Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian [JIMTANI]

Vol 2 Nomor 2 Februari 2022, hal 1-11


ISSN: 2808-7712

Analisis Pemasaran Tandan Buah Segar Kelapa Sawit


Rakyat Desa Sidodadi Kecamatan Kampung Rakyat Kabu-
paten Labuhanbatu Selatan

Didi Setiady
1 2
Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

didisetiady02@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilakuakan di Desa Sidodadi, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten
Labuhanbatu Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran
tandan buah segar kelapa sawit rakyat, untuk menganalisis marjin pemasaran, share
margin dan efesiensi pemasaran tandan buah segar kelapa sawit rakyat di daerah
penelitian. Data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh dari petani dan
pedagang kelapa sawit. Analisis data menggunakan analisis saluran pemasaran, marjin,
share margin dan efesiensi pemasaran.Terdapat dua bentuk saluran pemasarankelapa
sawit pada penelitian ini yaitu : petani – Pedagang Pengumpul – RAM – Pabrik dan
petani – RAM – pabrik. Hasil penelitian yang dilakukan di daerah penelitian menunjukkan
share margin pada saluran pertama sebesar 87,36% dengan marjin pemasaran Rp240
dan share margin pada saluran pemasaran kedua sebesar 93,15%. dengan marjin
pemasaran sebesar Rp130. Efesiensi pemasaran pada setiap saluran pemasaran terma-
suk dalam katagori efesien karena nilai efesiensi dibawah 50% yaitu dengan nilai
efesiensi setiap saluran pemasaran sebesar 7,89% pada saluran pertama dan 3,24%
pada saluran kedua. Saluran pemasaran kedua dianggap lebih efesien dibanding saluran
pemasaran pertama.

Kata Kunci: Kelapa sawit, Saluran Pemasaran, Marjin Pemasaran, Share Margin,
Efesiensi Pemasaran

1
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimtani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian [JIMTANI]
Vol 2 Nomor 2 Februari 2022, hal 1-11
ISSN: 2808-7712

1. PENDAHULUAN
Kelapa sawit merupakan tanaman industri penting penghasil minyak sawit
dan minyak industri. Agribisnis kelapa sawit telah memberikan kontribusi penting
bagi perekonomian nasional dan daerah. Kontribusi ini telah membawa ke-
makmuran bagi pengusaha dan memberikan mata pencaharian bagi karyawan
dan petani yang terlibat. Pemerintah juga menerima lebih banyak pendapatan
dari sektor pajak di sektor industri perkebunan (Rahmanta, 2016).
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas penghasil pendapatan
daerah, produk domestik bruto, dan kesejahteraan masyarakat yang cukup
besar. Perkembangan komoditas kelapa sawit di Sumatera Utara mendorong
penyediaan lapangan kerja yang cukup besar (Afifuddin dan Kusuma, 2007). Da-
lam memasarkan hasil perkebunan, pemilihan saluran pemasaran yang berbeda
akan mengakibatkan perbedaan harga yang diperoleh petani. Hal ini karena se-
tiap saluran pemasaran melibatkan banyak agen pemasaran yang berbeda. Pan-
jangnya saluran pemasaran akan mempengaruhi biaya tambahan yang di-
tanggung oleh agen pemasaran tersebut. Sebaliknya, semakin pendek saluran
pemasaran, maka biaya dan margin pemasaran semakin rendah, harga yang
harus dibayarkan konsumen semakin rendah harga yang diterima produsen se-
makin tinggi (Daniel, 2005).
Pemasaran yang tidak efektif akan berdampak pada keuntungan yang di-
peroleh lembaga pemasaran maupun petani akan semakin kecil karena banyak
biaya yang harus dikeluarkan dalam memasarkan kelapa sawit hingga sampai
ketangan konsumen. Saluran pemasaran juga menentukan marjin keuntungan
yang diterima oleh para petani, semakin panjang saluran pemasarannya maka
semakin banyak pula keuntungan yang akan dinikmati oleh agen pemasaran.
Dalam hal ini penjualan hasil tanamannya kondisi infrastruktur utama di de-
sa–desa yang berada diwilayah Kecamatan Kampung Rakyat sangat bervariasi.
Di Desa Sidodadi, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Se-
latan dalam jual beli tandan buah segar yang telah berjalan pada petani kelapa
sawit terdapat perbedaan saluran pemasaran dari produsen sampai konsumen.
Dalam hal ini petani adalah sebagai produsen dan pabrik adalah kosumen
tandan buah segar. Perbedaan saluran pemasaran tersebut akan mempengaruhi
harga yang di terima oleh petani sehingga berpengaruh pada penerimaan petani.
Petani sebagai produsen umumnya menerima harga yang relatif lebih rendah
dibandingkan dengan harga yang dibayarkan konsumen. Hal ini dikarenakan ter-
jadinya rantai pemasaran serta tingginya biaya pemasaran biaya pemasaran pa-
da setiap lembaga pemasaran.

2. METODE
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus
(case study). Studi kasus merupakan metode yang menjelaskan jenis penelitian
yang dilakukan dengan melihat langsung permasalahan yang ditimbul di suatu
daerah dalam kurun waktu tertentu yang mungkin belum tentu terjadi dengan
daerah lain. Dalam studi kasus, penelitian yang akan diteliti lebih terarah pada
karakteristik tertentu dan tidak berlaku umum.
Metode Penentuan Lokasi
Penentuan lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian akan dil-
aksanakan. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive yaitu sampel diten-
tukan secara sengaja berdasarkan karakteristik dan tujuan penelitian. Lokasi

2
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimtani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian [JIMTANI]
Vol 2 Nomor 2 Februari 2022, hal 1-11
ISSN: 2808-7712

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidodadi Kecamatan Kampung Rakyat Ka-


bupaten Labuhanbatu Selatan.
Metode Penarikan Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti.
Pengambilan sampel untuk penelitian menurut arikunto (2010) jika jumlah
subjeknya besar atau lebih dari 100 dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau
lebih tergantung sedikit banyaknya kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga
dan dana, sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya dana, besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh
peneliti. Jumlah populasi didaerah penelitian berjumlah 205 orang, sehingga
penelitian ini mengambil 15% dari jumlah populasi petani kelapa sawit. Sampel
yang digunakan adalah 30 petani kelapa sawit. Pengambilan sampel tersebut
ditarik secara acak atau Random sampling. Sampel lembaga pemasaran yang
terlibat dalam pemasaran tandan buah segar sampai kepada konsumen (pabrik)
ditentukan dengan cara sensus yakni dari hasil pra survey diketahui bahwa lem-
baga pemasaran sebanyak 3 orang. Yang terdiri dari 2 pedagang pengumpul
(agen) dan 1 pedagang besar (RAM).
Metode Pengumpulan Data
Metodelogi penelitian merupakan tahapan yang diperlukan dalam pemeca-
han masalah agar diketahui pokok persoalan yang sedang dihadapi, sehingga
dapat ditentukan pemecahan masalah yang tepat dalam menghadapi persoalan
tersebut. Data yang dikumpulkan dari penelitian terdiri dari:
1. Data Primer
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan wawancara lang-
sung dengan para responden melalaui daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah
dipersiapkan terlebih dahulu.
2. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini adalah dari kepustakaan,
BPS dan juga dari instasi-instasi terkait yang berhubungan dengan penelitian ini.
Metode Analisis Data
Untuk menjawab perumusan masalah pertama, digunakan analisis deskriptif
yaitu menjelaskan saluran pemasaran kelapa sawit yang berada didaerah
penelitian. Marjin Pemasaran merupakan selisih harga ditingkat konsumen dan
harga ditingkat produsen. Untuk mengehitung marjin dari setiap lembaga
pemasaran digunakan rumuskan sebagai berikut:
Mi = Psi – Pbi
Dimana:
Mi = Marjin pemasaran pasar ditingkat ke-i
Psi = Harga jual pasar di tingkat ke-i
Pbi = Harga beli pasar di tingkat ke-i
Share margin bermanfaat untuk mengetahui bagian harga yang diterima oleh
petani dari harga tingkat konsumen yang dinyatakan dalam (%).Share margin
dapat dirumuskan sebagai berikut (Sudiyono, 2004) :
Sm= 100 %
Dimana:
Sm = Share margin dalam persen (%)
Pp = Harga yang diterima petani dari pedagang (Rp)
Pk = Harga beli konsumen (Rp)

3
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimtani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian [JIMTANI]
Vol 2 Nomor 2 Februari 2022, hal 1-11
ISSN: 2808-7712

Menurut Soekartawi (2003) ada pun untuk menghitung efesiensi saluran


pemasaran di daerah penelitian sebagai berikut:

Efisiensi = × 100%

Apabila saluran pemasaran <50% maka saluran pemasaran efesien, jika


saluran pemasaran > 50% maka saluran pemasaran tidak efesien, dan jika salu-
ran pemasaran = 50% maka saluran pemasaran tersebut efesien.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Saluran Pemasaran
Saluran pemasaran (juga disebut saluran distribusi) dapat digambarkan se-
bagai rute atau saluran. Saluran pemasaran tandan buah segar (TBS) kelapa
sawit merupakan rantai pemasaran atau alur penjualan dari petani ke pabrik ke-
lapa sawit sebagai konsumen. Kegiatan saluran pemasaran kelapa sawit dari
petani ke pabrik kelapa sawit membutuhkan perantara atau lembaga-lembaga
fungsional dalam mendistribusikan hasil produksi kelapa sawit.
Sesuai dengan perumusan masalah yang pertama terkait saluran pemasa-
ran tandan buah segar kelapa sawit rakyat di Desa Sidodadi Kecamatan Kam-
pung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Saluran pemasaran kelapa sawit
rakyat mempunyai dua pola saluran pemasaran serta mencakup sebagian lem-
baga pemasaran yang terdiri atas petani, pedagang pengumpul (agen), RAMser-
ta pabrik. Hadirnya lembaga pemasaran tersebut akan mempengaruhi besar
kecilnya marjin pemasaran, keuntungan dan biaya pemasaran yang hendak
dikeluarkan oleh tiap lembaga pemasaran dalam memasarkan tandan buah
segar kelapa sawit. Dari hasil penelitian yang dilakukan ada dua saluran
pemasaran.
Pola Saluran Pemasaran Pertama
Dalam saluran pemasaran petani kelapa sawit menjual tandan buah
segar (TBS) terdapat pedagang pengumpul (agen) lalu agen menjual ke peda-
gang besar (RAM) yang menghubungkan petani dengan pabrik kelapa sawit. Di
saat rotasi panen datang pedagang pengumpul (agen) lalu mengambil tandan
buah segar di tempat hasil panen yang sudah di siapkan petani dengan jumlah
kelapa sawit yang dijual berbeda-beda bergantung berapa banyak perolehan ke-
lapa sawit yang diperoleh di saat panen serta luas lahan yang dipunyai petani
masing-masing. Dari 30 petani responden yang diteliti diketahui terdapat 22 re-
sponden yang menjual kelapa sawit kepada pedagang pengumpul (agen) serta 8
petani responden menjual kepada RAM .
Harga jual petani kepada pedagang pengumpul (agen) yaitu Rp1660/Kg.
Pedagang pengumpul menerapkan sistem pembayaran langsung ke petani, atau
membayar setelah menimbang tandan buah segar dan memberikan tanda terima
atau bon kepada petani berdasarkan jumlah timbangan. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil penelitian saluran pemasaran yang terjadi pada proses pemasa-
ran tandan buah segar kelapa sawit di Desa Sidodadi yang bisa dilihat pada
Gambar 1.

4
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimtani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian [JIMTANI]
Vol 2 Nomor 2 Februari 2022, hal 1-11
ISSN: 2808-7712

Gambar 1. Skema Saluran Pemasaran Pertama

Petani Pedagang Pengumpul RAM Pabrik

Pola Saluran Pemasaran Kedua


Saluran Pemasaran kedua yaitu petani menjual tandan buah segar kepada
RAM, setelah itu RAM menjual tandan buah segar ke pabrik. Dengan harga beli
RAM kepada petani yakni sebesar Rp1770/Kg. petani langsung menjual tandan
buah segar kepada RAM sebab mempunyai alat pengangkut sendiri serta jarak
yang dekat antara lahan sawit dengan RAM sehingga petani memilih untuk
menjual tandan buah segar nya kepada RAM. Tidak hanya itu keuntungan yang
lebih besar dialami petani sebab tidak melalui agen.
Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar petani memasarkan tandan
tandan buah segar pada saluran pemasasaran pertama. Bentuk saluran
pemasaran kedua ini lebih pendek dari pada saluran pemasaran pertama se-
hingga dapat menghemat biaya saluran pemasaran tandan buah segar dan
dapat peningkatkan harga jual petani dan pendapatan yang di teima oleh petani
kelapa sawit.
Gambar 2. Skema Saluran Pemasaran Pertama

Petani RAM Pabrik

Biaya, Keuntungan, Margin Pemasaran dan Share Margin Kelapa Sawit


Proses aliran tandan buah segar (TBS) petani kepada lembaga pemasaran
memerlukan bermacam biaya pada tiap salurannya.Semakin panjang rantai
pemasaran hinggasemakin tinggi biaya yang ditimbulkan dalam pemasaran akan
semakin meningkat. Besarnya biaya pemasaran tergantung pada tipe perlakuan
terhadap barang itu sendiri. Tidak hanya biaya, keuntungan juga sebagai pertim-
bangan lembaga pemasaran dalam memasarkan kelapa sawit. Besarnya biaya
pemasaran yang dikeluarkan dan keuntungan yang di dapatkan akan
mempengaruhi terhadap marjin pemasaran. Pada saluran pemasaran pertama
yang menyertakan agen, RAM serta pabrik kelapa sawit.
Diketahui bahwa saluran pemasaran pertama pada pemasaran tandan buah
segar kelapa sawit, lembaga yang terlibat dalam proses saluran pemasaran
tandan buah segar yang ada di Desa Sidodadi Kecamatan Kampung Rakyat Ka-
bupaten Labuhanbatu Selatan adalah Pedagang pengumpul dan RAM. Adapun
harga jual petani sebesar Rp1660/Kg ini diperoleh dari jumlah rata-rata yang
diterima oleh semua responden. Harga beli pedagang pengumpul yang didapat
dari pembelian tandan buah segar yang di produksi oleh petani dengan harga
beli pedagang pengumpul yaitu sebesar Rp1660/Kg. Biaya pemasaran yang
dikelurkan oleh pedagang pengumpul sebesar Rp1745/Kg total biaya pemasaran
tersebut diperoleh dari biaya pembelian, biaya transportasi dan biaya bongkar
muat. Besarnya biaya, keuntungan dan marjin pemasaran kelapa sawit pada
saluran pertama dapat dilihat pada Tabel 1.

5
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimtani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian [JIMTANI]
Vol 2 Nomor 2 Februari 2022, hal 1-11
ISSN: 2808-7712

Tabel 1. Hasil Perhitungan Pada Saluran Pemasaran Pertama

Biaya yang ditimbulkan oleh agen merupakan biaya yang sudah di tetapkan
oleh pedagang pengumpul itu sendiri, Sehingga dari proses pemasaran yang
terjadi di peroleh keuntungan sebesar Rp35/ Kg untuk ditingkat agen. Dari gam-
baran diatas dapat diketahui bahwa Biaya pemasaran yang dilakukan oleh RAM
merupakan biaya pembelian yang diperoleh dari pedagang pengumpul dan
petani sebagai biaya transportsai dan biaya bongkar muat. Harga beli yang
diberikan oleh RAM yaitu sebesar Rp1770/Kg, sedang biaya transportsai yang
ditimbulkan yaitu Rp15/Kg, dan biaya bongkar muat yang dikeluarkan yaitu
50/Kg. Dari hasil yang diberikan maka total biaya pemasaran yang ditimbulkan
oleh RAM sebesar Rp1835/Kgsedangkan harga jual RAM ke pabrik yaitu sebe-
sar Rp1900/Kg, maka keuntungan yang diperoleh ram yaitu sebesar Rp65/Kg.
Margin pemasaran yang terbentuk antara RAM dan agen sebesar Rp240/Kg, se-
dangkan share margin yang dibentuk antara petani dengan ram yaitu 87,36%.
Proses penyaluran dari petani sampai konsumen akhir selalu melibatkan
lembaga pemasaran. lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat juga
mendapatkan hasil yang menjanjikan dari proses pemasaran yang berjalan. Da-
lam penelitian yang dilakukan di Desa Sidodadi Kecamatan Kampung Rakyat
Kabupaten Labuhanbatu Selatan lembaga pemasaran memiliki peranan penting
dalam proses penyaluran hasil dari petani ke konsumen akhir, Saluran pemasa-
ran yang berlaku sangat bermacam-macam. Pada saluran pemasaran berikutnya
yaitu saluran pemasaran yang kedua melibatkan satu lembaga pemasaran yaitu
RAM. besarnya rata-rata, keuntungan, marjin pemasran dan share margin
tandan buah segar pada salura kedua dapat dilihat pada Tabel 2.

6
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimtani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian [JIMTANI]
Vol 2 Nomor 2 Februari 2022, hal 1-11
ISSN: 2808-7712

Tabel 2. Hasil Perhitungan Pada Saluran Pemasaran Kedua

Proses pemasaran tandan buah segar (TBS) pada saluran pemasaran


kedua hanya melibatkan satu lemabaga saja dalam proses penyalurannya yaitu
RAM. Harga beli RAM adalah sebesar Rp1770/Kg, Biaya pemasaran yang dil-
akukan oleh RAM biaya pembelian, biaya tansportasi dan biaya bongkar muat.
Untuk biaya transportasi sebesar Rp15/Kg, dan biaya untuk bongkar muat yaitu
sebesarRp50/Kg.
Dari hasil yang dikeluarkan maka total biaya pemasaran yang dikeluarkan
oleh RAM sebesar Rp1835/Kg. Sedangkan harga jual yang diperoleh RAM dari
pabrik yaitu sebesar Rp1900/Kg, maka diperoleh keuntungan sebesar
Rp65/Kg.Margin pemasaran yang terbentuk antara RAM dan agen sebesar
Rp130/Kg, sedangkan share margin yang terbentuk antara petani dan RAM ada-
lah sebesar 93,15%.
Efesiensi Saluran Pemasaran Tandan Buah Segar (TBS)
Efesiensi pemasaran secara keseluruhan tergantung pada efesiensi setiap
saluran pemasaran yang terlibat didalamnya. Saluran pemasaran dianggap
efesien apabila masing-masing saluran pemasaran mempunyai nilai presentase
marjin pemasaran yang rendah. Nilai persen marjin pemasaran secara tidak
langsung tergantung pada panjang pendeknya saluran pemasaran di pengaruhi
banyaknya lembaga pemasaran yang terlibat didalam suatu saluran pemasaran.
Efesien saluran pemasaran dapat dlihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Efesiensi Saluran Pemasaran
No Saluran Pemasaran Efesiensi Pemasaran (%)
1. Pertama 7,89
2. Kedua 3,42
Sumber : Data Primer Diolah, 2021
Dari Tabel 3 diketahui bahwa hasil nilai efesiensi pemasaran pada saluran
pemasaran pertama sebesar 7,89% artinya bahwa saluran pemasaran tandan
buah segar kelapa sawit rakyat pada pola pemasaran pertama efisien. Selain itu,
efesiensi pada saluran pemasaran kedua memiliki nilai sebesar 3,42% artinya

7
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimtani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian [JIMTANI]
Vol 2 Nomor 2 Februari 2022, hal 1-11
ISSN: 2808-7712

pada saluran pemasaran tandan buah segar kelapa sawit rakyat pada pola salu-
ran pemasaran kedua efisien.
Dari perhitungan keseluruhan mulai dari saluran pemasaran pertama dan
saluran pemasaran kedua dapat diketahui bahwa seluruh saluran pemasaran
yang ada di Desa Sidodadi, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten
Labuhanbatu Selatansudah efesien dengan nilai efesiensi masing-masing salu-
ran pemasaran yaitu sebesar 7,89% dan 3,42% <50%. Namun saluran pemasa-
ran tandan buah segar yang ada di Desa Sidodadi, Kecamatan Kampung
Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang paling efesien adalah pada salu-
ran kedua karena memiliki nilai efesiensi yang rendah yaitu sebesar 3,42%.

4. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Terdapat dua saluran pemasaran tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, yaitu
saluran pertama Petani – Pedagang pengumpul – RAM – Pabrik. Pola saluran
pemasaran yang kedua melibatkan Petani – RAM – Pabrik.
2. Share margin dan marjin pemasaran yang terjadi disetiap saluran pemasaran
berbeda. Dimana share marjin pada saluran pertama sebesar 87,36%,
sedangkan pada saluran pemasaran kedua sebesar 93,15%. Sedangkan
marjin pemasaran pada saluran pemasaran pertama sebesar Rp240 dan
pada saluran pemasaran kedua sebesar Rp130.
3. Dari perhitungan keseluruhan setiap saluran pemasaran dapat diketahui
bahwa setiap saluran termasuk dalam katagori efesien. Karena nilai efesiensi
≤50%. Pada saluran pemasaran yang pertama nilai efesiensi adalah sebesar
7,89%, dan pada saluran pemasaran yang kedua nilai efesiensi adalah
sebesar 3,42%. Namun dalam penelitian ini saluran pada tingkat kedua
dianggap lebih efesien dibandingkan saluran pemasaran pertama dikarenakan
nilai efesiensi saluran pemasaran pada tingkat kedua lebih kecil.

REFERENSI
Afifuddin, S. dan Kusuma, SI. 2007. Analisis Struktur Pasar CPO : Pengaruhnya ter-
hadap pengembangan ekonomi wilayah Sumater Utara. Jurnal Perencanaan dan
Pengembangan Wilayah, 2(3): 124 –136.
Alqamari, M., Kabeakan, N. T. M. B., & Yusuf, M. (2021). PELATIHAN PEMBUATAN
PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH BAGLOG UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN
PADA KELOMPOK TANI JAMUR TIRAM DI KELURAHAN MEDAN DENAI
KECAMATAN MEDAN DENAI. IHSAN: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 3(1),
73-81.
Alridiwirsah, A., Risnawati, R., & Novita, A. (2020). Pemanfaatan Lahan Sempit Dengan
Budidaya Jamur Tiram Untuk Memenuhi Kebutuhan Sayuran Panti Asuhan Putera
Muhammadiyah Cabang Medan. JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada
Masyarakat, 3(2), 52-58.
Apriyanti, I., & Manik, J. R. (2018). Strategi Pemasaran Kelapa Sawit Melalui Pendekatan
Analisis Structure Conduct And Performance (SCP) di Kabupaten Simalungun. JASc
(Journal of Agribusiness Sciences), 2(1), 9-17.
Barus, W. A., Khair, H., & Siregar, M. A. (2015). Respon pertumbuhan dan produksi
kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) akibat penggunaan pupuk organik cair dan
pupuk TSP. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 19(1).
Candra, R., Meganningrum, P., Prayudha, M., & Susanti, R. (2019). Inovasi baru buah
nanas sebagai alternatif pengganti feromon kimiawi untuk perangkap hama
penggerek batang (oryctes rhinoceros l.) Pada tanaman kelapa sawit di areal Tanah
gambut. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 22(2), 81-85.

8
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimtani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian [JIMTANI]
Vol 2 Nomor 2 Februari 2022, hal 1-11
ISSN: 2808-7712

Cemda, A. R. (2021). [HAKI] FIGUR RUKO DALAM RUANG KOTA (Sebuah Kajian
Tentang Perkembangan Struktur Ruang dan Marfologi Kota pada Kawasan Berkas
Pusat Kesulitan Deli Kota Medan). KUMPULAN BERKAS KEPANGKATAN DOSEN.
Daniel, M. 2005. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Bumi Aksara. Jakarta.
Fitria, F. (2018). Efek Pengendalian Gulma Dengan Herbisidapadatanaman Jagung (Zea
mays L). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 21(3), 239-242.
Habib, A., & Siregar, M. (2021). Local Layer Duck Livestock Business Development
Strategy In The Desa Pematang Johar Deli Serdang. JASc (Journal of Agribusiness
Sciences), 4(1), 21-28.
Harahap, M., & Lesmana, M. T. (2019, October). PKM Pemanfaatan Lahan Pekarangan
dalam Menambah Pendapatan Keluarga di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan
Beringin Kabupaten Deli Sedang. In Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan (Vol.
1, No. 1, pp. 384-391).
Kabeakan, N. T. M. B. (2017). Pengaruh Faktor Produksi terhadap Produksi Jagung dan
Kelayakan Usahatani Jagung (Zea mays l.) Desa Laubaleng Kecamatan Laubaleng
Kabupaten Karo. AGRIUM: JurnalIlmu Pertanian, 21(1), 62-67.
Lubis, S., Pasaribu, F. I., Harahap, P., Damanik, W. S., Siregar, R. S., Siregar, M. A., ... &
Batubara, S. S. (2020). Pelatihan Penggunaan Sensor HMC 5883L Sebagai Petunjuk
Arah Kiblat Sumatera Utara. IHSAN: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 2(2),
229-237.
MANIK, J. R., REFISWAL, R., & SALSABILA, S. (2020, February). Analysis of Factors
Affecting the Performance of Agricultural Extension Agent in Langkat District.
In Proceeding International Conference Sustainable Agriculture and Natural
Resources Management (ICoSAaNRM) (Vol. 2, No. 01).
Masyhura, M. M., Nusa, M. I., & Prasetya, D. (2018). Aplikasi Ekstrak Kulit Buah Naga
Merah (Hylocereus polyrhizus) Pada Pembuatan Susu Kedelai (Hylocereus
polyrhizus). Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, 2(1).
Mavianti, M. (2021, February). ISLAMIC EDUCATION LEARNING STRATEGY FOR
STUDENTS WITH SPECIAL NEEDS IN THE NEW NORMAL ERA (CASE STUDY:
SLB'AISYIYAH TEMBUNG). In Proceeding International Seminar of Islamic
Studies (Vol. 2, No. 1, pp. 654-658).
MEDAN, V. S. B. S., & SALSABILA, S. S. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS
E-MODUL MENGGUNAKAN KVISOFT FLIPBOOK MAKER PADA MATERI RELASI
DAN FUNGSI KELAS.
MUNAR, A., ALRIDIWIRSAH, A., & NISA, C. (2020, February). Utilization of Various Fish
Dung on the Growth and Production of Lettuce (Lactuca sativa L.) in the Aquaponic
System. In Proceeding International Conference Sustainable Agriculture and Natural
Resources Management (ICoSAaNRM) (Vol. 2, No. 01).
Munar, A., Bangun, I. H., & Lubis, E. (2018). Pertumbuhan Sawi Pakchoi (Brassica rapa
L.) Pada Pemberian Pupuk Bokashi Kulit Buah Kakao Dan Poc Kulit Pisang
Kepok. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 21(3), 243-253.
Nusa, M. I. (2020). KINETIKA PENGERINGAN SARI BUAH MENGKUDU DENGAN
METODE FOAM MATE DRYING. Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil
Pertanian, 3(1), 28-36.
Nusa, M. I., Fuadi, M., & Fatimah, S. (2015). Studi pengolahan biji buah nangka dalam
pembuatan minuman instan. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 19(1).
Putra, Y. A., Siregar, G., & Utami, S. (2019, October). Peningkatan Pendapatan
Masyarakat Melalui Pemanfaatan Pekarangan Dengan Tekhnik Budidaya Hidroponik.
In Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan (Vol. 1, No. 1, pp. 122-127).
Rahmanta, 2016. Analisis Pemasaran Kelapa Sawit di Kabupaten Labuhanbatu. Agrica
Ekstensia. Vol. 11 No. 1 Juni 2017: 33-39.
Risnawati, R. (2017). Pengaruh Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Imam Bonjol. Jurnal Ilmiah Manajemen
dan Bisnis, 17(1).

9
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimtani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian [JIMTANI]
Vol 2 Nomor 2 Februari 2022, hal 1-11
ISSN: 2808-7712

Risnawati, R., Alridiwirsah, A., & Yusuf, M. (2021). Penggunaan Teknologi “Mantis
“Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Di Desa Hamparan
Perak. JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 82-88.
Saragih, S. A., Takemoto, S., Kusumoto, D., & Kamata, N. (2021). Fungal diversity in the
mycangium of an ambrosia beetle Xylosandrus crassiusculus (Coleoptera:
Curculionidae) in Japan during their late dispersal season. Symbiosis, 84(1), 111-118.
Siantara, D.P. 2010. Pengaruh Pembelian Tandan Buah Segar Terhadap Pendapatan
Karyawan dan Pemeliharaan PKS(Studi Kasus Komoditas Kelapa Sawit Unit Bah
Jambi PTPN-IV).
Siregar, G., Andriany, D., Bismala, L., & Putra, Y. A. (2020). MODEL SINERGI
KELEMBAGAAN DALAM PENINGKATAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA DI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA. LIABILITIES (JURNAL
PENDIDIKAN AKUNTANSI), 3(2), 132-141.
Siregar, G., Sibuea, M. B., & Novita, D. (2018). Model Pengembangan Komoditas Dan
Jenis Usaha Unggulan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm). Kumpulan
Penelitian dan Pengabdian Dosen, 1(1).
Siregar, R. S., & Julia, H. (2017). DETERMINAN KARAKTERISTIK SOSIAL KONSUMEN
TERHADAP KUANTITAS KONSUMEN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN. AGRIUM:
Jurnal Ilmu Pertanian, 21(1), 97-103.
Siregar, R. S., Siregar, A. F., Manik, J. R., & Lubis, R. F. (2017). Factors Affecting
Demand Requests Of Beef Cuts In The Market Sibuhuan. AGRIUM: Jurnal Ilmu
Pertanian, 20(3).
Siregar, S., & Pengestu, P. (2020). Development Strategy Certified Rice Seed Breeder
Group Mitra Jaya Melati Ii Village Perbaungan District Serdang Bedagai
Regency. JASc (Journal of Agribusiness Sciences), 3(2), 69-76.
Siregar, S., Andriansyah, Y., & Rangkuti, K. (2021). The Perception Of Red Chili Farmers
On The Implementation Of Pt. Inalum's Csr (Coorporate Social Responbility) Program
In The Village Of Lubuk Cuik Distric Of Lima Puluh, Batu Bara Regency. JASc
(Journal of Agribusiness Sciences), 4(2), 43-52.
Suarti, B., & Budijanto, S. (2021). Bio-active compounds, their antioxidant activities, and
the physicochemical and pasting properties of both pigmented and non-pigmented
fermented de-husked rice flour. AIMS Agriculture and Food, 6(1), 49-64.
Syofia, I., & Daulay, F. A. (2015). THE EFFECT OF MICORIZA ORGANIC FERTILIZER
AND SOLID WASTE (SLUDGE) ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF
PEANUT (Arachis hypogeaeL.). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 19(2).
Syofia, I., Khair, H., & Anwar, K. (2015). RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI
TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK
ORGANIK PADAT DAN PUPUK ORGANIK CAIR. AGRIUM: Jurnal Ilmu
Pertanian, 19(1).
Tanjung, A. F. (2020). Strategy For Increasing Income Of Rice Farmers In Labuhan Batu
District. JASc (Journal of Agribusiness Sciences), 3(2), 59-68.
Taufik, M., Ardilla, D., Tarigan, D. M., Thamrin, M., Razali, M., & Afritario, M. I. (2018).
Studi Awal: Analisis Sifat Fisika Lemak Babi Hasil Ekstraksi Pada Produk Pangan
Olahan. Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, 1(2).
THAMRIN, M., APRIYANTI, I., & GUSTIAWAN, A. (2020, February). The Relation of
Agricultural Extension Programs to the Dynamics of paddy Rice Farmers Groups.
In Proceeding International Conference Sustainable Agriculture and Natural
Resources Management (ICoSAaNRM) (Vol. 2, No. 01).
Thamrin, M., Novita, D., & Hasanah, U. (2019). Kontribusi Pendapatan Pengupas
Bawang Merah Terhadap Pendapatan Keluarga. JASc (Journal of Agribusiness
Sciences), 2(1), 26-31.
Utami, S., Marbun, R. P., & Suryawaty, S. (2019). Pertumbuhan dan Hasil Bawang
Sabrang (Eleutherine americana Merr.) akibat Aplikasi Pupuk Kandang Ayam dan
KCL. AGRIUM: Jurnal IlmuPertanian, 22(1), 52-55.

10
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimtani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian [JIMTANI]
Vol 2 Nomor 2 Februari 2022, hal 1-11
ISSN: 2808-7712

UTAMI, S., TARIGAN, D. M., & SYAIR, I. F. (2020, February). Response of Growth
Mustard Plant Pakchoy (Brassica Chinensis L.) the Composition of Plant Medium and
Dosage of Npk by Verticulture. In Proceeding International Conference Sustainable
Agriculture and Natural Resources Management (ICoSAaNRM) (Vol. 2, No. 01).
Widihastuty, W., Tobing, M. C., Marheni, M., & Kuswardani, R. A. (2018). KEMAMPUAN
MEMANGSA SEMUT Myopopone castanea (Hymenoptera: Formicidae) TERHADAP
LARVA Oryctes rhinoceros Linn (Coleoptera: Scarabidae). Jurnal Ilmiah
Simantek, 1(4).
Yolandra, Y. (2019). Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Dan Pemberian Poc Kulit Pisang
Kepok Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Lobak Putih (Raphanus Sativus
L.) (Doctoral dissertation).

11
Jurnal Homepage: http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimtani

Anda mungkin juga menyukai