A. 1. LATAR BELAKANG
Pemberian Alokasi Dana Desa (ADD) merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk
menyelenggarakan Otonomi Desa agar tumbuh dan berkembang mengikuti pertumbuhan dari
Desa itu sendiri berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan
pemberdayaan mayarakat.
2. DASAR :
a. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
b. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa;
d. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 140/640/SJ Tanggal 22 Maret 2005 perihal
Pedoman Alokasi Dana Desa dari Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Pemerintah Desa ;
e. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 140/286/SJ Tanggal 17 Pebruari 2006 perihal
Pelaksanaan Alokasi Dana Desa ;
f. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 140/1784/2006 Tanggal 3 Oktober 2006 perihal
Tanggapan atas Pelaksanaan ADD;
g. Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 141/3239/011/2006 Tanggal 28 Maret 2006
perihal Pelaksanaan Alokasi Dana Desa ;
h. Perubahan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Desa dalam
proses perubahan;
B. PRINSIP PENGELOLAAN
Pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) didasarkan atas prinsip-prisip :
1. Seluruh kegiatan dilaksanakan secara transparan / terbuka dan diketahui oleh masyarakat
luas.
2. Masyarakat berperan aktif mulai proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
pemeliharaan.
3. Seluruh kegiatan dapat dipertanggungjawabkan secara administratif, teknis dan hukum.
4. Memfungsikan peran lembaga kemasyarakatan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
5. Hasil kegiatan dapat diukur dan dapat dinilai tingkat keberhasilannya.
6. Hasil kegiatan dapat dilestarikan dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan upaya
pemeliharaan melalui partisipasi masyarakat.
C. PENGGUNAAN DANA
1. Alokasi Dana Desa (ADD) yang digunakan untuk penyelenggaraan Pemerintah Desa Sebesar
30% dari jumlah penerimaan Alokasi Dana Desa (ADD).
2. Alokasi Dana Desa (ADD) yang digunakan untuk pemberdayaan masyarakat Desa sebesar
70%.
D. ARAH PENGGUNAAN
Alokasi Dana Desa (ADD) diarahkan untuk membiayai kegiatan meliputi :
I. Penyelenggaraan Pemerintahan
Pemerintahan Desa
Alokasi Dana Desa (ADD) yang digunakan belanja aparatur dan operasional Desa yaitu
untuk membiayai kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dengan prioritas sebagai
berikut :
1) Peningkatan Sumber Daya Manusia Kepala Desa dan Perangkat Desa meliputi
Pendidikan, Pelatihan, Pembekalan, Studi Banding
2) Biaya operasional Tim Pelaksana Bidang Pemerintahan.
3) Biaya tunjangan Kepala Desa, Perangkat Desa, tunjangan dan operasional BPD,
Honor ketua RT dan RW serta penguatan kelembagaan RT / RW
4) Biaya perawatan kantor dan lingkungan Kantor Kepala Desa.
5) Biaya penyediaan data dan pembuatan pelaporan, pertanggungjawaban meliputi :
- Pembuatan/Perbaikan monografi, peta dan lain-lain data dinding.
- Penyusunan APBDes, LPPD dan LKPJ, pelaporan dan pertanggungjawaban
penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD).
6) Biaya lain-lain yang perlu dan mendesak, misalnya :
- Penanganan keadaan darurat seperti bencana alam, kebakaran dan sebagainya.
E. TAHAPAN PELAKSANAAN
1. Tahap Persiapan.
a) Pembentukan kelembagaan Pengelola Alokasi Dana Desa.
b) Sosialisasi pelaksanaan Alokasi Dana Desa.
2. Tahap Perencanaan.
a) Kepala Desa mengadakan sosialisai pelaksanaan ADD dan membentuk Tim Pelaksana
ADD yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa sesuai ketentuan peraturan yang
berlaku.
b) Kepala Desa dan Perangkat Desa membuat rencana detail tentang penggunaan Alokasi
Dana Desa untuk penyelenggaraan pemerintahan.
c) Kepala Desa bersama LPMD dan tokoh masyarakat membuat rencana detail tentang
Alokasi Dana Desa untuk pemberdayaan masyarakat termasuk rencana biaya, kelompok
sasaran, kebutuhan material dan tenaga dari masyarakat dan lain-lain sesuai kebutuhan
yang berlaku.
d) Kepala Desa menuangkan kegiatan yang didanai ADD dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa ( APBDes )
3. Tahap Pelaksanaan
a) Setelah Peraturan Desa tentang APBDes ditetapkan, maka Tim Pelaksana Alokasi Dana
Desa (ADD) Tingkat Desa dapat mulai melakukan kegiatan yang diawali dari
penyusunan program kegiatan yang didanai dari Alokasi Dana Desa (ADD)
b) Alokasi dana untuk penyelenggaraan pemerintahan dikelola oleh Tim Pelaksana Bidang
Pemerintahan.
c) Alokasi dana untuk pemberdayaan masyarakat dikelola oleh Tim Pelaksana Bidang
Pemberdayaan Masyarakat.
d) Format program kegiatan sebagaimana contoh hal 6 ( I )
4. Tahap Pengendalian, Monitoring Evaluasi dan Pengawasan
a. Pengendalian, monitoring evaluasi dan pengawasan pelaksana Alokasi Dana Desa
dilakukan oleh Kepala Desa, Tim Pengendali Tingkat kecamatan, dan Tim Fasilitas
Tingkat Kabupaten.
b. Monitoring dan pengawasan kegiatan dilaksanakan oleh Tim Pendamping/ Assistensi
c. Penyaluran ADD diatur sebagaimana dalam Pasal 9 Peraturan Bupati Bojonegoro
No..............Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan ADD. Bentuk Format
verifikasi oleh Tim Pengendali sebagaimana pada contoh hal 4
5. Tahap Pelaporan
I. Pelaporan dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan proses pengelolaan dan
penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) yang mencakup :
1) Perkembangan kegiatan dan penyerapan dana.
2) Masalah yang dihadapi dan pemecahannya.
3) Pencapaian hasil penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD).
-2-
II. Pelaporan ADD meliputi :
1) Pelaporan Kegiatan.
- Tim Pelaksana ADD Tingkat Desa menyampaikan laporan kepada Tim
Pengendali Tingkat Kabupaten setiap 3 bulan.
- Tim Pengendali Tingkat Kecamatan menyampaikan laporan dari seluruh
laporan Tim Pelaksana ADD Tingkat Desa kepada Tim Fasilitasi Tingkat
Kabupaten setiap 3 bulan.
- Tim Fasilitas Tingkat Kabupaten merekap seluruh laporan dari Tim
Pengendali dan melaporkan kepada Bupati.
2) Pelaporan Keuangan.
- Pelaporan keuangan dilaksanakan oleh Kepala Desa dan secara teknis
dilaksanakan oleh Bendahara Desa.
- Pelaporan dilaksanakan setiap tahapan penerimaan ADD dan dilaporkan
kepada Bupati melalui Camat.
- Pelaporan keuangan dalam bentuk Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
- Format pelaporan keuangan sebagaimana contoh halaman 8 ( III )
3) Format pelaporan kegiatan 7 ( II )
6. Tahap Penyelesaian Pekerjaan.
Setelah pekerjaan yang menjadi tanggungjawab Tim Pelaksana selesai dilaksanakan, maka
Tim dimaksud menyerahkan hisil pelaksanaan pekerjaan kepada Pemerintah Desa/Kelurahan
sesuai ketentuan yang berlaku.
7. Tahap pemeliharaan dan Pelestarian.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang didanai Aloksi Dana Desa pada dasarnya adalah
untuk pengentasan kemiskinan, pemerataan pendapan, kesempatan kerja dan kesempatan
berusaha sehungga masyarakat harus bisa memiliki dan menikmati, maka untuk pelestarian
atau keberlangsungan kegiatan menjadi tanggung jawab masyarakat dan kelompok sasaran.
F. PENUTUP
Demikian Teknis Pelaksanaan Penggunaan Alokasi Dana Desa sebagi acuan bagi Pemerintah Desa
dalam melaksanakan kegiatan yang didanai dengan ADD Tahun 2008.
-3-
CONTOH BLANGKO VERIFIKASI :
Kabupaten :
Kecamatan :
Desa :
HASIL PEMERIKSAAN
NO URAIAN
ADA TIDAK ADA
1 Peraturan Desa tentang APBDes Tahun 2008
2 Berita acara hasil musyawarah Desa :
( 1 ) Berita acara tentang ADD
( 2 ) Berita acara tentang pembentukan Tim Pelaksana Desa
3 Rencana Kegiatan ADD
( 1 ) Bidang Pemerintahan
( 2 ) Bidang Pemberdayaan Masyarakat
4 Fotocopy rekening Bendaharawan Desa
Berdasarkan hasil pemeriksaan kelengkapan dokumen rencana penggunaan ADD, serta hasil
pembahasan bersama antara Tim Fasilitasi dan Tim Pendamping / Assistensimaka dapat di
rekomendasikan sebagai berikut :
LAYAK atau MEMENUHI SYARAT dan bisa digunakan untuk mengajukan permohonan
pencairan ADD
TIDAK LAYAK atau KURANG MEMENUHI SYARAT, dan perlu diperbaiki oleh Desa
Catatan
-4-
BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA
TENTANG ALOKASI DANA DESA
TAHUN ANGGARAN 2008
DESA :..............................................
KECAMATAN :..............................................
KABUPATEN : BOJONEGORO
MEMUTUSKAN
Demikian berita acara ini dibuat atas dasar musyawarah dan mufakat untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
Bojonegoro,...................................................
KEPALA DESA
................................................................
DESA :..............................................
KECAMATAN :..............................................
KABUPATEN : BOJONEGORO
MEMUTUSKAN
Demikian berita acara ini dibuat atas dasar musyawarah dan mufakat untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
Bojonegoro,...................................................
KEPALA DESA
................................................................
DESA :......................................
KECAMATAN :......................................
KABUPATEN :......................................
Bojonegoro,...................................................
KEPALA DESA
................................................................
RENCANA PENGGUNAAN
NO. URAIAN DANA TAHAP I TAHAP II TAHAP III KET.
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
................................................................................
KEPALA DESA
-6-
FORMAT: A-2
RENCANA PENGGUNAAN
NO. URAIAN DANA TAHAP I TAHAP II TAHAP III KET.
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
.........................................................................
KETUA ............. KEPALA DESA
MENGETAHUI .........................................................................
KEPALA DESA KETUA TIM BIDANG PEMERINTAHAN
FORMAT : B-2
MENGETAHUI .............................................................................................
KEPALA DESA KETUA TIM BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
-7-
III. Format Pelaporan Keuangan sebagai berikut :
FORMAT : C
PENERIMAAN PENGELUARAN
NO. TANGGAL URAIAN NO. TANGGAL URAIAN
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Jumlah
MENGETAHUI ..................................................................
KEPALA DESA BENDAHARA DESA
BUKU PPN/PPh
BULAN.................... TAHUN...........................
Jumlah
........................,.............................................
BENDAHARA DESA
PENERIMAAN PENGELUARAN
NO. TGL. URAIAN
(Rp) (Rp)
MENGETAHUI ..................................................................
KEPALA DESA BENDAHARA DESA
-8-
4) Penggunaan dana tiap tahap. FORMAT : F
MENGETAHUI ..................................................................
KEPALA DESA BENDAHARA DESA
..................................................................
KETUA TIM BENDAHARA DESA
MENGETAHUI
KEPALA DESA
DESA :
KECAMATAN :
TAHAP :
TAHUN :
JUMLAH DANA : Rp.
..................................................................
KETUA TIM BENDAHARA TIM
MENGETAHUI
KEPALA DESA
-9-
7) Format Kwitansi
Kwitansi yang dibuat oleh Bendahara Desa
Contoh :
Kwitansi Nomor.
Kwitansi Nomor.
- 10 -
b) Kwitansi yang dibuat Tim Pelaksana Bidang Pemberdayaan Masyarakat.
Kwitansi Nomor.
Catatan :
1. Pendukung kwitansi
- Untuk pembelian : Nota Pembelian
- Rapat : Nota, Daftar Hadir, Undangan
- Tunjangan/Honorarium : Daftar Penerimaan
2. Semua transaksi dengan kwitansi nilai Rp. 250.000 s/d 1.000.000,- bermaterai Rp. 3.000,- dan Rp.
1.000.000,- ke atas bermaterai Rp.6.000,-
DAFTAR PENERIMAAN
TUNJANGAN/HONORARIUM.....................................................
DESA :
KECAMATAN :
TAHUN :
- 11 -
SUSUNAN TIM PELAKSANA
BIDANG PEMERINTAHAN DAN BIDANG PEMBERDAYAAN
- 12 -