Anda di halaman 1dari 32

INSPEKTORAT

KABUPATEN MOJOKERTO

PEMBINAAN PENGELOLAAN
BANTUAN KEUANGAN DESA
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
MOJOKERTO, 26-27 Februari 2024
DOKUMENTASI PERATURAN

bit.ly/47dT4Wm

bit.ly/47dT4Wm
INSPEKTORAT

Bantuan Keuangan Desa


Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Kepada
Desa yang selanjutnya disebut Bantuan
Keuangan merupakan bantuan langsung yang
bermanfaat bagi masyarakat dalam skala
prioritas untuk mewujudkan visi dan misi
Pemerintah Daerah dengan meningkatkan
sarana dan prasarana infrastruktur desa di
wilayah Kabupaten Mojokerto.

(Perbup Mojokerto No. 4 Tahun 2023 tentang Pedoman


Umum Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Kepada Desa)
INSPEKTORAT

MAKSUD BK DESA BERSIFAT KHUSUS


Bantuan Keuangan dimaksudkan untuk percepatan
MAKSUD & TUJUAN
pembangunan perdesaan dalam rangka menyeimbangkan
pertumbuhan dan perekonomian wilayah melalui TUGAS PEMDES

pembangunan dan peningkatan infrakstruktur perdesaan.


TUGAS TPK

TUJUAN BK DESA BERSIFAT KHUSUS TUGAS KECAMATAN

1. Mengembangkan potensi keuangan dan daya Tarik wisata


yang khas, baik berupa fisik dan fasilitas pendukungnya;
2. Mendorong pemerataan dan perkembangan wilayah
dengan penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur
perdesaan.
INSPEKTORAT

TUGAS PEMERINTAH DESA ANTARA LAIN

1. membentuk TPK yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala


MAKSUD & TUJUAN
Desa, terdiri dari unsur Pemerintah Desa dan unsur lembaga
kemasyarakatan desa; TUGAS PEMDES

2. bersama TPK membuat rencana kegiatan serta besaran


TUGAS TPK
anggaran;
3. mengajukan permohonan Bantuan kepada Bupati melalui TUGAS KECAMATAN
Camat;
4. mengajukan permohonan pencairan bantuan keuangan kepada
Bupati melalui Camat;
5. membuka/mempunyai Rekening di Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Cabang Mojokerto atas nama Pemerintah Desa;
6. mempunyai NPWP atas nama Desa;
INSPEKTORAT

TUGAS PEMERINTAH DESA ANTARA LAIN

7. menyusun RAB dan Gambar sesuai dengan kegiatan yang akan


MAKSUD & TUJUAN
dilaksanakan;
8. mempertanggungjawabkan penggunaan keuangan yang TUGAS PEMDES

diterima termasuk kewajiban perpajakan dengan berpedoman


TUGAS TPK
pada peraturan perundang-undangan;
9. melaporkan perkembangan kegiatan setiap bulan kepada Bupati TUGAS KECAMATAN
melalui Camat;
10. melaporkan laporan pelaksanaan bantuan keuangan kepada
Bupati Mojokerto;
11. membuat laporan pertanggungjawaban bantuan keuangan yang
merupakan satu kesatuan dalam pertanggungjawaban APB
Desa; dan
12. menyimpan dokumen kegiatan bantuan keuangan desa.
INSPEKTORAT

TUGAS TPK

1) melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa;


MAKSUD & TUJUAN
2) menyusun dokumen lelang;
3) mengumumkan dan melaksanakan lelang untuk TUGAS PEMDES
pengadaan melalui penyedia;
4) memilih dan menetapkan penyedia; TUGAS TPK
5) memeriksa dan melaporkan hasil pengadaan; dan
6) mengumumkan hasil kegiatan dari pengadaan. TUGAS KECAMATAN
INSPEKTORAT

TUGAS KECAMATAN ANTARA LAIN

1. memverifikasi dan memvalidasi usulan permohonan


MAKSUD & TUJUAN
Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa;
2. menindaklanjuti permohonan pencairan bantuan keuangan TUGAS PEMDES

kepada Pemerintah Desa;


TUGAS TPK
3. melakukan pembinaan pelaksanaan bantuan keuangan
kepada Pemerintah Desa secara berkala; dan TUGAS KECAMATAN
4. melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan TUGAS PEMERINTAH
Bantuan Keuangan kepada Bupati dengan tembusan KABUPATEN

Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah,


Inspektorat dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah sejak dana Bantuan Keuangan di transfer kepada
Pemerintah Desa.
INSPEKTORAT

TUGAS PEMERINTAH KABUPATEN ANTARA LAIN

1. membentuk Tim Fasilitasi Bantuan Keuangan;


MAKSUD & TUJUAN
2. Tim sebagaimana dimaksud pada angka 1) ditetapkan dengan
Keputusan Sekretaris Daerah; TUGAS PEMDES

3. menginventarisasi dan memverifikasi kelengkapan berkas


TUGAS TPK
persyaratan administrasi pengajuan permohonan Bantuan
Keuangan dari Pemerintah Desa yang dalam hal ini dilaksanakan TUGAS KECAMATAN
oleh Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah
TUGAS PEMERINTAH
dibantu oleh Tim Fasilitasi Bantuan Keuangan; dan KABUPATEN

4. menyampaikan usulan penerima Bantuan Keuangan kepada


Bupati untuk mendapatkan persetujuan dan penetapan lokasi dan
alokasi penerima Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa.
INSPEKTORAT

PELAKSANAAN
Pada prinsipnya, BK Desa
BK DESA dilaksanakan secara swakelola

Swakelola adalah cara memperoleh


barang/jasa dengan dikerjakan sendiri oleh
TPK dan/atau masyarakat setempat

Dalam hal pengadaan tidak dapat dilakukan


secara swakelola, maka pengadaan dapat
dilakukan melalui penyedia baik sebagian atau
seluruhnya

(Perbup Mojokerto No. 1 Tahun 2022 tentang


Tata Cara Pengadaan Barang/ Jasa di Desa)
INSPEKTORAT
1.Bantuan Keuangan yang dialokasikan pada APBD induk
yang pencairannya pada Triwulan I, II, dan III dengan
pencairan penuh, termin kesatu atau termin kedua,
untuk pekerjaan fisik harus selesai pada tahun anggaran
berjalan (31 Desember)

2. Bantuan Keuangan yang dialokasikan pada APBD


induk yang pencairannya dilakukan pada
Triwulan IV secara penuh, termin kesatu atau
termin kedua, maka pekerjaan fisik serta laporan
pelaksanaannya harus selesai dan disampaikan
kepada Bupati melalui Camat selambat
lambatnya 3 (tiga) bulan sejak diterimanya
anggaran Bantuan Keuangan tersebut dalam
Rekening Kas Desa;.

WAKTU PELAKSANAAN
BK DESA
(Perbup Mojokerto No. 4 Tahun 2023 tentang
Pedoman Umum Bantuan Keuangan Bersifat
Khusus Kepada Desa)
INSPEKTORAT

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABN (SPj)


BK DESA
• Laporan Pelaksanaan disampaikan Kades pada
Bupati melalui Camat;

• paling lambat 1 (satu) bulan setelah kegiatan fisik


dan realisasi keuangan selesai 100% (seratus
persen) atau selambat-lambatnya tanggal 10
bulan Januari tahun anggaran berikutnya

• Untuk BKDesa yang dicairkan pada TW IV atau


PAPBD penyampaian laporan paling lambat 3
bulan sejak diterimanya anggaran Bantuan
Keuangan Desa dalam Rekening Kas Desa;

• Laporan ditembuskan kepada Bagian


Administrasi Pembangunan, Inspektorat dan
BPKAD.
INSPEKTORAT

Laporan BK Desa terdiri dari


Nama Desa dan
Kecamatan

Jenis Kegiatan

Besar bantuan keuangan

Dana yang sudah


dicairkan

Volume Kegiatan

Dokumentasi Pelaksanaan
(0%, 50%, 100%)
INSPEKTORAT

SPj BK Desa terdiri dari

Buku Kas Pembantu


Nama Desa Realisasi RAB
Kegiatan

Surat Permintaan Surat Permintaan


Nama Kecamatan
Penawaran Pembayaran

Surat Penawaran Laporan


Jenis Kegiatan Pertanggungjawaban Belanja
Penyedia Barang/Jasa

BA Penetapan Pemenang Nota, Kwitansi, Surat


Besar bantuan keuangan
Penyedia Barang/Jasa Setoran Pajak

Dokumentasi Pelaksanaan
Pengantar Kecamatan Surat Perintah Kerja
(0%, 50%, 100%)
INSPEKTORAT

TANGGUNG JAWAB
BK DESA
Penggunaan BK Desa menjadi tanggung jawab
Kepala Desa.

Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada


huruf c merupakan satu kesatuan dalam
Pertanggungjawaban APBDesa.
Pertanggungjawaban disimpan dan dipergunakan
oleh penerima Bantuan Keuangan selaku objek
pemeriksaan.
INSPEKTORAT

TANGGUNG JAWAB
BK DESA
Penggunaan Bantuan Keuangan menjadi tanggung
jawab Kepala Desa dan/atau TPK atau sebutan
lainnya apabila terjadi pelanggaran dan/atau
penyalahgunaan Bantuan Keuangan akan dikenakan
sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
INSPEKTORAT

SANKSI TERKAIT
BK DESA

Jika Kades tidak menyampaikan Laporan BK


Desa dalam batas waktu yang sudah ditentukan,
maka dikenakan sanksi administratif berupa :
a. teguran lisan;
b. penghentian/penundaan proses usulan
permohonan atau pencairan bantuan keuangan
tahun anggaran berikutnya dan/atau
pengembalian bantuan keuangan kepada desa.
INSPEKTORAT

MEKANISME PENGENAAN
SANKSI
a. teguran tertulis diberikan oleh Bupati kepada Kepala Desa penerima bantuan keuangan setelah 14
(empat belas) hari kerja sejak tanggal batas waktu penyampaian laporan pelaksanaan bantuan
keuangan kepada desa;
b. dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak teguran lisan diterima, Kepala Desa
menindaklanjuti dengan menyampaikan laporan pelaksanaan bantuan keuangan kepada desa;
c. apabila dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak teguran tertulis diterima, Kepala
Desa tetap tidak menyampaikan laporan pelaksanaan bantuan keuangan kepada desa, Bupati
dapat melakukan penghentian/ penundaan proses usulan permohonan atau pencairan bantuan
keuangan tahun anggaran berikutnya dan/atau Memerintahkan Untuk Pengembalian Seluruh
Bantuan Keuangan Yang Telah Diterima Pada Tahun Anggaran Berkenaan; dan
d. Bupati dapat melanjutkan kembali usulan permohonan atau pencairan bantuan keuangan yang
dilakukan penghentian/ penundaan setelah menerima laporan pelaksanaan bantuan keuangan
kepada desa.
TEMUAN INSPEKTORAT
TERKAIT
BANTUAN KEUANGAN DESA
INSPEKTORAT

TEMUAN ADMINISTRATIF

1. Ketidaksesuaian antara kuitansi dan nota;


2. Daftar upah tenaga kerja ganda;
TEMUAN ADMINISTRATIF
3. Tidak terdapat, gambar purna laksana dan realisasi
RAB (apabila ada perubahan) TEMUAN KEUANGAN :
PENGEMBALIAN
4. RAB tidak disusun menggunakan Analisa Satuan
TEMUAN KEUANGAN : PAJAK
Pekerjaan yang berlaku dan harga pasar setempat
5. TPK/PPKD belum melaksanakan pengadaan sesuai
dengan peraturan yang berlaku
6. Dokumentasi pekerjaan yang minim
7. Pekerjaan belum diserahterimakan
INSPEKTORAT

TEMUAN KEUANGAN : PENGEMBALIAN

1. Kekurangan volume
2. Kualitas mutu
TEMUAN ADMINISTRATIF
3. Kemahalan harga
TEMUAN KEUANGAN :
4. Kelebihan bayar PENGEMBALIAN

5. Upah ganda TEMUAN KEUANGAN : PAJAK

6. Pekerjaan tidak dilaksanakan


7. Nota belanja diragukan kebenarannya
INSPEKTORAT

TEMUAN KEUANGAN : PAJAK

1. Pajak belum dipungut dan belum


disetor
TEMUAN ADMINISTRATIF
2. Pajak sudah dipungut tapi belum
disetor TEMUAN KEUANGAN :
PENGEMBALIAN

TEMUAN KEUANGAN : PAJAK


INSPEKTORAT

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


TERKAIT KONSULTAN
• Kebanyakan terlambat laporan dengan alasan SPj masih di belum
selesai di konsultan
• SPj merupakan tugas TPK/ PPKD dan bukan tugas konsultan
• Terdapat pembayaran konsultan pengawas tetapi gambar
purnalaksana (as built drawing) dan Laporan pengawasan progress
pembangunan sering tidak dibuat
• Dokumentasi yang disajikan belum dapat menggambarkan kondisi
pekerjaan
INSPEKTORAT

HAL-HAL YANG MENYEBABKAN KETERLAMBATAN SPj

- SPj dikerjakan oleh Konsultan


- TPK/ PPKD kurang memahami tentang teknis dan kelengkapan
pembuatan SPj
- Pelaksanaan/realisasi dilakukan tidak sesuai dengan perencanaan
awal
- Kurang aktifnya sekretaris Desa dalam melakukan verifikasi dalam
laporan pertanggungjawaban belanja (SPJ dikebut terakhir)
INSPEKTORAT

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


TERKAIT BIAYA PENDAMPINGAN/PEMBINAAN BIDANG HUKUM

- Jika memang diperlukan untuk pendampingan / pembinaan


eksternal, sebaiknya dianggarkan pada perencanaan sehingga bisa
terakomodir terkait anggarannya (Koordinasi dengan DPMD terkait
kode rekening)
- SPj harus dibuat asli sesuai dengan pengeluaran yang benar-benar
dibelanjakan.
INSPEKTORAT

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


TERKAIT PENGADAAN BARANG/JASA

- Banyak yang tidak dilakukan sesuai ketentuan, hanya pembuatan


dokumen di atas meja / formalitas. Padahal, proses/mekanisme
administrasi pengadaan barang/jasa ini penting untuk menjamin
ketersediaan barang, kepastian harga dan kepastian waktu serta
kepastian mutu yang disediakan supplier/penyedia
- Metode pelaksanaan tidak sesuai dengan pertanggungjawaban.
- TPK harus membuat RAB dengan didasarkan harga pasar dan
AHSP yang berlaku.
INSPEKTORAT

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


TERKAIT PUNGUTAN LIAR
Bila terdapat pihak-pihak yang memaksa/melakukan pungutan liar,
mohon disampaikan:
- Siapa yang melakukan pungutan liar;
- Instansi yang melakukan pungutan liar;
- Jumlah nominal yang diminta
- Kapan pungutan liar dilakukan
Kepada Satgas SABER PUNGLI atau saluran Whistle-blowing
System (WBS) Kabupaten Mojokerto
INSPEKTORAT

Satgas SABER PUNGLI Kabupaten Mojokerto


0858-5212-1344

saberpunglimojokerto@gmail.com

WBS Kabupaten Mojokerto


https://wbs.mojokertokab.go.id
Evaluasi Pertanggungjawaban ABDesa 2022
Terima Kasih!
INSPEKTORAT KABUPATEN MOJOKERTO

inspektorat.kab.mojokerto@gmail.com

inspektorat.kab.mojokerto

Inspektorat Kabupaten Mojokerto

www.inspektorat.mojokertokab.go.id

Anda mungkin juga menyukai