Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

SEKRETARIAT JENDERAL
JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NOMOR 16
JAKARTA 10110, KOTAK POS 4130 JKP 10041
TELEPON (021) 3519070 (LACAK), FAKSIMILE (021) 3520351
LAMAN www.kkp.go.id

Yth.
1. Para Sekretaris Direktorat Jenderal
2 Sekretaris lnspektorat Jenderal
3. Para Sekretaris Sadan
4. Para Kepala Biro lingkup Sekretariat Jenderal
5. Kepala Pusat Data, Statistik, dan lnformasi Sekretariat Jenderal
6. Direktur Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan
di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan

SURAT EDARAN
Nomor B.241/SJ/111/2022

TENTANG
PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012


tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan
Pegawai Tidak Tetap dan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur tentang
Standar Biaya Masukan, dengan ini diberitahukan hal-hal sebagai berikut:

1. Perjalanan dinas dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip selektif,


ketersediaan anggaran, efisiensi, akuntabilitas, kepatutan , dan kewajaran.

2. Biaya perjalanan dinas diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. uang harian dibayarkan secara lumpsum dan merupakan batas tertinggi


sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar
Biaya Masukan yang berlaku ;

b. biaya transportasi dibayarkan sesuai dengan biaya riil berdasarkan fasilitas


transportasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 dan berpedoman pada Peraturan
Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Masukan yang berlaku ;

c. biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan biaya riil dan berpedoman


pada Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Masukan yang
berlaku;
d. uang representasi dibayarkan secara /umpsum dan merupakan batas
tertinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang
Standar Biaya Masukan yang berlaku.

3. Biaya transportasi perjalanan dinas yang menggunakan moda transportasi


umum/kendaraan dinas/kendaraan pribadi diberikan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. perjalanan dinas yang menggunakan moda transportasi umum agar
melampirkan bukti pembayaran berupa kuitansi/struk/foto jumlah besaran
biaya di argometer/sarana lainnya;

b. perjalanan dinas yang menggunakan kendaraan dinas atau kendaraan


pribadi agar melampirkan bukti berupa nota/struk Bahan Bakar Minyak
(BBM) dan biaya tol pada tanggal pelaksanaan perjalanan dinas yang
dipertanggungjawabkan dalam komponen perjalanan dinas. Perlu menjadi
perhatian adalah jarak tempuh dan isi silindernya (cc) dan menerapkan
prinsip kepatutan dan kewajaran;
c. biaya BBM perjalanan dinas untuk kendaraan dinas tidak boleh tumpang
tindih dengan biaya pemeliharaan kendaraan dinas;

d. dalam hal ketentuan huruf a dan huruf b tidak diperoleh bukti pengeluaran,
maka seluruh biaya yang telah dikeluarkan dapat dipertanggungjawabkan
menggunakan Daftar Pengeluaran Riil (DPR) dengan batas tertinggi
sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar
Biaya Masukan yang berlaku . Untuk penggunaan DPR mengedepankan
prinsip efisien, kepatutan dan kewajaran serta akuntabilitas;

e. format DPR sebagaimana huruf d tercantum pada Lampiran I Surat Edaran


Sekretaris Jenderal ini;

f. perjalanan dinas dilaksanakan dari tempat kedudukan kantor dan pulang ke


tempat kedudukan kantor.

dalam hal keberangkatan menuju atau kepulangan ke/dari


bandara/pelabuhan/terminal bus/stasiun tidak memungkinkan melalui
kedudukan kantor, maka keberangkatan/kepulangan bisa langsung
dari/ke kediaman masing-masing, dengan mempertimbangkan efisiensi
dan efektivitas waktu ;
dalam hal kegiatan ke suatu kabupaten atau kota dimulai/selesai
kegiatan tidak memungkinkan keberangkatan/kepulangan melalui
kedudukan kantor, maka keberangkatan/kepulangan bisa langsung
dari/ke kediaman masing-masing, dengan mempertimbangkan efisiensi
dan efektivitas waktu ;

biaya transportasi baik dengan menggunakan moda transportasi


umum/kendaraan dinas/kendaraan pribadi mengacu pada Peraturan
Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Masukan yang berlaku.

g. dalam hal perjalanan dinas tersebut harus membawa alat-alat pendukung


kegiatan, maka biaya yang timbul sebagai akibat hal tersebut dapat
dibebankan pada biaya transportasi perjalanan dinas.

4. SWAB-PCR/Rapid Test

Dalam hal hasil SWAB-PCR/Rapid Test diperlukan dalam persyaratan


perjalanan dinas, maka diatur sebagai berikut:

a. Menggunakan Akun 522192 (Belanja Jasa-Penanganan Pandemi Covid-19)


apabila biayanya dapat dipisahkan dari unsur biaya tiket/transport;

b. Dalam hal biaya SWAB-PCR/Rapid Test tidak dapat dipisahkan dari unsur
biaya tiket/transport, maka dilakukan pengaturan :

Menggunakan Akun Perjalanan dinas sepanjang peruntukan perjalanan


dinas bukan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19; atau

Menggunakan Akun 524115 (Perjalanan dinas khusus Covid) sepanjang


tujuan perjalanan dinas untuk penanganan pandemi Covid-19.

5. Biaya Parkir Menginap

Biaya parkir menginap di hotel/bandara/stasiun/terminal bus/pelabuhan untuk


kendaraan dinas atau kendaraan pribadi pada saat melakukan perjalanan dinas
tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam komponen biaya perjalanan dinas.

Bahwa dengan berlakunya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Sekretaris Jenderal
Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor B-205/SJ/IV/2021 tentang
Pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam Negeri Di Lingkungan Kementerian Kelautan
dan Perikanan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan untuk dipedomani serta
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 30 Maret 2022

VAMBAR
Tembusan·.
1. Menteri Kelautan dan Perikanan;
2. Para Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Lampiran I

DAFTAR PENGELUARAN RIil

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama
NIP
Jabatan

berdasarkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) Nomor . . . . . . . . . . . . tanggal .... ...... ,


dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
1. Biaya transport pegawai di bawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-bukti
pengeluarannya, meliputi:

No Uraian Jumlah

Jumlah

2 Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk


pelaksanaan Perjalanan Dinas dimaksud dan apabila di kemudian hari
terdapat kelebihan atas pembayaran, kami bersedia untuk menyetorkan
kelebihan tersebut ke Kas Negara.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Mengetahui/Menyetujui: .... ... ... .. .. . .. . ,


Pejabat PembuatKomitmen, Pelaksana SPD,

Anda mungkin juga menyukai