Anda di halaman 1dari 8

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN DESA PEMBINAAN

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA TAHUN


ANGGARAN 2023
(BANTUAN GUBERNUR JAWA BARAT)
KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR : 075/ PMD.05.03-PPD/2022

TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN DESA


PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
TAHUN ANGGARAN 2023

Alokasi anggaran Belanja Bantuan


Keuangan Desa (Bantuan Keuangan
Gubernur Jawa Barat) sebesar Rp.
130.000.000,-
(Seratus Tiga Puluh Juta Rupiah)
PERUNTUKAN PENGGUNAAN BELANJA
BANTUAN KEUANGAN
Biaya Operasional Kelompok Kerja
Tunjangan Penghasilan Aparatur Posyandu Desa dalam rangka
Pemerintah Desa diberikan dalam rangka Pemberian Insentif 02.02.02 atau
peningkatan kinerja aparatur pemerintah POKJA Peningkatan Kapasitas Pokja 02.02.03
Desa dengan menggunakan kode rekening TPAPD
5.1.1.90 s.d. 5.1.1.99 dan 5.1.2.90 s.d.
5.1.2.99
Pembuatan Konten untuk Media
Ruang (Billboard) sebagai media
penyebarluasan informasi, sosialisasi
Dalam rangka mendukung tugas dan KONTEN program/kegiatan dan transparansi
fungsi BPD, diberikan honorarium BPD pelaksanaan pembangunan desa
dengan menggunakan kode rekening 02.06.02
5.2.2.99.

1) Jalan Desa; 9) Sarana prasarana air


Biaya Operasional Posyandu Desa 2) Jalan lingkungan; bersih masyarakat;
diberikan dalam rangka menurunkan 3) Tembok Penahan 10) Kantor Desa (tidak
angka stunting melalui Program POSYANDU INFRASTRUKTU Tanah; termasuk penataan
Makanan Tambahan (PMT) 02.02.02 R 4) Drainase; halaman kantor dan
atau Peningkatan Kapasitas Kader 5) Irigasi Desa; sarana kantor);
Posyandu 02.02.03. 6) Pasar Desa; 11) Balai dusun atau
7) Jalan usaha tani; balai pertemuan.
8) Posyandu;
TUNJANGAN PEGHASILAN APARATUR PEMERINTAH DESA (TPAPD)
SEBESAR RP. 25.000.000,-

KEPALA DESA SEKRETARIS DESA APARATUR PEMERINTAH DESA


KASI, KAUR DAN KADUS

prosentase 20% prosentase 10% prosentase 70%


(Rp. 5.000.000,-) (Rp. 2.500.000,-) (Rp. 17.500.000,- )
Biaya Oprasional Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) sebesar Rp. 7.000.000,- dalam rangka
menunjang tugas dan fungsi BPD

Besaran Alokasi Peningkatan


Biaya Operasional Posyandu dialokasikan
Infrastruktur Desa dihitung berdasarkan skala prioritas, dengan alokasi per
berdasakan pada proporsi posyandu sebesar Rp. 1.750.000,-/Posyandu
kebutuhan seruruhan
peruntukan, yang mencakup
seluruh pembiayaan, termasuk Biaya Operasional Kelompok Kerja (Pokja)
perencanaan pelaksanaan Posyandu Desa sebesar Rp. 1.000.000,-/desa
pengawasan serta Biaya Umum
(untuk Biaya Umum dihitung
Pembuatan cetak konten media luar
secara proposional)
ruang/billboard sebanyak 4 kali cetak sebesar Rp.
2.000.000,- (Rp. 500.000 per Konten, isi konten
menyusul)
Desa membuat proposal dan menginput data ke
link yang sudah di sediakan oleh DPMD Provinsi

1 Jawa Barat
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSe1
8khudiQhRT1tZ_3IYEevhQ5a5Meoeg3Hmluj_Wq
lClnByg/viewform?usp=sf_link

PROSES Setelah desa sudah membuat proposal lalu desa

PENGAJUAN 2 meng Upload dokumen Tersebut ke link yang


disediakan oleh DPMD Kabupaten Bandung
https://forms.gle/BfyAtHyfJkCWj7dg7

Setelah data sudah di input dan dokumen di

3
upload ke link yg sudah disediakan, desa baru
bisa menyampaikan proposal ke DPMD
Kabupaten Bandung melalui Bidang
Adm.Pemdes
PROSES VERIFIKASI
1.Kecamatan melakukan verifikasi terhadap persyaratan administrasi
ADMINISTRASI Permohonan pencairan dari Pemerintah Desa yang valid atau lengkap dan
diusulkan ke DPMD Kabupaten Bandung yang dilampiri lembar verifikasi
Proposal dan lembar verifikasi Laporan Pertanggungjawaban tahun 2022

2. DPMD Kabupaten Bandung melakukan verifikasi terhadap persyaratan


administrasi Permohonan Pencairan dari Pemerintah Desa yang valid atau
lengkap

3. Kepala DPMD Kabupaten Bandung menyampaikan permohonan


pencairan dari Desa kepada DPMD Provinsi Jawa Barat yang dilampiri
lembar verifikasi

4. Tim Verifikasi yang dibentuk oleh Kepala DPMD Provinsi Jawa Barat
melakukan verifikasi administrasi terhadap kelengkapan persyaratan
pencairan (dituangkan dalam Keterangan hasil verifikasi administrasi)

5. Kepala DPMD Provinsi Jawa Barat menyampaikan permohonan


pencairan kepada Gubernur melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Barat

Anda mungkin juga menyukai