Anda di halaman 1dari 3

Warta pusat

Oleh: Adrian Puspawijaya*

Saat ini, semangat anti pungli sedang menggelora di mana-mana. Sejak Presiden Joko Widodo
meninjau langsung Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait pungutan liar perizinan oleh oknum
di Kementerian Perhubungan, maka perlawanan terhadap pungli merebak ke seluruh pelosok

T
negeri.

idak cukup sampai di situ, desa yang menjadi salah satu unsur dapat dikatagorikan berdasarkan
Presiden menerbitkan dari Pendapatan Asli Desa (PADes). pelakunya yaitu dilakukan oleh non
Perpres 87/2016 Apakah pungutan-pungutan di desa aparat desa/petugas dan pungutan
membentuk Satuan Tugas tersebut masuk katagori pungli yang dilakukan oleh oknum
Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber atau PADes? Pungutan mana yang aparat desa/petugas yang ditunjuk.
Pungli), tidak hanya di pusat bahkan sah, mana yang pungli? Tulisan ini Pungutan yang dilakukan oleh non
pembentukannya direkomendasikan mencoba menjelaskan beberapa petugas misalnya pungutan yang
hingga ke pemerintah daerah. Lalu praktik pungutan yang ada di dilakukan kelompok masyarakat
bagaimana dengan desa? Desa yang desa tersebut dan memetakannya tertentu atas akses ke tempat wisata
merupakan unit pelayanan paling berdasar regulasi yang berlaku atau atas kendaraaan yang melintas
bawah yang berhadapan langsung serta menawarkan langkah-langkah di desa.
dengan masyarakat, adakah pungli antisipasinya. Pungutan selanjutnya berupa
di sana? pungutan yang dilakukan oleh oknum
Praktiknya, di desa terdapat Praktik pungutan-pungutan yang aparat/petugas desa. Pungutan ini
berbagai jenis pungutan, baik yang ada di desa terbagi dua yaitu pungutan tanpa
dilakukan oleh aparat desa atau Terdapat beberapa praktik dipayungi peraturan desa (perdes)
kelompok masyarakat tertentu. Sisi pungutan-pungutan yang dan pungutan yang dipayungi dengan
lain, ternyata dalam UU Desa dan mungkin lazim ditemukan di desa perdes. Pungutan yang dilakukan
regulasi turunannya ada pungutan tertentu. Praktik pungutan ini tanpa perdes umumnya dilakukan

46 Warta Pengawasan
VOL XXIII/ Nomor 3/ Tahun 2016
warta pusat

Ciri-ciri dan karakteristik pungutan liar umumnya yaitu pungli dipungut


tidak berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku atau di luar
yang diatur di standar layanan, biasanya tidak ada tanda terima, tidak
disetorkan secara resmi, dan biasanya dengan dalih untuk operasional.
Hasil pungutan liar hanya untuk digunakan oleh oknum pemungut untuk
keperluan pribadi

dengan ‘menunggangi’ kegiatan/ tidak tertata, tidak berijin resmi tidak boleh dilakukan tanpa didasari
proyek tertentu misalnya berupa dan dilakukan secara sembunyi- perdes. Perdes tentang pungutan
tambahan-tambahan biaya dalam sembunyi dari aparat penegak merupakan salah satu perdes yang
proses kegiatan sertifikasi tanah, hukum. Dalam Wikipedia disebutkan dalam proses penyusunannya
penyerahan beras ke masyarakat pungli adalah pengenaan biaya di dilakukan evaluasi oleh Bupati/
miskin atau pengurusan persyaratan tempat yang tidak seharusnya biaya walikota. Umumnya, jika sudah
administrasi perizinan tertentu. dikenakan atau dipungut. Jika ada kesepakatan rancangan perdes
Adapun pungutan yang dikaji lebih dalam maka pungutan antara pemerintah desa dan Badan
dilakukan dengan dipayungi perdes liar adalah segala bentuk pungutan Permusyawaratan Desa maka
dilakukan oleh petugas karena tidak resmi yang tidak mempunyai langsung bisa menjadi perdes,
memang tertuang dalam perdes. landasan hukum. namun untuk APB Desa, pungutan,
Praktik pungutan ini bisa berupa Ciri-ciri dan karakteristik tata ruang dan organisasi pemerintah
biaya administrasi pengurusan pungutan liar umumnya yaitu desa dilakukan evaluasi terlebih
dokumen atau pungutan kendaraan pungli dipungut tidak berdasarkan dahulu oleh bupati/walikota. Sesuai
melintas di desa yang membawa peraturan-peraturan yang berlaku Permendes 1/2015, desa berwenang
hasil tambang/bumi dengan alasan atau di luar yang diatur di standar melakukan pungutan atas jasa usaha
untuk pemeliharaan jalan desa layanan, biasanya tidak ada tanda seperti pemandian umum, wisata
atau pungutan-pungutan lainnya terima, tidak disetorkan secara desa, pasar desa, tambatan perahu,
sebagaimana tertuang dalam perdes. resmi, dan biasanya dengan dalih karamba ikan, pelelangan ikan, dan
untuk operasional. Hasil pungutan lain-lain. Sedangkan pungutan yang
Pungli dan Ciri-cirinya liar hanya untuk digunakan oleh dilarang yaitu pungutan atas jasa
Pengertian pungutan dalam oknum pemungut untuk keperluan layanan administrasi yang diberikan
kamus besar bahasa Indonesia adalah pribadi. kepada masyarakat desa meliputi
bea, iuran, kutipan, pajak, saweran, surat pengantar, surat rekomendasi
tarif yang wajib dibayarkan yang Pungutan Desa dan Ciri-cirinya dan surat keterangan.
dilakukan oleh yang berwenang, Untuk desa, sebagaimana diatur Ciri pungutan desa yang sah selain
dan pengertian liar dalam kamus dalam UU Desa dan turunannya, memiliki payung hukum berupa
besar bahasa Indonesia adalah tidak desa diberi kewenangan untuk perdes, dengan tarif yang jelas.
teratur, tidak tertata. Secara umum melakukan pungutan desa. Pungutan Pungutan ini umumnya dilakukan
pengertian pungutan liar adalah ini merupakan salah satu unsur atas imbalan yang diterima/diperoleh
kegiatan meminta sejumlah uang dari Pendapatan Asli Desa. Dalam secara langsung secara individual.
atau barang yang dilakukan dengan pelaksanaannya, pungutan desa Pada pelaksanaannya terdapat bukti

Warta Pengawasan
vol xxIII/ Nomor 3/Tahun 2016 47
Warta pusat

penerimaan/karcis yang diberikan dasar. pungli di desa


oleh petugas yang ditunjuk. Lalu apakah pungutan yang Dalam rangka mendukung
Selanjutnya penerimaan pungutan sudah ada perdesnya berarti sah? kebijakan presiden dalam
tersebut disetor ke bendahara desa, Tunggu dulu, liat bagaimana pelak­ pemberantasan pungli, maka ter­
dilaporkan penggunaannya yang sanaannya. Terkadang, pu­ngutan dapat langkah-langkah yang perlu
secara periodik dapat diaudit oleh yang ada di perdes pun da­lam dilaku­kan dalam mengantisipasi
intansi yang berwenang. praktiknya masih ada juga tambahan- pungli di desa, khususnya peme­
rintah kabupaten/kota yang memiliki
fungsi pembina/pengawasan
terhadap desa. Langkah yang dilaku­
kan misalnya berupa sosia­lisasi
anti-pungli sehingga masyarakat
desa memahaminya. Untuk pelak­
sanaannya, karena ditujukan ke
masyarakat desa bisa meng­guna­
kan himbauan anti-pungli sesuai
budaya dengan didukung bahasa dan
gambar yang menarik. Diharapkan,
partisipasi masyarakat dan peran aktif
praktik pungutan-pungutan yang ada di desa sudah
BPD muncul sehingga pungutan desa
dapat kita petakan. Intinya, jika memenuhi ciri-ciri yang ada menjadi transparan dan
pungli maka dapat dikatagorikan sebagai pungli, akuntabel. Pemerintah desa didorong
sebaliknya jika memenuhi kriteria pungutan desa, maka untuk menerap­kan standar pelayanan
menjadi PADes yang baik berupa kejelasan tarif, alur
pelayanan, waktu pelayanan dan
sebagainya.
Pungli atau Pungutan Desa? tambahan biaya. Selain itu, terdapat
Pemda dapat juga melakukan
Berdasarkan uraian di atas, maka pungutan-pungutan yang dilarang,
monitoring berkala dengan cara
praktik pungutan-pungutan yang ada misalnya untuk pengurusan KTP
mystery shopping untuk melihat
di desa sudah dapat kita petakan. terkadang masih terdapat perdes
langsung praktik di lapangan.
Intinya, jika memenuhi ciri-ciri yang melakukan pungutan walau UU
Laporan pengaduan yang masuk
pungli maka dapat dikatagorikan 23/2013 menyatakan pengurusan dan
dan terbukti harus segera diberikan
sebagai pungli, sebaliknya jika penerbitan dokumen kependudukan
sanksi yang tegas. Selain itu, perlu
memenuhi kriteria pungutan desa, tidak dipungut biaya. Seringkali
dilakukan identifikasi dan evaluasi
maka menjadi PADes. Titik awalnya juga, perdes digunakan sebagai
terhadap perdes pungutan yang
adalah ada tidaknya regulasi, dimana alat untuk melegalkan pungutan,
bermasalah. Perdes pungutan yang
untuk tingkat desa adalah peraturan dimana perdes disusun tanpa proses
sudah tidak sesuai kepentingan
desa. Sehingga, pungutan yang seharusnya yaitu melalui evaluasi
umum dan bertentangan dengan
dilakukan sekelompok masyarakat, bupati/walikota. Karenanya, semakin
regulasi di atasnya, sudah seharusnya
atau oknum yang menunggangi ciri pungutan desa terpenuhi, maka
dibatalkan dan dicabut oleh bupati/
kegiatan tertentu sudah dapat dikate­ dapat semakin diyakini pungutan
walikota.
gorikan pungli karena melakukan tersebut sah adanya. *Penulis adalah Auditor Muda/Tim
pungutan/tambahan biaya tanpa Langkah-langkah antisipasi Satgas Desa BPKP Pusat

48 Warta Pengawasan
VOL XXIII/ Nomor 3/ Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai