A.
badan
jalan
semakin sempit apalagi lebar jalan kolektor
yang
ada di Kota Kupang tidak semuanya memiliki
lebar jalan yang cukup untuk di jadikan ruang
parkir. Dibutuhkan peran Juru Parkir untuk
menatanya.
5.Menggunakan sisi jalan sebagai tempat parkir
adalah murah akan tetapi rawan kecelakaan.
Hal ini dikarenakan berkurangnya kebebasan
pandangan, kendaraan berhenti atau keluar
dari tempat parkir di depan kendaraan yang
lewat secara mendadak
6.Dibutuhkan Pengendalian Parkir
untuk
membatasi pergerakan kendaraan.
7.
Analisis Eksternal
membina
Juru
Pungut
Parkir
guna
meningkatkan pelayanan dan ketrampilan
kepada masyarakat pengguna jasa
Pasal (8) keadaan Force Majeur, Pasal (9)
ancaman kurungan 3 bulan kalau wajib
retribusi sengaja tidak membayar. Pasal (10)
perubahan aturan. Pasal (11) penelesaian
perbedaan pendapat, dan Pasal (12) tanggal
berlakunya SPK
Temuan Penelitian :
1. Tidak
3.
B. Kelemahan
1. Regulasi yang ada belum mengatur pengelolaan
2.
3.
4.
5.
atau
penyelenggaraan
perparkiran
secara
menyeluruh
Potensi
perparkiran
dilapangan
belum
dimanfaatkan secara optimal
Belum adanya penataan sarana prasarana pada
daerah ruang parkir secara baik
Pembinaan terhadap pengelola dan juru parkir
dilapangan belum dilaksanakan secara optimal
Fungsi pembinaan, pengawasan dan koordinasi
belum berjalan baik
kolektor
3. Ketentuan perubahan tarif parkir kendaraan bermotor
setiap 3 tahun
4. Bertambahnya daerah ruang parkir yang dikelola pihak
swasta
5. Peningkatan penerimaan retribusi parkir on-street
dengan menerapkan sistem pungutan parkir pertahun
B. Ancaman
1. Kapasitas jalan kolektor pada ruas ruas
2.
3.
4.
5.
6. Alternatif Strategi
Berdasarkan analisis penentuan strategi dengan
A.Pilihan
Strategi
Model
Perparkiran Di Jalan Kolektor
Pengelolaan
a. Kebijakan tarif
b. Kebijakan supply ruang parkir
c. Kebijakan waktu
d. Pengendalian angkutan barang
2. Pemasangan perangkat pendukung parkir
pada daerah ruang parkir
3. Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan
atau Pengelolaan Parkir.
B.
Pilihan Strategi
Retribusi Parkir
Model
Pemungutan
d.
d. Hak dan Kewajiban Pengelola Parkir, Juru Parkir, dan Pengguna Jasa Parkir
tidak diatur secara khusus dalam kedua Perda tersebut. Hak dan Kewajiban
Pengelola Parkir hanya diatur dalam dokumen kontrak kerjasama (SPK).
Usulan peneliti sebagai berikut :
Pengelola Parkir mempunyai hak sebagai berikut : (a) mengelola tempat
lahan parkir yang ditentukan, (b) memperoleh hasil pungutan retribusi yang telah
dilakukan petugas parkir, (c) mendapat perlindungan keamanan dari pemerintah
terhadap kegiatan pengelolaan parkir ilegal atau tidak resmi. Kewajibannya
adalah; (a) mematuhi dan mentaati perda yang berlaku, (b) menjaga keamanan,
ketertiban, keindahan dan kelancaran lalulintas di kawasan lokasi parkr yang
diusahakan, (c) menempatkan papan nama parkir di tempat/lokasi usahanya
menurut ketentuan yang telah ditetapkan dalam SPK, (d) menyerahkan hasil
pungutan retribusi ke Bendahara Dinas Perhubungan sesuai nilai kontrak yang
disepakati, (e) memungut tarif retribusi sesuai ketentuan perda yang berlaku, (f)
memberikan seragam dan kelengkapannya kepada Petugas Parkir, (g)
bertanggung jawab atas kehilangan kendaraan termasuk kelengkapannya karena
kesengajaan atau kealpaan sesuai ketentuan peraturan perundang undangan
yang berlaku.
Petugas Parkir mempunyai hak sebagai berikut : (a) memperoleh
penghasilan sebesar nilai lebih dari kesepatan dengan pengelola parkir per-hari,
(b) memungut retribusi parkir sesuai ketentuan dalam perda, (c) mendapat
jaminan sosial dari pengelola parkir, (d) memperoleh pakaian seragam dan
kelengkapannya.