Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kampus merdeka merupakan salah satu program pemerintah dimana


program ini mewujudkan pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan
fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang dan sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa. Program utama yaitu; kemudahan pembukaan
program studi baru, perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan
perguruan tinggi negeri menjadi PTN berbadan hukum, dan hak belajar tiga
semester di luar program studi. Mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS
di luar program studi, tiga semester yang di maksud berupa 1 semester kesempatan
mengambil mata kuliah di luar program studi dan 2 semester melaksanakan
aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi (Sopiansyah dkk. 2022).
Dasar Hukum pelaksanaan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus
Merdeka) adalah Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang standar Pendidikan
Tinggi; Permendikbud Nomor 4 tahun 2020 tentang Perubahan Perguruan Tinggi
Negeri menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum; Permendikbud Nomor 5
Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
Permendikbud Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Penerimaan Mahasiswa Baru
Program Studi pada Perguruan Tinggi Negeri; Permendikbud Nomor 7 Tahun 2020
tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan
Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta.
Magang bersertifikat merupakan bagian dari program Kampus Merdeka
yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam belajar
dan mengembangkan diri dengan aktivitas di luar perkuliahan. Pada program
magang ini, peserta akan mendapatkan pengalaman kerja di industri atau profesi
secara nyata dengan jangka waktu 1-2 semester. Harapannya, mahasiswa akan
mendapatkan hard skills dan soft skills agar mahasiswa semakin siap ketika
memasuki dunia kerja dan karir. Kapasitas mahasiswa tidak hanya link and match
dengan dunia industri dan dunia kerja, tetapi juga dengan masa depan yang berubah
dengan cepat. Kampus Belajar Merdeka Merdeka (MBKM) adalah kebijakan

1
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda atau mahasiswa untuk
berkarir di masa depan dengan memberikan kesempatan untuk mengasah dan
menggali minat dan bakat mereka.
Magang merupakan mata kuliah wajib yang ditempuh bagi setiap
mahasiswa Fakultas Peternakan Univesitas Halu Oleo untuk mendapatkan gelar
sarjana atau Strata Satu (S1). Magang dilaksanakan karena dapat memberikan
banyak manfaat untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama di
bangku perkuliahan. Kerjasama dalam pelaksanaan Magang antara Program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka melalui perusahaan PT. Tiran dengan pihak
Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo dapat memberikan dampak positif.
Berdasrakan uraian diatas maka perlu dilakukan magang profesi berbasis
merdeka belajar kampus merdeka.
1.2. Tujuan Magang

Tujuan magang profesi berbasis merdeka belajar kampus merdeka ini


adalah sebagai berikut:
1. Untuk dapat mengetahui, memahami dan mempraktikan manajemen ternak
potong
2. Untuk dapat mengetahui, memahami dan mempraktikan manajemen
pembibitan ternak
3. Untuk dapat mengetahui, memahami dan mempraktikan agribisnis peternakan
Manfaat magang profesi berbasis merdeka belajar kampus merdeka ini
adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat menambah wawasan keterampulan, skill, dalam melakukan
manajemen ternak potong
2. Mahasiswa dapat menambah wawasan keterampilan, skil, dalam manajemen
perbibitan ternak
3. Mahasiswa dapat menambah wawasan keterampilan, skill dalam agribisnis
peternakan

2
1.3. Output

Output yang diperoleh dari pelaksanaan magang profesi berbasis merdeka


belajar kampus merdeka dilaksanakan secara terstruktur, mulai dari pendaftaran
dan pemilihan lokasi magang, pembagian pembimbing magang, konsultasi judul
magang, sosialisasi, pembekalan peserta magang, persiapan pemberangkatan lokasi
magang. Sampai dilokasi magang kami dipertemukan dengan pihak perusahan
sekaligus pembimbing lapangan pada saat kami di tempat magang, kemudian
menjelaskan SOP perusahan, memperkenalkan lingkungan kandang serta latar
belakang perusahakan sekaligus pembagian kelompok dan pembagian wilayah
kerja. Setiap peserta magang dijelaskan apa saja terkait pekerjaan yang akan
dilakukan selama proses magang. Setelah berapa hari kami mulai menyesuikan diri
terutama berbaur dengan karyawan dan peserta magang lain sambil
mengkoordinasikan kegiatan, mengumpulkan data, mewawancarai dilakukan
pengambilan dokumentasi kegiatan. Seluruh kegiatan tersebut dikaikkan dengan
aktivitas yang relevan dengan mata kuliah yang dikonversi yakni manajemen tenak
potong, kesehatan ternak dan agribisnis peternakan. Setelah pelaksanaan magang
profesi berbasis merdeka belajar dilakukan penarikan dan pemulangan peserta
magang serta pembuatan laporan magang berbasis merdeka belajar kampus
merdeka dan konsultasi bersama dosen pembimbing serta penyetoran form
penilaian dari dosen pembimbing.
Magang berbasis merdeka belajar kampus merdeka bertujuan dalam
peningkatan keterampilan dan skill diantaranya setelah melaksanakan magang
selama 45 hari, Hards skill yang di peroleh peserta setelah pelaksanakan magang
profesi berbasisi merdeka belajar kampus merdeka yaitu mampu menerapkan
manajemen permberian pakan yang baik pada ternak sapi, mampu menerapkan
manajemen kesehatan ternak berupa pemberian vitamin, obat obatan, inseminasi
buatan, dan mampu mengetahui teknik dalam penilaian dan pemilihan bibit sebagai
konsep peternakan.

3
BAB II
METODE KEGIATAN

2.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Magang

Kegiatan magang profesi berlokasi di PT Tiran Sulawesi Moramo yang


terletak di Desa Amohela, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan,
Provinsi Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli sampai 28
Agustus 2022.
2.2 Khalayak Sasaran

Khalayak sasarn dalam magang profesi berbasis merdeka belajar kampus


merdeka belajar adalah sebagai seberikut:
1. Mahasiswa peserta magang merdeka belajar kampus merdeka
2. Pimpinan dan staf Perusahaan serta karyawan
3. Masyarakat setempat yang berada pada lingkungan yang dilaksanakan magang
berbasis merdeka belajar kampus merdeka.
2.3 Tahapan Magang

Tahapan dalam magang profesi merdeka belajar kampus merdeka dapat di


lihat pada bagan alir di bawah ini:

Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Persiapan Magang Pelaksanaan Setelah Magang

Sosialisasi Pemberangkatan Monitoring dan


Pembuatan
Pendaftaran Pengenalan lingkungan Laporan

Konsultasi laporan
Pengajuan judul Pembagian
Tugas/Kelompok
Pembekalan

Gambar 1. Tahap Pelaksanaan

4
1. Tahapan Persiapan

Tahapan persiapan yang dilakukan oleh mahasiswa yang akan


melaksanakan magang berbasis merdeka belajar kampus merdeka dilaksanakan
secara terstruktur, mulai dari pendaftaran, pemilihan lokasi magang, pembagian
pembimbing magang, konsultasi judul magang, sosialisasi, pembekalan peserta
magang, mempersiapkan administrasi dan sampai pada persiapan pemberangkatan
mahasiswa dilokasi magang.
2. Tahapan Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan magang profesi berbasis merdeka belajar kampus


merdeka diawali dengan pemberangkatan peserta magang profesi dari Fakultas
Peternakan ke tempat dilaksnakan magang profesi berbasis magang merdka belajar
kampus merdeka tepatnya di PT Tiran Ranch Moramo Desa Amohola, Kecamatan
Moramo Kabupaten Konawe Selatan. Pada saat sampai di lokasi magang profesi
diawali dengan orientasi dan audiensi dengan pihak perusahaan serta pembimbing
lapangan akan akan dilakukan selama 45 hari. Pihak perusahaan kemudian
menjelaskan bagaimana latar belakang peternakan serta memperkenalkan semua
anggota yang bekerja di perusahaan mulai dari manager sampai karyawan
kandang/anak kandang dan menjelakan kegiatan yang dilakukan oleh peserta
magang profesi.
3. Tahapan Setelah Magang

Tahapan setelah pelaksanaan magang profesi berbasis berbasisi merdeka


belajar kampus merdeka pengelolah magang melakukan monitoring dengan
koordinator setiap tempat magang. Kepulanagan peserta magang berbasis merdeka
belajar kampus merdeka dilakukan dengan kerja sama antara pihak perusahaan dan
Fakultas Peternakan agar peserta magang dapat pulang dengan selamat. Pembuatan
laporan magang profesi berbasis merdeka belajar kampus merdeka dilakukan
dengan konsultasi kepada dosen pembibing unutk dapat menyelesaikan penyusunan
laporan akhir magang berbasis merdeka belajar kampus merdeka.

5
3.1. Deskripsi Mata Kuliah

Desikripsi mata kuliah magang profesi berbasis merdeka belajar kampus


merdeka dapat dilihat pada uraian dibawah ini:
3.1.1. Mata Kuliah Menajemen Ternak Potong

Mata kuliah manajemen ternak pototong berisi materi tentang pengetahuan


dasar mengenai pengertian dan ruang lingkup : teknik pemilihan bibit dan penilaian
ternak potong, teknik penandaan & teknik penanganan ternak, manajemen
pemeliharaan ternak, seleksi ternak potong, rekording dan tes performans, bibit
unggul & prinsip perkawinan ternak, manajemen pengembangbiakan pada ternak
potong, prinsip pemberian pakan, manajemen pakan, prinsip ranch ternak &
manajemen penggembalaan, bangunan & perlengkapan, prinsip kesehatan ternak
dan biosekuriti, pencegahan dan pengendalian penyakit.
3.1.2. Mata Kuliah Manajemen Pembibitan’l

Mata kuliah manajemen pembibitan memuat pengertian, ruang lingkup,


tujuan dan manfaat manajemen pembibitan ternak, interaksi genetik dan
lingkungan, manajemen seleksi atas dasar individu, silsila, kolateral dan keturunan
dalam rangka pembibitan ternak, pola pembiakan, analisis kebutuhan dan suplai
bibit, kebijakan persilangan ternak. Selain itu mahasiswa juga diharapkan dapat
memahami dan menerapkan manajeman pembibitan ternak sapi potong, sapi perah,
kambing, domba, ayam petelur, ayam broiler, ayam lokal, itik, dan ternak puyuh.
3.1.3. Mata Kuliah Agribisnis Peternakan

Mata kuliah agribisnis peternakan berisi materi tentang pengertian dan


ruang lingkup agribisnis, manajemen agribisnis, badan usaha agribisnis, prinsip-
prinsip ekonomi dalam agribisnis, pengoperasian agribisnis, konsep dasar
pembiayaan agribisnis, manajemen sumber daya manusia dalam agribisnis,
manajemen pengendalian dan keuangan agribisnis, pengambilan keputusan dalam
agribisnis, konsep dan strategi dalam pemasaran agribisnis, peran organisasi
peternakan, manajemen teknologi agribisnis, manajemen agribisnis di bidang
peternakan.

6
2.3 Deskripsi Singkat Aktivitas di Tempat Magang

Aktivitas pertama yang dilakukan oleh peserta magang profesi berbasis


merdeka belajar kampus merdeka pertama yang dilakukan adalah apel pagi yang
kemudian pembersihan gudang, membuat pakan kosentrat yang akan dierikan pada
ternak, Peserta magang profesi ditugaskan ke kandang untuk melakukan
pembersihan kandang dari sisa pakan serta kotorora yang berserekan, mengganti
air minum dan mengumpulkan feses ketempat penampungan veses. Pakan pada
ternak di PT. Tiran ranch moramo dilaksanakan 2 kali dalam sehari pada pagi hari
di berikan kosentrat dan pada sore hari diberikan pakan hijau. Pada jam kedua
setelah istirahat peserta magang melaksanakan penanaman rumput gajah serta
mengambil limbah pertanian untuk dijadikan pakan hijau pada ternak di perusahaan
PT Tiran Ranch Moramo.

7
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Keadaan Umum Perusahaan

3.1.1. Lokasi Perusahaan

PT. Tiran Sulawesi Moramo merupakan perusahaan yang bergerak di


bidang Breeding pada ternak sapi yang terletak di Desa Amohola, Kec. Moramo,
Kab. Konawe selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Gambar 2. Lokasi PT. Tiran Sulawesi Moramo


(Sumber : https://www.google.com/maps)

Keterangan :
Kandang 1
Kandang 2
Mes Karyawan/Kantor
Gudang

8
3.1.2. Struktur Organisasi PT. Tiran Sulawesi

Struktur organisasi PT Tiran Sulawesi dapat dilihat pada Gambar 2


dibawah ini :

Andi Karyadi
Direktur

Husnul Mubaraq
General Manager

Irham Dani Idris


Seketaris

Ridwan Rumbalangi Azwar, ST. Endi Setiawan Ansar


Manager Tanaman Keuangan dan ADM Umum Manajer Ternak

Ridwan Rumbalangi …………. ………..


Ketua Tim Tanaman (Blok 3) Admin Ketua Tim Ternak

Nasran
Slamet Kaharuddin Anggota Tim Pakan
Anggota Tim (Blok 1) Anggota Tim (Blok 2B)
Mahfut
Marno Apun Anggota Tim Pakan
Anggota Tim (Blok 2A) Anggota Tim (Blok 2C)
Adam
Anggota Tim Kandang 1
Asis Mundu Lukman
Humas Kemanaan/Security
Adam
Anggota Tim Kandang 2

Ramadhan Maulana
Tim Produksi Pupuk Tim Produksi Pupuk

Gambar 3. Struktur Oraganisasi PT Tiran Sulawesi Moramo


Direktur mempunyai tugas untuk memimpin, mengkoordinasikan
dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang terjadi di PT. Tiran. Manager
tanaman bertugas dalam pengontrolan semua kegiatan yang dilakukan dilapangan.
Admin berugas untuk mengumpulkan data produksi, memasukkan data ke
computer, mengntrol proses produksi, menyusun jadwal pekerja, dan menghitung
bahan-bahan produksi dan lainnya. Manager ternak bertugas dalam mengontrol
anggotanya dalam pemeliharaan terbaik pada sapi.

9
Tenaga kerja pada PT Titran sulawesi terdiri dari 2 bagian meliputi tenaga
kerja bagian tanaman dan tenaga kerja bagian peternakna. Tenaga kerja bagian
tenaman fokus pada bagian perkebunan pada lahan PT. Tiran Sulawesis. Tenaga
kerja pada bagian peternakan fokus pada Pemeliharaan Ternak pada PT Tiran
Sulawesi.
Rincian jam kerja PT Tiran Sulawesi dimulai pukul 07.00 WITA dan jam
istirahat pada pukul 11.00-14.00 WITA, serta selesai pukul 17.00 WITA. Pada hari
jumat istirahat lebih awal yaitu pukul 11.30 WITA. Hari kerja operasional dari hari
senin sampai hari minggu. Hari libur operasional karyawan dilakukan secara
bergilir sesuai jadwal dari administras.
3.2. Aktifitas Magang

3.2.1. Aktifitas Magang Terkait Mata Kuliah Manajemen Ternak Potong

Aktivitas magang provesi berbasis merdeka belajar kampus merdeka


dengan mata kuliah manajemen ternak potong dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Hasil aktivitas lapangan dan durasi waktu
Minggu Jumlah Nilai
No Pokok Bahasan Terkait
Ke Menit SKS
A Aktivitas Sebelum Magang
Pendaftaran dan penetapaan lokasi
1 I 270 0,10
magang
2 II Sosialisasi lokasi magang 240 0,09
3 III Penentuan judul kegiatan magang 300 0,11
4 IV Pembekalan dan pelepasan 1680 0,62
5 V Pemberangkatan ke lokasi magang 120 0,04
Jumlah 2.850 1,05
B Aktivitas di lokasi magang
Manajemen pemberian pakan
• Membuat kosentrat
• Mengarit sisa limbah pertanian
I untuk pakan hijau 31.080 11,42
• Pemberian pakan hijau dan kosentrat
• Mengaganti air minum
• Menggembala ternak
Manajemen Kesehatan Ternak
II • Mencuci kandang atau biosekuriti 1.560 0,57
• Pemberian obat dan vitamin
Manajemen perkandangan
III 180 0.06
• Merenovasi kandang
Jumlah 32.820 12,06

10
C Aktivitas setelah magang
Monitoring pelaksanaan Magang
I 400 0,15
Profesi berbasis MBKM
Penarikan dan pemulangan peserta
II 500 0,18
magang MBKM
Pendampingan pembuatan laporan
III 500 0,18
magang
IV Konsultasi kepada dosen pembimbing 120 0,15
Jumlah 1.800 0,66
Total Waktu Aktivitas Magang untuk Manajemen
37.470 13,77
Ternak Potong

1. Manajemen Pemberian Pakan

Pelaksanaan pembuatan kosentrat dapat dilihat pada gambar 4 di bawah ini:

Gambar 4. Pembuatan Kosentrat


(Sumber Dokumentasi Pribadi 2022)
Pada pembuatan pakan kosentrat di PT Tiran Ranch Moramo dilakukan
pada setiap pagi sebelum kegiatan aktivitas harian oleh peserta magang bersama
anak kandang. Formulasi pakan kosentrat di perusahaan PT Tiran yaitu ampas sagu
10 karung, dedak 2 karung, ampas kopi 1 karung, 5 ember molases dan ½ karung
garam. Menurut Juwita (2018) Kosentrat untuk pakan sapi sangat diperlukan oleh
ternak ruminansia khususnya sapi kita untuk penggemukan, dikarenakan bahan
kosentrat tersebut sangat gampang untuk difermentasikan sehingga kosentrat akan
menaikkan kandungan propionate yang sangat bermanfaat dalam pembentukan
daging, dan akan merangsang dan meningkatkan jumlah pertumbuhan mikroba
rumen, sehingga sumber pakan serat kasar akan dicerna lebih cepat.

11
Gambar 5. Mengarit pakan
(Sumber Dokumentasi Pribadi 2022)
Pemenuhan kebutuhan pakan hijau pada ternak di PT Tiran ranch moramo
dengan memanfaatkan limbah pertanian berupa jerami padi serta rumput belulang
yang berada pada perkebunan serta persawahan masyarakat setempat. Menurut
Bunyamin dkk. (2013) Limbah tanaman padi sangat berpotensi untuk dimanfaatkan
sebagai pakan, tetapi hanya untuk ternak ruminansia karena tingginya kandungan
serat. Jerami padi merupakan bahan pakan penting untuk sapi pada saat rumput sulit
diperoleh, terutama pada musim kemarau. Jerami jagung yang diawetkan dengan
pengeringan matahari menghasilkan berbagai macam produk sampingan yang
dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Gambar 6. Pemberian Pakan


(Sumber Dokumentasi Pribadi 2022)
Pemberiaan pakan pada PT. Tiran Ranch Moramo berupa hijauan berupa
rumput belulang, rumput gajah dan jerami padi serta kosentrat yang terdiri dari
dedak, ampas kopi, molases ampas sagu dan garam yang di campur menjadi satu.
Pemberian pakan hijauan diberikan satu kali dalam sehari sedangkan pakan
kosentrat diberikan dua kali dalam sehari. Menurut Anwar dkk (2021) ransum
ternak ruminansia pada umumnya terdiri dari hijauan dan konsentrat. Pemberian
ransum berupa kombinasi kedua bahan akan memberi peluang terpenuhinya nutrisi.

12
Apabila ransum terdiri dari hijauan saja maka biayanya relatif murah dan lebih
ekonomis, tetapi produksi yang tinggi sulit.
2. Manajemen Kesehatan Ternak

Pelaksanaan sanitrasi kandang pada PT Tiran Ranch Moramo dapat di lihat


pada gambar dibawah ini

Gambar 7. Sanitasi Kandang


(Sumber Dokumentasi Pribadi 2022)
Pelasksanaan sanitasi kandang di PT Tiran Ranch Moramo adalah dengan
melakukan pembersihan kandang, saluran tempat kotoran atau feses sapi.
Pelaksanaan sanitasi kandang dilaksanakan sebelum pemberian pakan kosentrat
pada jam 07.00 dan pada pukul 16.00 WITA. Hal ini dilakukan agar ternak sapi
pada PT Tiran ranch moramo terhindar dari penyskit yang menyebabkan ternak
sakit. Menurut Dian dkk. (2020) juga menyatakan bahwa sanitasi merupakan aspek
penting untuk dijalankan dipeternakan ada atau tidak adanya penyakit. Penerapan
higienitas dan sanitasi kandang terdiri dari: pembersihan kandang teratur
menggunakan desinfektan minimal 2 minggu sekali, menjaga kebersihan peternak
baik saat akan masuk maupun keluar kandang, serta menjaga kebersihan hewan
ternak dengan mencegah adanya lalat ataupun kotoran yang menumpuk
disekitarnya.
3. Manajemen Perkandangan

Perkandangan pada PT Tiran Ranch Moramo memiliki 2 kandang. Kandang


satu berbentuk kandang koloni dan kandang dua berbentuk kandang penggemukan.
Penggunaan kandang individu pada sapi Potong kurang baik jika dibandingkan
dengan kandang koloni dikarenakan jumlah sapi Potong lebih banyak di
bandingkan dengan sapi jenis lain yang ada di PT. Tiran Moramo.

13
Tipe kandang pada perusahaan PT Tiran ranch moramo dapat dilihat pada
gambar 8 dan 9 di bawah ini:

Gambar 8. Kandang 1
(Sumber Dokumentasi Pribadi 2022)

Gambar 9. Kandang 2
(Sumber Dokumentasi Pribadi 2022)
3.2.2. Aktifitas Magang Terkait Mata Kuliah Manajemen Perbibitan Ternak

Aktivitas magang provesi berbasis merdeka belajar kampus merdeka


dengan mata kuliah manajemen perbibitan ternak dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Hasil aktivitas lapangan dan durasi waktu
Minggu Jumlah Nilai
No Pokok Bahasan Terkait
ke Menit SKS
A Aktivitas Sebelum Magang
Pendaftaran dan penetapaan lokasi
1 I 270 0,10
magang
2 II Sosialisasi lokasi magang 240 0,09
3 III Penentuan judul kegiatan magang 300 0,11
4 IV Pembekalan dan pelepasan 1680 0,62
5 V Pemberangkatan ke lokasi magang 120 0,04
Jumlah 2.850 1.05
B Aktivitas di lokasi magang
1 I Menyeleksi Induk 180 0.07
2 II Deteksi Birahi 2,700 0.99
Pelaksanaan inseminasi buatan
3 III 720 0.26
• Proses Thrawanig

14
• Memasukan sapi kekadang jepit
• Melaksanakan proses IB
4 IV Pemberian pakan pada bibit 1,350 0.50
Jumlah 4,950 1.82
C Aktivitas setelah magang
Monitoring pelaksanaan Magang
1 I 400 0,15
Profesi berbasis MBKM
Penarikan dan pemulangan peserta
2 II 500 0,18
magang MBKM
Pendampingan pembuatan laporan
3 III 500 0,18
magang
4 IV Konsultasi kepada dosen pembimbing 120 0,15
Jumlah 1.800 0,66
Total Waktu Aktivitas Magang untuk Manajemen
9.600 3.52
Pembibitan Ternak

1. Deteksi Birahi

Gambar 10. Deteksi Birahi


(Sumber Dokumentasi Pribadi 2022)
Pada PT Tiran Ranch moramo mendeteksi birahi dilakukan pada setiap hari
sebelum melakukan aktivitas pembersihan kandang dan sore hari sesudah semua
aktifitas di kandang. Parameter yang digunakan pada PT Tiran ranch moramo
diakukan oleh petugas kandang. Pengamaatan birahi dilakukan setiap hari pada
pagi hari dan sore hari. Indikator deteksi birahi yang dilakukan pada saat dilapangan
adalah pngamatan pada vulva yang kemerahan serta terasa hangat dan memiliki
lendir yang berwarna bening. Menurut Pesino. (2020) yang menyatakan bahwa
gejala berahi yang umumnya terlihat adalah gejala keluarnya lendir, perubahan
kondisi vulva (merah, bengkak dan basah), gelisah dan nafsu makan menurun,
menaiki dan diam dinaiki oleh sesama sapi betina.

15
2. Pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB)

Gambar 11. Pelaksanaan IB


(Sumber. Dokumentasi pribadi 2022)
Pelaksanaan inseminasi buatan (IB) di PT Tiran Ranch Moramo pertama
dilakukan adalah menggiring sapi ke kandang jepit agar ternak tidak banyak
bergerak, lalu mempersiapkan Insemination gun, memakai plastic glove pada
tangan kiri yang sudah diberi air dan sabun. Menurut Safrianto dkk, (2022) yang
menyatakan pelaksanaan inseminasi buatan dilakukan dngan mempersiapkan alat
(IB) dan ikat ternak/dimasukkan dalam kandang jepit, Pastikan waktu yang tepat
untuk IB, Bersikan vulva dengan kapas/tissue, palpasi rectal dilakukan, dan
Keluarkan, kotoran tanpa mengeluarkan tangan, Kenali dan pegang servix secara
lembut, sambil di dorong kedepan, Masukan gun IB dengan posisi miring kearah
atas, Lewatkan cincin-cincin servix sampai cincin terakhir, Semprotkan semen
beku secara pelan-pelan dalam servix, Tarik gun IB setelah proses pelepasan
sperma, dan cek kondisi straw, Recording ternak yang telah di IB dibutuhkan untuk
tindakan selanjutnya.

Gambar 12. Proses Thawaing


(Sumber. Dokumentasi pribadi 2022)

16
Pelaksanaan thawing dilakukan dilokasi dengan cara: straw dibawa menuju
lokasi menggunakan termos kecil yang berisi nitrogen cair, gunanya untuk
mempertahankan suhu dan goncangan yang terjadi dalam perjalanan. Proses
thawing yang dilakukan adalah pencairan kembali semen beku atau
membangunkan sperma menggunakan air yang ada bak minum sapi, straw
langsung di masukan kedalam bak minum sapi selama 30 detik
3. Pemberian Pakan pada Bibit

Kebutuhan nutrisi pakan ternak akan berbeda antara nutrisi ternak dewasa
dan nutrisi pada pedet. Pedet adalah anakan dari induk sapi yag berumur 0-6 bulan
sedangkan pedet lepas sapih adalah anakan dari induk sapi yang telah disapih oleh
induknya. Penyapihan bertujuan untuk proses pertumbuhan pedet selanjutnya
menjadi sapi bakalan atau dara. Fase pertumbuhan pada pedet lepas sapih
merupakan fase kritis yang rentan terhadap penyakit hingga dapat menyebabkan
kematian. Manajemem pemeliharaan pedet lepas merupakan upaya untuk
menciptakan bibit maupun bakalan sapi yang berkualitas. Faktor dalam manajemen
pemeliharaan pedet lepas sapih salah satunya yaitu manajemen pemberian pakan,
dimana pedet lepas sapih baru mengkonsumsi pakan selain susu sehingga
diperlukan evaluasi terhadap pemberian pakan.
3.3.3. Aktifitas Magang Terkait Mata Kuliah Agribisnis

Aktivitas magang provesi berbasis merdeka belajar kampus merdeka


dengan mata kuliah Agribisnis Peternakan dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Hasil aktivitas lapangan dan durasi waktu
Minggu Jumlah Nilai
No Pokok Bahasan Terkait
ke Menit SKS
A Aktivitas Sebelum Magang
Pendaftaran dan penetapaan lokasi
1 I 270 0,10
magang
2 II Sosialisasi lokasi magang 240 0,09
3 III Penentuan judul kegiatan magang 300 0,11
4 IV Pembekalan dan pelepasan 1680 0,62
5 V Pemberangkatan ke lokasi magang 120 0,04
Jumlah 2.850 1.05
B Aktivitas di lokasi magang
1 I Pakan 300 0,11

17
• Mengambil pakan hijau atau
jerami/Rumput gajah
• Mengambil bahan untuk membuat
kosentrat
Pengolahan limbah
• Mengangkut ketempat
panampungan feses
3 III 11.250 4,13
• Mengeringkan feses
• Menimbang feses
• Melayani pembelian pupuk
Renovasi kandang
• Memperbaiki atap
4 IV 240 0,08
• Membuat pagar
• Memperbaiki tempat pakan
Jumlah 11.790 4,33
C Aktivitas setelah magang
Monitoring pelaksanaan Magang
1 I 400 0,15
Profesi berbasis MBKM
Penarikan dan pemulangan peserta
2 II 500 0,18
magang MBKM
Pendampingan pembuatan laporan
3 III 500 0,18
magang
4 IV Konsultasi kepada dosen pembimbing 120 0,15
Jumlah 1.800 0,66
Total Waktu Aktivitas Magang untuk Agribisnis
16.440 6,04
Peternakan

1. Pakan

Gambar 8. Pengambilan Pakan Hijau


(Sumber. Dokumentasi Pribadi)
Pakan hijauan untuk ternak pada PT Tiran Ranch moramo berasal dari
tanaman rumput gajah yang di tanam oleh perusaahaan serta memanfaatkan limba
pertanian pada lingkukan sekitar berupa rumput belulang serta jerami padi.

18
Dilakukan proses ini dapat memberikan keuntungan terhadap perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan pakan hijau. Menurut Yahya (2017) Sekam padi merupakan
salah satu limbah pertanian yang paling banyak manfaatnya. Namun, para petani
sering menganggap bahwa sekam tersebut merupakan limbah pertanian yang hanya
dapat dimanfaatkan sebaagai pupuk, abu gosok, atau pakan ternak
2. Pengolahan Limbah

Gambar 19. Pengolahan Limbah


(Sumber Dokumentasi Pribadi 2022)

PT Tiran ranch moramo menampung feses sisa pencernaan ternak sapi


kemudian dikeringkan serta diberikan M4 untuk membuat pupuk oraganik yang
kemudian di jual pada mitra atau masyarakat sekitar untuk di gunakan. Menurut
Swastike dkk (2015) pengelohan limbah ternak dapat dijadikan sebagai
diversivikasi usaha bagi petani yang memberikan banyak keuntungan, pengolahan
menjadi pupuk organik padat trichkompos dan pupuk cair akan memberikan
dampak bertani ramah lingkungan dan sayuran sehat.
3.3.4. Rangkuman

Aktivitas magang provesi berbasis merdeka belajar kampus merdeka


dengan mata kuliah Agribisnis Peternakan dapat dilihat pada tabel 4
Tabel 4. Rangkuman Aktivitas
Jumlah Nilai
No Jenis Kegiatan Menit SKS
Mata Kuliah Manajemen Ternak Potong
Aktivitas selama persiapan magang (sebelum berada di
A 2.850 1,05
lokasi magang)
B Aktivitas selama di lokasi magang (Siang dan malam) 32.820 12,06
Aktivitas setelah selesai magang (penyusunan, konsultasi
C 1.800 0,66
dan seminar laporan magang)

19
Jumlah Aktivitas MK Mata Kuliah Manajemen Ternak
37.470 13,77
Potong
Mata Kuliah Manajemen Perbibitan Ternak
Aktivitas selama persiapan magang (sebelum berada di
A lokasi magang) 2.850 1,05
Aktivitas selama di lokasi magang (Siang dan malam
B hari) 4,950 1.82
Aktivitas setelah selesai magang (penyusunan, konsultasi
C dan seminar laporan magang) 1.800 0,66
Jumlah Aktivitas Manajemen Perbibitan Ternak 9.600 3.52
Mata Kuliah Manajemen Perbibitan Ternak
Aktivitas selama persiapan magang (sebelum berada di
A lokasi magang) 2.850 1,05
Aktivitas selama persiapan magang (sebelum berada di
B lokasi magang) 11.790 4,33
Aktivitas setelah selesai magang (penyusunan, konsultasi
C dan seminar laporan magang) 1.800 0,66

Jumlah Aktivitas Manajemen Agribisnis Peternakan 16.440 6,04


Total Aktivitas MK Manajemen Ternak 63.510 23.34

20
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan aktivitas magang berbasis MBKM konversi mata kuliah


agribisnis peternakan, kesehatan ternak dan manajemen ternak potong, diperoleh
peningkatan keterampilan yang dimiliki oleh peserta magang yakni mengetahui tata
cara beternak sapi meliputi manajemen pakan, manajemen perkandangan dan
sanitasi, kesehatan. Selain itu, peningkatan soft skill dan hard skill yang
berhubungan dengan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit dalam bidang
peternakan serta teknik pemilihan bibit dan penilaian ternak potong, teknik
penandaan dan teknik penanganan ternak, manajemen pemeliharaan ternak potong,
seleksi ternak potong, rekording, prinsip pemberian pakan, manajemen pakan,
manajemen penggembalaan, cara penyuntikan, pemberian vaksin dan dapat
menangani atau mengobati sapi yang sakit

4.2. Saran

Saran yang saya bisa berikan pada magang profesi merdeka belajar kampus
merdeka adalah mahasiswa mampu merdeka dari pembelajaran tatap muka dimana
mahasiswa langsung turun kelapangan untuk mempraktikan apa yang sudah di lihat
dan menyesuaikan dengan mata kuliah yang dikonversi. Magang profesi berbasis
merdeka belajar kampus merdeka adalah waktu yang diberikan pada mahasiwa
untuk membuat laporan terlalu ccepat dalam di buruh waktu.

21
DAFTAR PUSTAKA

Anwar R, Tri A.W, Desy S.U. 2021. Manajemen Pemberian Pakan Ternak Sapi
Potong Di Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. Open
Science and Technology. Vol 1 (2) : 190-191
Bunyamin, Z., Efendi, R., Andayani, N. N., & Serealia, T. (2013). Pemanfaatan
limbah jagung untuk industri pakan ternak. In Seminar Nasional Inovasi
Teknologi Pertanian (pp. 153-166).
Dian M.N. Sunarto. Nuzul W. Ahmad P. Sigit P. 2020. Peningkatan kualitas tata
laksana kesehatan ternak sapi potong di Pelemrejo, Andong, Boyolali.
Jurnal of Community Empowering and Services. Vol. I4(2) :102-108
Juwita, S. (2018). Aplikasi Formulasi Pakan Konsentrat Untuk Meningkatkan
Bobot Badan Ternak Sapi Bali. Jurnal Agrisistem, 14(1), 71-76.

Pasino, AT Waru dan Mirnawati, 2020. Peningkatan Produktivitas Sapi Betina


Melalui Inseminasi Buatan dengan Metode Rektovaginal. Jurnal
Peternakan Lokal. Vol. 2(2)
Safriyanto D, AB Rachman dan S Fathan. 2022. Penerapan Inseminasi Buatan Pada
Ternak Sapi. Jambura Journal of Husbandry and Agriculture Community
Serve (JJHCS). Vol. 1(2).
Sopiansyah, D., Masruroh, S., Zaqiah, Q. Y., & Erihadiana, M. (2022). Konsep dan
Implementasi Kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus
Merdeka). Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 4(1), 34-
41.
Swastike W, Handayanta E, Purnomo S, 2015. Penerapan Teknologi Pengolahan
Limbah Ternak Feses dan UrinSebagai Usaha Pembentukan Wirausaha
Kampus di Jatukuwing Mini Farm Universutas Sebelas Maret. Prosiding
Seminar Nasional 4. 43-45.
Yahya, H. (2018, April). Kajian Beberapa Manfaat Sekam Padi Di Bidang
Teknologi Lingkungan: Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Pertanian
Bagi Masyarakat Aceh Di Masa Akan Datang. In Prosiding Seminar
Nasional Biotik (Vol. 5, No. 1).

22

Anda mungkin juga menyukai