Anda di halaman 1dari 26

WORKSHOP PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN

1
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUSAMUS

Tim Itjen Kemendikbud :


Joko Sapto Pratolo
Bahari Mulawarman
Aloysius Junaedi Gunawan
Dedy Supriyadi
Yudha Adi Prakasa
Agung Prasetyo

Disampaikan pada
workshop online
melalui zoom metting
Jakarta - Merauke
1
PENDAHULUAN
 Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan otonomi
pengelolaan dana hibah harus memenuhi standart akuntabilitas
pertanggungjawaban keuangan.
 Laporan pertanggungjawaban keuangan kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat harus tertib administrasi dan disusun secara benar
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Mempertimbangkan hasil Audit Kinerja pada Universitas Musamus terkait
laporan pertanggungjawaban dana hibah Penelitian, bahwa dari hasil review
tim auditor Inspektorat Jenderal ditemukan beberapa kegiatan penelitian
yang belum dipertanggungjawabkan.
KETENTUAN TERKAIT PERTANGGUNGJAWABAN
 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab
Keuangan Negara
 Alokasi anggaran hibah yang dibuat oleh Ketua Peneliti/Pengabdi tahun anggaran 2020 harus
mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia nomor
127/PMK.02/2020 Tanggal 30 Agustus 2020 tentang Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran
2020.
 Pertanggungjawaban keuangan hibah yang dibuat oleh Ketua Peneliti/Pengabdi tahun anggaran
2020 harus mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia nomor
78/PMK.02/2019 Tanggal 17 Mei 2019 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2020.
 Terkait Perjalanan dinas mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan No. 113/PMK.05/2012,
tanggal 03 Juni 2012, tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai
Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap.
 Peraturan Menteri Keuangan R.I Nomor 190/PMK.05/2012 tanggal 29 November 2012 tentang
Tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara,
sebagaimana diubah dengan PMK No.178.PMK 05/2018 tang 26 Desember 2018
LPPM
 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Perguruan
Tinggi merupakan institusi pelaksana terdepan dalam pengembangan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, dalam hal ini Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat. Lembaga ini dituntut untuk berperan aktif
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengabdian
kepada masyarakat.
 LPPM berkewajiban memverifikasi dan mengkompilasi laporan
keuangan versi hardcopy untuk kepentingan audit.
 Pengelolaan penugasan hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat agar tercipta tertib administrasi, akuntabilitas dan
transparansi pengelolaan hibah.
PRINSIP PENGELOLAAN HIBAH LITABMAS
1. Pengelolaan mengacu pada aturan yang terkait dengan pengelolaan keuangan
negara (UU, Keppres/Perpres, Kepmen/Permen, Ditjen terkait). Kegiatan
Penelitian dilaksanakan sesuai dengan dengan besar hibah yang disetujui.
2. Alokasi Anggaran dan rinciannya harus sesuai dengan ketentuan yang diatur
 Calon Ketua Peneliti diwajibkan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB)
penggunaan dana.
 Rencana Anggaran Biaya agar efektif dan efisien penggunaannya disusun
secara rinci.
3. Setiap Peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitiannya melalui Simlitabmas
PRINSIP PENGELOLAAN HIBAH LITABMAS

1. Setiap Peneliti/Pengabdi wajib menyusun Laporan Pertanggungjawaban


Keuangan sesuai dengan Format dan Ketentuan Pertanggungjawaban serta
susunan Laporan yang mengatur
2. Proses Verifikasi, Pengesahan copy bukti-bukti pengeluaran dan Kompilasi di
lakukan oleh LPPM
PENELITIAN

Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut


kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk
memperoleh informasi, data, dan keterangan yang
berkaitan pemahaman dan pembuktian kebenaran
atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau
hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan
kemajuan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi.

Permenristekdikti nomor 20 Tahun 2018 Pasal 1 ayat 1


HASIL PENELITIAN

Hasil Penelitian adalah informasi yang diperoleh dari


pelaksanaan Penelitian yang dapat berupa hasil
analisis data, hasil pengujian hipotesis, hasil
pembuktian, dan/atau konstruksi teori/konsep,
hasil rancang bangun model, dan/atau perumusan
rekomendasi.

Permenristekdikti nomor 20 Tahun 2018 Pasal 1 ayat 1


KELUARAN PENELITIAN

Keluaran Penelitian adalah bentuk, rupa, atau


kodifikasi hasil penelitian.

Permenristekdikti nomor 20 Tahun 2018 Pasal 1 ayat 1


PENELITIAN DITETAPKAN BERDASARKAN

Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


dilaksanakan melalui kompetisi dan penugasan.

Permenristekdikti nomor 20 Tahun 2018 Pasal 7 ayat 1


PENENTUAN PELAKSANAAN PENELITIANN

Penentuan pelaksana Penelitian berdasarkan


kompetisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat
(1) huruf a meliputi:
a. pengumuman;
b. pengusulan;
c. penyeleksian; dan (penugasan = penelahan kelayakan proposal)
d. penetapan.

Permenristekdikti nomor 20 Tahun 2018 Pasal 8 ayat 1 DAN 2


Dana penelitian yang berasal dari BOPTN digunakan untuk
membiayai:
a. pengumpulan data;
b. analisis data;
c. pelaporan; dan
d. luaran wajib dan tambahan
BUKTI PENGELUARAN
 Bukti-bukti SPJ hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat adalah Print Out
Rincian Penggunaan Anggaran yang telah dilaporkan / diupload pada web
simlitabmas.
 Bukti-bukti SPJ hibah PKM dibuat dan disusun berdasarkan Rencana Angaran
Biaya Penelitian/ Pengabdian kepada Masyarakat yang termuat dalam
proposal pelaksanaan kegiatan dan disusun sesuai realisasi pengeluaran
 SPJ berdasarkan realisasi dana kegiatan sesuai tahapan pencairan/termin yang
diterima sesuai Kontrak.
 Dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tidak diperbolehkan untuk
belanja modal misalnya : peralatan kantor (barang inventaris kantor : laptop,
printer, scanner, kamera, dll).
SELURUH PENGGUNAAN DANA PENELITIAN
DAN PENGABDIAN HARUS SESUAI DENGAN
PERJANJIAN (MoU) YANG TELAH
DISEPAKATI DENGAN PEMBERI DANA
PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN

1. Biaya Bahan :
a. ATK
b. Bahan Habis Pakai

2. Biaya Pengumpulan Data :


a. Persiapa Penelitian (FGD)
b. Narasumber local/Responden (pembantu lapangan)
c. Tim Sekretariat
d. Biaya survey
e. RDK
f. Pembantu Lapangan
RAB Penelitian
PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN

3. Biaya Pelaksanaan :
a. Biaya Perjadin Peneliti
b. Biaya perjadin staf pendukug/secretariat
c. Biaya tranpor pembantu lapangan
d. Biaya Sewa Peralatan
e. Biaya sewa ruangan

4. Biaya Analisis Data/Mengolah hasil Penelitian :


a. Biaya mengolah hasil Penelitian
b. Biaya seminar hasil Penelitian (FGD)
b. Biaya Perjadin Narasumber
RAB Penelitian
PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN

5. Biaya Biaya Pelaporan :


a. Biaya Staf Pendukung/Sekretariat
b. Biaya RDK
c. Biaya Seminar
d. Biaya Pencetakan
e. Biaya Publikasi

6. Biaya Luaran Wajib dan Tambahan :


a. Biaya administrasi
b. Biaya Pendaftaran seminar
c. Biaya penterjemah
d. Biaya Perjadin RAB Peneliti
KUITANSI/FAKTUR

Faktur/kuitansi sekurang-kurangnya memuat :


1. Tanggal pengiriman/penerimaan barang
2. Uraian jumlah, jenis barang, merek dan tife /sfesifikasi barang
4. Rincian harga satuan dan total harga serta uraian pajak sesuai
ketentuan
5. Nama, alamat, NPWP perusahaan pengirim barang/penyedia barang
dan nama terang, jabatan, tanda tangan dan stemple dari pengirim
barang.
PMK No. 190/PMK.05/2012
PERJALANAN DINAS

a. Uang Harian
 Besarnya uang harian dibayark sesuai degan batas tertinggi dan dibayark sesuai jml riil hari pelaks perjadin
dengan mengacu jumlah hari yang tercantum dalam surat tugas.
b. Biaya Transportasi
 Melewati batas kota dibayarkan secara at cost sesuai biaya riil berdasarkan bukti riil moda transportasi (tiket)
 Biaya transport (taksi ) mengacu SBM
 Biaya taksi dapat diberikan dari tempat kedudukan ke terminal bus, KA dan bandara disesuaikan dengan SBM
 Biaya transport antar Kabupaten/Kota mengacu pada SBM atau ketentuan lain yang berlaku di tempat tersebut.
 Dalam kota Rp150 ribu
 Biaya transport yang tidak dapat diperoleh bukti pengeluaran dapat menggunakan DPR
C. Biaya Penginapan
 Dibayark secara at cost sesuai SBM
 Perjadin yang tidak menggunakan fasilitas penginapan diberikan biaya
penginapan 30 %

(PMK No. 113/PMK.05/2012)


Rapat Di dalam Kantor ( RDK )

 Diberikan uang saku sebesar gol. I dan II Rp200.000, gol. III Rp250.000 dan gol.IV
Rp300.000 sepanjang memenuhi kriteria :
1. Dihadiri es II lainnya dan masyarqkat
2. Dilaks minimal 3 jam diluar jam kerja pada hari kerja
3. Tidak diberikan uang lembur
4. Peserta rapat di luar komplek perkantoran dapat diberikan transport
Rp150 ribu
PMK No. 78/PMK.02/2019
Rapat Di Luar Kantor ( halfday, fullday, fullboard )
1. Uang Harian dan transport mengikuti SBM
2. Sampai Rp50 juta menggunakan kuitansi, sampai Rp200 juta menggunakan
SPK dengan melibatkan pejabat pengadaan, diatas Rp200 juta melibatkan
panitia pengadaan. Bukti pembayaran bermeterai 6.000
3. Es I dan II menggunakan kamar satu orang satu kamar, Es III ke bawah
menggunakan kamar satu kamar dua orang
4. Bagi peserta yang membutuhk waktu tambahan dapat diberikan biaya
penginapan dan uh satu hari sebelum dan satu hari sesudah.
5. Harus menghasilkan output berupa transkrip hasil rapat, notulen dan
Laporan
7. Pertgjwaban harus melengkapi surat und yg dittd serendah2nya pejabat
setingkat Es II/Kepala Satker, ST bagi peserta, daftar hadir rapat

PMK No. 78/PMK.02/2019


Pajak (PMK 231/PMK.03/2019)

a. Honor : (Pasal 21)


 PNS Gol. I dan II tidak kena pajak
 PNS Gol. III kena pajak 5% dari honor yang diberikan
 PNS Gol IV kena pajak 15% dari honor yang diberikan
 Swasta seluruhnya dikenakan pajak 5%
b. Pembelian barang : (PPN dan Pasal 22)
 Belanja di bawah Rp2.000.000 tidak kena pajak (tdk terpecah)
 Belanja di atas Rp2.000.000 kena pajak (PPN 10% dan PPh 22 1.5%)
HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PELAKSANAAN PEMBAYARAN ANGGARAN

PMK No. 113/PMK.05/2012 Tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara
Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak tetap adalah sebagai berikut :
 Perjalanan Dinas Jabatan di golongkan menjadi :
• Perjalanan Dinas Jabatan Yg melewati batas Kota
• Perjalanan Dinas yang dilaksanakan dalam kota, terdiri atas :
 Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan lebih dari 8 jam (dengan SPD)
 Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan sd 8 Jam (Tanpa SPD)
 Perjalan Dinas terdiri dari komponen-komponen :
• Uang Harian
• Biaya Transport
• Biaya Penginapan
• Uang representasi
• Sewa Kendaraan dalam kota
• Biaya Menjemput dan mengantar jenasah
 Biaya Penginapan diperlukan untuk menginap :
 Di hotel
 Di tempat menginap lainnya
HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PELAKSANAAN PEMBAYARAN ANGGARAN

Ketentuan penggunaan materai di atur sebagai berikut:


Bukti pembayaran atas transaksi sampai dengan Rp.250.000,- tidak menggunkan
materai, bukti pengeluaran atas transaksi Rp.250.000,- sampai dengan Rp.1.000.000,-
menggunakan materai Rp.3.000,-, bukti pembayaran atas transaksi di atas
Rp.1.000.000,- menggunakan materai Rp.6.000.000,-

Bukti pertanggungjawaban pengeluaran sampai dengan Rp.50.000.000,- cukup dengan


kuitansi, bukti pertsnggungjawaban pengeluaran Rp.50.000.000,- sampai dengan
Rp.200.000.000,- di lengkapi dengan surat perintah kerja (SPK), bukti
pertanggungjawaban pengeluaran di atas Rp.200.000.000,- dilengkapi dengan surat
perjanjian/kontrak.
Temuan Hasil Pemeriksaan Auditor
1.Belanja barang (akun 52) berubah menjadi belanja modal (akun 53)
seperti pembelian computer, laptop, printer dll.
2.Pembelian barang tidak dibayarkan pajaknya (PPh pasal 22)
3.Pemberian honor tidak dipungut pajak (PPh pasal 21)
4.Pembayaran kepada pembantu lapangan tidak didukung bukti
5.Dana sis belanja tidak dikembalikan ke kas Negara
6.Bukti pembayaran tidak dapat ditemukan
7.Bukti pembayaran tidak lengkap/tidak valid
8.Pembayaran tidak sesuai peruntukan/tidak sesuai RAB
9.Laporan hasil penelitian tidak selesai tepat waktu (terlambat)
10.
Hasil penelitian tidak dipublikasikan kepada masyarakat
26

Anda mungkin juga menyukai