REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara mengamanatkan bahwa
dalam pengelolaan keuangan negara harus berdasarkan prinsip best practices (penerapan
kaidah-kaidah yang baik) diantaranya akuntabilitas berorientasi pada hasil (outcome).
Penyusunan anggaran yang efektif akan memberikan sumbangan yang berarti dalam
mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Alokasi anggaran akan efektif apabila terdapat
harmonisasi/keselarasan antara strategi, perencanaan, kinerja, dan anggaran. Seluruh proses
ini, sesuai dengan semangat reformasi pengelolaan keuangan negara, dikelola dan
dilaksanakan dalam kerangka Penganggaran Berbasis Kinerja. Peningkatan kualitas
penganggaran menunjukkan upaya nyata organisasi dalam rangka meningkatkan kualitas
belanja negara pada kondisi keuangan negara yang terbatas. Mempedomani hal tersebut
diatas, dalam rangka penguatan fungsi keimigrasian, serta sehubungan telah terbitnya
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 123/PMK.02/2021 tentang Standar Biaya Keluaran Tahun
Anggaran 2022, maka dipandang perlu untuk menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Standar
Biaya Keluaran Bidang Keimigrasian Tahun Anggaran 2022.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengaturan dalam Petunjuk Pelaksanaan ini mengatur mengenai Ketentuan
umum, pembiayaan SBK Keimigrasian, postur anggaran SBK Keimigrasian, rincian belanja dan
dokumen pencairan.
4. Pengertian
a. Rincian Output yang selanjutnya disebut RO merupakan keluaran atau output riil yang
sangat spesifik yang dihasilkan oleh unit kerja Kementerian Negara/Lembaga yang berfokus
pada isu dan/atau lokasi tertentu serta berkaitan langsung dengan tugas dan fungsi unit
kerja tersebut dalam mendukung pencapaian sasaran kegiatan yang telah ditetapkan.
b. Standar Biaya Masukan yang selanjutnya disebut SBM adalah satuan biaya berupa harga
satuan, tarif, dan indeks yang ditetapkan untuk menghasilkan biaya komponen keluaran,
dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga.
c. Standar Biaya Keluaran yang selanjutnya disebut SBK adalah besaran biaya yang
ditetapkan untuk menghasilkan keluaran/RO.
d. SBK Keimigrasian merupakan besaran biaya yang ditetapkan untuk menghasilkan
keluaran/RO dalam pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian.
e. Rincian belanja merupakan jenis-jenis pembiayaan dalam uraian belanja yang telah
ditetapkan dalam masing-masing RO berdasarkan postur SBK Keimigrasian untuk
menghasilkan satu keluaran.
f. Dokumen pencairan anggaran adalah alat bukti sebagai pertanggungjawaban telah
digunakannya anggaran untuk pelaksanaan atau realisasi kegiatan.
BAB II
PELAKSANAAN
1. Ketentuan Umum
a. SBK berfungsi sebagai batas tertinggi yang besarannya tidak dapat dilampaui dalam
penyusunan rencana kerja dan anggaran Kementerian Negara/Lembaga untuk Tahun
Anggaran 2022.
b. Pelaksanaan anggaran SBK Keimigrasian berorientasi pada keluaran hasil akhir sesuai
dengan kualifikasi standar kualitas yang telah ditetapkan dalam tata cara pelaksanaan tugas
dan fungsi keimigrasian.
c. Pembayaran dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran SBK mengacu pada
ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan terkait tata cara pembayaran dan
pertanggungjawaban anggaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
d. Setiap penggunaan anggaran harus memperhatikan asas kepatutan dan kewajaran.
-3-
Standar Pembiayaan:
A1 = maksimal Rp 1.700.000,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah)
A2 = maksimal Rp 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah)
A3 = maksimal Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah)
B1 = maksimal Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah)
B2 = maksimal Rp 200.000,- (dua ratus ratus ribu rupiah)
1 Sulawesi Utara
2 Gorontalo
3 Sulawesi Barat
4 Sulawesi Selatan
5 Sulawesi Tengah
Wilayah Timur
6 Sulawesi Tenggara
7 Maluku
8 Maluku Utara
9 Papua
10 Papua Barat
- Safe House
052 Penyajian Laporan
- Biaya Pelaporan
Kode Uraian
- Safe House
052 Penyusunan Laporan dan Evaluasi
- Biaya Pelaporan
Kode Uraian
Kode Uraian
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
- Biaya Pelaporan
Kode Uraian
051 Penyelidikan
- Biaya Pengamatan/Penyusupan/Penyurupan/Penjejakan/Penelitian
- Honorarium Pembahas/Ahli
052 Penyidikan
A Permulaan
Kode Uraian
B Olah TKP
C Upaya Paksa
D Pemeriksaan
- Biaya Pemberkasan
Kode Uraian
- Safe House
052 Penyajian Laporan
Kode Uraian
- Safe House
052 Penyusunan Laporan dan Evaluasi
Kode Uraian
Kode Uraian
051 Penyelidikan
- Biaya Pengamatan/Penyusupan/Penyurupan/Penjejakan/Penelitian
- Honorarium Pembahas/Ahli
052 Penyidikan
A Permulaan
B Olah TKP
C Upaya Paksa
Kode Uraian
- Biaya Operasional Penangkapan
D Pemeriksaan
- Biaya Pemberkasan
Kode Uraian
051 Persiapan Pemeriksaan
521211 Belanja bahan
- Makan Rapat Biasa
e. Penerapan rincian belanja pada SBK Keimigrasian, yang telah memiliki SBM berdasarkan
penetapan Menteri Keuangan, berpedoman pada Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran
2022.
f. Rincian belanja beserta dokumen pencairannya, yang dikelompokkan berdasarkan jenis
akun belanja adalah sebagai berikut:
Biaya Pelaporan
Safe House
sewa tempat untuk surat tugas, laporan kegiatan, dokumentasi,
melakukan kegiatan bukti pembayaran dari tempat menginap,
pemantauan, tim melakukan kuitansi sesuai Lampiran XI Peraturan Menteri
koordinasi, dan sebagai Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 Pasal 51
tempat untuk mengamankan ayat (3). surat pernyataan dari penanggung
diri jawab kegiatan penggunaan safe house.
Sewa Transportasi Khusus dalam rangka Operasi
sewa transportasi yang tidak Surat tugas, laporan kegiatan, dokumentasi,
tersedia transportasi umum bukti pembayaran dari perusahaan. Jika
seperti speed boat kendaraan yang disewa adalah milik
perorangan ditambah dengan fotokopi KTP
dan bukti pembayaran atau kuitansi sesuai
Lampiran XI Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 190/PMK.05/2012 Pasal 51 ayat (3).
Sewa Transportasi Khusus dalam rangka Pemeriksaan
sewa transportasi yang tidak Surat tugas, laporan kegiatan, dokumentasi,
tersedia transportasi umum bukti pembayaran dari perusahaan. Jika
seperti speed boat kendaraan yang disewa adalah milik
perorangan ditambah dengan fotokopi KTP
dan bukti pembayaran atau kuitansi sesuai
Lampiran XI Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 190/PMK.05/2012 Pasal 51 ayat (3).
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 02 Januari 2022
Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
2. Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
3. Sekretaris dan Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi;
4. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di seluruh Indonesia.
- 27 -
Nama : ...............................................................................................
NIP : ...............................................................................................
Jabatan : ...............................................................................................
Sejumlah : ...............................................................................................
contoh : Rp. 750.000 ( Tujuh ratus lima puluh ribu rupiah )
Tempat, Tgl/Bln/Tahun
(Nama)
NIP. .....................................
- 28 -
(Nama) (Nama)
NIP. ....................................... NIP. .......................................
- 29 -
Nama : .......................................................................................................
NIK : .......................................................................................................
Alamat : .......................................................................................................
Nama : .......................................................................................................
NIP : .......................................................................................................
Jabatan : .......................................................................................................
telah menginap dirumah kami sebagaimana alamat tersebut diatas pada Tanggal
................................ Demikian surat pernyataan ini dibuat, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tempat, Tgl/Bln/Tahun
Yang Menyatakan,
Nama
- 30 -
Nama : ...............................................................................................
NIP : ...............................................................................................
Jabatan : ...............................................................................................
Sejumlah : ...............................................................................................
Demikian surat pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar, tanpa paksaan dari
pihak manapun untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tempat, Tgl/Bln/Tahun
(Nama)
NIP. .....................................