A. PERENCANAAN ANGGARAN
Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju terlibat langsung dalam proses
penyusunan anggaran tahun berikutnya yang dilakukan secara otonomi pada setiap
tahun anggaran berjalan. Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju menyusun
rencana anggaran kebituhan Prodi selama 1 tahun anggaran. Berikut ini dasar
penyusunan rencana anggaran di Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju:
1. Renstra Prodi D III Poltekkes Kemenkes Mamuju
2. PP. 21 tahun 2013 Total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang meliputi
Dana Pengembangan Pendidikan (DPP), seragam, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM),
Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM), SPP, JPKM, Perpustakaan, Internet,
PKL, UAP, Wisuda, Ijazah, Cuti.
3. Standar Biaya Masukan (SBM) yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan setiap
tahun dan berlaku secara nasional
4. SOP Pengusulan dan Penyusunan Anggaran Nomor OT.02.02/2.2/PKU-054-R0/2017.
5. Format RKA yang dikeluarkan oleh Direktorat Poltekkes Kemenkes Mamuju
Setelah data dukung untuk alat-alat laboratorium yang dibutuhkan telah lengkap, maka
tahap selanjutnya adalah isian APKAL tersebut kemudian dikirim ke direktorat untuk
diperiksa dan disetujui oleh operator APKAL direktorat untuk dilakukan penginputan
usulan pembelian alat laboratorium yang dilakukan melalui aplikasi e-planning. Selain
APKAL, kebutuhan Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM) dan operasional Prodi D III Gizi
juga melalui aplikasi e-planning. Pengisian e-planning dilakukan dengan menginput
kebutuhan harga dan data dukung setiap usulan alat yang ingin dibeli/diadakan.
Selanjutnya e-planning yang telah selesai kemudian dikirim dengan menyertakan TOR
dan analisis kebutuhan yang diketahui oleh Ketua Prodi D III Gizi untuk diperiksa dan
disetujui sebelum dikirim ke Pusat (Bidang PA/PI).
B. PENGELOLAAN DANA
Pengelolaan dana PNBP dimulai sejak awal hingga akhir tahun anggaran berdasarkan
PAGU definitif yang telah ditetapkan. Tahapan pengelolaan dana adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun melalui rapat
yang dipimpin oleh Ketua Prodi D III Gizi dengan melibatkan Sekretaris Prodi, Sub
UPM, Sub UPPM, Sub unit laboratorium, dosen, dan tenaga kependidikan. Rencana
kegiatan tersebut kemudian dibagi per triwulan.
2. Hasil rapat kemudian disampaikan pada rapat koordinasi di tingkat Direktorat
Poltekkes Kemenkes Mamuju yang dipimpin langsung oleh Direktur. Rapat ini dihadiri
oleh para pudir, Kasubag ADUM dan kasubag ADAK, Ka Unit UPPM dan UPM, para
Ketua dan Sekretaris Prodi, serta para pengelola dana PNBP masing-masing prodi.
Pada rapat ini membahas rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu
tahun anggaran sekaligus membahas rencana penarikan dana kegiatan sesuai
dengan RKA. Rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana
dituangkan dalam format Rencana Penarikan Dana (RPD) yang dikeluarkan oleh Sub
Bagian ADUM. Rencana penarikan dana tersebut kemudian dijadikan panduan dalam
menjalankan kegiatan selama satu tahun. RPD ini kemudian disahkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
3. Dalam menjalankan kegiatan-kegiatan akademik sesuai dengan rencana pelaksanaan
kegiatan yang telah disusun pada RPD, Prodi D III Gizi kemudian menyusun
perhitungan kebutuhan Uang Persediaan (UP) yang akan diserahkan kepada
bendahara pengeluaran. UP tersebut bertujuan untuk membiayai kegiatan-kegiatan
operasional yang dilaksanakan di Prodi misalnya untk pembiayaan
fotocopy/penggandaan dan jilid berbagai berkas yang dibutuhkan dalam mendukung
pelaksaaan kegiatan akademik.
4. Setelah permintaan UP tersebut dicairkan, bendahara pengeluaran kemudian
menyerahkan UP kepada pengelola dana PNBP Prodi untuk dikelola sesuai dengan
rencana kegiatan dan besarannya sesuai dengan pengeluaran rill dan tidak melebihi
besaran pada RKA dan Standar Biaya Masukan (SBM) yang telah ditetapkan.
5. Ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dibayarkan menggunakan dana UP namun
melalui pembayaran langsung (LS). Kegiatan tersebut antara lain perjalanan dinas
yang dilakukan oleh dosen dan tenaga kependidikan, honor pembimbing lahan pada
kegiatan PBL dan PKL. Besaran dananya disesuaikan dengan RKA Prodi dan tetap
mengacu pada besaran yang telah ditetapkan pada pedoman SBM. Pengelolaan
dana tersebut diberikan langsung kepada pelaksana perjalan dinas atau kepada
Jika laporan dianggap belum lengkap oleh verifikator, maka SPJ tersebut akan
dikembalikan kepada pengelola dana PNBP Prodi untuk direvisi dan melengkapi
dokumen yang dibutuhkan. Pengelola dana PNBP kemudian melakukan revisi dan
melengkapi kekurangan SPJ untuk selanjutnya diajukan kembali kebagian verifikator
untuk diperiksa kembali kelengkapannya. Jika SPJ dianggap lengkap oleh verifikator,
maka laporan tersebut kemudian diberikan ke Bendahara Pengeluaran untuk menunggu
proses pencairan dana. Dana kegiatan yang telah dicairkan kemudian dibayarkan
kepada pengelola dana PNBP. Pengelola dana PNBP Prodi selanjutnya membayarkan
dana kepada pihak yang berhak menerima sesuai dengan SPJ yang telah dibuat.
Sejalan dengan pelaksanaan kegiatan akademik, pengelola dana PNBP Prodi menyusun
laporan realisasi penggunaan dana setiap bulan yang kemudian dilaporkan kepada
Ketua dan Sekretaris Prodi dan secara bersama-sama melakukan evaluasi realisasi
dana kegiatan. Sekretaris prodi kemudian membuat laporan penggunaan dana prodi
dalam bentuk capaian output yang kemudian dilaporkan ke bagian Penata Laporan
Keuangan di tingkat Direktorat. Capaian output ini membahas tentang progress kegiatan
dan capaian realisasi anggaran serta hambatan-hambatan yang dihadapi dan rencana
tindak lanjut untuk bulan depan. Rencana tindak lanjut dapat berupa revisi anggaran dan
evaluasin pelaksanaan kegiatan. Capaian output ini juga menjadi bahan monitoring dan
evaluasi atas pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan.
Evaluasi anggaran juga dilaksanakan per triwulan bersama-sama dengan Direktur dan
unsur pimpinan lainnya. Rapat evaluasi ini bertujuan untuk memaparkan realisasi
anggaran kegiatan per triwulan setiap Prodi serta pemaparan rencana kegiatan dan
realisasi dana untuk tiga bulan ke depan.
6.2.1 Tuliskan realisasi perolehan dan alokasi dana (termasuk hibah) dalam juta rupiah
termasuk gaji, selama tiga tahun terakhir, pada tabel berikut:
Jumlah Dana (Juta Rupiah)
Sumber Dana Jenis Dana TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
Usaha sendiri
Penggunaan dana:
Sumber dan
Jumlah
Jenis Dana
Dana*
Institusi dalam
Tahun Judul Penelitian (dalam
negeri Luar Lainnya
Mandiri Institusi Dikbud juta
(negeri/swasta) negeri (sebutkan)
rupiah)
sebutkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (6) (7) (8)
Food security coping
strategies, and child care
practice among indigenous Ney van-
2018 mother; a comparative - - - - Hoogstraten 309,735
qualitative study among two Foundation
indigenous people in South
Sulawesi, Indonesia.
Model pengembangan stunting BKKBN Prov.
2018 - - - - - 36
di Sulawesi Barat Sulawesi Barat
Daya terima kue tradisional
DIPA
2018 (Baruas) penambahan tepung - - - - 7
Poltekkes
daun kelor
Status gizi dan anemia ibu
DIPA
2018 hamil pada trimester III dengan - - - - 6,573
Poltekkes
BBLR
Pengaruh media sosial dan
aplikasi internet “search
engine” pada ibu baduta
pengguta smart phone DIPA
2018 - - - - 6,565
terhadap ketepatan pemberian Poltekkes
MP-ASI di wilayah kerja
Puskesmas Binanga
Kabupaten Mamuju
Hubungan pola asuh makan
dan kebiasaan jajan terhadap
DIPA
2018 status gizi anak pesisir dan - - - - 7
Poltekkes
pegunungan di Kecamatan
Mamuju
Potensi biji kelor sebagai
suplemen makanan bagi anak
balita dalam pencegahan DIPA
2018 - - - - 19,960
stunting (Daya terima pada Poltekkes
masyarakat di Kabupaten
Mamuju)
Studi ketersediaan alkon di
BKKBN Propinsi
2017 Fasilitas Kesehatan pada Era - - - - - 150
Sulawei Barat
JKN
Studi kinerja Penyuluh
Lapangan Keluarga BKKBN Propinsi
2017 - - - - - 100
BErencana (PLKB) di Era Sulawesi Barat
Desentralisasi
Kajian stunting di Sulawesi BKKBN Prov.
2017 - - - - - 30
Barat Sulawesi Barat
Efektivitas model
pengembangan pencegahan
stunting melalui media animasi DIPA
2017 - - - - 20
ASAKI pada ibu hamil di Poltekkes
Kabupaten Mamuju Tahun
2017
Keterangan:
Semua penelitian pada tabel di atas melibatkan dosen yang sesuai dengan kompetensi Prodi D
III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju. Kesesuaian tersebut berdasarkan substansi penelitian
dan metodologi penelitian.
2
Ruang Kerja Dosen Jumlah Ruang Jumlah Luas (m )
(1) (2) (3)
Satu ruang untuk lebih dari 4 dosen - (a)=
Satu ruang untuk 3 – 4 dosen - (b)=
Satu ruang untuk 2 dosen - (c)=
Satu ruang untuk 1 dosen (bukan 11 (d)= 114,00
ruangan pimpinan jurusan/
direktorat/fakultas/PT)
TOTAL (t) = 114,00
6.3.2 Tuliskan data prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang
perpustakaan, kebun percobaan, dsb. kecuali ruang dosen) yang dipergunakan PS
dalam proses belajar mengajar dengan mengikuti format tabel berikut:
6.3.3 Tuliskan data prasarana lain yang menunjang (misalnya tempat olah raga, ruang
bersama, ruang himpunan mahasiswa, poliklinik) dengan mengikuti format tabel
berikut:
6.4.1 Pustaka (buku teks, karya ilmiah, dan jurnal; termasuk juga dalam bentuk CD-ROM
dan media lainnya)
Tuliskan rekapitulasi jumlah ketersediaan pustaka yang relevan dengan bidang PS
Diploma Gizi dengan mengikuti format tabel 1 berikut:
Sumber-sumber pustaka lain yang sering dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa Prodi D
III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju dalam mencari referensi secara online adalah
sebagai berikut:
1. Jurnal Kesehatan Manarang yang dapat diakses pada laman
http://www.jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/
2. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) yang dapat diakses pada laman
https://www.perpusnas.go.id
Borang Akreditasi Program Studi Diploma III Gizi/TRD 2019 11
3. Garuda Rujukan Digital-DIKTI yang dapat diakses pada laman
http://garuda.ristekdikti.go.id/
4. The National Academies Press (NAP) yang dapat diakses pada laman
https://www.nap.edu
5. Google Scholar yang dapat diakses pada laman https://scholar.google.co.id/
Academia yang dapat diakses pada laman https://www.academia.edu/
6. Research Gate yang dapat diakses pada laman https://www.researchgate.net
7. Pub-Med yang dapat diakses pada laman https://www.ncbi.nlm.nih.gov
8. Crossref yang dapat diakses pada laman https://search.crossref.org/
9. PKP Index yang dapat diakses pada laman https://index.pkp.sfu.ca/
10. Repositori LIPI yang dapat diakses pada laman http://ir.lipi.go.id/
11. DOAJ yang dapat diakses pada laman https://doaj.org
12. Repositori Universitas Indonesia yang dapat diakses pada laman
http://journal.ui.ac.id
13. Repositori Universitas Gadjah Mada yang dapat diakses pada laman
http://repository.ugm.ac.id/
Rasio Kepemilik-
Kondisi
Alat: Mhs an Rata-rata
Nama Jumlah per Waktu
No. Jenis Peralatan Utama
Laboratorium Unit Kegiatan Penggunaan
SD SW Baik Rusak
Praktikum/ (jam/minggu)
Praktek
Cangkir 5 lusin 1:5 - - 5
Sendok the 5 lusin 1:1 - - 5
Sendok makan 5 lusin 1:1 - - 5
Garpu 5 lusin 1:1 - - 25
Gelas minum kaca 60 bh 1:1 - - 25
Gelas ukur 500 cc 5 bh 1:5 - - 5
Gelas ukur 1000 cc 5 bh 1:5 - - 5
Nyiru plastik 8 bh - - - 25
Cetakan tumpeng 5 bh 1:5 - - 1
Teflon sedang 8 bh 1:5 - - 5
Pembakaran sate 2 bh - - - 2.5
Microwave 2 bh 1:25 - - 1
Mixer duduk 4 bh 1:25 - - 5
Mangkok + gelas es
2 set - - - 1
buah
Kompor gas 4 bh 1:25 - - 25
Piring kue kotak 60 bh 1:1 - - 1
Sendok kue kotak 60 bh 1:1 - - 1
Gilingan mie instan 4 bh 1:25 - - 1
Dandang besar 10 L
8 bh 1:5 - - 10
(40 cm)
Wajan sedang
8 bh 1:10 - - 25
stainless stell
Wajan kecil stainless
8 bh 1:10 - - 25
stell
Wajab besar
8 bh 1:10 - - 25
aluminium
Juicer 4 bh 1:10 - - 25
Tutup gelas stainless
60 psg - - - 25
stell
Panci besar aluminium
8 bh 1:10 - - 25
10 L
Panci sedang
8 bh 1:10 - - 25
aluminium 5 L
Panci sedang
8 bh 1:10 - - 25
aluminium 2 L
Panci sedang
8 bh 1:10 - - 25
aluminium 1 L
Tabung gas 4 bh - - - 25
Plato/omprengn 12 bh 1:5 - - 25
Meja makan/hidangan 2 unit 1:6 √ - √ - 25
Penghalus kentang 4 bh 1:5 √ - √ - 2.5
Wajan dadar teflon 5 bh 1:5 √ - √ - 5
Panci presto 2 bh 1:25 √ - √ - 2.5
Pisau roti 2 set 1:50 √ - √ - 1
Keset 8 bh 1:10 √ - √ - 25
Kain pel bertangkai 8 bh 1:25 √ - √ - 25
Kulkas besar 1 bh 1:50 √ - √ - 25
Freezer 1 bh 1:50 √ - √ - 25
Toaster roti 4 bh 1:25 √ - √ - 1
Rasio Kepemilik-
Kondisi
Alat: Mhs an Rata-rata
Nama Jumlah per Waktu
No. Jenis Peralatan Utama
Laboratorium Unit Kegiatan Penggunaan
SD SW Baik Rusak
Praktikum/ (jam/minggu)
Praktek
Centong nasi stainless
10 bh 1:5 √ - √ - 25
stell
Sendok soup stainless
10 bh 1:5 √ - √ - 1
stell
Sudet Staniless stell 10 bh 1:5 25
Sendok sup besar 10 bh 1:5 √ - √ - 1
Pemarut kelapa
2 bh 1:5 √ - √ - 2.5
manual
Jam dinding 2 bh 1:50 √ - √ - 25
Pisau garnish 2 set 1:5 √ - √ - 25
Cobek 5 bh 1:5 √ - √ - 10
Tempat sampah
2 bh 1:10 √ - √ - 25
plastic sedang
Tempat sampah
2 bh 1:30 - - 25
plastic besar
Saringan kelapa 4 bh 1:5 √ - √ - 25
Saringan makanan 4 bh 1:5 √ - √ - 25
Penjepit makanan 5 bh 1:10 √ - √ - 25
Roll adonan 1 bh 1:5 √ - √ - 1
Refrigerator 1 bh 1:50 √ - √ - 25
Rice cooker 5 kg 1 bh 1:25 √ - √ - 1
Panci sayur 10 bh 1:5 √ - √ - 25
Dispenser 1 bh 1:25 √ - √ - 25
Alat pemadam
1 bh 1:50 √ - √ 25
kebakaran
Talenan 2 bh 1:5 √ - √ - 15
Pisau set 2 bh 1:1 √ √ - 25
Blender 2 bh 1:5 √ - √ - 25
Panic presto kecil 7 bh 1:10 √ - √ - 1
Steamer set 10 bh 1:1 √ - √ - 1
Taplak meja 5 bh 1:25 √ - √ - 25
Pisau daging 10 bh 1:1 5
Timer 5 bh 1:5 25
Pisau garnish 12 bh 1:5 √ - √ - 2.5
Mixer 2 kg 2 bh 1:10 √ - √ - 5
Kompor 2 perapian 4 bh 1:25 √ - √ - 25
Food processor meat
3 bh 1:10 √ - √ - 2.5
& grinder
Sapu lantai 2 bh 1:25 √ - √ - 5
4. Laboratorium Komputer 24 bh 1:2 - - 25
Komputer External hard disk 1 bh 1:5 - - 5
Printer 2 bh 1:20 - - 5
Scanner 1 bh 1:50 - - 5
LCD proyektor 1 bh 1:50 - - 25
5. Laboratorium Kulkas 1 bh 1:50 - - 25
Cita Rasa Rice cooker 1 bh 1:20 - - 1
Microwave 1 bh 1:50 - - 1
Kompor 2 perapian 1 bh 1:25 - - 1
Wajan aluminium 2 bh 1:10 - - 1
Pisau dapur 2 bh 1:1 - - 1
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 5
Wastafel 2 bh 1:20 - - 1
Tempat sampah 2 bh 1:10 - - 1
Rak penyimpanan alat 1 bh 1:50 - - 25
Rasio Kepemilik-
Kondisi
Alat: Mhs an Rata-rata
Nama Jumlah per Waktu
No. Jenis Peralatan Utama
Laboratorium Unit Kegiatan Penggunaan
SD SW Baik Rusak
Praktikum/ (jam/minggu)
Praktek
6. Ilmu Teknologi Freezer 1 bh 1:50 - - 25
Pangan Kulkas 1 bh 1:25 - - 25
Lemari pendingin 1 bh 1:25 - - 25
Vacuum packaging 2 bh 1:20 - - 2.5
Lemari asap 1 bh 1:25 - - 2.5
Oven pengering gas
1 bh 1:50 - - 5
strailess
Spinner (peniris
1 bh 1:50 - - 5
minyak)
Spinner (peniris abon) 1 bh 1:50 - - 5
Mesin pembuat es
1 bh 1:25 - - 1
krim
Cup sealer 1 bh 1:25 - - 5
Mesin penutup botol 1 bh 1:25 - - 1
Pemotong daging 2 bh 1:20 - - 2.5
Rak empat alat 2 bh 1:10 - - 25
Penggiling tepung 1 bh 1:50 - - 5
Ayakan tepung 60
9 bh 1:5 - - 1
mesh
Ayakan tepung 80
9 bh 1:5 - - 1
mesh
Ayakan tepung 100
9 bh 1:5 - - 1
mesh
Ayakan tepung 120
9 bh 1:5 - - 1
mesh
Lumpang alu 1 bh 1:25 - - 1
Wastafel 2 bh 1:10 - - 25
Manual test standar 2 bh 1:25 - - 1
Kompor gas 2 tungku
(set dengan gas dan 2 bh 1:5 - - 25
selang)
Cerra tester 1 bh 1:50 - - 1
Stopwatch 5 bh 1:10 - - 15
Thermometer
9 bh 1:5 - - 5
makanan
Temperatur dan
2 bh 1:20 - - 5
humidity meter
Jangka sorong 9 bh 1:5 - - 2.5
Friying pan 9 bh 1:5 - - 25
Moisturemeter 2 bh 1:25 - - 25
Alat penyimpan beras 2 bh 1:25 - - 25
Mixer 2 bh 1:25 - - 10
Food processor 2 bh 1:25 - - 10
Hand mixer 2 bh 1:25 - - 10
Steamer 5 bh 1:5 - - 10
Pembuat snack 5 bh 1:5 - - 1
Blender besar 3 bh 1:5 - - 10
Oven listrik 1 bh 1:50 - - 25
Mesin deep priying 2 bh 1:25 - - 15
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 6
Digital phenetrometer 2 bh 1:25 - - 2.5
Lemari kaca 2 bh 1:25 - - 25
Rasio Kepemilik-
Kondisi
Alat: Mhs an Rata-rata
Nama Jumlah per Waktu
No. Jenis Peralatan Utama
Laboratorium Unit Kegiatan Penggunaan
SD SW Baik Rusak
Praktikum/ (jam/minggu)
Praktek
7. Laboratorium Filling cabinet 1 bh 1:20 - - 25
Pendidikan gizi Food model 3 bh 1:10 - - 5
(Lab PKG) Food model lengkap 2 bh 1:10 - - 5
Handycam 1 bh 1:50 - - 5
Kamera 1 bh 1:50 - - 5
Timbangan berat
5 bh 1:10 - - 5
badan
Timbangan lemak
6 bh 1:10 - - 5
tubuh
Microphone 1 bh 1:50 - - 5
Multi function system
2 bh 1:50 - - 5
easy
Laptop 1 bh 1:50 - - 5
Printer 1 bh 1:50 - - 5
Sound system 1 bh 1:50 - - 25
Hardisk 1 bh 1:50 - - 5
Lemari alat 1 bh 1:50 - - 25
Lemari media 1 bh 1:50 - - 25
Komputer 1 bh 1:50 - - 5
Cermin satu arah 1 bh 1:50 - - 5
Phantom menyusui 10 bh 1:5 - - 5
Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama/Hak Pakai.
6.5.1 Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh program studi untuk
proses pembelajaran (hardware, software, e-learning, akses on-line ke perpustakaan,
dll.).
Sistem informasi yang digunakan oleh Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju untuk
proses pembelajaran meliputi hardware, software, e-learning, akses on-line ke
perpustakaan. Berikut ini sistem informasi yang digunakan oleh Prodi D III Gizi Poltekkes
Kemenkes Mamuju:
1. Hardware
Fasilitas yang berupa hardware yang sangat menunjang proses pembelajaran di kelas
adalah laptop dan LCD proyektor. Masing-masing ruang kelas di Prodi D III Gizi
dilengkapi dengan laptop dan LCD proyektor sehingga dapat memudahkan dosen dalam
menyampaikan materi. Berikut ini hardware yang digunakan untuk layanan sistem
informasi di Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju:
2. Software
Software yang digunakan di Poltekkes Kemenkes Mamuju memiliki aspek legas karena
beberapa aplikasi yang berlisensi dan open source. Berikut ini software yang yang
digunakan di Poltekkes Kemenkes Mamuju, khususnya Prodi D III Gizi:
a. Windows 7 dan 10
b. SPSS
c. Nutriclin berfungsi untuk membantu ahli gizi dalam melakukan konseling gizi
Sistem informasi lainnya yang digunakan oleh Poltekkes Kemenkes Mamuju adalah
SIAKAD (Sistem Informasi Akademik) yang dapat diakses pada laman
http://128.199.218.81/
Sistem ini dipergunakan untuk mengelola kegiatan administrasi akademik yang dapat
diakses secara online sehingga dapat menggunakan penggunanya. Sistem SIAKAD
meliputi:
a. Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM)
Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM) merupakan sistem pelayanan
akademik yang dikhusukan untuk mahasiswa dalam mengakses informasi seputar
catatan akademik selama proses perkuliahan, baik berupa info biodata, KRS, KHS,
jadwal kuliah, pendaftaran KTI dan wisuda, serta informasi keuangan. SIAM dapat
diakses melalui laman http://128.199.218.81/siam
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 9
Gambar 6.9 Aplikasi Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM)
3. e-learning
Saat ini Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mauju mengembangkan sistem VILEP
yaitu sistem pembelajaran online dimana dosen dapat melaksanakan pembelajaran
jarak jauh. Dengan sistem ini, akan memudahkan dosen untuk mengunggah bahan ajar,
mengupdate materi kuliah, memberikan penugasan bagi mahasiswa.
Beberapa dosen juga menggunakan aplikasi socrative. Aplikasi ini merupakan sebuah
student response system yang memungkinkan dosen untuk membuat kuis atau
permainan interraktif dan melibatkan mahasiswa secara langsung atau real time.
Aplikasi ini bisa dijalankan pada perangkat berbasis Android, baik tablet maupun
smartphone. Dosen dan mahasiswa bisa membuat akun gratis di socrative.com. Dosen
dapat mengakses pada laman https://b.socrative.com/login/teacher/ sedangkan
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 11
mahasiswa dapat mengakses pada laman https://b.socrative.com/login/student/.
BUKU IIIB
BORANG UNIT PENGELOLA
PROGRAM STUDI DIPLOMA GIZI
Halaman
Identitas berikut ini mengenai Unit Pengelola Program Studi Diploma dari Perguruan Tinggi :
Nama Unit Pengelola Program Studi: Prodi D III Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju
Program studi yang dikelola oleh unit pengelola program studi diploma:
1. PS Gizi (Jenjang pendidikan Diploma III)
2. PS Kesehatan Lingkungan (Jenjang pendidikan Diploma III)
3. PS Kebidanan (Jenjang pendidikan Diploma III)
4. PS Keperawatan (Jenjang pendidikan Diploma III
Keterangan:
* Borang ini diisi oleh unit pengelola program studi diploma. Unit pengelola adalah
lembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian,
pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran)
terutama dalam rangka resource deployment and mobilization, untuk penjaminan mutu
program studi. Unit pengelola program studi ditentukan oleh perguruan tinggi, misalnya
pada jurusan, departemen, fakultas, direktorat, atau sekolah tinggi.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 16
IDENTITAS PENGISI BORANG
Nama : H. Andi Salim, SKM, M.Kes
NIDN : 4029126401
Jabatan : Direktur
Tanggal Pengisian : 15-01-2019
Tanda Tangan :
1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian di tingkat unit pengelola
program studi diploma
1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran di tingkat unit
pengelola program studi diploma, serta pihak-pihak yang dilibatkan.
Penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran Poltekkes Kemenkes Mamuju berdasarkan SOP
penyusunan visi, misi, tujuan, dan strategi nomor OT.02.02/4.1/PMT-006-R0/2017,
masukan dari stakeholder, user dan alumni berdasarkan hasil tracer study.
Adapun mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran adalah sebagai berikut:
1. Pembentukan tim melalui SK Direktur Nomor DM.02.04/314/2017 tentang
Penetapan Tim Perumus dan Penyusun Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Politeknik
Kesehatan Kemenkes Mamuju.
2. Melakukan tracer visi, misi, tujuan, sasaran kepada dosen, tenaga kependidikan,
mahasiswa, alumni, stakeholder, dan user.
3. Tim mengkaji hasil tracer visi, misi, tujuan dan sasaran melalui rapat yang dihadiri
oleh unsur pimpinan, senat, dosen, dan tenaga kependidikan.
4. Tim penyusun selanjutnya menyempurnakan draft visi, misi, tujuan, dan sasaran
yang diperoleh melalui rapat.
5. Sebagai tindak lanjut, maka dilakukan rapat pada tanggal 3 September 2017
dengan melibatkan unsur pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, perwakilan
mahasiswa, alumni, stakeholder, dan user. Pada rapat ini dihasilkan konsep visi,
misi, tujuan, dan sasaran Poltekkes Kemenkes Mamuju. Perwakilan mahasiswa
meliputi Prodi Gizi, Kesehatan Lingkungan, Kebidanan, dan Keperawatan.
Stakeholder terdiri dari IBI, PPNI, dan Persagi. Sedangkan user dari berbagai
instansi yaitu RSU Provinsi Sulawesi Barat, RSUD Kabupaten Mamuju, Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, RS.
Swasta, serta beberapa Puskesmas.
6. Mengajukan persetujuan senat untuk penetapan visi, misi, tujuan, dan sasaran
Poltekkes Kemenkes Mamuju.
7. Visi, misi, tujuan, dan sasaran Poltekkes Kemenkes Mamuju periode 2017-2022
ditetapkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju melalui Surat Keputusan
Direktur Nomor OT.01.01/2.5/3987/2017 Tanggal 18 September 2017 berdasarkan
persetujuan senat Nomor 005/SENAT-POLTEKKES MAMUJU/IX/2017.
8. Visi, misi, tujuan, dan sasaran Poltekkes Kemenkes Mamuju kemudian
disosialisasikan ke pihak internal dan eksternal.
Visi Lama
Menjadi Pusat Pendidikan Kesehatan Yang Unggul, Bermartabat dan Inovatif Di
Sulawesi Barat Tahun 2017
Visi Baru
Menjadi Pusat Pendidikan Tinggi yang Unggul Berbasis Kesehatan Keluarga Tahun
2022
Misi Lama
1. Menyelenggaran Pendidikan dan pengajaran Berbasis Kompetensi Berwawasan Iptek
Dan Bermartabat.
2. Menyelenggaran Penelitian Inovatif, Aplikatif dan Berkesinambungan
3. Menyelenggaran Pengabdian Masyarakat sesuai Bidang Ilmu dan Kebutuhan
Masyarakat
4. Mengembangkan Kurikulum yang berwawasan ilmu penetahuan, teknologi dan seni
sesuai dengan kebutuhan stakeholder
5. Menjalin kemitraan dengan berbagai komponen masyarakat, pemerintah dan swasta
Misi Baru
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berbasis kompetensi dengan
pendekatan keluarga.
2. Mengembangkan penelitian berbasis lokal berdampak global dan berkesinambungan.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat sesuai hasil penelitian bidang ilmu dan
kebutuhan masyarakat.
4. Menjalin kemitraan dengan berbagai komponen masyarakat, pemerintah, dan swasta
Tujuan lama
1. Menghasilkan Lulusan yang Profesional dan kompetitif
2. Menghasilkan Penelitian dan melaksanakan Pengabdian Masyarakat berbasis
kebutuhan.
Tujuan Baru
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetensi dalam bidang kesehatan
dengan pendekatan keluarga.
2. Terwujudnya penelitian yang unggul dan kompetetif.
3. Pemanfaatan hasil penelitian dan identifikasi kebutuhan masyarakat terkait masalah
kesehatan.
4. Meningkatkan mutu dan relevansi kompetensi sesuai dengan kebutuhan stakeholder.
Upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi, dan tujuan Poltekkes Kemenkes Mamuju dilakukan
di lingkungan internal dan eksternal dengan metode online dan offline. Metode offline
dilakukan secara lisan dan tertulis. Terkait dengan upaya penyebaran visi, misi, dan tujuan
Poltekkes Kemenkes Mamuju, maka Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju mengeluarkan
Surat Edaran Nomor HK.02.03/2.5/4714/2017 tanggal 3 November 2017. Pihak internal
adalah dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan pramubakti. Sedangkan pihak
eksternal adalah alumni, stakeholder, dan user. Upaya sosialisasi dilakukan secara periodik
yang dapat tergambar pada kegiatan berikut ini:
1. Lingkungan Internal
a. Setiap rapat kerja dan rapat koordinasi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju.
b. Kegiatan Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM) yang rutin dilakukan setiap
tahun.
c. Penempatan banner visi dan misi di tempat-tempat yang strategis.
d. Penempatan papan visi dan misi ditempat-tempat strategis seperti dekat finger print
dan disetiap ruangan.
e. Mencantumkan visi dan misi pada buku-buku pedoman pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, pembimbingan akademik, pelaksanaan tracer study
lulusan, standar pendidikan, standar penelitian, standar pengabdian kepada
masyarakat, standar laboratorium, pedoman manajemen laboratorim, pedoman PKL,
dan petunjuk teknis sipenmaru.
Gambar 1.1 Sosialisasi Visi Misi Poltekkes Kemenkes Mamuju melalui banner
2. Lingkungan Eksternal
a. Mencantumkan visi isi pada booklet Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru
(Sipenmaru) yang kemudian dibagikan kepada sekolah SMU/SMK/MA dan
masyarakat.
b. Pada kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN), Praktek Kerja Lapangan (PKL), Praktek
Belajar Lapangan (PBL) dan praktik klinik.
c. Penempatan banner di tempat-tempat strategis yang sering dilewati oleh
tamu/masyarakat/pihak misalnya di depan pintu masuk utama gedung Direktorat.
d. Pemutaran video profil Poltekkes Kemenkes Mamuju yang memuat tentang visi, misi
pada kegiatan-kegiatan kampus seperti kegiatan wisuda, penerimaan mahasiswa
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 25
baru.
e. Melalui web Poltekkes Kemenkes Mamuju yang dapat diakses pada laman
http://www.poltekkesmamuju.ac.id/visi-dan-misi-poltekkes-mamuju/
Gambar 1.2 Sosialisasi Visi Misi Poltekkes Kemenkes Mamuju melalui website
Sosialisasi visi, misi Poltekkes Kemenkes Mamuju dilakukan melalui berbagai metode
dengan memanfaatkan berbagai media dengan tujuan untuk memperkenalkan visi, misi
Poltekkes Kemenkes Mamuju ke berbagai pihak, baik internal maupun eksternal. Sebagai
tindak lanjut dari sosialisasi tersebut, maka dilakukan evaluasi pemahakan visi dan misi
Poltekkes Kemenkes Mamuju kepada pihak internal. Hasil penilaian pemahaman visi dan
misi Poltekkes Kemenkes Mamuju oleh dosen dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Pada gambar di atas diketahui bahwa sebanyak 85% dosen telah memahami visi misi
Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan baik, namun masih ada 5% dosen yang kurang
memahami visi misi Poltekkes Kemenkes Mamuju.
Pada grafik di atas diketahui bahwa sebanyak 79% tenaga kependidikan telah memahami
visi dan misi Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan baik, namun masih ada 7% tenaga
kependidikan yang memiliki pemahaman yang kurang tentang visi misi Poltekkes
Kemenkes Mamuju.
Pada grafik di atas diketahui bahwa sebanyak 59% mahasiswa telah memahami visi misi
Poltekkes Kemenkes Mamuju, namun masih ada 12% yang memiliki pemahaman yang
kurang tentang visi dan misi Poltekkes Kemenkes Mamuju.
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di unit pengelola program
studi diploma untuk memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang
kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil.
Sistem dan pelaksanaan tata pamong yang dilaksanakan Poltekkes Kemenkes Mamuju
mengacu pada Statuta Poltekkes Kemenkes Mamuju berdasarkan SK Direktur
Nomor HK.02.03/I/4452/2016 Tanggal 17 November 2016 sehingga mampu
mewujudkan visi, terlaksananya misi, serta tercapainya tujuan dan strategi yang
digunakan secara kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab, dan adil.
Tata pamong di Poltekkes Kemenkes Mamuju dilaksanakan berdasarkan Petunjuk Teknis
Ortala Politeknik Kesehatan berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.03/I.2/06284/2014 tanggal 23 April 2014. Ortala tersebut berlaku secara
nasional untuk Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, salah satunya Poltekkes
Kemenkes Mamuju. Petunjuk teknis tersebut oleh Poltekkes Kemenkes Mamuju
kemudian dijabarkan menjadi Petunjuk Teknis Organisasi dan Tatalaksana (Ortala)
Poltekkes Kemenkes Mamuju berdasarkan SK Direktur Nomor OT.02.01/I/1560/2014
tanggal 6 Mei 2014.
Selain itu, dalam menjalankan tata pamong Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju dibantu
oleh Sub bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem
Informasi (Subbag. ADAK dan Persin), Sub bagian Administrasi Umum, Keuangan dan
Kepegawaian (Subbag. ADUM), Unit Penjaminan Mutu (UPM), Unit Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (UPPM), Unit Perpustakaan, Unit Laboratorium, Unit
Laboratorium Komputer, Prodi, dan Tenaga Fungsional.
1. KREDIBEL
Kredibel diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh seorang pimpinan dalam
memimpin perguruan tinggi berdasarkan kapasitas dan kapabilitas yang dimilikinya.
Kredibilitas Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju dapat ditunjukkan melalui jenjang
pendidikan, masa kerja, pangkat dan golongan, serta jabatan. Poltekkes Kemenkes
Mamuju dipimpin oleh H. Andi Salim, SKM, M.Kes dengan jenjang pendidikan Magister
Kesehatan peminatan Gizi Masyarakat, pangkat Penata Tingkat I Golongan III d
dengan masa kerja 29 tahun 1 bulan. Pada Periode sebelumnya Direktur Poltekkes
Kemenkes Mamuju menjabat sebagai Pudir II. Kredibilitas pemimpin dapat dinilai dari
kemampuan menumbuhkan, memelihara, dan memupuk kepercayaan melalui komitmen
penegakan aturan dalam pelaksanaan kegiatan.
Kredibilitas Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju juga dapat ditunjukkan dari aktivitas
organisasi baik di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju maupun di luar Poltekkes
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 30
Kemenkes Mamuju, seperti keterlibatan Direktur dalam organisasi profesi yaitu
Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) Propinsi Sulawesi Barat dan Persatuan Sarjana
Kesehatan Masyarakat (PERSAKMI) Propinsi Sulawesi Barat.
Kredibilitas Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju tercermin dalam setiap arahan
pelaksanaan kegiatan dalam bidang akademik yang harus sesuai dengan aturan yang
berlaku dan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan. Kredibilitas Poltekkes
Kemenkes Mamuju pada kegiatan pendidikan dilaksanakan dengan mengacu kepada
Pedoman Akademik Poltekkes Kemenkes Mamuju dan kurikulum masing-masing
Program Studi (Prodi). Pendistribusian dosen ke dalam mata kuliah berdasarkan standar
dosen pendidikan tinggi vokasi tenaga kesehatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan (Pusdiklatnakes) BPPSDMK Tahun 2013. Standar tersebut memuat tentang
kualifikasi dosen dan mata kuliah yang dapat diampuh.
Kredibilitas Poltekkes Kemenkes Mamuju ditunjukkan pula pada kegiatan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan penelitian dilakukan berdasarkan standar
penelitian dan Buku Pedoman Penelitian Bagi Poltekkes Kemenkes yang dikeluarkan oleh
BPPSDMK berdasarkan SK Nomor HK.02.03/I/IV.1/11323/2014 tanggal 15 Agustus 2014.
Pedoman ini dijadikan sebagai acuan yang berlaku secara nasional bagi seluruh
Poltekkes Kemenkes yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Poltekkes Kemenkes
Mamuju. Selain itu, kegiatan penelitian juga dilaksanakan berdasarkan Rencana Induk
Pengembangan (RIP) Penelitian Poltekkes Kemenkes Mamuju No. PP.03.03/I/4764/2017
tanggal 6 November 2017. Sedangkan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan
dengan mengacu kepada RIP Pengabdian kepada Masyarakat No. PP.03.03/I/4763/2017
tanggal 6 November 2017.
Kredibilitas Poltekkes Kemenkes Mamuju juga tercermin dengan adanya kerjasama
Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan instansi luar Poltekkes Kemenkes Mamuju.
Kerjasama tersebut antara lain:
a. Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat dalam rangka
pelaksanaan Pemantauan Status Gizi dan PKG tahun 2016.
b. Kerjasama dengan BKKBN Propinsi Sulawesi Barat dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2016.
2. AKUNTABEL
Akuntabilitas pimpinan di Poltekkes Kemenkes Mamuju tercermin dalam pelaksanaan
kegiatan yang sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ditetapkan, berpedoman
pada aturan dan ketentuan yang berlaku. Semua kegiatan yang telah dilakukan kemudian
dipertanggungjawabkan melalui jenjang hirarki organisasai maupun publik.
Akuntabilitas dalam bidang pendidikan tercermin dengan adanya evaluasi kegiatan
pendidikan baik evaluasi dosen maupun evaluasi kegiatan proses pembelajaran yang
dilakukan secara berjenjang. Masing-masing prodi di Poltekkes Kemenkes Mamuju
melalui Sub UPM melakukan evaluasi dosen dan kegiatan proses pembelajaran. Hasil
dari evaluasi tersebut kemudian dipertanggungjawabkan secara berjenjang kepada UPM,
Kepala Subbag. ADAK.
Akuntabilitas dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat juga
dapat ditunjukkan dengan pelaksanaan penelitian sesuai dengan road map penelitian
yang telah ditetapkan, jadwal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan rencana kerja, penggunaan dana penelitian berdasarkan proporsi penggunaan
anggaran berdasarkan pedoman, serta adanya monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh tim monev melalui UPPM.
Aspek akuntabilitas dapat pula ditunjukkan dimana setiap pegawai baik dosen
maupun tenaga kependidikan menyusun Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) setiap awal
tahun. SKP ini merupakan perjanjian kerja atau kontrak kerja antara atasan dan pimpinan
yang berisi jenis dan target pekerjaan yang hars tuntas diselesaikan dalam tahun berjalan.
Selanjutnya di akhir tahun dilakukan penilaian pencapaian SKP oleh masing-masing
atasan langsung. Semua pegawai mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada
atasan langsung.
3. TRANSPARAN
Direktur selaku Pimpinan Poltekkes Kemenkes Mamuju menerapkan keterbukaan
dalam pelaksanaan kegiatan organisasi termasuk dalam ketersediaan informasi dan
keterbukaan dalam penetapan keputusan dan alasan dibalik penetapannya. Pada setiap
pengambian keputusan, Direktur senantiasa melibatkan pihak terkait dan kebijakan yang
menjadi keputusan disampaikan dan diteruskan kepada pihak terkait.
Aspek transparansi dapat dilihat dari kinerja Direktur yang disajikan dalam Laporan
Akademik pada saat Rapat Senat Terbuka Luar Biasa yang dilaksanakan setiap akhir
tahun akademik, Adapun Kinerja organisasi secara kelembagaan tertuang setiap
tahunnya dalam LAKIP. Renstra, Rencana Kinerja Tahunan, Rencana Operasinal yang
dapat diakses public melalui Web Poltekkes Kemenkes Mamuju. Recruitmen pegawai,
proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan secara terbuka.
Aspek transparansi tercermin dalam keterbukaan pengelolaan keuangan dalam
penganggaran kegiatan termasuk kegiatan kemahasiswaan. Rencana Kegiatan Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKA K/L) yang merupakan dokumen penganggaran disediakan di
setiap Sub Bagian, Prodi dan unit dengan akses terbuka bagi setiap anggotanya. Evaluasi
pelaksanaan anggaran yang dilaksanakan setiap triwulanan mengikutsertakan semua
pegawai Poltekkes Kemenkes Mamuju dilakukan secara terbuka untuk mendapatkan
masukan terhadap pelaksanaan kegiatan dan sekaligus untuk mengetahui langkah
langkah antisipatif terhadap kemungkinan kendala pelaksanaan kegiatan.
Dalam bidang Pendidikan Prinsip keterbukaan juga tercermin pada pengelolaan PBM
melalui mekanisme pembagian mata kuliah bagi dosen yang dibuat berdasarkan matriks
kompetensi dosen dan dilengkapi dengan kesediaan setiap dosen per mata kuliah untuk
dievaluasi kinerjanya setiap akhir periode mengajar oleh mahasiswanya melalui EDOM.
Aspek transparansi tercermin dalam penyampaian RPS dan kontrak kuliah di awal
pembelajaran. kontrak kuliah mengacu pada SOP/ Pedoman Penilaian Pembelajaran
yang mengatur tentang proporsi pemberian nilai, UTS, UAS dan persyaratan Kehadiran
dalam perkuliahan. Hasil Penilaian pembelajaran bersifat terbuka dan diberikan waktu
kepada peserta didik untuk mengajukan klaim atas keberatan terhadapnya.
Direktur menetapkan SOP pelaksanaan penelitian dan Pengabdian Masyarakat
dengan mengacu pada pedoman skema penelitian yang ditetapkan oleh Badan PPSDM
Kesehatan Kementerian Kesehatan sesuai Buku Pedoman Penelitian Bagi Poltekkes
Kemenkes yang dikeluarkan oleh BPPSDMK berdasarkan SK Nomor
HK.02.03/I/IV.1/11323/2014 tanggal 15 Agustus 2014. setiap kegiatan baik alur penelitian,
metodologi dan RAB Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan sesuai dengan
kerangka pengusulan yang telah disetujui oleh reviewer pada saat pengajuan proposal.
Prinsip transparansi juga tercermin pada Pemberian tugas tambahan kepada setiap
pegawai dengan terlebih dahulu mengkomunikasikan kepada yang bersangkutan sebelum
SK Pemberian tugas resmi diterbitkan. Demikian juga halnya dengan SK Kepanitiaan
Kegiatan disusun dan disepakati bersama dalam rapat persiapan kegiatan.
5. ADIL
Dalam hal pemenuhan hak dan tanggung jawab baik menyangkut elemen organisasi
maupun terhadap individu, Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju membagi beban
pekerjaan sesuai dengan kompetensi jabatan sesuai ortala Poltekkes Kemenkes Mamuju.
Penentuan jumlah dan jenis pekerjaan di atur dengan memperhatikan Analis Beban Kerja.
Prinsip adil tercermin pada ketatnya sistem reward and punishment, diantaranya bekerja
lembur dihargai dengan system pembayaran lembur sedangkan keterlambatan yang
melebihi ketentuan berimbas pada pemotongan tunjangan kinerja dan uang makan.
Peraturan berlaku untuk semua pegawai. Setiap Prestasi diberikan penghargaan dan
setiap pelanggaran diberikan sanksi. Pemberian sanksi mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan kode etik
dosen dan tenaga kependidikan.
Prinsip adil dalam bidang pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
diterapkan dengan berlandaskan pada aturan yang mendasari pelaksanaan hak dan
kewajiban dosen dengan mengacu pada pemenuhan kewajiban Beban Kerja Dosen.
setiap dosen dibebankan antara 9 – 12 sks/dosen/semester. Beban Kerja tersebut
termasuk kegiatan Penasehat Akademik, Kegiatan Pembimbingan dan Laporan Tugas
Akhir (LTA), penelitian, pengabdian Masyarakat, serta penyusunan modul pembelajaran.
Setiap Kelebihan BKD dalam hal ini terkait pengajaran setiap kelebihan kapasitas dari
kewajiban BKD diberi kebijakan mendapatkan reward sesuai aturan. Kelebihan SKS
pengajaran bagi dosen mendapatkan honor sesuai aturan yang berlaku.
Dalam pemenuhan BKD bidang pengajaran terkait distribusi mata kuliah baik jenis
dan jumlah diatur berdasarkan matriks kompetensi dosen. Kegiatan pembimbingan LTA
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 33
berdasarkan kompetensi keilmuan dan mata kuliah yang diampuh. Khusus untuk
Penasehat Akademik, setiap dosen mempunyai hak yang sama yang ditetapkan melalui
kegiatan rapat dosen di tingkat prodi. Adapun pada bidang penelitian diatur berdasarkan
Skema Penelitian sesuai dengan pengelompokan JFU dan JFT dengan perlakuan yang
sama terhadap semua dosen menyesuaikan dengan keadaan internal Poltekkes
Kemenkes Mamuju. pada bidang pengabdian masyarakat setiap dosen mendapatkan hak
yang sama sesuai dengan bidang keilmuan sesuai aturan dan kebijakan yang berlaku di
Poltekkes Kemenkes Mamuju.
Direktur menetapkan kebijakan penyediaan porsi anggaran untuk pelatihan pekerti
dan AA yang merupakan persyaratan dasar yang bersifat wajib bagi pengangkatan
jabatan fungsional dosen. Adapun Penugasan lain terkait keikutsertaan dalam pelatihan,
seminar dan workshoop keilmuan lainnya diperuntukkan bagi tenaga dosen dan tenadga
lainnya sesuai latar belakang disiplin ilmu dengan tetap mengedepankan prinsip
pemerataan.
2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Unit Pengelola Program Studi Diploma
Gambarkan struktur organisasi unit pengelola program studi diploma serta tugas/fungsi
dari tiap unit yang ada.
Struktur organisasi Poltekkes Kemenkes dalam rangka mewujudkan visi dan misi
Poltekkes Kemenkes Mamuju maka disusun struktur organisasi yang secara jelas dimuat
dalam Petunjuk Teknis ORTALA Politeknik Kesehatan Mamuju Berdasarkan SK Direktur
Nomor:HK.02.03/I.2/06284/2014
2.3 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati
bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi
yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan
pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual
dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan
arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam
menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan
kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi.
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam
organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan
menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.
Visi misi organisasi dijabarkan di tingkat prodi dalam bentuk visi misi prodi menyesuaikan
dengan disiplin keilmuan masing masing prodi. Visi misi Poltekkes Kemenkes Mamuju dan
prodi juga dijabarkan dalam pelaksanaan kegiatan program studi sebagai bagian utama
organisasi yang langsung mengelola PBM. Visi misi organisasi diselaraskan dalam
kurikulum pembelajaran mahasiswa melalui silabus, RPS, buku panduan dan modul
pembelajaran dan disosialisasikan lebih mendalam di awal pada proses Belajar Mengajar
setiap semester.
Review Kurikulum berpatokan pada Visi Misi Organisasi, dimana muatan pendekatan
kesehatan keluarga di masukkan dalam mata kuliah yang sesuai. internalisasi visi misi
juga disampaikan pada setiap kegiatan pembekalan praktek, kegiatan kuliah perdana,
sambutan pelaksanaan kegiatan-kegiatan baik di tingkat prodi maupun di tingkat Poltekkes
Kemenkes Mamuju. internalisasi visi misi juga dilaksanakan pada kegiatan pertemuan rutin
kegiatan non akademik baik keuangan, kepegawaian umum dan yang lainnya.
Kepemimpinan Organisasi
Kepemimpinan Organisasi berkaitan dengan Pemahaman tata kerja antar unit dalam
organisasi. Tata kerja Poltekkes Kemenkes Mamuju dibedakan menjadi garis komando dan
garis koordinasi, garis komando mengatur hubungan atasan dan bawahan. garis
koordinasi berhubungan dengan keterkaitan bidang pekerjaan dengan masing masing
sub bag/unit/ prodi. Direktur selaku pimpinan tertinggi mengatur organisasi dan tata kerja
Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan berpedoman pada Petunjuk Teknis ORTALA
Politeknik Kesehatan berdasarkan SK Direktur Nomor : HK.02.03/I.2/06284/2014 yang
kemudian disesuaikan dengan situasi internal politeknik kesehatan Mamuju dalam Petunjuk
Teknis ortala Poltekkes Kemenkes Mamuju Pengaturan tata kerja unit dimulai dengan
pengaturan penempatan pegawai setiap momentum pertambahan pegawai atau mutasi
pegawai dengan pertimbangan latar belakang keilmuan, keahlian, minat dan bakat.
Adapun pengaturan tata kerja antar unit dalam hieraki organisasi diatur berdasarkan garis
komando dan garis koordinasi. Tiap tiap unit berpegang pada tupoksi unit masing masing,
sehingga antar unit kerja masing masing mempunyai tanggung jawab berbeda namun
tetap satu tujuan dalam menjalankan visi organisasi.
Kepemimpinan Publik
Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju memiliki latar belakang Gizi Kesehatan Masyarakat
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 39
yang cukup dikenal dikalangan Profesi Gizi maupun profesi kesehatan lainnya, khususnya
lingkup Sulawesi Barat. Reputasi kepemimpinan publik lingkup Poltekkes Kemenkes
Mamuju diantaranya menjadi:
1. Pembantu Direktur II periode 2012 - 2016
2. Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju Tahun 2016 - sekarang
Beberapa jabatan dan pekerjaan yang pernah atau sedang digeluti Direktur Poltekkes
Kemenkes Mamuju menunjukkan kapabilitas kepemimpinan publik lintas sektor dan lintas
organisasi. latar belakang keilmuan dengan linearitas ilmu gizi dan pengalaman kerja yang
diperoleh selama bekerja di instansi sebelumnya dengan berbagai level organisasi dan
jabatan menjadi bahan rujukan bagi public dalam pelibatan berbagai pekerjaan. adapun
beberapa pekerjaan Direktur dalam lingkup tahun 2014 sampai 2018 adalah sebagai
berikut:
1. Dewan Etik PERSAKMI Tingkat Provinsi Sulawesi Barat mulai dari tahun 2016 s/d.
sekarang
2. Penasehat PERSAGI Tingkat Propinsi Sulawesi Barat
3. Memperoleh hibah pelatihan penyusunan dan analisis soal bagi Dosen
4. Pemateri / Narasumber pada pelatihan lingkup Pemerintah Sulawesi Barat baik di
dinas Kesehatan, maupun di BKKBN, dan dinas lainnya
5. Pemateri pada rapat koordinasi satker vertikal se Sulawesi Barat.
6. Menggalang kerjasama lintas sektoral pada berbagai bidang diantaranya survey
kinerja akuntabilitas program KKBPK BKKBN, Risnakes Litbangkes Kemenkes RI,
Program survey PTM Litbangkes Kemenkes RI, Program survey penentuan status
gizi Dinkes Provinsi Sulawesi Barat
Jelaskan sistem pengelolaan unit pengelola program studi diploma serta ketersediaan
renstra dan renop.
Renstra disusun dalam lima tahunan, renstra pertama terbit pada tahun 2013 s/d. 2017
menyesuaikan dengan terbentuknya Poltekkes Kemenkes Mamuju, selanjutnya diadakan
penyesuaian mengikuti periode Kepemimpinan Direktur Tahun 2018 s/d 2022.
Pengorganisasian
Direktur terpilih melakukan penyesuaian terhadap struktur organisasi poltekkes Kemenkes
Mamuju terkait penambahan, perampingan atau penggabungan dengan tetap berpedoman
pada aturan yang berlaku dalam Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Direktur menjalankan fungsi organisasi Poltekkes Kemenkes Mamuju berdasarkan struktur
organisasi yang tertuang dalam Organisasi dan Tata Laksana (ORTALA) Poltekkes
Kemenkes Mamuju yang ditetapkan dalam SK Direktur No.OT.02.01/I/1560/2014. Ortala
Poltekkes Kemenkes Mamuju mengatur hubungan kerja baik di tingkat Poltekkes
Kemenkes Mamuju maupun di Sub. Bag, unit hingga ke tingkat prodi. Struktur organisasi
dibangun dan dibentuk berdasarkan organisasi dan tata laksana poltekkes, dan dijalankan
sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.
Pengembangan Staf
Direktur sebagai pucuk pimpinan tertinggi Poltekes Kemenkes Mamuju mengatur
manajemen pengisian staf dengan mengedepakan evekifitas dan produktivitas pegawai.
Manajemen penataan kepegawaian mengacu pada hasil analisis jabatan dan analisis
beban kerja Poltekkes Kemenkes Mamuju dan untuk kontrol kendali dibuat peta
pengembangan staf. Pengisian staf berorientasi pada the right man on the riht place.
Setiap sub bagian, unit dan prodi diisi dengan pegawai yang memiliki kompetensi sesuai
yang dibutuhkan sehingga mampu untuk melakukan pengembangan sub bagian, unit dan
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 41
prodi tempat kedudukan bekerja. Pengembangan staf dalam pengelolaan fungsional
berorientasi kepada hal hal yang berkaitan dengan kemajuan organisasi secara umum
sesuai yang telah ditetapkan. Manajemen pengembangan staf dilakukan berdasarkan SOP
studi lanjut, pelatihan, atau kursus bagi dosen dan tenaga kependidikan. Staf yang
mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas dalam rangka pengembangan staf baik melalui
pelatihan, workshop, seminar maupun lokakarya atau kegiatan lainnya dengan beberapa
ketentuan:
1. Mampu bekerja tim
2. Bersedia untuk terlibat dan bertanggungjawab dalam follow up atau rencana tindak
lanjut kegiatan yang diikutinya
3. Berkewajiban untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang didapat untuk
kemajuan organisasi
4. Berkewajiban untuk menjadi fasilitator yang siap mengajarkan ilmu yang dimilikinya
kepada staf lainnya.
5. Pertimbangan staf yang diutus
Pengawasan
Direktur melakukan pengawasan untuk memastikan kegiatan yang direncanakan tercapai
sesuai dengan yang ditetapkan. Untuk menjamin arah pencapaian tujuan, Direktur dengan
jajaran pimpinan lain dalam organsasi Poltekkes Kemenkes Mamuju melakukan
pengawasan secara fungsional melalui SPI dan SPMI dan unit/ tim yang lain yang
dilakukan secara teratur Direktur melakukan pengawasan melalui :
1. SPI ( Satuan Pengawas Internal) untuk kegiatan non Akademik meliputi umum,
keuangan, kepegawaian dan urusan non akademik lainnya
2. SPMI (Sistem Pengendali Mutu Internal) untuk kegiatan Akademik melalui AMI
(Audit Mutu Internal)
3. Tim Pengendali Gratifikasi (TPG) sebagaimana SK Direktur No.
HK.02.04/I/3030/2015 yang berfungsi untuk mengawasi hal hal yang berkaitan
dengan pemberian gratifikasi baik dari mahasiswa ke pegawai, antar pegawai,
masyarakat dan pegawai
Pengarahan
secara hierarki organisasi, Pengarahan dilakukan dari atasan ke bawahan sebagaimana
struktur organisasi dan tata kerja organisasi Poltekkes Kemenkes Mamuju. Untuk ketertiban
pelaksanaan pengelolaan tupoksi organisasi, setiap sub bagian, unit dan prodi
mendapatkan pengarahan dari pimpinan berdasarkan pada garis komando dan garis
koordinasi sesuai dengan tupoksi yang diembannya. direktur menetapkan petunjuk
prosedur pelaksanaan pekerjaan yang didokumentasikan secara tertulis. Keputusan
Penetapan kebijakan tersebut diikuti dengan pengarahan oleh pimpinan. tiap pimpinan
sub bagian, unit maupun prodi mengarahkan pelaksanaan kegiatan berdasarkan aturan
yang telah ditetapkan oleh direktur selaku pimpinan tertinggi organisasi.
Direktur dan Jajaran Pimpinan dibawahnya meramu kebijakan agar sesuai dengan kondisi
internal poltekkes Kemenkes Mamuju yang selanjutnya didokumentasikan dan dijabarkan
dalam peraturan yang bersifat operasional dalam pelaksanaan kegiatan. secara garis
besar :
1. Kegiatan yang bersifat rutin yang memerlukan ketetapan organisasi berupa
Penetapan juknis pelaksanaan, standar Operasional Prosedur Penyusunan juknis
pelaksanaan, standar Operasional Prosedur dan Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
2. Kegiatan yang bersifat insidentil sebagai respon terhadap permasalahan yang
muncul di luar antisipasi dari aturan dan ketentuan yang ada di internal Poltekkes
Kemenkes Mamuju
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 42
Representasi
Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju senantiasa mengedepankan prinsip keterwakilan
kepentingan semua pihak baik prodi, unit maupun sub bagian dalam setiap kegiatan.
Keberhasilan pelaksanaan pencapaian pengelolaan Poltekkes Kemenkes Mamuju
merupakan representasi pengelolaan pelaksanaan kegiatan dari semua elemen organisasi.
Prinsip Representasi Organisasi secara fungsional dicerminkan dari Senat yang memiliki
keterwakilan dengan proporsi yang sama dari masing masing prodi sebagaimana
ketentuan ortala Poltekkes kemenkes Mamuju berdasarkan SK Direktur Nomor :
HK.02.03/I.2/06284/2014
Penganggaran
Terwujudnya pelaksanan pengelolaan Poltekkes Kemenkes Mamuju berkaitan erat dengan
ketersediaan penganggaran. Penganggaran Poltekkes Kemenkes Mamuju bersumber dari
PNBP dan APBN berupa rupiah murni dan BOPTN. Penganggaran PNBP berupa
pembayaran mahasiswa berdasarkan item pungut sesuai Peraturan Pemeritah No. 21
Tahun 2013 tentang jenis dan tarif atas penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada
kementerian kesehatan, sedangkan untuk sumber lain berdasarkan alokasi aggaran yang
disetujui oleh Badan PPSDM Kesehatan. Proses pengangaran di Poltekkes Kemenkes
Mamuju dilaksanakan berdasarkan SOP pengusulan dan penyusunan anggaran.
b. Pengelolaan Operasional
Perencanaan
Perencanaan Poltekkes Kemenkes Mamuju tertuang dalam rencana strategis Poltekkes
Kemenkes Mamuju dijabarkan lebih detil dalam Rencana Operasional Tahunan (RENOP).
Penyusunan perancanaan dilakukan secara bottom up diusulkan dari unit organisasi,
program studi untuk kemudian dibahas bersama di tingkat Poltekkes Kemenkes Mamuju.
Setiap tahun, program studi, unit dan subbag menyusun rencana kegiatan tahunan
dengan berpedoman pada rencana operasional tahunan dalam renstra poltekkes
kemenkes mamuju disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan mengikuti perkembangan
terbaru. Penyusunan perencanaan tersebut dilaksanakan melalui brainstorming di masing
masing unit, prodi dan subbag kemudian dilakukan desk untuk dibahas di tingkat
Poltekkes Kemenkes Mamuju. Hasil Usulan perencanaan tersebut diusulkan ke Badan
PPSDM Kesehatan untuk mendapatkan alokasi anggaran.
Perencanaan proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
dibicarakan secara bersama dengan melibatkan semua unsur. Tujuannya adalah agar
dapat melaksanakan tugas dan peran masing-masing dalam mengimplementasikan
perencanaan program pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan-kegiatan tersebut telah dia tur dengan adanya SOP yaitu SOP penyusunan
kalender akademik, SOP penyusunan jadwal kuliah, SOP penyusunan RPS, SOP
pengusulan dan penyusunan anggaran.
Pengorganisasian
Setiap unit organisasi masing masing mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam
mewujudkan visi dan misi poltekkes Kemenkes Mamuju. Adapun fungsi organisasi yang di
jalankan di Poltekes Kemenkes Mamuju antara lain :
a. Tiap unit organisasi mempunyai deskripsi kerja yang dituangkan dalam bentuk
Tugas pokok dan fungsi sebagaimana tertera dalam organisasi dan tata laksana
Poltekkes Kemenkes Mamuju
b. individu diberikan tugas berdasarkan uraian jabatan masing masing yang dituangkan
secara tertulis dalam sasaran kinerja pegawai, sasaran kinerja pegawai merupakan
ikatan perjanjian kerja antara atasan dan bawahan yang disusun diawal tahun dan
harus tercapai di akhir tahun berjalan.
c. Setiap kegiatan dikoordinasikan dengan baik kepada atasan langsung masing-
masing pihak yang dibuktikan dengan adanya laporan pelaksanaan. Yang kemudian
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 43
oleh para ketua prodi maupun pimpinan unit/bagian melaporkannya secara rutin
kepada Direktur dan jajarannya dalam bentuk rapat.
Pengembangan Staf:
Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju menghimpun Informasi kebutuhan pengembangan
pegawai dari masing masing pegawai baik dosen maupun tenaga kependidikan melalui
mekanisme online sibulat (Sistem Informasi Kebutuhan Pelatihan). Pengembangan Staf
dapat tercermin pada:
1. Ketersediaan porsi penganggaran setiap tahunnya untuk peningkatan kualitas SDM
berupa pelatihan, workshoop, lokakarya atau seminar.
2. Pengusulan Tugas Belajar
3. Pemberian Penghargaan
penghargaan merupakan bentuk pengakuan organisasi terhadap prestasi kinerja
individu yang dapat meningkatkan semangat bagi pegawai yang bersangkutan
untuk meningkatkan kinerjanya dan sekaligus dapat mendorong pegawai yang
lainnya untuk turut pula meningkatkan kinerja individunya
Kegiatan tersebut di atas dilaksanakan dengan mengacu pada SOP studi lanjut,
pelatihan, atau kursus bagi dosen dan tenaga kependidikan.
Pengawasan
Direktur dengan jajaran pimpinan lain dalam organsasi Poltekkes Kemenkes Mamuju
melakukan pengawasan mulai dari penetapan sasaran kinerja, langkah langkah
pencapaian kegiatan, proses pelaksanaan kegiatan hingga pencapaian hasil. Setelah hasil
kegiatan tercapai, Direktur melakukan evaluasi penilaian terhadap kegiatan terkait
komponen kegiatan yang dinyatakan berhasil dan yang masih perlu dibenahi ke depan.
Secara teratur Direktur melakukan pengawasan pelaksanaan operasional organisasi
melalui :
1. Laporan Kinerja Tahunan
Kinerja Tahunan merupakan break down target rencana strategis organisasi yang
direview secara tahunan dan dipantau pencapaian pelaksanaanya secara berkala
oleh pimpinan
2. Laporan Akademik
Laporan akademik khusus menyajikan pencapaian pelaksanaan kegiatan secara
tahunan yang di sampaikan dalam rapat senat terbuka pada saat wisuda tahunan
Poltekkes Kemenkes Mamuju.
3. Rapat periodik yang dilakukan secara bulanan, triwulanan melibatkan jajaran
pimpinan dan perwakilan staf untuk memastikan pengelolaan organisasi berjalan
sesuai yang diharapkan.
4. Sasaran Kinerja Pegawai
pencapaian out put dari target individu pembagian pekerjaan masing masing
pegawai yang ditetapkan secara tahunan di setiap awal tahun oleh masing masing
pegawai dapat di pantau setiap saat oleh atasan langsung. Pemantauan dan
evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui hambatan atau kendala yang
muncul dalam pelaksanaan
Pengarahan
Keputusan Penetapan kebijakan dalam organisasi diikuti dengan pengarahan oleh
pimpinan. Direktur merupakan sosok terdepan dalam pelaksanaan suatu keputusan,
termasuk dalam keteladanan hal hal yang telah diputuskan. Pengarahan secara
operasional dalam hal ini memberi petunjuk pelaksanaan yang rinci dan jelas dalam bentuk
:
1. Penetapan juknis pelaksanaan, standar Operasional Prosedur
Direktur Menlalui UPM menetapkan SOP dan atau petunjuk pelaksanaan kegiatan
yang meliputi : akademik, penelitian, pengabdian masyarakat dan bagian Umum
Kepegawaian, Keuangan. Setiap SOP di ajukan untuk di telaah satu per satu ke
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 44
senat Poltekkes Kemenkes Mamuju untuk kemudian disahkan oleh direktu sebagai
pemimpin organisasi
2. Supervisi
Direktur dan Jajaran Pimpinan lainnya dalam hal ini Pudir I, Pudir II dan Pudir III
melakukan peninjauan kegiatan untuk memeriksa dan memastikan kegiatan
terlaksana sesuai alur yang ditentukan. Supervisi sewaktu waktu dapat dilakukan
pada setiap kegiatan meliputi kegiatan tri darma baik pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
3. Monev
Direktur bersama pudir I, II, dan III senantiasa melakukan monitoring dan evaluasi
untuk melihat dan memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan target yang
ditentukan. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan turun langsung pada saat
pelaksanaan kegiatan baik pada awal persiapan, pelaksanaan maupun pada
evaluasi akhir kegiatan. Monitoring Evaluasi dapat pula dilakukan melalui dokumen
pelaporan dari pelaksana kegiatan.
Representasi
Direktur dalam memimpin Poltekkes Kemenkes Mamuju khususnya dalam manajemen
pengelolaan operasional senantiasa melibatkan pihak pihak terkait secara proporsional.
Setiap elemen organisasi mempunyai hak dan tanggungjawab yang sama dalam
kelancaran roda organisasi. Prinsip Representasi dicerminkan dari :
1. kepanitiaan kegiatan tingkat direktorat yang direkrut dari semua prodi dan sub.
Bagian. meliputi kegiatan besar tahunan seperti Seleksi Penerimaan Mahasiswa
Baru, Wisuda, Hari Hari Besar Nasional
2. Penentuan alokasi porsi pemberian Beasiswa yang diberikan per prodi baik
Beasiswa keluarga Miskin maupun Beasiswa Berprestasi
3. Penentuan pengelompokan dosen dalam kegiatan Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
Penganggaran
Penganggaran Operasional Kegiatan Poltekkes Kemenkes Mamuju diusulkan setiap
tahunnya berdasarkan Rencana Operasional Tahunan yang dihimpun dari setiap sub bag,
unit dan prodi untuk mendapatkan Persetujuan penganggaran dari Badan PPSDM
Kesehatan. Audit terhadap Perencanaan dilakukan oleh APIP Itjen Kementerian Kesehatan
sebelum mendapat persetujuan alokasi penganggaran dari DJA Kementerian Keuangan.
Penggunaan Anggaran yang tertuang dalam DIPA Poltekkes Kemenkes Mamuju di
laksanakan sesuai dengan proposal yang telah disetujui yang tertuang dalam RAB di RKA
K/L Poltekkes Kemenkes Mamuju. Adapun Sumber Penganggaran berasal dari Rupiah
Murni dan PNBP. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mengacu kepada SOP
pengusulan dan penyusunan anggaran.
Keberadaan sistem penjaminan mutu merupakan salah satu upaya yang dilakukan
oleh Poltekkes Kemenkes Mamuju dalam rangka memenuhi persyaratan yang telah di
tuangkan dalam undang – undang nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi.
Dengan adanya sisten penaminan mutu maka dapat berkontribusi terhadap sistem
penjaminan mutu berjalan sesuai dengan standar penjaminan mutu. Selain itu keberadaan
sistem penjaminan mutu menjamin pemenuhan standar dikti secara sistemik dan
berkelanjutan serta mengendalikan penyelenggaran pendidikan untuk mewujudkan
perguruan tinggi yang bermutu.
Keberadaan sistem penjaminan mutu merupakan sebuah langkah awal yang digunakan
untuk memenuhi standar pendidikan nasional. Proses pelaksanaan penjaminan mutu
dilaksanakan berdasarkan SK Direktur Nomor DM.02.04/I/4759/2016 tentang Kebijakan
mutu. Adapun ruang lingkup dari kebijakan mutu adalah Politeknik Kementerian Kesehatan
secara umum diklasifikasikan menjadi 2 (dua) aspek yaitu penyelenggaraan akademik dan
non akademik. Di awal penyelenggaraan penjaminan mutu Politeknik Kementerian
Kesehatan Mamuju akan difokuskan pada aspek tridharma perguruan tinggi yaitu
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan aspek penjaminan
mutu berdasarkan aspek non akademik akan diselenggarakan secarabertahap sesuai
dengan kebutuhan
Untuk memenuhi standar mutu, maka dibangun sebuah sistem standar penjaminan mutu
yang dilaksanakan dengan siklus kegiatan yang disebut PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan,
Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan). Adapun siklus PPEPP Poltekkes Kemenkes
Mamuju mengacu kepada SK Direktur nomor DM.02.04/I/5042/2016 tentang Manual
Mutu Poltekkes Kemenkes Mamuju. Adapun manual mutu yang dimaksud adalah terdiri
dari:
a. Manual Penetapan,
b. Manual Pelaksanaan,
c. Manual Evaluasi,
d. Manual Pengendalian dan
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 46
e. Manual Peningkatan.
PENETAPAN STANDAR
Keberdaaan sistem penjaminan mutu juga menjamin terlaksananya kegiatan tridarma
perguruan tinggi secara terstandar. Untuk menjamin standar tersebut maka Poltekkes
Kemenkes Mamuju mengacu kepada SK Direktur Nomor DM.02.04/I/5070/2016 tentang
standar mutu yang terdiri dari:
a. Standar pendidikan terdiri dari 8 standar
b. Standar penelitian terdiri dari 8 standar dan
c. Standar pengabdian kepada masyarakat terdiri dari 8 standar
PELAKSANAAN STANDAR
Standar pendidikan tinggi yang telah ditetapkan kemudian dilaksanakan oleh semua pihak
di Poltekkes Kemenkes Mamuju. Pelaksanaan standar pendidikan yang meliputi standar
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di Prodi D III Gizi Poltekkes
Kemenkes Mamuju mengacu kepada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah
ditetapkan. Berikut ini SOP yang telah ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes Mamuju:
Kegiatan Jenis SOP
SOP peninjauan kurikulum
SOP pengembangan kurikulum
SOP revisi kurikulum
SOP peningkatan suasana akademik
SOP pembimbingan akademik
SOP pelayanan bimbingan dan konseling
SOP pembuatan jadwal perkuliahan
SOP pembuatan SK akademik
SOP proses pengisian Kartu Program Studi (KPS)
SOP proses perubahan Kartu Program Studi (KPS)
SOP penyusunan RPS
SOP pengembangan/Revisi RPS
SOP penyusunan bahan ajar
SOP pengembangan bahan ajar
SOP pengajuan honor dosen tamu dan rumah sakit
Pendidikan
SOP pembimbingan tugas akhir
SOP pembuatan legalisasi ijazah dan transkrip
SOP pembuatan surat keterangan lulus
SOP pembuatan surat status mahasiswa aktif
SOP pengambilan ijazah dan transkrip nilai
SOP pembuatan transkrip akademik
SOP yudisium
SOP pelaksanaan studi pelacakan lulusan
SOP pengusulan proposal kegiatan kemahasiswaan
SOP pembuatan penyampaian laporan PDDIKTI
SOP input nilai ke sistem akademik
SOP peningkatan pengelolaan data dan informasi akademik
SOP evaluasi praktikum
SOP peminjaman alat laboratorium
SOP bebas peminjaman alat laboratorium
SOP pelaksanaan penelitian
SOP pelaporan penelitian
SOP pengelolaan penelitian
Penelitian
SOP pengelolaan penelitian skema calon dosen
SOP pengelolaan penelitian skema dosen pemula
SOP pengelolaan penelitian skema hibah bersaing
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 47
SOP pengelolaan penelitian kreativitas mahasiswa PPKM
SOP pelaksanaan monitoring dan evaluasi penelitian
SOP pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
Pengabdian SOP pelaporan pengabdian kepada masyarakat
kepada SOP pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
Masyarakat SOP pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengabdian kepada
masyarakat
EVALUASI STANDAR
Sebagai bentuk evaluasi sistem penjaminan mutu, maka dilaksanakan audit mutu internal
audit mutu ekstrernal.
1. Audit Mutu Internal (AMI)
Berdasarkan SK direktur Nomor PS.01.02/4.1/0214/2018 Tentang Pedoman Audit Mutu
Internal secara berkala sebagai media untuk mengontrol terlaksananya standar yang telah
ditetapkan. Adapun hasil dari audit internal dijadikan sebagai dasar pengendalian dan
peningkatan sistem penjaminan mutu.
Adapun kriteria yang dapat menjadi auditor pada saat melaksanakan audit mutu internal
adalah mengacu SK direktur Nomor PS.01.02/4.1/0214/2018 Tentang Pedoman Audit
Mutu Internal. Berikut adalah kriteria auditor internal
a. Dosen Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Mamuju
b. Pernah mengikuti pelatihan AMI yang dibuktikan dengan sertifikat
c. Berpendidikan minimal S2
d. Mampu mengoperasikan komputer
e. Mendapatkan rekomendasi sebagai auditor berupa SK
PENGENDALIAN STANDAR
Setelah audit mutu dilaksanakan maka akan ada 2 hasil yang diperoleh yaitu standar yang
telah ditetapkan belum terpenuhi atau standar yang telah ditetapkan telah terpenuhi. Oleh
sebab itu, jika standar yang telah ditetapkan belum terpenuhi maka akan dilakukan upaya
pengendalian. Berikut adalah upaya pengendalian yang dilakukan berdasarkan SK
Direktur nomor DM.02.04/I/5042/2016 tentang Manual Mutu.
1. Lakukan pemantauan secara periodik,yaitu semesteran terhadap pelaksanaan isi
standar dalam semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan.
2. Catat atau rekam semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian,kesalahan, atau
sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai dengan isi standar.
3. Catat pula bila ditemukan ketidaklengkapan dokumen seperti POS, formulir, dan
sebagainya dari setiap standar yang telah dilaksanakan.
4. Periksa dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar
atau bila isi standar gagal dicapai.
5. Ambil tindakan korektif terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan dari isi
standar.
6. Catat atau rekam semua tindakan korektif yang diambil.
7. Pantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut, misal: apakah
penyelenggaraan pendidikan kembali berjalan sesuai dengan isi standar.
8. Buat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang menyangkut
pengendalian standar seperti diuraikan di atas.
9. Laporkan hasil dari pengendalian standar itu kepada pimpinan unit kerja dan
pimpinan universitas, disertai saran atau rekomendasi.
PENINGKATAN STANDAR
3.1 Mahasiswa
Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada
unit pengelola program studi diploma ini, serta efektivitasnya.
Kegiatan rekrutmen mahasiswa baru dilaksanakan secara terorganisir oleh panitia yang
terdiri atas panitia pusat dan panitia Poltekkes Kemenkes Mamuju. Panitia pusat dan
Poltekkes saling berkoordinasi dalam hal perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi
seluruh rangkaian proses Sipenmaru. Panitia melaksanakan tugas sesuai dengan tugas
masing-masing yang telah dijabarkan dalam juknis tersebut.
Untuk menjamin terpenuhinya kriteria peserta didik baru yang akan diterima, maka
ditetapkan kriteria seleksi peserta pada penerimaan mahasiswa baru di Poltekkes
Kemenkes Mamuju adalah sebagai berikut:
1. Kriteria Umum
a. Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing
b. Lulus dari pendidikan:
1) SMU/SMA/MA atau sederajat yang berasal dari jurusan IPA dan IPS
2) SMK Jurusan Kesehatan
3) Lulusan SMK yang bukan dari jurusan kesehatan, hanya diperbolehkan
mengambil Prodi Gizi atau Kesehatan Lingkungan.
4) Lulusan dari paket C.
c. Usia calon peserta maksimal 27 tahun pada awal Tahun Akademik (TA)
d. Memiliki kesehatan yang dapat mendukung kelancaran proses pembelajaran di
Poltekkes Kemenkes Mamuju dan tidak mengganggu aktivitas kinerja profesinya.
e. Tinggi badan khusus Prodi Keperawatan dan Kebidanan adalah sebagai berikut:
1) Perempuan minimal 150 cm
2) Laki-laki (khusus Prodi Keperawatan) minimal 155 cm.
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 53
2. Kriteria Khusus
a. PMDP
1) Persyaratan nilai pada raport minimal 70 (tujuh puluh) untuk setiap mata
pelajaran sejak semester I sampai dengan semester V.
2) Bila nila skala 1-4, maka harus dikonversi ke skala 0-100 sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3) Mempertimbangkan penghargaan atau prestasi calon peserta
4) Seleksi dilakukan sebelum ujian tulis.
b. Gakin
1) Berasal dari keluarga miskin atau keluarga tidak mampu secara ekonomi
dibuktikan dengan Surat Keterangan Miskin atau tidak mampu dari
Kelurahan/Desa (bila perlu dilakukan kunjungan rumah)
2) Persyaratan nilai pada raport minimal 70 (tujuh puluh) untuk setiap mata
pelajaran sejak semester I sampai dengan semester V.
3) Memiliki prestasi di bidang tertentu, merupakan nilai tambah dalam proses
penilaian.
Pemenuhan kriteria seleksi ini dilakukan secara seksama oleh panitia pada khususnya
persyaratan-persyaratan wajib yang harus terpenuhi (misalnya tinggi badan untuk prodi
keperawatan dan kebidanan). Untuk menjamin terlaksananya proses ini, maka panitia
melakukan beberapa rangkaian pemeriksaan baik tahapan pengukuran tinggi badan saat
pendaftaran, seleksi kesesuaian berkas, supervisi ke lapangan untuk melihat kesesuaian
khususnya calon penerima beasiswa gakin, dan rangkaian proses lainnya.
Dengan menggunakan proses online maupun off-line dalam proses pendaftaran, semakin
mendukung meningkatnya jumlah peminat yang mendaftar di Sipenmaru Poltekkes
Kemenkes Mamuju. Pada tahun 2018, jumlah pedaftar tercatat mencapai 178 orang
peserta, dan masih menunjukan proporsi yang baik terhadap daya tampung yang
disediakan pada masing-masing prodi di Poltekkes Kemenkes Mamuju. Dari rangkaian
seleksi yang dilakukan, sebanyak 142 orang dinyatakan lulus seleksi sipenmaru (79,7%)
dan proporsi yang melakukan pendaftaran ulang untuk menjadi mahasiswa baru di
Poltekkes Kemenkes Mamuju sebanyak 87,3% dari keseluruhan peserta yang dinyatakan
lulus seleksi.
1. Pendaftaran
Penerimaan mahasiswa baru jalur umum pada tahun akademik 2018/2019 dilakukan
secara online dan secara offline, sedangkan jalur PMDP dan GAKIN dilakukan secara
offline. Alur dan syarat pendaftaran dapat diakses pada website Poltekkes Kemenkes
Mamuju yang dapat diakses pada laman http://www.poltekkesmamuju.ac.id/.
Pendaftaran secara online, peserta melakukan registrasi secara mandiri melalui website
http://spmbp.bppsdmk.kemkes.go.id/ dan mengisi seluruh informasi yang dibutuhkan
pada formulir pendaftaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan
pendaftaran secara offline, calon peserta yang memenuhi persyaratan harus mendaftar
sendiri ke panitia Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan menyerahkan kelengkapan
berkas administrasi calon peserta sesuai dengan ketentuan, serta dilakukan
pemeriksaan tinggi badan khususnya untuk Prodi Keperawatan dan Kebidanan.
Setelah panitia melakukan verifikasi data pendaftar, maka peserta kemudian diarahkan
untuk melakukan pembayaran melalui bank yang telah ditentukan. Calon peserta yang
telah memenuhi persyaratan dan kelengkapan berkas administrasi kemudian
memperoleh Kartu Peserta Ujian dan yang bersangkutan berhak untuk mengikuti ujian
tulis Sipenmaru di Poltekkes Kemenkes Mamuju. Guna memberikan kesempatan
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 54
seluas-luasnya bagi siswa/siswi melakukan pendaftaran di Poltekkes Kemenkes
Mamuju, maka penerimaan calon mahasiswa baru diselenggarakan 2 gelombang
berdasarkan waktu yang ditentukan oleh Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI.
4. Pemeriksaan Kesehatan
Peserta yang telah dinyatakan lulus ujian tulis dan seleksi jalur PMDP dan Gakin
selanjutnya melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit yang telah ditunjuk oleh
Poltekkes Kemenkes Mamuju sebagai mitra. Pada tahun 2018, mitra Poltekkes
Kemenkes Mamuju dalam pemeriksaan kesehatan penerimaan mahasiswa baru
adalah RS Mitra Manakarra Mamuju berdasarkan MOU Nomor
HK.03.01/1.1/2068/2018. Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan menggunakan
formulir pemeriksaan kesehatan yang telah ditetapkan sebagaimana termuat dalam
Juknis dan Panduan Sipenmaru. Guna menunjang pelaksanaan kemeriksaan kesehatan
pada Sipenmaru tahun 2018, maka Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju memberikan
tugas pada panitia khusus untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang kemudian
hasil pemeriksaan kesehatan tersebut diserahkan kepada Panitia Poltekkes Kemenkes
Mamuju untuk diterbitkan berita acara penetapan calon mahasiswa baru yang lulus tes
kesehatan.
5. Penetapan Kelulusan
Penetapan kelulusan akhir dilakukan setelah panitia menerima hasil pemeriksaan
kesehatan peserta dari panitia pemeriksa kesehatan. Calon mahasiswa yang dinyatakan
lulus tes kesehatan selanjutnya disahkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 56
melalui SK Direktur dan diumumkan kepada pesera seleksi melalui papan pengumuman
dan media elektronik.
6. Pendaftaran Ulang
Calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus wajib mendaftar ulang langsung ke
Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan mengisi formulir pendaftaran ulang
sebagaimana tercantum dalam Juknis dan Panduan Sipenmaru Poltekkes
Kemenkes Mamuju. Apabila sampai batas waktu pendaftaran ulang yang telah
ditetapkan, namun jumlah yang mendaftar ulang kurang dari jumlah alokasi yang telah
ditetapkan, maka kekurangan tersebut dipenuhi dari calon mahasiswa cadangan
menurut peringkat tertinggi.
3. Ekuitas (SARA-suku, agama, ras, antar golongan, gender, status sosial, dan
politik)
Di dalam Juknis Sipenmaru Poltekkes Kemenkes yang dituangkan dalam panduan
Sipenmaru Poltekkes Kemenkes Mamuju secara jelas menerangkan bahwa kebijakan
penerimaan mahasiswa baru Poltekkes Kemenkes Mamuju tetap berkomitmen pada
prinsip ekuitas, yaitu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi
mahasiswa tanpa melihat suku, agama, ras, antar golongan, gender, status sosial, dan
politik. Poltekkes Kemenkes Mamuju memberikan jaminan bahwa diskriminasi pada
masyarakat tertentu bukanlah menjadi bagian dari budaya yang berlaku dalam
penerimaan mahasiswa baru. Salah satu bentuk implikasi nyata yang dilakukan
Poltekkes Kemenkes Mamuju adalah dengan membuka kesempatan bagi siswa/siswi
yang berasal dari daerah dimana saja di seluruh wilayah Indonesia untuk mendaftarkan
diri menjadi calon mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Mamuju. Demikian halnya pula
pada kriteria/persyaratan pendaftar calon mahasiswa baru di Poltekkes Kemenkes
Mamuju, tidak satu pun poin yang menerangkan adanya pemilahan peserta berdasarkan
suku, agama, ras, antar golongan, gender, status sosial, dan politik.
3.1.2 Tuliskan data mahasiswa baru regular, mahasiswa baru transfer, dan total mahasiswa
reguler untuk masing-masing program studi pada TS (tahun akademik penuh yang
terakhir) di unit pengelola program studi diploma sesuai dengan mengikuti format
tabel berikut:
3.1.3 Uraikan alasan/pertimbangan unit pengelola program studi diploma dalam menerima
mahasiswa transfer, kriteria penerimaan, dan proses pelaksanaan. Jelaskan pula
alasan mahasiswa melakukan transfer.
Berdasarkan data yang tertera pada tabel 3.1.2. diketahui bahwa Poltekkes Kemenkes
Mamuju belum pernah menerima mahasiswa transfer. Namun terkait dengan penerimaan
mahasiswa transfer dari institusi pendidikan lain, maka hal tersebut diperbolehkan
sebagaimana tertuang dalam Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Mamuju dan
Pedoman Pola Pengembangan Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes RI.
Adapun syarat yang menjadi pertimbangan dalam penerimaan mahasiswa transfer adalah
sebagai berikut:
1. Perpindahan terjadi karena alasan mengikuti kepindahan orang tua/wali
2. Perpindahan bukan karena putus pendidikan
3. Masih mengikuti pendidikan minimal berada pada semester II dan maksimal semester V
4. Mendapat izin dari institusi asal dan memenuhi ketentuan yang berlaku pada institusi
penerima (daya tampung, rasio dosen, dan lain-lain)
5. Surat keputusan mahasiswa pindahan dari Direktur Poltekkes Kemenkes Mamuju.
3.2.1 Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan dari mahasiswa reguler
bukan transfer untuk tiap program studi diploma yang sejenjang yang dikelola oleh
unit pengelola program studi diploma dengan mengikuti format tabel berikut:
Rata-rata Masa Rata-rata IPK
No. Program Studi Keterangan
Studi (Tahun) Lulusan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 PS D III Gizi 3 3,38
2 PS D III Kesehatan 3 3,46
Lingkungan
3 PS D III Keperawatan 3 3,32
4 PS D III Kebidanan 3 3,47
Rata-rata di unit 3 3,4
pengelola PS
Catatan:
A. Data masa studi dan rata-rata IPK lulusan, untuk mahasiswa:
D4 dihitung hanya dari mahasiswa tahun akademik TS-6.
D3 dihitung hanya dari mahasiswa tahun akademik TS-4.
D2 dihitung hanya dari mahasiswa tahun akademik TS-2.
D1 dihitung hanya dari mahasiswa tahun akademik TS-1.
B. Jika data di atas tidak tersedia (baru menerima beberapa angkatan), maka
perhitungan didasarkan atas data mahasiswa angkatan pertama, dan isikan tahun
akademiknya pada kolom 5 (Keterangan).
3.2.2 Uraikan pandangan unit pengelola program studi diploma tentang rara-rata masa
studi dan rata-rata IPK lulusan, yang mencakup aspek : kewajaran, upaya
pengembangan, dan upaya peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang
dihadapi.
1. Kewajaran
Pandangan Poltekkes Kemenkes Mamuju mengenai masa studi lulusan didasarkan pada
hasil evaluasi akademik selama 3 tahun terakhir. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-
rata masa studi adalah 3 tahun. Pencapaian ini sesuai dengan indikator kinerja Poltekkes
Kemenkes Mamuju yang telah ditentukan bersama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes
RI sebagai bentuk perjanjian kinerja. Konsistensi capaian yang diperoleh Poltekkes
Kemenkes Mamuju terus diupayakan dan dipertahankan untuk semakin meningkatkan
mutu akademik lulusan yang dibuktikan dengan rata-rata IPK lulusan pada tahun 2017
adalah meningkat menjadi 3,37 dibandingkan rata-rata IPK tahun 2016 yaitu 3,36. Hal ini
dapat dilihat pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Mamuju
Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan
sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis,
dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya.
Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan
mempunyai penugasan kerja minimum 36 jam/minggu.
4.1.1 Tuliskan jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan masing-masing
PS di lingkungan unit pengelola program studi diploma, berdasarkan jabatan
fungsional dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut:
4.1.2 Tuliskan banyaknya pengembangan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai
dengan program studi pada unit pengelola program studi diploma dalam tiga tahun
terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
PS-2
PS-1 PS-3 PS-4 Total di
No. Hal Kesehatan
Gizi Keperawatan Kebidanan Institusi
Lingkungan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banyaknya dosen
tugas belajar 2 0 3 3 8
S2/Profesi/Sp-1
2 Banyaknya dosen
0 0 0 0 0
tugas belajar S3/Sp-2
2. Aspek Kualifikasi
Kualifikasi dosen di Poltekkes Kemenkes Mamuju mengacu pada Undang-Undang RI
No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Bab V Kualifikasi, Kompetensi,
Sertifikasi, dan Jabatan Akademik.
Dosen di Poltekkes Kemenkes Mamuju telah memenuhi kualifikasi yaitu:
a. Berasal dari pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi.
b. Memiliki jenjang pendidikan magister
Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di unit pengelola program studi diploma
dengan mengikuti format tabel berikut:
Jumlah Tenaga Kependidikan
di Unit Pengelola Program Studi Diploma dengan
No. Jenis Tenaga Kependidikan
Pendidikan Terakhir
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Pustakawan * 0 0 0 0 1 0 0 0
2 Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ 0 1 5 5 12 0 0 0
Programer
3 Tenaga administrasi 0 2 8 0 2 0 1 0
4 Lainnya : Driver, satpam, dan 0 0 2 0 0 0 0 22
cleaning service
Total 0 3 15 5 15 0 1 23
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
Uraikan pandangan unit pengelola program studi tentang data di atas yang mencakup
aspek: kecukupan, dan kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan
tenaga kependidikan.
Pandangan unit pengelola program studi diploma tentang data tenaga kependidikan dan
kendala dalam pengembangannya adalah sebagai berikut:
1. Aspek kecukupan
Jumlah tenaga kependidikan di Poltekkes Kemenkes Mamuju telah memenuhi aspek
kecukupan dengan mengacu pada Permenristekdikti No. 50 Tahun 2015 tentang
Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan
dan pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta, pada pasal 8 ayat 2, pada huruf c,
tentang syarat pendirian Perguruan Tinggi Negeri bahwa syarat tenaga kependidikan
paling sedikit berjumlah 3 (tiga) orang untuk melayani setiap program studi pada
program diploma atau program sarjana, dan 1 (satu) orang untuk melayani
perpustakaan.
Upaya yang telah dilakukan untuk memenuhi aspek kecukupan yakni :
1) Melakukan perekrutan tenaga kependidikan baik PNS maupun Non PNS
2) Menerima pindahan dari Instansi lain, seperti dari Puskesmas, Dinas Kesehatan,
Rumah Sakit sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan
c. Jenjang Karir
Poltekkes Kemenkes Mamuju juga melakukan pengembangan tenaga kependidikan
melalui jenjang karir yaitu dalam bentuk kenaikan pangkat regular setiap 4 tahun
dan kenaikan gaji berkala setiap 2 tahun.
5.1 Kurikulum
Jelaskan peran unit pengelola program studi diploma dalam penyusunan dan
pengembangan kurikulum untuk program studi yang dikelola.
Penyusunan
Penyusunan kurikulum dan pengembangan kurikulum Poltekkes Kemenkes Mamuju
ditujukan dalam rangka pencapaian visi misi Poltekkes Kemenkes Mamuju dengan mengacu
pada kurikulum inti Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI dan ditambahkan dengan
kurikulum institusional yang diimplementasikan pada kegiatan akademik. Dasar perubahan
kurikulum mengacu pada Peraturan Presiden No 8 Tahun 2012 tantang KKNI dan Undang-
Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Implementasi
Kurikulum diimplementasikan dalam proses belajar mengajar (PBM) sebagai berikut :
1. Penempatan mata kuliah pada semester tertentu
2. Pemilihan dosen sesuai dengan linieritas mata kuliah yang diampu
3. Perhitungan jumlah bobot SKS mata kuliah baik teori maupun praktik
4. Pembentukan tim teaching mata kuliah sesuai kompetensi dosen
5.Pemberian pelatihan yang berkaitan dengan kegiatan penunjang mata kuliah pelaksanaan
seminar nasional, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan Kurikulum
a. Penyediaan fasilitas
Dalam rangka menunjang terlaksananya PBM sesuai dengan kurikulum yang telah
diterapkan di Program Studi Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Lingkungan dan Gizi,
Poltekkes Kemenkes Mamuju menyediakan fasilitas berupa ruang kelas yang memadai,
Gedung laboratorium Terpadu, Lab di masing - masing Program Studi, Perpustakaan,
Aula Poltekkes sebagai tempat kegiatan - kegiatan pertemuan, seminar, workshop,
sosialisasi dan kegiatan - kegiatan ekstrakurikuler.
b. Pengorganisasian kegiatan
1. Unit pengelola program studi membentuk tim pengembangan kurikulum yang
ditetapkan dengan SK Direktur, tim terdiri dari dosen di jurusan yang melakukan
inventarisir kebutuhan kurikulum sesuai dengan standar kelulusan dan kebutuhan
masyarakat, tim kemudian mengusulkan pengembangan terhadap kurikulum yang
telah diterapkan, selanjutnya dilakukan workshop kurikulum dengan menyertakan user
dan stakeholder dan mengacu pada pedoman dari Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK), dan organisasi
profesi (OP). Hasil kajian kurikulum kemudian diusulkan di tingkat direktorat untuk
selanjutnya ditetapkan dalam Keputusan Direktur.
c. Bantuan pendanaan
Dalam rangka pengembangan kurikulum, Poltekkes Kemenkes Mamuju mengalokasikan
pendanaan untuk melaksanakan Workshop Pengembangan Kurikulum Jurusan yakni
pada Tahun 2014 dan Tahun 2017, selain itu dukungan pendanaan juga dilakukan
dengan mengalokasikan dana untuk mengikutsertakan perwakilan dari tiap jurusan dalam
kegiatan workshop, lokakarya maupun sosialisasi kurikulum baik yang diselenggarakan
oleh Poltekkes Kemenkes Mamuju maupun oleh Asosiasi Institusi Pergurun Tinggi
(AIPKIND, APTKLI, AIPVIKI, dan AIPVOGI).
5.2 Pembelajaran
Jelaskan peran unit pengelola program studi diploma dalam memonitor dan
mengevaluasi pembelajaran.
Unit pengelola program studi memiliki peranan dalam memonitor dan mengevaluasi
pembelajaran, sebagai pengambil kebijakan. Kebijakan tersebut tertuang dalam :
1. Pedoman monitoring dan evaluasi PBM
2. SOP terkait proses pembelajaran
3. Sistem informasi SIAKAD
Monitoring dan evaluasi pembelajaran dilakukan secara bersistem, mulai dari tingkat jurusan
sampai ke tingkat Direktorat melalui laporan akademik yang dibuat oleh jurusan dan
dilaporkan ke bagian akademik Direktorat setiap semester, selanjutnya dibuatkan laporan
akademik di tingkat Direktorat untuk kemudian dilaporkan kepada pimpinan dan selanjutnya
dilakukan evaluasi pada rapat akademik setiap semester, hasil dari rapat akademik
digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran pada semester berikutnya.
Untuk Tahun akademik 2017/2018 monitoring dan evaluasi pembelajaran dilakukan dengan
mengacu kepada Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran Poltekkes Kemenkes
Mamuju yang ditetapkan dalam SK Direktur Nomor: PP.03.03/1.1/4765/2017, berdasarkan
pada pedoman yang dikeluarkan oleh Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI Tahun 2017
tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran.
Setelah dilakukan monitoring dan evaluasi di tingkat jurusan, maka bagian akademik
Direktorat melakukan monitoring ke tiap jurusan, hasil dari monitoring tersebut kemudian
dilaporkan ke Pimpinan. Berikut ini tahapan dalam memonitor dan mengevaluasi
pembelajaran di tingkat Direktorat Poltekkes Kemenkes Mamuju :
1. Membentuk tim monitoring dan evaluasi yang terdiri dari Direktur sebagai
Penanggungjawab, Pembantu Direktur Bidang Akademik sebagai ketua, Kasubag ADAK
sebagai sekretaris, dan staf bagian akademik yang menguasai standar pendidikan. Tim
tersebut ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktur.
2. Menyusun rencana kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran terkait pengelolaan
di program studi, yang terdiri dari kompetensi lulusan, isi pembelajaran, proses
pembelajaran, hasil pembelajaran, dosen, dan tenaga kependidikan, pengelolaan
pembelajaran, sarana dan prasarna, dan pembiayaan.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran.
4. Mempelajari hasil monitoring dan evaluasi.
5. Mengolah hasil pemeriksaan dengan cara membandingkan hasil monitoring dengan
standar yang ditetapkan.
6. Melakukan rapat evaluasi hasil kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran bersama
program studi.
Selanjutnya pada tahun 2018 telah diadakan sistem informasi akademik (SIAKAD) yang
memuat tentang monitoring dan evaluasi pembelajaran, sehingga monitoring dan evaluasi
dapat dilakukan secara online, dan real time serta lebih memudahkan dalam melakukan
evaluasi dan pelaporan
Unit pengelola program studi memiliki peranan dalam mendorong suasana akademik yang
kondusif di Poltekkes Kemenkes Mamuju. Bentuk peranan Poltekkes Kemenkes Mamuju
dalam mendorong suasana akademik yang kondusif adalam dengan menetapkan kebijakan
tentang suasana akademik, menyedakan prasarana dan sarana yang memadai,
menyediakan dana, mendukung kegiatan akademik baik di dalam maupun di luar kelas.
Dukungan Dana
Salah satu peran Poltekkes Kemenkes Mamuju dalam mendorong suasana akademik yang
kondusif adalah melalui dukungan dana. Bentuk dukungan dana yang dilakukan oleh
Poltekkes Kemenkes Mamuju adalah dengan menyediakan dana yang berupa dana PNBP
(Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan dana dari APBN berupa Rupiah Murni (RM). Berikut
ini peran Poltekkes Kemenkes Mamuju dalam aspek dukungan dana:
1. Poltekkes Kemenkes Mamuju menyediakan dana untuk kegiatan pendidikan yang
meliputi:
a. Kegiatan kuliah pakar. Kegiatan kuliah pakar yang telah dilaksanakan di Poltekkes
Kemenkes Mamuju diantaranya: 1000 hari pertama kehidupan (Prof. dr. Veni Hadju,
Ph.D), Kesehatan dengan Pendekatan Keluaga (Prof. dr. Tahir Abdullah,
MSPH),Prof Suryani, Brigjen.Baharuddin Jafar (Kapolda Sulawesi Barat) , Anggota
DPD, Muh. Asri Anas, Novrizal,SP,M.Sc, Sestama BKKBN).
b. Kegiatan kegiatan mahasiswa melalui bagian kemahasiswaan agar mahasiswa
dapat menyalurkan kreatifitasnya untuk mengembangkan soft skill yang mereka
miliki melalui himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) dan Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) yang tertuang dalam peraturan kemahasiswaan.
c. Berdasarkan pasal 31 (1) UUD 1945 tentang hak warga negara mendapatkan
pengajaran, Poltekkes Kemenkes Mamuju meluncurkan program Beasiswa bagi
keluarga miskin (Beasiswa GAKIN) dan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi
sesuai dengan pedoman program beasiswa yang ditetapkan dengan SK
Direktur No. PP.03.03/I/2501/2018 untuk memberikan beasiswa bagi calon
mahasiswa dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu yang tertuang dalam
panduan penerimaan mahasiswa baru Poltekkes Kemenkes Mamuju.
d. Kegiatan proses belajar mengajar baik secara teori, praktikum di laboratorium,
maupun praktek belajar lapangan dan praktek kerja lapangan.
2. Poltekkes Kemenkes Mamuju menyediakan dana untuk kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat bagi dosen Poltekkes Kemenkes Mamuju yang
meliputi:
a. Menyediakan dana untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dosen.
b. Menyediakan dana untuk kegiatan publikasi hasil penelitian dosen dalam bentuk
persentasi ilmiah nasional dan internasional maupun dalam bentuk publikasi jurnal
nasional terakreditasi dan internasional bereputasi dengan menyediakan dana yang
bersumber dari DIPA Poltekkes Kemenkes mamuju
3. Poltekkes Kemenkes Mamuju menyediakan dana untuk peningkatan atau
pengembangan kapasitas dosen, tenaga kependidikan melalui tugas belajar, workshop,
seminar, pelatihan, baik yang dilaksanakan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju
maupun di luar Poltekkes Kemenkes Mamuju.
4. Poltekkes Kemenkes Mamuju menyediakan dana untuk peningkatan softskill mahasiswa
melalui kegiatan kemahasiswaan seperti kegiatan Pengenalan Program Studi, LDK,
LKMM, Forkompi, Pornimakes, serta kegiatan UKM baik seni maupun olahraga.
Berikut ini keiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif di
Poltekkes Kemenkes Mamuju yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas:
6.1 Pembiayaan
6.1.1 Tuliskan jumlah dana termasuk gaji yang diterima di unit pengelola program studi
diploma selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
Jumlah Dana (juta Rp)
Sumber Dana Jenis Dana TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
Usaha sendiri - - - -
Mahasiswa PNBP 4.370,608 3.364,075 3.413,364
Pemerintah RM 41.707,416 39.171,198 49.102,133
Dikbud
Sumber lain Hibah penelitian dan 116,500 374,500 382,976
pengabdian masyarakat
Total 46.194,524 42.909,773 52.898,472
Penggunaan dana:
Persentase Dana
No. Jenis Penggunaan
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pendidikan 12,81 9,46 7,83
2 Penelitian 0,30 0,62 0,68
3 Pelayanan/pengabdian kepada 0,15 0,61 0,40
Masyarakat
Jumlah dana operasional (juta Rp) 6.110,762 4.542,949 4.677,227
4 Investasi prasarana 25,83 54,92 29,77
5 Investasi sarana 54,03 16,67 43,48
6 Investasi SDM 6,88 17,73 17,85
Jumlah dana untuk investasi (juta Rp) 39.967,262 37.992,324 47.838,270
6.1.2 Uraikan pendapat pimpinan unit pengelola program studi diploma tentang perolehan
dana pada butir 6.1.1, yang mencakup aspek: kecukupan dan upaya
pengembangannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Kecukupan
Dari aspek kecukupan, kebutuhan pendanaan Poltekkes Kemenkes Mamuju telah
terpenuhi. Poltekkes Kemenkes Mamuju merupakan Politeknik Kesehatan dibawah
naungan Kementerian Kesehatan yang mendapatkan subsidi pembiayaan dari APBN
(Rupiah Murni). Sumber utama pendapatan berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) diperoleh dari Penerimaan Pembayaran Mahasiswa sesuai item pungut dalam PP
21 Tahun 2013. PNBP diperuntukan untuk membiayai kebutuhan proses belajar mengajar.
APBN diperuntukkan untuk mencukupi kebutuhan dana operasional pengelolaan Poltekkes
Kemenkes Mamuju, penelitian dan pengabmas dan mencukupi kebutuhan proses belajar
mengajar lainnya. Alokasi APBN untuk Poltekkes Kemenkes Mamuju diberikan dari pusat
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 74
dengan melihat rencana usulan tahunan, sehingga jumlah alokasi APBN tiap tahunnya
sesuai kebutuhan.
6.2 Sarana
6.2.1 Uraikan penilaian unit pengelola program studi diploma tentang sarana untuk
menjamin penyelenggaraan program tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini
mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana
pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam
penambahan sarana.
Kecukupan
Poltekkes Kemenkes Mamuju merupakan UPT yang dibawahi oleh Badan Pengembangan
Pemberdayaan SDM Kesehatan (BPPSDMK), dimana pembiayaan sarana dan prasarana
disupport oleh BPPSDMK, sehingga keberlanjutannya dapat dijamin, dari segi kecukupan
telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan yang ada di Direktorat maupun Jurusan.
Perencanaan kebutuhan sarana baik alat lab maupun non lab dilakukan melalui aplikasi E-
Planning jurusan dengan mengacu pada standar yang dikeluarkan oleh BPPSDMK dalam
bentuk Aplikasi Pendataan Kelengkapan Alat Lab (APKAL). Jurusan melakukan
penginputan jumlah kebutuhan, harga, dan data dukung dari setiap usulan alat yang ingin
dibeli, pengusulan jumlah alat berdasarkan rasio jumlah mahasiswa. E-Planning jurusan
yang telah selesai kemudian dikirim ke E-Planning Direktorat dengan menyertakan TOR
dan Analisis Kebutuhan, kemudian usulan tersebut dikirim ke Pusat
Ketersediaan
Sarana pada Poltekkes Kemenkes Mamuju saat ini sudah tersedia dan masih terus
dilakukan pemenuhan secara bertahap. Untuk memenuhi beberapa sarana yang masih
kurang di tingkat prodi, maka kebutuhannya disediakan di bagian Direktorat, seperti alat
laboratorium yang ada di laboratorium terpadu, perlengkapan olah raga dan perlengkapan
kegiatan ekstrakurikuler, LCD, dan sebagainya.
Akses
Sarana yang ada di Poltekkes Kemenkes Mamuju dapat digunakan baik internal Poltekkes
Maupun Eksternal, beberapa sarana telah dimanfaatkan oleh pihak eksternal seperti
pemanfaatan kendaraan operasional, yang dipakai instansi terkait (dinas kesehatan,
pemerintah daerah), juga alat laboratorium yang digunakan pada pemeriksaan kesehatan
POLRI pada tahun 2019.
Kewajaran
Pemenuhan sarana di Poltekkes Kemenkes Mamuju sudah sesuai dengan kebutuhan
Rencana Pengembangan
Direncanakan kedepannya untuk pengembangan sarana laboratorium terpadu diupayakan
menjadi rujukan laboratorium di Sulawesi Barat
6.3 Prasarana
6.3.1 Uraikan penilaian unit pengelola program studi diploma tentang prasarana yang telah
dimiliki, khususnya yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini
mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam
lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan
prasarana.
Kecukupan
Kecukupan prasarana Poltekkes Kemenkes Mamuju untuk beberapa jenis prasarana telah
terpenuhi, dan dilakukan secara bertahap sesuai dengan grand design Poltekkes
Kemenkes Mamuju. Pembangunan secara bertahap dimulai dengan pembangunan
gedung Direktorat, Laboratorium Terpadu, Gedung Prodi Kebidanan, Kesehatan
Lingkungan dan Gizi, sedangkan gedung Keperawatan saat ini dalam proses perencanaan
pembangunan. Untuk kegiatan ekstrakurikuler disediakan aula, lapangan olah raga, dan
ruangan sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM)
Investasi prasarana di Poltekkes Kemenkes Mamuju cukup memadai dengan adanya :
1. Hibah tanah seluas kurang lebih 5 hektar dari pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
berdasarkan SK Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Nomor 188.4/525/SULBAR/IX/2016
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 76
2. Hibah Gedung dari BPPSDM Kesehatan pada tahun 2013
3. Bantuan dana APBN untuk pembangunan Gedung dan fasilitas pendukung
Kewajaran
Upaya pemenuhan prasarana dilakukan bertahap dan dianggarkan pembangunan setiap
tahunnya. Pemanfaatan prasarana sudah sesuai dengan kebutuhan, dengan berdasarkan
pada rasio jumlah mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan.
Rencana Pengembangan
Pengembangan prasarana dilakukan secara bertahap sesuai dengan grand design
Poltekkes Kemenkes Mamuju
Kendala
Kendala dalam upaya pengembangan/penambahan sarana sangat bergantung pada
jumlah anggaran diberikan/diterima dari dana APBN
6.3.2 Sebutkan penambahan prasarana untuk semua program studi yang dikelola dalam
tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun
mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and
Communication Technology) yang digunakan unit pengelola program studi diploma
untuk (1) proses pembelajaran termasuk e-learning, (2) penyelenggaraan
administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG), dan (3)
pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan dalam pengembangan
institusi (antara lain informasi berupa deskripsi, ringkasan, dan trend berbagai jenis
data).
Proses pembelajaran akan diterapkan e-learning melalui aplikasi VILEP, saat ini sudah
dilakukan pelatihan VILEP bagi seluruh dosen di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Mamuju, sedangkan untuk mendukung proses pembelajaran telah ada sistem Informasi
Akademik yakni SIAKAD
2. Penyelenggaraan administrasi
Sistem informasi akademik yang dipergunakan oleh Poltekkes Kemenkes Mamuju yaitu
SIAKAD. SIAKAD adalah suatu Sistem Informasi Akademik yang dibangun untuk
memberikan kemudahan kepada pengguna dalam kegiatan administrasi akademik
kampus secara online. SIAKAD merupakan salah satu aplikasi berbasis web yang
dibangun dengan tujuan mengelola data akademik dan administrasi perkuliahan di
Poltekkes Kemenkes Mamuju. SIAKAD dirancang sebagai software generic yang dapat
digunakan untuk mengelola aktivitas akademik seperti pendaftaran sipenmaru,
Registrasi, Kartu Program Studi (KPS), Kartu Hasil Studi (KHS), Transkrip, Bimbingan
online, pengisian presensi Dosen, monitoring orang tua/wali/PA mahasiswa, pengelolaan
kurikulum, serta hal-hal lainnya yang disesuaikan dengan standar pelaporan PDPT
DIKTI.
Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) terdiri dari Sistem Informasi Monitoring Akademik
(SIMA), Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM), Tracer Study, Digital Library
(DIGILIB), Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), Sistem Informasi Keuangan
(SIKU), Sistem Informasi Wisuda (SIDA) dan untuk mendukung Administrasi Umum telah
ada SIMKEU yakni system informasi Manajemen Keuangan berbasis online yang
memberikan informasi tentang proses pencairan dana dan monitoring pelaksanaan
anggaran
Sistem ini juga dapat berfungsi sebagai pendukung untuk analisis data dalam
menentukan keputusan Kampus.
3. Pemanfaatannya
Sistem informasi yang terdapat pada Poltekkes Mamuju, seperti SIAKAD, SIMKEU,
SIMPEG dan VILEP sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan untuk
pengembangan institusi, yakni digunakan sebagai monitoring, sebagai bahan evaluasi
pembelajaran dan administrasi, serta sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan
Poltekkes Kemenkes Mamuju. Secara rinci diuraikan sebagai berikut :
a. Manfaat VILEP/e-learning
Mahasiswa
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang
tinggi untuk mengatasi mahasiswa dengan kondisi sebagai berikut:
1) Menekankan sistem belajar secara mandiri, terbuka, terstruktur, dan belajar
tuntas serta terbimbing dengan menggunakan berbagai sumber belajar;
2) Mengutamakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi serta teknologi
lainnya sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa meskipun tetap
memungkinkan adanya pembelajaran secara tatap muka secara terbatas;
a. Memanfaatkan sumber belajar yang tidak harus berada pada satu tempat
yang sama dengan mahasiswa dan memiliki akses setiap saat;
b. Penyediaan sarana komunikasi dua arah sehingga mahasiswa dapat
mengambil inisiatif dialog;
c. Pemanfaatan LMS Virtual Learning Poltekkes Kemenkes (VILEP) sebagai
sarana komunikasi untuk menyampaikan bahan ajar.
Dosen
Manfaat yang diperoleh dosen dengan menggunakan e-Learning adalah sebagai
berikut:
a. Lebih mudah melakukan pemutakhiran data/materi pembelajaran yang menjadi
tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan;
b. Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasan;
c. Mengontrol kegiatan belajar mahasiswa. Bahkan dosen juga dapat mengetahui
kapan mahasiswa belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik
dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang;
d. Mengecek apakah mahasiswa telah mengerjakan soal-soal latihan/penugasan
setelah mempelajari topik tertentu;
e. Memeriksa jawaban mahasiswa dan memberitahukan hasilnya langsung
kepada mahasiswa;
f. Mengatasi kendala terbatasnya SDM dosen dengan kepakaran ilmu khusus di
Poltekkes Kemenkes.
b. Manfaat SIAKAD
1. Mempermudah mahasiswa untuk memperoleh informasi tanpa perlu datang
kebagian administrasi di kampus yang seringkali lama karena harus mengantri
2. Mempermudah bagian administrasi kampus karena berkurang beban untuk
berinteraksi dengan mahasiswa yang sedang butuh data. Bagian administrasi bias
memfokuskan waktunya untuk input data dan pemeriksaan data.
3. Mempermudah Dosen dalam memonitoring perkembangan akademik Mahasiswa
bimbingannya
4. Data tersimpan secara terstruktur dengan database yang tersimpan di dalam
computer.
5. Mempermudah orang tua/wali mahasiswa dalam mengontrol perkembangan
akademik dan neraca tagihan anak mereka.
6. Pembaruan data antara bagian administrasi kampus dengan bagian keuangan
dapat dilakukan dengan cepat secara real time.
7. Pengolahan data keuangan yang lebih efektif dengan menggunakan aplikasi yang
dapat mendukung proses keuangan dan proses kepegawaian
BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Studi Diploma Gizi 2014 82
6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan
mengikuti format tabel berikut.
Sistem Pengelolaan Data
Dengan Komputer Dengan Komputer
Jenis Data Secara Dengan Komputer
Melalui Jaringan Melalui Jaringan
Manual Tanpa Jaringan
Lokal (LAN) Luas (WAN)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Mahasiswa - - -
2. Kartu Rencana Studi - - -
(KRS)
3. Jadwal mata kuliah - - -
4. Nilai mata kuliah/ - - -
KHS
5. Transkrip akademik - - -
6. Lulusan - - -
7. Dosen - - -
8. Pegawai - - -
9. Keuangan - - -
10. Inventaris - - -
11. Pembayaran SPP - - -
12. Perpustakaan - - -
Lainnya …
6.4.3 Jelaskan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika dan tenaga
kependidikan di unit pengelola program studi diploma (misalnya melalui
rapat/pertemuan, surat, faksimili/telepon/SMS, e-mail, mailing list, bulletin, dll.).
6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya
pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.