“BERUNTUNG”
DESA PANGKE BARAT
KEC. MERAL BARAT KAB. KARIMUN
Nomor : 03/II/BUMDesa-Beruntung/DPB/2020
Lamp : 1 ( Satu ) Rangkap
Perihal : Penilaian BUMDesa Terbaik Kepada Yth :
Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa, Kependudukan &
Pencatatan Sipil
Kepulauan Riau
Cq. Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten
Karimun
di-
Karimun
Dengan Hormat
Bersama ini kami sampaikan berkas Perkembangan BUMDesa Beruntung, agar bisa
dijadikan sebagai Kareteria Penilaian untuk mengetahui secara umum keadaan dan
kondisi Badan Usaha Milik Desa “Beruntung” Desa Pangke Barat Kecamatan Meral
Barat Kabupten Karimun.
Demikian berkas ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami
sampaikan terima kasih.
Pangke Barat, 15 Februari 2020
Hormat Kami,
Ketua
SULAIMAN
Tembusan disampaikan :
1. Kepala Desa Pangke Barat
2. BPD Desa Pangke Barat
3. Camat Meral Barat
4. Arsip
1
DAFTAR ISI
COVER ………………………………………………………………………….......
Surat Pengantar……………………………………… ……………………………... 1
Kata Pengantar……………………………………………………………………..... 2
Daftar Isi………………………………………………………………………….... .. 3
BAB 1. PENDAHULUAN……………………………………………………….. 4
Gambaran Umum Lokasi Dampingan………..............................………………....... 4
Cakupan Wilayah Dampingan………………………….…………………………... 4
Alokasi Dana Desa………………………………..……………………………........ 8
Progres Pencairan dan Penggunaan DD……………………………… ………….... 9
Pendampingan Pelaksanaan ……………………………………..………………..... 10
Konsultan Pendamping……………………………………………………………… 10
Dukungan Teknis Fasilitasi Pendampingan Desa…………………………………… 10
BAB II. KEGIATAN PEDAMPINGAN BULAN BERJAL…………………....... 11
Implementasi Program………….…………………………………………………... 11
BAB III. RENCANA KEGIATAN PENDAMPINGAN BULAN YANG AKAN DATANG
17
Umum…………………………………………………………….............................. 17
Fokus Pendampingan………………………………………………………………... 17
Rencana Kunjungan Lapangan…………………………………………………….... 17
BAB IV. KENDALA DAN PERMASALAHAN…………………………………… 18
Umum……………………………………………………………………..................................
.... 18
Permasalahan Kebijakan Pengelolaan Dana
Desa……………………………………………….. 18
Permasalahan Yang Bersifat Strategi Implementasi
Program………………………………….. 18
BAB V. REKOMENDASI………………………………………….......................................
19
BAB VI. PENUTUP……………………………………………...............................................
19
Kesimpulan……………………………………………………………………………………
… 19
Saran…………………………………………………………………………………………....
. 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
Lampiran-1 : Lembar Waktu Kerja
Lampiran-2 : Surat pernyataan
Lampiran-3 : Realisasi Kegiatan Individu
Lampiran-4 : Form Kunjungan Lapangan
Lampiran-5 : Rencana kegiatan bulan berikutnya
Lampiran-6 : Memo Bimbingan
Lampiran-7: Kwitansi Honor
Lampiran-8: Dokumentasi
Lampiran-9: SPT Tahunan, & BPJS Ketenaga Kerjaan
1
BAB 1.
PENDAHULUAN
Salah satu misi pemerintah adalah membangun daerah pedesaan yang dapat dicapai
melalui pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan keanekaragaman
usaha pedesaan, ketersediaan sarana dan fasilitas untuk mendukung ekonomi pedesaan,
membangun dan memperkuat institusi yang mendukung rantai produksi dan pemasaran, serta
mengoptimalkan sumber daya alam sebagai dasar pertumbuhan ekonomi pedesaan. Sebagai
akibat dari misi diatas, pemerintah juga merubah fungsinya dari penyedia menjadi fasilitator,
regulator dan koordinator untuk pemberdayaan masyarakat. Tujuannya, adalah untuk
memberi peluang bagi kemampuan pedesaan sebagai tulang punggung ekonomi regional dan
nasional. Ini akan menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang baik untuk diterapkan di
semua tingkat pembangunan dan keputusan berdasarkan kebutuhan nyata dari masyarakat.
Oleh sebab itu, pola pengelolaan lembaga ini berbentuk korporasi yang dapat
menangani seluruh kepentingan masyarakat, mulai dari penyediaan modal, penyediaan
sarana produksi, pengelolaan alat dan mesin pertanian, pengolahan hasil, dan pemasaran
produksi, serta mengembangkan usaha lainnya (off farm dan non farm) sesuai dengan potensi
dan perkembangan desa. BUMDesa merupakan lembaga ekonomi desa harus berperan mulai
1
dari sektor hulu (up-stream) sampai ke sector hilir (down-stream) dari aktivitas
pengembangan usaha perkebunan dan aktivitas ekonomi produktif lain yang dilakukan oleh
masyarakat sesuai dengan potensi lokal desa. Dengan demikian, BUMDesa yang
professional, mandiri, dan memiliki jejaring kerja yang baik dengan berbagai pihak
diharapkan sebagai upaya konsolidasi kekuatan ekonomi pedesaan menuju desa mandiri dan
otonom.
1
Panita atas nama masyarakat Desa Pangke Barat melaksanakan pemilihan Kepala
Desa Pangke Barat untuk periode 2014-2019 dan terpilihlah saudara Romainur sebagai
Kepala Desa terpilih
Dengan terpisahnya dari Desa Pangke tersebut membuat luas wilayah Desa Pangke
Barat menjadi +-1.003,92 Ha
Desa Pangke Barat adalah merupakan salah satu Desa yang terdapat di Kecamatan
Meral Barat Kabupaten Karimun, yang berbatas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan : Kelurahan Pasir Panjang
- Sebelah selatan berbatas dengan : Laut
- Sebelah barat berbatas dengan : Laut
- Sebelah timur berbatas dengan : Desa Pangke
- Desa Pangke Barat memiliki luas wilayah +-1.003,92 Ha;
- Letak Geografis (titik koordinat) N 01,02,08,5 /E 103,20,01.2 derajat celcius;
- Geografis berdada diketinggian 6,3 M dari permukaan laut (DPL);
- Bentuk wilayah 60% datar sampai berombak dan 40% berombak sampai berbukit;
- Jarak tempuh 3,56 km dari pusat Ibu Kota Kecamatan;
- Jarak tempuh 5,64 km dari komplek perkantoran Bupati Karimun;
- Jarak tempuh 15,31 km dari pelabuhan Domestik Kabupaten Karimun;
1. KeadaanSosial
Jumlah Penduduk
Desa Lamoare mempunyai jumlah penduduk 465 Jiwa, yang dibagi atas laki-laki
berjumlah 245 jiwa dan perempuan berjumlah 220 jiwa, yang tersebar dalam 4
(Empat) dusun dengan perincian sebagaimana tabel ;
1
Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat Desa Lamoare adalah sebagai berikut :
Tabel -2: Tingkat Pendidikan
2. KeadaanEkonomi
Karena Desa Lamoare merupakan desa pertanian, maka sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, Penggunaan tanah di Desa
Lamoare sebagian besar diperuntukan untuk tanah pertanian sawah dan perkebunan
sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-
fasilitas lainnya. Wilayah serta pekarangan yang luas dimanfaatkan sebagian
penduduk untuk beternak seperti sapi, kambing dan kerbau.
4. Kelembagaan Desa
No NamaLembaga
1 BPD
2 LPM
3 KarangTaruna
4 PKK
5 KPMD
6 Majelis Taklim
1
5. Pembagian Wilayah Desa
Desa Lamoare terdiri atas beberapa dusun yaitu :
Dusun I : Kepala Dusun Antel
Dusun II : Kepala Dusun Anta
Dusun III : Kepala Dusun Asdar
Dusun IV : Kepala Dusun Moh. Junaid
6. Potensi Desa
Desa Lamoare Kecamatan Poleang Tenggara memiliki berbagai macam potensi yang
biasa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dalam pembangunan sarana dan prasarana, yaitu :
a. Potensi Umum
No JenisPotensi Jumlah / Volume Ket
1. Jalan Tani 2 km
2. Sawah 26 Hektar
3. KebunKakao 9 Hektar
4. Kebun Jambu 16 Hektar
5. Kebun Kelapa 3 Hektar
6. Kebun Jati 11 Hektar
7. Jembatan 2 Buah
8. Deker 5 Buah
9. Mata Air 6 Titik
10. Kantor Desa 1 Buah
11. Masjid 1 Buah
12. Sekolah 1 Unit
13. Bukit 4 Buah
14. Gunung 5 Hamparan
15. Perkuburan 2 Hektar
b. Potensi Khusus
No JenisPotensi Jumlah / Volume Ket
1. Kios 16 Buah
2. Percetakan Batu Merah 1 Buah
3. Pertukangan 1 Buah
4. Batu Gunung 4 Ha
1
5. Pasir 10 M3
6. Pabrik Penggilingan Padi 2 Buah
1. Keadaan Ekonomi
Mata pencaharian masyarakat sebagian besar adalah petani, struktur tanah yang subur
serta area persawahan yang tersedia belum mampu dikelolah secara penuh oleh masyarakat.
Keterbatasan akses air serta alat pengolahan sawah yang sangat minim factor utama tidak
maksimalnya pengolahan area persawahan yang ada.
Lahan perkebunan masyarakat belum terkelola dengan baik, hal ini terbukti banyak
lahan yang belum terkelola dan tanaman yang ada pun sudah tidak produktif. Selain bertani
sebagian masyarakat mengembangkan usaha ternak sapi, kambing dan kerbau.
2. Sarana dan Prasarana Desa
Dengan pemanfatan Dana Desa anggaran 2016 dan 2017 pembangunan infrastruktur
mulai nampak seperti gedung Polindes, Drainase, jalan Usaha Tani, Jalan Lingkar Desa,
Deker dan Kantor desa.Untuk pemanfaatan Anggaran 2018 pemerintah desa dan masyarakat
berharap kegiatan maupun sarana pendukung pengembangan usaha Ekonomi produktif
masyarakat yang menjadi kendala selama ini dapat tersalurkan.
3. Kelembagaan Desa
Kelembagaan yang ada di desa rambaha yaitu; BPD, LPM, Karang taruna PKK, dan
majelis taklim dan KPMD
1
4. Pembagian Wilayah Desa
Desa Rambaha terdiri atas 3 dusun yaitu :
Dusun I : Kepala Dusun Uniarti
Dusun II : Kepala Dusun Rizal
Dusun III : Kepala Dusun Ayu Lestari
Tabel 1.
Lokasi dan Alokasi Dana Desa
Kecamatan Poleang Tenggara
1
No Desa Pagu DD Keterangan
1 2 3 4
2 Desa Rambaha - -
Jumlah Rp 269.235.000
B TAHUN 2016
1 Desa Lamoare Rp 60.4978.000 Pencairan 100%
2 Desa Rambaha Rp 597.746.000 Pencairan 100%
Jumlah Rp 1.202.724.000
C TAHUN 2017
1 Desa Lamoare Rp 769.664.000 Pencairan 100%
2 Desa Rambaha Rp 760.616.000 Pencairan 100%
Jumlah Rp 1.528.280.000
D TAHUN 2018
1 Desa Lamoare Rp 713.444.757 Pencairan 0%
2 Desa Rambaha Rp 693.416.502 Pencairan 0%
Jumla Rp 1.406.861.077
Total (A+B+C+D) Rp 4.407.100.077 3,002.239.000
Tabel 1.
Progres Pencairan DD Tahun 2015 dan 2016 dan 2017
Kecamatan Poleang Tenggara
TAHUN 2015
Realisasi Pencairan Sisa
Dana
N Pagu Ke
Desa yg
o DD Tahap I Tahap II Tahap III Jumlah t
belum
cair
Desa 269.235.00 107.694.0 107.694.00 269.235.00
1 53.847.000 -
Lamoare 0 00 0 0
Desa
2 Rambah - - - - -
a
269.235.00 107.694.0 107.694.00 269.235.00
Jumlah 0 00 0
53.847.000
0
TAHUN 2016
N Desa Pagu DD Realisasi Pencairan Sisa Ke
1
TAHUN 2015
Realisasi Pencairan Sisa
Dana
N Pagu Ke
Desa yg
o DD Tahap I Tahap II Tahap III Jumlah t
belum
cair
o Dana t
yg
Tahap I Tahap II Jumlah
belum
cair
Desa -
1 Lamoar 604.978.000 239.098.200 604.978.000
362.986.800
e
Desa -
2 Rambah 597.746.000 246.328.400 597.746.000
358.647.600
a
Jumlah 1.202.724.0
721.634.400 481.089.600 1.202.724.000
Total 00
TAHUN 2017
Realisasi Pencairan Sisa
Dana yg
No Desa Pagu DD Ket.
Tahap I Tahap II Jumlah belum
cair
1 2 3 4 5 6 7 8
Desa 461.798.4 287.865.0
1 769.664.000 769.664.000 -
Lamoare 00 00
Desa
456.369.6 284.246.4
2 Rambah 760.616.000 760.616.000 -
00 00
a
1.528.280.0 918.168.0 612.112.0 1.528.280.0
Jumlah -
00 00 00 00
TAHUN 2018
Realisasi Pencairan Sisa Dana
N
Desa Pagu DD Tahap Tahap yg belum Ket.
o Tahap I Jumlah
II III cair
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Desa
1 713.444.757 713.444.757
Lamoare
Desa
2 Rambah 693.416.502 693.416.502
a
1.406.861.0 1.406.861.07
Jumlah
77 7
1
1.2.1. Konsultan Pendamping
Kebutuhan/quota PDP/PDTI/PLD, posisi terisi, posisi kosong, dan pendamping yang
ada di kecamatan poleang tenggara adalah sebagai berikut:
Tabel 2.
Personil Pendamping P3MD
Kecamatan Poleang Tenggara
Lokasi
No Posisi Nama Pendamping Keterangan
(Kec/Desa)
1 2 3 4 5
1 Kecamatan PDP Sudirman Djamaluddin Aktif
2 Kecamatan PDTI Muh. Syahrul Latif, ST Aktif
Desa Lamoare
3 PLD Harjuman, S.Pd Aktif
Desa Rambaha
Desa Terapung
4 PLD Aktif
Desa Lemo Ansur
Desa Larete
BAB II
KEGIATAN PEDAMPINGAN BULAN BERJALAN
.1. Implementasi Program
.1.1. Data Dasar (Bulanan)
Jumlah pagu Dana Desa Lamoare untuk anggaran 2018 lebih rendah dibanding anggaran
2017. Hal ini dapat kita lihat dari total pagu anggaran tahun ini sebesar Rp 713.444.757
sedangkan pagu DD tahun lalu (2017) sebesar Rp 769.664,000. Sumber pedapatan lain pada
tahun ini yaitu dari Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 413.897.162 dan Bantuan
Keuangan Kabupaten (PBK) sebesar Rp 86.102.838 , PAD sebesar Rp 750.000 dan hasil
bunga bank 2017 senilai Rp. 843.395 jadi total penerimaan anggaran Desa Lamoare anggaran
2018 adalah Rp. 1.215.038.395
1
Sementara itu Desa Rambaha yang merupakan penerimaan tahun ketiga dalam
penyaluran anggaran sejak 2016 lalu. Berdasarkan pagu anggaran tahun ini dari Dana Desa
sebesar Rp. 693.417.000, Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 413.897.162 dan Bantuan
Keuangan Kabupaten (PBK) sebesar Rp 86.102.838, Pendapatan Bunga Bank tahun 2017
sebesar Rp 101.977 sehingga Total pendapatan transfer adalah Rp.1.193.518.977. Adapun
Repengalokasian anggaran dari total pendapatan Desa terbagi dalam empat bidang yakni
bidang penyelenggaraan pemerintah desa, Pembangunan,Pembinaan dan Pemberdayaan
Masyarakat
1
4. Pencermatan Ulang RPJMDesa
5. Penyusunan Rancangan RKPDesa
6. Penyusunan Rencana Kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya
7. Pelaksanaan Verifikasi oleh Tim Verifikasi
8. Laporan Tim Penyusun RKPDesa kepada Kepala Desa
9. Musyawarah Perencanaan untuk penetapan RKPDesa
10. Penyusunan Rancangan Peraturan Desa tentang RKPDesa
11. Rapat Keputusan Bersama Kades dan BPD untuk penetapan Perdes RKPDesa
12. Penyampaian Daftar usulan RKPDesa kepada Bupati melalui Camat
Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Desa
1. Tahap Persiapan
– Penetapan Pelaksana Kegiatan dengan Keputusan Kades
– Penyusunan Rencana Kerja dan ditetapkan dengan Keputusan Kades
– Sosialisasi Kegiatan
1
pembaharuan atas SK kelembagaan dari tahun sebelumnya (2017) seperti Pemberhentian dan
pengangkatan Aparat, Pelayan masyarakat, Bendahara Desa, Lembaga Pemberdayaan
masyarakat, Tim Pengelola Kegiatan,Karang Taruna, Majelis Taklim, PKK, Kader
Psyandu,Pengurus BUMDes, KPMD dan Perawat desa.
.1.7. Tahapan, Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan (Bulanan)
Tahap kegiatan dalam desa dampingan dalam proses penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan tahap persiapan pelaksanaan kegiatan mulai
pada penetapan Tim Pelaksana Kegiatan sampai pada tahap sosialisasi dalam masyarakat
terkait kegiatan yang akan dilaksanakan.
Nama BUMDesa Lamoare yaitu Rukun Damai yang didirikan pada tanggal 2 maret
2016 pemerintah Desa Lamoare telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 60.000.000
anggaran Tahun 2017 dalam pengadaan mesin percetakan batu Merah dan kegiatan pelatihan
pengurus. Kegiatan ini telah beroprasi dengan jumlah produksi 3 sampai 5 Kubik/ hari. Pada
tahun ini Pemerintah menambahkan dana sebesar Rp 36.145.000 untuk pengembangan unit
usaha yang ada.
1
.1.11.Kegiatan Pengembangan Pelayanan Sosial Dasar (Tiga Bulanan)
PSD yang ada di Desa Lamoare yaitu kegiatan Posiandu, penidikan anak usia dini dan
Penddikan sekolah dasar. Kegiatan PSD di Desa rambaha yaitu Posiandu dan suatu
kesyukuran masyarakat dengan terbangunya gedung Polindes tahun anggaarn 2016 sebagai
tempat pelayanan kesehatan dimana sebelumnya dilakukan dirumah warga. Melalui Dana
Desa pemerintah berupaya meningkatkan mutu pelayanan dengan pembelian alat dan bahan
kesehatan.
1
3. Sosialisasi dan pemantauan mekanisme pelaksanaan Padat karya tunai dalam
pelaksanaan kegiatan
4. Monitoring dan evaluasi kegiatan TPK dalam pelaksanaan kegiatan fisik 2018
5. Sosialisasi tentang pelaksanaan transparansi dalam pengelolaan anggaran
BAB III
RENCANA KEGIATAN PENDAMPINGAN BULAN YANG AKAN DATANG
1
3.1. Umum
Rencana kegiatan pendampingan pada bulan yang akan datang secara umum
tentang Pendampingan dan proses tahapan pelaksanaan kegiatan dan evektifitas
partisipasi masyarakat
3.2. Fokus Pendampingan
Atas dasar proggres bulan berjalan, yang akan di fokuskan dampingan di bulan
berikutnya yaitu tindak lanjut untuk pencapaian target dalam setiap kegiatan. Adapun
kegiatan-kegiatan bulan berjalan yang masih perlu untuk ditindak lanjuti pada bulan
berikutnya seperti:
a. Pembekalan TPK dalam pelaksanaan kegiatan
b. Sosialisasi dalam pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran
c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan padat karya tunai
d. Penguatan kapasitas pada kelembagaan desa
BAB IV
KENDALA DAN PERMASALAHAN
4.1. Umum
1
Beberapa permasalahan yang ditemukan selam proses pendampingan baik permasalahan
tentang kebijakan pengelolaan dana maupun permasalahan yang bersifat strategi
implementasi program. Dalam permasalahan yang ada kami berupaya mengadakan
pendekatan yang dimulai dari proses identifikasi sampai pada upaya penyelessaian masalah
yang ada. Namun dari berbagai persoalan yang ada telah menemukan titik temu (solusi) dan
ada juga yang masih perlu penanganan lebih lanjut.
BAB V
REKOMENDASI DAN SARAN
Agar pengelolaan anggaran desa dapat terimplementasi dengan baik sesuai amanah
Undang-Undang Desa No. 6 Tahun 2014 maka disarankan untuk melakukan berbagai
langkah strategi dintaranya:
1. Pelatihan yang terorganisir bagi perangkat desa maupun kelembagaan masyarakat
sesuai kebutuhan kemapuan/Kelemahan yang dimiliki berdasarkan kendala dan
persoalan yang ada di Deasa
2. Pembinaan pada pengelola anggaran merupakan sarana efektif untuk keberhasilan
program hal ini dapat didapatkan melalui akademik komunitas dengan mengandalkan
1
tenaga pendamping professional di bidangnya sehingga memberikan pemahaman
prinsip partisipatif, transparansi dan akuntabilitas seefektif mungkin baik pada
pemerintah desa, BPD dan lembaga kemasyarakatan lainya.
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pendampingan di kecamatan poleang Tenggara desa
Lamoare dan desa Rambaha pada Bulan Februari 2018 dalam proses percepatan pencairan
anggaran:
1. Desa rambaha telah memenuhi kelengkapan dokumen persyaratan pencairan anggaran
namun karena kekosongan kepala Pemerintahan sehingga pencairan anngaran belum
dapat diproses
2. Dalam proses percepatan pencairan anggaran Desa lamoare tengah merampungkan
ketentuan Padat karya tunai (30%) dalam RAB kegiatan fisik.
3. Dalam memaksimalkan kesiapan pelaksanaan kegiatan kami terus berupaya memberikan
pembekalan pada seluruh unsure yang terkait sehingga kegiatan dapat berjalan lancar
sesuai dengan mekanisme dan regulasi yang berlaku.