Anda di halaman 1dari 4

DELEGASI UNESCO BERKUNJUNG DAN BERDIALOG DI PUSAT ALIH

TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN


UNIVERSITAS ANDALAS

Universitas Andalas baru-baru ini menggelar Workshop dengan tema Building Local Government and
Community Capacity to Address Social Impact of Deforestation and Land Degradation in Indonesia.
Kegiatan tersebut merupakan wujud kerjasama antara Universitas Andalas (UNAND) dengan United
Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Peserta workshop cukup banyak,
yang berasal dari berbagai daerah dan instansi. Selain dari peserta yang berasal dari Provinsi Sumatera
Barat, workshop juga dihadiri peserta dari Nusa Tenggara/Nusa Tenggara Barat dan Daerah Istimewa
Jogjakarta, yang masing-masing terdiri atas perwakilan provinsi, anggota dewan, dan peneliti lokal.
Workshop juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup,
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Sosial, Dewan Nasional Perubahan iklim, UNORCID, dan UN-SDSN.

Salah satu agenda dalam kegiatan workshop tersebut adalah kunjungan ke Pusat Alih Teknologi dan
Pengembangan Kawasan Pertanian Universitas Andalas (PATPKP UNAND) di Alahan Panjang Kabupaten
Solok. Tujuan kunjungan adalah untuk mendapatkan penjelasan kegiatan yang dilaksanakan PATPKP
UNAND serta melakukan dialog untuk pengembangan PATPKP UNAND. Kegiatan di PATPKP UNAND
selain dihadiri oleh para peserta workshop, juga dihadiri oleh Dr. Paul Kristiansen dari University of New
England Australia, Bupati Solok beserta jajarannya, dan Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera
Barat.

Acara di PATPKP yang dipandu oleh Dr. Ir. Irawati Chaniago, MRur.Sc. diawali dengan penjelasan oleh
Wakil Rektor IV UNAND – Prof. Dr. Ir. Helmi, MSc.- yang secara gamblang menguraikan pokok-pokok
pikiran yang akan dibahas dalam kegiatan workshop serta keterkaitan/keterlibatan dan posisi berbagai
institusi dalam upaya membangun/memperkuat kapasitas pemerintah daerah dan komunitas/
masyarakat untuk menangani dampak sosial deforestasi dan degradasi lahan di Indonesia. Sambutan
berikutnya disampaikan berturut-turut oleh Bupati Solok dan perwakilan delegasi UNESCO, yang pada
intinya menyambut baik kegiatan workshop dan mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat
bagi lingkungan dan masyarakat setempat. Ketua PATPKP UNAND, Prof. Dr. Ir. Irfan Suliansyah, MS,
menjelaskan kronologis berdirinya PATPKP UNAND. Kemudian dilanjutkan dengan uraian kegiatan yang
sedang dan akan dilaksanakan di PATPKP UNAND. Sambutan terakhir disampaikan oleh Kepala Dinas
Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, yang inti sambutannya menegaskan dan menggarisbawahi uraian
yang disampaikan Prof. Dr. Ir. Helmi, MSc. dan Bupati Solok.
Suasana Pertemuan di PATPKP UNAND Pengarahan WR IV UNAND – Prof. Dr. Ir. Helmi, MSc.

Sambutan dari Bupati Solok Sambutan dari Delegasi UNESCO

Penjelasan PATPKP UNAND oleh Sambutan dari Kadis Kehutanan Provinsi Sumatera Barat
Prof. Dr. Ir. Irfan Suliansyah, MS

Seusai sambutan dan pengarahan acara dilanjutkan dengan makan siang bersama. Kemudian acara
berikutnya adalah kunjungan ke masing-masing lokasi kegiatan yang dilaksanakan di PATPKP UNAND,
antara lain pabrik mini pellet ikan, budidaya jamur tiram, instalasi pupuk organik, pembibitan tanaman
kehutanan dan tanaman hortikultura, pemuliaan tanaman gandum, serta meninjau lahan budidaya
tanaman gandum. Pada setiap lokasi kegiatan dilakukan penjelasan singkat tentang tahapan kegiatan
serta proses/alur kegiatan.
Pabrik Mini Pellet Ikan Budidaya Jamur Tiram

Instalasi Pupuk Organik Delegasi UNESCO berdialog dengan petani lokal

Prof.Dr.Ir. Irfan Suliansyah, MS menjelaskan budidaya Delegasi UNESCO di lahan gandum


gandum

Pada akhir acara dilakukan sesi diskusi lepas berkaitan dengan kegiatan yang ada di PATPKP UNAND.
Masing-masing peserta, terutama yang berasal dari Nusa Tenggara Barat, Jogjakarta, dan Ambon
memberikan sumbang saran sesuai dengan kompetensinya masing-masing, baik dari aspek pengelolaan
teknisnya, maupun dari aspek social budayanya. Sesi diskusi ini juga langsung dipandu oleh Prof. Dr. Ir.
Helmi, MSc.
Kehadiran rombongan delegasi UNESCO, kementerian, pemerintah daerah, dan stake holders lainnya
diharapkan mampu memberikan kontribusi yang positif, khususnya bagi pengembangan PATPKP
UNAND. Sehingga fungsi dan peran PATPKP UNAND sebagai kawasan alih teknologi dapat semakin
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan dengan jangkauan yang lebih luas lagi. Semoga.

PATPKP UNAND

Anda mungkin juga menyukai