Disusun oleh
(2021512293)
Dosen Pengampu
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyusun makalah tentang " Pajak Kendaraan Berrmotor dan Dampak
Penghapusan BBNKB bagi Pendapatan Asli Daerah" dengan sebaik-baiknya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui, mempelajari
sekaligus menganalisis sedikit tentang pajak kendaraan bermotor dalam
penugasan dari Mata Kuliah Perpajakan. Saya mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak dari sumber referensi yang berguna membuat penulisan makalah
ini selesai tepat pada waktunya. Semoga dibalas oleh Allah SWT dengan ganjaran
yang berlimpah. Meski saya telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak
menutup kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat
diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sekalian. Akhir kata,
kami berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan pembaca.
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
I. PENDAHULUAN ............................................................................................................4
KESIMPULAN ................................................................................................................. 16
PKB merupakan satu dari lima jenis pajak yang termasuk ke dalam
pajak provinsi dan merupakan sumber pendapatan daerah yang
penting untuk membiayai pemerintahan daerah dan juga
pembangunan daerah.
Menurut aturan yang ada, BBNKB adalah salah satu yang menjadi
kewenangan pemerintah provinsi berdasarkan pasal 2 ayat 1 (huruf
b) UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
a. Sumber Pendapatan
d. Potensi Pertumbuhan
a. Penurunan Pendapatan
Dampak langsung dari penghapusan BBNKB adalah
penurunan pendapatan daerah. BBNKB biasanya
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan
daerah, dan penghapusannya akan menyebabkan hilangnya
sumber pendapatan yang penting. Hal ini dapat
mempengaruhi kemampuan daerah untuk membiayai
kegiatan pembangunan, pelayanan publik, dan infrastruktur
yang diperlukan.