Anda di halaman 1dari 15

PEMASARAN SAPI POTONG

DI PT INDO PRIMA BEEF BANDAR JAYA TIMUR


KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

PROPOSAL
PRAKTIK KERJA LAPANGAN I

ALIFIA PUTRI
020318007

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PETERNAKAN


DAN KESEJAHTERAAN HEWAN
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2021
Judul Proposal : Pemasaran sapi potong di PT. Indo Prima Beef Bandar
Jaya Timur kabupaten lampung Tengah
Nama : Alifia Putri
NIM : 020318007
Program Studi : Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan
Jurusan : Peternakan

Disetujui Oleh

Pembimbing I
Dr Ir Arifin Tasrif, M Sc, MM
NIP 19590824 198303 1 001

Pembimbing II
Opik Ahmad Taopik, S.Pd., M.Pd
NIP 19810329 20091 2 004

Diketahui Oleh

Ketua Program Studi


Ir Kenedy Putra, MSi
NIP 19610529 198903 1 001

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal Praktik Kerja Lapangan
(PKL) I dengan judul “Pemasaran Sapi Potong di PT Indo Prima Beef Bandar

ii
Jaya Timur Kabupaten Lampung Tengah” dengan baik dan lancar. Dalam
penulisan proposal ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari
semua pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya, khususnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr Detia Tri Yunandar, S.P.M.Si, Direktur Politeknik
Pembangunan Pertanian Bogor
2. Bapak Dr Arif Nindyo Kisworo, S.Pt, MSi, Ketua Jurusan Peternakan
3. Bapak Ir Kenedy Putra, MSi, Ketua Program Studi Penyuluhan
Peternakan dan Kesejahteraan Hewan
4. Bapak Dr Ir Arifin Tasrif, M Sc, MM Pembimbing I
5. Bapak Opik Ahmad Taopik, S.Pd., M.Pd Pembimbing II
6. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini
Penulis menyadari penulisan proposal ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kritik dan saran sangat penulis harapkan. Demikian proposal ini dibuat, semoga
dapat beramanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

Bogor, Juni 2021

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman

PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar Belakang.....................................................................................................1

iii
Tujuan...................................................................................................................2
Manfaat.................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................3
Definisi Pemasaran...............................................................................................3
Fungsi Pemasaran.................................................................................................3
Konsep Pemasaran...............................................................................................4
Bauran Pemasaran................................................................................................5
Penjualan..............................................................................................................8
RENCANA PELAKSANAAN............................................................................10
Waktu dan Tempat.............................................................................................10
Materi Kegiatan..................................................................................................10
Tahapan Pelaksanaan...................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

iv
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sapi adalah hewan ternak terpenting dari jenis-jenis hewan ternak yang
dipelihara menusia sebagai sumber daging, susu, tenaga kerja, dan kebutuhan
manusia lainnya. Ternak sapi menghasilkan sekitar 50% kebutuhan daging di
dunia, 95% kebutuhan susu, dan kulitnya menghasilkan sekitar 85%.
Usaha sapi potong di Indonesia merupakan usaha yang potensial karena
Indonesia merupanak negara yang padat penduduknya terbesar keempat setelah
Cina, India, dan Amerika Srikat. Oleh sebab itu kebutuhan akan konsumsi
daging untuk memenuhi kebutuhan protein hewani sangatlah tinggi. Pada 2019,
konsumsi daging sapi per kapita dipatok di angka 2,56 kilogram per tahun
dengan kebutuhan nasional sebesar 686.271 ton. Sementara pada 2020,
konsumsi per kapita diperkirakan menembus 2,66 kilogram per tahun dengan
kebutuhan total sebanyak 717.150 ton. Kebutuhan yang terus meningkat setiap
tahunnya.
Pemeliharaan sapi memiliki berbagai macam program dengan tujuan
yang berbeda. Program pemeliharaan dry lot fattening merupakan sistem
penggemukan sapi dengan pemberian ransum atau pakan yang mengutamakan
biji-bijian atau kacang-kacangan namun, saat ini bukan hanya memberikan satu
jenis biji-bijian, tetapi sudah merupakan suatu bentuk yang di formulasi dari
berbagai jenis bahan pakan konsentrat. Sapi yang digemukkan dengan sistem
dry lot fattening sapi terus berada di dalam kendang dan tidak digembalakan.
Agribisnis sapi potong diartikan sebagai suatu kegiatan usaha yang
menangani berbagai aspek siklus produksi secara seimbang dalam suatu paket
kebijakan yang utuh melalui pengelolaan, pengadaan, penyediaan, dan
penyaluran sarana produksi, kegiatan budidaya, pengelolaan pemasaran dengan
melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders), dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan yang seimbang dan proporsional bagi kedua belah
pihak (petani peternak dan perusahaan swasta), (Djalalogawa dan Pambudy
dalam Marsyah 2005).

1
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Pemasaran

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis


yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Stantan, 1978).
Kotler (2004:6) mendefinisikan pemasaran adalah fungsi bisnis yang
mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan. Keinginan yang belum terpenuhi
menentukan dan mengukur besarnya dan potensi keuntungan. Fungsi pemasaran
menentukan manasajakah pasar target yang paling dapat dilayani oleh organisasi
dengan cara memutuskan beberapa produk, jasa dan program apa saja yang paling
tepat untuk melayani semua pasar yang sudah dipilih sebelumnya dan mengajak
setiap orang dalam organisasi untuk selalu berfikir serta melayani para pelanggan.
Pemasaran agribisnis dapat didefinisikan sebagai sejumlah kegiatan bisnis
yang ditujukan untuk memberi kepuasaan dari barang atau jasa yang
dipertukarkan kepada konsumen atau pemakai dalam bidang agribisnis.
Pemasaran agribisnis tersebut secara parsial terdiri atas pemasaran input dan alat-
alat pertanian, pemasaran produk pertanian, pemasaran produk agroindustri, serta
pemasaran jasa-jasa pendukung agribisnis (Universitas Cokroaminoto, 2007).

Fungsi Pemasaran

Produk harus dijual dan dibeli sekurangnya sekali dalam proses pemasaran.
Fungsi pertukaran melibatkan kegiatan yang menyangkut pengalihan hak
kepemilikan dari satu pihak ke pihak lainnya dalam sistem pemasaran. Pihak-
pihak yang terlibat dalam pproses ini ialah pedagang, distributor dan agen yang
memperoleh komisi karena mempertemukan pembeli dan penjual.
1. Fungsi penjualan
Tugas pokok pemasaran adalah mempertemukan permintaan dan penawaran
(pembeli atau penjual). Hal ini dapat dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung (melalui perantara). Fungsi penjualan yaitu meliputi sejumlah fungsi
tambahan antara lain :

2
1) Fungsi perencanaan dan pengembangan produk. Sebuah produk yang
memuaskan konsumen merupakan tujuan mendasar dari semua usaha
pemasaran. Perencanaan dan pengembangan produk dianggap sebagai
fungsi produksi, tetapi hal itu penting pula bagi pemasaran.
2) Fungsi mencari kontak. Meliputi tindakan-tindakan mencari dan
membuat kontak dengan para pembeli.
3) Fungsi menciptakan permintaan. Fungsi ini meliputi semua usaha yang
dilakukan oleh para penjual untuk mendorong para pembeli membeli
produk-produk mereka. Termasuk pada tindakan yang menjual secara
individu, dengan undian juga mengadakan reklame.
4) Fungsi melakukan negosiasi. Syarat serta kondisi penjualan harus
dirundingkan oleh para pembeli dan penjual. Termasuk merundingkan
kualitas, kuantitas, waktu, harga, pengiriman, cara pembayaran dan
sebagainya.
5) Fungsi melakukan kontrak. Fungsi ini mencakup persetujuan akhir
untuk melakukan penjualan dan transfer hak milik.
1. Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian yaitu meliputi segala kegiatan dalam rangka memperoleh
produk dengan kualitas dan jumlah yang diinginkan pembeli serta mengusahakan
agar produk tersebut siap dipergunakan pada waktu dan tempat tertentu dengan
harga yang layak. Fungsi pembelian sebagai berikut :
1) Fungsi perencanaan. Pembeli harus mempelajari pasar mereka sendiri
untuk mengetahui kualitas, jenis dan kuantitas dari produk yang
mereka perlukan. Konsumen akhir harus juga dapat membuat
keputusan mengenai produk yang ingin mereka miliki.
2) Fungsi mencari kontak. Fungsi ini meliputi usaha-usaha mecari
sumber produk yang mereka inginkan. Penting bagi seorang pembeli
agar mencarisumber produk yang mereka inginkan. Penting bagi
seorang pembeli agar mencari penjual yang dapat menawarkan produk
atau jasa tertentu.

3
3) Fungsi assembling. Persedian bahan harus dikumpulkan untuk
digunakan dalam proses produksi oleh para produsen dan pedagang
eceran atau untuk dikonsumsi sendiri oleh para konsumen akhir.
4) Fungsi mengadakan perundingan. Dalam hal ini syarat serta serta
kondisi pembelian harus dirundingkan terlebih dahulu dengan pihak
penjual agar tidak ada perselisihan di kemudian hari.
5) Fungsi kontrak. Setelah syarat dan kondisi tertentu yang telah
disepakati, selanjutnya dibuat perjanjian akhir dalam bentuk kontrak
jual beli dan perpindahan hak milik terjadi.

Konsep Pemasaran

Menurut Bloom dan Boone (2006:5) pemasaran adalah sebuah fungsi


manajemen penting yang diperlukan guna menciptakan produk yang dijual.
Konsep utama dari pemasaran adalah pertukaran nilai antara dua kelompok
pembeli dan penjual. Hal ini berarti bahwa fungsi utama rencana pemasaran
adalah :
1. Memahami segala kebutuhan dan keinginan dari seluruh konsumen yang
ada sekarang ini.
2. Memilih dan mengembangkan produk yang dapat memuaskan seluruh
konsumen dalam lingkup atau batasan sumberdaya yang dimiliki.
3. Mengembangkan semua program untuk memberitahukan kepada seluruh
konsumen tentang manfaat dari produk yang ditawarkan.
4. Memastikan bahwa produk yang dijual dapat menjangkau seluruh
konsumen.

Bauran Pemasaran

Adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk


mencapai sasaran dalam pasar sasarannya. Kombinasi dan kegiatan pemasaran
akan menghasilkan keputusan mengenai bauran pemasaran yang meliputi
penentuan produk, harga, distribusi, dan promosi.
1. Produk

4
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi, sehingga dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk sebaiknya merupakan
definisi diri dari sebuah perusahaan dimana perusahaan tersebut berbisnis.
Bagaimana cara perusahaan menentukan apa yang mereka jual (Kotler
2004:158).
1) Menjual sesuatu yang pernah ada
2) Membuat sesuatu yang diminta oleh seseorang
3) Mengantisipasi sesuatu yang mungkin akan diminta oleh seseorang
4) Membuat sesuatu yang tidak pernah oleh siapapun namun memberikan
para pembelinya kenikmatan besar.

Cara terakhir melibatkan resiko yang lebih besar, namun


berpeluang untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar, yaitu dikatan
bahwa jangan hanya menjual produk tapi jualah pengalaman. Serta juga
membantu konsumen untuk menggunakan produknya.
2. Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari barang serta pelayanannya. Harga merupakan
variabel yang dapat berubah dengan cepat karena adanya perubahan
faktor-faktor penyusunanya. Pendekatan yang standar untuk menetapkan
harga adalah dengan menentukan biaya pokok dan ditambah dengan
sejumlah mark-up. Namun biaya pokok produk sebenarnya tidak ada
hubungannya dengan pandangan pelanggan tentang nilai pokok tersebut.
Tujuan dari penetapan harga ialah memaksimalkan harga laba
perusahaan, memperoleh pangsa pasar, dan memperoleh keuntungan dari
investasi Bloom dan Boone (2006:88).
Penentuan harga berdasarkan permintaan pasar. Harga dari sebuah
produk pola umumnya banyak ditentukan oleh seberapa sulitkah produk
tersebut dijual dan dipasarkan serta kegunaan dari produk itu sendiri bagi
konsumen. Karena fungsi harga sendiri salah satunya ialah sebagai
informasi tentang nilai produk serta kekuatan dan kelemahannya.
Permintaan akan produk dan harga yang dibayarkan atas produk tersebut

5
adalah hal yang mana konsumen bersedia untuk berkorban diantara
berbagai penawaran dari para pesaing guna mendapatkan produk
perusahaan.
3. Distribusi
Distribusi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan
untuk membuat produknya terjangkau dan tersedia bagi pasar sasarannya
sehingga konsumen dapat memperolehnya. Kunci dari distribusi sendiri
menurut Bloom dan Boone (2004:131) adalah dengan membuat produk
perusahaan tersedia pada waktu yang tepat bagi pasar target. Kesuksesan
datang ketika perusahaan mempermudah suatu produk yang dihasilkan
untuk lebih mudah didapatkan oleh pelanggan.
Terdapat sejumlah metode umum yang dapat digunakan guna
membawa atau mengahadirkan produk kehadapan konsumen diantaranya.
Produsen ke konsumen, pasar terbuka, penawaran dari pinti ke pintu,
pameran dagang, produsen ke grosir, retailer ke konsumen.
4. Promosi
Promosi adalah berbagai kegiatan yang dolakukan oleh perusahaan
untuk mengkomunikasikan dan menyampaikan produknya kepada pasar
sasaran dan membujuk konsumen untuk membeli produk tersebut (Kotler,
2004:18).
1) Iklan merupakan bentuk komunikasi tidak langsung yang
menginformasikan keunggulan atau keuntungan suatu produk dalam
rangka mengubah pikiran seseorang agar melakukan pembelian.
2) Pemasaran langsung, melalui surat telpon dan alat penghubung non
personal lainnya.
3) Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung untuk merangsang
pembelian atau meningkatkan penjualan.
4) Publisitas dengan menyebarkan berita-berita komersial penting
mengenai produk tertentu dimedia massa seperti radio dan televisi.
5) Penjualan pribadi adalah komunikasi langsuung atau tatap muka antara
penjual dan calon pelanggan.

6
Bauran pemasaran merupakan suatu strategi perusahaan untuk
mengkondisikan konsumen mendapatkan paket yang menguntungkan, didalam
menjadi pembeli suatu barang maupun jasa dari sebuah perusahaan. Namun
didalam aplikasinya suatu proses bauran pemasaran suatu perusahaan, kerap kali
tidak berlangsung dengan semestinya.

Penjualan

Penjualan adalah salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan
menentukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan, yaitu
memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

Pengertian Penjualan. Sebenarnya pengertian penjualan sangat luas. Beberapa


ahli mengemukakan definisi dari penjualan. Menurut Basu swastha (2009:8),
penjualan adalah “ Ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh
penjual, untuk mengajak orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang
ditawarkan”.
Menurut Adisaputro dan Marwan Asri (2003 :211), penjualan adalah
”Suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis
yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna
mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba”.
Sedangkan pengertian penjualan menurut Moekijat (2000:48), adalah “
Melakukan penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari
pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar pembelian dapat
menyesuaikam kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan
perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua belah pihak”. Dari
penjelasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa penjualan adalah
suatu kegiatan dan cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian
barang atau jasa yang ditawarkan, berdasarkan harga yang telah disepakati oleh
kedua belah pihak yang terkait dalm kegiatan tersebut.

Tujuan Penjualan. Pada umumnya perusahaan mempunyai tiga tujuan umum


dalam penjualan seperti yang dirumuskan oleh Basu Swastha (2008:406) adalah
sebagai berikut :

7
1. Berusaha mencapai volume penjualan tertentu
2. Berusaha mendapatkan laba tertentu
3. Menunjang pertumbuhan perusahaan
Usaha untuk mencapai ketiga tujuan tersebut, tidak sepenuhnya hanya
dilakukan oleh pelaksana penjualan atau para ahli penjualan. Dalam hal ini perlu
adanya kerja sama yang baik didalam perusahaan.

8
RENCANA PELAKSANAAN

Waktu dan Tempat


PKL I akan dilaksanakan pada 21 Juni 2021 s/d 13 Agustus 2021, di PT Indo
Prima Beef kelurahan Bandar Timur, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten
Lampung Tengah.

Materi Kegiatan
Materi kegiatan yang dipilih merupakan materi tentang pemasaran Sapi Potong.

Tahapan Pelaksanaan
Orientasi

Pembekalan diberikan kepada mahasiswa dan dilaksanakan di Kampus


Polbangtan Bogor. Pembekalan dimaksudkan untuk menginformasikan kepada
mahasiswa tentang persyaratan lokasi PKL I telah ditetapkan, pemberian materi
PKL I dan menyamakan persepsi pelaksanaan PKL I.

Observasi

Mahasiswa melakukan survei secara mandiri pada calon lokasi PKL I


yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh program studi. Hasil survei
calon lokasi yang memenuhi persyaratan selanjutnya ditetapkan sebagai lokasi
PKL I oleh Direktur Polbangtan. Persyaratan calon lokasi PKL I sebagai berikut:

Pelaksanaan

Metode yang dilaksanakan dalam pelaksanaan PKL I antara lain


melaksanakan praktik kerja secara langsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan
oleh pembimbing lapangan perusahaan, melakukan kegiatan pemeliharaan dan
mengumpulkan data yang didapat umtuk membuat laporan. Selain itu, melakukan
diskusi dengan pembimbing lapangan untuk mendapatkan data yang belum
didapatkan serta untuk menambah wawasan penulis tentang penyediaan pakan
sapi potong.

9
Pelaksanaan PKL I di unit agribisnis sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan oleh program studi, di bawah bimbingan dosen pembimbing internal
dan pembimbing eksternal. Waktu pelaksanaan PKL I, dimulai dari tanggal 21
Juni – 13 Agustus 2021 di PT Indo Prima Beef I Desa Bandar Jaya, Kecamatan
Terbanggi Besar Timur, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

10
DAFTAR PUSTAKA
[STPP Bogor] Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor. 2017. Panduan
Praktik Kerja Laparngan I. Bogor: Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian
Bogor.
Basu Swastha. 2009. Manajemen Penjualan. Yogyakarta : BPFE.
Bloom & Boone. 2006. Strategi Pemasaran Produk, 18 Langkah Membangun
Jaringan Pemasaran Produk yang Kokoh Ed-1. Jakarta : Prestasi Pustaka
Raya.
Chandra, Gregorius, Randy Tjiptono dan Chandra Yanto. 2004. Internasionalisasi
dan Internetisasi. Yogyakarta : Pemasaran Global.
Kotler, Philip dan Amstrong. 2004. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi 9. Jakarta :
PT. Indeks.
Marsyah, R. 2005. Desain sistem budidaya sapi potong berkelanjutan untuk
mendukung pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Bengkulu Selatan.
disertasi. Sekolah Pasca-sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Moekijat. 2000. Kamus Manajemen. Bandung : CV. Mandar Jaya.
Paerce, Robinson. 1997. Manajemen Strategic. Jakarta Barat : Binarupa Aksara.
Stanton WJ. 2001. Prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Sunny dan Hor. Marketing Wise Ed-1. Jakarta : PT. Buana Ilmu Populer.
Swastha, Basu. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty
Offset.

11

Anda mungkin juga menyukai