IBM Corp (sebuah perusahaan dari Jepang) ingin membangun sebuah server di Indonesia dikarenakan pelanggan Indonesia yang menggunakan jasanya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Server tersebut akan diletakkan di dalam sebuah ruangan di gedung kantor yang disewa dari PT. Pakunon Sejati dengan alamat Jl HR Muhammad No. 5 dengan jangka waktu sewa selama 3 Tahun. Pernyataan berikut ini yang benar adalah: a. IBM Corp harus mengajukan permohonan NPWP Badan ke KPP dimana tempat kedudukan server berada karena ada kegiatan usaha yang dilakukan b. Server dari IBM Corp tersebut bukan merupakan Wajib Pajak Badan sesuai UU KUP sehingga wajib mengajukan permohonan NPWP Badan c. Atas penghasilan yang diterima oleh server dari IBM Corp tersebut tidak terutang pajak penghasilan yang harus dibayar kepada Indonesia d. IBM Corp tidak memiliki BUT di Indonesia yang tidak memiliki hak dan kewajiban perpajakan yang sama dengan perusahaan pada umumnya NPWP DAN PKP Kantor Akuntan Publik (KAP) Haryono, Salamun, dan rekan (memiliki afiliasi dengan KAP Internasional E&W) mempunyai klien yang bergerak di berbagai macam jenis usaha. KAP tersebut berdiri sejak Tahun 2008 dan baru merambah dunia internasional pada Tahun 2014. Pada Tahun 2014, KAP Haryono, Salamun, dan rekan memperoleh penghasilan bruto sebesar Rp7.778.956.000. Berkaitan dengan ketentuan yang tercantum dalam UU KUP, maka a. KAP Haryono, Salamun dan rekan harus mengajukan permohonan pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada Tahun 2008 b. KAP Haryono, Salamun dan rekan tidak perlu mengajukan permohonan pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) karena yang dijual bukan barang berwujud c. KAP Haryono, Salamun dan rekan harus mengajukan permohonan pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada Tahun 2014 d. KAP Haryono, Salamun dan rekan tidak perlu mengajukan permohonan pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada Tahun 2014 NPWP DAN PKP Cita Cindata telah menikah dengan Vicky Prasmono (seorang pengusaha sedikit sukses). Sebelum menikah, mereka berdua mengajukan permohonan pembuatan perjanjian pra nikah kepada Notaris Adam Sejahtera, S.H. Perjanjian tersebut dibuat untuk memisahkan harta yang dimiliki Cita dan Vicky sebelum mereka menikah sehingga tidak ada permasalahan perebutan harta jika keduanya berpisah di kemudian hari. Cita Cindata adalah seorang pembaca berita yang sangat terkenal. Terkait dengan kewajiban perpajakan keduanya, yang harus dilakukan adalah: a. Laporan SPT Tahunan Orang Pribadi cukup disampaikan oleh Vicky Prasmono karena dia adalah kepala rumah tangga b. Setiap pihak wajib memiliki NPWP sendiri-sendiri dan harus melaporkan SPT Tahunan Orang Pribadinya masing-masing c. Setiap pihak wajib memiliki NPWP sendiri-sendiri dan kewajiban perpajakannya dilakukan secara bersamaan oleh Vicky Prasmono d. Yang berkewajiban melaporkan SPT Tahunan Orang Pribadi hanya Cita Cindata karena penghasilannya lebih tinggi dari Vicky Prasmono NPWP DAN PKP CV. Makmur Terus adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pencucian baju dan sejenisnya. Perusahaan ini berlokasi di Jl Diponegoro No.151, Semarang dan telah terdafta sebagai Wajib Pajak di KPP Pratama Semarang dengan NPWP 01.567.342.3-203.000 sejak Tahun 2010. CV. Makmur Terus berencana untuk membuka unit baru di daerah Tegal karena usahanya berkembang dengan bagus. Atas unit baru yang berlokasi di Tegal tersebut akan didaftarkan NPWP agar pelaksanaan kewajiban perpajakan tetap dapat berjalan lancar. Kode KPP Pratama Tegal adalah 206. NPWP yang akan diterima oleh unit dari CV. Makmur Terus di KPP Pratama Tegal adalah: a. 01.567.342.3-203.001 b. 01.567.342.3-206.001 c. 01.567.342.3-203.000 d. 01.568.987.3-206.000 NPWP DAN PKP Pasal 2 UU KUP mengatur bahwa setiap Wajib Pajak sebagai Pengusaha yang melakukan penyerahan yang dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berdasarkan Undang-Undang PPN 1984, kecuali pengusaha kecil yang batasannya ditetapkan oleh Menteri Keuangan, wajib melaporkan usahanya pada KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP). Sesuai dengan aturan tersebut maka di bawah ini yang tidak perlu dikukuhkan sebagai PKP adalah: a. Wajib Pajak orang pribadi yang berpenghasilan tetap dan jumlahnya melampaui Rp4,8 Miliar dalam 1 Tahun b. Wajib Pajak sebagai Pengusaha Kecil yang memilih untuk dikukuhkan c. Wajib Pajak sebagai Pengusaha Kecil yang memiliki peredaran usaha melampaui batasan yang ditentukan sebagai Pengusaha Kecil d. Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas yang memenuhi ketentuan NPWP DAN PKP Budi Raharjo (menikah dengan 2 orang anak), bekerja sebagai pegawai swasta pada PT. Tunas Maju. Budi Raharjo diterima menjadi pegawai pada tanggal 20 Februari 2016 dan ditempatkan di cabang perusahaan di Denpasar. Budi Raharjo mendapatkan gaji sebesar Rp 15,5 juta setiap bulan belum termasuk bonus. Budi Raharjo berdomisili sesuai KTP di Jl. Pahlawan 20, Kota Surakarta. 1. Apakah Budi sudah wajib untuk memiliki NPWP? YA, karena sudah berpenghasilan lebih dari 4,5 jt/bulan 2. Dalam hal Budi sudah wajib memiliki NPWP, di kota manakah Budi dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP? Di Surakarta sesuai dengan KTP 3. Pada tanggal 1 Juli 2017, Budi Raharjo dipindahtugaskan ke cabang PT. Tunas Maju di Makassar. Apa yang harus dilakukan Budi terkait NPWP yang sudah dimilikinya? NPWP tetap bisa di gunakan karena NPWP pribadi sesuai dengan KTP 4. Pada tanggal 10 Oktober 2017, Budi Raharjo pindah alamat dari Jl. Pahlawan 20, Surakarta ke alamat baru Jl. Kusuma Bangsa II/78-A, NPWP DAN PKP Gani Sudirman, S.H. memiliki kantor notaris di Jl Panglima Sudirman No 21 Jakarta. Pada Tanggal 29 Februari 2012, Sinyo mengajukan permohonan pembuatan akta pendirian perusahaannya yang diberi Nama PT. Sinyo Ganteng Sekali. Gani memproses permohonan Sinyo dan menerbitkan akta pendirian perusahaan pada tanggal 15 Maret 2012. Setelah akta notaris, Sinyo ingin mendapatkan NPWP dan mengukuhkan perusahaannya menjadi PKP agar dapat mengikuti tender proyek pembongkaran atap jembatan penyeberangan orang di seluruh Provinsi DKI Jakarta. Maka, Sinyo harus mengajukan permohonan (NPWP dan Pengukuhan PKP) ke KPP Pratama Jakarta paling lambat tanggal: a. 15 April 2012 untuk NPWP dan 15 Maret 2012 untuk pengukuhan PKP b. 15 Maret 2012 untuk NPWP dan 15 April 2012 untuk pengukuhan PKP c. 15 April 2012 untuk NPWP dan pengukuhan PKP d. 15 Maret 2012 untuk NPWP dan pengukuhan PKP NPWP DAN PKP PT. Sejahtera Sukses didirikan berdasarkan Akta Notaris Sukirno No. 3 tanggal 15 Februari 2015. PT. Sejahtera Sukses bergerak di bidang usaha perdagangan besi bekas dan berlokasi di Ruko Malang Square 180-C, Kota Sidoarjo. Pada tanggal 10 Juli 2016 PT. Sejahtera Sukses membuka cabang dengan mendirikan toko baru yang beralamat di Jl. Hang Lekir No 35 Kota Batam. Pada tanggal 25 September 2016, PT. Sejahtera Sukses membuka cabang lagi berupa toko yang berlamat di Pasar Gembrong Kota Sidoarjo. Peredaran Bruto PT Sejahtera Sukses pada tahun 2015 berjumlah Rp 4,4 Milyar. Menurut catatan administrasi, pada tanggal 17 Desember 2016, total peredaran bruto dari ketiga lokasi usaha PT. Sejahtera Sukses dari 1 Januari 2016 sd 17 Desember 2016 mencapai 6,77 Milyar. 1. Kapan batas maksimal PT. Sejahtera Sukses harus mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP? 31 MARET 2016 2. Kapan batas maksimal PT. Sejahtera Sukses harus mengajukan permohonan pengukuhan sebagai PKP? 31 JANUARI 2017 3. Di kota mana saja PT. Sejahtera Sukses dapat mendaftarkan cabangnya untuk memperoleh NPWP? SIDOARJO, BATAM Tarif Bunga Sebagai Dasar Perhitungan Sanksi Administrasi Berupa Bunga
Tarif Bunga Perbulan
No Ketentuan dalam UU KUP 2-30 Nov 2020 1-31 Des 2020 1-31 Jan 2021 1-28 Feb 2021 1-31 Okt 2021
KASUS JDPU CV. Jati Diri Pendulang Uang (NPWP: 02.112.873.9-076.000) yang beralamat di Jl. Surabaya No. 6-Q, Medan melaksanakan kewajiban perpajakan untuk Masa Pajak November 2020 sebagai berikut: a. SPT Masa PPh 21 masa pajak November 2020 yang menyatakan Kurang Bayar Rp 10.567.875, disetorkan tempat pembayaran yaitu Kantor Pos pada tanggal 12 Februari 2021 dan dilaporkan ke KPP pada tanggal 20 Februari 2021. b. SPT Masa PPh 25 masa pajak November 2020 yang menyatakan Kurang Bayar Rp 3.533.890, disetorkan tempat pembayaran yaitu Kantor Pos pada tanggal 15 Januari 2021. c. SPT Masa PPN masa pajak November 2020 yang menyatakan Kurang Bayar Rp 64.762.090, disetorkan tempat pembayaran yaitu Kantor Pos pada tanggal 30 Januari 2021 dan dilaporkan ke KPP pada tanggal 1 Februari 2021. Berapa nilai sanksi administrasi yang harus dibayar oleh CV. Jati Diri Pendulang Uang? KASUS JDPU CV. Jati Diri Pendulang Uang (NPWP: 02.112.873.9-076.000) yang beralamat di Jl. Surabaya No. 6-Q, Medan melaksanakan kewajiban perpajakan untuk tahun pajak 2020 dengan menyampaikan SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak 2020 dengan status Kurang Bayar Rp 169.945.832. CV. Jati Diri Pendulang Uang melakukan penyetoran ke tempat pembayaran yaitu Bank Mandiri pada tanggal 29 April 2021 dan kemudian melaporkan SPT tersebut melalui jasa ekspedisi tercatat pada tanggal 5 Mei 2021. a) Berapakah nilai sanksi administrasi yang harus dibayar oleh CV. Jati Diri Pendulang Uang? b) Pada 30 Oktober 2021, CV. Jati Diri Pendulang Uang melakukan pembetulan SPT Tahunan Tahun Pajak 2020 dikarenakan terdapat nilai penjualan yang belum dimasukkan senilai Rp 387.771.321. Sehingga nilai Kurang Bayar pada SPT Tahunan CV. Jati Diri Pendulang Uang Tahun Pajak 2020 berubah menjadi Rp 237.756.832. Berapa nilai sanksi administrasi yang harus dibayar oleh CV. Jati Diri Pendulang Uang? c) Upaya apa saja yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak terkait STP yang diterbitkan? KEWAJIBAN DASAR DAN SANKSI PT. Jaya Manunggal Sekali adalah perusahaan perdagangan pakan ikan yang beralamat di Jl. Teluk Bayur No 35-A Batam dan terdaftar di KPP Pratama Batam Selatan dengan NPWP 02.345.678.9-501.000. Perusahaan menjalankan kewajiban perpajakan untuk masa pajak Agustus 2017 sebagai berikut: SPT Masa PPh 21 masa pajak Agustus 2017 dengan nilai Kurang Bayar sebesar Rp 5 juta disetorkan tanggal 16 September 2017 dan dilaporkan secara langsung ke KPP Pratama Batam Selatan pada tanggal 22 September 2017 SPT Masa PPh 25 masa pajak Agustus 2017 sebesar Rp 2 juta dibayarkan tanggal 20 September 2017 SPT Masa PPN masa pajak Agustus 2017 dengan nilai Kurang Bayar sebesar Rp 28 juta dilaporkan melalui jasa ekspedisi tercatat. Tanggal tanda terima jasa ekspedisi tersebut adalah adalah 3 Oktober 2017 sementara KPP menerima SPT tersebut pada tanggal 10 Oktober 2017. Atas kurang bayar tersebut, dibayar pada tanggal 2 Oktober 2017.
Keterangan: Tanggal 20 September 2017 dan tanggal 1 Oktober 2017 adalah Hari Libur Nasional KEWAJIBAN DASAR DAN SANKSI
1. Hitung nilai sanksi keterlambatan pelaporan SPT Masa yang harus
dibayar oleh PT. Jaya Manunggal Sekali! 2. Hitung nilai sanksi keterlambatan pembayaran SPT Masa yang harus dibayar oleh PT. Jaya Manunggal Sekali! 3. Atas SPT Masa PPN masa Agustus 2017 yang sudah dilaporkan pada tanggal 3 Oktober 2017, PT. Jaya Manunggal Sekali melakukan pembetulan dikarenakan terdapat penjualan kepada CV. Ikan Segar NPWP 33.452.763.9-671.000 yang belum dilaporkan senilai Rp555 juta. Sebagai akibat dari pembetulan tersebut, SPT Masa PPN masa Agustus 2017 memiliki nilai Kurang Bayar sebesar Rp58 juta. PT Jaya Manunggal Sekali melakukan penyetoran PPN pada tanggal 4 November 2017 dan melaporkan SPT Masa PPN masa Agustus 2017 pada tanggal 8 November 2017. Hitung nilai sanksi yang harus dibayar oleh PT. Jaya Manunggal Sekali! KEWAJIBAN DASAR DAN SANKSI
PT Inomobil merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan
mobil. PT Inomobil memiliki NPWP: 03.123.463.7-666.000. Pada bulan Agustus 2018, perusahaan menjual beberapa mobil dengan jenis MPV kepada PT Gudang Gula untuk digunakan sebagai kendaraan operasional perusahaan. Nilai penjualan adalah sebesar Rp576,89 juta. Atas transaksi penjualan mobil tersebut, PT Inomobil baru membuat faktur pajak pada bulan Oktober 2018.
1. Kesalahan apa yang sudah dibuat oleh PT Inomobil? TERLAMBAT
FAKTUR PAJAK 2. Sanksi apa yang akan dikenakan terhadap PT Inomobil? 3. Hitung nilai sanksi administrasi yang harus dibayar oleh PT Inomobil? KEWAJIBAN DASAR DAN SANKSI PT. Segar Sejuk Sejahtera (SSS) merupakan produsen cairan pembersih tangan yang memiliki merk “Tangan Bersih”. Pada Tahun 2017, PT. SSS telah memproduksi cairan pembersih sebanyak 575.834 botol dengan ukuran per botolnya adalah 50ml. Sebagian besar produknya dijual kepada instansi- instansi pemerintah dan BUMN/D yang ada di Indonesia. Pada bulan Januari Tahun 2018, PT. SSS menyampaikan laporan SPT Masa PPN dengan status Lebih Bayar senilai Rp574.985.236. Terkait status SPT Masa PPN tersebut, PT. SSS ingin meminta kembali kelebihan bayarnya untuk digunakan sebagai dana kegiatan operasional perusahaan di Tahun 2018. 1. Apa yang dapat dilakukan oleh PT. SSS jika ingin mendapatkan kembali kelebihan bayarnya? 2. Proses apa yang akan dijalani oleh PT. SSS? KEWAJIBAN DASAR DAN SANKSI Giuseppe Subandi, Wajib Pajak Orang Pribadi yang menyelenggarakan pembukuan, menyampaikan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi tahun pajak 2017 dengan status kurang bayar Rp 50 juta pada tanggal 28 Maret 2017. Pada bulan Oktober 2020 KPP melaksanakan pemeriksaan dan mendapat temuan berupa koreksi atas biaya sehingga menyebabkan terdapat Pokok Pajak yang kurang dibayar sebesar Rp 20 juta. KPP menerbitkan produk hukum atas kondisi itu pada tanggal 10 Desember 2020.
• Berapa Sanksi yang dapat dikenakan?
KEWAJIBAN DASAR DAN SANKSI Pada Tahun 2018, CV Maju Makmur mendapatkan sebuah proyek pembangunan Rumah Sakit dari beberapa rekanan antara lain PT. Sehat Selalu dan Yayasan Sehat Bersama. Lokasi proyek pembangunan rumah sakit ada di dua kota yaitu Jayapura dan Manado. Pada bulan September Tahun 2018, CV Maju Makmur telah melakukan pembangunan dengan perkembangan sebagai berikut: 1. Kota Jayapura – progres pembangunan 50%, nilai yang ditagihkan Rp275juta 2. Kota Manado – progres pembangunan 48%, nilai yang ditagihkan Rp384juta Atas pembayaran tagihan yang dilakukan oleh rekanan kepada CV Maju Makmur telah dibuatkan faktur pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun demikian, CV Maju Makmur tidak melaporkan SPT Masa PPN dikarenakan ingin memanfaatkan dana yang diterimanya untuk keperluan perusahaan. KEWAJIBAN DASAR DAN SANKSI Atas pembayaran tagihan yang dilakukan oleh rekanan kepada CV Maju Makmur telah dibuatkan faktur pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun demikian, CV Maju Makmur tidak melaporkan SPT Masa PPN dikarenakan ingin memanfaatkan dana yang diterimanya untuk keperluan perusahaan. 1. Kesalahan apa yang sudah dilakukan oleh CV Maju Makmur? 2. Apa yang seharusnya dilakukan oleh CV Maju Makmur terkait dengan kewajiban perpajakan yang dimilikinya? 3. Dalam hal CV Maju Makmur diperiksa oleh Pemeriksa Pajak pada bulan Desember Tahun 2020, sanksi apa yang dapat dikenakan dan berapa nilai sanksinya? KEWAJIBAN DASAR DAN SANKSI PT. Ekstra Jos menyampaikan SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak 2016 dengan status NIHIL tanpa kegiatan pada tanggal 10 April 2017. Pada tanggal 23 April 2021 KPP melaksanakan pemeriksaan dan mendapat temuan bahwa Wajib Pajak tidak menyelenggarakan Pembukuan. Hasil perhitungan Pemeriksa menyatakan bahwa Pokok Pajak yang kurang dibayar sebesar Rp 200 juta.