Anda di halaman 1dari 97

STANDAR 6.

PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM


INFORMASI

6.1 Pengelolaan Dana


Keterlibatan aktif program studi harus tercerminkan dalam dokumen tentang proses
perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan
dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan
akuntabel.

Jelaskan keterlibatan PS dalam perencanaan anggaran dan pengelolaan dana.


Keterlibatan Program Studi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju tercermin dalam proses
perencanaan, pengelolaan, pelaporan, serta pertanggungjawaban penggunaan dana melalui
mekanisme berikut ini:

A. PERENCANAAN ANGGARAN
Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju terlibat langsung dalam proses
penyusunan anggaran tahun berikutnya yang dilakukan secara otonomi pada setiap
tahun anggaran berjalan. Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju menyusun
rencana anggaran kebituhan Prodi selama 1 tahun anggaran. Berikut ini dasar
penyusunan rencana anggaran di Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju:
1. Renstra Prodi D III Poltekkes Kemenkes Mamuju
2. PP. 21 tahun 2013 Total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang meliputi
Dana Pengembangan Pendidikan (DPP), seragam, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM),
Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM), SPP, JPKM, Perpustakaan, Internet,
PKL, UAP, Wisuda, Ijazah, Cuti.
3. Standar Biaya Masukan (SBM) yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan setiap
tahun dan berlaku secara nasional
4. SOP Pengusulan dan Penyusunan Anggaran Nomor OT.02.02/2.2/PKU-054-R0/2017.
5. Format RKA yang dikeluarkan oleh Direktorat Poltekkes Kemenkes Mamuju

Mekanisme penyusunan rencana anggaran di Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes


Mamuju adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan anggaran untuk tahun berjalan disusun melalui rapat yang dipimpin oleh
Ketua Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan melibatkan Sekretaris
Prodi, Sub Unit Penjaminan Mutu (Sub UPM), Sub Unit Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (Sub Unit UPPM), Sub Unit Laboratorium, dosen, dan tenaga
kependidikan.
2. Penyusunan anggaran disusun dalam bentuk RAB yang memuat tantang penerimaan
yaitu capaian sebesar 90% dari total PNBP serta pengeluaran. Penerimaan Prodi D
III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju yang bersumber dari PNBP antara lain DPP,
KTM, PPSM, SPP, JPKM, perpustakaan, internet, PKL, UAP, wisuda, ijazah, cuti.
Sedangkan pengeluaran meliputi biaya operasional prodi yang digunakan untuk
pendidikan dan pembiayaan operasional rutin seperti ATK, foto copy dan lainnya.
Penetapan besaran biaya satuan pada RAB disusun berdasarkan Standar Biaya
Umum (SBU) yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan setiap tahunnya dan
berlaku secara nasional.
3. Rencana anggaran yang telah disusun kemudian diajukan ke Direktur Poltekkes
Kemenkes Mamuju untuk mendapat persetujuan. Rencana anggaran tersebut
kemudian didisposisi oleh direktur kepada Kepala Sub Bagian Administrasi Umum
(ADUM) dan selanjutnya diberikan kepada bagian perencanaan Poltekkes Kemenkes
Mamuju.
4. Dilakukan desk anggaran antara Pembantu Direktur (Pudir) II, Kasubag ADUM,
bagian perencanaan dengan Ketua atau Sekretaris Prodi D III Gizi Poltekkes
Kemenkes Mamuju.
5. Jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan, maka RAB yang diajukan
direvisi kembali. Proses revisi didasarkan pada SOP Revisi Anggaran Nomor
Borang Akreditasi Program Studi Diploma III Gizi/TRD 2019 1
OT.02.02/2.2/PKU-055-R0/2017.
6. Hasil revisi RAB kemudian diajukan kembali kepada Kasubag ADUM dalam bentuk
Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang dilengkapi dengan TOR untuk selanjutnya
disahkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju.
7. RKA kemudian diajukan ke Kementerian Kesehatan dalam hal ini Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK)
sebagai unit eselon I.
8. BPPSDMK kemudian menetapkan PAGU sementara. Jika terdapat hal-hal yang tidak
sesuai dengan ketentuan, maka dilakukan revisi kembali hingga menghasilkan PAGU
definitif.

Perencanaan kebutuhan alat-alat laboratorium dilakukan melalui Aplikasi Pendataan


Kelengkapan Alat Laboratorium (APKAL). Sub unit laboratorium Prodi D III Gizi mengisi
APKAL secara online berdasarkan data inventaris alat dari masing-masing PJ lab.
APKAL Prodi D III Gizi berupa stock opname. Dari hasil pengisian APKAL Prodi D III Gizi
tersebut diperoleh data berupa daftar kebutuhan dan exsisting alat yang ada di
laboratorium yang kemudian diperoleh informasi tentang kekurangan alat (gap) pada
laboratorium. Hal tersebut kemudian dikembalikan ke masing-masing PJ laboratorium
untuk merencanakan kembali kebutuhan alat yang ingin diadakan beserta data dukung
dari setiap alat. Data dukung ini berupa gambar alat, harga satuan dan biaya ongkos
kirim yang diperoleh dari penelusuran secara online. Sumber harga berasal dari
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang dapat diakses
melalui laman http://www.lkpp.go.id/v3/ , maka data dukung untuk masing-masing alat
cukup satu saja. Tetapi jika data dukung berasal dari penyedia barang selain LKPP,
maka dibutuhkan tiga data dukung sebagai pembanding.

Gambar 6.1 Aplikasi APKAL

Setelah data dukung untuk alat-alat laboratorium yang dibutuhkan telah lengkap, maka
tahap selanjutnya adalah isian APKAL tersebut kemudian dikirim ke direktorat untuk
diperiksa dan disetujui oleh operator APKAL direktorat untuk dilakukan penginputan
usulan pembelian alat laboratorium yang dilakukan melalui aplikasi e-planning. Selain
APKAL, kebutuhan Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM) dan operasional Prodi D III Gizi
juga melalui aplikasi e-planning. Pengisian e-planning dilakukan dengan menginput
kebutuhan harga dan data dukung setiap usulan alat yang ingin dibeli/diadakan.
Selanjutnya e-planning yang telah selesai kemudian dikirim dengan menyertakan TOR
dan analisis kebutuhan yang diketahui oleh Ketua Prodi D III Gizi untuk diperiksa dan
disetujui sebelum dikirim ke Pusat (Bidang PA/PI).

Borang Akreditasi Program Studi Diploma III Gizi/TRD 2019 2


Gambar 6.2 Aplikasi E-planning

B. PENGELOLAAN DANA
Pengelolaan dana PNBP dimulai sejak awal hingga akhir tahun anggaran berdasarkan
PAGU definitif yang telah ditetapkan. Tahapan pengelolaan dana adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun melalui rapat
yang dipimpin oleh Ketua Prodi D III Gizi dengan melibatkan Sekretaris Prodi, Sub
UPM, Sub UPPM, Sub unit laboratorium, dosen, dan tenaga kependidikan. Rencana
kegiatan tersebut kemudian dibagi per triwulan.
2. Hasil rapat kemudian disampaikan pada rapat koordinasi di tingkat Direktorat
Poltekkes Kemenkes Mamuju yang dipimpin langsung oleh Direktur. Rapat ini dihadiri
oleh para pudir, Kasubag ADUM dan kasubag ADAK, Ka Unit UPPM dan UPM, para
Ketua dan Sekretaris Prodi, serta para pengelola dana PNBP masing-masing prodi.
Pada rapat ini membahas rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu
tahun anggaran sekaligus membahas rencana penarikan dana kegiatan sesuai
dengan RKA. Rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana
dituangkan dalam format Rencana Penarikan Dana (RPD) yang dikeluarkan oleh Sub
Bagian ADUM. Rencana penarikan dana tersebut kemudian dijadikan panduan dalam
menjalankan kegiatan selama satu tahun. RPD ini kemudian disahkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
3. Dalam menjalankan kegiatan-kegiatan akademik sesuai dengan rencana pelaksanaan
kegiatan yang telah disusun pada RPD, Prodi D III Gizi kemudian menyusun
perhitungan kebutuhan Uang Persediaan (UP) yang akan diserahkan kepada
bendahara pengeluaran. UP tersebut bertujuan untuk membiayai kegiatan-kegiatan
operasional yang dilaksanakan di Prodi misalnya untk pembiayaan
fotocopy/penggandaan dan jilid berbagai berkas yang dibutuhkan dalam mendukung
pelaksaaan kegiatan akademik.
4. Setelah permintaan UP tersebut dicairkan, bendahara pengeluaran kemudian
menyerahkan UP kepada pengelola dana PNBP Prodi untuk dikelola sesuai dengan
rencana kegiatan dan besarannya sesuai dengan pengeluaran rill dan tidak melebihi
besaran pada RKA dan Standar Biaya Masukan (SBM) yang telah ditetapkan.
5. Ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dibayarkan menggunakan dana UP namun
melalui pembayaran langsung (LS). Kegiatan tersebut antara lain perjalanan dinas
yang dilakukan oleh dosen dan tenaga kependidikan, honor pembimbing lahan pada
kegiatan PBL dan PKL. Besaran dananya disesuaikan dengan RKA Prodi dan tetap
mengacu pada besaran yang telah ditetapkan pada pedoman SBM. Pengelolaan
dana tersebut diberikan langsung kepada pelaksana perjalan dinas atau kepada

Borang Akreditasi Program Studi Diploma III Gizi/TRD 2019 3


mahasiswa bersangkutan. Setelah kegiatan terlaksana, pengelola dana PNBP
kemudian membuat laporan pertanggungjawaban keuangan.

C. PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN


Pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan di Poltekkes Kemenkes Mamuju dalam
bentuk Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan. SPJ keuangan disusun oleh
pengelola dana PNBP Prodi yang berpedoman pada RKA yang telah ditetapkan dan
berdasarkan penggunaan dana rill. Setiap SPJ yang telah disusun kemudian diajukan ke
bagian verifikator yang telah ditetapkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju.
Verifikator memiliki tugas untuk mengecek kelengkapan dokumen, kebenaran tagihan,
kebenaran data pihak yang berhak menerima, dan ketepatan waktu pelaksanaan
kegiatan.

Jika laporan dianggap belum lengkap oleh verifikator, maka SPJ tersebut akan
dikembalikan kepada pengelola dana PNBP Prodi untuk direvisi dan melengkapi
dokumen yang dibutuhkan. Pengelola dana PNBP kemudian melakukan revisi dan
melengkapi kekurangan SPJ untuk selanjutnya diajukan kembali kebagian verifikator
untuk diperiksa kembali kelengkapannya. Jika SPJ dianggap lengkap oleh verifikator,
maka laporan tersebut kemudian diberikan ke Bendahara Pengeluaran untuk menunggu
proses pencairan dana. Dana kegiatan yang telah dicairkan kemudian dibayarkan
kepada pengelola dana PNBP. Pengelola dana PNBP Prodi selanjutnya membayarkan
dana kepada pihak yang berhak menerima sesuai dengan SPJ yang telah dibuat.

Sejalan dengan pelaksanaan kegiatan akademik, pengelola dana PNBP Prodi menyusun
laporan realisasi penggunaan dana setiap bulan yang kemudian dilaporkan kepada
Ketua dan Sekretaris Prodi dan secara bersama-sama melakukan evaluasi realisasi
dana kegiatan. Sekretaris prodi kemudian membuat laporan penggunaan dana prodi
dalam bentuk capaian output yang kemudian dilaporkan ke bagian Penata Laporan
Keuangan di tingkat Direktorat. Capaian output ini membahas tentang progress kegiatan
dan capaian realisasi anggaran serta hambatan-hambatan yang dihadapi dan rencana
tindak lanjut untuk bulan depan. Rencana tindak lanjut dapat berupa revisi anggaran dan
evaluasin pelaksanaan kegiatan. Capaian output ini juga menjadi bahan monitoring dan
evaluasi atas pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan.

Evaluasi anggaran juga dilaksanakan per triwulan bersama-sama dengan Direktur dan
unsur pimpinan lainnya. Rapat evaluasi ini bertujuan untuk memaparkan realisasi
anggaran kegiatan per triwulan setiap Prodi serta pemaparan rencana kegiatan dan
realisasi dana untuk tiga bulan ke depan.

Demi tertibnya pengadministrasian SPJ kegiatan yang telah dilaksanakan, maka


pengelola dana PNBP Prodi juga bertugas dalam menata dan menyimpan arsip SPJ
Prodi.

6.2 Perolehan dan Alokasi Dana

6.2.1 Tuliskan realisasi perolehan dan alokasi dana (termasuk hibah) dalam juta rupiah
termasuk gaji, selama tiga tahun terakhir, pada tabel berikut:
Jumlah Dana (Juta Rupiah)
Sumber Dana Jenis Dana TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
Usaha sendiri

Mahasiswa DPP 94 100 74


Seragam 70,500 73,500 55,500
KTM 0,940 0,980 0,740
PPSM 17,625 18,750 13,875
SPP 291,600 306 280,800
Borang Akreditasi Program Studi Diploma III Gizi/TRD 2019 4
Jumlah Dana (Juta Rupiah)
Sumber Dana Jenis Dana TS-2 TS-1 TS
JPKM 3,660 3,855 3,555
Perpustakaan 3,690 3,870 3,600
Internet 4,428 4,680 4,428
PKL 234 216 216
UAP 32,250 28,500 27
Wisuda 21,500 19 18
Ijazah 0,860 0,760 0,720
Cuti 0,300 0,300 0,900
Pemerintah Alat Laboratorium 465,065 134,957 1.081,808
ABBM - - 638
Gedung Gizi - 215 16.511,608
Gedung Laboratorium Terpadu 2.792,047 - -
Gaji Pokok dan Tunjangan 1.292,195 1.495,459 1.512,919
Kegitan kemahasiswaan 64,802 56,281 77,662
Kegiatan penjaminan mutu 6,026 21,584 25,461
Peningkatan kapasitas dosen
335,488 76,372 143,013
dan tenaga kependidikan
Pertemuan orang tua
1,083 0,910 1,537
mahasiswa
Beasiswa gakin 7,951 25,827 59,861
Beasiswa berprestasi 8,100 16,200 16,200
Biaya Penelitian 48 40 81,098
Biaya Pengabdian Masyarakat 20 8,5 77,871
Sumber lain Hibah penelitian luar negeri - - 309,375
Hibah penelitian luar instansi 20 8,5 484,544
Hibah pengabdian masyarakat
56 52,500 132,100
luar instansi
Total 5.892,110 2.928,285 21.852,175

Penggunaan dana:

Jumlah Dana (Juta Rupiah)


No. Jenis Penggunaan
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pendidikan 642,412 566,850 499,762
2 Penelitian 126 104 706,833
3 Pelayanan/pengabdian 76 92 243,271
kepada Masyarakat
Jumlah dana operasional 844,412 762,850 1.449,866
4 Investasi prasarana 2.792,047 215 16.511,608
5 Investasi sarana 465,065 134,957 1.719,808
6 Investasi SDM 1.715,647 1.692,634 1.836,655
Jumlah dana untuk investasi 4.972,759 2.042,591 20.068,071
Jumlah dana (operasional + 5.817,171 2.805,441 21.517,937
investasi)
Jumlah mahasiswa aktif (student 125 130 123
body)

Borang Akreditasi Program Studi Diploma III Gizi/TRD 2019 5


6.2.2 Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian pada tiga tahun terakhir yang melibatkan
dosen yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi Diploma Gizi, dengan
mengikuti format tabel berikut:

Sumber dan
Jumlah
Jenis Dana
Dana*
Institusi dalam
Tahun Judul Penelitian (dalam
negeri Luar Lainnya
Mandiri Institusi Dikbud juta
(negeri/swasta) negeri (sebutkan)
rupiah)
sebutkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (6) (7) (8)
Food security coping
strategies, and child care
practice among indigenous Ney van-
2018 mother; a comparative - - - -  Hoogstraten 309,735
qualitative study among two Foundation
indigenous people in South
Sulawesi, Indonesia.
Model pengembangan stunting BKKBN Prov.
2018 - - - - - 36
di Sulawesi Barat Sulawesi Barat
Daya terima kue tradisional
DIPA
2018 (Baruas) penambahan tepung -  - - - 7
Poltekkes
daun kelor
Status gizi dan anemia ibu
DIPA
2018 hamil pada trimester III dengan -  - - - 6,573
Poltekkes
BBLR
Pengaruh media sosial dan
aplikasi internet “search
engine” pada ibu baduta
pengguta smart phone DIPA
2018 -  - - - 6,565
terhadap ketepatan pemberian Poltekkes
MP-ASI di wilayah kerja
Puskesmas Binanga
Kabupaten Mamuju
Hubungan pola asuh makan
dan kebiasaan jajan terhadap
DIPA
2018 status gizi anak pesisir dan -  - - - 7
Poltekkes
pegunungan di Kecamatan
Mamuju
Potensi biji kelor sebagai
suplemen makanan bagi anak
balita dalam pencegahan DIPA
2018 -  - - - 19,960
stunting (Daya terima pada Poltekkes
masyarakat di Kabupaten
Mamuju)
Studi ketersediaan alkon di
BKKBN Propinsi
2017 Fasilitas Kesehatan pada Era - - - - - 150
Sulawei Barat
JKN
Studi kinerja Penyuluh
Lapangan Keluarga BKKBN Propinsi
2017 - - - - - 100
BErencana (PLKB) di Era Sulawesi Barat
Desentralisasi
Kajian stunting di Sulawesi BKKBN Prov.
2017 - - - - - 30
Barat Sulawesi Barat
Efektivitas model
pengembangan pencegahan
stunting melalui media animasi DIPA
2017 -  - - - 20
ASAKI pada ibu hamil di Poltekkes
Kabupaten Mamuju Tahun
2017

Borang Akreditasi Program Studi Diploma III Gizi/TRD 2019 6


Sumber dan
Jumlah
Jenis Dana
Dana*
Institusi dalam
Tahun Judul Penelitian (dalam
negeri Luar Lainnya
Mandiri Institusi Dikbud juta
(negeri/swasta) negeri (sebutkan)
rupiah)
sebutkan
Analisis kandungan zat gizi biji
DIPA
2017 kelor berdasarkan umur buah -  - - - 7
Poltekkes
di Sulawesi Barat
Pengaruh pemberian madu
terhadap peningkatan berat
DIPA
2017 badan anak balita di -  - - - 7
Poltekkes
Kecamatan Mamuju Tahun
2017
Perilaku seks pranikah pada
BKKBN Propinsi
2016 mahasiswa di Kota Mamuju - - - - - 10
Sulawesi Barat
Tahun 2016
Analisis faktor determinan
yang berhubungan dengan
BKKBN Propinsi
2016 kejadian Unmet Need KB di - - - - - 54
Sulawesi Barat
Propinsi Sulawesi Barat Tahun
2016
Kadar zinc (Zn) rambut dengan
kejadian stunting pada siswa DIPA
2016 -  - - - 10
SDN Salulayang Kab. Mamuju Poltekkes
tahun 2016
Gambaran kinerja posyandu
terhadap status gizi balita di DIPA
2016 -  - - - 10
Kelurahan Pangaliali Kab. Poltekkes
Majene tahun 2016
Kandungan zat gizi daun kelor
(Moringa olivera) berdasarkan DIPA
2016 -  - - - 10
umur daun dan metode Poltekkes
pengeringan
Infeksi kecacingan dan status
DIPA
2016 haemoglobin pada anak -  - - - 10
Poltekkes
daerah pesisir di Kab. Mamuju
Penerapan pola hidup kadarzi
di Desa Tadui Kecamatan DIPA
2015 -  - - - 10
Mamuju Kabupaten Mamuju Poltekkes
tahun 2015
Hubungan pola pengasuhan
dengan tingkat kepuasan
pasien di rawat inap Rumah DIPA
2015 -  - - - 9
Sakit Umum Daerah Poltekkes
Kabupaten Mamuju tahun
2015
Survei kepuasan masyarakat
BKKBN Propinsi
2015 terhadap instansi pemerintah - - - - - 40
Sulawesi Barat
Kabupaten Mamuju
Faktor yang mempengaruhi
usia kawin pertama di BKKBN Propinsi
2015 - - - - - 38
Kabupaten Mamuju Propinsi Sulawesi Barat
Sulawesi Barat
Gambaran kadar serat cookies
bekatul dan daya terima pada DIPA
2015 -  - - - 9
mahasiswa Poltekkes tahun Poltekkes
2015

Borang Akreditasi Program Studi Diploma III Gizi/TRD 2019 7


Sumber dan
Jumlah
Jenis Dana
Dana*
Institusi dalam
Tahun Judul Penelitian (dalam
negeri Luar Lainnya
Mandiri Institusi Dikbud juta
(negeri/swasta) negeri (sebutkan)
rupiah)
sebutkan
Analisis kandungan gizi cendol
DIPA
2015 rumput laut (Euchema Cottoni) -  - - - 10
Poltekkes
tahun 2015
Gambaran asupan Fe dan
aktivitas fisik pada kejadian DIPA
2015 -  - - - 10
anemia remaja putri Politeknik Poltekkes
Kesehatan Mamuju
Jumlah 17 - 8 1 - 936,833
* Di luar dana penelitian/penulisan skripsi, tesis, dan disertasi sebagai bagian dari studi lanjut.
Kontrak penelitian disiapkan untuk asesmen lapangan.

Keterangan:
Semua penelitian pada tabel di atas melibatkan dosen yang sesuai dengan kompetensi Prodi D
III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju. Kesesuaian tersebut berdasarkan substansi penelitian
dan metodologi penelitian.

6.2.3 Tuliskan dana yang diperoleh dari/untuk kegiatan pelayanan/pengabdian kepada


masyarakat pada tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Jumlah
Masyarakat Sumber dan Dana
Tahun
(2) Jenis Dana (dalam juta
Aktif Pasif rupiah)
(1) (3) (4)
2018 1. Supervisor SKAP BKKBN BKKBN Propinsi Sulawesi
- 16
Barat
2. Narasumber pelatihan enumerator E- Dinkes Propinsi Sulawesi
- 2,6
PPGM Barat
3. Pemberdayaan kader dalam pembuatan Poltekkes Kemenkes 6,051
-
MP-ASI dengan penambahan daun kelor Mamuju
4. Sosialisasi konsumsi sayur dan buag di Poltekkes Kemenkes 10
-
SMU Negeri 1 Mamuju Mamuju
5. Sosialisasi lintas sektor dan Poltekkes Kemenkes 9,820
pemberdayaanmasyarakat dalam - Mamuju
mencegah stunting di Kabupaten Mamuju
6. Edukasi dan pemberian makanan Poltekkes Kemenkes 10
menggunakan pangan lokal pada anak- Mamuju
anak stunting di wilayah kerja Puskesmas -
Tinambung di Kabupaten Polewali
Mandar
7. Pemberdayaan masyarakat dalam Poltekkes Kemenkes 10
pencegahan dan penanggulangan - Mamuju
stunting
8. Melatih enumerator Riskesdas di Jawa Litbang Kemenkes 14
-
Timur
9. Melatih enumerator Riskesdas di Papua - Litang Kemenkes 16
10. Narasumber pertemuan Model Kajian
BKKBN Propinsi Sulawesi
Penanggulangan Stunting di Propinsi - 3,6
Barat
Sulawesi Barat
11. Pendamping koordinator lapangan Balai POM Propinsi 7
Gerakan Keamanan Pangan Desa - Sulawesi Barat
(GKPD)
12. Juri Lomba Cipta Menu Dinas Ketahanan Pangan 0,6
-
Propinsi Sulawesi Barat

Borang Akreditasi Program Studi Diploma III Gizi/TRD 2019 8


Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Jumlah
Masyarakat Sumber dan Dana
Tahun
(2) Jenis Dana (dalam juta
Aktif Pasif rupiah)
2017 1. Penyuluhan dan demonstrasi tentang - Poltekkes Kemenkes 8
pemanfaatan daun kelor dalam upaya Mamuju
pencegahan anemia
2. Pencegahan stunting melalui - Poltekkes Kemenkes 8
pemberdayaan masyarakat Mamuju
3. Pelatihan kader tentang penyuluhan gizi - Poltekkes Kemenkes 8
pada meja IV posyandu di Kelurahan Mamuju
Pangali-Ali Kabupaten Majene
4. Pendampingan cuci tangan pakai sabun - Poltekkes Kemenkes 8
dan distribusi obat cacing pada anak Mamuju
sekola dasar negeri Bone-Bone
5. Pendampingan pemantauan status gizi - Dinkes Provinsi Sulawesi 78
(PSG) Barat
6. Pendampingan koordinator lapangan - Balai POM 6
gerakan keamanan pangan desa (GKPD)
7. Juri lomba cipta menu - Dinas Ketahanan Pangan 0,5
Provinsi Sulawesi Barat
8. Supervisor rencana pembangunan jangka - BKKBN Propinsi Sulawesi 10
menengah nasional (RPJMN) Barat
9. Pelatihan Tenaga Pendamping dan - Dinkes Propinsi Sulawesi
2,3
Enumerator Survey PSG dan PKG Barat
10. Narasumber Kajian Stunting di BKKBN - BKKBN Propinsi Sulawesi
1,8
Barat
11. Narasumber Pelatihan Pengumpulan -
Data PSG dan PKG Kabupaten Polewali Dinkes Polewali Mandar 4,5
Mandar
12. Penyuluhan Konsumsi Sayur dan Buah di -
Poltekkes Kemenkes
SLTA Kabupaten Mamuju dalam rangha 2,5
Mamuju
Hari Gizi Nasional pada Tahun 2017
2016 1. Pendampingan Enumerator Survey PSG - Dinkes Provinsi Sulawesi 31
dan PKG Barat
2. Supervisor enumerator mrencana - BKKBN Propinsi Sulawesi 8
pembangunan jangka menengah Barat
nasional (RPJMN)
3. Pengabmas Terpadu (Demo Pembuatan - Poltekkes Kemenkes 8,5
MP-ASI dan Pembinaan Posyandu Mamuju
Dusun Kanang-Kanang Kelurahan
Bebanga
4. Pelatihan Tenaga Pendamping dan - Dinkes Propinsi Sulawesi
10
Enumaretor Survey PSG dan PKG Barat
5. Pemberian susu, telur, dan madu pada - Mandiri 3
balita gizi buruk di Kelurahan Bebanga,
Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju
6. Pelatihan Enumerator PTM - Litbang Kemenkes RI 31
7. Juri lomba cipta menu - Dinas Ketahanan Provinsi 0,5
Sulawesi Barat
2015 1. Pelaksanaan posyandu model - Poltekkes Kemenkes 20
“Manarang” intervensi gizi pada ibu hamil, Mamuju
intervensi pada anak balita, pelaksanaan
pameran teknologi pangan, pelaksanaan
demonstrasi MP-ASI di Lingkungan
Kanang-Kanang
2. Supervisor rencana pembangunan jangka - BKKBN Propinsi Sulawesi 14
menengah nasional (RPJMN) Barat
3. Pendampingan PSG - Dinkes Provinsi Sulawesi 42
Barat
Jumlah 411,271
Borang Akreditasi Program Studi Diploma III Gizi/TRD 2019 9
6.3 Prasarana
6.3.1 Tuliskan data ruang kerja dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
dengan mengikuti format tabel berikut:

2
Ruang Kerja Dosen Jumlah Ruang Jumlah Luas (m )
(1) (2) (3)
Satu ruang untuk lebih dari 4 dosen - (a)=
Satu ruang untuk 3 – 4 dosen - (b)=
Satu ruang untuk 2 dosen - (c)=
Satu ruang untuk 1 dosen (bukan 11 (d)= 114,00
ruangan pimpinan jurusan/
direktorat/fakultas/PT)
TOTAL (t) = 114,00

6.3.2 Tuliskan data prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang
perpustakaan, kebun percobaan, dsb. kecuali ruang dosen) yang dipergunakan PS
dalam proses belajar mengajar dengan mengikuti format tabel berikut:

Total Kepemilikan Kondisi


Jumlah Utilisasi
No. Jenis Prasarana Luas Tera- Tidak
Unit 2
SD SW (Jam/minggu)
(m ) wat Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Ruang Seminar 1 75,46  -  - 24
2. Ruang Kelas 3 223,78  -  - 40
a. Ruang Kelas A 1 71,69
b. Ruang Kelas B 1 80,40
c. Ruang Kelas C 1 71,69
3. Ruang Baca 1 88,20  -  - 40
4. Ruang Lab. PKG 1 96,00  -  - 16
5. Ruang Lab. PSG 1 96,00  -  - 16
6. Ruang Lab. Cita Rasa 1 96,00  -  - 16
7. Ruang Lab. Komputer 1 85,60  -  - 16
8. Ruang Lab. Teknologi 1 120,00  -  - 16
Pangan
9. Ruang Lab 1 188,17  -  - 16
Penyelenggaraan
Makanan
10. Ruang Lab. Kimia 1 167,70  -  - 16
11. Ruang Lab. Mikrobiologi 1 10,72  -  - 16
12. Ruang Perpustakaan 1 168,48  -  - 40
Direktorat
13. Ruang Ketua Prodi 1 39,56  -  - 40
14. Ruang Sekretaris Prodi 1 12,00  -  - 40
15. Ruang Administrasi 1 79,20  -  - 40
16. Ruang UPM dan UPPM 1 66,00  -  - 40
Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama

6.3.3 Tuliskan data prasarana lain yang menunjang (misalnya tempat olah raga, ruang
bersama, ruang himpunan mahasiswa, poliklinik) dengan mengikuti format tabel
berikut:

Borang Akreditasi Program Studi Diploma III Gizi/TRD 2019 10


Total Kepemilikan Kondisi
Jenis Prasarana Jumlah Unit
No. Luas Tidak
Penunjang Unit 2
SD SW Terawat Pengelola
(m ) Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Ruang Rapat 1 36,00  -  - Prodi
2. Ruang Arsip 1 36,00  -  - Prodi
3. Ruang Himpunan dan 1 48,00  -  - Prodi
Sekretariat Alumni
4. Ruang Klinik dan 1 48,00  -  - Prodi
Konseling Gizi
5. Ruang Mushola 1 48,00  -  - Prodi
6. Aula 2 168,48  -  - Direktorat
7. Lapangan upacara dan 1 528  -  - Direktorat
olahraga
8. Lapangan olahraga 2 1 190  -  - Direktorat
9. Parkiran 1 392  -  - Direktorat
10. Lapangan bulutangkis 1 81,74  -  - Direktorat
11. Lapangan futsal 1 1176,00  -  - Direktorat
Keterangan: SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama.

6.4 Sarana Pelaksanaan Kegiatan Akademik

6.4.1 Pustaka (buku teks, karya ilmiah, dan jurnal; termasuk juga dalam bentuk CD-ROM
dan media lainnya)
Tuliskan rekapitulasi jumlah ketersediaan pustaka yang relevan dengan bidang PS
Diploma Gizi dengan mengikuti format tabel 1 berikut:

Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy


(1) (2) (3)
Buku teks dan handbook 300 300
Modul praktikum/praktek 26 1
Jurnal yang terakreditasi oleh lembaga
4 1
resmi (Dikti. LIPI, dll).
Jurnal internasional* 10
Majalah ilmiah 5
Prosiding 10
TOTAL 362 302
Catatan * = termasuk e-journal.

6.4.2 Sebutkan sumber-sumber pustaka di lembaga lain (lembaga perpustakaan lainnya)


yang biasa diakses/dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa program studi ini.
Jika ada kerjasama, bukti agar disiapkan saat asesmen lapangan.
Beberapa sumber-sumber pustaka di lembaga lain yang biasa diakses atau dimanfaatkan
oleh dosen dan mahasiswa Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju adalah:
1. Perpustakaan Daerah Kabupaten Mamuju
2. Perpustakaan Provinsi Sulawesi Barat
3. Pojok Kependudukan oleh BKKBN
4. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI)

Sumber-sumber pustaka lain yang sering dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa Prodi D
III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju dalam mencari referensi secara online adalah
sebagai berikut:
1. Jurnal Kesehatan Manarang yang dapat diakses pada laman
http://www.jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/
2. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) yang dapat diakses pada laman
https://www.perpusnas.go.id
Borang Akreditasi Program Studi Diploma III Gizi/TRD 2019 11
3. Garuda Rujukan Digital-DIKTI yang dapat diakses pada laman
http://garuda.ristekdikti.go.id/
4. The National Academies Press (NAP) yang dapat diakses pada laman
https://www.nap.edu
5. Google Scholar yang dapat diakses pada laman https://scholar.google.co.id/
Academia yang dapat diakses pada laman https://www.academia.edu/
6. Research Gate yang dapat diakses pada laman https://www.researchgate.net
7. Pub-Med yang dapat diakses pada laman https://www.ncbi.nlm.nih.gov
8. Crossref yang dapat diakses pada laman https://search.crossref.org/
9. PKP Index yang dapat diakses pada laman https://index.pkp.sfu.ca/
10. Repositori LIPI yang dapat diakses pada laman http://ir.lipi.go.id/
11. DOAJ yang dapat diakses pada laman https://doaj.org
12. Repositori Universitas Indonesia yang dapat diakses pada laman
http://journal.ui.ac.id
13. Repositori Universitas Gadjah Mada yang dapat diakses pada laman
http://repository.ugm.ac.id/

Borang Akreditasi Program Studi Diploma III Gizi/TRD 2019 12


6.4.3 Tuliskan peralatan utama yang digunakan di laboratorium (tempat praktikum,
bengkel, studio, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan, green house,
lahan untuk pertanian, dan sejenisnya) yang dipergunakan dalam proses pembelajaran di
PS Diploma III Gizi / TRD jurusan/fakultas/PT dengan mengikuti format tabel berikut:
Rasio Kepemilik-
Kondisi
Alat: Mhs an Rata-rata
Nama Jumlah per Waktu
No. Jenis Peralatan Utama
Laboratorium Unit Kegiatan Penggunaan
SD SW Baik Rusak
Praktikum/ (jam/minggu)
Praktek
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Laboratorium Pengukur tinggi lutut 5 bh 1:10  -  - 5
Antropometri Length board 2 bh 1:10  -  - 5
(PSG) Baby scale 5 bh 1:10  -  - 5
Timbangan injak
2 bh 1:5  -  - 5
manual
Timbangan injak digital 13 bh 1:5  -  - 5
Microtoice 2 bh 1:10  -  - 5
Lemari alat 2 bh 1:10  -  - 25
Dacin dan tripot 5 bh 1:10  -  - 5
Alat pengukur
1 bh 1:50  -  - 5
komposisi tubuh
Food model 3 bh 1:10  -  - 5
Food model lengkap 3 bh 1:10  -  - 5
Digital body serenity
5 bh 1:5  -  - 5
fat
Length board plastic 3 bh 1:10  -  - 5
Length board kayu 2 bh 1:5  -  - 5
Rak penyimpan alat 1 bh 1:25  -  - 5
Multi fungtion sytem
1 bh 1:50  -  - 5
touch
2. Laboratorim Gelas kimia 10 mL 15 bh 1:5  -  - 5
Kimia dan Gelas kimiia 30 mL 15 bh 1:5  -  - 10
Mikrobioligi Gelas kimia 50 mL 15 bh 1:5  -  - 10
Gelas kimia 100 mL 15 bh 1:2  -  - 10
Gelas kimia 150 mL 15 bh 1:2  -  - 10
Gelas kimia 200 mL 15bh 1:5  -  - 10
Gelas kimia 250 mL 20 bh 1:5  -  - 10
Gelas kimia 500 mL 15 bh 1:5  -  - 5
Gelas kimia 1000 mL 10 bh 1:5  -  - 5
Gelas ukur 10 mL 10 bh 1:5  -  - 5
Gelas ukur 25 mL 10 bh 1:5  -  - 10
Gelas ukur 50 mL 10 bh 1:5  -  - 10
Gelas ukur 100 mL 10 bh 1:5  -  - 10
Gelas ukur 250 mL 8 bh 1:5  -  - 5
Gelas ukur 500 mL 4 bh 1:5  -  - 5
Gelas ukur 1000 mL 3 bh 1:5  -  - 5
Erlenmeyer 30 mL 10 bh 1:5  -  - 5
Erlenmeyer 50 mL 10 bh 1:5  -  - 5
Erlenmeyer 100 mL 10 bh 1:5  -  - 5
Erlenmeyer 200 mL 10 bh 1:5  -  - 10
Erlenmeyer 250 mL 25 bh 1:5  -  - 10
Erlenmeyer 500 mL 10 bh 1:5  -  - 5
Erlenmeyer 1000 mL 9 bh 1:5  -  - 10

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 0


Rasio Kepemilik-
Kondisi
Alat: Mhs an Rata-rata
Nama Jumlah per Waktu
No. Jenis Peralatan Utama
Laboratorium Unit Kegiatan Penggunaan
SD SW Baik Rusak
Praktikum/ (jam/minggu)
Praktek
Erlenmeyer asah 250
10 bh 1:5  -  - 5
mL
Labu ukur 5 mL 12 bh 1:5  -  - 5
Labu ukur 10 mL 10 bh 1:5  -  - 5
Labu ukur 25 mL 12 bh 1:5  -  - 5
Labu ukur 50 mL 10 bh 1:5  -  - 10
Labu ukur 100 mL 12 bh 1:5  -  - 10
Labu ukur 200 mL 8 bh 1:5  -  - 10
Labu ukur 250 mL 5 bh 1:5  -  - 10
Labu ukur 500 mL 5 bh 1:5  -  - 5
Labu ukur 1000 mL 4 bh 1:5  -  - 5
Pipet volum 0.5 mL 10 bh 1:5  -  - 5
Pipet volum 1 mL 10 bh 1:5  -  - 5
Pipet volum 5 mL 10 bh 1:5  -  - 10
Pipet volum 10 mL 10 bh 1:5  -  - 10
Pipet volum 25 mL 10 bh 1:5  -  - 5
Pipet skala 0.5 mL 10 bh 1:5  -  - 5
Pipet skala 1 mL 10 bh 1:5  -  - 5
Pipet skala 5 mL 10 bh 1:5  -  - 5
Pipet skala 10 mL 15 bh 1:5  -  - 5
Tabung reaksi kecil
50 bh 1:1  -  - 5
(12 x 75)
Tabung reaksi sedang
60 bh 1:1  -  - 10
(16 x 100)
Tabung reaksi besar
50 bh 1:1  -  - 5
(60 x 150)
Botol reagen tutup 500
10 bh 1:5  -  - 5
mL (CMB)
Botol reagen tutup 250
10 bh 1:5  -  - 5
mL (CMB)
Botol reagen tutup 100
10 bh 1:5  -  - 5
mL (CMB)
Tabung netsler 50 mL 8 bh -  -  - 5
Tabung netsler 100 mL 8 bh -  -  - 5
Buret 25 mL 6 bh 1:5  -  - 10
Buret 50 mL 6 bh 1:5  -  - 5
Corong pisah kecil
3 bh 1:5  -  - 5
(125 mL)
Corong pisah besar
3 bh 1:5  -  - 5
(500 mL)
Alat vakum (Butchner) 1 set 1:50  -  - 5
Desikator kecil (24 cm) 1 bh 1:10  -  - 5
Desikator besar (30
1 bh 1:10  -  - 5
cm)
Beaker tang 1 bh 1:50  -  - 5
Soxlet + kondensor 6 bh 1:50  -  - 5
Stirer magnet 300 mL 1 bh 1:25  -  - 5
Mesin vakum 1 bh 1:50  -  - 5
Gelas arloji besar 15 bh 1:5  -  - 5
Gelas arloji kecil 75
15 bh 1:5  -  - 15
mm

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 1


Rasio Kepemilik-
Kondisi
Alat: Mhs an Rata-rata
Nama Jumlah per Waktu
No. Jenis Peralatan Utama
Laboratorium Unit Kegiatan Penggunaan
SD SW Baik Rusak
Praktikum/ (jam/minggu)
Praktek
Cawan petri sedang
40 bh 1:5  -  - 15
(100 x 15)
Cawan petri besar
40 bh 1:5  -  - 5
(100 x 20)
Corong penyaring kecil 10 bh 1:5  -  - 5
Corong penyaring
10 bh 1:5  -  - 5
sedang
Corong penyaring
10 bh 1:5  -  - 5
besar
Corong butchner besar
6 bh 1:10  -  - 10
(8 cm)
Lampu Bunsen kecil
10 bh 1:5  -  - 10
(kaca)
Lampu Bunsen besar
10 bh 1:5  -  - 10
(kaca)
Kaki 3 +asbes 10 bh 1:5  -  - 5
Cawan porselin kecil
20 bh 1:5  -  - 5
(75 mm)
Cawan porselin besar
20 bh 1:5  -  - 15
(125 mm)
Crus + tutup kecil (15
20 bh 1:25  -  - 15
mL
Crus + tutup besar (50
20 bh 1:25  -  - 5
mL)
Lumpang +alu kecil
10 bh 1:5  -  - 5
(10 mL)
Lumpang +alu besar (
10 bh 1:5  -  - 5
13 mL)
Karet penghisab biasa
20 bh 1:5  -  - 5
(RRT)
Penjepit tabung reaksi 20 bh 1:5  -  - 5
Tabung centrifuge 20 bh 1:5  -  - 10
Thermometer Hg
10 bh 1:5  -  - 5
100ºC
Thermometer Hg
10 bh 1:5  -  - 5
200ºC
Batang pengaduk kaca
20 bh 1:1  -  - 5
pendek
Batang pengaduk kaca
20 bh 1:5  -  - 5
panjang
Spatula panjang 20 bh 1:5  -  - 5
Sendok tanduk 20 bh 1:5  -  - 10
Pipet tetes pendek 20 bh 1:1  -  - 10
Pipet tetes panjang 34 bh 1:1  -  - 10
Botol semprot kecil
15 bh 1:5  -  - 10
(250 mL)
Botol semprot besar
15 bh 1:5  -  - 5
(500 mL)
Gegep besi 10 bh 1:5  -  - 10
Rak tabung reaksi 19 bh 1:1  -  - 10
Statif 10 bh 1:5  -  - 5
Batang magnet stirrer 10 bh -  -  - 5

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 2


Rasio Kepemilik-
Kondisi
Alat: Mhs an Rata-rata
Nama Jumlah per Waktu
No. Jenis Peralatan Utama
Laboratorium Unit Kegiatan Penggunaan
SD SW Baik Rusak
Praktikum/ (jam/minggu)
Praktek
Batang magnet stirrer
10 bh -  -  - 5
sedang
Batang magner stirrer
10 bh -  -  - 5
besar
Tabung durham 100 bh 5:1  -  - 5
Kawat ose sengkelit
10 bh 1:1  -  - 5
runcing
Vortex 4 bh 1:25  -  - 5
Centrifuge 1 bh 1:50  -  - 15
Oven 1 bh 1:50  -  - 15
Autoclave 2 bh 1:25  -  - 15
Kulkas 2 bh 1:25  -  - 10
Laminary air flow 1 bh 1:50  -  - 15
Incubator 1 bh 1:25  -  - 5
Neraca analitik 3 bh 1:25  -  - 15
Mikroskop 25 bh 1:5  -  - 25
Lemari mikroskop 2 bh 1:25  -  - 10
Hot plate stirrer 5 bh 1:5  -  - 10
Lemari asam 1 bh 1:50  -  - 5
Clamp besi 10 bh 1:5  -  - 15
Kursi mahasiswa 50 bh 1:1  -  - 15
Neraca semi digital 2 bh 1:25  -  - 5
Sentrifuge 1 bh 1:50  -  - 5
Vaccum popm 1 bh 1:50  -  - 15
White board 1 bh 1:50  -  - 15
Furnize/tanur 1 bh 1:50  -  - 5
Timer 1 bh 1:5  -  - 5
3. Laboratorium Blender 2 bh 1:10  -  - 10
Dietetik dan Baki stainless stell 5 bh 1:5  -  - 10
Kuliner Baskom stainless stell
(penyelenggara 5 bh 1:5  -  - 25
besar
an makanan) Baskom stainless stell
5 bh 1:5  -  - 25
sedang
Baskom stainless stell
5 bh 1:5  -  - 25
kecil
Talenan plastic besar 8 bh 1:25  -  - 15
Talenan plastic kecil 8 bh 1:5  -  - 15
Pisau dapur stainless
5 set 1:1  -  - 10
stell
Pengocok telur 5 bh 1:5  -  - 2.5
Timbangan RT besi 4 bh 1:10  -  - 5
Cetakan bolu sedang 5 bh 1:5  -  - 2.5
Cetakan bolu kecil 5 bh 1:5  -  - 2.5
Cetakan puding 5 bh 1:5  -  - 2.5
Pirex tahan panas 4 bh 1:10  -  - 1
Piring kue kecil 10 bh 1:5  -  - 25
Piring ceper kecil 10 bh 1:1  -  - 25
Piring ceper sedang 10 bh 1:1  -  - 25
Piring ceper 50 bh 1:1  -  - 25
Piring makan 50 bh 1:1  -  - 25

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 3


Mangkok 32 bh 1:1  -  - 25

Rasio Kepemilik-
Kondisi
Alat: Mhs an Rata-rata
Nama Jumlah per Waktu
No. Jenis Peralatan Utama
Laboratorium Unit Kegiatan Penggunaan
SD SW Baik Rusak
Praktikum/ (jam/minggu)
Praktek
Cangkir 5 lusin 1:5  -  - 5
Sendok the 5 lusin 1:1  -  - 5
Sendok makan 5 lusin 1:1  -  - 5
Garpu 5 lusin 1:1  -  - 25
Gelas minum kaca 60 bh 1:1  -  - 25
Gelas ukur 500 cc 5 bh 1:5  -  - 5
Gelas ukur 1000 cc 5 bh 1:5  -  - 5
Nyiru plastik 8 bh -  -  - 25
Cetakan tumpeng 5 bh 1:5  -  - 1
Teflon sedang 8 bh 1:5  -  - 5
Pembakaran sate 2 bh -  -  - 2.5
Microwave 2 bh 1:25  -  - 1
Mixer duduk 4 bh 1:25  -  - 5
Mangkok + gelas es
2 set -  -  - 1
buah
Kompor gas 4 bh 1:25  -  - 25
Piring kue kotak 60 bh 1:1  -  - 1
Sendok kue kotak 60 bh 1:1  -  - 1
Gilingan mie instan 4 bh 1:25  -  - 1
Dandang besar 10 L
8 bh 1:5  -  - 10
(40 cm)
Wajan sedang
8 bh 1:10  -  - 25
stainless stell
Wajan kecil stainless
8 bh 1:10  -  - 25
stell
Wajab besar
8 bh 1:10  -  - 25
aluminium
Juicer 4 bh 1:10  -  - 25
Tutup gelas stainless
60 psg -  -  - 25
stell
Panci besar aluminium
8 bh 1:10  -  - 25
10 L
Panci sedang
8 bh 1:10  -  - 25
aluminium 5 L
Panci sedang
8 bh 1:10  -  - 25
aluminium 2 L
Panci sedang
8 bh 1:10  -  - 25
aluminium 1 L
Tabung gas 4 bh -  -  - 25
Plato/omprengn 12 bh 1:5  -  - 25
Meja makan/hidangan 2 unit 1:6 √ - √ - 25
Penghalus kentang 4 bh 1:5 √ - √ - 2.5
Wajan dadar teflon 5 bh 1:5 √ - √ - 5
Panci presto 2 bh 1:25 √ - √ - 2.5
Pisau roti 2 set 1:50 √ - √ - 1
Keset 8 bh 1:10 √ - √ - 25
Kain pel bertangkai 8 bh 1:25 √ - √ - 25
Kulkas besar 1 bh 1:50 √ - √ - 25
Freezer 1 bh 1:50 √ - √ - 25
Toaster roti 4 bh 1:25 √ - √ - 1

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 4


Parutan kelapa listrik 2 bh 1:5 √ - √ - 25

Rasio Kepemilik-
Kondisi
Alat: Mhs an Rata-rata
Nama Jumlah per Waktu
No. Jenis Peralatan Utama
Laboratorium Unit Kegiatan Penggunaan
SD SW Baik Rusak
Praktikum/ (jam/minggu)
Praktek
Centong nasi stainless
10 bh 1:5 √ - √ - 25
stell
Sendok soup stainless
10 bh 1:5 √ - √ - 1
stell
Sudet Staniless stell 10 bh 1:5 25
Sendok sup besar 10 bh 1:5 √ - √ - 1
Pemarut kelapa
2 bh 1:5 √ - √ - 2.5
manual
Jam dinding 2 bh 1:50 √ - √ - 25
Pisau garnish 2 set 1:5 √ - √ - 25
Cobek 5 bh 1:5 √ - √ - 10
Tempat sampah
2 bh 1:10 √ - √ - 25
plastic sedang
Tempat sampah
2 bh 1:30  -  - 25
plastic besar
Saringan kelapa 4 bh 1:5 √ - √ - 25
Saringan makanan 4 bh 1:5 √ - √ - 25
Penjepit makanan 5 bh 1:10 √ - √ - 25
Roll adonan 1 bh 1:5 √ - √ - 1
Refrigerator 1 bh 1:50 √ - √ - 25
Rice cooker 5 kg 1 bh 1:25 √ - √ - 1
Panci sayur 10 bh 1:5 √ - √ - 25
Dispenser 1 bh 1:25 √ - √ - 25
Alat pemadam
1 bh 1:50 √ - √ 25
kebakaran
Talenan 2 bh 1:5 √ - √ - 15
Pisau set 2 bh 1:1 √ √ - 25
Blender 2 bh 1:5 √ - √ - 25
Panic presto kecil 7 bh 1:10 √ - √ - 1
Steamer set 10 bh 1:1 √ - √ - 1
Taplak meja 5 bh 1:25 √ - √ - 25
Pisau daging 10 bh 1:1 5
Timer 5 bh 1:5 25
Pisau garnish 12 bh 1:5 √ - √ - 2.5
Mixer 2 kg 2 bh 1:10 √ - √ - 5
Kompor 2 perapian 4 bh 1:25 √ - √ - 25
Food processor meat
3 bh 1:10 √ - √ - 2.5
& grinder
Sapu lantai 2 bh 1:25 √ - √ - 5
4. Laboratorium Komputer 24 bh 1:2  -  - 25
Komputer External hard disk 1 bh 1:5  -  - 5
Printer 2 bh 1:20  -  - 5
Scanner 1 bh 1:50  -  - 5
LCD proyektor 1 bh 1:50  -  - 25
5. Laboratorium Kulkas 1 bh 1:50  -  - 25
Cita Rasa Rice cooker 1 bh 1:20  -  - 1
Microwave 1 bh 1:50  -  - 1
Kompor 2 perapian 1 bh 1:25  -  - 1
Wajan aluminium 2 bh 1:10  -  - 1
Pisau dapur 2 bh 1:1  -  - 1
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 5
Wastafel 2 bh 1:20  -  - 1
Tempat sampah 2 bh 1:10  -  - 1
Rak penyimpanan alat 1 bh 1:50  -  - 25
Rasio Kepemilik-
Kondisi
Alat: Mhs an Rata-rata
Nama Jumlah per Waktu
No. Jenis Peralatan Utama
Laboratorium Unit Kegiatan Penggunaan
SD SW Baik Rusak
Praktikum/ (jam/minggu)
Praktek
6. Ilmu Teknologi Freezer 1 bh 1:50  -  - 25
Pangan Kulkas 1 bh 1:25  -  - 25
Lemari pendingin 1 bh 1:25  -  - 25
Vacuum packaging 2 bh 1:20  -  - 2.5
Lemari asap 1 bh 1:25  -  - 2.5
Oven pengering gas
1 bh 1:50  -  - 5
strailess
Spinner (peniris
1 bh 1:50  -  - 5
minyak)
Spinner (peniris abon) 1 bh 1:50  -  - 5
Mesin pembuat es
1 bh 1:25  -  - 1
krim
Cup sealer 1 bh 1:25  -  - 5
Mesin penutup botol 1 bh 1:25  -  - 1
Pemotong daging 2 bh 1:20  -  - 2.5
Rak empat alat 2 bh 1:10  -  - 25
Penggiling tepung 1 bh 1:50  -  - 5
Ayakan tepung 60
9 bh 1:5  -  - 1
mesh
Ayakan tepung 80
9 bh 1:5  -  - 1
mesh
Ayakan tepung 100
9 bh 1:5  -  - 1
mesh
Ayakan tepung 120
9 bh 1:5  -  - 1
mesh
Lumpang alu 1 bh 1:25  -  - 1
Wastafel 2 bh 1:10  -  - 25
Manual test standar 2 bh 1:25  -  - 1
Kompor gas 2 tungku
(set dengan gas dan 2 bh 1:5  -  - 25
selang)
Cerra tester 1 bh 1:50  -  - 1
Stopwatch 5 bh 1:10  -  - 15
Thermometer
9 bh 1:5  -  - 5
makanan
Temperatur dan
2 bh 1:20  -  - 5
humidity meter
Jangka sorong 9 bh 1:5  -  - 2.5
Friying pan 9 bh 1:5  -  - 25
Moisturemeter 2 bh 1:25  -  - 25
Alat penyimpan beras 2 bh 1:25  -  - 25
Mixer 2 bh 1:25  -  - 10
Food processor 2 bh 1:25  -  - 10
Hand mixer 2 bh 1:25  -  - 10
Steamer 5 bh 1:5  -  - 10
Pembuat snack 5 bh 1:5  -  - 1
Blender besar 3 bh 1:5  -  - 10
Oven listrik 1 bh 1:50  -  - 25
Mesin deep priying 2 bh 1:25  -  - 15
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 6
Digital phenetrometer 2 bh 1:25  -  - 2.5
Lemari kaca 2 bh 1:25  -  - 25

Rasio Kepemilik-
Kondisi
Alat: Mhs an Rata-rata
Nama Jumlah per Waktu
No. Jenis Peralatan Utama
Laboratorium Unit Kegiatan Penggunaan
SD SW Baik Rusak
Praktikum/ (jam/minggu)
Praktek
7. Laboratorium Filling cabinet 1 bh 1:20  -  - 25
Pendidikan gizi Food model 3 bh 1:10  -  - 5
(Lab PKG) Food model lengkap 2 bh 1:10  -  - 5
Handycam 1 bh 1:50  -  - 5
Kamera 1 bh 1:50  -  - 5
Timbangan berat
5 bh 1:10  -  - 5
badan
Timbangan lemak
6 bh 1:10  -  - 5
tubuh
Microphone 1 bh 1:50  -  - 5
Multi function system
2 bh 1:50  -  - 5
easy
Laptop 1 bh 1:50  -  - 5
Printer 1 bh 1:50  -  - 5
Sound system 1 bh 1:50  -  - 25
Hardisk 1 bh 1:50  -  - 5
Lemari alat 1 bh 1:50  -  - 25
Lemari media 1 bh 1:50  -  - 25
Komputer 1 bh 1:50  -  - 5
Cermin satu arah 1 bh 1:50  -  - 5
Phantom menyusui 10 bh 1:5  -  - 5

Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama/Hak Pakai.

6.5 Sistem Informasi

6.5.1 Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh program studi untuk
proses pembelajaran (hardware, software, e-learning, akses on-line ke perpustakaan,
dll.).

Sistem informasi yang digunakan oleh Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju untuk
proses pembelajaran meliputi hardware, software, e-learning, akses on-line ke
perpustakaan. Berikut ini sistem informasi yang digunakan oleh Prodi D III Gizi Poltekkes
Kemenkes Mamuju:
1. Hardware
Fasilitas yang berupa hardware yang sangat menunjang proses pembelajaran di kelas
adalah laptop dan LCD proyektor. Masing-masing ruang kelas di Prodi D III Gizi
dilengkapi dengan laptop dan LCD proyektor sehingga dapat memudahkan dosen dalam
menyampaikan materi. Berikut ini hardware yang digunakan untuk layanan sistem
informasi di Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju:

No Nama Perangkat Jumlah Keterangan


1. Laptop 4 a. 3 unit ditempatkan di ruang kelas yang
difungsikan sebagai media untuk
pembelajaran dikelas.
b. 1 unit ditempatkan di Lab PKG sebagai
media pembelajaran di laboratorium dan di
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 7
lapangan.
2. LCD 4 a. 3 unit ditempatkan di ruang kelas yang
difungsikan sebagai media untuk
pembelajaran di kelas.
b. 1 unit ditempatkan di Lab PKG yang
difungsikan sebagai media pembelajaran
di laboratorium dan di lapangan.
c. 1 unit digunakan untuk rapat, seminar
3. PC 1 1 unit ditempatkan di Lab PKG yang
difungsikan sebagai media pembelajaran
4. Printer 2 1 unit di laboratorium PKG dan 1 unit di
laboratorium komputer difungsikan untuk
mencetak hasil praktikum
5. Server 1 Web server
6. Mikrotik router RB 1 Digunakan untuk managemen bandwith
1100 X2 AH
7. Access Point 6 Ditempatkan dibeberapa titik di Poltekkes
Hotspot (WIFI) Kemenkes Mamuju

2. Software
Software yang digunakan di Poltekkes Kemenkes Mamuju memiliki aspek legas karena
beberapa aplikasi yang berlisensi dan open source. Berikut ini software yang yang
digunakan di Poltekkes Kemenkes Mamuju, khususnya Prodi D III Gizi:
a. Windows 7 dan 10
b. SPSS
c. Nutriclin berfungsi untuk membantu ahli gizi dalam melakukan konseling gizi

Gambar 6.3 Aplikasi Nutriclin

d. Nutrisurvey digunakan untuk perhitungan nilai gizi bahan pangan

Gambar 6.4 Aplikasi Nutrisurvey


e. ENA For Smart

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 8


f. WHO-Anthro digunakan untuk menilai status gizi balita.
g. WHO-AnthroPlus digunakan untuk menilai status gizi remaja.

Gambar 6.5 Aplikasi WHO anthro dan WHO-Anthroplus

Sistem informasi lainnya yang digunakan oleh Poltekkes Kemenkes Mamuju adalah
SIAKAD (Sistem Informasi Akademik) yang dapat diakses pada laman
http://128.199.218.81/

Gambar 6.6 Aplikasi SIAKAD

Sistem ini dipergunakan untuk mengelola kegiatan administrasi akademik yang dapat
diakses secara online sehingga dapat menggunakan penggunanya. Sistem SIAKAD
meliputi:
a. Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM)
Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM) merupakan sistem pelayanan
akademik yang dikhusukan untuk mahasiswa dalam mengakses informasi seputar
catatan akademik selama proses perkuliahan, baik berupa info biodata, KRS, KHS,
jadwal kuliah, pendaftaran KTI dan wisuda, serta informasi keuangan. SIAM dapat
diakses melalui laman http://128.199.218.81/siam
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 9
Gambar 6.9 Aplikasi Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM)

b. Sistem Informasi Monitoring Akademik (SIMA)


Sistem Informasi Monitoring Akademik (SIMA) merupakan layanan akademik yang
digunakan oleh dosen dalam mengakses informasi seputar catatan akademik
mahasiswa selama proses perkuliahan, pemantauan mahasiswa bimbingan,
approval KRS, dan pengisian nilai mata kuliah. SIMA dapat diakses pada laman
http://128.199.218.81/sima/

Gambar 6.10 Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Akademik (SIMA)

c. Digital Library (Digilib)


Digilib merupakan layanan yang disediakan bagi petugas pelayanan perpustakaan
maupun pengunjung perpustakaan untuk mengakses seputar informasi buku
perpustakaan serta pelayanan perpustakaan. Digilib dapat diakses pada laman
http://128.199.218.81/digilib

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 10


Gambar 6.13 Aplikasi Digital Library (Digilib)

3. e-learning
Saat ini Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mauju mengembangkan sistem VILEP
yaitu sistem pembelajaran online dimana dosen dapat melaksanakan pembelajaran
jarak jauh. Dengan sistem ini, akan memudahkan dosen untuk mengunggah bahan ajar,
mengupdate materi kuliah, memberikan penugasan bagi mahasiswa.

Gambar 6.15 Aplikasi VILEP

Beberapa dosen juga menggunakan aplikasi socrative. Aplikasi ini merupakan sebuah
student response system yang memungkinkan dosen untuk membuat kuis atau
permainan interraktif dan melibatkan mahasiswa secara langsung atau real time.
Aplikasi ini bisa dijalankan pada perangkat berbasis Android, baik tablet maupun
smartphone. Dosen dan mahasiswa bisa membuat akun gratis di socrative.com. Dosen
dapat mengakses pada laman https://b.socrative.com/login/teacher/ sedangkan
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 11
mahasiswa dapat mengakses pada laman https://b.socrative.com/login/student/.

Gambar 6.17 Aplikasi Socrative untuk Dosen

Gambar 6.18 Aplikasi Socrative untuk Mahasiswa

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 12


6.5.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan
mengikuti format tabel berikut:
Sistem Pengelolaan Data
Dengan Dengan Dengan
No. Jenis Data Secara Komputer Komputer Komputer
Manual Tanpa Jaringan Jaringan
Jaringan Lokal (LAN) Luas (WAN)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mahasiswa - - - 
2 Kartu Rencana Studi (KRS) - - - 
3 Kartu Hasil Studi (KHS) - - - 
4 Jadwal mata kuliah - - - 
5 Nilai mata kuliah - - - 
6 Transkrip akademik - - - 
7 Lulusan - - - 
8 Dosen - - - 
9 Pegawai - - - 
10 Keuangan - - - 
11 Inventaris - - - 
12 Perpustakaan - - - 

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 13


AKREDITASI PROGRAM STUDI
DIPLOMA GIZI

BUKU IIIB
BORANG UNIT PENGELOLA
PROGRAM STUDI DIPLOMA GIZI

POTEKKES KEMENKES MAMUJU


2019

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 14


DAFTAR ISI

Halaman

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI 4


PENCAPAIAN

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, 14


DAN PENJAMINAN MUTU

STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 38

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 49

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 53

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM 60


INFORMASI

STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA 71


MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 15


BORANG
UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI DIPLOMA*
IDENTITAS

Nama Perguruan Tinggi : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju


Alamat : Jalan Poros Mamuju-Kalukku Km 16, Tadui
Mamuju Sulawesi Barat
No. Telepon : 08114446247
No. Faksimili : -
Homepage dan E-Mail : www.poltekkesmamuju.ac.id dan
Email: poltekkes_mamuju@yahoo.com
Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Institusi : HK.03.05/I/II/4/01766.1/2011
355/E/O/2012 (SK Alih Bina)
Pejabat yang Menerbitkan SK : dr. Bambang Giatno Rahardjo, MPH
Djoko Santoso

Identitas berikut ini mengenai Unit Pengelola Program Studi Diploma dari Perguruan Tinggi :
Nama Unit Pengelola Program Studi: Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju

Alamat : Jalan Poros Mamuju-Kalukku Km 16, Tadui


Mamuju Sulawesi Barat
No. Telepon : 085255606126
No. Faksimili : -
Homepage dan E-Mail : www.poltekkesmamuju.ac.id dan
Email: poltekkes_mamuju@yahoo.com

Nomor dan Tanggal


SK Pendirian Unit Pengelola
Program Studi : HK.03.05/I/II/4/01766.1/2011

Pejabat yang Menerbitkan SK : dr. Bambang Giatno Rahardjo, MPH

Program studi yang dikelola oleh unit pengelola program studi diploma:
1. PS Gizi (Jenjang pendidikan Diploma III)
2. PS Kesehatan Lingkungan (Jenjang pendidikan Diploma III)
3. PS Kebidanan (Jenjang pendidikan Diploma III)
4. PS Keperawatan (Jenjang pendidikan Diploma III

Isian selanjutnya adalah informasi yang mencakup semua program studi


yang dikelola oleh unit pengelola program studi diploma.

Keterangan:
* Borang ini diisi oleh unit pengelola program studi diploma. Unit pengelola adalah
lembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian,
pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran)
terutama dalam rangka resource deployment and mobilization, untuk penjaminan mutu
program studi. Unit pengelola program studi ditentukan oleh perguruan tinggi, misalnya
pada jurusan, departemen, fakultas, direktorat, atau sekolah tinggi.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 16
IDENTITAS PENGISI BORANG
Nama : H. Andi Salim, SKM, M.Kes
NIDN : 4029126401
Jabatan : Direktur
Tanggal Pengisian : 15-01-2019
Tanda Tangan :

Nama : Abdul Ganing, SKM, MPH


NIDN : 4017046301
Jabatan : Pembantu Direktur I
Tanggal Pengisian : 15-01-2019
Tanda Tangan :

Nama : Hj. Zrimurti Mappau, S.Si., M.Kes


NIDN : 4010077801
Jabatan : Pembantu Direktur II
Tanggal Pengisian : 15-01-2019
Tanda Tangan :

Nama : Zaki Irwan, SKM, M.Kes


NIDN : 4002056501
Jabatan : Pembantu Direktur III
Tanggal Pengisian : 15-01-2019
Tanda Tangan :

Nama : Rahmat Haji Saeni, MPH


NIDN : 44004118401
Jabatan : Kepala Unit Penjaminan Mutu
Tanggal Pengisian : 15-01-2019
Tanda Tangan :

Nama : Adriyani Adam, SKM, M.Kes


NIDN : 4021127901
Jabatan : Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Tanggal Pengisian : 15-01-2019
Tanda Tangan :

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 17


STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI
PENCAPAIAN

1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian di tingkat unit pengelola
program studi diploma

1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran di tingkat unit
pengelola program studi diploma, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

Penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran Poltekkes Kemenkes Mamuju berdasarkan SOP
penyusunan visi, misi, tujuan, dan strategi nomor OT.02.02/4.1/PMT-006-R0/2017,
masukan dari stakeholder, user dan alumni berdasarkan hasil tracer study.

Adapun mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran adalah sebagai berikut:
1. Pembentukan tim melalui SK Direktur Nomor DM.02.04/314/2017 tentang
Penetapan Tim Perumus dan Penyusun Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Politeknik
Kesehatan Kemenkes Mamuju.
2. Melakukan tracer visi, misi, tujuan, sasaran kepada dosen, tenaga kependidikan,
mahasiswa, alumni, stakeholder, dan user.
3. Tim mengkaji hasil tracer visi, misi, tujuan dan sasaran melalui rapat yang dihadiri
oleh unsur pimpinan, senat, dosen, dan tenaga kependidikan.
4. Tim penyusun selanjutnya menyempurnakan draft visi, misi, tujuan, dan sasaran
yang diperoleh melalui rapat.
5. Sebagai tindak lanjut, maka dilakukan rapat pada tanggal 3 September 2017
dengan melibatkan unsur pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, perwakilan
mahasiswa, alumni, stakeholder, dan user. Pada rapat ini dihasilkan konsep visi,
misi, tujuan, dan sasaran Poltekkes Kemenkes Mamuju. Perwakilan mahasiswa
meliputi Prodi Gizi, Kesehatan Lingkungan, Kebidanan, dan Keperawatan.
Stakeholder terdiri dari IBI, PPNI, dan Persagi. Sedangkan user dari berbagai
instansi yaitu RSU Provinsi Sulawesi Barat, RSUD Kabupaten Mamuju, Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, RS.
Swasta, serta beberapa Puskesmas.
6. Mengajukan persetujuan senat untuk penetapan visi, misi, tujuan, dan sasaran
Poltekkes Kemenkes Mamuju.
7. Visi, misi, tujuan, dan sasaran Poltekkes Kemenkes Mamuju periode 2017-2022
ditetapkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju melalui Surat Keputusan
Direktur Nomor OT.01.01/2.5/3987/2017 Tanggal 18 September 2017 berdasarkan
persetujuan senat Nomor 005/SENAT-POLTEKKES MAMUJU/IX/2017.
8. Visi, misi, tujuan, dan sasaran Poltekkes Kemenkes Mamuju kemudian
disosialisasikan ke pihak internal dan eksternal.

Visi unit pengelola program studi diploma

Visi Lama
Menjadi Pusat Pendidikan Kesehatan Yang Unggul, Bermartabat dan Inovatif Di
Sulawesi Barat Tahun 2017

Vusi Tersebut dapat didefinisikan sebgaai berikut:


1. Pendidikan Kesehatan adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang terdiri dari program studi Kebidanan, Keperawatan, Kesehatan Limngkungan
dan Gizi
2. Unggul mengandung arti bahwa Poltekkes Kemenkes Mamuju mampu
menghasilkan lulusan ahli madya kesehatan yang memiliki daya saing tinggi.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 18
3. Bermartabat mengandung arti bahwa Poltekkes Kemenkes Mamuju mampu
menghasilkan lulusan ahli madya kesehatan yang mempunyai harkat dan harga diri.
4. Inovatif mengandung arti bahwa Poltekkes Kemenkes Mamuju mampu
menghasilkan lulusan ahli madya kesehatan yang mampu berinovasi sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki.
5. Sulawesi Barat mengandung arti bahwa seluruh sivitas akademik Poltekkes
Kemenkes Mamuju berupaya mewujudkan tenaga kesehatan yang unggul,
bermartabat dan inovatif di wilayah Sulawesi Barat.
6. Pada tahun 2017 mengandung arti bahwa Poltekkes Kemenkes Mamuju mampu
mewujudkan visinya pada tahun 2017.

Visi Baru
Menjadi Pusat Pendidikan Tinggi yang Unggul Berbasis Kesehatan Keluarga Tahun
2022

Visi tersebut dapat didefinisikan sebagaii berikut:


1. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah.
2. Unggul adalah mampu menghasilkan lulusan ahli madya kesehatan yang memiliki
daya saing tinggi.
3. Berbasis Kesehatan Keluarga adalah seluruh civitas akademika Poltekkes
Kemenkes Mamuju melaksanakan tridarma perguruan tinggi dengan pendekatan
keluarga. Upaya yang terbaik untuk memperbaiki status kesehatan dimulai dari
keluarga, karena keluarga merupakan pondasi pada suatu masyarakat.
4. Pada tahun 2022 mengandung arti bahwa Poltekkes Kemenkes Mamuju mampu
mewujudkan visinya pada tahun 2022.

Misi unit pengelola program studi diploma

Misi Lama
1. Menyelenggaran Pendidikan dan pengajaran Berbasis Kompetensi Berwawasan Iptek
Dan Bermartabat.
2. Menyelenggaran Penelitian Inovatif, Aplikatif dan Berkesinambungan
3. Menyelenggaran Pengabdian Masyarakat sesuai Bidang Ilmu dan Kebutuhan
Masyarakat
4. Mengembangkan Kurikulum yang berwawasan ilmu penetahuan, teknologi dan seni
sesuai dengan kebutuhan stakeholder
5. Menjalin kemitraan dengan berbagai komponen masyarakat, pemerintah dan swasta

Misi Baru
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berbasis kompetensi dengan
pendekatan keluarga.
2. Mengembangkan penelitian berbasis lokal berdampak global dan berkesinambungan.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat sesuai hasil penelitian bidang ilmu dan
kebutuhan masyarakat.
4. Menjalin kemitraan dengan berbagai komponen masyarakat, pemerintah, dan swasta

Tujuan unit pengelola program studi diploma

Tujuan lama
1. Menghasilkan Lulusan yang Profesional dan kompetitif
2. Menghasilkan Penelitian dan melaksanakan Pengabdian Masyarakat berbasis
kebutuhan.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 19


3. Mewujudkan manajemen penyelenggaraan pendidikan yang responsif, inovatif dan
bersih

Tujuan Baru
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetensi dalam bidang kesehatan
dengan pendekatan keluarga.
2. Terwujudnya penelitian yang unggul dan kompetetif.
3. Pemanfaatan hasil penelitian dan identifikasi kebutuhan masyarakat terkait masalah
kesehatan.
4. Meningkatkan mutu dan relevansi kompetensi sesuai dengan kebutuhan stakeholder.

1.1.2 Sasaran dan strategi pencapaian

Sasaran Poltekkes Kemenkes Mamuju kemudian dijabarkan ke dalam Rencana Strategis


(Renstra) dan Rencana Operasional (Renop) yang meliputi bidang pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Berikut ini tujuan, sasaran dan strategi
pencapaian Poltekkes Kemenkes Mamuju:

TUJUAN SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN


Menghasilkan lulusan yang Meningkatkan rasio Melaksanakan promosi dan
memiliki keunggulan pendaftar peningkatan kualitas sistem
kompetensi dalam bidang penyelenggaraan penerimaan
kesehatan dengan mahasiswa baru
pendekatan keluarga Tersedinya sarana dan Menyediakan sarana dan
prasarana yang terstandar prasarana
Peningkatan mutu pembelajaran
Penerapan dan pengembangan
sistem penjaminan mutu
Terwjudnya penelitian yang Terlaksananya penelitian Pemetaan potensi penelitian
unggul dan kompetetif berbasis keunggulan lokal berdasarkan keunggulan lokal
Pemanfaatan hasil penelitian Pelaksanaan pengabdian Pemetaan kegiatan pengabdian
dan identifikasi kebutuhan masyarakat sesuai dengan kepada masyarakat
masyarakat terkait masalah bidang ilmu dan kebutuhan
kesehatan masyarakat.
Meningkatkan mutu dan Terciptanya realisasi Menciptakan kerjasama yang
relevansi kompetensi sesuai kerjasama nasional maupun berkesinambungan
dengan kebutuhan internasional
stakeholde

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 20


Capain Kinerja
Capaian Kinerja Tahunan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju
Tahun 2015-2017

TARGET KINERJA CAPAIAN REALISASI


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN
2015 2016 2017 2015 2016 2017
Terselenggaranya Proses Jumlah mahasiswa yang lulus
persentase 90 % 90 % 90 % 60 % 79,88 % 86,67 %
1 Belajar Mengajar yang Tepat Waktu
terstandar IPK Lulusan ≥ 2,75 persentase 90 % 100 % 90 % 100 % 100 % 100 %
Jumlah Penelitian Dosen penelitian 11 15 13 11 15 13
Terlaksana penelitian yang
2 Jumlah Publikasi
berbasis keunggulan lokal publikasi 11 11 13 0 0 4
Nasional/international
Pelaksanaan Pengabdian
masyarakat sesuai dengan Jumlah Kegiatan Pengabdian
3 kegiatan 24 32 32 24 32 28
bidang ilmu dan kebutuhan Kepada masyarakat
masyarakat
Terciptanya realisasi kerjama persentase Serapan Lulusan 6
4 persentase 40 40 24 100 79.88 23.87
dengan stake holder Bulan pertama di pasar kerja

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 21


Strategi, Indikator, dan Rencana Pencapaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Mamuju
Base Line Target Pencapaian
Sasaran Strategi Kegiatan Indikator
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Melaksanakan promosi
dan peningkatan Meningkatnya rasio
Meningkatny Promosi
kualitas sistem pendaftar dengan yang
a rasion penerimaan 1:1 1:1 1:2 1:3 1:4 1:5
penyelenggaraan lulus sebagai mahasiswa
pendaftaran mahasiswa baru
penerimaan baru
mahasiswa baru
Pembangunan
1 1 1 1 1 0
gedung/ruang kuliah
Tersedianya buku Belum Belum Belum
Sesuai Sesuai Sesuai
Menyediakan perpustakaan sesuai rasio sesuai sesuai sesuai
Menyediakan sarana
sarana dan Tersedianya peralatan
dan prasarana 15% 20% 30% 40% 65% 70%
prasarana laboratorium
Kendaraan operasional 14 0 2 4 4 4
Tersedianya mobiler
60% 70% 80% 90% 100% 100%
terstandar
Jumlah prodi yang
Review kurikulum
menggunakan kurikulum 2 2 4 4 4 4
berbasis KKNI
perguruan tinggi
Tersedianya
Jumlah RPS yang
sarana dan 80% 95% 100% 100% 100% 100%
terstandar
prasarana Workshop
Jumah modul/bahan ajar 50% 70% 90% 100% 100% 100%
yang pembelajaran
terstandar Jumlah pedoman/ panduan
90% 100% 100% 100% 100% 100%
praktikum
Pelaksanaan Jumlah mahasiswa yang
Peningkatan Mutu 90% 95% 95% 98% 98% 98%
metode lulus tepat waktu
pembelajaran
pembelajaran
IPK lulusan ≥ 3,0 95% 98% 100% 100% 100% 100%
yang variatif
Peningkatan Jumlah rekruiten tenaga
2 0 2 0 1 1
jumlah dosen dan dosen
tenaga Jumlah rekruitmen tenaga
0 5 10 5 6 6
kependidikan kependidikan
1 2 2
Peningkatan Jumlah yang mengikuti 1 kali/orang 1 kali/orang kali/orang
kali/orang kali/orang kali/orang
kapasitas SDM pelatihan /tahun /tahun /tahun
/tahun /tahun /tahun

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 22


Base Line Target Pencapaian
Sasaran Strategi Kegiatan Indikator
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah dosen yang
memiliki jabatan fungsional 0 3 16 21 12 10
asisten ahli
Jumlah dosen yang
memiliki jabatan fungsional 9 9 6 16 18 20
lektor
Jumlah dosen yang
memiliki jabatan fungsional 0 0 2 3 5 7
lektor kepala
Jumlah dosen yang
9 9 9 12 20 25
memiliki sertifikat pendidik
Jumlah dosen yang
30 30 30 32 34 40
memiliki sertifikat AA
Dosen lanjut studi S3 0 0 0 2 2 2
Tenaga kependidikan lanjut
6 8 3 2 3 5
studi D IV/S1/S2
Jumlah tenaga 1 kali/ 2 kali/ 2 kali/ 2 kali/
1 kali/orang 1 kali/ orang
kependidikan yang orang orang orang orang
/tahun /tahun
mengikuti pelatihan /tahun /tahun /tahun /tahun
Pelaksanaan audit Jumlah pelaksanaan audit
0 1/tahun 1/tahun 2/tahun 2/tahun 2/tahun
internal internal
Penerapan dan
Reakreditasi Akreditasi program studi
pengembangan sistem C C B B B A
program studi minimal B
penjaminan mutu
Akreditasi institusi minimal Belum Belum
Akreditasi institusi B B B B
B terakreditasi terakreditasi
Menyusun road Tersedianya road map
1 1 1 1 1 1
map penelitian penelitian
Terlaksanany Jumlah penelitian dosen 13 17 17 19 21 23
a penelitian Pemetaan potensi Peningkatan Jumlah publikasi nasional 14 17 28 35 38 40
berbasis penelitian berbasis kapasitas dosen Jumlah publikasi
4 9 15 20 25 30
keunggulan keuanggulan lokal dalam penelitian internasional
lokal Jumlah HaKi 0 13 35 40 45 50
Menyediakan dana
Besaran dana penelitian 7 juta 8 juta 10 juta 15 juta 15 juta 20 juta
penelitian

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 23


Base Line Target Pencapaian
Sasaran Strategi Kegiatan Indikator
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Peningkatan
Jumlah dosen yang 1 kali/ 2 kali/ 2 kali/ 2 kali/
kapasitas dosen 1 kali/orang 1 kali/orang
mengikuti kegiatan orang orang orang orang
dalam bidang /tahun /tahun
pelatihan penelitian /tahun /tahun /tahun /tahun
penelitian
Keterlibatan Persentase mahasiswa
mahasiswa dalam yang terlibat dalam 30% 35% 40% 45% 50% 50%
penelitian dosen penelitian dosen
Peningkatan Jumlah sarana dan
sarana dan prasarana
prasarana 12% 25% 30% 35% 40% 45%
penunjang
penelitian
Pelaksanaan Pemetaan kegiatan Menyusun road Tersedianya road map
1 1 1 1 1 1
pengabdian pengabdian map pengabdian masyarakat
masyarakat masyarakat Jumlah kegiatan
sesuai pengabdian kepada 28 34 38 38 40 40
dengan masyarakat
bidang ilmu Publikasi hasil pengabdian
dan 0 0 7 9 13 15
kepada masyarakat
kebutuhan Menyediakan dana Besaran dana pengabdian 4 juta/ 6 juta/ 8 juta/ 10 juta/ 12 juta/ 14 juta/
masyarakat pengabdian masyarakat dosen/ dosen/ dosen/ dosen/ dosen/ dosen/
masyarakat tahun tahun tahun tahun tahun tahun
Terciptanya Menciptakan Kerjasama dalam Jumlah MOU 55 55 57 57 60 63
realisasi kerjasama yang kegiatan tridarma Tersedianya desa/dusun
3 3 4 4 5 6
kerjasama berkesinambungan perguruan tinggi mitra
nasional Kerjasama Jumlah MOU tentang
maupun perolehan dana perolehan dana
internasional 1 1 2 3 4 5
selain dari
mahasiswa
Kerjasama dalam Jumlah MOU tentang
penggunaan penggunaan lulusan 1 1 1 2 2 2
lulusan

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 24


1.2 Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika
(dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan tentang visi, misi dan tujuan unit
pengelola program studi diploma.

Upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi, dan tujuan Poltekkes Kemenkes Mamuju dilakukan
di lingkungan internal dan eksternal dengan metode online dan offline. Metode offline
dilakukan secara lisan dan tertulis. Terkait dengan upaya penyebaran visi, misi, dan tujuan
Poltekkes Kemenkes Mamuju, maka Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju mengeluarkan
Surat Edaran Nomor HK.02.03/2.5/4714/2017 tanggal 3 November 2017. Pihak internal
adalah dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan pramubakti. Sedangkan pihak
eksternal adalah alumni, stakeholder, dan user. Upaya sosialisasi dilakukan secara periodik
yang dapat tergambar pada kegiatan berikut ini:
1. Lingkungan Internal
a. Setiap rapat kerja dan rapat koordinasi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju.
b. Kegiatan Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM) yang rutin dilakukan setiap
tahun.
c. Penempatan banner visi dan misi di tempat-tempat yang strategis.
d. Penempatan papan visi dan misi ditempat-tempat strategis seperti dekat finger print
dan disetiap ruangan.
e. Mencantumkan visi dan misi pada buku-buku pedoman pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, pembimbingan akademik, pelaksanaan tracer study
lulusan, standar pendidikan, standar penelitian, standar pengabdian kepada
masyarakat, standar laboratorium, pedoman manajemen laboratorim, pedoman PKL,
dan petunjuk teknis sipenmaru.

Gambar 1.1 Sosialisasi Visi Misi Poltekkes Kemenkes Mamuju melalui banner

2. Lingkungan Eksternal
a. Mencantumkan visi isi pada booklet Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru
(Sipenmaru) yang kemudian dibagikan kepada sekolah SMU/SMK/MA dan
masyarakat.
b. Pada kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN), Praktek Kerja Lapangan (PKL), Praktek
Belajar Lapangan (PBL) dan praktik klinik.
c. Penempatan banner di tempat-tempat strategis yang sering dilewati oleh
tamu/masyarakat/pihak misalnya di depan pintu masuk utama gedung Direktorat.
d. Pemutaran video profil Poltekkes Kemenkes Mamuju yang memuat tentang visi, misi
pada kegiatan-kegiatan kampus seperti kegiatan wisuda, penerimaan mahasiswa
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 25
baru.

e. Melalui web Poltekkes Kemenkes Mamuju yang dapat diakses pada laman
http://www.poltekkesmamuju.ac.id/visi-dan-misi-poltekkes-mamuju/

Gambar 1.2 Sosialisasi Visi Misi Poltekkes Kemenkes Mamuju melalui website

Sosialisasi visi, misi Poltekkes Kemenkes Mamuju dilakukan melalui berbagai metode
dengan memanfaatkan berbagai media dengan tujuan untuk memperkenalkan visi, misi
Poltekkes Kemenkes Mamuju ke berbagai pihak, baik internal maupun eksternal. Sebagai
tindak lanjut dari sosialisasi tersebut, maka dilakukan evaluasi pemahakan visi dan misi
Poltekkes Kemenkes Mamuju kepada pihak internal. Hasil penilaian pemahaman visi dan
misi Poltekkes Kemenkes Mamuju oleh dosen dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Gambar 1.3 Tingkat Pemahaman Dosen terhadap Visi Misi


Poltekkes Kemenkes Mamuju

Pada gambar di atas diketahui bahwa sebanyak 85% dosen telah memahami visi misi
Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan baik, namun masih ada 5% dosen yang kurang
memahami visi misi Poltekkes Kemenkes Mamuju.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 26


Gambar 1.4 Tingkat Pemahaman Tenaga Kependidikan terhadap Visi Misi
Poltekkes Kemenkes Mamuju

Pada grafik di atas diketahui bahwa sebanyak 79% tenaga kependidikan telah memahami
visi dan misi Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan baik, namun masih ada 7% tenaga
kependidikan yang memiliki pemahaman yang kurang tentang visi misi Poltekkes
Kemenkes Mamuju.

Gambar 1.5 Tingkat Pemahaman Mahasiswa terhadap Visi Misi


Poltekkes Kemenkes Mamuju

Pada grafik di atas diketahui bahwa sebanyak 59% mahasiswa telah memahami visi misi
Poltekkes Kemenkes Mamuju, namun masih ada 12% yang memiliki pemahaman yang
kurang tentang visi dan misi Poltekkes Kemenkes Mamuju.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 27


STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN
PENJAMINAN MUTU

2.1 Tata Pamong


Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem
pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam universitas/institusi
yang mengelola program studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong
termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga
memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem
penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung
jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan.
Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan
kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan unit pengelola
program studi diploma dalam mengelola program studi.

Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di unit pengelola program
studi diploma untuk memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang
kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil.

Sistem dan pelaksanaan tata pamong yang dilaksanakan Poltekkes Kemenkes Mamuju
mengacu pada Statuta Poltekkes Kemenkes Mamuju berdasarkan SK Direktur
Nomor HK.02.03/I/4452/2016 Tanggal 17 November 2016 sehingga mampu
mewujudkan visi, terlaksananya misi, serta tercapainya tujuan dan strategi yang
digunakan secara kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab, dan adil.
Tata pamong di Poltekkes Kemenkes Mamuju dilaksanakan berdasarkan Petunjuk Teknis
Ortala Politeknik Kesehatan berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.03/I.2/06284/2014 tanggal 23 April 2014. Ortala tersebut berlaku secara
nasional untuk Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, salah satunya Poltekkes
Kemenkes Mamuju. Petunjuk teknis tersebut oleh Poltekkes Kemenkes Mamuju
kemudian dijabarkan menjadi Petunjuk Teknis Organisasi dan Tatalaksana (Ortala)
Poltekkes Kemenkes Mamuju berdasarkan SK Direktur Nomor OT.02.01/I/1560/2014
tanggal 6 Mei 2014.

Gambar 2.1 Statuta dan Ortala Poltekkes Kemenkes Mamuju

Dalam menjalankan fungsi organisasi, Poltekkes Kemenkes Mamuju dipimpin oleh


Direktur, yaitu H. Andi Salim, SKM, M.Kes. Direktur diangkat dan diberhentikan oleh
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan melalui pertimbangan Kepala Badan PPSDM
Kesehatan setelah diusulkan oleh Senat Poltekkes Kemenkes Mamuju. Masa jabatan
Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju adalah empat tahun dan dapat dipilih kembali
untuk satu kali masa jabatan. Mekanisme pengangkatan Direktur Poltekkes Kemenkes
Mamuju dilakukan secara transparan melalui tahapan sebagai berikut:

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 28


1. Tahap penjaringan bakal calon
a. Pembentukan panitia oleh Senat Poltekkes Kemenkes Mamuju yang difasilitasi
oleh Direktur yang sedang menjabat.
b. Panitia membuat tata tertib pemilihan calon Direktur
c. Panitia membuka pendaftaran bakal calon Direktur selama 2 minggu, dengan
syarat sebagai berikut:
1) Dosen Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif
2) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
3) Berusia paling tinggi 60 tahun pada saat berakhirnya masa jabatan Direktur
yang sedang menjawab
4) Memiliki pengalaman manajerial paling rendah sebagai Ketua Prodi sekurang-
kurangnya dua tahun
5) Memiliki setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan/sasaran Kinerja
Pegawai bernilai baik dalam dua tahun terakhir
6) Tidak sedang menjalani tugas belajar lebih dari enam bulan yang dinyatakan
secara tertulis.
7) Tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki
kekuatan hukum tetap karena melakukan perbuatan yang diancam pidana
paling rendah pidana kurungan.
8) Berpendidikan paling rendah Magister (S2)
9) Telah memiliki sertifikat dosen
10) Telah memiliki jabatan akademik paling rendah Lektor, golongan paling
rendah III d
d. Panitia melakukan seleksi bakal calon Direktur
e. Panitia menetapkan bakal calon Direktur
f. Panitia mengirim usulan bakal calon Direktur yang telah lulus seleksi administrasi
kepada Badan PPSDM Kesehatan untuk ditetapkan sebagai calon Direktur
selambat-lambatnya lima hari kerja setelah tahap penjaringan berakhir.
2. Tahap pemilihan calon
a. Panitia menyampaikan visi, misi, program kerja, dan rencana pengembangan.
b. Poltekkes Kemenkes Mamuju oleh para calon Direktur kepada Badan PPSDM
Kesehatan selambat-lambatnya empat belas hari kalender sebelum tanggal
pemilihan.
c. Panitia melakukan pemilihan calon Direktur yang dilaksanakan melalui sidang
senat tertutup secara langsung dalam satu hari. Sedang tersebut dihadiri oleh
anggota senat Poltekkes Kemenkes Mamuju. Mekanisme pemilihan dilakukan
dengan cara:
1) Calon Direktur memaparkan visi, misi, program kerja, dan rencana
Pengembangan Poltekkes Kemenkes Mamuju dalam siding senat tertutup.
2) Senat melakukan pemilihan dalam siding senat setelah pada calon selesai
menyampaikan paparan.
3) Hak pilih anggota senat digunakan di tempat pemilihan secara langsung
dalam siding senat tertutup.
4) Hak pilih Badan PPSDM Kesehatan tidak digunakan pada saat dilaksanakan
pemilihan calon Direktur di Poltekkes Kemenkes Mamuju, hak pilih dan
dilaksanakan di Badan PPSDM Kesehatan sekaligus menentukan Calon
Direktur secara defenitif.
3. Tahap pengangkatan
a. Panitia menyampaikan hasil pemilihan calon Direktur kepada Senat untuk
diajukan kepada Kepala Badan PPSDMK Kesehatan dengan urutan hasil
pemilihan.
b. Sekretaris Jenderal Kemenkes menetapkan Direktur berdasarkan Surat
Keputusan Nomor HK.02.02/IV/1502/2016 tanggal 18 Agustus 2016.
c. Pelantikan Direktur terpilih dan serah terima jabatan dengan Direktur sebelumnya
baik sebagai Direktur maupun sebagai Ketua Senat.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 29


Dalam menjalankan tata pamong di Poltekkes Kemenkes Mamuju, Direktur dibantu oleh
tiga orang Pembantu Direktur (Pudir) Poltekkes Kemenkes Mamuju yang berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Pudir di Poltekkes Kemenkes
Mamuju terdiri dari Pudir bidang akademik selanjutnya disebut Pudir I, Pudir bidang
Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian (ADUM) selanjutnya disebut Pudir
II, Pudir bidang kemahasiswaan selanjutnya disebut Pudir III. Pudir ditunjuk oleh
Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju dan ditetapkan setelah mendapat persetujuan dari
Kepala Badan PPSDM Kesehatan dengan syarat-syarat sebagai berikut:
a. Dosen tetap di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan minimal jabatan
Lektor, golongan III c yang dibuktikan dengan SK jabatan Fungsional Dosen.
b. Jenjang pendidikan S2 Kesehatan atau S2 lain sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Memiliki sertifikat pendidik.
d. Berpengalaman sebagai dosen tetap minimal 2 tahun berturut-turut di lingkungan
Poltekkes Kemenkes dibuktikan dengan SK Jabatan Fungsional Dosen.
e. Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan dokter
Puskesmas/Rumah Sakit Pemerintah (Pusat atau Daerah).
f. Tidak dalam status tugas belajar.
g. Usia tidak lebih dari 60 tahun pada saat diusulkan kepada Kepala Badan PPSDM
Kesehatan untuk mendapat rekomendasi persetujuan.
h. DP3/SKP dalam 2 tahun terakhir bernilai baik.
i. Tidak dalam proses atau menjalani hukuman disiplin sedang atau berat.

Direktur Poltekkes kemudian mengusulkan calon Pudir yang memenuhi persyaratan


kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan untuk mendapat persetujuan melalui Surat
Usulan Direktur Nomor KP.03.01/I/3394/2016 tanggal 13 September 2016. Selanjutnya
Kepada Badan PPSDM Kesehatan kemudian menerbitkan rekomendasi persetujuan
berdasarkan Surat Persetujuan Penetapan Pudir Poltekkes Kemenkes Mamuju
Nomor KP.03.02/I.4/008096/2016 tanggal 19 September 2016. Setelah mendapat
rekomendasi persetujuan dari Kepala Badan PPSDM Kesehatan, Direktur Poltekkes
Kemenkes Mamuju menetapkan Pudir dengan surat keputusan Direktur dan melantik
pudir.

Selain itu, dalam menjalankan tata pamong Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju dibantu
oleh Sub bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem
Informasi (Subbag. ADAK dan Persin), Sub bagian Administrasi Umum, Keuangan dan
Kepegawaian (Subbag. ADUM), Unit Penjaminan Mutu (UPM), Unit Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (UPPM), Unit Perpustakaan, Unit Laboratorium, Unit
Laboratorium Komputer, Prodi, dan Tenaga Fungsional.

Poltekkes Kemenkes Mamuju memiliki tata pamong yang memungkinkan terlaksananya


secara konsisten, prinsip tata pamong, dan menjamin penyelenggaraan Poltekkes
Kemenkes Mamuju yang memenuhi 5 aspek berikut ini:

1. KREDIBEL
Kredibel diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh seorang pimpinan dalam
memimpin perguruan tinggi berdasarkan kapasitas dan kapabilitas yang dimilikinya.
Kredibilitas Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju dapat ditunjukkan melalui jenjang
pendidikan, masa kerja, pangkat dan golongan, serta jabatan. Poltekkes Kemenkes
Mamuju dipimpin oleh H. Andi Salim, SKM, M.Kes dengan jenjang pendidikan Magister
Kesehatan peminatan Gizi Masyarakat, pangkat Penata Tingkat I Golongan III d
dengan masa kerja 29 tahun 1 bulan. Pada Periode sebelumnya Direktur Poltekkes
Kemenkes Mamuju menjabat sebagai Pudir II. Kredibilitas pemimpin dapat dinilai dari
kemampuan menumbuhkan, memelihara, dan memupuk kepercayaan melalui komitmen
penegakan aturan dalam pelaksanaan kegiatan.
Kredibilitas Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju juga dapat ditunjukkan dari aktivitas
organisasi baik di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju maupun di luar Poltekkes
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 30
Kemenkes Mamuju, seperti keterlibatan Direktur dalam organisasi profesi yaitu
Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) Propinsi Sulawesi Barat dan Persatuan Sarjana
Kesehatan Masyarakat (PERSAKMI) Propinsi Sulawesi Barat.
Kredibilitas Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju tercermin dalam setiap arahan
pelaksanaan kegiatan dalam bidang akademik yang harus sesuai dengan aturan yang
berlaku dan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan. Kredibilitas Poltekkes
Kemenkes Mamuju pada kegiatan pendidikan dilaksanakan dengan mengacu kepada
Pedoman Akademik Poltekkes Kemenkes Mamuju dan kurikulum masing-masing
Program Studi (Prodi). Pendistribusian dosen ke dalam mata kuliah berdasarkan standar
dosen pendidikan tinggi vokasi tenaga kesehatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan (Pusdiklatnakes) BPPSDMK Tahun 2013. Standar tersebut memuat tentang
kualifikasi dosen dan mata kuliah yang dapat diampuh.
Kredibilitas Poltekkes Kemenkes Mamuju ditunjukkan pula pada kegiatan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan penelitian dilakukan berdasarkan standar
penelitian dan Buku Pedoman Penelitian Bagi Poltekkes Kemenkes yang dikeluarkan oleh
BPPSDMK berdasarkan SK Nomor HK.02.03/I/IV.1/11323/2014 tanggal 15 Agustus 2014.
Pedoman ini dijadikan sebagai acuan yang berlaku secara nasional bagi seluruh
Poltekkes Kemenkes yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Poltekkes Kemenkes
Mamuju. Selain itu, kegiatan penelitian juga dilaksanakan berdasarkan Rencana Induk
Pengembangan (RIP) Penelitian Poltekkes Kemenkes Mamuju No. PP.03.03/I/4764/2017
tanggal 6 November 2017. Sedangkan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan
dengan mengacu kepada RIP Pengabdian kepada Masyarakat No. PP.03.03/I/4763/2017
tanggal 6 November 2017.
Kredibilitas Poltekkes Kemenkes Mamuju juga tercermin dengan adanya kerjasama
Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan instansi luar Poltekkes Kemenkes Mamuju.
Kerjasama tersebut antara lain:
a. Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat dalam rangka
pelaksanaan Pemantauan Status Gizi dan PKG tahun 2016.
b. Kerjasama dengan BKKBN Propinsi Sulawesi Barat dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2016.

2. AKUNTABEL
Akuntabilitas pimpinan di Poltekkes Kemenkes Mamuju tercermin dalam pelaksanaan
kegiatan yang sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ditetapkan, berpedoman
pada aturan dan ketentuan yang berlaku. Semua kegiatan yang telah dilakukan kemudian
dipertanggungjawabkan melalui jenjang hirarki organisasai maupun publik.
Akuntabilitas dalam bidang pendidikan tercermin dengan adanya evaluasi kegiatan
pendidikan baik evaluasi dosen maupun evaluasi kegiatan proses pembelajaran yang
dilakukan secara berjenjang. Masing-masing prodi di Poltekkes Kemenkes Mamuju
melalui Sub UPM melakukan evaluasi dosen dan kegiatan proses pembelajaran. Hasil
dari evaluasi tersebut kemudian dipertanggungjawabkan secara berjenjang kepada UPM,
Kepala Subbag. ADAK.
Akuntabilitas dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat juga
dapat ditunjukkan dengan pelaksanaan penelitian sesuai dengan road map penelitian
yang telah ditetapkan, jadwal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan rencana kerja, penggunaan dana penelitian berdasarkan proporsi penggunaan
anggaran berdasarkan pedoman, serta adanya monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh tim monev melalui UPPM.
Aspek akuntabilitas dapat pula ditunjukkan dimana setiap pegawai baik dosen
maupun tenaga kependidikan menyusun Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) setiap awal
tahun. SKP ini merupakan perjanjian kerja atau kontrak kerja antara atasan dan pimpinan
yang berisi jenis dan target pekerjaan yang hars tuntas diselesaikan dalam tahun berjalan.
Selanjutnya di akhir tahun dilakukan penilaian pencapaian SKP oleh masing-masing
atasan langsung. Semua pegawai mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada
atasan langsung.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 31


Secara kelembagaan, akuntabilitas ditunjukkan melalui penyusunan Perjanjian Kinerja
antara Direktur selaku Pimpinan Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan Kepala Badan
PPSDM Kesehatan. Perjanjian tersebut kemudian disepakati oleh kedua belah pihak,
kemudian di akhir tahun Direktur mempertanggungjawabkan pengelolaan organisasi yang
dipimpinnya kepada pemerintah dan publik dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja
Institusi Pemerintah (LAKIP). Selain itu, untuk menjamin tegaknya sistem akuntabiltas
institusi, maka Poltekkes Kemenkes Mamuju memiliki Sistem Pengawas Internal untuk
non akademik (SPI) dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPM) untuk pengawasan
akademik yang dilakukan secara periodik setiap tahunnya dalam bentuk Audit Mutu
Internal (AMI). Pelaksanaan AMI dilakukan oleh Tim AMI berdasarkan SK Direktur Nomor
PS.01,02/4.1/4446/2018. Sistem akuntabilitas ditunjukkan pula dengan adanya audit
eksternal yang dilakukan oleh BAN-PT atau LamPT-Kes.

3. TRANSPARAN
Direktur selaku Pimpinan Poltekkes Kemenkes Mamuju menerapkan keterbukaan
dalam pelaksanaan kegiatan organisasi termasuk dalam ketersediaan informasi dan
keterbukaan dalam penetapan keputusan dan alasan dibalik penetapannya. Pada setiap
pengambian keputusan, Direktur senantiasa melibatkan pihak terkait dan kebijakan yang
menjadi keputusan disampaikan dan diteruskan kepada pihak terkait.
Aspek transparansi dapat dilihat dari kinerja Direktur yang disajikan dalam Laporan
Akademik pada saat Rapat Senat Terbuka Luar Biasa yang dilaksanakan setiap akhir
tahun akademik, Adapun Kinerja organisasi secara kelembagaan tertuang setiap
tahunnya dalam LAKIP. Renstra, Rencana Kinerja Tahunan, Rencana Operasinal yang
dapat diakses public melalui Web Poltekkes Kemenkes Mamuju. Recruitmen pegawai,
proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan secara terbuka.
Aspek transparansi tercermin dalam keterbukaan pengelolaan keuangan dalam
penganggaran kegiatan termasuk kegiatan kemahasiswaan. Rencana Kegiatan Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKA K/L) yang merupakan dokumen penganggaran disediakan di
setiap Sub Bagian, Prodi dan unit dengan akses terbuka bagi setiap anggotanya. Evaluasi
pelaksanaan anggaran yang dilaksanakan setiap triwulanan mengikutsertakan semua
pegawai Poltekkes Kemenkes Mamuju dilakukan secara terbuka untuk mendapatkan
masukan terhadap pelaksanaan kegiatan dan sekaligus untuk mengetahui langkah
langkah antisipatif terhadap kemungkinan kendala pelaksanaan kegiatan.
Dalam bidang Pendidikan Prinsip keterbukaan juga tercermin pada pengelolaan PBM
melalui mekanisme pembagian mata kuliah bagi dosen yang dibuat berdasarkan matriks
kompetensi dosen dan dilengkapi dengan kesediaan setiap dosen per mata kuliah untuk
dievaluasi kinerjanya setiap akhir periode mengajar oleh mahasiswanya melalui EDOM.
Aspek transparansi tercermin dalam penyampaian RPS dan kontrak kuliah di awal
pembelajaran. kontrak kuliah mengacu pada SOP/ Pedoman Penilaian Pembelajaran
yang mengatur tentang proporsi pemberian nilai, UTS, UAS dan persyaratan Kehadiran
dalam perkuliahan. Hasil Penilaian pembelajaran bersifat terbuka dan diberikan waktu
kepada peserta didik untuk mengajukan klaim atas keberatan terhadapnya.
Direktur menetapkan SOP pelaksanaan penelitian dan Pengabdian Masyarakat
dengan mengacu pada pedoman skema penelitian yang ditetapkan oleh Badan PPSDM
Kesehatan Kementerian Kesehatan sesuai Buku Pedoman Penelitian Bagi Poltekkes
Kemenkes yang dikeluarkan oleh BPPSDMK berdasarkan SK Nomor
HK.02.03/I/IV.1/11323/2014 tanggal 15 Agustus 2014. setiap kegiatan baik alur penelitian,
metodologi dan RAB Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan sesuai dengan
kerangka pengusulan yang telah disetujui oleh reviewer pada saat pengajuan proposal.
Prinsip transparansi juga tercermin pada Pemberian tugas tambahan kepada setiap
pegawai dengan terlebih dahulu mengkomunikasikan kepada yang bersangkutan sebelum
SK Pemberian tugas resmi diterbitkan. Demikian juga halnya dengan SK Kepanitiaan
Kegiatan disusun dan disepakati bersama dalam rapat persiapan kegiatan.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 32


4. BERTANGGUNG JAWAB
Direktur selaku pimpinan organisasi mempunyai tanggung jawab membina dan
mengarahkan pelaksanaan tugas bawahannya sehingga visi misi dapat terwujud. Untuk
Melahirkan kejelasan tanggung jawab baik personal pegawai maupun untuk unit
organisasi maka mekanisme pembagian tugas harus jelas, dimulai dari tingkat Direktur,
Pudir, Kasubag, Ketua Prodi dan staf, memiliki tugas sesuai uraian jabatan yang diadopsi
dari Badan PPSDM Kementerian Kesehatan. Uraian Jabatan yang menjadi dasar
pemberian pekerjaan diatur lebih rinci dalam Satuan Kinerja Pegawai yang
dipertangungjawabkan tiap tahunnya kepada atasan langsung masing masing. Masing
masing pelaksana tugas bertanggung jawab dalam mewujudkan pencapaian out put
pelaksanaan tugasnya. adapun monitoring pelaksanaan dipantau setiap waktu oleh
atasan langsung dan dipertangungjawabkan secara berjenjang berdasarkan hierarki
oganisasi.
Di bidang Pendidikan, setiap dosen bertanggungjawab melaksanakan penilaian
pembelajaran dan melakukan pengolahan penilaian pembelajaran kepada koordinator
dosen pengampuh mata kuliah sebelum akhirnya diumumkan PJ ADAK prodi. Pelaksana
yang lain yang berada bertanggungjawab mendukung suksesnya Proses belajar
mengajar.
Dalam bidang penelitian setiap dosen bertanggungjawab terhadap pelaksanaan
kegiatan penelitian baik secara administrasi maupun teknis pelaksanaan di lapangan
sebagaimana usulan proposal yang telah disetujui. Secara ilmiah dosen sebagai peneliti
bertanggungjawab dunia pendidikan dan kepada masyarakat luas tehadap penelitian
yang dilaksanakan dengan memberikan kepastian orisinalitas penelitan bukan dari hasil
plagiarisme. Dosen juga berkewajiban melakukan pengabdian masyarakat yang diangkat
dari hasil penelitian sebelumnya, hal ini sekaligus memberi gambaran tanggungjawab
dosen sebagai peneliti untuk melakukan pembuktian terhadap hasil penelitiannya melalui
aplikasi di masyarakat.
Di Bidang keuangan, masing masing individu bertanggungjawab melaksanakan
kegiatan sesuai rencana kerja anggaran yang tercantum dalam DIPA Poltekkes
Kemenkes Mamuju, terhadap kesalahan penggunaan dalam kegiatan tersebut manjadi
tanggungjawab masing masing pelaksana kegiatan yang dapat diberi sanksi berupa
pengembalian uang ke kas Negara.

5. ADIL
Dalam hal pemenuhan hak dan tanggung jawab baik menyangkut elemen organisasi
maupun terhadap individu, Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju membagi beban
pekerjaan sesuai dengan kompetensi jabatan sesuai ortala Poltekkes Kemenkes Mamuju.
Penentuan jumlah dan jenis pekerjaan di atur dengan memperhatikan Analis Beban Kerja.
Prinsip adil tercermin pada ketatnya sistem reward and punishment, diantaranya bekerja
lembur dihargai dengan system pembayaran lembur sedangkan keterlambatan yang
melebihi ketentuan berimbas pada pemotongan tunjangan kinerja dan uang makan.
Peraturan berlaku untuk semua pegawai. Setiap Prestasi diberikan penghargaan dan
setiap pelanggaran diberikan sanksi. Pemberian sanksi mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan kode etik
dosen dan tenaga kependidikan.
Prinsip adil dalam bidang pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
diterapkan dengan berlandaskan pada aturan yang mendasari pelaksanaan hak dan
kewajiban dosen dengan mengacu pada pemenuhan kewajiban Beban Kerja Dosen.
setiap dosen dibebankan antara 9 – 12 sks/dosen/semester. Beban Kerja tersebut
termasuk kegiatan Penasehat Akademik, Kegiatan Pembimbingan dan Laporan Tugas
Akhir (LTA), penelitian, pengabdian Masyarakat, serta penyusunan modul pembelajaran.
Setiap Kelebihan BKD dalam hal ini terkait pengajaran setiap kelebihan kapasitas dari
kewajiban BKD diberi kebijakan mendapatkan reward sesuai aturan. Kelebihan SKS
pengajaran bagi dosen mendapatkan honor sesuai aturan yang berlaku.
Dalam pemenuhan BKD bidang pengajaran terkait distribusi mata kuliah baik jenis
dan jumlah diatur berdasarkan matriks kompetensi dosen. Kegiatan pembimbingan LTA
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 33
berdasarkan kompetensi keilmuan dan mata kuliah yang diampuh. Khusus untuk
Penasehat Akademik, setiap dosen mempunyai hak yang sama yang ditetapkan melalui
kegiatan rapat dosen di tingkat prodi. Adapun pada bidang penelitian diatur berdasarkan
Skema Penelitian sesuai dengan pengelompokan JFU dan JFT dengan perlakuan yang
sama terhadap semua dosen menyesuaikan dengan keadaan internal Poltekkes
Kemenkes Mamuju. pada bidang pengabdian masyarakat setiap dosen mendapatkan hak
yang sama sesuai dengan bidang keilmuan sesuai aturan dan kebijakan yang berlaku di
Poltekkes Kemenkes Mamuju.
Direktur menetapkan kebijakan penyediaan porsi anggaran untuk pelatihan pekerti
dan AA yang merupakan persyaratan dasar yang bersifat wajib bagi pengangkatan
jabatan fungsional dosen. Adapun Penugasan lain terkait keikutsertaan dalam pelatihan,
seminar dan workshoop keilmuan lainnya diperuntukkan bagi tenaga dosen dan tenadga
lainnya sesuai latar belakang disiplin ilmu dengan tetap mengedepankan prinsip
pemerataan.

2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Unit Pengelola Program Studi Diploma

Gambarkan struktur organisasi unit pengelola program studi diploma serta tugas/fungsi
dari tiap unit yang ada.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Mamuju

Struktur organisasi Poltekkes Kemenkes dalam rangka mewujudkan visi dan misi
Poltekkes Kemenkes Mamuju maka disusun struktur organisasi yang secara jelas dimuat
dalam Petunjuk Teknis ORTALA Politeknik Kesehatan Mamuju Berdasarkan SK Direktur
Nomor:HK.02.03/I.2/06284/2014

Tugas dan Fungsi Unit Pengelola:


1. Senat Poltekkes
a. Senat Poltekkes Kemenkes Mamuju merupakan badan normatif dan
perwakilan tertinggi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju, yang
mempunyai tugas pokok:
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 34
1. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan Poltekkes
Kemenkes Mamuju.
2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan
kecakapan serta kepribadian civitas akademika.
3. Merumuskan norma-norma dan tolak ukur penyelenggaraan program
pendidikan, penelitian dan pemberian pelayanan kepada masyarakat.
4. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas rencana anggaran
pendapatan dan belanja Poltekkes Kemenkes Mamuju yang diajukan oleh
pimpinan.
5. Menilai pertanggungjawaban pimpinan atas pelaksanaan kebijakan yang
telah ditetapkan
6. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan
mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada Poltekkes Kemenkes
Mamuju.
7. Memberikan pertimbangan kepada Kepala BPPSDMK berkenaan dengan
calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi direktur.
8. Memberikan pertimbangan kepada Kepala BPPSDMK berkenaan dengan
pemberhentian direktur karena berakhirnya masa jabatan atau karena
alasan lain.
9. Bersama direktur memberikan pertimbangan kepada kepala BPPSDMK
bagi pengangkatan dan pemberhentian jabatan lainya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
10. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademika.
b. Senat Poltekkes Kemenkes Mamuju terdiri atas :
1. Direktur yang bertindak sebagai ketua (H. Andi Salim, SKM.,M.Kes.)
2. Semua Pembantu Direktur
a. Pembantu Direktur I : Abdul Ganing, SKM.,MPH.
b. Pembantu Direktur II : Hj. Zrimurti Mappau, S.Si.,M.Kes.
c. Pembantu Direktur III : Zaki Irwan, SKM.,M.Kes.
3. Semua Ketua Prodi
a. Ketua Prodi D III Keperawatan
Supratti, S.ST.,M.Kes.
b. Ketua Prodi D III Kebidanan
H. dr. Ahmady, SKM.,M.Kes.
c. Ketua Prodi D III Kesling
H. Agus Erwin Ashari, SKM.,M.Kes
d. Ketua Prodi D III Gizi
Yudianti, SKM.,M.Kes.
4. Kelompok Tenaga Fungsional
a. Drs. H. Hasir, Apt.,M.Kes.
b. Imelda Appullembang, MSN.
c. Ashriady, M.Kes.
d. Dina Mariana, M.Kes.
2. Direktur
Direktur Politeknik Kesehatan mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan civitas
akademika dan tugas administrasi melalui tatanan organisasi sesuai dengan
kebutuhan serta hubungan dengan lingkungannya.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 35


Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Direktur dibantu oleh 3 (tiga) orang
pembantu Direktur Politeknik Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Direktur.
3. Pembantu Direktur
Pembantu Direktur Politeknik Kesehatan terdiri atas :
a. Pembantu Direktur I (Pudir I) Bidang Akademik
b. Pembantu Direktur II (Pudir II) Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan
Kepegawaian
c. Pembantu Direktur III (Pudir III) Bidang Kemahasiswaan
4. Satuan Pengawas Internal
Setiap Politeknik Kesehatan harus memiliki Satuan Pengawas Internal yang
menjalankan fungsi pengawasan bidang non-akademik. Dalam peraturan
Pemerintah Nomor 38 tahun 2018 tentang organisasi dan tata kerja Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan di lingkungan Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan. Namun sejak tahun 2014 Poltekkes
Kemenkes Mamuju telah memiliki struktur SPI dalam struktur Ortalanya.
5. Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem
Informasi (Sub Bag ADAK)
a. Sub Bagan Administrasi, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi
adalah unsur pembantu pimpinan di bidang akademik, kemahasiswaan,
perencanaan dan system informasi yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsional dibina oleh
Pudir I.
b. Khusus untuk urusan Kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina oleh
Pudir III
c. Sub Bagan Administrasi, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi
adalah unsur pembantu pimpinan di bidang akademik, kemahasiswaan,
perencanaan dan system informasi, terdiri atas :
1) Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
administrasi pendidikan
2) Urusan Adminnistrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa
dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain diluar kegiatan
yang terstruktural dalam kurikulum
3) Urusan Administrasi Perencanaan dan System Informasi mempunyai
tugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan system informasi
institusi pendidikan.
6. Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian (Sub Bag ADUM)
Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian adalah unsur
pembantu pimpinan yang memberikan layanan pada urusan umum, keuangan dan
kepegawaian yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada
direktur, secara teknis fungsional di bina pudir II.
a. Urusan Umum mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan
kegiatan surat menyurat, kearsipan dan kerumahtanggaan
b. Urusan Keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan
melaksanakan kegiatan keuangan.
c. Urusan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan
melaksanakan kegiatan kepegawaian.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 36


7. Jurusan
Merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan profesional
dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan bidang kesesehatan dan
teknologi kesehatan.
Perangkat jurusan terdiri atas :
a. Ketua jurusan (Kajur), bertugas memimpin jurusan dan bertanggungjawab
langsung kepada direktur
b. Sekertaris Jurusan (Sekjur), bertugas membantu kajur dalam pelaksanaan
kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian, Sekjur
bertanggungjawab langsung ke Kajur dan melakukan koordinasi fungsional
dengan Pudir II
Jurusan yang ada di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju, yaitu :
1. Jurusan Keperawatan
2. Jurusan kebidanan
3. Jurusan kesling
4. Jurusan Gizi
8. Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Merupakan unsur pelaksana sebagian tugas di Poltekkes di bidang penelitian
terapan dan pengabdian kepada masyarakat yang dipimpin oleh seorang kepala
yang dipilih oleh direktur, adapun fungsinya adalah :
1) Pelaksanaan penelitian terapan
2) Pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi
3) Peningkatan relevansi program Poltekkes sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
4) Pelaksanaan peran serta masyarakat dalam pembangunan
5) Pelaksanaan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional,
wilayah dan atau daerah melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan atau
badan lainnya baik di dalam maupun dengan luar Poltekkes.
6) Publikasi hasil penelitian
7) Pelaksanaan urusan tata usaha UPPM
9. Unit Penjaminan Mutu
Unit Penjamin Mutu adalah unsur pelaksana di bidang penjaminan mutu yang
berada di bawah dan tanggung jawab langsung kepada Direktur secara teknis
fungsional dibina oleh Pudir I.
Unit Penjamin Mutu mempunyai fungsi :
a. Perencanaan dan pelaksanaan system penjaminan mutu akademik secara
keseluruhan di Poltekkes.
b. Penyusunan perangkat dokumen (kebijakan akademik, dokumen mutu,
dokumen akademik) yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan system
penjaminan mutu akademik
c. Pengembangan system informasi penjaminan mutu akademik
d. Pelaksanaan monitoring system penjaminan mutu akademik
e. Penyusunan laporan secara berkala pelaksanaan system penjamin mutu
akademik
10. Unit Perpustakaan
Unit Perpustakaan adalah unit penunjang teknis di bidang perpustakaan yang
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis
fungsional dibina oleh Pudir III.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 37


Unit Perpustakaan mempunyai tugas memberikan layanan penyediaan dan
pengolahan bahan pustaka, pendayagunaan, pemeliharaan, pelaksanaan layanan
referensi dan pelaksanaan urusan tata usaha perpustakaan
11. Unit Laboratorium
Unit Laboratorium adalah unit penunjang teknis di bidang laboratorium dari satu
atau sebagian cabang ilmu tertentu sesuai dengan keperluan prodi. Unit ini berada
di bawah dan tanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis
fungsional sehari-hari dibina oleh Pudir I
Unit Laboratorium mempunyai tugas memberikan layanan bahan dan peralatan
laboratorium, pendayagunaan, pemeliharaan serta pelaksanaan urusan tata usaha
laboratorium
12. Unit Bengkel Kerja/Workshop
Unit Bengkel Kerja/Workshop adalah unit penunjang teknis di bidang bengkel
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur, secara
teknis fungsional dibina oleh Pudir III
Unit Bengkel Kerja/Workshop mempunyai tugas melayani praktek kerja mahasiswa
dan atau memproduksi berbagai jenis barang/jasa, penyediaan bahan dan
peralatan bengkel, pendayagunaan bahan dan peralatan, dan pelaksanaan urusan
tata usaha bengkel
13. Unsur Penunjang (Unit Laboratorium, Perpustakaan, Komputer, Bengkel,
Pemeliharaan dan Perbaikan, Asrama dan Unit Penunjang Lainnya) Merupakan
unit – unit secara teknis fungsional diperlukan sebagai unsur penunjang
terselenggaranya kegiatan akademik, meliputi :
1) Unit komputer dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk diantara tenaga
fungsional teknis/pranata komputer dan bertugas mengumpulkan dan
mengolah data dan informasi serta pelaksanaan tat usaha unit kompute
2) Unit pemeliharaan dan perbaikan oleh seorang kepala yang ditunjuk diantara
teknisi pemeliharaan dan perbaikan serta bertugas melaksankan
pemeliharaan, perbaikan, layanan perbaikan dan urusan tat usaha unit
pemeliharaan dan perbaikan.

2.3 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati
bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi
yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan
pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual
dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan
arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam
menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan
kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi.
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam
organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan
menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

Jelaskan pola kepemimpinan dalam program studi, mencakup informasi tentang


kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan operasional
Agar visi misi organisasi tercapai, Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju menjabarkan
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 38
langkah langkah pencapaian dalam program kerja yang nyata yang tertuang dalam
Rencana Strategis (Renstra) lima tahunan. Renstra dijabarkan secara rinci dalam Rencana
Kinerja Tahunan, adapun detil detil operasional pelaksanaan terurai secara rinci dalam
rencana kegiatan tahunan (Rencana Operasional). Untuk mengatisipasi berbagai tantangan
dan hambatan dalam upaya pencapaian visi misi organisasi, setelah memperoleh kejelasan
alokasi penganggaran, Direktur selaku pemimpin organisasi mejaga arah pencapaian visi
organisasi dengan menentukan skala prioritas kegiatan dan membagi alokasi anggaran
kegiatan ke dalam kegiatan prioritas tahunan dengan memaksimalkan segala potensi
sumber daya yang dimiliki.

Visi misi organisasi dijabarkan di tingkat prodi dalam bentuk visi misi prodi menyesuaikan
dengan disiplin keilmuan masing masing prodi. Visi misi Poltekkes Kemenkes Mamuju dan
prodi juga dijabarkan dalam pelaksanaan kegiatan program studi sebagai bagian utama
organisasi yang langsung mengelola PBM. Visi misi organisasi diselaraskan dalam
kurikulum pembelajaran mahasiswa melalui silabus, RPS, buku panduan dan modul
pembelajaran dan disosialisasikan lebih mendalam di awal pada proses Belajar Mengajar
setiap semester.

Review Kurikulum berpatokan pada Visi Misi Organisasi, dimana muatan pendekatan
kesehatan keluarga di masukkan dalam mata kuliah yang sesuai. internalisasi visi misi
juga disampaikan pada setiap kegiatan pembekalan praktek, kegiatan kuliah perdana,
sambutan pelaksanaan kegiatan-kegiatan baik di tingkat prodi maupun di tingkat Poltekkes
Kemenkes Mamuju. internalisasi visi misi juga dilaksanakan pada kegiatan pertemuan rutin
kegiatan non akademik baik keuangan, kepegawaian umum dan yang lainnya.

Kepemimpinan Organisasi
Kepemimpinan Organisasi berkaitan dengan Pemahaman tata kerja antar unit dalam
organisasi. Tata kerja Poltekkes Kemenkes Mamuju dibedakan menjadi garis komando dan
garis koordinasi, garis komando mengatur hubungan atasan dan bawahan. garis
koordinasi berhubungan dengan keterkaitan bidang pekerjaan dengan masing masing
sub bag/unit/ prodi. Direktur selaku pimpinan tertinggi mengatur organisasi dan tata kerja
Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan berpedoman pada Petunjuk Teknis ORTALA
Politeknik Kesehatan berdasarkan SK Direktur Nomor : HK.02.03/I.2/06284/2014 yang
kemudian disesuaikan dengan situasi internal politeknik kesehatan Mamuju dalam Petunjuk
Teknis ortala Poltekkes Kemenkes Mamuju Pengaturan tata kerja unit dimulai dengan
pengaturan penempatan pegawai setiap momentum pertambahan pegawai atau mutasi
pegawai dengan pertimbangan latar belakang keilmuan, keahlian, minat dan bakat.
Adapun pengaturan tata kerja antar unit dalam hieraki organisasi diatur berdasarkan garis
komando dan garis koordinasi. Tiap tiap unit berpegang pada tupoksi unit masing masing,
sehingga antar unit kerja masing masing mempunyai tanggung jawab berbeda namun
tetap satu tujuan dalam menjalankan visi organisasi.

Gambar 2.3 Juknis Ortala Poltekkes Kemenkes

Kepemimpinan Publik
Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju memiliki latar belakang Gizi Kesehatan Masyarakat
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 39
yang cukup dikenal dikalangan Profesi Gizi maupun profesi kesehatan lainnya, khususnya
lingkup Sulawesi Barat. Reputasi kepemimpinan publik lingkup Poltekkes Kemenkes
Mamuju diantaranya menjadi:
1. Pembantu Direktur II periode 2012 - 2016
2. Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju Tahun 2016 - sekarang

Beberapa jabatan dan pekerjaan yang pernah atau sedang digeluti Direktur Poltekkes
Kemenkes Mamuju menunjukkan kapabilitas kepemimpinan publik lintas sektor dan lintas
organisasi. latar belakang keilmuan dengan linearitas ilmu gizi dan pengalaman kerja yang
diperoleh selama bekerja di instansi sebelumnya dengan berbagai level organisasi dan
jabatan menjadi bahan rujukan bagi public dalam pelibatan berbagai pekerjaan. adapun
beberapa pekerjaan Direktur dalam lingkup tahun 2014 sampai 2018 adalah sebagai
berikut:
1. Dewan Etik PERSAKMI Tingkat Provinsi Sulawesi Barat mulai dari tahun 2016 s/d.
sekarang
2. Penasehat PERSAGI Tingkat Propinsi Sulawesi Barat
3. Memperoleh hibah pelatihan penyusunan dan analisis soal bagi Dosen
4. Pemateri / Narasumber pada pelatihan lingkup Pemerintah Sulawesi Barat baik di
dinas Kesehatan, maupun di BKKBN, dan dinas lainnya
5. Pemateri pada rapat koordinasi satker vertikal se Sulawesi Barat.
6. Menggalang kerjasama lintas sektoral pada berbagai bidang diantaranya survey
kinerja akuntabilitas program KKBPK BKKBN, Risnakes Litbangkes Kemenkes RI,
Program survey PTM Litbangkes Kemenkes RI, Program survey penentuan status
gizi Dinkes Provinsi Sulawesi Barat

2.4 Sistem Pengelolaan


Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan
penganggaran.

Jelaskan sistem pengelolaan unit pengelola program studi diploma serta ketersediaan
renstra dan renop.

Visi Misi Poltekkes Kemenkes Mamuju yang ditetapkan dalam SK Direktur


No. OT.01.01/2.5/3987/2017 merupakan cerminan Renstra Poltekkes Kemenkes Mamuju
dengan SK Direktur No.HK.02.03/I/4452/2016 yang kemudian dijabarkan ke dalam
Rencana Operasional tahunan. Rencana Operasional selanjutnya menjadi pedoman
pelaksanaan kegiatan tahunan, termasuk digunakan dalam pengusulan anggaran. Rencana
Operasional pelaksanaan kegiatan Poltekkes Kemenkes Mamuju yang terbagi ke dalam
dua kelompok besar kegiatan yang saling mendukung satu sama lain yakni kegiatan proses
belajar mengajar dan Dukungan Manajemen Operasional perkantoran.

Renstra disusun dalam lima tahunan, renstra pertama terbit pada tahun 2013 s/d. 2017
menyesuaikan dengan terbentuknya Poltekkes Kemenkes Mamuju, selanjutnya diadakan
penyesuaian mengikuti periode Kepemimpinan Direktur Tahun 2018 s/d 2022.

Sistem pengelolaan Fungsional dan operasional yang diterapkan di Poltekkes Kemenkes


Mamuju dilakukan dengan Perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf,
pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran (POACE). SOP Manajemen
Poltekkes Kemenkes Mamuju mengatur garis besar kebijakan pelaksanaan tahapan
POACE yang mencakup pengelolaan operasional dan fungsional.

Adapun pengelolaan fungsional dan operasional sebagai berikut:


a. Pengelolaan Fungsional

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 40


Perencanaan
Garis Besar Peta Pengembangan organisasi ditetapkan dalam Rencana Induk
Pengembangan (RIP) Poltekkes Kemenkes Mamuju. RIP dijabarkan dalam perencanaan
lima tahunan poltekkes Kemenkes Mamuju dalam bentuk Rencana Strategis Poltekkes
Kemenkes Mamuju. Rencana Lima tahunan dijabarkan secara tahunan dalam bentuk
Rencana Operasional Tahunan sebagaimana tertuang SOP perencanaan yang ditetapkan
dalam SK Direktur nomor OT.02.02/2.1/PSDM.080-RO 2017. Perencanaan organisasi
Poltekkes Kemenkes Mamuju dipertajam ketika pergantian pemilihan direktur yang
dilakukan dalam siklus lima tahunan. Masing masing dari calon direktur menjabarkan visi
misi perencanaan lima tahunan ke dalam bentuk langkah langkah strategis pengembangan
Poltekkes Kemenkes Mamuju. Penilaian Direktur dilaksanakan dengan menjunjung tinggi
prinsip demokratis yang dilakukan oleh dewan senat yang difasilitasi oleh kepanitiaan
khusus pemilihan Direktur. Direktur terpilih selanjutnya merencanakan perubahan terhadap
jajaran pimpinan dengan mengedepankan kemampuan dalam mewujudkan visi misi yang
diusungnya. Kegiatan-kegiatan tersebut diatur dengan adanya SOP, yaitu SOP
penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran.

Gambar 2.4 Renstra dan RIP Poltekkes Kemenkes Mamuju

Pengorganisasian
Direktur terpilih melakukan penyesuaian terhadap struktur organisasi poltekkes Kemenkes
Mamuju terkait penambahan, perampingan atau penggabungan dengan tetap berpedoman
pada aturan yang berlaku dalam Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Direktur menjalankan fungsi organisasi Poltekkes Kemenkes Mamuju berdasarkan struktur
organisasi yang tertuang dalam Organisasi dan Tata Laksana (ORTALA) Poltekkes
Kemenkes Mamuju yang ditetapkan dalam SK Direktur No.OT.02.01/I/1560/2014. Ortala
Poltekkes Kemenkes Mamuju mengatur hubungan kerja baik di tingkat Poltekkes
Kemenkes Mamuju maupun di Sub. Bag, unit hingga ke tingkat prodi. Struktur organisasi
dibangun dan dibentuk berdasarkan organisasi dan tata laksana poltekkes, dan dijalankan
sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

Untuk menjaga ritme pengorganisasian di Poltekkes Kemenkes Mamuju, maka dilakukan


rapat-rapat koordinasi seperti rapat rutin, rapat incidental, rapat panitia kegiatan. Selain itu
dilakukan pula koordinasi secara informal seperti melalui koodinasi langsung melalui surat,
nota dinas, atau telepon. Hal ini diatur dalam SOP rapat tinjauan manajemen.

Pengembangan Staf
Direktur sebagai pucuk pimpinan tertinggi Poltekes Kemenkes Mamuju mengatur
manajemen pengisian staf dengan mengedepakan evekifitas dan produktivitas pegawai.
Manajemen penataan kepegawaian mengacu pada hasil analisis jabatan dan analisis
beban kerja Poltekkes Kemenkes Mamuju dan untuk kontrol kendali dibuat peta
pengembangan staf. Pengisian staf berorientasi pada the right man on the riht place.
Setiap sub bagian, unit dan prodi diisi dengan pegawai yang memiliki kompetensi sesuai
yang dibutuhkan sehingga mampu untuk melakukan pengembangan sub bagian, unit dan
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 41
prodi tempat kedudukan bekerja. Pengembangan staf dalam pengelolaan fungsional
berorientasi kepada hal hal yang berkaitan dengan kemajuan organisasi secara umum
sesuai yang telah ditetapkan. Manajemen pengembangan staf dilakukan berdasarkan SOP
studi lanjut, pelatihan, atau kursus bagi dosen dan tenaga kependidikan. Staf yang
mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas dalam rangka pengembangan staf baik melalui
pelatihan, workshop, seminar maupun lokakarya atau kegiatan lainnya dengan beberapa
ketentuan:
1. Mampu bekerja tim
2. Bersedia untuk terlibat dan bertanggungjawab dalam follow up atau rencana tindak
lanjut kegiatan yang diikutinya
3. Berkewajiban untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang didapat untuk
kemajuan organisasi
4. Berkewajiban untuk menjadi fasilitator yang siap mengajarkan ilmu yang dimilikinya
kepada staf lainnya.
5. Pertimbangan staf yang diutus

Pengawasan
Direktur melakukan pengawasan untuk memastikan kegiatan yang direncanakan tercapai
sesuai dengan yang ditetapkan. Untuk menjamin arah pencapaian tujuan, Direktur dengan
jajaran pimpinan lain dalam organsasi Poltekkes Kemenkes Mamuju melakukan
pengawasan secara fungsional melalui SPI dan SPMI dan unit/ tim yang lain yang
dilakukan secara teratur Direktur melakukan pengawasan melalui :
1. SPI ( Satuan Pengawas Internal) untuk kegiatan non Akademik meliputi umum,
keuangan, kepegawaian dan urusan non akademik lainnya
2. SPMI (Sistem Pengendali Mutu Internal) untuk kegiatan Akademik melalui AMI
(Audit Mutu Internal)
3. Tim Pengendali Gratifikasi (TPG) sebagaimana SK Direktur No.
HK.02.04/I/3030/2015 yang berfungsi untuk mengawasi hal hal yang berkaitan
dengan pemberian gratifikasi baik dari mahasiswa ke pegawai, antar pegawai,
masyarakat dan pegawai

Sistem pengawasan di Poltekkes Kemenkes Mamuju dilaksanakan melalui bbeberapa


kegiatan, yaitu adanya audit internal yang dilakukan oleh unit penjaminan mutu. Proses
audit internal diatur dalam SOP audit internal.

Pengarahan
secara hierarki organisasi, Pengarahan dilakukan dari atasan ke bawahan sebagaimana
struktur organisasi dan tata kerja organisasi Poltekkes Kemenkes Mamuju. Untuk ketertiban
pelaksanaan pengelolaan tupoksi organisasi, setiap sub bagian, unit dan prodi
mendapatkan pengarahan dari pimpinan berdasarkan pada garis komando dan garis
koordinasi sesuai dengan tupoksi yang diembannya. direktur menetapkan petunjuk
prosedur pelaksanaan pekerjaan yang didokumentasikan secara tertulis. Keputusan
Penetapan kebijakan tersebut diikuti dengan pengarahan oleh pimpinan. tiap pimpinan
sub bagian, unit maupun prodi mengarahkan pelaksanaan kegiatan berdasarkan aturan
yang telah ditetapkan oleh direktur selaku pimpinan tertinggi organisasi.

Direktur dan Jajaran Pimpinan dibawahnya meramu kebijakan agar sesuai dengan kondisi
internal poltekkes Kemenkes Mamuju yang selanjutnya didokumentasikan dan dijabarkan
dalam peraturan yang bersifat operasional dalam pelaksanaan kegiatan. secara garis
besar :
1. Kegiatan yang bersifat rutin yang memerlukan ketetapan organisasi berupa
Penetapan juknis pelaksanaan, standar Operasional Prosedur Penyusunan juknis
pelaksanaan, standar Operasional Prosedur dan Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
2. Kegiatan yang bersifat insidentil sebagai respon terhadap permasalahan yang
muncul di luar antisipasi dari aturan dan ketentuan yang ada di internal Poltekkes
Kemenkes Mamuju
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 42
Representasi
Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju senantiasa mengedepankan prinsip keterwakilan
kepentingan semua pihak baik prodi, unit maupun sub bagian dalam setiap kegiatan.
Keberhasilan pelaksanaan pencapaian pengelolaan Poltekkes Kemenkes Mamuju
merupakan representasi pengelolaan pelaksanaan kegiatan dari semua elemen organisasi.
Prinsip Representasi Organisasi secara fungsional dicerminkan dari Senat yang memiliki
keterwakilan dengan proporsi yang sama dari masing masing prodi sebagaimana
ketentuan ortala Poltekkes kemenkes Mamuju berdasarkan SK Direktur Nomor :
HK.02.03/I.2/06284/2014

Penganggaran
Terwujudnya pelaksanan pengelolaan Poltekkes Kemenkes Mamuju berkaitan erat dengan
ketersediaan penganggaran. Penganggaran Poltekkes Kemenkes Mamuju bersumber dari
PNBP dan APBN berupa rupiah murni dan BOPTN. Penganggaran PNBP berupa
pembayaran mahasiswa berdasarkan item pungut sesuai Peraturan Pemeritah No. 21
Tahun 2013 tentang jenis dan tarif atas penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada
kementerian kesehatan, sedangkan untuk sumber lain berdasarkan alokasi aggaran yang
disetujui oleh Badan PPSDM Kesehatan. Proses pengangaran di Poltekkes Kemenkes
Mamuju dilaksanakan berdasarkan SOP pengusulan dan penyusunan anggaran.

b. Pengelolaan Operasional
Perencanaan
Perencanaan Poltekkes Kemenkes Mamuju tertuang dalam rencana strategis Poltekkes
Kemenkes Mamuju dijabarkan lebih detil dalam Rencana Operasional Tahunan (RENOP).
Penyusunan perancanaan dilakukan secara bottom up diusulkan dari unit organisasi,
program studi untuk kemudian dibahas bersama di tingkat Poltekkes Kemenkes Mamuju.

Setiap tahun, program studi, unit dan subbag menyusun rencana kegiatan tahunan
dengan berpedoman pada rencana operasional tahunan dalam renstra poltekkes
kemenkes mamuju disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan mengikuti perkembangan
terbaru. Penyusunan perencanaan tersebut dilaksanakan melalui brainstorming di masing
masing unit, prodi dan subbag kemudian dilakukan desk untuk dibahas di tingkat
Poltekkes Kemenkes Mamuju. Hasil Usulan perencanaan tersebut diusulkan ke Badan
PPSDM Kesehatan untuk mendapatkan alokasi anggaran.
Perencanaan proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
dibicarakan secara bersama dengan melibatkan semua unsur. Tujuannya adalah agar
dapat melaksanakan tugas dan peran masing-masing dalam mengimplementasikan
perencanaan program pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan-kegiatan tersebut telah dia tur dengan adanya SOP yaitu SOP penyusunan
kalender akademik, SOP penyusunan jadwal kuliah, SOP penyusunan RPS, SOP
pengusulan dan penyusunan anggaran.

Pengorganisasian
Setiap unit organisasi masing masing mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam
mewujudkan visi dan misi poltekkes Kemenkes Mamuju. Adapun fungsi organisasi yang di
jalankan di Poltekes Kemenkes Mamuju antara lain :
a. Tiap unit organisasi mempunyai deskripsi kerja yang dituangkan dalam bentuk
Tugas pokok dan fungsi sebagaimana tertera dalam organisasi dan tata laksana
Poltekkes Kemenkes Mamuju
b. individu diberikan tugas berdasarkan uraian jabatan masing masing yang dituangkan
secara tertulis dalam sasaran kinerja pegawai, sasaran kinerja pegawai merupakan
ikatan perjanjian kerja antara atasan dan bawahan yang disusun diawal tahun dan
harus tercapai di akhir tahun berjalan.
c. Setiap kegiatan dikoordinasikan dengan baik kepada atasan langsung masing-
masing pihak yang dibuktikan dengan adanya laporan pelaksanaan. Yang kemudian
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 43
oleh para ketua prodi maupun pimpinan unit/bagian melaporkannya secara rutin
kepada Direktur dan jajarannya dalam bentuk rapat.

Pengembangan Staf:
Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju menghimpun Informasi kebutuhan pengembangan
pegawai dari masing masing pegawai baik dosen maupun tenaga kependidikan melalui
mekanisme online sibulat (Sistem Informasi Kebutuhan Pelatihan). Pengembangan Staf
dapat tercermin pada:
1. Ketersediaan porsi penganggaran setiap tahunnya untuk peningkatan kualitas SDM
berupa pelatihan, workshoop, lokakarya atau seminar.
2. Pengusulan Tugas Belajar
3. Pemberian Penghargaan
penghargaan merupakan bentuk pengakuan organisasi terhadap prestasi kinerja
individu yang dapat meningkatkan semangat bagi pegawai yang bersangkutan
untuk meningkatkan kinerjanya dan sekaligus dapat mendorong pegawai yang
lainnya untuk turut pula meningkatkan kinerja individunya

Kegiatan tersebut di atas dilaksanakan dengan mengacu pada SOP studi lanjut,
pelatihan, atau kursus bagi dosen dan tenaga kependidikan.

Pengawasan
Direktur dengan jajaran pimpinan lain dalam organsasi Poltekkes Kemenkes Mamuju
melakukan pengawasan mulai dari penetapan sasaran kinerja, langkah langkah
pencapaian kegiatan, proses pelaksanaan kegiatan hingga pencapaian hasil. Setelah hasil
kegiatan tercapai, Direktur melakukan evaluasi penilaian terhadap kegiatan terkait
komponen kegiatan yang dinyatakan berhasil dan yang masih perlu dibenahi ke depan.
Secara teratur Direktur melakukan pengawasan pelaksanaan operasional organisasi
melalui :
1. Laporan Kinerja Tahunan
Kinerja Tahunan merupakan break down target rencana strategis organisasi yang
direview secara tahunan dan dipantau pencapaian pelaksanaanya secara berkala
oleh pimpinan
2. Laporan Akademik
Laporan akademik khusus menyajikan pencapaian pelaksanaan kegiatan secara
tahunan yang di sampaikan dalam rapat senat terbuka pada saat wisuda tahunan
Poltekkes Kemenkes Mamuju.
3. Rapat periodik yang dilakukan secara bulanan, triwulanan melibatkan jajaran
pimpinan dan perwakilan staf untuk memastikan pengelolaan organisasi berjalan
sesuai yang diharapkan.
4. Sasaran Kinerja Pegawai
pencapaian out put dari target individu pembagian pekerjaan masing masing
pegawai yang ditetapkan secara tahunan di setiap awal tahun oleh masing masing
pegawai dapat di pantau setiap saat oleh atasan langsung. Pemantauan dan
evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui hambatan atau kendala yang
muncul dalam pelaksanaan

Pengarahan
Keputusan Penetapan kebijakan dalam organisasi diikuti dengan pengarahan oleh
pimpinan. Direktur merupakan sosok terdepan dalam pelaksanaan suatu keputusan,
termasuk dalam keteladanan hal hal yang telah diputuskan. Pengarahan secara
operasional dalam hal ini memberi petunjuk pelaksanaan yang rinci dan jelas dalam bentuk
:
1. Penetapan juknis pelaksanaan, standar Operasional Prosedur
Direktur Menlalui UPM menetapkan SOP dan atau petunjuk pelaksanaan kegiatan
yang meliputi : akademik, penelitian, pengabdian masyarakat dan bagian Umum
Kepegawaian, Keuangan. Setiap SOP di ajukan untuk di telaah satu per satu ke
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 44
senat Poltekkes Kemenkes Mamuju untuk kemudian disahkan oleh direktu sebagai
pemimpin organisasi
2. Supervisi
Direktur dan Jajaran Pimpinan lainnya dalam hal ini Pudir I, Pudir II dan Pudir III
melakukan peninjauan kegiatan untuk memeriksa dan memastikan kegiatan
terlaksana sesuai alur yang ditentukan. Supervisi sewaktu waktu dapat dilakukan
pada setiap kegiatan meliputi kegiatan tri darma baik pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
3. Monev
Direktur bersama pudir I, II, dan III senantiasa melakukan monitoring dan evaluasi
untuk melihat dan memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan target yang
ditentukan. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan turun langsung pada saat
pelaksanaan kegiatan baik pada awal persiapan, pelaksanaan maupun pada
evaluasi akhir kegiatan. Monitoring Evaluasi dapat pula dilakukan melalui dokumen
pelaporan dari pelaksana kegiatan.

Representasi
Direktur dalam memimpin Poltekkes Kemenkes Mamuju khususnya dalam manajemen
pengelolaan operasional senantiasa melibatkan pihak pihak terkait secara proporsional.
Setiap elemen organisasi mempunyai hak dan tanggungjawab yang sama dalam
kelancaran roda organisasi. Prinsip Representasi dicerminkan dari :
1. kepanitiaan kegiatan tingkat direktorat yang direkrut dari semua prodi dan sub.
Bagian. meliputi kegiatan besar tahunan seperti Seleksi Penerimaan Mahasiswa
Baru, Wisuda, Hari Hari Besar Nasional
2. Penentuan alokasi porsi pemberian Beasiswa yang diberikan per prodi baik
Beasiswa keluarga Miskin maupun Beasiswa Berprestasi
3. Penentuan pengelompokan dosen dalam kegiatan Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat

Penganggaran
Penganggaran Operasional Kegiatan Poltekkes Kemenkes Mamuju diusulkan setiap
tahunnya berdasarkan Rencana Operasional Tahunan yang dihimpun dari setiap sub bag,
unit dan prodi untuk mendapatkan Persetujuan penganggaran dari Badan PPSDM
Kesehatan. Audit terhadap Perencanaan dilakukan oleh APIP Itjen Kementerian Kesehatan
sebelum mendapat persetujuan alokasi penganggaran dari DJA Kementerian Keuangan.
Penggunaan Anggaran yang tertuang dalam DIPA Poltekkes Kemenkes Mamuju di
laksanakan sesuai dengan proposal yang telah disetujui yang tertuang dalam RAB di RKA
K/L Poltekkes Kemenkes Mamuju. Adapun Sumber Penganggaran berasal dari Rupiah
Murni dan PNBP. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mengacu kepada SOP
pengusulan dan penyusunan anggaran.

2.5 Sistem Penjaminan Mutu Unit Pengelola Program Studi Diploma

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 45


Jelaskan sistem penjaminan mutu di unit pengelola program studi diploma. Jelaskan
pula standar mutu yang digunakan serta pelaksanaannya.

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Mamuju

Keberadaan sistem penjaminan mutu merupakan salah satu upaya yang dilakukan
oleh Poltekkes Kemenkes Mamuju dalam rangka memenuhi persyaratan yang telah di
tuangkan dalam undang – undang nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi.
Dengan adanya sisten penaminan mutu maka dapat berkontribusi terhadap sistem
penjaminan mutu berjalan sesuai dengan standar penjaminan mutu. Selain itu keberadaan
sistem penjaminan mutu menjamin pemenuhan standar dikti secara sistemik dan
berkelanjutan serta mengendalikan penyelenggaran pendidikan untuk mewujudkan
perguruan tinggi yang bermutu.

Keberadaan sistem penjaminan mutu merupakan sebuah langkah awal yang digunakan
untuk memenuhi standar pendidikan nasional. Proses pelaksanaan penjaminan mutu
dilaksanakan berdasarkan SK Direktur Nomor DM.02.04/I/4759/2016 tentang Kebijakan
mutu. Adapun ruang lingkup dari kebijakan mutu adalah Politeknik Kementerian Kesehatan
secara umum diklasifikasikan menjadi 2 (dua) aspek yaitu penyelenggaraan akademik dan
non akademik. Di awal penyelenggaraan penjaminan mutu Politeknik Kementerian
Kesehatan Mamuju akan difokuskan pada aspek tridharma perguruan tinggi yaitu
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan aspek penjaminan
mutu berdasarkan aspek non akademik akan diselenggarakan secarabertahap sesuai
dengan kebutuhan

Untuk memenuhi standar mutu, maka dibangun sebuah sistem standar penjaminan mutu
yang dilaksanakan dengan siklus kegiatan yang disebut PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan,
Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan). Adapun siklus PPEPP Poltekkes Kemenkes
Mamuju mengacu kepada SK Direktur nomor DM.02.04/I/5042/2016 tentang Manual
Mutu Poltekkes Kemenkes Mamuju. Adapun manual mutu yang dimaksud adalah terdiri
dari:
a. Manual Penetapan,
b. Manual Pelaksanaan,
c. Manual Evaluasi,
d. Manual Pengendalian dan
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 46
e. Manual Peningkatan.

PENETAPAN STANDAR
Keberdaaan sistem penjaminan mutu juga menjamin terlaksananya kegiatan tridarma
perguruan tinggi secara terstandar. Untuk menjamin standar tersebut maka Poltekkes
Kemenkes Mamuju mengacu kepada SK Direktur Nomor DM.02.04/I/5070/2016 tentang
standar mutu yang terdiri dari:
a. Standar pendidikan terdiri dari 8 standar
b. Standar penelitian terdiri dari 8 standar dan
c. Standar pengabdian kepada masyarakat terdiri dari 8 standar

PELAKSANAAN STANDAR
Standar pendidikan tinggi yang telah ditetapkan kemudian dilaksanakan oleh semua pihak
di Poltekkes Kemenkes Mamuju. Pelaksanaan standar pendidikan yang meliputi standar
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di Prodi D III Gizi Poltekkes
Kemenkes Mamuju mengacu kepada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah
ditetapkan. Berikut ini SOP yang telah ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes Mamuju:
Kegiatan Jenis SOP
SOP peninjauan kurikulum
SOP pengembangan kurikulum
SOP revisi kurikulum
SOP peningkatan suasana akademik
SOP pembimbingan akademik
SOP pelayanan bimbingan dan konseling
SOP pembuatan jadwal perkuliahan
SOP pembuatan SK akademik
SOP proses pengisian Kartu Program Studi (KPS)
SOP proses perubahan Kartu Program Studi (KPS)
SOP penyusunan RPS
SOP pengembangan/Revisi RPS
SOP penyusunan bahan ajar
SOP pengembangan bahan ajar
SOP pengajuan honor dosen tamu dan rumah sakit
Pendidikan
SOP pembimbingan tugas akhir
SOP pembuatan legalisasi ijazah dan transkrip
SOP pembuatan surat keterangan lulus
SOP pembuatan surat status mahasiswa aktif
SOP pengambilan ijazah dan transkrip nilai
SOP pembuatan transkrip akademik
SOP yudisium
SOP pelaksanaan studi pelacakan lulusan
SOP pengusulan proposal kegiatan kemahasiswaan
SOP pembuatan penyampaian laporan PDDIKTI
SOP input nilai ke sistem akademik
SOP peningkatan pengelolaan data dan informasi akademik
SOP evaluasi praktikum
SOP peminjaman alat laboratorium
SOP bebas peminjaman alat laboratorium
SOP pelaksanaan penelitian
SOP pelaporan penelitian
SOP pengelolaan penelitian
Penelitian
SOP pengelolaan penelitian skema calon dosen
SOP pengelolaan penelitian skema dosen pemula
SOP pengelolaan penelitian skema hibah bersaing
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 47
SOP pengelolaan penelitian kreativitas mahasiswa PPKM
SOP pelaksanaan monitoring dan evaluasi penelitian
SOP pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
Pengabdian SOP pelaporan pengabdian kepada masyarakat
kepada SOP pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
Masyarakat SOP pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengabdian kepada
masyarakat

Upaya pelaksanaan pendidikan dan pengajaran dilaksanakan berdasarkan kalender


akademik yang dikeluarkan oleh direktorat Poltekkes Kemenkes Mamuju. Proses
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran dimulai dari rapat persiapan pembelajaran,
proses belajar mengajar yang melibatkan dosen dan instruktur. Rapat pembelajaran
tersebut berfungsi untuk mengetahui dostribusi mata kuliah atau beban sks setiap dosen,
kesiapan perangkat pembelajaran. Selain itu rapat tersebut juga berfungsi untuk
mengevaluasi proses pembelajaran semester sebelumnya.

Pelaksanaan penelitian dilakukan dimulai dengan presentasi proposal setiap kelompok


penelitian yang menghadirkan reviewer dari luar Poltekkes Kemenkes Mamuju. Adapun
bentuk monitoring yang dilakukan adalah pengelola Unit Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat melakukan survey langsung ke tempat pelaksanaan penelitian saat
penelitian berlangsung, sedangkan pada akhir penelitian dilakukan seminar hasil penelitian
sebagai bentuk evaluasi dan menyerahkan laporan penelitian kepada unit penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.

Proses pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan melakukan seminar


proposal pengabdian kepada masyarakat yang menghadirkan reviewer dari luar poltekkes
Kemenkes Mamuju. Setelah pelaksanaan pengabdaian kepada masyarakat berjalan, maka
unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat melakukan evaluasi dengan cara
survey ketempat pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. Pada akhir kegiatan, setiap
kelompok pengabdian kepada masyarakat menyerahkan laporan pengabdian kepada
masyarakajt kepada unit penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

EVALUASI STANDAR
Sebagai bentuk evaluasi sistem penjaminan mutu, maka dilaksanakan audit mutu internal
audit mutu ekstrernal.
1. Audit Mutu Internal (AMI)
Berdasarkan SK direktur Nomor PS.01.02/4.1/0214/2018 Tentang Pedoman Audit Mutu
Internal secara berkala sebagai media untuk mengontrol terlaksananya standar yang telah
ditetapkan. Adapun hasil dari audit internal dijadikan sebagai dasar pengendalian dan
peningkatan sistem penjaminan mutu.

Adapun kriteria yang dapat menjadi auditor pada saat melaksanakan audit mutu internal
adalah mengacu SK direktur Nomor PS.01.02/4.1/0214/2018 Tentang Pedoman Audit
Mutu Internal. Berikut adalah kriteria auditor internal
a. Dosen Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Mamuju
b. Pernah mengikuti pelatihan AMI yang dibuktikan dengan sertifikat
c. Berpendidikan minimal S2
d. Mampu mengoperasikan komputer
e. Mendapatkan rekomendasi sebagai auditor berupa SK

Adapun tim auditor mutu internal berdasarkan SK Direktur Nomor PS.01.02/4.1/4446/2018

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 48


adalah sebagai berikut:
Ketua : Agus Erwin Ashari SKM, M.Kes
Sekretaris : Rahmat Haji Saeni, MPH
Anggota : Imelda Appulembang MSN
Miftah Chairani, M.Kes
Erdiawati Arief, MKM
Dina Mariana, M.Kes

Tahapan Pelaksanaan AMI


1. Sosialisasi AMI
Kegiatan ini dilaksanakan oleh UPM Politeknik Kesehatan Kmenterian
Kesehatan Mamuju. Sebagai unit pelaksana. Sosialisasi menjadi rangkaian paling
pertama dari keseluruhan dan tahap-tahap AMI. Hal-hal yang disampaikan dalam
sosialisasi AMI adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan pelaksanaan AMI
b. Sasaran atau ruang lingkup AMI
c. Instrumen AMI;
d. Pelaporan AMI;
e. Etika AMI.
2. Jadwal AMI
Jadwal pelaksanaan audit mutu internal di lingkungan Politeknik Kesehaatn
Kementerian Kesehatan Mamuju sangat tentative. Jadwal pelaksanaan AMI akan
ditentukan berdasarkan kesepakatan antara auditor dengan audite sekali dalam satu
semester.
3. Pelaksanaan AMI
Proses pelaksanaan AMI Politeknik Kesehatan Kemnterian Kesehatan Mamuju
dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.6 Pelaksanaan AMI

4. Auditi saat pelaksanaan AMI


BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 49
Upaya yang dilakukan Poltekkes Kemenkes Mamuju dalam rangka menghasilkan
audit internal yang profesional adalah menugaskan auditor yang berasal dari luar
prodi yang akan diaudit atau dengan kata lain auditor tidak diperbolehkan
mengaaudit prodinya sendiri. Berikut adalah daftar nama auditor berdasarkan prodi
yang akan di audit
Nama Program Studi Hari/ tanggal
1. Agus Erwin Ashari SKM, M.Kes
2. Miftah Chairani. H SKM, M.Kes
Gizi Senin/ 22 Oktober 2018
3. Imelda Appulembang MSN
4. Dina Mariana SKM, M.Kes
1. Agus Erwin Ashari SKM, M.Kes
2. Miftah Chairani. H SKM, M.Kes
3. Imelda Appulembang MSN Kebidanan Senin/ 22 Oktober 2018
4. Erdiawati Arief SKM, M.Kes
5. Rahmat Haji Saeni SKM, MPH
1. Agus Erwin Ashari SKM, M.Kes
2. Miftah Chairani. H SKM, M.Kes
Selasa/ 23 Oktober
3. Erdiawati Arief SKM, M.Kes Keperawatan
2018
4. Rahmat Haji Saeni SKM, MPH
5. Dina Mariana SKM, M.Kes
1. Dina Mariana SKM, M.Kes
2. Imelda Appulembang MSN Selasa/ 23 Oktober
Kesling
3. Erdiawati Arief SKM, M.Kes 2018
4. Rahmat Haji Saeni SKM, MPH

2. Audit Mutu Eksternal


Audit mutu eksternal dilakukan oleh BAN-PT atau LamPT-Kes. Semua Prodi di Poltekkes
Kemenkes Mamuju telah melakukan audit eksternal olen BAN-PT pada tahun 2014. Hasil
audit tersebut diperoleh Akreditasi C.

PENGENDALIAN STANDAR
Setelah audit mutu dilaksanakan maka akan ada 2 hasil yang diperoleh yaitu standar yang
telah ditetapkan belum terpenuhi atau standar yang telah ditetapkan telah terpenuhi. Oleh
sebab itu, jika standar yang telah ditetapkan belum terpenuhi maka akan dilakukan upaya
pengendalian. Berikut adalah upaya pengendalian yang dilakukan berdasarkan SK
Direktur nomor DM.02.04/I/5042/2016 tentang Manual Mutu.
1. Lakukan pemantauan secara periodik,yaitu semesteran terhadap pelaksanaan isi
standar dalam semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan.
2. Catat atau rekam semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian,kesalahan, atau
sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai dengan isi standar.
3. Catat pula bila ditemukan ketidaklengkapan dokumen seperti POS, formulir, dan
sebagainya dari setiap standar yang telah dilaksanakan.
4. Periksa dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar
atau bila isi standar gagal dicapai.
5. Ambil tindakan korektif terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan dari isi
standar.
6. Catat atau rekam semua tindakan korektif yang diambil.
7. Pantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut, misal: apakah
penyelenggaraan pendidikan kembali berjalan sesuai dengan isi standar.
8. Buat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang menyangkut
pengendalian standar seperti diuraikan di atas.
9. Laporkan hasil dari pengendalian standar itu kepada pimpinan unit kerja dan
pimpinan universitas, disertai saran atau rekomendasi.

PENINGKATAN STANDAR

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 50


Adapun Upaya peningkatan dilakukan jika hasil audit telah memenuhi standar yang telah
ditentukan. Upaya peningkatan dilaksanakan berdasarkan SK Direktur nomor
DM.02.04/I/5042/2016 tentang Manual Mutu. Berikut adalah langkah langkah dalam
peningkatan standar
1. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar, sebagai upaya perbaikan dan
peningkatan mutu dari setiap isi standar SPMI yang telah ditetapkan yang
dilaksanakan secara periodik.
2. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan laporan hasil
monitoring dan evaluasi, serta hasil audit Internal dengan para pejabat struktural
yang terkait dengan standar SPMI.
3. Melaksanakan evaluasi isi standar berdasarkan:
a. Hasil pelaksanaan isi standar pada periode waktu sebelumnya
b. Perkembangan situasi dan kondisi Poltekkes Kemenkes Mamuju dan unit terkait
atau tenaga akademik atau non-akademik yang melaksanakan isi standar serta
tuntutan kepentingan Poltekkes Kemenkes Mamuju dan Stakeholder.
c. Relevansinya dengan visi, misi dan tujuan Unsada.
4. Melaksanakan tindakan kaji ulang untuk revisi isi standar, dan melakukan rumusan
standar baru untuk peningkatan mutu. Bila pemenuhan standar telah tercapai,
pengembangan/peningkatan mutu dilakukan dengan benchmarking untuk
penetapan standar baru melalui prosedur seperti dalam penetapan standar SPMI.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 51


STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1 Mahasiswa

3.1.1 Sistem Rekrutmen Mahasiswa Baru


Kebijakan sistem rekrutmen mahasiswa baru mencakup: Kebijakan rekrutmen calon
mahasiswa baru, kriteria seleksi mahasiswa baru, sistem pengambilan keputusan, dan
prosedur penerimaan mahasiswa baru.

Efektivitas implementasi sistem rekrutmen mahasiswa baru untuk menghasilkan


mahasiswa baru yang bermutu diukur dari pemenuhan kriteria seleksi, jumlah
peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima
terhadap yang registrasi.

Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada
unit pengelola program studi diploma ini, serta efektivitasnya.

Poltekkes Kemenkes Mamuju memiliki kebijakan tentang penerimaan mahasiswa baru


yang dilaksanakan secara konsisten. Kebijakan tersebut terdiri dari:
1. Petunjuk Teknis Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) Poltekkes
Kemenkes. Petunjuk teknis (Juknis) ini dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan Sumber
Daya Manusia Kesehatan BPPSDMK setiap tahun dan berlaku secara nasional
kepada Poltekkes Kemenkes yang ada di selutuh Indonesia, salah satunya adalah
Poltekkes Kemenkes Mamuju. Rekrutmen mahasiswa baru tahun 2017 mengacu
kepada Juknis Sipenmaru Poltekkes Kemenkes Tahun Akademik 2017/2018
berdasarkan SK Kapala Badan PPSDM Kesehatan Nomor
HK.02.01/III/003766/2017.
2. Panduan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Poltekkes Kemenkes Mamuju
yang dibuat setiap tahun.
3. Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur PMDP dan Gakin Poltekkes
Kemenkes Mamuju yang dibuat setiap tahun.

Gambar 3.1 Juknis dan Panduan Sipenmaru Poltekkes Kemenkes Mamuju

Kegiatan rekrutmen mahasiswa baru di Poltekkes Kemenkes Mamuju merupakan agenda


rutin yang dilakukan setiap tahun dan terintegrasi bersama dengan seluruh program studi
yang ada di Poltekkes Kemenkes Mamuju. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring calon
peserta didik berdasarkan kemampuan akademik yang dimiliki agar dalam proses belajar

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 52


mengajar dapat dilaksanakan dengan optimal, untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang
profesional dan kompeten sesuai dengan tuntutan pelayanan kesehatan. Penanggung
jawab pelaksanaan kegiatan rekrutmen mahasiswa baru di Poltekkes Kemenkes Mamuju
adalah Pudir III bidang Kemahasiswaan yang secara operasional dilaksanakan oleh Sub
Bagian ADAK dan Perencanaan Sistem Informasi (Persin).

Kegiatan rekrutmen mahasiswa baru dilaksanakan secara terorganisir oleh panitia yang
terdiri atas panitia pusat dan panitia Poltekkes Kemenkes Mamuju. Panitia pusat dan
Poltekkes saling berkoordinasi dalam hal perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi
seluruh rangkaian proses Sipenmaru. Panitia melaksanakan tugas sesuai dengan tugas
masing-masing yang telah dijabarkan dalam juknis tersebut.

Sebelum melaksanakan rekrutmen mahasiswa baru, Poltekkes Kemenkes Mamuju terlebih


dahulu menetapkan alokasi (kuota) mahasiswa baru untuk masing-masing prodi. Jumlah
alokasi mahasiswa baru merupakan jumlah keseluruhan mahasiswa baru yang diterima
pada tahun ajaran melalui berbagai jalur meliputi:
1. Jalur PMDP (Penelusuran Minat dan Prestasi)
2. Jalur Umum
3. Jalur Gakin (Keluarga Miskin).

Sistem rekrutmen mahasiswa baru di Poltekkes Kemenkes Mamuju dilaksanakan


berdasarkan kriteria penerimaan mahasiswa baru sebagaimana tertuang dalam Juknis
Sipenmaru Poltekkes Kemenkes oleh Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia
Kesehatan BPPSDMK. Di samping itu, Poltekkes Kemenkes Mamuju juga
mempertimbangkan sistem akuitasi mahasiswa berdasarkan surat Dirjen Dikti Nomor
982/D/T/2000, dimana pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru harus mengedepankan
prinsip berkeadilan, tidak eksklusif, serta mampu menjaga calon mahasiswa ekonomi
lemah. Untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat mengenai kriteria penerimaan
calon mahasiswa baru, maka Panitia Poltekkes Kemenkes Mamuju melakukan sosialisasi
ke beberapa SMA/SMK dan Madrasah Aliyah baik negeri maupun swasta yang ada di
Wilayah Propinsi Sulawesi Barat.
Poltekkes Kemenkes Mamuju membuka kesempatan atau peluang seluas-luasnya bagi
siswa/siswi dari SMA/SMK/MA baik swasta maupun negeri di seluruh nusantara Republik
Indonesia untuk menjadi calon mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Mamuju. Untuk itu
Poltekkes Kemenkes Mamuju memanfaatkan perkembangan teknologi dengan melakukan
sosialisasi melalui website Poltekkes Kemenkes Mamuju yang dapat diakses pada laman
www.poltekkesmamju.ac.id, media elektronik seperti radio, dan media sosial guna
menjangkau akses informasi bagi siswa/siswi yang lebih luas lagi.

Untuk menjamin terpenuhinya kriteria peserta didik baru yang akan diterima, maka
ditetapkan kriteria seleksi peserta pada penerimaan mahasiswa baru di Poltekkes
Kemenkes Mamuju adalah sebagai berikut:
1. Kriteria Umum
a. Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing
b. Lulus dari pendidikan:
1) SMU/SMA/MA atau sederajat yang berasal dari jurusan IPA dan IPS
2) SMK Jurusan Kesehatan
3) Lulusan SMK yang bukan dari jurusan kesehatan, hanya diperbolehkan
mengambil Prodi Gizi atau Kesehatan Lingkungan.
4) Lulusan dari paket C.
c. Usia calon peserta maksimal 27 tahun pada awal Tahun Akademik (TA)
d. Memiliki kesehatan yang dapat mendukung kelancaran proses pembelajaran di
Poltekkes Kemenkes Mamuju dan tidak mengganggu aktivitas kinerja profesinya.
e. Tinggi badan khusus Prodi Keperawatan dan Kebidanan adalah sebagai berikut:
1) Perempuan minimal 150 cm
2) Laki-laki (khusus Prodi Keperawatan) minimal 155 cm.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 53
2. Kriteria Khusus
a. PMDP
1) Persyaratan nilai pada raport minimal 70 (tujuh puluh) untuk setiap mata
pelajaran sejak semester I sampai dengan semester V.
2) Bila nila skala 1-4, maka harus dikonversi ke skala 0-100 sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3) Mempertimbangkan penghargaan atau prestasi calon peserta
4) Seleksi dilakukan sebelum ujian tulis.
b. Gakin
1) Berasal dari keluarga miskin atau keluarga tidak mampu secara ekonomi
dibuktikan dengan Surat Keterangan Miskin atau tidak mampu dari
Kelurahan/Desa (bila perlu dilakukan kunjungan rumah)
2) Persyaratan nilai pada raport minimal 70 (tujuh puluh) untuk setiap mata
pelajaran sejak semester I sampai dengan semester V.
3) Memiliki prestasi di bidang tertentu, merupakan nilai tambah dalam proses
penilaian.

Pemenuhan kriteria seleksi ini dilakukan secara seksama oleh panitia pada khususnya
persyaratan-persyaratan wajib yang harus terpenuhi (misalnya tinggi badan untuk prodi
keperawatan dan kebidanan). Untuk menjamin terlaksananya proses ini, maka panitia
melakukan beberapa rangkaian pemeriksaan baik tahapan pengukuran tinggi badan saat
pendaftaran, seleksi kesesuaian berkas, supervisi ke lapangan untuk melihat kesesuaian
khususnya calon penerima beasiswa gakin, dan rangkaian proses lainnya.

Dengan menggunakan proses online maupun off-line dalam proses pendaftaran, semakin
mendukung meningkatnya jumlah peminat yang mendaftar di Sipenmaru Poltekkes
Kemenkes Mamuju. Pada tahun 2018, jumlah pedaftar tercatat mencapai 178 orang
peserta, dan masih menunjukan proporsi yang baik terhadap daya tampung yang
disediakan pada masing-masing prodi di Poltekkes Kemenkes Mamuju. Dari rangkaian
seleksi yang dilakukan, sebanyak 142 orang dinyatakan lulus seleksi sipenmaru (79,7%)
dan proporsi yang melakukan pendaftaran ulang untuk menjadi mahasiswa baru di
Poltekkes Kemenkes Mamuju sebanyak 87,3% dari keseluruhan peserta yang dinyatakan
lulus seleksi.

Prosedur Rekrutmen Mahasiswa Baru


Prosedural rekrutmen mahasiswa baru di Poltekkes Kemenkes Mamuju melalui beberapa
kegiatan yang menjadi standar pelaksanaan meliputi:

1. Pendaftaran
Penerimaan mahasiswa baru jalur umum pada tahun akademik 2018/2019 dilakukan
secara online dan secara offline, sedangkan jalur PMDP dan GAKIN dilakukan secara
offline. Alur dan syarat pendaftaran dapat diakses pada website Poltekkes Kemenkes
Mamuju yang dapat diakses pada laman http://www.poltekkesmamuju.ac.id/.

Pendaftaran secara online, peserta melakukan registrasi secara mandiri melalui website
http://spmbp.bppsdmk.kemkes.go.id/ dan mengisi seluruh informasi yang dibutuhkan
pada formulir pendaftaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan
pendaftaran secara offline, calon peserta yang memenuhi persyaratan harus mendaftar
sendiri ke panitia Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan menyerahkan kelengkapan
berkas administrasi calon peserta sesuai dengan ketentuan, serta dilakukan
pemeriksaan tinggi badan khususnya untuk Prodi Keperawatan dan Kebidanan.
Setelah panitia melakukan verifikasi data pendaftar, maka peserta kemudian diarahkan
untuk melakukan pembayaran melalui bank yang telah ditentukan. Calon peserta yang
telah memenuhi persyaratan dan kelengkapan berkas administrasi kemudian
memperoleh Kartu Peserta Ujian dan yang bersangkutan berhak untuk mengikuti ujian
tulis Sipenmaru di Poltekkes Kemenkes Mamuju. Guna memberikan kesempatan
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 54
seluas-luasnya bagi siswa/siswi melakukan pendaftaran di Poltekkes Kemenkes
Mamuju, maka penerimaan calon mahasiswa baru diselenggarakan 2 gelombang
berdasarkan waktu yang ditentukan oleh Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI.

Pada tahun 2018, Poltekkes Kemenkes Mamuju mengembangkan proses pendaftaran


Sipenmaru dengan menggunakan Aplikasi SIAKAD seperti pada gambar berikut:

Gambar 3.2 Aplikasi SIAKAD yang digunakan dalam Sipenmaru

Khusus untuk jalur PMDP, prosedur pendaftaran meliput:


a. Calon peserta mengisi formulir pendaftaran calon penerima beasiswa berprestasi
Poltekkes Kemenkes Mamuju yang dilengkapi dengan pemilihan prodi. Formulir
tersebut sebagaimana tercantum dalam Juknis dan Panduan Sipenmaru Poltekkes
Kemenkes Mamuju.
b. Peserta selanjutnya menyediakan berkas foto copy yang meliputi:
1) Kartu tanda siswa
2) Rapor semester I sampai dengan V
3) Surat pernyataan tidak akan mengundurkan diri selama menempuh pendidikan
4) Surat pengantar dari pihak sekolah
5) Kartu keluarga
6) Foto hitam putih ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar
c. Pengajuan berkas melalui pihak sekolah secara kolektif kepada panitia Poltekkes
Kemenkes Mamuju.

Sedangkan untuk jalur Gakin, prosedur pendaftaran adalah:


a. Calon peserta mengisi formulir pendaftaran calon penerima beasiswa berprestasi
keluarga miskin Poltekkes Kemenkes Mamuju yang dilengkapi dengan pemilihan
prodi. Formulir tersebut sebagaimana tercantum dalam Juknis dan Panduan
Sipenmaru Poltekkes Kemenkes Mamuju.
b. Peserta selanjutnya menyediakan berkas foto copy yang meliputi:
1) Kartu tanda siswa
2) Rapor semester I sampai dengan V
3) Surat keterangan tidak mampu dari Kepala Desa/Lurah
4) Surat pernyataan tidak akan mengundurkan diri selama menempuh pendidikan
5) Kartu keluarga
6) Foto hitam putih ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar
c. Pengajuan berkas melalui pihak sekolah secara kolektif kepada panitia Poltekkes
Kemenkes Mamuju.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 55


2. Seleksi
Proses seleksi dalam Sipenmaru Poltekkes Kemenkes Mamuju dibagi dalam dua tahap
yaitu administrasi dan ujian tulis. Seleksi administrasi dilakukan oleh panitia Poltekkes
Kemenkes Mamuju terkait dengan kesesuaian informasi di dalam berkas peserta
dengan kriteria pendaftaran yang telah ditentukan. Untuk seleksi peserta Gakin
dilakukan oleh panitia khusus yang ditunjuk berdasarkan SK Direktur Poltekkes
Kemenkes Mamuju yang bertugas untuk melakukan verifikasi calon penerima beasiswa
Gakin. Hasil dari survey tim verifikator ini bagi yang lulus menerima beasiswa Gakin
kemudan ditetapkan dalam SK Direktur. Untuk seleksi peserta PMDP dibentuk pula tim
verifikator dengan berdasarkan SK Direktur, yang kemudian hasil dari verifikasi tersebut
dituangkan dalam berita acara hasil verifikasi berkas peserta PMDP.
Sedangkan seleksi ujian tulis dilakukan oleh Panitia Poltekkes Kemenkes Mamuju
sesuai dengan jadwal ujian serentak secara nasional seluruh Poltekkes se Indonesia.
Ujian tulis ditujukan untuk mengukur kemampuan akademik peserta khususnya mata
ajar matematika, bahasa inggris, ilmu pengetahuan alam (biologi, fisika, kimia), dan
bahasa indonesia. Soal yang digunakan pada ujian tulis berasal dari Badan PPSDM
Kesehatan Kemenkes yang terdiri dari 100 soal dengan alokasi waktu pengerjaan
selama 180 menit. Untuk menunjang ketertiban pelaksanaan ujian tulis bagi peserta,
Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju menunjuk tim pengawas ujian tulis Sipenmaru.
Setelah mengikuti ujian tulis, hasil ujian tersebut kemudian diperiksa oleh panitia khusus
pemeriksa hasil ujian yang ditunjuk berdasarkan SK Direktur Poltekkes Kemenkes
Mamuju.

3. Penentuan Kelulusan Ujian Tulis


Penentuan kelulusan ujian tulis dilakukan oleh panitia pemeriksa hasil ujian tulis
Sipenmaru dengan melihat peringkat kelulusan (nominasi) dari hasil yang diperoleh
masing-masing peserta. Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus dan telah diurutkan
berdasarkan peringkat bobot mata uji, masing-masing ditempatkan pada prodi yang
menjadi pilihannya (pilihan I atau pilihan II) dimulai dari peringkat tertinggi sampai
dengan alokasi terpenuhi. Apabila kuota prodi tidak terpenuhi, maka berdasarkan
peringkat kelulusan pula alokasi tersebut diisi oleh peserta seleksi dengan pilihan II.
Penentuan kelulusan ini dilakukan oleh tim panitia yang telah ditunjuk berdasarkan SK
Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju melalui rapat penentuan peringkat dan
didokumentasikan melalui berita acara pemeriksaan hasil ujian yang selanjutnya
diumumkan oleh panitia secara langsung dikampus Poltekkes Kemenkes Mamuju pada
papan informasi dan pada media elektronik.

4. Pemeriksaan Kesehatan
Peserta yang telah dinyatakan lulus ujian tulis dan seleksi jalur PMDP dan Gakin
selanjutnya melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit yang telah ditunjuk oleh
Poltekkes Kemenkes Mamuju sebagai mitra. Pada tahun 2018, mitra Poltekkes
Kemenkes Mamuju dalam pemeriksaan kesehatan penerimaan mahasiswa baru
adalah RS Mitra Manakarra Mamuju berdasarkan MOU Nomor
HK.03.01/1.1/2068/2018. Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan menggunakan
formulir pemeriksaan kesehatan yang telah ditetapkan sebagaimana termuat dalam
Juknis dan Panduan Sipenmaru. Guna menunjang pelaksanaan kemeriksaan kesehatan
pada Sipenmaru tahun 2018, maka Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju memberikan
tugas pada panitia khusus untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang kemudian
hasil pemeriksaan kesehatan tersebut diserahkan kepada Panitia Poltekkes Kemenkes
Mamuju untuk diterbitkan berita acara penetapan calon mahasiswa baru yang lulus tes
kesehatan.

5. Penetapan Kelulusan
Penetapan kelulusan akhir dilakukan setelah panitia menerima hasil pemeriksaan
kesehatan peserta dari panitia pemeriksa kesehatan. Calon mahasiswa yang dinyatakan
lulus tes kesehatan selanjutnya disahkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 56
melalui SK Direktur dan diumumkan kepada pesera seleksi melalui papan pengumuman
dan media elektronik.

6. Pendaftaran Ulang
Calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus wajib mendaftar ulang langsung ke
Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan mengisi formulir pendaftaran ulang
sebagaimana tercantum dalam Juknis dan Panduan Sipenmaru Poltekkes
Kemenkes Mamuju. Apabila sampai batas waktu pendaftaran ulang yang telah
ditetapkan, namun jumlah yang mendaftar ulang kurang dari jumlah alokasi yang telah
ditetapkan, maka kekurangan tersebut dipenuhi dari calon mahasiswa cadangan
menurut peringkat tertinggi.

Sistem pengambilan keputusan pada rekrutmen mahasiswa baru di Poltekkes Kemenkes


Mamuju dilakukan secara konsisten melalui koordinasi antara panitia Poltekkes maupun
panitia pusat sebagaimana tertuang dalam Juknis Sipenmaru, sehingga kegiatan ini dapat
terkoordinir dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam penentuan
keputusan peserta yang lulus seleksi dilakukan melalui rapat panitia Poltekkes untuk
menemukan kemufakatan penentuan peserta lulus berdasarkan nominasi hasil ujian dan
mengacu kepada standar yang telah ditetapkan dalam Juknis Sipenmaru, yang kemudian
hasil dari penentuan kelulusan tersebut selanjutnya disampaikan kepada panitia pusat.
Akuntabilitas keputusan yang diambil panitia bersifat mutlak dengan jaminan tanpa adanya
tendensi dari pihak manapun yang kemudian ditetapkan dalam bentuk surat Keputusan
Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju. Untuk menjaga transparansi dari hasil seleksi,
pengumuman dilakukan secara langsung melalui papan informasi di Poltekkes Kemenkes
Mamuju dan melalui media elektronik. Kegiatan rekrutmen mahasiswa baru kemudian
dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan pelaksanaan Sipenmaru Poltekkes
Kemenkes Mamuju. Laporan kegiatan tersebut kemudian dikirim ke Badan PPSDM
Kesehatan Kemenkes RI sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Sipenmaru
Poltekkes Kemenkes Mamuju.

Gambar 3.3 Laporan Sipenmaru Poltekkes Kemenkes Mamuju

Rekrutmen mahasiswa baru di Poltekkes Kemenkes Mamuju dilaksanakan berdasarkan


prinsip:
1. Pemerataan Wilayah
Poltekkes Kemenkes Mamuju membuka kesempatan atau peluang yang seluas-luasnya
bagi siswa/siswi SMA/SMK/MA baik swasta maupun negeri di seluruh nusantara untuk
menjadi calon mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mamuju. Berdasarkan data penerimaan
mahasiswa baru yang dilaksanakan pada tahun 2017, mahasiswa yang baru yang
diterima berasal dari beberapa provinsi, diantaranya Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tengah, Maluku, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat,
dan Bali.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 57
2. Kemampuan Ekonomi
Mendapatkan kebebasan dalam mengakses pendidkan bagi seluruh masyarakat adalah
hal yang diperhatikan dan dijamin oleh negara sehingga terwujud pemerataan
pelayanan pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan amanah UUD
1945. Demikian pula yang telah diamanatkan dalam UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tiggi Pasal 74 Ayat (1) yang menyatakan bahwa perguruan tinggi negeri
wajib mencari dan menjaring calon mahasiswa baru yang memiliki potensi akademik
tinggi, tetapi kurang mampu secara ekonomi. Berdasarkan regulasi tersebut, maka
kebijakan pemberian kesempatan belajar bagi siswa yang memiliki potensi akademik
maupun siswa kurang mampu di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju adalah salah
satu program yang secara konsisten dilakukan setiap tahun.

Dokumen kebijakan yang menunjang implementasi penerimaan mahasiswa baru yang


memiliki potensi akademik dan kurang mampu secara ekonomi di lingkungan Poltekkes
Kemenkes Mamuju merujuk pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
HK.02.03/I/3/2/03478/2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Seleksi Penerimaan
Mahasiswa Baru Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan bahwa selain jalur
umum, penerimaan mahasiswa baru juga dilakukan dan diprioritaskan pada siswa/siswi
yang memiliki kemampuan akademik dan siswa/siswi dengan ekonomi kurang.
Berdasarkan Kepmenkes tersebut, maka diprogramkanlah jalur penerimaan mahasiswa
baru jalur PMDP dan Gakin.

3. Ekuitas (SARA-suku, agama, ras, antar golongan, gender, status sosial, dan
politik)
Di dalam Juknis Sipenmaru Poltekkes Kemenkes yang dituangkan dalam panduan
Sipenmaru Poltekkes Kemenkes Mamuju secara jelas menerangkan bahwa kebijakan
penerimaan mahasiswa baru Poltekkes Kemenkes Mamuju tetap berkomitmen pada
prinsip ekuitas, yaitu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi
mahasiswa tanpa melihat suku, agama, ras, antar golongan, gender, status sosial, dan
politik. Poltekkes Kemenkes Mamuju memberikan jaminan bahwa diskriminasi pada
masyarakat tertentu bukanlah menjadi bagian dari budaya yang berlaku dalam
penerimaan mahasiswa baru. Salah satu bentuk implikasi nyata yang dilakukan
Poltekkes Kemenkes Mamuju adalah dengan membuka kesempatan bagi siswa/siswi
yang berasal dari daerah dimana saja di seluruh wilayah Indonesia untuk mendaftarkan
diri menjadi calon mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Mamuju. Demikian halnya pula
pada kriteria/persyaratan pendaftar calon mahasiswa baru di Poltekkes Kemenkes
Mamuju, tidak satu pun poin yang menerangkan adanya pemilahan peserta berdasarkan
suku, agama, ras, antar golongan, gender, status sosial, dan politik.

3.1.2 Tuliskan data mahasiswa baru regular, mahasiswa baru transfer, dan total mahasiswa
reguler untuk masing-masing program studi pada TS (tahun akademik penuh yang
terakhir) di unit pengelola program studi diploma sesuai dengan mengikuti format
tabel berikut:

Jumlah Mahasiswa pada PS:


PS-3 PS-4 Total
No. Hal PS-1 PS-2
Kepera- Kebi- Mahasiswa
Gizi Kesling
watan danan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa baru bukan
37 24 20 43 124
transfer
2 Mahasiswa baru transfer 0 0 0 0 0
3 Total mahasiswa regular
131 73 83 131 405
(student body)
Catatan:

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 58


(1) Mahasiswa program reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara
penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore, malam, dan di seluruh kampus).
(2) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke program studi dengan mentransfer
mata kuliah yang telah diperolehnya dari PS lain, baik dari dalam PT maupun luar PT.

3.1.3 Uraikan alasan/pertimbangan unit pengelola program studi diploma dalam menerima
mahasiswa transfer, kriteria penerimaan, dan proses pelaksanaan. Jelaskan pula
alasan mahasiswa melakukan transfer.

Berdasarkan data yang tertera pada tabel 3.1.2. diketahui bahwa Poltekkes Kemenkes
Mamuju belum pernah menerima mahasiswa transfer. Namun terkait dengan penerimaan
mahasiswa transfer dari institusi pendidikan lain, maka hal tersebut diperbolehkan
sebagaimana tertuang dalam Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Mamuju dan
Pedoman Pola Pengembangan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes RI.
Adapun syarat yang menjadi pertimbangan dalam penerimaan mahasiswa transfer adalah
sebagai berikut:
1. Perpindahan terjadi karena alasan mengikuti kepindahan orang tua/wali
2. Perpindahan bukan karena putus pendidikan
3. Masih mengikuti pendidikan minimal berada pada semester II dan maksimal semester V
4. Mendapat izin dari institusi asal dan memenuhi ketentuan yang berlaku pada institusi
penerima (daya tampung, rasio dosen, dan lain-lain)
5. Surat keputusan mahasiswa pindahan dari Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju.

Gambar 3.4 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Mamuju


dan Pedoman Polbangmakes

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 59


3. 2 Lulusan

3.2.1 Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan dari mahasiswa reguler
bukan transfer untuk tiap program studi diploma yang sejenjang yang dikelola oleh
unit pengelola program studi diploma dengan mengikuti format tabel berikut:
Rata-rata Masa Rata-rata IPK
No. Program Studi Keterangan
Studi (Tahun) Lulusan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 PS D III Gizi 3 3,38
2 PS D III Kesehatan 3 3,46
Lingkungan
3 PS D III Keperawatan 3 3,32
4 PS D III Kebidanan 3 3,47
Rata-rata di unit 3 3,4
pengelola PS
Catatan:
A. Data masa studi dan rata-rata IPK lulusan, untuk mahasiswa:
 D4 dihitung hanya dari mahasiswa tahun akademik TS-6.
 D3 dihitung hanya dari mahasiswa tahun akademik TS-4.
 D2 dihitung hanya dari mahasiswa tahun akademik TS-2.
 D1 dihitung hanya dari mahasiswa tahun akademik TS-1.
B. Jika data di atas tidak tersedia (baru menerima beberapa angkatan), maka
perhitungan didasarkan atas data mahasiswa angkatan pertama, dan isikan tahun
akademiknya pada kolom 5 (Keterangan).

3.2.2 Uraikan pandangan unit pengelola program studi diploma tentang rara-rata masa
studi dan rata-rata IPK lulusan, yang mencakup aspek : kewajaran, upaya
pengembangan, dan upaya peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang
dihadapi.
1. Kewajaran
Pandangan Poltekkes Kemenkes Mamuju mengenai masa studi lulusan didasarkan pada
hasil evaluasi akademik selama 3 tahun terakhir. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-
rata masa studi adalah 3 tahun. Pencapaian ini sesuai dengan indikator kinerja Poltekkes
Kemenkes Mamuju yang telah ditentukan bersama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes
RI sebagai bentuk perjanjian kinerja. Konsistensi capaian yang diperoleh Poltekkes
Kemenkes Mamuju terus diupayakan dan dipertahankan untuk semakin meningkatkan
mutu akademik lulusan yang dibuktikan dengan rata-rata IPK lulusan pada tahun 2017
adalah meningkat menjadi 3,37 dibandingkan rata-rata IPK tahun 2016 yaitu 3,36. Hal ini
dapat dilihat pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Mamuju

Gambar 3.5 Laporan Kinerja Pemerintah


Poltekkes Kemenkes Mamuju Tahun 2017
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 60
2. Upaya Pengembangan
Poltekkes Kemenkes Mamuju terus melaksanakan pengembangan melalui pembinaan
bagi mahasiswa guna meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik.
Dalam bidang akademik, setiap mahasiswa diberikan kebebasan akademik untuk
memanfaatkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki
melalui kegiatan pelayanan Tridharma yang diselenggarakan di Poltekkes Kemenkes
Mamuju. Pada proses pembelajaran, telah dilakukan beberapa pengembangan pada
metode pembelajaran yaitu dimulai dari pendekatan pembelajaran berfokus kepada
mahasiswa (student centre learning) sehingga diharapkan mahasiswa lebih aktif, kreatif,
dan inovatif. Selain itu, Poltekkes Kemenkes Mamuju selalu menstimulus kemampuan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi mahasiswa melalui pemberian
alokasi dana setiap tahunnya. Program ini telah dimulai sejak tahun 2017 dan terus
dilaksanakan sampai pada tahun ini.
Pada pengembangan bidang non akademik, ditetapkan dokumen Peraturan
Kemahasiswaan di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju yang digunakan untuk
mengatur penyelenggaraan kegiatan organisasi kemahasiswaan seperti pada
pembinaan karakter mahasiswa dan kedisiplinan mahasiswa sehingga lulusan Poltekkes
Kemenkes Mamuju memiliki akhlak baik, berkompeten, dan mampu berprestasi di dunia
kerja. Sehingga beberapa program telah dilakukan dalam pengembangan softskill
mahasiswa diantaranya:
a. Kegiatan PKKMB, yaitu pembinaan perilaku anti korupsi, anti narkoba, dan materi
keorganisasian kemahasiswaan.
b. Pembinaan spiritual
c. Pelatihan kewirausahaan
d. Pelatihan melamar kerja
e. Mengikutkan mahasiswa dalam lomba seni dan olahraga baik di tingkat lokal
maupun nasional
f. Keikutsertaan dalam menjadi duta Genre Program BKKBN

Dari beberapa program tersebut, beberapa diantaranya mahasiswa telah memperoleh


prestasi sangat baik. melalui program ni, diharapkan lulusan Poltekkes Kemenkes
MAmuju memiliki kemampuan kerja yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing.

Gambar 3.6 Peraturan Kemahasiswaan


Poltekkes Kemenkes Mamuju

Lulusan Poltekkes Kemenkes Mamuju telah banyak terserap diberbagai institusi


pelayanan kesehatan baik pemerintahan maupun swasta. Lapangan kerja yang telah
diikuti alumni Poltekkes Kemenkes Mamuju antara lain:
a. Enumerator survei kinerja akuntabilitas program KKBPK BKKBN
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 61
b. Enumerator Risnakes Litbangkes Kemenkes RI
c. Enumerator program survei Penyakit Tidak Menular (PTM) Litbangkes Kemenkes RI
d. Enumerator Riskesdas Litbangkes Kemenkes RI
e. Enumerator riset khusus Vectora Litbangkes Kemenkes RI
f. Enumerator Sirkesnas Litbangkes Kemenkes RI
g. Enumerator riset BNN
h. Enumerator survei Pemantaua Status Gizi (PSG) dan Penilaian Konsumsi Gizi (PKG)
Dinkes Provinsi Sulawesi Barat
i. Program nusantara sehat Kemenkes RI

3. Upaya Peningkatan Mutu


Sebagai salah satu bentuk monitoring dan evaluasi terhadap mutu lulusan, maka
Poltekkes Kemenkes Mamuju telah melakukan studi pelacakan alumni setiap tahun. Hasil
dari studi pelacakan tersebut menjadi umpan balik dalam penataan kebijakan akademik,
khususnya pengembangan kurikulum, penetapan visi dan misi, pembinaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, serta pembinaan Badan Eksekutif Mahasiswa dan
kegiatan ekstrakurikuler yang dibutuhkan bagi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mamuju.

4. Kendala yang dihadapi


Dalam pelaksanaan pencapaian masa studi tepat waktu dan rata-rata IPK lulusan sampai
saat ini tidak ditemukan kendala yang bermakna. Hal ini ditunjang oleh kesungguhan dari
para pimpinan di Poltekkes Kemenkes Mamuju baik dalam perencanaan, pelaksanaan,
serta evaluasi dari program-program pengembangan kemampuan akademik maupu non
akademik mahasiswa dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, sinergitas antara unit,
bagian, dan program studi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju yang terjalin satu
sama lain turut memberikan kontribusi positif dalam kegiatan pengembangan tersebut.
Sehingga aspek mutu dari mahasiswa dan lulusan juga menjadi prioritas dari Poltekkes
Kemenkes Mamuju.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 62


STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

4.1 Dosen Tetap

Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan
sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis,
dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya.
Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan
mempunyai penugasan kerja minimum 36 jam/minggu.

Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:


1. dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
2. dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS

4.1.1 Tuliskan jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan masing-masing
PS di lingkungan unit pengelola program studi diploma, berdasarkan jabatan
fungsional dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut:

Jumlah Dosen Tetap yang Bertugas


pada Program Studi:
Total di
No. Hal PS-2
PS-1 PS-3 PS-4 Institusi
Kesehatan
Gizi Keperawatan Kebidanan
Lingkungan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Jabatan Fungsional :
1 Asisten Ahli 1 0 1 1 3
2 Lektor 3 3 2 1 9
3 Lektor Kepala 0 0 0 0 0
4 Guru Besar/Profesor 0 0 0 0 0
TOTAL 4 3 3 2 12
B Pendidikan Tertinggi :
1 S1/D4 0 0 0 0 0
2 S2/Profesi/Sp-1 11 10 13 7 41
3 S3/Sp-2 0 0 0 0 0
TOTAL 11 10 13 7 41

4.1.2 Tuliskan banyaknya pengembangan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai
dengan program studi pada unit pengelola program studi diploma dalam tiga tahun
terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

PS-2
PS-1 PS-3 PS-4 Total di
No. Hal Kesehatan
Gizi Keperawatan Kebidanan Institusi
Lingkungan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banyaknya dosen
tugas belajar 2 0 3 3 8
S2/Profesi/Sp-1
2 Banyaknya dosen
0 0 0 0 0
tugas belajar S3/Sp-2

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 63


4.1.3 Uraikan pandangan unit pengelola program studi diploma tentang data pada butir
4.1.1 dan 4.1.2, yang mencakup aspek: kecukupan, kualifikasi, dan pengembangan
karir. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga dosen tetap.
Pandangan unit pengelola program studi diploma tentang data dosen tetap dan
pengembangannya adalah sebagai berikut:
1. Aspek Kecukupan
Jumlah total Dosen Poltekkes Kemenkes Mamuju sebanyak 41 orang, dan seluruh
dosen telah memiliki NIDN. Jumlah dosen tetap di Poltekkes Kemenkes Mamuju telah
memenuhi aspek kecukupan dengan rasio perbandingan dosen dan mahasiswa di
Poltekkes Kemenkes Mamuju adalah 1:9. Hal ini sesuai dengan Permenristekdikti No
50 Tahun 2015 yang menyatakan bahwa rasio maksimal dosen dan mahasiswa adalah
1:30. Dosen yang ada di Poltekkes Kemenkes Mamuju juga telah memenuhi standar
minimal dosen dalam suatu program studi, yaitu minimal 6 dosen tiap program studi
dengan mengacu pada Permenristekdikti No. 50 Tahun 2015 tentang Pendirian,
Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan dan
pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta tentang Pendirian PTN Pasal 8, ayat 2,
menyatakan bahwa dosen paling sedikit berjumlah 6 (enam) orang untuk setiap
Program Studi pada program diploma atau program sarjana, kecuali ditentukan lain oleh
peraturan perundang-undangan
Adapun upaya yang dilakukan untuk memenuhi aspek kecukupan dosen tetap adalah:
a. Perekrutan melalui seleksi CPNS,
Perekrutan CPNS diadakan sesuai dengan kebutuhan yang ada di Poltekkes
Kemenkes Mamuju berdasarkan usulan yang telah diajukan ke BPPSDM Kesehatan
b. Pengembangan dosen secara formal yaitu melanjutkan pendidikan ke jenjang S2
melalui tugas belajar.
c. Membuka lowongan untuk perekrutan dosen non PNS sebagai dosen tetap di
Poltekkes Kemenkes Mamuju.
d. Membuka lowongan pindahan dari institusi lain misalnya dari Dinas Kesehatan,
Puskesmas, atau Rumah Sakit.

2. Aspek Kualifikasi
Kualifikasi dosen di Poltekkes Kemenkes Mamuju mengacu pada Undang-Undang RI
No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Bab V Kualifikasi, Kompetensi,
Sertifikasi, dan Jabatan Akademik.
Dosen di Poltekkes Kemenkes Mamuju telah memenuhi kualifikasi yaitu:
a. Berasal dari pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi.
b. Memiliki jenjang pendidikan magister

3. Aspek Pengembangan Karir


Poltekkes Kemenkes Mamuju telah berupaya untuk mengembangkan karir dosen tetap.
Adapun upaya yang dilakukan untuk pengembangan karir dosen adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan karir secara formal dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi melalui tugas belajar.
b. Pengembangan karir dengan mengikutkan dosen pada kegiatan pelatihan,
workshop, diklat, seminar, baik nasional maupun internasional. Pengembangan
dosen meliputi workshop, pelatihan, seminar yaitu:
1. Pelatihan penulisan jurnal ilmiah
2. Pelatihan penulisan bahan ajar
3. Pelatihan pengolahan data penelitian
4. Pelatihan Applied Approach
5. Pelatihan pekerti
6. Pelatihan pembuatan e-journal
7. Pelatihan penyusunan dan analisis soal bagi tenaga pendidik
8. Pelatihan penulisan artikel ilmiah pada jurnal internasional
9. Peningkatan kapasitas dosen dalam penguatan core kompetensi pendidik
10. Pelatihan publikasi jurnal ilmiah bagi tenaga pendidik
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 64
11. Workshop e-learning untuk dosen kegiatan pengembangan medote
pembelajaran e-learning
12. Pelatihan training of trainer pencegahan dan pengendalian infeksi bagi tenaga
kesehatan
13. Pelatihan HACCP pada rumah sakit dan industry horeca
14. Pelatihan Nutritonal Care Process (NCP)
15. Pelatihan metodologi pembelajaran
16. Pelatihan penulisan jurnal internasional

Dalam upaya pengembangan dosen, Poltekkes Kemenkes Mamuju mengalami


beberapa kendala, yaitu:
1. Pengurusan pangkat akademik melebihi standar minimal, karena tahap verifikasi di
tingkat pusat cukup lama.
2. Tidak semua dosen memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti pelatihan
dikarenakan tidak sesuai dengan permintaan peserta pelatihan yang sesuai dengan
kompetensi dosen.
3. Terbatasnya pembiayaan untuk peningkatan kapasitas dosen.

4.2 Tenaga kependidikan

Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di unit pengelola program studi diploma
dengan mengikuti format tabel berikut:
Jumlah Tenaga Kependidikan
di Unit Pengelola Program Studi Diploma dengan
No. Jenis Tenaga Kependidikan
Pendidikan Terakhir
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Pustakawan * 0 0 0 0 1 0 0 0
2 Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ 0 1 5 5 12 0 0 0
Programer
3 Tenaga administrasi 0 2 8 0 2 0 1 0
4 Lainnya : Driver, satpam, dan 0 0 2 0 0 0 0 22
cleaning service
Total 0 3 15 5 15 0 1 23
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan

Uraikan pandangan unit pengelola program studi tentang data di atas yang mencakup
aspek: kecukupan, dan kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan
tenaga kependidikan.
Pandangan unit pengelola program studi diploma tentang data tenaga kependidikan dan
kendala dalam pengembangannya adalah sebagai berikut:

1. Aspek kecukupan
Jumlah tenaga kependidikan di Poltekkes Kemenkes Mamuju telah memenuhi aspek
kecukupan dengan mengacu pada Permenristekdikti No. 50 Tahun 2015 tentang
Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan
dan pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta, pada pasal 8 ayat 2, pada huruf c,
tentang syarat pendirian Perguruan Tinggi Negeri bahwa syarat tenaga kependidikan
paling sedikit berjumlah 3 (tiga) orang untuk melayani setiap program studi pada
program diploma atau program sarjana, dan 1 (satu) orang untuk melayani
perpustakaan.
Upaya yang telah dilakukan untuk memenuhi aspek kecukupan yakni :
1) Melakukan perekrutan tenaga kependidikan baik PNS maupun Non PNS
2) Menerima pindahan dari Instansi lain, seperti dari Puskesmas, Dinas Kesehatan,
Rumah Sakit sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 65


2. Aspek Kualifikasi
Dari aspek kualifikasi juga telah memenuhi syarat dengan mengacu pada
Permenristekdikti No. 50 Tahun 2015, bahwa kualifikasi tenaga kependidikan adalah
sebagai berikut:
a. Paling rendah berijazah diploma tiga;
b. Berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun dalam hal berstatus sebagai
pegawai negeri sipil, atau belum berusia 35 (tiga puluh lima) tahun dalam hal belum
berstatus sebagai pegawai negeri sipil, pada saat diterima sebagai tenaga
kependidikan pada PTN yang akan didirikan;
c. Bersedia bekerja penuh waktu selama 40 (empat puluh jam) perminggu.

Upaya peningkatan kualifikasi tenaga kependidikan Poltekkes Kemenkes Mamuju:


a. Kesempatan belajar / mengikuti pelatihan
Mengikutsertakan tenaga kependidikan dalam pelatihan, workshop maupun diklat
yang diadakan oleh BPPSDM Kesehatan, maupun oleh instansi terkait Pelatihan
yang telah dilakukan antara lain:
1) Latpim IV
2) Manajemen laboratorium bagi pengelola laboratorium pendidikan kesehatan
3) Pembinaan prodi Poltekkes Kemenkes dalam rangka pengisian PDDIKTI
4) Pelatihan akuntansi pemerintahan
5) Pelatihan sistem akuntansi instansi (SAI)
6) Pendidikan dan pelatihan bendaharan pengeluaran
7) Pelatihan sistem informasi manajemen akuntansi barang milik Negara
8) Pelatihan pelayanan obstetric neonatal emergensi dasar (PONED)
9) Pendidikan dan pelatihan teknis pengelolaan perpustakaan
10) Pelatihan sistem informasi perpustakaan
11) Pelatihan PDPT
12) Pelatihan Pengelolaan Administrasi Akademik

Memberikan kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk melanjutkan study ke


jenjang yang lebih tinggi dengan merencanakan tugas belajar bagi tenaga
kependidikan yang masih DIII atau SI setiap tahun.

c. Jenjang Karir
Poltekkes Kemenkes Mamuju juga melakukan pengembangan tenaga kependidikan
melalui jenjang karir yaitu dalam bentuk kenaikan pangkat regular setiap 4 tahun
dan kenaikan gaji berkala setiap 2 tahun.

d. Pemberian fasilitas, termasuk dana


Poltekkes Kemenkes Mamuju memberikan fasilitas untuk meningkatkan kualifikasi
dan kompetensi tenaga kependidikan dalam bentuk fasilitas pendanaan berupa
bantuan dana pensiun, dan fasilitas BPJS.

Kendala dalam pengembangan


1. Masih kurangnya kegiatan pengembangan tenaga kependidikan yang diadakan oleh
BPPSDM Kesehatan, baik pelatihan maupun workshop
2. Terbatasnya anggaran, sehingga alokasi dana untuk kegiatan pengembangan tenaga
kependidikan masih minim.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 66


STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum
Jelaskan peran unit pengelola program studi diploma dalam penyusunan dan
pengembangan kurikulum untuk program studi yang dikelola.
Penyusunan
Penyusunan kurikulum dan pengembangan kurikulum Poltekkes Kemenkes Mamuju
ditujukan dalam rangka pencapaian visi misi Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan mengacu
pada kurikulum inti Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI dan ditambahkan dengan
kurikulum institusional yang diimplementasikan pada kegiatan akademik. Dasar perubahan
kurikulum mengacu pada Peraturan Presiden No 8 Tahun 2012 tantang KKNI dan Undang-
Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Penyusunan dan pengembangan kurikulum Poltekkes Kemenkes Mamuju mengacu pada


pedoman penyusunan kurikulum institusi pendidikan tenaga kesehatan Badan PPSDM
Kesehatan Tahun 2015. Penyusunan dan pengembangan kurikulum dilaksanakan sesuai
dengan SOP Pengembangan Kurikulum No. OT.02.02/1.1/PKP-020-RO/2017, SOP
Peninjauan Kurikulum No. OT.02.02/1.1/PKP-019-RO/2017, dan SOP Revisi Kurikulum No.
OT.02.02/1.1/PKP-021-RO/2017.

Poltekkes Kemenkes Mamuju mengikutsertakan perwakilan dari masing-masing program


studi dalam kegiatan workshop, lokakarya maupun sosialisasi kurikulum baik yang
diselenggarakan oleh Poltekkes Kemenkes Mamuju maupun oleh Asosiasi Institusi
Perguruan Tinggi (AIPKIND, APTKLI, AIPVIKI, dan AIPVOGI). Poltekkes Kemenkes Mamuju
telah melaksanakan workshop pengembangan kurikulum program studi dengan
mengundang narasumber serta melibatkan stakeholder, user, dan alumni.

Implementasi
Kurikulum diimplementasikan dalam proses belajar mengajar (PBM) sebagai berikut :
1. Penempatan mata kuliah pada semester tertentu
2. Pemilihan dosen sesuai dengan linieritas mata kuliah yang diampu
3. Perhitungan jumlah bobot SKS mata kuliah baik teori maupun praktik
4. Pembentukan tim teaching mata kuliah sesuai kompetensi dosen
5.Pemberian pelatihan yang berkaitan dengan kegiatan penunjang mata kuliah pelaksanaan
seminar nasional, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.

Pengembangan Kurikulum
a. Penyediaan fasilitas
Dalam rangka menunjang terlaksananya PBM sesuai dengan kurikulum yang telah
diterapkan di Program Studi Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Lingkungan dan Gizi,
Poltekkes Kemenkes Mamuju menyediakan fasilitas berupa ruang kelas yang memadai,
Gedung laboratorium Terpadu, Lab di masing - masing Program Studi, Perpustakaan,
Aula Poltekkes sebagai tempat kegiatan - kegiatan pertemuan, seminar, workshop,
sosialisasi dan kegiatan - kegiatan ekstrakurikuler.

b. Pengorganisasian kegiatan
1. Unit pengelola program studi membentuk tim pengembangan kurikulum yang
ditetapkan dengan SK Direktur, tim terdiri dari dosen di jurusan yang melakukan
inventarisir kebutuhan kurikulum sesuai dengan standar kelulusan dan kebutuhan
masyarakat, tim kemudian mengusulkan pengembangan terhadap kurikulum yang
telah diterapkan, selanjutnya dilakukan workshop kurikulum dengan menyertakan user
dan stakeholder dan mengacu pada pedoman dari Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK), dan organisasi
profesi (OP). Hasil kajian kurikulum kemudian diusulkan di tingkat direktorat untuk
selanjutnya ditetapkan dalam Keputusan Direktur.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 67


2. Unit pengelola melakukan review terhadap kurikulum paling sedikit sekali dalam
setahun. Sedangkan peninjauan kurikulum dilakukan paling lama 5 tahun sekali
berdasarkan Statuta Poltekkes Kemenkes Mamuju.

c. Bantuan pendanaan
Dalam rangka pengembangan kurikulum, Poltekkes Kemenkes Mamuju mengalokasikan
pendanaan untuk melaksanakan Workshop Pengembangan Kurikulum Jurusan yakni
pada Tahun 2014 dan Tahun 2017, selain itu dukungan pendanaan juga dilakukan
dengan mengalokasikan dana untuk mengikutsertakan perwakilan dari tiap jurusan dalam
kegiatan workshop, lokakarya maupun sosialisasi kurikulum baik yang diselenggarakan
oleh Poltekkes Kemenkes Mamuju maupun oleh Asosiasi Institusi Pergurun Tinggi
(AIPKIND, APTKLI, AIPVIKI, dan AIPVOGI).

5.2 Pembelajaran
Jelaskan peran unit pengelola program studi diploma dalam memonitor dan
mengevaluasi pembelajaran.

Unit pengelola program studi memiliki peranan dalam memonitor dan mengevaluasi
pembelajaran, sebagai pengambil kebijakan. Kebijakan tersebut tertuang dalam :
1. Pedoman monitoring dan evaluasi PBM
2. SOP terkait proses pembelajaran
3. Sistem informasi SIAKAD

Monitoring dan evaluasi pembelajaran dilakukan secara bersistem, mulai dari tingkat jurusan
sampai ke tingkat Direktorat melalui laporan akademik yang dibuat oleh jurusan dan
dilaporkan ke bagian akademik Direktorat setiap semester, selanjutnya dibuatkan laporan
akademik di tingkat Direktorat untuk kemudian dilaporkan kepada pimpinan dan selanjutnya
dilakukan evaluasi pada rapat akademik setiap semester, hasil dari rapat akademik
digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran pada semester berikutnya.

Untuk Tahun akademik 2017/2018 monitoring dan evaluasi pembelajaran dilakukan dengan
mengacu kepada Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran Poltekkes Kemenkes
Mamuju yang ditetapkan dalam SK Direktur Nomor: PP.03.03/1.1/4765/2017, berdasarkan
pada pedoman yang dikeluarkan oleh Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI Tahun 2017
tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran.

Setelah dilakukan monitoring dan evaluasi di tingkat jurusan, maka bagian akademik
Direktorat melakukan monitoring ke tiap jurusan, hasil dari monitoring tersebut kemudian
dilaporkan ke Pimpinan. Berikut ini tahapan dalam memonitor dan mengevaluasi
pembelajaran di tingkat Direktorat Poltekkes Kemenkes Mamuju :
1. Membentuk tim monitoring dan evaluasi yang terdiri dari Direktur sebagai
Penanggungjawab, Pembantu Direktur Bidang Akademik sebagai ketua, Kasubag ADAK
sebagai sekretaris, dan staf bagian akademik yang menguasai standar pendidikan. Tim
tersebut ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktur.
2. Menyusun rencana kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran terkait pengelolaan
di program studi, yang terdiri dari kompetensi lulusan, isi pembelajaran, proses
pembelajaran, hasil pembelajaran, dosen, dan tenaga kependidikan, pengelolaan
pembelajaran, sarana dan prasarna, dan pembiayaan.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran.
4. Mempelajari hasil monitoring dan evaluasi.
5. Mengolah hasil pemeriksaan dengan cara membandingkan hasil monitoring dengan
standar yang ditetapkan.
6. Melakukan rapat evaluasi hasil kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran bersama
program studi.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 68


7. Merekomendasikan hasil monitoring yang tidak sesuai dengan standar untuk
ditindaklanjuti.

Selanjutnya pada tahun 2018 telah diadakan sistem informasi akademik (SIAKAD) yang
memuat tentang monitoring dan evaluasi pembelajaran, sehingga monitoring dan evaluasi
dapat dilakukan secara online, dan real time serta lebih memudahkan dalam melakukan
evaluasi dan pelaporan

5.3 Suasana Akademik


Jelaskan peran unit pengelola program studi diploma dalam mendorong suasana
akademik yang kondusif, terutama dalam: (1) Kebijakan tentang suasana akademik,
(2) penyediaan prasarana dan sarana, (3) dukungan dana, dan (4) kegiatan akademik
di dalam dan di luar kelas.

Unit pengelola program studi memiliki peranan dalam mendorong suasana akademik yang
kondusif di Poltekkes Kemenkes Mamuju. Bentuk peranan Poltekkes Kemenkes Mamuju
dalam mendorong suasana akademik yang kondusif adalam dengan menetapkan kebijakan
tentang suasana akademik, menyedakan prasarana dan sarana yang memadai,
menyediakan dana, mendukung kegiatan akademik baik di dalam maupun di luar kelas.

Kebijakan tentang suasana akademik


Poltekkes Kemenes Mamuju menjamin terciptanya suasana akademik yang kondusif untuk
meningkakan proses dan mutu pembelajaran dengan cara membuat beberapa kebijakan.
Kebijakan tersebut diantaranya:
1. Penetapan Statuta Poltekkes Kemenkes Mamuju melalui SK Direktur No.
HK.02.03/I/4452/2016.
2. Penetapan Kode Etik Kebebasan Mimbar Akademik dan Otonomi Keilmuan Poltekkes
Kemenkes Mamuju melalui SK Senat No. HK.02.04/I/1230/2012.
3. Penetapan Pedoman Pemberian Beasiswa melalui SK Direktur No
PP.03.03/I/2501/2018.
4. Penetapan Kode Etik Dosen dan Tenaga Kependidikan Poltekkes Kemenkes Mamuju
melalui SK Direktur No. DM.02.04/I/4950/2016.
5. Penetapan Peraturan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Mamuju melalui SK
Direktur No DM.02.04/I/2007/2015.
6. Penetapan Pedoman Kegiatan Kemahasiswaan melalui SK Direktur No
PP.03.03/I/5349/2017.
7. Penetapan Buku Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Mamuju TA 2017/2018
melalui SK Direktur No PP.0.03/I/3641/2017.
8. Penetapan Standar Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat melalui
SK Direktur No DM.02.04/I/5070/2016.
9. Penetapan Kebijakan Mutu Poltekkes Kemenkes Mamuju melalui SK Direktur No
DM.02.04/I/4759/2016.
10. Penetapan Manual Mutu Internal Poltekkes Kemenkes Mamuju melalui SK Direktur No
DM.02.04/I/5024/2016.

Penyediaan Prasarana dan Sarana


1. Poltekkes Kemenkes Mamuju dalam 3 tahun terakhir telah melakukan pembangunan
gedung laboratorium terpadu, program studi kebidanan, gizi, dan kesehatan lingkungan,
lapangan olahraga untuk memfasilitasi kegiatan olehgara mahasiswa.
2. Poltekkes Kemenkes Mamuju menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung
proses belajar mengajar, dimana setiap angkatan memiliki ruang kelas masing-masing
yang dilengkapi dengan kursi sesuai dengan jumlah mahasiswa, whiteboard, LCD untuk

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 69


setiap kelas dan dilengkapi dengan AC. Sarana diluar kelas atau dilingkungan kampus
terdiri dari fasilitas olah raga, aula pertemuan, toilet, sarana ibadah seperti Musholla,
Selain itu tersedianya laboratorium terpadu dan laboratorium program studi untuk
kegiatan praktik laboratorium beserta bahan habis pakai.
3. Poltekkes Kemenkes Mamuju telah mengembangankan jaringan wifi dan sistem
informasi SIAKAD sehingga memudahkan mahasiswa mencari informasi.

Dukungan Dana
Salah satu peran Poltekkes Kemenkes Mamuju dalam mendorong suasana akademik yang
kondusif adalah melalui dukungan dana. Bentuk dukungan dana yang dilakukan oleh
Poltekkes Kemenkes Mamuju adalah dengan menyediakan dana yang berupa dana PNBP
(Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan dana dari APBN berupa Rupiah Murni (RM). Berikut
ini peran Poltekkes Kemenkes Mamuju dalam aspek dukungan dana:
1. Poltekkes Kemenkes Mamuju menyediakan dana untuk kegiatan pendidikan yang
meliputi:
a. Kegiatan kuliah pakar. Kegiatan kuliah pakar yang telah dilaksanakan di Poltekkes
Kemenkes Mamuju diantaranya: 1000 hari pertama kehidupan (Prof. dr. Veni Hadju,
Ph.D), Kesehatan dengan Pendekatan Keluaga (Prof. dr. Tahir Abdullah,
MSPH),Prof Suryani, Brigjen.Baharuddin Jafar (Kapolda Sulawesi Barat) , Anggota
DPD, Muh. Asri Anas, Novrizal,SP,M.Sc, Sestama BKKBN).
b. Kegiatan kegiatan mahasiswa melalui bagian kemahasiswaan agar mahasiswa
dapat menyalurkan kreatifitasnya untuk mengembangkan soft skill yang mereka
miliki melalui himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) dan Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) yang tertuang dalam peraturan kemahasiswaan.
c. Berdasarkan pasal 31 (1) UUD 1945 tentang hak warga negara mendapatkan
pengajaran, Poltekkes Kemenkes Mamuju meluncurkan program Beasiswa bagi
keluarga miskin (Beasiswa GAKIN) dan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi
sesuai dengan pedoman program beasiswa yang ditetapkan dengan SK
Direktur No. PP.03.03/I/2501/2018 untuk memberikan beasiswa bagi calon
mahasiswa dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu yang tertuang dalam
panduan penerimaan mahasiswa baru Poltekkes Kemenkes Mamuju.
d. Kegiatan proses belajar mengajar baik secara teori, praktikum di laboratorium,
maupun praktek belajar lapangan dan praktek kerja lapangan.
2. Poltekkes Kemenkes Mamuju menyediakan dana untuk kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat bagi dosen Poltekkes Kemenkes Mamuju yang
meliputi:
a. Menyediakan dana untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dosen.
b. Menyediakan dana untuk kegiatan publikasi hasil penelitian dosen dalam bentuk
persentasi ilmiah nasional dan internasional maupun dalam bentuk publikasi jurnal
nasional terakreditasi dan internasional bereputasi dengan menyediakan dana yang
bersumber dari DIPA Poltekkes Kemenkes mamuju
3. Poltekkes Kemenkes Mamuju menyediakan dana untuk peningkatan atau
pengembangan kapasitas dosen, tenaga kependidikan melalui tugas belajar, workshop,
seminar, pelatihan, baik yang dilaksanakan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju
maupun di luar Poltekkes Kemenkes Mamuju.
4. Poltekkes Kemenkes Mamuju menyediakan dana untuk peningkatan softskill mahasiswa
melalui kegiatan kemahasiswaan seperti kegiatan Pengenalan Program Studi, LDK,
LKMM, Forkompi, Pornimakes, serta kegiatan UKM baik seni maupun olahraga.

Kegiatan Akademik di Dalam dan di Luar Kelas


1. Meningkatkan jumlah kuliah tamu secara rutin tiap tahunnya. Kegiatan kuliah pakar yang
telah dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes Mamuju diantaranya: 1000 hari pertama
kehidupan (Prof. dr. Veni Hadju, Ph.D), Kesehatan dengan Pendekatan Keluaga (Prof.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 70


dr. Tahir Abdullah, MSPH),Prof Suryani, Brigjen.Baharuddin Jafar (Kapolda Sulawesi
Barat) , Anggota DPD, Muh. Asri Anas, Novrizal,SP,M.Sc, Sestama BKKBN),
2. Menumbuhkan semangat untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat
3. Menumbuhkan semangat untuk menulis buku, misalnya mengadakan workshop
penulisan buku yang mendatangkan pakar (Dr. Budiman, S.Kep, SKM, M.Kes)
4. Menumbuhkan semangat untuk mengintegrasikan hasil penelitian dan pengabdian
masyarakat sebagai bahan ajar.
5. Perubahan kurikulum tertuang dalam standar isi pembelajaran Poltekkes Kemenkes
mamuju. Perubahan kurikulum dilakukan secara berkala dengan mengacu pada
perkembangan keilmuan dengan melibatkan pihak internal dan eksternal dalam
penyusunan kurikulum paling lama setiap 5 tahun sekali, agar kompetensi mahasiswa
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
6. Adanya panduan akademik dalam pemberian nilai hasil pembelajaran yang tertuang
dalam standar penilaian pembelajaran Poltekkes Kemenkes Mamuju. hasil penilaian
pencapaian pembelajaran lulusan dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS)
dan pada akhir program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK). Hasil
penilian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan
rencana pembelajaran.
7. Adanya evaluasi dosen oleh mahasiswa yang tertuang dalam Panduan Akademik
Poltekkes Kemenkes Mamuju yang bertujuan agar dosen memperoleh umpan balik
tentang cara mengajar sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan mutu
pengajaran.

Berikut ini keiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif di
Poltekkes Kemenkes Mamuju yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas:

No. Jenis Kegiatan Jadwal Prasarana/Sarana Dana


Tahun 2016
1 Pengenalan Progran Studi Terlaksana Memadai Memadai
2 Bakti Sosial Humpunan Terlaksana Memadai Memadai
Mahasiswa Program Studi
tentang Pemicuan Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat
(STBM)
3 Bakti Sosial Himpunan Terlaksana Memadai Memadai
Mahasiswa Program Studi
tentang Penyuluhan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
4 Bakti Sosial Himpunan Terlaksana Memadai Memadai
Mahasiswa Program Studi
tentang Kerja Bakti dan
Pemasangan Tempat Sampah
5 Pemilihan Ketua BEM Terlaksana Memadai Memadai
Poltekkes Kemenkes Mamuju
6 Workshop Penyusunan Road Terlaksana Memadai Memadai
Map Penelitian
7 Seminar Proposal Penelitian Terlaksana Memadai Memadai
Dosen
8 Seminar hasil penelitian Dosen Terlaksana Memadai Memadai
9 Workshop Pendampingan Terlaksana Memadai Memadai
Pembuatan E-Journal
10 Pengabdian Masyarakat Terlaksana Memadai Memadai
11 Pekan Olah Raga dan Seni Terlaksana Memadai Memadai
Mahasiswa
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 71
No. Jenis Kegiatan Jadwal Prasarana/Sarana Dana
Tahun 2016
12 Peringatan Maulid Nabi Terlaksana Memadai Memadai
Muhammad
13 Peringatan Hari Kesehatan Terlaksana Memadai Memadai
Nasional
14 Lomba Memperingati Hari Terlaksana Memadai Memadai
Kartini
15 Publikasi Penelitian Terlaksana Memadai Memadai
16 Confrense (Seminar Ilmiah) Terlaksana Memadai Memadai
Tahun 2017
1 Pengenalan Progran Studi Terlaksana Memadai Memadai
2 Pemilihan Ketua BEM Terlaksana Memadai Memadai
Poltekkes Kemenkes Mamuju
3 Seminar Proposal Penelitian Terlaksana Memadai Memadai
Dosen
4 Seminar Hasil Penelitian Terlaksana Memadai Memadai
Dosen
5 Seminar Hasil Penelitian Terlaksana Memadai Memadai
Kreativitas Mahasiswa
6 Workshop Penyusunan Road Terlaksana Memadai Memadai
Map
7 Pengabdian Masyarakat Terlaksana Memadai Memadai
8 Pekan Olah Raga dan Seni Terlaksana Memadai Memadai
Mahasiswa
9 Peringatan Maulid Nabi Terlaksana Memadai Memadai
Muhammad
10 Peringatan Hari Kesehatan Terlaksana Memadai Memadai
Nasional
11 Pemulihan Putra & Putri Terlaksana Memadai Memadai
Poltekkes Mamuju
12 Lomba Memperingati Hari Terlaksana Memadai Memadai
Kartini
13 Sosialisasi Surat Keterangan Terlaksana Memadai Memadai
Pendamping Ijazah (SKPI)
14 Pelatihan Sistem Informasi Terlaksana Memadai Memadai
Kemahasiswaan dan
Akademik (SIAKAD)
15 Publikasi Penelitian Terlaksana Memadai Memadai
Confrense (Seminar Ilmiah) Terlaksana Memadai Memadai
16 Pelatihan Apply Aproach (AA) Terlaksana Memadai Memadai
17 Orasi Ilmiah Terlaksana Memadai Memadai
Tahun 2018
1 Pengenalan Progran Studi Terlaksana Memadai Memadai
2 Pemilihan Ketua BEM Terlaksana Memadai Memadai
Poltekkes Kemenkes Mamuju
3 Seminar Proposal Penelitian Terlaksana Memadai Memadai
Dosen
4 Seminar Hasil Penelitian Terlaksana Memadai Memadai
Dosen
5 Seminar Hasil Penelitian Terlaksana Memadai Memadai
Kreativitas Mahasiswa
6 Peringatan Maulid Nabi Terlaksana Memadai Memadai
Muhammad

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 72


No. Jenis Kegiatan Jadwal Prasarana/Sarana Dana
Tahun 2016
7 Peringatan Hari Kesehatan Terlaksana Memadai Memadai
Nasional
8 Lomba Memperingati Hari Terlaksana Memadai Memadai
Kartini
9 Peringatan Hari Kesehatan Terlaksana Memadai Memadai
Lingkungan Sedunia
10 Pengabdian Masyarakat Terlaksana Memadai Memadai
11 Sosialisasi Satuan Kredit Terlaksana Memadai Memadai
Kegiatan Mahasiswa (SKKM)
12 Sosialisasi Buku Monitoring Terlaksana Memadai Memadai
Pembimbingan Akademik,
Kemahasiswaan dan
Beasiswa
13 Sosialisasi Panduan Pola Terlaksana Memadai Memadai
Pengembangan
Kemahasiswaan
(Polbangmakes)
14 Pelatihan SOP dan GCP/ Terlaksana Memadai Memadai
Ethical Clearence
15 Pelatihan Penulisan Jurnal Terlaksana Memadai Memadai
Internasional
16 Sosialisasi Penggunaan Terlaksana Memadai Memadai
Virtual Learning Poltekkes
(VILEP)
17 Publikasi Penelitian Terlaksana Memadai Memadai
18 Confrense (Seminar Ilmiah) Terlaksana Memadai Memadai
19 Pelatihan Apply Aproach (AA) Terlaksana Memadai Memadai
20 Orasi Ilmiah Terlaksana Memadai Memadai
21 Capasity Building Terlaksana Memadai Memadai

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 73


STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM
INFORMASI

6.1 Pembiayaan

6.1.1 Tuliskan jumlah dana termasuk gaji yang diterima di unit pengelola program studi
diploma selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
Jumlah Dana (juta Rp)
Sumber Dana Jenis Dana TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
Usaha sendiri - - - -
Mahasiswa PNBP 4.370,608 3.364,075 3.413,364
Pemerintah RM 41.707,416 39.171,198 49.102,133
Dikbud
Sumber lain Hibah penelitian dan 116,500 374,500 382,976
pengabdian masyarakat
Total 46.194,524 42.909,773 52.898,472

Penggunaan dana:
Persentase Dana
No. Jenis Penggunaan
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pendidikan 12,81 9,46 7,83
2 Penelitian 0,30 0,62 0,68
3 Pelayanan/pengabdian kepada 0,15 0,61 0,40
Masyarakat
Jumlah dana operasional (juta Rp) 6.110,762 4.542,949 4.677,227
4 Investasi prasarana 25,83 54,92 29,77
5 Investasi sarana 54,03 16,67 43,48
6 Investasi SDM 6,88 17,73 17,85
Jumlah dana untuk investasi (juta Rp) 39.967,262 37.992,324 47.838,270

Penggunaan dana untuk penyelenggaraan kegiatan tridarma per program studi:


Jumlah Dana (juta Rp)
No. Nama Program Studi
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
1 PS D III Gizi 844,412 762,85 1.449,866
2 PS D III Kesehatan 460,267 517,173 603,922
Lingkungan
3 PS D III Keperawatan 591,975 582,011 400,481
4 PS D III Kebidanan 971,027 707,107 712,590
Jumlah (juta Rp) 2.867,681 2.569,141 3.166,859

6.1.2 Uraikan pendapat pimpinan unit pengelola program studi diploma tentang perolehan
dana pada butir 6.1.1, yang mencakup aspek: kecukupan dan upaya
pengembangannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Kecukupan
Dari aspek kecukupan, kebutuhan pendanaan Poltekkes Kemenkes Mamuju telah
terpenuhi. Poltekkes Kemenkes Mamuju merupakan Politeknik Kesehatan dibawah
naungan Kementerian Kesehatan yang mendapatkan subsidi pembiayaan dari APBN
(Rupiah Murni). Sumber utama pendapatan berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) diperoleh dari Penerimaan Pembayaran Mahasiswa sesuai item pungut dalam PP
21 Tahun 2013. PNBP diperuntukan untuk membiayai kebutuhan proses belajar mengajar.
APBN diperuntukkan untuk mencukupi kebutuhan dana operasional pengelolaan Poltekkes
Kemenkes Mamuju, penelitian dan pengabmas dan mencukupi kebutuhan proses belajar
mengajar lainnya. Alokasi APBN untuk Poltekkes Kemenkes Mamuju diberikan dari pusat
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 74
dengan melihat rencana usulan tahunan, sehingga jumlah alokasi APBN tiap tahunnya
sesuai kebutuhan.

Upaya yang dilakukan untuk pengembangan diantaranya :


1. Pemenuhan fasilitas perkuliahan baik berupa sarana maupun prasarana dalam
menunjang Proses Belajar Mengajar sehingga dapat menarik minat calon mahasiswa
untuk melanjutkan pendidikan ke Poltekkes Kemenkes Mamuju.
2. Poltekkes Kemenkes Mamuju berencana membuka program D4 dan profesi
3. Poltekkes Kemenkes Mamuju juga akan membuka jurusan baru yang sesuai dengan
pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan.
4. Poltekkes Kemenkes Mamuju berupaya untuk menjadi Badan Layanan Umum (BLU)
sehingga pendanaan dapat diperoleh dari penerimaan badan usaha yang dimiliki
Poltekkes Kemenkes Mamuju.

Kendala-kendala yang dihadapi dalam perolehan dana :


1. Dana PNBP yang kecil dikarenakan jumlah mahasiswa yang sedikit, hal ini dipengaruhi
oleh akreditasi kampus yang masih C.
2. Belum ada sumber pembiayaan lainnya selain dari PNBP dan Rupiah Murni (RM).

6.2 Sarana
6.2.1 Uraikan penilaian unit pengelola program studi diploma tentang sarana untuk
menjamin penyelenggaraan program tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini
mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana
pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam
penambahan sarana.
Kecukupan
Poltekkes Kemenkes Mamuju merupakan UPT yang dibawahi oleh Badan Pengembangan
Pemberdayaan SDM Kesehatan (BPPSDMK), dimana pembiayaan sarana dan prasarana
disupport oleh BPPSDMK, sehingga keberlanjutannya dapat dijamin, dari segi kecukupan
telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan yang ada di Direktorat maupun Jurusan.

Perencanaan kebutuhan sarana baik alat lab maupun non lab dilakukan melalui aplikasi E-
Planning jurusan dengan mengacu pada standar yang dikeluarkan oleh BPPSDMK dalam
bentuk Aplikasi Pendataan Kelengkapan Alat Lab (APKAL). Jurusan melakukan
penginputan jumlah kebutuhan, harga, dan data dukung dari setiap usulan alat yang ingin
dibeli, pengusulan jumlah alat berdasarkan rasio jumlah mahasiswa. E-Planning jurusan
yang telah selesai kemudian dikirim ke E-Planning Direktorat dengan menyertakan TOR
dan Analisis Kebutuhan, kemudian usulan tersebut dikirim ke Pusat

Ketersediaan
Sarana pada Poltekkes Kemenkes Mamuju saat ini sudah tersedia dan masih terus
dilakukan pemenuhan secara bertahap. Untuk memenuhi beberapa sarana yang masih
kurang di tingkat prodi, maka kebutuhannya disediakan di bagian Direktorat, seperti alat
laboratorium yang ada di laboratorium terpadu, perlengkapan olah raga dan perlengkapan
kegiatan ekstrakurikuler, LCD, dan sebagainya.

Akses
Sarana yang ada di Poltekkes Kemenkes Mamuju dapat digunakan baik internal Poltekkes
Maupun Eksternal, beberapa sarana telah dimanfaatkan oleh pihak eksternal seperti
pemanfaatan kendaraan operasional, yang dipakai instansi terkait (dinas kesehatan,
pemerintah daerah), juga alat laboratorium yang digunakan pada pemeriksaan kesehatan
POLRI pada tahun 2019.
Kewajaran
Pemenuhan sarana di Poltekkes Kemenkes Mamuju sudah sesuai dengan kebutuhan

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 75


dengan mengacu pada rasio jumlah mahasiswa terhadap sarana dan prasarana

Rencana Pengembangan
Direncanakan kedepannya untuk pengembangan sarana laboratorium terpadu diupayakan
menjadi rujukan laboratorium di Sulawesi Barat

Kendala dalam upaya pengembangan/penambahan sarana adalah


1. Pengadaan sarana belum seluruhnya dilakukan karena pembangunan gedung yang
belum selesai sesuai dengan master plan Poltekkes Kemenkes Mamuju
2. Belum ada dasar penganggaran untuk pemeliharaan sarana dan prasarana
3. Terdapat alat yang dibutuhkan yang tidak terdapat dalam aplikasi

6.2.2 Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan program


tridarma PT pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir.
Uraikan pula rencana investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan
mengikuti format tabel berikut:
Rencana Investasi Sarana
Investasi Sarana dalam Lima Tahun
No. Jenis Sarana Tambahan Selama Tiga Tahun Mendatang
Terakhir (juta Rp) Nilai Investasi Sumber
(juta Rp) Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Fasilitas Perkantoran 3.922 5.000 APBN
2 ABBM 5.218 10.000 APBN
3 Kendaraan Dinas 2.183 7.000 APBN
4 Jaringan 113 1.000 APBN
5 Alat Kebersihan 110 500 APBN
6 Pengolah Data 173 1.000 APBN
7 Lobby Receptionist 148 250 APBN
8 Meubelair Perkantoran 1.465 4.000 APBN
9 Sound System 121 1.000 APBN
10 Alat Musik 13 500 APBN
11 Buku 275 100 APBN
12 Perpustakaan Online - 1.000 APBN
13 Pojok Kependudukan 15 0 Hibah KPPN

6.3 Prasarana

6.3.1 Uraikan penilaian unit pengelola program studi diploma tentang prasarana yang telah
dimiliki, khususnya yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini
mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam
lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan
prasarana.

Kecukupan
Kecukupan prasarana Poltekkes Kemenkes Mamuju untuk beberapa jenis prasarana telah
terpenuhi, dan dilakukan secara bertahap sesuai dengan grand design Poltekkes
Kemenkes Mamuju. Pembangunan secara bertahap dimulai dengan pembangunan
gedung Direktorat, Laboratorium Terpadu, Gedung Prodi Kebidanan, Kesehatan
Lingkungan dan Gizi, sedangkan gedung Keperawatan saat ini dalam proses perencanaan
pembangunan. Untuk kegiatan ekstrakurikuler disediakan aula, lapangan olah raga, dan
ruangan sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM)
Investasi prasarana di Poltekkes Kemenkes Mamuju cukup memadai dengan adanya :
1. Hibah tanah seluas kurang lebih 5 hektar dari pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
berdasarkan SK Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Nomor 188.4/525/SULBAR/IX/2016
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 76
2. Hibah Gedung dari BPPSDM Kesehatan pada tahun 2013
3. Bantuan dana APBN untuk pembangunan Gedung dan fasilitas pendukung

Kewajaran
Upaya pemenuhan prasarana dilakukan bertahap dan dianggarkan pembangunan setiap
tahunnya. Pemanfaatan prasarana sudah sesuai dengan kebutuhan, dengan berdasarkan
pada rasio jumlah mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan.

Rencana Pengembangan
Pengembangan prasarana dilakukan secara bertahap sesuai dengan grand design
Poltekkes Kemenkes Mamuju

Kendala
Kendala dalam upaya pengembangan/penambahan sarana sangat bergantung pada
jumlah anggaran diberikan/diterima dari dana APBN

6.3.2 Sebutkan penambahan prasarana untuk semua program studi yang dikelola dalam
tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun
mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:

Rencana Investasi Prasarana


Investasi Prasarana
dalam Lima Tahun Mendatang
No. Jenis Prasarana Selama Tiga Tahun
Nilai Investasi Sumber
Terakhir (juta Rp)
(juta Rp) Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Gedung Rektorat 22.423 5.000 APBN
2 Perpustakaan 25 15.000 APBN
3 Laboratorium Terpadu 11.168 5.000 APBN
4 Gedung Jurusan Kebidanan 16.660 5.000 APBN
5 Gedung Jurusan Gizi 16.511 5.000 APBN
6 Gedung Jurusan Kesehatan 15.511 5.000 APBN
Lingkungan
7 Gedung Jurusan 21.000 10.000 APBN
Keperawatan
8 Auditorium 100 25.000 APBN
9 Mesjid - 500 APBN
10 Pagar 1.477 2.000 APBN
11 Garasi 180 1.000 APBN
12 Asrama - 20.000 APBN
Catatan: Jika prasarana yang terkait dengan program studi dikelola di tingkat perguruan
tinggi, maka informasi tentang prasarana mesti digali pada tingkat tersebut.

6.4 Sistem Informasi

6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and
Communication Technology) yang digunakan unit pengelola program studi diploma
untuk (1) proses pembelajaran termasuk e-learning, (2) penyelenggaraan
administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG), dan (3)
pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan dalam pengembangan
institusi (antara lain informasi berupa deskripsi, ringkasan, dan trend berbagai jenis
data).

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 77


Saat ini di Poltekkes Kemenkes Mamuju telah memiliki sistem informasi yang digunakan
pada :
1. Proses Pembelajaran
Penyelenggaraan e-Learning di Poltekkes Kemenkes Mamuju dilaksanakan melalui
Virtual Learning Poltekkes Kemenkes (VILEP) dalam suatu aplikasi online Learning
Management System (LMS) berbasis Moodle. VILEP di hosting secara terpusat pada
server Kementerian Kesehatan. Setiap Poltekkes Kemenkes memiliki LMS berikut hak
aksesnya untuk digunakan, dikelola dan dikembangkan sesuai kebutuhan dan
karakteristik masing-masing. Ruang lingkup penyelenggaraan e-Learning di Poltekkes
Kemenkes adalah:
1. Penyelenggaraan e-Learning diselenggarakan oleh program studi pada setiap
program studi yang standar penyelenggaraannya harus memenuhi ketentuan
peraturan perundangan;
2. e-Learning diterapkan dengan cara blended learning dalam mata kuliah baik dalam
program studi reguler maupun non-reguler dengan tetap mengacu kepada sistem
Satuan Kredit Semester;
3. e-Learning diterapkan oleh setiap program studi untuk semua jenjang;
4. Penerapan e-Learning pada program studi di setiap program studi ditetapkan dengan
surat keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes.

Proses pembelajaran akan diterapkan e-learning melalui aplikasi VILEP, saat ini sudah
dilakukan pelatihan VILEP bagi seluruh dosen di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Mamuju, sedangkan untuk mendukung proses pembelajaran telah ada sistem Informasi
Akademik yakni SIAKAD

2. Penyelenggaraan administrasi
Sistem informasi akademik yang dipergunakan oleh Poltekkes Kemenkes Mamuju yaitu
SIAKAD. SIAKAD adalah suatu Sistem Informasi Akademik yang dibangun untuk
memberikan kemudahan kepada pengguna dalam kegiatan administrasi akademik
kampus secara online. SIAKAD merupakan salah satu aplikasi berbasis web yang
dibangun dengan tujuan mengelola data akademik dan administrasi perkuliahan di
Poltekkes Kemenkes Mamuju. SIAKAD dirancang sebagai software generic yang dapat
digunakan untuk mengelola aktivitas akademik seperti pendaftaran sipenmaru,
Registrasi, Kartu Program Studi (KPS), Kartu Hasil Studi (KHS), Transkrip, Bimbingan
online, pengisian presensi Dosen, monitoring orang tua/wali/PA mahasiswa, pengelolaan
kurikulum, serta hal-hal lainnya yang disesuaikan dengan standar pelaporan PDPT
DIKTI.

Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) terdiri dari Sistem Informasi Monitoring Akademik
(SIMA), Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM), Tracer Study, Digital Library
(DIGILIB), Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), Sistem Informasi Keuangan
(SIKU), Sistem Informasi Wisuda (SIDA) dan untuk mendukung Administrasi Umum telah
ada SIMKEU yakni system informasi Manajemen Keuangan berbasis online yang
memberikan informasi tentang proses pencairan dana dan monitoring pelaksanaan
anggaran

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 78


SIAKAD memiliki 9 bagian :
a. Sistem Informasi Akademik (SIRAK)
b. Sistem Informasi Monitoring Akademik (SIMA)
c. Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM)
d. Sistem Informasi Keuangan (SIKU)
e. Sistem Informasi Pelaporan (SIMPEL)
f. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)
g. Super User (SU)
h. Sistem Informasi Wisuda (SIDA)
i. Digital Library (Digilib)

Sistem ini juga dapat berfungsi sebagai pendukung untuk analisis data dalam
menentukan keputusan Kampus.

a. Sistem Informasi Akademik SIRAK


SIRAK adalah sistem pelayanan akademik yang ditujukan bagi operator akademik
untuk memperbaharui informasi seputar pelaksanaan registrasi mahasiswa dan
pengelolaan data akademik yang melibatkan mahasiswa, dosen serta elemen terkait
Pengguna adalah Administrasi Prodi, Akademik, Kemahasiswaan dan Keuangan

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 79


b. Sistem Informasi Monitoring Akademik (SIMA)
SIMA merupakan layanan akademik yang digunakan dosen dalam mengakses
informasi seputar catatan akademik mahasiswa selama proses perkuliahan,
pemantauan mahasiswa bimbingan, approval KRS dan pengisian nilai mata kuliah.
Pengguna adalah dosen

2. c. Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM)


SIAM merupakan sistem pelayanan akademik yang dikhususkan untuk mahasiswa
dalam mengakses informasi seputar catatan akademik selama proses perkuliahan,
baik berupa info biadata, KRS, KHS, Jadwal kuliah serta informasi keuangan.
Pengguna adalah Mahasiswa

d. Sistem Informasi Keuangan (SIKU)


SIKU merupakan layanan akademik yang dikhususkan pada bidang pengelolaan
keuangan berkaitan dengan kegiatan akademik yang melibatkan mahasiswa, dosen
serta elemen terkait. Pengguna adalah BAU, Bag. Keuangan dan Bendahara

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 80


e. Sistem Informasi Pelaporan (SIMPEL)
SIMPEL merupakan layanan akademik yang dikhususkan pada bidang pengelolaan
keuangan berkaitan dengan kegiatan akademik yang melibatkan mahasiswa, dosen
serta elemen terkait. Pengguna adalah Bagian Umum, Keuangan dan Bendahara

f. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)


SPMB merupakan sistem informasi yang khusus digunakan oleh panitia penerimaan
Mahasiswa Baru dalam rangkaian kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)
Online. Pengguna adalah Panitia PMB

g. Super User (SU)


Super User merupakan sistem utama yang memiliki fungsi vital dalam pengaturan
konfigurasi global sistem informasi akademik. Pengguna adalah adminstrator SIAKAD

h. Sistem Informasi Wisuda (SIDA)


Super User merupakan sistem utama yang memiliki fungsi vital dalam pengaturan
konfigurasi global sistem informasi akademik. Pengguna adalah adminstrator SIAKAD

I. Sistem Informasi Perpustakaan


Perpustakaan sebagai bagian proses pembelajaran yang sangat ideal, karena setiap
mahasiswa dapat menggunakan fasilitas perpustakaan sebagai pusat informasi di
lingkungan Poltekkes Mamuju untuk kelangsungan proses pembelajaran. Adapun
kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan
tugas – tugas yang bersumber dari buku – buku maupun internet yang ada di
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 81
perpustakaan serta materi lain yang menunjang proses pembelajaran lainnya.

3. Pemanfaatannya
Sistem informasi yang terdapat pada Poltekkes Mamuju, seperti SIAKAD, SIMKEU,
SIMPEG dan VILEP sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan untuk
pengembangan institusi, yakni digunakan sebagai monitoring, sebagai bahan evaluasi
pembelajaran dan administrasi, serta sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan
Poltekkes Kemenkes Mamuju. Secara rinci diuraikan sebagai berikut :
a. Manfaat VILEP/e-learning
Mahasiswa
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang
tinggi untuk mengatasi mahasiswa dengan kondisi sebagai berikut:
1) Menekankan sistem belajar secara mandiri, terbuka, terstruktur, dan belajar
tuntas serta terbimbing dengan menggunakan berbagai sumber belajar;
2) Mengutamakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi serta teknologi
lainnya sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa meskipun tetap
memungkinkan adanya pembelajaran secara tatap muka secara terbatas;
a. Memanfaatkan sumber belajar yang tidak harus berada pada satu tempat
yang sama dengan mahasiswa dan memiliki akses setiap saat;
b. Penyediaan sarana komunikasi dua arah sehingga mahasiswa dapat
mengambil inisiatif dialog;
c. Pemanfaatan LMS Virtual Learning Poltekkes Kemenkes (VILEP) sebagai
sarana komunikasi untuk menyampaikan bahan ajar.

Dosen
Manfaat yang diperoleh dosen dengan menggunakan e-Learning adalah sebagai
berikut:
a. Lebih mudah melakukan pemutakhiran data/materi pembelajaran yang menjadi
tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan;
b. Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasan;
c. Mengontrol kegiatan belajar mahasiswa. Bahkan dosen juga dapat mengetahui
kapan mahasiswa belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik
dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang;
d. Mengecek apakah mahasiswa telah mengerjakan soal-soal latihan/penugasan
setelah mempelajari topik tertentu;
e. Memeriksa jawaban mahasiswa dan memberitahukan hasilnya langsung
kepada mahasiswa;
f. Mengatasi kendala terbatasnya SDM dosen dengan kepakaran ilmu khusus di
Poltekkes Kemenkes.

b. Manfaat SIAKAD
1. Mempermudah mahasiswa untuk memperoleh informasi tanpa perlu datang
kebagian administrasi di kampus yang seringkali lama karena harus mengantri
2. Mempermudah bagian administrasi kampus karena berkurang beban untuk
berinteraksi dengan mahasiswa yang sedang butuh data. Bagian administrasi bias
memfokuskan waktunya untuk input data dan pemeriksaan data.
3. Mempermudah Dosen dalam memonitoring perkembangan akademik Mahasiswa
bimbingannya
4. Data tersimpan secara terstruktur dengan database yang tersimpan di dalam
computer.
5. Mempermudah orang tua/wali mahasiswa dalam mengontrol perkembangan
akademik dan neraca tagihan anak mereka.
6. Pembaruan data antara bagian administrasi kampus dengan bagian keuangan
dapat dilakukan dengan cepat secara real time.
7. Pengolahan data keuangan yang lebih efektif dengan menggunakan aplikasi yang
dapat mendukung proses keuangan dan proses kepegawaian
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 82
6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan
mengikuti format tabel berikut.
Sistem Pengelolaan Data
Dengan Komputer Dengan Komputer
Jenis Data Secara Dengan Komputer
Melalui Jaringan Melalui Jaringan
Manual Tanpa Jaringan
Lokal (LAN) Luas (WAN)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Mahasiswa - - - 
2. Kartu Rencana Studi - - - 
(KRS)
3. Jadwal mata kuliah - - - 
4. Nilai mata kuliah/ - - - 
KHS
5. Transkrip akademik - - - 
6. Lulusan - - - 
7. Dosen - - - 
8. Pegawai - - - 
9. Keuangan - - - 
10. Inventaris - - - 
11. Pembayaran SPP - - - 
12. Perpustakaan - - - 
Lainnya …

6.4.3 Jelaskan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika dan tenaga
kependidikan di unit pengelola program studi diploma (misalnya melalui
rapat/pertemuan, surat, faksimili/telepon/SMS, e-mail, mailing list, bulletin, dll.).

Penyebaran informasi dilakukan melalui :


1. Rapat atau pertemuan yang melibatkan seluruh civitas akademika yang dilakukan baik
tiap bulan atau sesuai dengan keadaan dan kondisi.
2. Surat edaran yang dikeluarkan oleh Direktur,
3. Grup whatsapp Poltekkes Mamuju
4. SMS melalui system informasi SIAKAD
5. Email Poltekkes Mamuju

6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya
pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

1. Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang


Pengembangan sistem informasi di Poltekkes Kemenkes Mamuju berdasarkan
kebutuhan dan mengikuti perkembangan teknologi seperti SIAKAD, VILEP, SIMPEG,
SIMKEU. Dimasa yang akan datang pembelajaran akan dilakukan melalui VILEP
(Virtual Learning Poltekkes) yang merupakan program dari Badan PPSDM Kesehatan
yang diaplikasikan di seluruh Poltekkes, Tahun 2018, telah dilakukan pelatihan bagi
operator dan beberapa Dosen untuk kemudian dilakukan pelatihan kepada seluruh
Dosen di tingkat Poltekkes Kemenkes Mamuju.

Untuk mendukung pengembangan sistem informasi di Poltekkes Kemenkes Mamuju


untuk jangka panjang, maka direncanakan akan dilakukan penambahan bandwich, serta
mengalokasikan pemeliharaan jaringan nirkabel, pemasangan akses point di tiap
gedung, dan perekrutan staf engineering.

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 83


2. Upaya pencapaiannya
Upaya yang telah dilakukan untuk pengembangan system informasi yakni :
a. Mengalokasikan biaya pemeliharaan jaringan tiap tahunnya dan pengadaan sistem
informasi akademik (SIAKAD) dalam rencana anggaran Poltekkes Kemenkes
Mamuju pada tahun 2018
b. Menambah kapasitas jaringan internet
- Tahun 2016 menggunakan jaringan PT Icon Plus dengan kapasitas 10 MBPS
- Tahun 2019 menggunakan jaringan telkom Indi home dengan kapasitas 20 MBPS
c. Melakukan pelatihan VILEP (Virtual Learning Poltekkes) bagi dosen, sehingga
diharapkan nantinya proses pembelajaran dilakukan secara online.
d. Beberapa menu yang belum ada direncanakan akan dimasukkan dalam SIAKAD
(Sistem Informasi Akademik), dan terus menerus dilakukan penyesuaian sistem
berdasarkan kebutuhan Poltekkes Kemenkes Mamuju

3. Kendala yang dihadapi


a. jaringan internet dan telepon yang sering terganggu di lokasi Politeknik Kesehatan
Mamuju.
b. Belum adanya staf teknis untuk pemeliharaan jaringan

BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 84

Anda mungkin juga menyukai