Anda di halaman 1dari 6

Alur dan Peran dalam Penyusunan APBDesa

Admin Berdesa 27/11/2015 2 Komentar 1960 kali dilihat

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) adalah instrumen penting yang sangat
menentukan dalam rangka perwujudan tata pemerintahan yang baik (good governance)
dan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa. Tata pemerintahan yang baik, diantaranya
diukur dari proses penyusunan dan pertanggungjawaban APBDesa. Memahami proses
pada seluruh tahapan pengelolaan APBDesa (penyusunan, pelaksanaan,
pertanggungjawaban) memberikan arti terhadap model penyelenggaraan pemerintahan
desa itu sendiri.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagai sebuah dokumen publik sudah seharusnya
disusun dan dikelola berdasarkan prinsip partisipatif, transparan, dan akuntabilitas. Rakyat yang
hakekatnya sebagai pemilik anggaran haruslah diajak bicara dari mana dan berapa besar
Pendapatan Desa dan diajak bermusyawarah untuk apa Uang Desa di belanjakan. Dengan
demikian harapan tentang anggaran yang digunakan untuk kesejahteraan rakyat benar-benar akan
terwujud dan dapat memberikan arti serta nilai bahwa tatakelola kepemerintahan desa dijalankan
dengan baik.

Secara garis besar alur Penyusunan APB Desa Partisipatif adalah sebagai tergambar dalam bagan
berikut ini.

Pihak Pihak Yang Terlibat Dalam Penyusunan APB Desa

Pihak pihak yang terlibat dalam penyusunan APB Desa Partisipatif adalah sebagai berikut
1. Pemerintah Desa ( Kepala Desa dan Perangkat Desa )

2. BPD (Badan Permusyawaratan Desa)

3. Perwakilan Warga (Tokoh Masyarakat, Unsur Perempuan, Unsur warga Miskin,


Organisasi Kemasyarakatan)

4. Bupati/Camat

Peran Para Pihak Yang Terlibat Dalam Penyusunan APB Desa

Masing masing pihak yang terlibat dalam penyusunan APB Desa Partisipatif mempunyai peran
sendiri-sendiri sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

1. Peran Kepala Desa

Menyiapkan SK Tim Penyusun

Membahas Ranperdes APB Desa dan Ranperdes APB Desa Perubahan bersama BPD

Menetapkan Perdes APB Desa dan Perdes APB Desa Perubahan

Menyosialisasikan Perdes APB Desa, APB Desa Perubahan dan Perdes Pertanggung-
jawaban APB Desa

Menetapkan kebijakan pelaksanaan APB Desa

Menetapkan kebijakan pengelolaan barang desa

Menerbitkan Keputusan Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD)

Menetapkan bendahara desa

Menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan desa

Menetapkan pengelolaan aset desa.

1. Peran Sekertaris Desa

Memimpin penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

Menyiapkan Ranperdes APB Desa, Ranperdes APB Desa Perubahan dan Ranperdes
Pertanggungjawaban APB Desa.
Memeriksa dan merekomendasi RAB yang diusulkan oleh pelaksana.

Menyusun Rancangan Keputusan Kepala Desa terkait Pelaksanaan Perdes APB Desa dan
APB Desa Perubahan.

Mendokumentasikan proses penyusunan APB Desa, APB Desa Perubahan, dan


Pertanggungjawaban APB Desa.

Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Desa dibantu oleh Pelaksana Teknis Pengelolaan
Keuangan Desa (PTPKD)

1. Peran BPD

Membahas Ranperdes APB Desa dan APB Desa Perubahan bersama Kades dalam rangka
memperoleh persetujuan bersama (Pembahasan menitikberatkan pada kesesuaian
RAPBDesa dengan RKP Desa).

Menyetujui dan menetapkan APB Desa dan APB Desa Perubahan bersama Kepala Desa.

Mengawasi Proses Penyusunan dan Implementasi APB Desa.

1. Peran Maysarakat

Konsolidasi partisipan yang terlibat dalam proses.

Agregasi kepentingan (mengumpulkan kepentingan yang berbeda beda).

Memilih preferensi (prioritas) program dan kegiatan.

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Perdes APB Desa.

Terlibat dalam penyusunan RKA (sesuai tema kegiatan).

1. Peran Bupati

Melakukan Evaluasi

Melakukan Pembinaan

Melakukan Pengawasan

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bupati melimpahkan tugas kepada Camat dan satuan kerja
perangkat daerah yang mengampu pemberdayaan desa.
Tahapan Penyusunan RPD - APBDesa
By Bomboan Chanel12:52 PMNo comments

Tahapan Penyusunan RPD - APBDesa

Jika anda Seorang Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kaur Desa, Bendahara Desa, BPD
dan masyarakat di desa, sudahkah anda tahu Tata cara dan tahapan dalam
penyusunan RPD - APBDesa?Hal ini perlu diketahui mengingat dana yang turun ke
desa sangat besar. Jika dana ini tidak dikelola dengan baik maka sangat
disayangkan. Seharusnya dengan adanya Dana APBN yang besar turun ke desa-
desa maka pembangunan di tingkat desa dapat maksimal. Berikut sedikit paparan
tentang bagaiman menyusun RPD-APDesa, Pelaksanaan APBDesa, Penatausahaan
sampai Pertangung Jawaban.

PENYUSUNAN RPD- APB Desa

1. Membuat Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) (RKP Desa dibuat
sebagai penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka Satu Tahun)

2. Mendata semua potensi yang dimiliki desadesa yang mendukung


terlaksananya program/ kegiatan pembangunan ;Tenaga Kerja gotong royong,
Swadaya, Partisipasi masyarakat, Bantuan Pemerintah

3. Menuangkan dalam Penganggaran.

4. Mengajukan dalam musyawarah desa, untuk disepakati bersama antara


Kepala Desa dan BPD (paling lambat oktober)

5. Di ajukan kepada Bupati, melalui Camat untuk di evaluasi.

6. Ditetapkan menjadi peraturan desa.


PELAKSANAAN APB Desa

Penerimaan dan Pengeluaran dalam rangka pelaksanaan keuangan desa,


dilaksanakan melalui Rekening Desa. (Pasal 24 Permendagri Nomor 113
Tahun 2015)

Penerimaan dan Pengeluaran harus didukung bukti yang legkap dan sah.

Tidak boleh melakukan pungutan sebagai penerimaan selain yang ditetapkan


dalam Peraturan Desa.

Pengeluaran Desa yang mengakibatkan beban APB Desa tidak dapat


dilakukan sebelum RPD tentang APB Desa ditetapkan menjadi Peraturan
Desa.

PENATA USAHAAN
- Penata Usahaan Pelaksanaan APB Desa dilakukan oleh Bendahara Desa

- Pelaporan

Pelaporan pelaksanaan APB Desa kepada Bupati dengan :

a. Laporan Semester Pertama

b. Laporan Semester Akhir Tahun

PERTANGGUNG JAWABAN
1. LPJ realisasi pelaksanaan APB Desa setiap akhir tahun2.

2. LPJ ditetapkan dengan Peraturan Desa

- Realisasi pelaksanaan APB Desa

- Laporan Kekayaan milik Desa per 31 Desember

- Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang masuk ke Desa.

3. LPJ realisasi APB Desa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Desa.

4. Laporan realisasi dan Laporan Pertanggung Jawaban diinformasikan kepada


masyarakat, melalui BPD dan Aparat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
(menjadi milik publik)

5. LPJ disampaikan kepada Bupati melalui Camat.


Mungkin saja di desa anda, terdapat berbagai hal yang menurut anda sudah rusak,
dan tidak lagi berjalan sebagaimana mestinya. Hal itu mungkin saja dilakukan oleh
orang-orang yang begitu anda hormati bahkan anda sayangi.

Jika itu terjadi usahakanlah untuk bisa memperbaikinya, tetapi kalau tidak bisa,
maka usaha terbaik anda adalah tidak ikut merusaknya.!

Anda mungkin juga menyukai