Anda di halaman 1dari 49

PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH

PROGRAM INOVASI DESA TAHUN 2019

Rapat Koordinasi
Tim Inovasi Kabupaten/Kota (TIK)
Provinsi Jawa Barat
SALINAN
DEKONSENTRASI

— Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari


pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil
Pemerintah
— Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari
APBN yang dilaksanakan oleh Gubernur sebagai wakil
Pemerintah yang mencakup semua penerimaan dan
pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi
LATAR BELAKANG PROGRAM

Program Inovasi Desa (PID) :


mendorong dan memfasilitasi penguatan kapasitas Desa melalui
peningkatan produktivitas perdesaan yang bertumpu pada :
- pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan
- peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
- pemenuhan dan peningkatan infrastruktur perdesaan.

Hal mendasar dalam PID :


- inovasi dan pertukaran pengetahuan
- dukungan teknis dari penyedia peningkatan kapasitas
REGULASI DEKONSENTRASI PID TA 2019

1. DIPA APBN Dana Dekonsentrasi Program Pembangunan dan


Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Revisi ke-1 Tahun
Anggaran 2019 No. SP DIPA-067.03.3.350092/2019 tanggal 25
Februari 2019 pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Barat
2. Kepdirjen PPMD Kemendesa PDTT Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi P3MD
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun 2019 :
— Lampiran II Kepdirjen PPMD Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan PID di Kabupaten (TIK) TA 2019
REGULASI DEKONSENTRASI PID TA 2019

3. Kepdirjen PPMD Kemendesa PDTT Nomor 2 Tahun 2019 tentang


Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah PID TA 2019
— Lampiran I : Contoh Surat, Form2, dll.
— Lampiran II : Lokasi dan Alokasi BP PID
4. Surat Dirjen PPMD Kemendesa PDTT Nomor 06/PMD.04.01/II/2019
tanggal 20 Februari 2019 tentang Penggunaan Kegiatan Loan
IBRD 8217 ID
5. Surat Dirjen PPMD Kemendesa PDTT Nomor
79/PMD.04.01/IV/2019 tanggal 15 April 2019 tentang Penjelasan
Juknis Dekonsentrasi
KEGIATAN DEKONSENTRASI PID TA 2019

1. Dukungan Pelaksanaan PID (Satker Provinsi)


- Pengadaan Tenaga Administrasi PID
- Rapat Koordinasi Provinsi PID
- Monitoring dan Evaluasi
2. Pelaksanaan PID di Kabupaten (TIK)
- Pengadaan Tenaga Administrasi TIK
- Operasional Kantor TIK
- Monitoring dan Evaluasi
- Rapat Koordinasi Kabupaten
3. Bantuan Pemerintah PID / DOK Inovasi Desa
- Pengelolaan Pengetahuan Inovasi Desa (PPID) dan
Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD)
- Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM)
PENGELOLAAN DEKONSENTASI PID TA 2019
(Sumber Dana : Loan IBRD 8217 ID)

Rp.6.072.800.000,-
19 DANA PID KAB (TIK)
KABUPATEN/KOTA
Rp.31.397.432.000,-
BP PPID (TPID)
PID 2019

5,312 539
(seluruh Desa) KECAMATAN
Alokasi Dana PID
Kab (TIK)
Prov. Jawa Barat
TA 2019
Alokasi BP PID
Prov. Jawa Barat
TA 2019
Syarat Dokumen Pengajuan Dana PID Kab (TIK)
Tahap I 75% dan Tahap II 25%

Dokumen Pencairan Tahap I Dokumen Pencairan Tahap II


1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) 100% 1. Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) 100%
2. Rencana Penggunaan Dana (RPD) Rencana Penggunaan Dana ( RPD )
Tahap I Tahap II
3. Kuitansi Bukti Penerimaan 2. Kuitansi Bukti Penerimaan
4. Surat Pernyatan Tanggung Jawab 3. Surat Pernyatan Tanggung Jawab
Belanja ( SPTB ) Belanja ( SPTB )
5. Pakta Integritas 4. Berita Acara Pembayaran
6. Berita Acara Pembayaran 5. Laporan Penggunaan Dana Tahap I
7. Foto Copy Rekening TIK 6. Realisasi Anggaran Tahap I
8. Foto Copy NPWP TIK 7. Bukti-bukti pengeluaran sah
7. Foto Copy SK Bupati tentang TIK 8. Foto Copy Rekening TIK
8. Surat Perjanjian Kerjasama Kadis PMD 9. Foto Copy NPWP TIK
Prov dengan Kadis PMD Kab/Kota 10. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
Syarat Dokumen Pengajuan BP PID (DOK Inovasi Desa)
Tahap I 80% dan Tahap II 20%
Dokumen Pencairan Tahap I Dokumen Pencairan Tahap II
1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) 100% 1. Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) 100%
2. Rencana Penggunaan Dana (RPD) Rencana Penggunaan Dana ( RPD )
Tahap I Tahap II
3. Kuitansi Bukti Penerimaan 2. Kuitansi Bukti Penerimaan
4. Surat Pernyatan Tanggung Jawab 3. Surat Pernyatan Tanggung Jawab
Belanja ( SPTB ) Belanja ( SPTB )
5. Pakta Integritas 4. Berita Acara Pembayaran
6. Berita Acara Pembayaran 5. Laporan Penggunaan Dana Tahap I
7. Foto Copy Rekening TPID 6. Realisasi Anggaran Tahap I
8. Foto Copy NPWP TPID 7. Bukti-bukti pengeluaran sah
7. Foto Copy SPC tentang TPID 8. Foto Copy Rekening TPID
8. Foto Copy SPC DOK Inovasi Desa 9. Foto Copy NPWP TPID
9. Surat Perjanjian Kerjasama PPK DPMD 10. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
Prov dengan TPID
Alur Pencairan dan Penyaluran BP PID (DOK Inovasi Desa)
DIPA, Juknis Dekon, Program SOP,
Satker Pusat /

Kemendesa
Juknis Penggunaan Dana Bantuan
Provinsi Satker Provinsi Pemerintah
Ditjen PPMD
3 SPM

KPPN
4 SP2D 1. Surat Permintaan DOK PID
BANK 2. SPD
2 3. Proposal Kegiatan & RAB
4. Hasil verifikasi
Kabupaten

Transfer 5 Tim Inovasi Kabupaten

1. SPD
1 2. Proposal Kegiatan dan RAB

BANK Tim Pelaksana Inovasi Desa Keterangan :


Garis Dokumen
Garis Dana
Keterangan Alur:
1. Kepala DPMD Provinsi selaku Kuasa Pengguna Anggaran menetapkan TPID Penerima
Bantuan Pemerintah PID dengan Surat Keputusan.
2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Dekonsentrasi membuat Perjanjian Kerjasama
dengan Penerima Bantuan Pemerintah PID setelah ditetapkan oleh KPA.
3. TPID menyusun dan mengajukan proposal yang disertai RAB dan RPD DOK (penggunaan
DOK mengacu pada Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah PPID) kepada TIK untuk
diverifikasi sebelum dikirim kepada Satker Dekonsentrasi di Provinsi.
4. TIK setelah melakukan verifikasi, atas kelengkapan dokumen-dokumen pencairan TPID
maka dilanjutkan kepada Satker Dekonsentrasi untuk diproses dalam pencairan tahap I/II
5. Satker Dekonsentrasi setelah melakukan verifikasi dan dinilai kelengkapan administrasi
telah lengkap maka Satker Dekon mengeluarkan SPM kepada KPKN.
6. KPKN setelah menerima SPM dari Satker Dekon, akan melakukan pengecekan
administrasi dan selanjutnya KPKN mengeluarkan SP2D untuk meminta Bank Operasional
membayar kepada rekening TPID.
Keterangan Alur:
7. Setelah Bank Operasional mentransfer dana ke Rekening TPID, maka tidak lebih dari
7 (tujuh) hari kerja uang telah dibelanjakan sesuai RPD yang telah diajukan.
8. Setelah mencapai 90% penggunaan dana dari 80% Tahap I, maka TPID segera
mengajukan pencairan Tahap II dengan dilampiri LPTD dan Realisasi Penggunaan Dana
yang telah digunakan pada Tahap I.
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL PENGGUNAAN BP PID (DOK Inovasi Desa)
DAN TRANSMIGRASI
TA 2019

DOK PPID 1. BURSA INOVASI DESA (maks. 15%)


o Transportasi perwakilan desa;
dan P2KTD o Penyelenggaraan event Bursa Inovasi Desa;
o Biaya percetakan, dokumentasi dan pelaporan pelaksanaan BID;
o Biaya untuk honor panitia sesuai dengan Standart Biaya Umum (SBU)
dan/atau ketentuan yang berlaku.

2. PENGELOLAAN PENGETAHUAN INOVASI DESA (maks. 45%)


o Dukungan Replikasi sebesar 12,5%;
o Dukungan Capturing sebesar 15%;
Mekanisme, Pengawasan dan Pengendalian: o Peningkatan kapasitas pengembangan SDM maks. 17,5%.
- Mekanisme sesuai PMK No. 173/2017 tentang 3. ADMINISTRASI DAN OPERASIONAL TPID (20%)
Dana Bantuan Pemerintah;
o Penyelenggaraan Musyawarah Antar Desa (MAD);
- Pengawan dilakukan oleh Eksternal (BPK, BPKP, o Monitoring dan evaluasi;
Audit WB, Audit Independent) dan Internal o Administrasi dan Pelaporan TPID.
(seluruh Pelaku Program berjenjang dari pusat 4. PKTD (maks. 20%)
sampai Desa; dan
o Pengeluaran biaya ini atas rekomendasi dari TIK, serta penggunaan
- Pengendalian oleh seluruh Pelaku Program dana P2KTD didasari atas komposisi jumlah desa dalam kecamatan.
Rincian Penggunaan DOK
Penggunaan Bantuan Operasional Kegiatan sesuai dengan PTO tentang PPID
a. Kegiatan Bursa Inovasi Desa dilaksanakan di kecamatan dengan alokasi
maksimal 15%, yang digunakan untuk :
1. Biaya transportasi perwakilan desa dari desa ke kecamatan PP.
2. Biaya Penyelenggaraan event BID.
3. Biaya percetakan, dokumentasi dan pelaporan pelaksanaan BID.
4. Biaya untuk honor panitia sesuai dengan Standart Biaya Umum
(SBU) dan/atau ketentuan yang berlaku.
b. Kegiatan dalam rangka proses pengelolaan pengetahuan dan inovasi
di desa dan kecamatan dialokasikan total sebesar maksimal 45%
1. Biaya dukungan kepada desa-desa yang berkomitmen akan
melakukan replikasi kegiatan inovatif untuk mendorong komitmen
desa masuk dalam RKPdesa maksimal sebesar 12,5%.
2. Biaya dukungan “capturing” dengan alokasi dana sebesar 15%.
3. Biaya peningkatan kapasitas pengembangan sumber daya
manusia (PSDM) terdiri dari Pemerintahan Desa dan Kader Desa
(yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Desa dan dibiayai oleh
APBDesa) sebanyak minimal 2 orang peserta per desa, dengan
alokasi pembiayaann maksimal 17,5%.
c. Biaya administrasi dan operasional sebesar 20%
1. Penyelenggaraan Musyawarah Antar Desa (MAD), yaitu untuk
akomodasi, honor narasumber, ATK, transportasi tim pelaksana,
dokumentasi dan pelaporan;.
2. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
3. Pengelolaan administrasi pelaporan yang meliputi ATK,
penggandaan, jilid laporan, dokumentasi, surat-menyurat
(komunikasi), dan lain-lain.
d. Biaya layanan P2KTD dengan alokasi maksimal 20% dari total alokasi
Dana Bantuan Pemerintah PID untuk komponen program PPID dan
P2KTD pada TPID bersangkutan,
Pengeluaran biaya ini atas rekomendasi dari TIK, serta penggunaan dana
P2KTD didasari atas komposisi jumlah desa dalam kecamatan yaitu:
1) Jumlah 1–15 Desa dalam 1 kecamatan, TPID dapat memprioritaskan
1 (satu) desa untuk mendapatkan pelayanan P2KTD;
2) Jumlah 16–30 Desa dalam 1 kecamatan, TPID dapat
memprioritaskan 1 – 2 desa untuk mendapatkan pelayanan P2KTD;
3) Jumlah > 30 Desa dalam 1 kecamatan, TPID dapat memprioritaskan
1-3 desa atau lebih untuk mendapatkan pelayanan P2KTD (bilamana
alokasi dana 20% untuk penggunaaan P2KTD masih ada sisa
dananya).
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI
PENGGUNAAN DOK INOVASI DESA – 2019
1. PENINGKATAN KAPASITAS INOVASI PENGEMBANGAN SDM
DOK o Peningkatan kapasitas inovasi pengembangan SDM melalui pelatihan
PSDM dengan alokasi Rp. 1.000.000,- per desa

2. OPERASIONAL MONITORING DAN EVALUASI


o Operasional monitoring dan evaluasi kegiatan di lokasi prioritas PSDM
di desa dan koordinasi ke kecamatan dengan total Rp.600.000,- per
desa selama 1 (satu) tahun pada kecamatan-kecamatan lokasi
prioritas

Mekanisme, Pengawasan dan Pengendalian: 3. BIAYA PERTEMUAN PRA MUSRENBANG


- Mekanisme sesuai PMK No. 173/2017 tentang o Biaya pertemuan Pra Musrenbang pada lokasi prioritas PSDM sebesar
Dana Bantuan Pemerintah; Rp.1.000.000,- per desa
- Pengawasan dilakukan oleh Eksternal (BPK,
4. TAMBAHAN ADMINISTRASI DAN OPERASIONAL TPID
BPKP, Audit WB, Audit Independent) dan
Internal (seluruh Pelaku Program berjenjang o Pembiayaan tambahan administrasi dan operasional TPID di kecamatan
lokasi prioritas PSDM, sebesar Rp. 1.700.000,- per TPID per tahun.
dari pusat sampai Desa; dan
- Pengendalian oleh seluruh Pelaku Program
KETENTUAN PERPAJAKAN

— Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah PID dari Satker


P3MD Provinsi ke rekening TPID, tidak dipungut pajak
dan/atau pajaknya ditanggung oleh pemerintah, sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2001;
— Pajak dibebankan pada belanja barang/jasa yang
dikeluarkan oleh TPID, dengan ketentuan bahwa jenis dan
besaran nilai pajak tersebut mengikuti peraturan perpajakan
yang berlaku.
SANKSI
— Sanksi adalah salah satu bentuk pemberlakuan kondisi yang dikarenakan
adanya pelanggaran peraturan, tata cara dan prinsip program yang telah
ditetapkan, khususnya pada pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah PID.
— Sanksi bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab berbagai pihak
terkait dalam pengelolaan program.
— Sanksi dapat berupa:
1) Pemberhentian program termasuk Dana Bantuan Pemerintah PID,
apabila kecamatan atau desa menyalahi prinsip-prinsip dan
menyalahgunakan dana atau wewenang, serta tidak ada tanggung jawab
penyelesaian dari pelaku;
2) Sanksi hukum yaitu sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku bagi yang melakukan penyalahgunaan dana
dan wewenang.
Laporan Kegiatan dan Keuangan
TPID
Apa itu laporan kegiatan?
Laporan Kegiatan
Adalah suatu ikhtisar pelaksana suatu kegiatan, yang harus disampaikan oleh
pihak yang memberi tugas sebagai pertanggungjawaban.

Laporan kegiatan digunakan untuk :


• Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
• Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
• Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
• Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain
Manfaat Laporan Kegiatan

• Bahan evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya


• Dokumen atau arsip kegiatan
• Bukti tertulis
• Data untuk penyusunan rencana kegiatan berikutnya
• Data dan Sumber informasi
Apa itu laporan keuangan?
Laporan keuangan

merupakan catatan tentang informasi


keuangan organisasi/lembaga pada suatu
waktu akutansi, yang dipakai untuk
menggambarkan kondisi atau kinerja
lembaga tersebut

Fungsi Laporan Keuangan Singkat adalah gambaran tetang kondisi keuangan


Lembaga secara nyata.
Pelaporan Kegiatan TPID

1. Pelaporan Kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID)


• Kerangka Acuan Kegiatan BID, termasuk jadwal acara
• Materi, Media
• Undangan, Daftar Peserta
• Berita Acara, Notulen, Daftar Hadir
• Laporan Kegiatan pelaksanaan BID
• Rekapitulasi Kartu Ide dan Kartu Komitmen
2. Pelaporan Kegiatan Pengelolaan Pengetahuan Inovasi Desa
 Laporan Kegiatan pelaksanaan Replikasi, dilengkapi :
— Berita Acara Penetapan Desa Penerima Dana
— Berita Acara, Notulen, Daftar Hadir
 Laporan Kegiatan pelaksanaan Capturing, dilengkapi :
— Daftar Ide hasil Rekomendasi TIK
— Perjanjian Kerjasama dengan pihak ke-3
— Media Hasil Capturing
 Laporan Kegiatan pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Pengembangan SDM
— Kerangka Acuan Kegiatan
— Materi, Media
— Undangan, Daftar Peserta dan Narsum
— Berita Acara, Notulen, Daftar Hadir
3. Pelaporan Operasional dan Administrasi TPID
• Undangan, Berita Acara, Notulen, Daftar Hadir MAD
• Surat Tugas Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
• Laporan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
• Surat Menyurat
4. Pelaporan Kegiatan P2KTD
 Daftar kebutuhan kegiatan sesuai Komitmen Desa yang
membutuhkan fasilitasi P2KTD
 Daftar Kegiatan yang layak mendapat dukungan P2KTD hasil
Rekomendasi TIK
 Proposal P2KTD
 Surat Perjanjian Kerjasama dengan P2KTD
 Laporan Kegiatan dan Biaya pelaksanaan dari P2KTD
 Bukti pembayaran kepada P2KTD (biaya fasilitasi dan pajak)
Pelaporan Keuangan TPID
• SK Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah PID
• Perjanjian Kerjasama TPID dan PPK
• Proposal Pengajuan Pencairan Dana
• Buku Bank
• Buku Kas
• Buku Bantu Pajak
• Bukti pemesanan (surat penawaran/pemesanan, nota)
• Bukti penerimaan barang (faktur)
• Bukti pengeluaran sah (kuitansi belanja barang & jasa,
sewa, transport, honor, pajak, dll.)
• Laporan Pertaggungjawaban Dana
Outline Laporan Kegiatan dan Keuangan TPID
Cover
DAFTAR ISI
• Surat Pengantar
• Daftar Isi
• Pendahuluan
• Profil Unit Kerja
• Uraian Progres Capaian Kegiatan
– Bursa Inovasi Desa
– Capturing
– Replikasi
– APBDesa dari kartu komitmen
– MAD 1 dan 2
– Monitoring dan evaluasi
– P2KTD
• Laporan Keuangan
• Permasalahan dan Tindak lanjut
• Kesimpulan dan Rekomendasi
• Penutup
• Lampiran - Lampiran
Evaluasi Pengelolaan
BP PPID TA 2018

 Proses verifikasi proposal pengajuan dan laporan pertanggungjawaban


dana di Kabupaten kurang berjalan optimal.
 12 Kabupaten mencairkan Dana TIK sebesar 50% dari total alokasi.
7 Kabupaten mencairkan Dana TIK sebesar 90% dari total alokasi.
 538 (100%) Kecamatan mencairkan BP PPID sebesar 80% dari total
alokasi. Dana BP PPID 4 kecamatan teridentifikasi belum masuk rekening.
Evaluasi Pengelolaan
BP PPID TA 2018

 Pengadaan barang dan transport di desa, harga di atas kewajaran.


 Kegiatan Monev TPID tidak didukung Surat Tugas, Form Kunjungan dan
laporan Hasil Monev
 Nominal dalam Buku Kas dan Kuitansi berbeda
 Sisa dana di TPID dan TIK masih ada yang belum disetor ke Kas Negara
 Pajak sudah disisihkan tapi belum disetorkan.
 Pembayaran honor/transport melebihi Standar Biaya Masukan (SBM)
Temuan BPKP
BP PPID TA 2018

 352 Kecamatan sudah menyampaikan laporan pertanggungjawaban dana,


186 Kecamatan belum (52%) pada saat audit BPKP bulan Mei 2019.
 Pelaksanaan BID dan Pelatihan TPID tidak didukung Perjanjian
Kerjasama TPID.
 Adanya pembayaran honorarium narasumber untuk TPP.
 TPID tidak mampu membuat LPD karena bukti-bukti pengeluaran tidak
ada.
 Pengeluaran tidak sesuai peruntukkan sesuai Juknis (seragam, topi)
 Saldo Bank/Kas TPID/TIK per 31 Des 2018 belum disetorkan ke kas
negara.
 Seminar kit diatas harga HPS.
Persiapan Pelaksanaan PID 2019

Tingkat Kabupaten/Kota Tingkat Kecamatan


 Pembentukan TIK  Pembentukan TPID (MAD)
 SK Bupati/Walikota tentang TIK PID  SK Camat tentang TPID
 Perjanjian Kerjasama Kepala DPM-Desa  SK KPA tentang Penerima Bantuan PPID
Prov. dan Kepala DPMD Kab./Kota  Perjanjian Kerjasama PPK dan Ketua TPID
 Pembukaan Rekening TIK (+ NPWP)  Pembukaan Rekening + NPWP TPID
 RAB  RAB
 Pengajuan Proposal Pencairan Dana TIK  Pengajuan Proposal Pencairan Bantuan
PPID
Hasil Verifikasi Dokumen Pengajuan BP PID 2019
(oleh Satker Prov.)
Kecamatan Kekurangan
1) Cikajang 1) Dalam SPK NIP PPK salah, SK TPID tidak ada
2) Banjarwangi 2) Nominal Total Bantuan di SPTB tidak sesuai
3) Caringin 3) Dalam SPK NIP PPK salah, Tidak tercantum nominal pengajuan dalam surat pengantar proposal, copy NPWP
tidak jelas
4) Singajaya 4) Dalam SPK NIP PPK salah, RPD 80% nilainya > pagu, SPC DOK tidak ada nomor
5) Pangatikan 5) Dalam SPK NIP PPK salah, SK TPID tidak ada
6) Cibalong 6) Dalam SPK NIP PPK salah, RPD 80% tidak ada, copy rekening tidak jelas
7) Cikelet 7) Dalam SPK NIP PPK salah, RPD 80% tidak ada, copy rekening tidak jelas
8) Cihurip 8) RPD 80% tidak ada
9) Malangbong 9) Kuitansi tidak bermaterai
10) Cisompet 10) SPK TPID belum di ttd (1 berkas)
11) Sukawening 11) Nominal Total Bantuan di SPTB tidak sesuai, tidak tercantum nominal pengajuan dalam surat pengantar
proposal
12) Kersamanah 12) NPWP dan pengisian SPTB tidak lengkap
13) Selaawi 13) tidak tercantum nominal pengajuan dalam surat pengantar proposal, RPD 80% tidak ada, dalam SPK NIP PPK
salah
14) Leles 14) tidak tercantum nominal pengajuan dalam surat pengantar proposal, RPD 80% tidak ada
15) Peundeuy 15) SK TPID tidak ada, RPD 80% tidak ada
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai