Anda di halaman 1dari 22

PENYUSUNAN Tim Inspektorat Jenderal

Kemendikbud
LAPORAN
Joko Sapto Pratolo
PERTANGGUNGJAWABAN Bahari Mulawarman
DANA PENELITIAN Aloysius Junaedi Gunawan
Dedi Supriyadi
DAN Yudha Adi Prakarsa
Agung Prasetyo
PENGABDIAN MASYARAKAT

DI UNIVERSITAS MUSAMUS

Disampaikan pada Workshop Onli


melalui aplikasi
(Zoom Meeting/ Google Meet)
Jakarta - Merauke

Selasa sd Kamis,
21 s.d. 23 April 2020
Pk 09.00 – 14.00 WIT
TRI DHARMA
PERGURUAN TINGGI
Tridharma Perguruan
Tinggi yang
selanjutnya disebut
Tridharma adalah
kewajiban Perguruan
Tinggi untuk
menyelenggarakan
Pendidikan,
penelitian, dan
pengabdian kepada
masyarakat (UU No.
12 Tahun 2012, Pasal
1 Ayat 9)

TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI


Sistem Pendidikan Tinggi Tujuan Dikti

PERMEN
DIKBUD

Nomor:

Incoming Graduates
3 Intelektual, Ilmuwan, atau
Profesional yang beriman
Students Teaching-Learning Procces
Th bertaqwa, berakhlaq
mulia, berbudaya, kreatif,
2020 Berkarakter tangguh
Standar
Nasional
Pendidikan
Tinggi
(SN-PT)

Karya Penelitian untuk


Kemaslahatan bangsa,
Academic Quality negara, dan manusia
Leadership Assurance
Community

Management

Pengabdian Kepada
Funding Physical Facilities Masyarakat
Organization
Laboratories Library Curriculum
Staff Resources
Optimalisasi Peran Pendidikan Tinggi

Mendukung Iptek
Meningkatkan
sebagai kekuatan
SDM Iptek
utama
khususnya
peningkatan
ketercukupan
kesejahteraan
jumlah dosen,
yang
Mahasiswa ilmuwan, dan
berkelanjutan dan
Sebagai Sumber perekayasa.
peradaban bangsa
Daya Kreatif Lulusan Kreatif (Mahasiswa & Dosen)
Inovatif Inovatif Peningkatan Jumlah
dan Mutu Penelitian
Penelitian-penelitian Perguruan Tinggi dihilirkan
Pengembangan IPTEK untuk mendatangkan manfaat langsung kepada
masyarakat.
Perguruan tinggi yang berdaya saing :
Perubahan dan pembaruan pendidikan yang mengkombinasikan keunggulan
1
akademiknya, kebutuhan pasar, dan kebutuhan masyarakat.

2 Keunggulan penelitian, kreativitas, dan kegiatan entrepreneurial. Lulusan


yang berdaya saing global (hardskill dan softskill)

3 Kerjasama/Sinergi dengan industri, pemerintah, asosisasi profesi, lembaga pendidikan


dan pengujian di dalam dan luar negeri. Termasuk pertukaran dosen dan mahasiswa.

4 Penajaman Kurikulum.

5 Akreditasi: Peningkatan mutu secara berkelanjutan


(Akreditasi Nasional & Internasional)  World Class University.
Perguruan Tinggi sebagai Perguruan Tinggi
penghasil tenaga kerja
terampil dan tenaga ahli
yang berkarakter serta
inovasi yang memiliki daya Penelitian
saing dalam dan luar Inovasi
negeri Pendidikan PPM

l l e nt!
e
Exc Tenaga kerja
terampil dan Daya saing
Tenaga ahli
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
SNPT

Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah


pendidikan menengah yang mencakup program
diploma, program sarjana, program magister, program
doktor, dan program profesi, serta program spesialis,
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
berdasarkan kebudayaan Bangsa Indonesia.
• Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

• Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan


metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data,
dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau
pengujian suatu cabang IPTEK.

• Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika


yang memanfaatkan IPTEK untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa
Perhitungan BKD didasarkan pada:
Kewajiban Dosen dalam
1. Kegiatan Pokok
Meneliti dan Mengabdi
a. Perencanaan, Pelaksanaan & Pengendalian dituangkan dalam Beban
Proses Pembelajaran
Kerja Dosen (BKD)
b. Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran
c. Pembimbingan dan pelatihan
d. Penelitian
e. Pengabdian kepada Masyarakat UU No 3 tahun 2020 SNPT
Pasal 30
2. Kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas
tambahan
3. Kegiatan Penunjang
RENCANA ANGGARAN BELANJA

PENELITIAN DAN PENGABDIAN


MASYARAKAT
PENGGUNAAN BIAYA
PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Dasar Hukum Penggunaan Dana penelitian yang berasal


BOPTN untuk PPM dari BOPTN digunakan untuk
dialokasikan minimal 30% dari membiayai:
anggaran BOPTN a. pengumpulan data
b. analisis data
Sumber: Permenristekdikti c. pelaporan
Nomor 12 Tahun 2019 BOPTN d. luaran wajib dan tambahan
LARANGAN PENGGUNAAN BIAYA
PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Dana penelitian yang berasal dari BOPTN tidak boleh digunakan untuk membiayai:
a. belanja modal dalam bentuk investasi fisik (pembelian bahan pustaka, peralatan,
peralatan perkantoran, dan kendaraan dinas);
b. tambahan insentif dan honor meneliti bagi peneliti;
c. tambahan insentif dan honor untuk pejabat administrasi, pejabat fungsional, dan
pejabat pimpinan tinggi;
d. biaya komunikasi seperti pulsa, paket internet; dan
e. belanja perjalanan di luar kegiatan yang terkait langsung dengan penelitian.
1. RAB Penelitian mengacu pada PMK Sumber:
tentang SBK Sub Keluaran Penelitian Panduan Penelitian dan
yang berlaku Pengabdian kepada
ACUAN RAB Masyarakat Edisi XII.
PENELITIAN DRPM, Ditjen Penguatan
2. Selanjutnya rincian biaya tsb harus Risbang Kemenristekdikti
mengacu pada SBM yang berlaku Tahun 2018
3. Besarnya anggaran yg diusulkan
tergantung pada skema & bidang
fokus penelitian yg diusulkan
dibuat berdasarkan
1. belanja bahan 4. Rincian biaya dalam usulan harus kebutuhan penelitian
2. pengumpulan data memuat SBK Penelitian (biaya ini sesuai dengan
3. analisis data sudah termasuk biaya pencapaian
4. sewa peralatan luaran wajib & biaya luaran tambahan 1. Karakteristik
5. Pelaporan yg akan dicapai) 2. Kategori
6. luaran wajib dan 3. Skema
luaran tambahan 5. Pengusul diwajibkan membuat RAB
4. bidang fokus
penelitian dengan mengacu pada SBK
penelitian
Riset
6. Justifikasi RAB
7. Rincian RAB
FORMAT RAB PENELITIAN (1)
RAB PENELITIAN (LIHAT PANDUAN PENGISIAN)

Total (Satuan
No Biaya   Komponen belanja RD RT RP Satuan Volu Harga x Volume x
pelaksanaan me Satuan Harga
Satuan)
1 Bahan 1 ATK v v v Paket      
2 Bahan Penelitian (Habis Pakai) v v v Unit      
3 Barang Persediaan v v v Unit      
2 Pengumpulan 1 FGD persiapan penelitian v v v Paket      
data 2 HR Pembantu Peneliti v v v OJ      
3 HR Sekretariat/Administrasi Peneliti v v v OB      
4 HR Petugas Survei v v v OH/OR      
5 Transport v v v OK (kali)      
6 Tiket v v v OK (kali)      
7 Uang Harian v v v OH      
8 Penginapan v v v OH      
9 uang harian rapat di dalam kantor v v v OH      
10 uang harian rapat di luar kantor v v v OH      
11 Biaya konsumsi v v v OH      
12 HR Pembantu Lapangan v v v OH      
FORMAT RAB PENELITIAN (2)
RAB PENELITIAN (LIHAT PANDUAN PENGISIAN)

Total (Satuan
Biaya Volu Harga x Volume x
No pelaksanaan   Komponen belanja RD RT RP Satuan me Satuan Harga
Satuan)
3 Sewa 1 Peralatan penelitian v v v Unit      
peralatan; 2 Kebun Percobaan v v v Unit      
3 Obyek penelitian v v v Unit      
4 Ruang penunjang penelitian v v v Unit      
5 Transport penelitian v v v OK (kali)      
4 Analisis data; 1 HR Sekretariat/Administrasi Peneliti v v v OB      
2 HR Pengolah Data v v v Pen      
3 Honorarium narasumber v v v OJ      
4 Biaya analisis sampel v v v Unit      
5 Tiket v v v OK (kali)      
6 Uang Harian v v v OH      
7 Transport Lokal v v v OK (kali)      
8 Penginapan v v v OH      
9 Biaya konsumsi rapat v v v OH      
FORMAT RAB PENELITIAN (3)
RAB PENELITIAN (LIHAT PANDUAN PENGISIAN)

Total (Satuan
No Biaya   Komponen belanja RD RT RP Satuan Volu Harga x Volume x
pelaksanaan me Satuan Harga
Satuan)
5 Pelaporan, 1 HR Sekretariat/Administrasi Peneliti Ö Ö Ö OB      
Luaran 2 uang harian rapat di dalam kantor
Wajib, dan Ö Ö Ö OH      
Luaran 3 uang harian rapat di luar kantor Ö Ö Ö OH      
Tambahan 4 Biaya konsumsi rapat Ö Ö Ö OH      
5 Biaya seminar nasional Ö Ö Ö Paket      
6 Biaya seminar internasional Ö Ö Ö Paket      
7 Biaya Publikasi artikel di Jurnal Nasional Ö Ö Ö Paket      
8 Publikasi artikel di Jurnal Internasional Ö Ö Ö Paket      
9 Luaran KI (paten, hak cipta dll) Ö Ö Ö Paket      
10 Biaya Luaran Iptek lainnya (purwa rupa,
TTG dll) Ö Ö Ö Paket      
11 Biaya pembuatan dokumen uji produk   Ö   Paket      
12 Biaya pembuatan dokumen feasibility
study     Ö Paket      
14 Biaya penyusunan buku termasuk book
chapter Ö Ö Ö Paket      
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
( TITIK KRITIS )

PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


1. MEMASTIKAN KEGIATAN PPM MENAATI
PEDOMAN

2. MEMASTIKAN IMPLEMENTASI KEGIATAN

HAL-HAL PPM SAMA DENGAN PERENCANAAN PPM

YANG 3. MAHASISWA / PIHAK LUAR KAMPUS YANG


MEMBANTU TIM PENELITI HARUS
HARUS MENDAPATKAN SURAT TUGAS DAN MENGISI

DIPERHATIKAN BIODATA
4. HASIL PENELITIAN DISERAHKAN SEBAGAI
BARANG MILIK NEGARA (BMN) PERGURUAN
TINGGI

5. MONEV HARUS LEBIH AKUNTABEL: ADA


PEDOMAN, INSTRUMEN HARUS JELAS
(BUKAN COPY PASTE), HASILNYA DI REKAP
DAN DIANALISA. ADA LAPORAN KEGIATAN.
6. LAPORAN KEGIATAN DISAMPAIKAN OLEH
LPPM KE REKTOR
1. Dana Penelitan batal dilaksanakan, dikarenakan:
a. Ketua tim Peneliti sedang studi lanjut
b. Ketua Tim Peneliti pindah homebase
c. Ketua Tim Peneliti meninggal/ sakit.
d. Anggota Tim tak memenuhi syarat menggantikan Ketua
e. Ketua Tim mengundurkan diri

TEMUAN PEMERIKSA/ AUDITOR


YANG
f. Tak ada pengganti Ketua Tim HARUS DIANTISIPASI
g. Penelitian tidak dilaksanakan
2. pengembalian dana kurang
3. Penelitu tak hadir dalam kegiatan monev eksternal, tapi tetap meneruma dana
pencairan tahap kedua
4. Peneliti tidak mengunggah Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir ke dalam
Simlitabmas
5. Peneliti belum membayar denda keterlambatan karena terlambat
mengunggah
6. Terdapat pembayaran honor bagi Ketua dan Anggota Peneliti
7. Pembayaran honor yang tak jelas kepada selain Peneliti
8. Sisa/ selisih dana penelitian tidak dilaporkan
9. Bukti pengeluaran / SPJ tidak ada

10. Bukti pengeluaran / SPJ tidak valid


11. Monev tak dapat diyakini kebenarannya
12. Hasil Penelitian belum dserahterimakan ke PT
TEMUAN 13. LPPM tidak menginventaris asset yang berasal dari Penelitian
PEMERIKSA/ 14. Bila ada, serah terima asset/ hasil Pengabdian ke Masyarakat
AUDITOR
15. Ada pemotongan dana penelitian
YANG HARUS DIANTISIPASI
(LANJUTAN) 16. Kerjasama Penelitian belum ada SOP yang jelas
17. Pajak belum dibayarkan ??? (Pajak Penghasilan)
Terimakasih
Education is the most powerful weapon
which you can use to change the world
(Nelson Mandela)

Anda mungkin juga menyukai