DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DENGAN KUALITAS AIR MINUM ISI
ULANG DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2017
Ayu Indriani1, Ridha Hayati2
1
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, UNISKA
2
Dosen Kesehatan Masyarakat, UNISKA
ABSTRAK
Air merupakan suatu unsur yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan harus dipenuhi, berdasarkan
PERMENKES No.492/MENKES/PER/IV/2010 air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau
tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan higiene sanitasi pengelola depot air minum isi
ulang dengan kualitas air minum isi ulang di Kota Banjarmasin tahun 2017.Penelitian ini bersifat survei analitik
dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 82 responden dengan
teknik Total Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi, dianalisis
menggunakan uji statistik Chi Square yang diolah menggunakan program komputer dengan α = 0,05. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kualitas air minum isi ulang sebagian besar berada dalam kategori memenuhi
syarat yaitu sebanyak 79 sampel (96,3%). Sebagian besar pengetahuan pengelola depot air minum termasuk
dalam kategori baik yaitu sebanyak 66 orang (80,5%). Sikap pengelola depot air minum sebagian besar berada
dalam ketegori positif yaitu sebanyak 79 orang (96,3%). Higiene sanitasi pengelola depot air minum sebagian
besar berada dalam kategori memenuhi syarat yaitu 79 orang (96,3%). Berdasarkan hasil uji statistik dengan
menggunakan uji Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan pengetahuan dengan kualitas air minum isi
ulang (p = 0,096). Ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan kualitas air minum isi ulang (p = 0,003).
Ada hubungan yang bermakna antara higiene sanitasi dengan kualitas air minum isi ulang (p = 0,000). Saran
agar dilakukan pembinaan dan pengawasan secara berkala oleh Dinas Kesehatan Kota, Dinas Kesehatan agar
menerapkan pemberian stiker depot sehat terhadap seluruh depot air minum yang memenuhi syarat kesehatan
dan pengelola perlu meningkatkan higiene personal dalam pengelolaan air minum isi ulang.
Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, higiene, sanitasi, kualitas air minum isi ulang, Banjarmasin.
ABSTRACT
Water is an element that is needed by humans and must be fulfilled, based on PERMENKES No.492 /
MENKES / PER / IV / 2010 drinking water is water through processing or without processing that complete
health requirements and can be drunk directly. The purpose of this research was to know the relationship among
refill drinking water station officer’s knowledge, attitude and hygiene sanitation with drinking water quality in
Banjarmasin, 2017. This research was an analytic survey with Cross Sectional approaching. Population and
sample in this research were 82 respondents by using technique of Total Sampling. The research instruments
were questionnaires and observation sheets, analyzed by using Chi Square test with α = 0,05. The results
showed that most quality of refill drinking water in the qualified category of 79 samples (96.3%). The most of
drinking water station officer’s knowledge included in the good category are 66 respondents (80.5%). The most
attitude of drinking water station officer’s attitude in the positive category are 79 respondents (96.3%). The
drinking water station officer’s hygiene sanitation are mostly in the eligible category are 79 respondents
(96.3%). Based on statistical test results by using Chi Square test showed that there was not a significant
relationship between knowledge with quality of drinking water (p = 0,096). There was a significant relationship
between attitude and quality of drinking water (p = 0,003). There was a significant relationship between
sanitation hygiene and the quality of drinking water (p = 0.000). The researcher suggest to the local health office
for doing controlling and guidance regulerly, the local health office should give all drinking water station that
complete the requirement a sticker and the officers should increase their personal hygiene.
Keywords : Knowledge, attitude, hygiene, sanitation, refill drinking water quality, Banjarmasin.
Tabel 2 Distribusi Responden Menurut Tingkat Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa pengetahuan
Pendidikan pada Pengelola Depot Air Minum Isi responden tentang higiene sanitasi Depot Air
Ulang di Kota Banjarmasin Tahun 2017 Minum Isi Ulang (DAMIU) sebagian besar
No. Pendidikan Jumlah (%) memiliki pengetahuan kategori baik sebesar 66
SD/SLTP 10 12,2
SLTA 53 64,6 orang (80,5%). Sedangkan sebagian kecil
D3/S1 19 23,2
pengetahuan responden kategori kurang sebesar 5
Total 82 100
orang (6,1%).
Berdasarkan tabel 2 diatas menunjukan dari 82
responden pengelola Depot Air Minum Isi Ulang
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Sikap Responden
(DAMIU) sebagian besar responden memiliki
Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum Isi
pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
Ulang (DAMIU) di Kota Banjarmasin Tahun 2017
sebanyak 53 orang (64,6%) sedangkan sebagian
kecil responden memiliki pendidikan Sekolah No. Sikap Jumlah (%)
1. Positif 79 96,3
Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 2. Negatif 3 3,7
(SLTP) sebanyak 10 orang (12,2%). Total 82 100
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JK
KT/article/viewFile/11269/10860 [diakses
07 Maret 2017].
Widiyanti, N.L.P.T dan Ristiati, N.P. 2004.
Analisis Kualitatif Bakteri Koliform Pada
Depot Air Minum Isi Ulang di Kota
Singaraja Bali.Vol. 3, No. 1, April 2004.
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.p
hp/jek/article/download/1332/1060
[diakses 28 April 2017].