Anda di halaman 1dari 1

MARJIN PEMASARAN

Tingginya fluktuasi harga dapat mengakibatkan marjin pemasaran menjadi tinggi dimana
terdapat sebuah indikasi bahwa tingginya pemsaran mengakibatikan petani mendapatkan
keuntungan yang rendah. Efisiensi adalah elemen penting dalam mencapai sebuah
keberhasilan aktivitas pemasaran dan marjin pemasaran menjadi salah satu tujuan atau
indikator melihat efisiensi dari pemasaran.

Analisis marjin pemasaran dapat diketahui dengan menghitung selisih harga di tingkat petani
(Pf) dengan harga di tingkat konsumen akhir (Pr) dan Marjin pemasaran total (MT) untuk
menghitung nilai marhin absolut mulai dari petani sampai konsumen akhir dengan
menghitung selisih harga jual petani (Pf) dengan harga jual pedagang pengecer (Pr).

MT = Pr – Pf

Pr−Pf
MT = x 100 %
Pr

Analisis marjin pada jurnal ini dibedakan berdasarkan tujuan penjualan. Marjin pemasaan
tertinggi untuk tujuan pemasaran ke provinsi Jawa Tengah (Tabel 1.) yaitu pada saluran
pemasaran 5 (51.70%) disebabkan harga jual di tingkat pedagang besar indusrei cukup tinggi
sedangkan harga jual di tingkat petani lebih rendah dibandingkan dengan saluran pemasaran
lain. Marjin pemasaan tertinggi untuk tujuan pemasaran ke luar provinsi Jawa Tengah (Tabel
2.) yaitu pada saluran pemasaran 8 (75.17%) disebabkan karena cukup tingginya harga di
tingkat konsumen pada saluran pemasaran tersebut sedangkan harga di tingkat petani cukup
rendah.

- Nilai marjin pemasaran yang rendah berpengaruh pada Farmer’s share


- Marjin pemasaran yang rendah yaitu pada saluran pemasaran 2 sebesar 46.56%
sehingga menjadi saluran pemasaran yang efisien untuk tujuan pemasaran ke Provinsi
Jawa Tengah.
- Saluran pemasaran 6 menjadi paling efisien karena marjin pemasaram yang relative
rendah untuk pemasaran ke luar provinsi Jawa Tengah

Anda mungkin juga menyukai