Anda di halaman 1dari 5

1.

Menyusun Laporan keuangan


a. Laporan neraca keuangan

Pengusaha Catering
Laporan Neraca Keuangan
Per 31 oktober 2020
ASSET   LIBILITIES & EQUITAS
ASSET LANCAR LIBILITAS  
Kas Rp 137.400.000 Utang Usaha Rp 4.800.000
Piutang Usaha Rp 11.700.000 Pendapatan diterima dimuka Rp 9.000.000
Bahan habis Pakai Rp 8.100.000 TOTAL LIABILITAS Rp 13.800.000
Sewa dibayar Dimuka Rp 28.800.000  
Premi ansuransi Rp 9.000.000 EQUITY  
TOTAL ASSET LANCAR Rp 195.000.000 Modal Rp 268.200.000
ASSSET TETAP  
Peralatan kantor Rp 87.000.000  
TOTAL ASSET Rp 282.000.000 Total LIBILITIES & EQUITAS Rp 282.000.000

b. Laporan laba/rugi

Pengusaha Catering
Laporan Laba-Rugi
Untuk Bulan Berakhir 31 Oktober 2020
Pendapatan Jasa Rp 138.000.000
harga Pokok Penjualan Rp 300.000
Laba Kotor Rp 137.700.000
Beban Operasional :  
Beban Iklan Rp 720.000  
Beban Telpon Rp 780.000  
Beban Listrik Rp 1.200.000  
Beban Gaji Karayawan Rp 9.000.000  
Beban Ansuransi Rp 1.800.000  
Jumlah Biaya Rp 13.500.000
Laba Bersih     Rp 124.200.000

c. Laporan perubahan modal

Pengusaha Catering
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Oktober 2020
Modal Awal Rp 180.000.000
Perubahan :  
laba bersih Rp 124.200.000  
Prive -Rp 36.000.000  
  Rp 88.200.000
Modal Akhir   Rp 268.200.000

2. Laba PerLembar saham


a. Laba Sebelum bunga dan pajak penghasilan sebesar Rp 300.000.000

PT ABC PT XYZ
Laba Sebelum Bunga dan Pajak Rp 300.000.000 Rp 300.000.000
beban Bunga -Rp 57.500.000 -Rp100.000.000
Laba Sebelum Pajak Rp 242.500.000 Rp 200.000.000
Beban Pajak Penghasilan -Rp 72.750.000 -Rp 60.000.000
Laba Bersih setelah pajak Rp 169.750.000 Rp 140.000.000

Laba Bersih setelah pajak Rp 169.750.000 Rp 140.000.000


Dividen untuk saham Preferen -Rp 34.500.000 -Rp 30.000.000
Laba tersedia untuk pemegang saham biasa Rp 135.250.000 Rp 110.000.000

Saldo ekuitas saham biasa Rp 800.000.000 Rp 600.000.000


nilai nominal saham beredar Rp 10.000 Rp 10.000
Jumlah saham biasa yang beredar 80.000 60.000

Laba tersedia untuk pemegang saham biasa Rp 135.250.000 Rp 110.000.000


Jumlah saham biasa yang beredar 80.000 60.000
Laba Perlembar saham Rp 1.691 Rp 1.833

b. Laba Sebelum bunga dan pajak penghasilan sebesar Rp 350.000.000

PT ABC PT XYZ
Laba Sebelum Bunga dan Pajak Rp 350.000.000 Rp 350.000.000
beban Bunga -Rp 57.500.000 -Rp100.000.000
Laba Sebelum Pajak Rp 292.500.000 Rp 250.000.000
Beban Pajak Penghasilan -Rp 87.750.000 -Rp 75.000.000
Laba Bersih setelah pajak Rp 204.750.000 Rp 175.000.000

Laba Bersih setelah pajak Rp 204.750.000 Rp 175.000.000


Dividen untuk saham Preferen -Rp 34.500.000 -Rp 30.000.000
Laba tersedia untuk pemegang saham biasa Rp 170.250.000 Rp 145.000.000

Saldo ekuitas saham biasa Rp 800.000.000 Rp 600.000.000


nilai nominal saham beredar Rp 10.000 Rp 10.000
Jumlah saham biasa yang beredar 80.000 60.000
Laba tersedia untuk pemegang saham biasa Rp 170.250.000 Rp 145.000.000
Jumlah saham biasa yang beredar 80.000 60.000
Laba Perlembar saham Rp 2.128 Rp 2.417

3. Biaya Produksi Pada Pesanan


a. Kartu Biaya Pesanan

PT NUSA
KART PESANAN
    Pesanan N.01  
Pemesan : Tgl. Pesan :
Produk : Tgl. Dikerjakan :
Spesifikasi Produk : Tgl. Dibutuhkan :
  Tgl. Selesai :
   
Keterangan Pemakaian Harga Total
bahan baku langsung     Rp 970.000
tenaga kerja langsung     Rp 680.000
BOP dibebankan     Rp 624.000
Total biaya WIP Awal     Rp 2.274.000
bahan baku langsung     Rp 1.225.000
tenaga kerja langsung     Rp 400.000
BOP dibebankan (75% x 400.000)     Rp 300.000
      Rp 1.925.000
Total     Rp 4.199.000
       

PT NUSA
KART PESANAN
    Pesanan N.02  
Pemesan : Tgl. Pesan :
Produk : Tgl. Dikerjakan :
Spesifikasi Produk : Tgl. Dibutuhkan :
  Tgl. Selesai :
   
Keterangan Pemakaian Harga Total
Keterangan Pemakaian Harga Total
bahan baku langsung     Rp 1.025.500
tenaga kerja langsung     Rp 1.200.000
BOP dibebankan     Rp 960.000
Total biaya WIP Awal     Rp 3.185.500
bahan baku langsung     Rp 1.355.000
      -Rp 110.000
tenaga kerja langsung     Rp 440.000
BOP dibebankan (75% x 440.000)     Rp 330.000
      Rp 2.015.000
Total     Rp 5.200.500

b. Jurnal Transaksi

PT NUSA
Jurnal Umum
Per 30 Nomeber 2020
Tanggal Keterangan Debet Kredit
01-Nov Bahan baku Rp 4.500.000  
  Hutang Dagang   Rp 4.500.000
       
02-Nov Produksi dalam Proses Rp 2.580.000  
  BOP Pengendali Rp 620.000  
  bahan baku   Rp 3.200.000
       
03-Nov Bahan Baku Rp 150.000  
  Produksi dalam Proses   Rp 110.000
  BOP Pengendali   Rp 40.000
       
04-Nov Hutang dagang Rp 240.000  
  Bahan Baku   Rp 240.000
       
05-Nov Gaji dan Upah Rp 1.400.000  
  Gaji dan Upah yang masih harus dibayar   Rp 1.400.000
       
06-Nov Produk dalam proses Rp 840.000  
  BOP Pengandali (20% x 1.400.000) Rp 280.000  
  Beban penjualan (12% x 1.400.000) Rp 168.000  
Beban Administrasi dan umum (8% x
  1.400.000) Rp 112.000  
  Gaji dan Upah   Rp 1.400.000
       
07-Nov BOP Pengendali Rp 2.360.000  
  Biaya Penyusutan Peralatan Kantor   Rp 500.000
  Biaya Ansuransi Terutang   Rp 62.000
  Biaya Penyusutan Bangunan   Rp 1.798.000
       
08-Nov Produk dalam Proses Rp 630.000  
  BOP Dibebankan (75%x 840.000)   Rp 630.000
       
09-Nov Produk jadi Rp 9.399.000  
  Produk dalam Proses   Rp 9.399.000
(pesanan N.01 + N.02 = 4.199.000+
  5.200.000)    
       
10-Nov kas Rp 13.158.600  
  penjualan   Rp 13.158.600
  (140% x 9.399.000)    
       
  Harga Pokok Pesanan Rp 9.399.000  
  Produk selesai   Rp 9.399.000
Total Rp 45.836.600 Rp 45.836.600

4. PT Sentosa yang bergerak dibidang perdagangan barang mulai akan beraktivitas awal tahun
depan, sebagai seorang calon Sarjana dari FE, pihak manajemen mempercayai Anda untuk turut
serta merancang sistem akuntansi pada perusahaan tersebut. Buatlah
konsep/rancangan/tahapan dalam mengembangkan sistem akuntansi yang sesuai dengan
bidang perusahaan tersebut!
Jawab :

Rancangan Sistem informasi akuntansi penjualan tunai dibuat diharapkan dapat


memenuhi kebutuhan informasi dalam perusahaan dengan mengadakan perencanaan
struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,
merancabgkan prosedur yang harus dilaksanakan dalam sistem akuntansi dengan
membuat bagan alir dokumen ( flowchat) dan diaigram arus data (data flow diagram).
Merancangkan tampilan input untuk memasukan data, dan merancangkan output berupa
laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai