Salah satu misi pemerintah adalah membangun daerah pedesaan yang dapat dicapai
melalui pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan keanekaragaman
usaha pedesaan, ketersediaan sarana dan fasilitas untuk mendukung ekonomi pedesaan,
membangun dan memperkuat institusi yang mendukung rantai produksi dan pemasaran, serta
mengoptimalkan sumber daya alam sebagai dasar pertumbuhan ekonomi pedesaan. Sebagai
akibat dari misi diatas, pemerintah juga merubah fungsinya dari penyedia menjadi fasilitator,
regulator dan koordinator untuk pemberdayaan masyarakat. Tujuannya, adalah untuk
memberi peluang bagi kemampuan pedesaan sebagai tulang punggung ekonomi regional dan
nasional. Ini akan menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang baik untuk diterapkan di
semua tingkat pembangunan dan keputusan berdasarkan kebutuhan nyata dari masyarakat.
Oleh sebab itu, pola pengelolaan lembaga ini berbentuk korporasi yang dapat
menangani seluruh kepentingan masyarakat, mulai dari penyediaan modal, penyediaan sarana
produksi, pengelolaan alat dan mesin pertanian, pengolahan hasil, dan pemasaran produksi,
serta mengembangkan usaha lainnya (off farm dan non farm) sesuai dengan potensi dan
perkembangan desa. BUMDesa merupakan lembaga ekonomi desa harus berperan mulai dari
sektor hulu (up-stream) sampai ke sector hilir (down-stream) dari aktivitas pengembangan
usaha perkebunan dan aktivitas ekonomi produktif lain yang dilakukan oleh masyarakat
sesuai dengan potensi lokal desa. Dengan demikian, BUMDesa yang professional, mandiri,
dan memiliki jejaring kerja yang baik dengan berbagai pihak diharapkan sebagai upaya
konsolidasi kekuatan ekonomi pedesaan menuju desa mandiri dan otonom.
POTENSI DESA :
Destinasi Wisata Pantai; Alat transportasi;
Destinasi Wisata Mangrove: Perkakas pesta;
Air Bersih; Gedung pertemuan;
Pasar Desa; Rumah tokoh;
Pengelolaan Limbah bekas Perusahaan; Tanah milik BUM Desa;
Sewa Pinajam Perlengkapan Pertanian; Komuditi Cabe;
Barang sewaan lainnya; ATK (Alat Tulis Kantor);
Laundry; PPOB (Payment Pint Online Bank);
Bank Sampah; Toko Tani;
Toko Matrial;
SEJARAH PENDIRIAN BUMDESA BERUNTUNG
Sejarah berdirinya BUMDESA Beruntung berawal dari unit usaha Wisata Pantai
Pelawan yang didirikan pada akhir tahun 2019. Pada bulan Juli 2019, melalui Perdes No. 4
Tahun 2019 tentang Pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Unit Usaha Pantai
Pelawan didesain sebagai salah satu unit usaha yang bergerak pada bidang Wisata Bahari.
Kemudian, guna memberikan daya dukung atas pelaksanaan program tersebut, Pemerintah
Desa mengalokasikan dana cadangan yang ditujukan untuk pendirian BUMDesa sebesar Rp.
15.000.000,- ditambah dengan Rp. 30.000.000,- sebagai modal penyertaan sehingga secara
keseluruhan, setoran modal pemerintah desa sejumlah Rp. 45.000.000,- . Setoran modal
tersebut, digunakan untuk Pendirian Bumdesa Beruntung dan Dana Pernyataan Modal, Pada
Tahun 2020 Pemerintah Desa mengalokasikan dana Penyertaan Modal sejumlah Rp.
20.000.000,- untuk pengembangan usaha Bumdesa Beruntung.
1. Untuk meningkatkan nilai guna atas aset dan potensi desa untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa; dan
2. Untuk meningkatkan kemampuan keuangan Pemerintah Desa Panggungharjo dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui
berbagai kegiatan ekonomi masyarakat.
KSEPTASI/PENGAKARAN
1. Data Kuantitatif
Dengan adanya program pemberdayaan desa ini, sangat dirasakan oleh masyarakat,
hal ini terlihat dari semakin meningkatnya modal dari Pemerintah Desa yang didukung
masyarakat;
Meningkatnya komunikasi sehingga terjalin hubungan yang harmonis dengan
Masyarakat untuk mengembangkan Unit-unit Usaha dan khususnya Unit Usaha wisata
Pantai Pelawan yang di kelola BUMDesa BERUNTUNG;
Tumbuh nya kebiasaan masyarakat untuk menyelesaikan masalah dengan
musyawarah.
SUSUNAN PENGURUS :
Pengawas : 1. IZWAN
2. RAMLI SALIM
3. RAJA’I
4. ZURAIDI
1. Membuka Unit Usaha baru, hal ini bertujuan untuk menambah anggota dan
memberikan kesempatan kepada semua lapisan masyarakat, yang akan berusaha dan
meningkatkan usaha.
2. Melakukan pembinaan dan meningkatkan komunikasi dengan anggota dan masyarakat
agar terjalin hubungan yang harmonis antara pengurus dengan anggota dan
masyarakat.
3. Meningkatkan kinerja pengurus dengan jalan menerima kritikan-kritikan yang
membangun dari anggota dan bimbingan-bimbingan dari pihak-pihak yang terkait
dengan Program Pendamping Desa, korda, pihak pemerintah kecamatan, kabupaten
dan provinsi.
4. Membangun kerjasama dengan instansi luar program untuk dapat menginvestasikan
modalnya ke BUMDesa Beruntung.
5. Memberikan motivasi atau menggali potensi yang ada pada anggota atau masyarakat
agar dapat menyimpan di BUMDesa Beruntung dengan menyamakan tingkat suku
bunga tabungan disamakan dengan Bank Pemerintah.
6. Meningkatkan peluang usaha agar masyarakat desa pekantua merasa lebih banyak
terbantu dengan adanya BUMDes.
7. Mengelola dan mengatur Pasar Desa baik dari segi keuangan, administrasi maupun
asset.
Modal BUMDesa Beruntung berasal dari Dana Desa Pangke Barat Kecamatan Meral
Barat Kabupten Karimun Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp. 30.000.000,- yang dulunya
disimpan kerekening Desa pada tahun 2019 dan Pada tahun 2020 ada penambahn dari
Pemerintah Desa sebesar 20.000.000,- Modal BUMDesa Beruntung menjadi Rp. 50.000.000,-
dimana dana tersebut masih direkening Desa.
Perencaaan penyertaan modal BUMDesa Beruntung antara lain :
PENDAPATAN
Sisa Hasil Usaha (SHU) selama tahun 2019 yang berjumlah Rp. 39.244.782,00,- maka untuk
anggaran selama tahun 2020 ditargetkan meningkat. Hal ini dengan asumsi berasal dari
penambahan pendapatan :
A. OMSET USAHA
C. PERMASALAHAN / KENDALA
PENUTUP
Segenap pengurus sangat berterima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang telah
diberikan oleh anggota pada kami, sebatas kemampuan kami akan berusaha untuk berbuat
yang terbaik demi memajukan Program Peberdayaan Desa melalui BUMDesa Beruntung
semoga kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat dipertahankan untuk masa
yang akan datang.
Semoga usaha kita diberikan Ridho dan mendapat hidaya dari Allah SWT, Amin ya
robal’alamin.
Rapat Bersama Pemerintah Desa dan BPD Serta dihadiri Tenaga Ahli
Kabupaten Tentang Adminitrasi Bumdesa
Pengecekan Laporan Bulanan dan Tahunan Oleh TA dan PLD Serta BPD
Kunjung Kerja Dinas Periwisata Kepri Terhadap Pengelolaan Objek
Wisata Pantai Pelawan