Sehubungan dengan penyaluran DAK Fisik TA 2023 oleh KPPN, dan memperhatikan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 198/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus
Fisik, sebagaimana telah diubah dengan PMK Nomor 14/PMK.07/2023 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 198/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus
Fisik, bersama ini disampaikan sebagai berikut:
1. Penyaluran DAK Fisik Tahap II dilaksanakan per subbidang atau per bidang untuk bidang DAK
Fisik yang tidak memiliki subbidang, sebagai berikut:
a. Besaran penyaluran DAK Fisik Tahap II:
1) 45% dari pagu alokasi DAK Fisik yang disalurkan secara bertahap, dengan ketentuan
apabila Nilai Daftar Kontrak (NDK) lebih besar dari 70% dari pagu alokasi DAK Fisik
yang disalurkan secara bertahap (NDK > 70%).
2) Selisih antara NDK dengan nilai penyaluran tahap I, dalam hal NDK lebih besar 25%
sampai dengan 70% dari pagu alokasi DAK Fisik yang disalurkan secara bertahap (25%
pagu < NDK ≤ 70% pagu).
b. Dokumen persyaratan permintaan penyaluran:
1) Laporan Realisasi Penyerapan Dana dan Capaian Output (LRPD-CO) yang
menunjukkan penyerapan paling rendah 75% dari dana yang telah diterima di RKUD
dan capaian keluaran (output) kegiatan DAK Fisik per jenis per bidang/subbidang
sampai dengan tahap I;
2) Laporan Hasil Reviu (LHR) dari Inspektorat Daerah provinsi/kabupaten/kota atas
LRPD-CO tahap I;
3) Foto dengan titik koordinat yang menunjukkan realisasi fisik atas pelaksanaan kegiatan
DAK Fisik tahap I;
4) Daftar kontrak kegiatan DAK Fisik yang bersifat final; dan
5) Laporan sisa DAK Fisik.
Penjelasan mengenai dokumen persyaratan sebagaimana lampiran pada surat ini.
c. Daftar kontrak kegiatan sebagaimana dimaksud huruf b angka 4):
1) Dapat dilakukan pemutakhiran/update sampai dengan tanggal 21 Juli 2023 atau
sebelum penyaluran tahap II dalam hal penyaluran tahap II dilakukan sebelum tanggal
21 Juli 2023;
2) Bersifat final dalam hal sudah menjadi syarat penyaluran tahap II;
3) Daftar kontrak kegiatan yang disampaikan adalah daftar kontrak kegiatan posisi paling
up to date.
d. Dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud pada huruf b diterima oleh KPA
BUN Penyaluran Dana Transfer Khusus paling lambat pada tanggal 21 Oktober 2023
(dokumen pada huruf b angka 1), 2),4), dan 5) merupakan hasil cetakan dari Aplikasi
OMSPAN).
2
2. Penyaluran DAK Fisik tahap II tidak dilaksanakan dalam hal:
a. Nilai Daftar Kontrak Kegiatan lebih kecil atau sama dengan 25% dari pagu alokasi DAK Fisik
yang disalurkan secara bertahap (NDK ≤ 25% pagu); dan/atau
b. Pemda tidak menyampaikan dokumen persyaratan penyaluran secara lengkap dan benar
sampai dengan batas waktu penyampaian, yaitu tanggal 21 Oktober 2023.
3. Dalam melakukan reviu terhadap LRPD-CO kegiatan DAK Fisik, Inspektorat Daerah
provinsi/kabupaten/kota juga melakukan pengecekan terhadap:
a. Kesesuaian antara dokumen kontrak kegiatan DAK Fisik dengan data kontrak kegiatan yang
dilaporkan pada Aplikasi OMSPAN.
b. Kesesuaian antara data titik koordinat pada foto kegiatan DAK Fisik atau titik koordinat yang
disampaikan secara terpisah dengan data titik koordinat yang dilaporkan dalam Aplikasi
OMSPAN.
c. Kesesuaian antara jumlah sisa DAK Fisik pada RKUD dan SP2D BUD atas penggunaan
sisa DAK Fisik dengan data sisa dan penggunaan sisa DAK Fisik yang dilaporkan dalam
Aplikasi OMSPAN.
4. Dalam hal reviu yang dilakukan oleh Inspektorat Daerah provinsi/kabupaten/kota pada angka
3 telah sesuai, maka Inspektorat Daerah provinsi/kabupaten/kota melakuan persetujuan
sehingga status data pada aplikasi OMSPAN menjadi “Disetujui APIP”.
5. Inspektorat Daerah provinsi/kabupaten/kota melakukan pencetakan LHR bidang/subbidang
yang dimintakan penyalurannya pada aplikasi OMSPAN, setelah semua data berstatus
“Disetujui APIP”, LHR dimaksud selanjutnya ditandatangani dan disampaikan kepada BPKAD.
6. Berkenaan hal tersebut di atas, dimohon kepada Bapak/Ibu agar dapat berkoordinasi dengan
SKPD/OPD serta APIP terkait mekanisme penyaluran DAK Fisik Tahap II TA 2023 dan dapat
segera menyiapkan dan menyampaikan dokumen persyaratan penyaluran DAK Fisik tahap II
TA 2023 melalui aplikasi OMSPAN.
7. Jika terdapat pertanyaan ataupun kendala agar dapat menghubungi kami melalui group
koordinasi TKD ataupun secara langsung ke narahubung TKD KPPN Kupang Kondrado
(Operator) dan Gallyh Wardhana (Kepala Seksi Bank).
Dapat kami sampaikan bahwa dalam rangka menjaga Zona Integritas menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi, kami berkomitmen untuk terus menjaga integritas dan memberikan pelayanan
secara PASTI: Profesional, Amanah, Solutif, Terpercaya, Inovatif.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu diucapkan terima kasih.
Tembusan:
1. Kepala Bakeuda Provinsi NTT
2. Kepala BPKAD Kabupaten Kupang
3. Kepala BPKAD Kab. Timor Tengah Selatan
4. Kepala BKAD Kabupaten Alor
5. Kepala BKAD Kabupaten Rote Ndao
6. Kepala BKAD Kota Kupang
7. Kepala Bakeuda Kab. Sabu Raijua
Dokumen ini telah ditandatangani menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BPPT. Untuk memastikan keaslian tanda tangan elektronik, silakan pindai QR Code
pada laman https://office.kemenkeu.go.id atau unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF
LAMPIRAN I
Surat Kepala KPPN Kupang
Nomor: S- 963/KPN.2401/2023
Tanggal: 7 Juni 2023
b. OPD wajib mengisikan volume capaian output dan foto pada masing-masing detil rincian
kegiatan, dalam hal kontrak terdiri dari lebih dari 1 (satu) detil rincian kegiatan.
c. OPD mengunggah (upload) minimal 1 (satu) foto atau maksimal 4 (empat) foto pada
masing-masing detil rincian kegiatan.
d. Foto yang diunggah dilengkapi dengan data geo-tagging:
1) Bersumber dari metadata foto yang diunggah (upload); atau
2) Dipilih secara manual dalam hal foto yang diunggah (upload) tidak memiliki metadata
geo-tagging.
e. OPD tidak diwajibkan untuk upload foto pada kegiatan penunjang.
f. Proses dilanjutkan secara berjenjang dari OPD, reviu APIP, sampai dengan “Disetujui
Pemda”.
4. Daftar Kontrak Kegiatan.
a. Daftar kontrak kegiatan berisikan data kontrak atas bidang/subbidang bersangkutan yang
dimintakan penyalurannya.
b. Dihasilkan dari menu “Daftar Kontrak Kegiatan" pada aplikasi OMSPAN tahun 2023 user
Pemda (BPKAD).
c. Data kontrak yang disampaikan sebagai syarat salur adalah daftar kontrak yang paling up
to date (berdasarkan posisi perekaman terakhir daftar kontrak pada aplikasi OMSPAN).
d. Daftar kontrak kegiatan yang sudah ditandatangani Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
diunggah (upload) pada bidang/subbidang DAK Fisik yang akan dimintakan penyaluran
pada tahap II.
e. Daftar kontrak kegiatan yang sudah menjadi syarat penyaluran tahap II menjadi daftar
kontrak kegiatan yang bersifat final.
5. Laporan Sisa DAK Fisik
a. Berisikan kompilasi dari rincian sisa dan/atau penggunaan sisa DAK Fisik per bidang:
1) Sisa DAK Fisik s.d. 2018,
2) Sisa DAK Fisik 2019,
3) Sisa DAK Fisik 2020,
4) Sisa DAK Fisik 2021, dan
5) Sisa DAK Fisik 2022.
b. Laporan dihasilkan dari menu “Laporan Sisa DAK TAYL” dari menu aplikasi OMSPAN
tahun 2023 user Pemda (BPKAD).
c. Laporan Sisa DAK Fisik ditandatangani Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan Inspektur
Daerah (APIP). Laporan yang sudah ditandatangani selanjutnya diunggah (upload) pada
bidang/subbidang DAK Fisik yang akan dimintakan penyaluran pada tahap II.
2. Isi filter pada menu Data SP2D BUN lalu pilih tombol “KIRIM”
4. Isi tanggal terima dan nomor bukti terima SP2D BUN, kemudian klik tombol “KIRIM”.
Catatan:
Tanggal terima yang dipilih tidak boleh
mendahului tanggal SP2D.
5. Data yang berhasil dikirim akan muncul di daftar SP2D BUN. Pemda masih dapat
mengubah data yang dimaksud sepanjang belum melakukan pengiriman syarat salur ke
KPPN.
2. Isi filter pada menu Data SP2D BUD lalu pilih tombol “KIRIM”
4. Pilih Menu Kegiatan, Rincian Regiatan, dan data Kontrak kemudian pilih
“SELANJUTNYA”. Pilihan nomor kontrak yang akan ditampilkan sesuai dengan data
kontrak subbidang berkenaan yang telah disetujui Pemda.
Catatan:
Kontrak yang direkam SP2D BUD adalah
kontrak yang terdapat penyaluran/SP2D
BUN.
5. Isi form Tambah Data SP2D BUD, input nomor SP2D BUD, tanggal SP2D BUD, dan
nilai SP2D BUD, lalu pilih “KIRIM”.
Catatan:
Nilai SP2D BUD tidak bisa melebihi sisa
Nilai Kegiatan dikurangi Realisasi SP2D
BUD atas kontrak berkenaan dan sisa
Nilai SP2D BUN dikurangi jumlah SP2D
BUD yang telah direkam.
6. Data yang berhasil dikirim akan muncul di daftar SP2D BUD, dengan status “Diinput
Dinas”. Data dengan status ini masih dapat diubah atau dihapus oleh user OPD.
2. Isi filter pada menu Volume dan Capaian Output Kegiatan lalu pilih tombol “KIRIM”
3. Untuk mengisi volume capaian output, klik angka “0” pada kolom REALISASI CAPAIAN
OUTPUT “SELESAI”
Catatan:
Kontrak kegiatan dan realisasi SP2D BUD yang ditampilkan adalah yang telah disetujui Pemda
4. Isi form Rekam Detail Data Volume & Capaian Output, input VOLUME SELESAI dan
input PERSENTASE CAPAIAN OUTPUT, lalu pilih “KIRIM”
Catatan:
Volume Capaian Output hanya wajib
diisi apabila terdapat realisasi SP2D
BUD.
5. Isian volume yang berhasil dikirim akan muncul pada kolom REALISASI CAPAIAN
OUTPUT “SELESAI”. Status masih “Belum Diinput” dan Foto & Lokasi Kegiatan
masih berwarna merah dikarenakan untuk output fisik wajib melakukan upload foto.
6. Untuk upload foto, klik icon berwarna merah pada Foto & Lokasi Kegiatan
Catatan:
Upload foto wajib dilakukan untuk output fisik/non penunjang.
7. Pilih “Update” untuk mengunggah foto. Kemudian, Dinas dapat mengunggah minimal 1
foto sampai dengan maksimal 4 foto kegiatan. Lalu pilih “SELANJUTNYA”.
8. Apabila foto yang diupload belum memuat informasi geotagging, Dinas diminta untuk
mengarahkan lokasi secara manual dengan cara menggeser titik koordinat kemudian
scroll mouse untuk zoom-in dan mendapatkan titik lokasi yang lebih akurat. Apabila
lokasi yang dikehendaki sudah berada di tengah-tengah titik koordinat, maka klik
“PILIH/UBAH LOKASI”. Apabila koordinat sudah sesuai, pilih “Saya Yakin lokasi titik
koordinat telah sesuai” lalu KIRIM, akan muncul konfirmasi lalu KIRIM.
Catatan:
Apabila berhasil maka status foto akan menjadi berwarna biru seperti pada gambar di atas. Untuk kontrak
dengan beberapa detil kegiatan, apabila status volume output masih tetap “Belum Diinput” maka masih
terdapat data yang perlu dilengkapi. Untuk volume capaian output dalam satu kontrak yang belum terdapat
capaian, dapat diinput “0” (nol) dan diupload foto Lokasi atau Dokumen Kontrak sehingga status volume output
berubah menjadi “Diinput Dinas”.