Anda di halaman 1dari 12

SEMINAR PERPAJAKAN

JAWABAN SOAL

PROFILE PERUSAHAAN
a.
PT. YAHUUD adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan perabot
makan (garpu, sendok, piring, gelas dll) dengan merek usaha RALEX
b.
Perusahaan ini telah terdaftar di KPP Pratama Jakarta Cakung dengan NPWP
01.802.534.6.051.000 serta telah dikukuhkan sebagai PKP sejak tanggal 1 Januari
1995
c.
PT. YAHUUD berkedudukan di Jln Kancil Nomor 55, Jakarta dengan nomor Telp.
021-252-0208.
DATA UMUM:
a.
Kebijakan pembuatan Faktur Pajak mengacu
kepada PER-159/PJ/2006 oleh karena itu dalam hal terjadi penjualan kredit/belum ada
pembayaran maka Faktur Pajak dibuat pada saat yang paling lambat. Kebijakan yang
sama juga diterapkan oleh semua lawan transaksi PT. YAHUUD.
b.
Terdapat Kelebihan Pembayaran pada SPT PPN
Masa Desember 2009 terdapat lebih bayar Rp 10.900.000,- yang diminta untuk
dikompensasikan pada masa pajak berikut.
c.
Dalam hal SPT Januari 2010 ini menunjukan status
Lebih Bayar agar dikompensasikan pada masa pajak berikutnya tetapi apabila terdapat
PPN kurang dibayar agar dilunasi pada batas terakhir waktu penyetoran.
d.
Nilai transaksi yang tercantum dalam soal belum
termasuk PPN kecuali disebutkan lain.

A. DATA PENYERAHAN BKP/PENERIMAAN PEMBAYARAN:


1. 5 Jan 2010
Diekspor gelas keramik ke CHE LENG Corp. yang berada di Negara Singapura
dengan nilai ekspor sebesar 20 Milyar.
Jawaban:
- Kegiatan ekspor BKP di dalam daerah pabean ke luar daerah pabean
dikenakan PPN dengan tarif 0%.
- Pasal 13 ayat 6 UU Nomor 8 Tahun 1983 s.t.d.d. UU Nomor 18 Tahun 2000
tentang dokumen tertentu yang diperlakukan sebagai faktur pajak
standar.
- Berdasarkan KEP. Dirjen Pajak KEP-522/PJ./2000 s.t.d.d.KEP-312/PJ./2001,
terdapat dokumen yang dapat diperlakukan sebagai faktur pajak standar
dalam kegiatan ekspor, yaitu PEB yang telah difiat muat oleh pejabat yang
berwenang dari DJBC dan dilampiri dengan invoice yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan PE.

SPT MASA PPN

SEMINAR PERPAJAKAN
-

Dari peraturan di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekspor PT


Yahuud terutang PPN 0% dan PT. Yahuud tidak perlu membuat faktur pajak
baru lagi.

2. 8 Jan 2010
Memberikan sumbangan sendok, gelas dan piring kepada Panti Asuhan CINTA
KESSA. Total Harga Pokok produk tersebut adalah sebesar Rp 12 juta
sedangkan total laba kotor apabila dijual kepada umum adalah sebesar 3
juta. Untuk kepentingan transaksi tersebut PT. YAHUUD menerbitkan faktur
pajak sederhana.
Jawaban:
- Kegiatan penyerahan BKP dalam rangka sumbangan dikenakan PPN
sebesar 10% dengan DPP adalah sebesar harga pokok BKP tersebut. Dari
soal di atas, DPP PPN adalah sebesar Rp 12 juta.
- PT Yahuud menerbitkan faktur pajak sederhana dimana faktur pajak
sederhana berbeda dengan faktur pajak standar, salah satunya tidak perlu
mengisi kode dan nomor seri faktur pajak.
3. 23 Jan 2010
Menjual Tunai kepada NAIL LEE Ltd. (KPS Minyak dan Gas), NPWP
02.459.150.5.013.000 tempat minum dengan model khusus untuk karyawan
pengeboran minyak lepas pantai dengan harga jual sebesar Rp200 juta.
Jawaban:
- Kegiatan penyerahan BKP kepada KPS Minyak dan Gas terutang PPN
sebesar 10% dengan DPP PPN adalah sebesar harga jual, yaitu Rp 200
juta.
- Pembuatan faktur pajak standar adalah pada tanggal 23 Januari 2010,
yaitu pada saat penyerahan karena merupakan penjualan tunai.
- Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak: 030.000-10.00000001
Keterangan:
Kode Faktur Pajak:
Kode Transaksi kepada pemungut PPN lainnya (KPS Minyak dan Gas): 03
Kode Status normal: 0
Kode Cabang, pusat: 000
Nomor Seri Faktur Pajak:
Tahun penerbitan 2010: 10
Nomor Urut: 00000001
4. 27 Jan 2010
Dijual tunai kelebihan persediaan garam tidak beryodium dengan nilai
sebesar Rp50 juta kepada PT.DEVIS, NPWP 01.104.707.3.421.000. (PT.
YAHUUD menggunakan garam untuk kepentingan proses pembuatan perabot
yang terbuat dari kaca).
Jawaban:
- Asumsi: PT Devis telah dikukuhkan sebagai PKP sejak tanggal 1 Januari
1995

SPT MASA PPN

SEMINAR PERPAJAKAN
-

Kegiatan penyerahan garam tidak beryodium yang digunakan untuk


kepentingan proses pembuatan perabot dikenakan PPN sebesar 10%
dengan DPP adalah sebesar harga jual yaitu Rp 50 juta, dengan
keterangan sebagai berikut:
o Berdasarkan huruf e Lampiran Keputusan Menteri Keuangan Nomor
653/KMK.03/2001 tentang Barang -barang Kebutuhan Pokok Yang
Atas Impor dan atau Penyerahannya Tidak Dikenakan Pajak
Pertambahan Nilai: diatur antara lain bahwa garam baik yang
beryodium maupun yang tidak beryodium yang atas impor dan
atau penyerahannya tidak dikenakan PPN adalah garam (termasuk
garam meja dan garam didenaturasi) untuk konsumsi/kebutuhan
pokok masyarakat.
o Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyerahan garam tidak
beryodium tidak terutang PPN jika untuk konsumsi masyarakat
sedangkan yang digunakan untuk bahan baku atau bahan
pembantu tetap terutang PPN.
Pembuatan faktur pajak standar adalah pada tanggal 27 Januari 2010,
yaitu pada saat penyerahan karena merupakan penjualan tunai.
Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak: 010.000-10.00000002
Keterangan:
Kode Faktur Pajak:
Kode Transaksi kepada selain pemungut PPN: 01
Kode Status normal: 0
Kode Cabang, pusat: 000
Nomor Seri Faktur Pajak:
Tahun penerbitan 2010: 10
Nomor Urut: 00000002

5. 28 Jan 2010
Dijual tunai bahan baku melamin kepada PT. RAYAMANA, NPWP
01.071.105.9.058.000 yang berada di kawasan berikat pulau batam dengan
harga 200 juta (mendapat fasilitas PPN Tidak Dipungut).
Jawaban:
- Asumsi: PT Ramayana telah dikukuhkan sebagai PKP sejak tanggal 1
Januari 1995
- Kegiatan penyerahan BKP kepada PT Ramayana yang berada di kawasan
berikat pulau batam terutang PPN sebesar 10% dengan DPP adalah
sebesar harga jual, yaitu Rp 200 juta.
- Dalam hal Fasilitas PPN tidak dipungut, PT Yahuud tetap menerbitkan
faktur pajak standar dengan ketentuan bahwa Faktur pajak standar
tersebut harus dicap PPN Tidak Dipungut, berdasarkan peraturan.
- Pembuatan faktur pajak standar adalah pada tanggal 28 Januari 2010
yaitu pada saat penyerahan karena merupakan penjualan tunai.
- Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak: 070.000-10.00000003
Keterangan:
Kode Faktur Pajak:
SPT MASA PPN

SEMINAR PERPAJAKAN
Kode Transaksi PPN tidak dipungut kepada selain pemungut PPN: 07
Kode Status normal: 0
Kode Cabang, pusat: 000
Nomor Seri Faktur Pajak:
Tahun penerbitan 2010: 10
Nomor Urut: 00000003
6. 29 Jan 2010
Menjual secara kredit kepada PT ABD, NPWP 01.104.801.4.423.000 tempat
minum model XZ dengan harga jual sebesar Rp 100 juta. Transaksi tersebut
akan dibayar tanggal 1 Mei 2010.
Jawaban:
- Asumsi: PT ABD telah dikukuhkan sebagai PKP sejak tanggal 1 Januari
1995
- Penyerahan BKP tersebut dikenakan PPN sebesar 10% dengan DPP adalah
sebesar harga jual, yaitu Rp 100 juta.
- Pembuatan faktur pajak dalam penjualan kredit adalah pada saat yang
paling lambat di antara kedua hal berikut:
o pada akhir bulan berikutnya setelah bulan terjadinya penyerahan
Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak dalam hal pembayaran
diterima setelah akhir bulan berikutnya setelah bulan penyerahan
Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak;
o pada saat penerimaan pembayaran dalam hal pembayaran terjadi
sebelum akhir bulan berikutnya setelah bulan penyerahan Barang
Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak;
- Karena pembayaran dilakukan pada tanggal 1 Mei 2010, maka faktur
pajak dibuat pada akhir bulan berikutnya setelah terjadi penyerahan BKP,
yaitu pada tanggal 28 Februari 2010. Sehingga faktur pajak ini tidak
dimasukkan dalam SPT Masa PPN bulan Januari.
7. 30 Jan 2010
Dijual tunai 1 unit Mesin Produksi untuk mencetak mug dengan nilai sebesar
150 juta kepada PT. KAMI, NPWP 01.455.717.7.423.000. Mesin tersebut dibeli
pada bulan Nopember 1995 dan pada saat perolehannya telah membayar
PPN.
Jawaban:
- Asumsi: PT KAMI telah dikukuhkan sebagai PKP sejak tanggal 1 Januari
1995
- Penyerahan mesin produksi adalah penyerahan aktiva yang menurut
tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan.
- Berdasarkan pasal 16 D Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 s.t.d.d.
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000 menyatakan bahwa penyerahan
aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan
dikenakan PPN sepanjang PPN pada saat perolehan aktiva tersebut dapat
dikreditkan.

SPT MASA PPN

SEMINAR PERPAJAKAN
-

Dari soal di atas, dapat disimpulkan bahwa pada saat perolehan mesin, PT
Yahuud dapat mengkreditkan pajak masukan yang telah dibayarnya,
sehingga penyerahan mesin tersebut dikenakan PPN.
Berdasarkan KMK 251/KMK.03/2002, pasal 2 menyatakan bahwa Nilai Lain
sebagai Dasar Pengenaan Pajak untuk aktiva yang menurut tujuan semula
tidak untuk diperjualbelikan sepanjang Pajak Pertambahan Nilai atas
perolehan aktiva tersebut menurut ketentuan dapat dikreditkan, adalah
harga pasar wajar.
Penyerahan mesin produksi tersebut memenuhi ketentuan pasal 16 D UU
PPN, sehingga terutang PPN dan DPP sebesar 150 juta rupiah.
Faktur pajak dibuat pada tanggal 30 Januari 2010 yaitu pada saat
penyerahan karena penjualan tunai.
Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak: 090.000-10.00000004
Keterangan:
Kode Faktur Pajak:
Kode Transaksi penyerahan aktiva ps 16D kepada selain pemungut PPN:
09
Kode Status normal: 0
Kode Cabang, pusat: 000
Nomor Seri Faktur Pajak:
Tahun penerbitan 2010: 10
Nomor Urut: 00000004

8. 31 Jan 2010
Dimasukkan surat tagihan kepada Departemen Perindustrian (NPWP
Bendaharawan 07.631.218.0.027.000) sejumlah Rp 100.000.000 atas
penyerahan perangkat makanan yang dilakukan pada tanggal 25 Januari
2010. Pembayaran akan dilakukan pada tanggal 10 Mei 2010.
Jawaban:
- Penyerahan perangkat makanan kepada Bendaharawan terutang PPN
sebesar 10% dengan DPP sebesar harga jual, yaitu Rp 100 juta.
- Dalam hal penyerahan BKP kepada bendaharawan pemerintah, maka
Faktur pajak standar dibuat pada saat tagihan dimasukkan kepada
bendaharawan tersebut. Karena tagihan dimasukkan pada tanggal 31
Januari 2010, maka PT. Yahuud membuat faktur pajak pada tanggal 31
Januari 2010.
- Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak: 020.000-10.00000005
Keterangan:
Kode Faktur Pajak:
Kode Transaksi kepada bendaharawan pemerintah: 02
Kode Status normal: 0
Kode Cabang, pusat: 000
Nomor Seri Faktur Pajak:
Tahun penerbitan 2010: 10
Nomor Urut: 00000005

B. DATA PEMBELIAN BKP/PEROLEHAN JKP/PEMBAYARAN:


SPT MASA PPN

SEMINAR PERPAJAKAN

1. 6 Januari 2010
Dibayar PPN terutang dengan nilai 500 Juta atas pemanfaatan jasa penelitian
mutu produk yang dilakukan oleh KINGS DAVID Ltd. yang berkedudukan di
Australia.
Jawaban:
- Dalam hal pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean, maka pihak yang
memanfaatkan JKP tersebut memungut PPN yang terutang dari dirinya
sendiri, sehingga PT Yahuud memungut PPN terutang dari dirinya sendiri
atas pemanfaatan jasa dari KINGS DAVIS, Ltd.
- Pajak masukan dapat dikreditkan pada masa pajak yang sama
- Dimana dari soal di atas disebutkan bahwa PPN terutang telah dibayar
sebesar Rp 500 juta pada tanggal 6 Januari 2010 sehingga pajak masukan
tersebut dapat dikreditkan pada Masa Pajak Januari.
2. 7 Januari 2010
Dibeli secara tunai 2 unit mobil Pick Up (bak terbuka) bekas dari Showroom
KAR dengan harga perolehan tiap mobil sebesar Rp160.000.000,00. Mobil
terebut akan digunakan untuk kegiatan distribusi pakaian. Atas transaksi
tersebut Showroom KAR menerbitkan Faktur Pajak Sederhana.
Jawaban:
- Ketentuan PPN atas Kendaraan bermotor bekas:
o Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor yang dilakukan oleh
Pengusaha Kendaraan Bermotor Bekas yang semata-mata
merupakan barang dagangan terutang Pajak Pertambahan Nilai.
o Dasar Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai adalah 10% (sepuluh
persen) dari Harga Jual.
o Pengusaha Kena Pajak Kendaraan Bermotor Bekas wajib
Menerbitkan Faktur Pajak atas Penyerahan Barang Dagangan.
- Transaksi di atas terutang PPN 10% dengan DPP sebesar 10% dari Rp 320
juta, yaitu Rp 32 juta.
- Akan tetapi PT Yahuud tidak dapat mengkreditkan pajak masukan yang
telah dibayar, karena berdasar pasal 9 UU PPN:
o penjual menerbitkan faktur pajak sederhana, dimana seharusnya
menerbitkan faktur pajak standar (PT Yahuud adalah PKP), sehingga
faktur pajak dianggap cacat, dan
o pembelian mobil bekas bukan untuk kegiatan utama perusahaan,
sehingga pajak masukan tidak dapat dikreditkan.
3. 17 Januari 2010
Mengirim kembali dengan Nota Retur Nomor NS 17/01/10 tanggal 17 Jan
2010, sebagian bahan baku keramik dengan Nilai PPN sebesar Rp 20 juta
yang dibeli tunai dari PT. KERA MICK, NPWP 01.818.049.7.421.000, pada
tanggal 10 Nopember 2009.
Jawaban:

SPT MASA PPN

SEMINAR PERPAJAKAN
-

Nota retur mengurangi pajak masukan pada masa pajak dibuatnya nota
retur.
Nota retur dibuat pada tanggal 17 Januari 2010 sehingga nota retur di
atas mengurangi pajak masukan sebesar 20 juta rupiah pada Masa Pajak
Januari.

4. 22 Januari 2010
Ditemukan dokumen PIB dan SSP tertanggal 25 Nop 2009 sebagai bukti
setoran PPN yang telah divalidasi oleh Bank Mandiri atas impor bahan baku
kaca dari MIROR corp yang berada di Jepang dengan nilai impor sebesar 350
juta.
Jawaban:
- Impor BKP dikenakan PPN sebesar 10% dengan DPP sebesar nilai impor,
yaitu Rp 350 juta.
- Berdasarkan KEP. Dirjen Pajak KEP-522/PJ./2000 s.t.d.d.KEP-312/PJ./2001,
terdapat dokumen yang dapat diperlakukan sebagai faktur pajak standar
dalam kegiatan impor, yaitu PIB yang dilampiri SSP/bukti pungutan pajak
oleh DJBC untuk impor BKP.
- Sehingga dokumen PIB dan SSP tertanggal 25 Nov 2009 merupakan FP
Standar.
- Pajak masukan dapat dikreditkan pada masa pajak yang tidak sama
selambat lambatnya 3 bulan setelah berakhirnya masa pajak (pasal 9 ayat
9 UU PPN).
- Sehingga PT. Yahuud dapat mengkreditkan pajak masukannya pada SPT
Masa Januari, sebesar 35 juta rupiah.
5. 23 Januari 2010
Dibeli Tunai bahan baku pewarna keramik dari PT.
NOCOLOUR, NPWP
01.465.326.5-424.000, senilai Rp. 20 Juta. Atas transaksi tersebut dibuat
Faktur Pajak Standar dengan Nomor 010.000-10.00000012.
Jawaban:
- PT Yahuud melakukan pembelian BKP yang terutang PPN sebesar 10%
dengan DPP sebesar harga jual, yaitu Rp 20 juta.
- Atas PPN yang telah dibayar, PT. Yahuud dapat mengkreditkan pajak
masukannya pada Masa Pajak Januari sebesar 2 juta rupiah.

C. KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI


Pada bulan Januari 2010, PT. YAHUUD telah memulai pembangunan sendiri
Gudang Baru yang bersifat permanen dengan luas bangunan sebesar 650 m2,
total biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan akhir bulan ini adalah sebagai
berikut:

SPT MASA PPN

SEMINAR PERPAJAKAN
a.

Pembelian tanah

570 juta

b.

Jasa notaris dalam rangka perolehan tanah

30 Juta

c.

Biaya Surat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)

50 juta

d.

Semen, Pasir dan Batu

50 juta

e.

Kayu dan Baja

150 juta
Total Biaya Yang Dikeluarkan

850
juta

Jawaban:
Kegiatan membangun sendiri terutang PPN dalam hal:
a. Membangun sendiri tersebut dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau
pekerjaan oleh orang pribadi atau badan, yang hasilnya digunakan sendiri
atau digunakan oleh pihak lain.
b. Bangunan yang dibangun sendiri diperuntukkan bagi tempat tinggal atau
tempat usaha. Bangunan untuk tempat tinggal adalah bangunan atau
konstruksi yang semata-mata diperuntukkan bagi tempat tinggal (tidak
termasuk fasilitas olah raga atau fasilitas lain).
Bangunan untuk tempat usaha adalah keseluruhan bangunan atau konstruksi
yang diperuntukkan bagi tempat usaha termasuk seluruh fasilitas yang ada.
c. Luas bangunan 200 m atau lebih dan bersifat permanen yang berlaku sejak
tanggal 1 Juli 2002.
Tarif dan Pengenaan Pajak:
a. Kegiatan membangun sendiri dikenakan PPN sebesar 10 % (sepuluh persen)
dari Dasar Pengenaan Pajak.
b. Dasar Pengenaan Pajak atas kegiatan membangun sendiri adalah 40%
(empat puluh persen) dari jumlah biaya yang dikeluarkan dan atau
dibayarkan, tidak termasuk harga perolehan tanah.
c. Termasuk dalam pengertian jumlah biaya yang dikeluarkan dan atau
dibayarkan untuk membangun sendiri adalah juga jumlah PPN yang dibayar
atas perolehan bahan dan jasa untuk kegiatan membangun sendiri tersebut.
Saat dan Tempat Pajak Terutang:
a. Saat yang menentukan PPN terutang adalah saat dimulainya secara fisik
kegiatan membangun sendiri(menggali fondasi, memasang tiang pancang
dan lainlain).
b. Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan secara bertahap dianggap
merupakan satu kesatuan kegiatan sepanjang tenggang waktu antara
tahapan-tahapan tersebut tidak lebih dari 2 (dua) tahun.

SPT MASA PPN

SEMINAR PERPAJAKAN
c. Tempat pajak terutang atas kegiatan membangun sendiri adalah di tempat
bangunan tersebut didirikan.
-

Dari soal di atas, KMS PT Yahuud telah memenuhi persyaratan untuk dikenakan
PPN, dan saat terutang adalah pada masa pajak januari.
PPN dikenakan sebesar 10% dengan DPP sebesar 40% dari Rp 200 juta rupiah,
dengan rincian sebagai berikut:
o Semen, pasir, dan batu
Rp 50 juta
o Kayu dan baja
Rp 150 juta
Berdasarkan KMK-320/KMK.03/2002, Pajak masukan yang telah dibayarkan oleh
PT. Yahuud tidak dapat dikreditkan.

SPT MASA PPN

SEMINAR PERPAJAKAN

SPT MASA PPN

SEMINAR PERPAJAKAN

SPT MASA PPN

SEMINAR PERPAJAKAN

SPT MASA PPN

Anda mungkin juga menyukai