Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN KEWIRAUSAHAAN

UNIVERSITAS PGRI ARGOPURO


JEMBER
KATA PENGANTAR

Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM) merupakan salah


salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu program
dari kebijakan MB-KM adalah hak belajar satu semester di luar program studi yang
bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar
lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai
pemimpin masa depan bangsa yang unggul, dan siap menjadi pemimpin dengan
semangat kebangsaan yang tinggi.

Kemampuan kreativitas mahasiswa saat ini sangat dibutuhkan untuk mampu


bersaing ditingkat global. Tidak hanya bekal kemampuan akademik, namun juga
kreativitas dan soft skill saat ini menjadi kebutuhan mutlak bagi mahasiswa agar
mampu bersaing ditingkat nasional dan international. Untuk mencapai hal tersebut
mahasiswa di dalam pendidikan tinggi tidak hanya melatih kemampuan
akademiknya saja, namun harus mampu mengasah kreativitasnya lewat kegiatan-
kegiatan yang mendukung di dalam kampus. Secara individu mahaiswa
memiliki passion atau peminatan yang berbeda, salah satu peminatan yang cukup
besar adalah keinginan menjadi entrepreneur, berwirausaha atau bisnis.

Salam,

Tim penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kegiatan Kewirausahaan
adalah kebebasan mahasiswa belajar di luar PT dalam bentuk menjalankan
aktivitas berwirausaha mandiri. Aktivitas usaha mandiri mahasiswa yang sedang
dilaksanakan tersebut dapat dikonversi ke mata kuliah yang memiliki kompetensi
sama dengan aktivitas kewirausahaan mahasiswa.
Capaian MBKM kegiatan kewirausahaan adalah mampu melakukan
praktik awal wirausaha dengan pemahaman konsep wirausaha yang
Komprehensif. Bagi mahasiswa yang telah memiliki usaha dapat mengikuti
program ini dengan capaian akhir pengembangan usahanya atau inovasi
usahanya
Berdasarkan Global Entrepreneurship Index (GEI) pada tahun 2018,
Indonesia hanya memiliki skor 21% wirausahawan dari berbagai bidang
pekerjaan, atau peringkat 94 dari 137 negara yang disurvei. Sementara menurut
riset darn IDN Research Institute tahun 2019, 69,1% millennial di Indonesia
memiliki minat untuk berwirausaha. Sayangnya, potensi wirausaha bagi generasi
milenial tersebut belum dapat dikelola dengan baik selama ini. Kebijakan
Kampus Merdeka mendorong pengembangan minat wirausaha mahasiswa
dengan program kegiatan belajar yang sesuai.
Mahasiswa menjadi bagian dari sumber daya manusia yang dapat
menjadi tulang punggung pembangunan melalui kemandirian ekonomi bangsa.
Mahasiswa juga merupakan bagian dari generasi millenial Indonesia.
Berdasarkan panduan MBKM 2020 (Kemendikbud, 2020) yang mengutip riset
dari IDN Research Institute tahun 2019, bahwa 69,1% millenial di Indonesia
memiliki minat untuk berwirausaha. Minat dan potensi wirausaha generasi
milenial yang besar ini perlu didukung dan difasilitasi melalui tata kelola
pendidikan tinggi yang mendukung program kewirausahaan mahasiswa di
perguruan tinggi. Kebijakan Kampus Merdeka mendorong pengembangan minat
wirausaha mahasiswa dengan program kegiatan belajar yang sesuai.
B. LANDASAN HUKUM
Dasar peraturan yang digunakan sebagai panduan program Kurikulum
Merdeka Belajar - Kampus Merdeka ini adalah sebagai berikut:
1. Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kemdikbud RI.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang
meinyatakan bahwa penyusunan kurikulum adalah hak perguruan tinggi,
tetapi selanjutnya dinyatakan harus mengacu kepada standar nasional
(Pasal 35 ayat 1).
4. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI.
C. TUJUAN
Tujuan utama pelaksanaan Kewirausahaan adalah sebagai berikut:

1. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha


untuk mengembangkan usahanya lebih dini dan terbimbing.
2. Menanggulangi permasalahan pengangguran yang menghasilkan
pengangguran intelektual dari kalangan sarjana
KETENTUAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN

A. KETENTUAN UMUM PERGURUAN TINGGI


1. Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra.
2. Program kewirausahaan mahasiswa hendaknya disusun pada tingkat
perguruan tinggi, dengan menyusun silabus kegiatan wirausaha yang dapat
memenuhi 20 SKS/semester.
3. Program tersebut bisa merupakan kombinasi beberapa mata kuliah dari
berbagai program studi yang ditawarkan oleh Fakultas yang ada di dalam
perguruan tinggi maupun di luar perguruan tinggi, termasuk
kursus/microcredentials yang ditawarkan melalui pembelajaran daring
maupun luring.
4. Untuk penilaian program kewirausahaan dapat disusun rubrik asesmen atau
ukuran keberhasilan capaian pembelajaran.
5. Selama mengikuti program wirausaha, mahasiswa dibimbing oleh dosen
pembimbing, mentor pakar wirausaha/pengusaha yang telah berhasil.
6. Perguruan tinggi yang memiliki pusat inkubasi diharapkan mengintegrasikan
program ini dengan pusat tersebut.
7. Perguruan tinggi bekerja sama dengan institusi mitra dalam menyediakan
sistem pembelajaran kewirausahaan yang terpadu dengan praktik langsung.
8. Sistem pembelajaran ini dapat berupa fasilitasi pelatihan, pendampingan,
dan bimbingan dari mentor/pelaku usaha.
9. Menyusun pedoman teknis kegiatan pembelajaran melalui wirausaha.
B. PERSYARATAN CALON PESERTA PERTUKARAN MAHASISWA
1. Mahasiswa mendapatkan persetujuan Ketua Program Studi dan
mendapatkan dosen pembimbing.
2. Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan kepada mitra dan
dosen pembimbing.
3. Mahasiswa aktif pada program Diploma atau Sarjana
4. Memiliki IPK minimal 3,00
5. Tidak pernah dikenakan sanksi akademik dari Ketua Prodi
6. Mempunyai surat izin tertulis dari orang tua atau wali
7. Sehat secara jasmani dan rohani/mental
C. Lembaga Mitra
1. Menjamin kegiatan kemanusiaan yang diikuti mahasiswa sesuai dengan
kesepakatan dalam dokumen kerja sama (MoU).
2. Menjamin pemenuhan hak dan keselamatan mahasiswa selama mengikuti
kewirausahaan.
3. Mitra mempunyai fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan Kegiatan
Kewirausahaan mahasiswa.
4. Memberikan nilai untuk direkognisi menjadi SKS mahasiswa.
D. Mekanisme Perekrutan / Seleksi
1. Mahasiswa mendaftar program MBKM wirausaha dengan mengisi form yang
disediakan Prodi dan membawa Proposal Rencana Bisnis dengan format
mengikuti templete
2. Prodi melakukan penilaian Proposal dan kemudian menentukan Dosen
Pembimbing/Mentor (dengan SK Pembimbing) dari Prodi masing-masing.
3. Mahasiswa menyerahkan persyaratan ke Program Studi masing-masing
sebagai berikut:
a. Transkrip
b. Formulir pendaftaran
c. Surat pernyataan kesediaan mengikuti program magang MBKM yang
ditandatangai oleh mahasiswa, orang tua, dan Kaprodi.
4. Mahasiswa Menjalankan wirausaha dengan pendampingan Dosen (1-2
semester)
E. Pelaksanaan Program
1. Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama (MoU/SPK)
dengan mitra dari perusahaan/pelaku usaha dalam menyediakan sistem
pembelajaran kewirausahaan yang terpadu dengan praktik langsung. Sistem
pembelajaran ini dapat berupa fasilitasi pelatihan, pendampingan, dan
bimbingan dari mentor/pelaku usaha.
2. Memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengikuti seleksi hingga evaluasi
kegiatan kewirausahaan di perusahaan mitra dan kegiatan di luar UNIPAR.
3. Selama mengikuti program wirausaha, mahasiswa dibimbing oleh dosen
pembimbing, dan mentor pakar wirausaha/pengusaha yang telah berhasil.
4. Mahasiswa memberikan progress dan laporan hasil Kegiatan
Kewirausahaan.
5. Penilaian dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan mentor yang telah ditunjuk.
6. Dari hasil penilaian kegiatan wirausaha yang telah dilakukan, dikonversi nilai
dan diberi pengakuan sks.
KOMPETENSI YANG HARUS DICAPAI

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kegiatan Kewirausahaan adalah


kebebasan mahasiswa belajar di luar PT dalam bentuk menjalankan aktivitas
berwirausaha mandiri. Aktivitas usaha mandiri mahasiswa yang sedang
dilaksanakan tersebut dapat dikonversi ke mata kuliah yang memiliki kompetensi
sama dengan aktivitas kewirausahaan mahasiswa.
Capaian MBKM kegiatan kewirausahaan adalah mampu melakukan praktik
awal wirausaha dengan pemahaman konsep wirausaha yang Komprehensif. Bagi
mahasiswa yang telah memiliki usaha dapat mengikuti program ini dengan capaian
akhir pengembangan usahanya atau inovasi usahanya. Adapun Capaian
Kompetensi MBKM Kewirausahaan ini adalah:
A. Technical Skill
Mampu memproduksi barang, jasa/informasi
B. Conceptual Skill
Mampu merumuskan tujuan, kebijakan dan strategi usaha.
C. Managerial Skill
Mampu menjalankan fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan agar fungsi-fungsi berjalan dengan baik
D. Human Skill
Mampu mencari, memelihara dan mengembangkan relasi, mampu
berkomunikasi dan negosiasi.
E. Decision Making Skill
Mampu menganalisis dan merumuskan berbagai masalah untuk dicarikan jalan
keluar sebagai pemecahan
F. Technology Skill
Mampu mengadaptasi dan menggunakan tehnology
G. Marketing Skill
Mampu menemukan pasar atau pelanggan serta mampu menentukan harga
yang tepat
H. Finansial Skill
Mampu memperoleh sumber dana dan cara menggunakannya.
I. Initiative & Enterprise Skill
Mampu untuk memulai dan menindak lanjuti suatu rencana dan usaha, dengan
penuh semangat dan tekad yang kuat. Memiliki atau menunjukkan inisiatif,
kreatif dan inovatif
J. Time Managerial Skill
Yaitu Ketrampilan mengatur waktu

Anda mungkin juga menyukai