Anda di halaman 1dari 5

PUSAT ALIH TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN

KAWASAN PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS

Pusat Alih Teknologi dan Pengembangan Kawasan Pertanian Universitas Andalas (PATPKP
UNAND) merupakan suatu kawasan/tempat dimana proses diseminasi alih teknologi pertanian
dilakukan. Pada kawasan tersebut dapat dilihat implementasi berbagai kegiatan, khususnya
bidang pertanian dalam arti luas meliputi pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan.
Tempat tersebut juga diharapkan dapat menjadi tempat berinteraksi antara penghasil teknologi
dan pengguna teknologi. Lokasi tepatnya adalah di Jorong Galagah, Kenagarian Alahan
Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Lokasinya berjarak sekitar 70 km dari
Kota Padang yang
1.620 m dpl.

Inisiasi PATPKP UNAND dimulai pada sekitar pertengahan tahun 2011. Awalnya lokasi tersebut
merupakan salah satu lokasi pengujian adaptasi tanaman gandum yang berasal dari Republik
Slowakia. Pada saat pengujian gandum berlangsung, tepatnya pada tanggal 19 November
2011 lokasi tersebut sempat mendapat kunjungan dari Duta Besar RI untuk Slowakia (Harsha E.
Joesoef). Dubes Harsha E. Joesoef dan Rektor Unand pada saat itu (Prof. Dr. Ir. H. Musliar
Kasim, MS) merupakan inisiator kerjasama penelitian gandum antara Unand dan salah satu
institusi perbenihan gandum di Slowakia (OSIVO as).

Dubes RI untuk Republik Slowakia, Rektor Unand, WR IV Unand, Dosen, dan Mahasiswa Unand
pada saat kunjungan ke Alahan Panjang Solok, 19 November 2011

Pada tahun 2012 lokasi tersebut ditetapkan sebagai lokasi pengembangan kampung industri
berbasis gandum atau disebut dengan Kampung Gandum. Kampung industri adalah satu
sistem terdiri atas industri primer (sarana produksi dan infrastruktur), industri sekunder (bahan
baku untuk industri di desa), industri tersier (prosesing) yang menghasilkan produk jadi.
Pengembangan Kampung Gandum diarahkan kepada pengembangan agroindustri skala kecil
dengan memberdayakan kelompok tani atau gabungan kelompok tani (poktan/gapoktan).
Untuk itu dibutuhkan dukungan teknologi mulai dari budidaya, pengolahan gandum menjadi
tepung, dan pengolahan tepung menjadi berbagai bentuk panganan yang sederhana dan dapat
diterapkan dalam skala industri kecil di pedesaan. Dalam mengembangkan kawasan ini,
Universitas Andalas bekerjasama dengan Pondok Pesantren Muhammad Natsir yang dipimpin
oleh H. Darman.

Semenjak ditetapkan sebagai lokasi pengembangan Kampung Gandum, maka secara


berangsur-angsur dilakukan pembangunan infrastruktur untuk mendukung berbagai kegiatan
terutama yang berkaitan dengan budidaya gandum. Pada tahun 2012 dilakukan pembangunan
gudang gandum dan sarana untuk penjemuran/pengeringan gandum sebelum dilakukan
pengolahan lebih lanjut. Berbagai peralatan pendukung juga mulai dilengkapi secara bertahap.
Berbagai peralatan untuk budidaya, pemanenan, dan untuk prosesing serta packing hasil
olahan gandum kini sudah tersedia.

Peralatan bantu untuk budidaya hingga panen gandum

Peralatan untuk penyosoh dan penepung gandum


Peralatan untuk pengolahan tepung gandum

Peralatan untuk packing hasil olahan tepung terigu

Pada tahun 2013 pembenahan kampung industri berbasis gandum terus berlanjut dengan
dibangunnya tiga buah gedung penyokong berbagai kegiatan. Gedung pertama berfungsi
sebagai tempat pengolahan gandum menjadi tepung terigu atau menjadi produk jadi, seperti
kue krting, roti, dan mie. Gedung kedua berfungsi sebagai tempat peralatan budidaya, seperti
traktor dan mesin penyiram. Gedung kedua ini juga sekaligus tempat dilakukannya perontokan
gandum dan penyimpanan gandum. Gedung ketiga merupakan tempat pengolahan limbah
gandum untuk dijadikan kompos. Untuk menunjang kegiatan penelitian, juga dibangun satu
unit screen house tempat dilakukannya kegiatan persilangan (pemuliaan) tanaman gandum.
Untuk kegiatan pembibitan juga telah dibangun satu unit tempat persemaian yang dilengkapi
dengan shading net.

Pada akhir tahun 2013, dari hasil diskusi dengan berbagai pihak serta dengan berbagai
masukan dan pertimbangan, maka Kawasan Industri Berbasis Gandum diperluas cakupan
komoditasnya, bahkan sekaligus dijadikan tempat untuk dijadikan sebagai lokasi kegiatan
pertanian terpadu (Integrated Farming System), yang meliputi bidang pertanian,peternakan,
perikanan, perkebunan, dan kehutanan. Tujuan dari dibentuknya lokasi kegiatan pertanian
terpadu yang diberi nama Pusat Alih Teknologi dan Pengembangan Kawasan Pertanian
Universitas Andalas (PATPKP UNAND) ini adalah untuk mensinergikan berbagai kegiatan
pertanian secara luas, sehingga akan memberikan dampak lebih luas kepada masyarakat tani di
sekitar lokasi dan/atau siapa saja yang membutuhkan informasi teknologi di bidang pertanian.
Berbagai gedung yang ada di PATPKP UNAND

Pada tahun 2014 ini ada berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di kawasan PATPKP
UNAND, meliputi budidaya dan prosesing gandum, budidaya cabai merah dengan menggunakan
kompos limbah gandum, limbah jerami padi, dan titonia, budidaya bawang merah dengan
benih, produksi benih kentang bermutu, budidaya jahe, formulasi biopestisida untuk
pengendalian hama dan penyakit, pembibitan tanaman perkebunan dan kehutanan, budidaya
jamur tiiram, pembuatan pellet ikan berbasis bahan baku lokal, budidaya sapi potong, budidaya
kelinci, budidaya ikan, budidaya ayam kukuk balenggek, dan instalasi pupuk organik berbahan
baku limbah pertanian dan peternakan serta pengolahan limbah organik dengan biokomposer
cacing.

Budidaya Gandum Pemuliaan Gandum Pembibitan Tanaman


Kehutanan
Pellet Ikan Budidaya Kelinci Budidaya Ayam Kukuk
Balenggek

Budidaya Cacing Budidaya Sapi Budidaya Jamur Tiram

Dalam pelaksanaan kegiatannya, PATPKP UNAND juga menjalin kerjasama dengan berbagai
stakeholders. Pengembangan pellet ikan, pejantanan ikan (sex reversal), bioremidiasi lahan
pertanian, pembuatan jerami fermentasi untuk pakan sapi, budidaya sorgum, dan penangkaran
benih padi bekerjasama dengan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN). Kegiatan Pembibitan
tanaman kehutanan, Budidaya Jamur Tiram, dan Pembuatan Embung bekerjasama dengan
Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Barat. Kegiatan Budidaya Sapi Potong bekerjasama
dengan Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat. Pengembangan Tanaman Makadamia
bekerjasama dengan PT. Mitra Kerinci. Saat ini PATPKP UNAND sedang dalam upaya
bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian Nasional agar PATPKP UNAND
dapat dijadikan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) bagi para siswa atau mahasiswa yang
membutuhkan Sertifikat Kompetensi Keahlian Bidang Pertanian. Kedepan tentunya, PATPKP
UNAND akan terus berupaya menjalin kerjasama dan mencari dukungan dari berbagai pihak
agar PATPKP UNAND dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai