Pedoman Perencanaan SBK-1

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI
PEDOMAN
PENYUSUNAN RENCANA KERJA ANGGARAN BERBASIS STANDAR BIAYA
KELUARAN KHUSUS (SBKK) KEIMIGRASIAN PER PROVINSI
DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
TAHUN ANGGARAN 2024
NOMOR IMI-0185.PR.01.04 TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
mengamanatkan bahwa penyusunan anggaran oleh Kementerian/Lembaga (K/L)
melalui dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
(RKA-K/L) berpedoman pada 3 (tiga) pilar sistem penganggaran, yaitu (1)
Penganggaran Terpadu, (2) Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK), dan (3)
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM). Dalam penerapan PBK, RKA-
K/L disusun dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dan kinerja
yang diharapkan, serta memperhatikan efisiensi dalam pencapaian kinerja
tersebut. Kinerja merupakan prestasi kerja berupa keluaran (output) dan/atau
hasil, dari kegiatan yang dilakukan oleh K/L, Unit Eselon I, dan Eselon II/satuan
kerja dengan kuantitas dan kualitas yang terukur. Untuk mengoperasionalkan
PBK diperlukan instrumen pendukung antara lain: (1) Indikator Kinerja,
merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur kinerja suatu instansi
pemerintah (2) Standar Biaya, merupakan satuan biaya yang ditetapkan berupa
standar biaya masukan, standar biaya keluaran, dan standar struktur biaya
sebagai acuan perhitungan kebutuhan anggaran dan (3) Evaluasi Kinerja,
merupakan penilaian terhadap capaian sasaran kinerja, konsistensi perencanaan
-2-
dan implementasi, serta realisasi penyerapan anggaran. Instrumen standar biaya

digunakan oleh K/L atau satuan kerja dalam penyusunan RKA-K/L sebagai input
untuk menghasilkan output/keluaran yang terukur pada level program maupun
kegiatan.
Standar biaya berperan dalam penghitungan biaya (costing) dikaitkan dengan
efisiensi dan pengukuran kinerja. Pendekatan PBK diterapkan dengan mengubah
pola penganggaran dari berbasis masukan (input based) menjadi berbasis keluaran
(output based) dan berbasis hasil (outcome based). Sejalan dengan hal tersebut,
kebijakan Standar Biaya Keluaran (SBK) difungsikan sebagai tulang punggung dalam
penerapan PBK. SBK lebih ditekankan penggunaannya sebagai alat efisiensi belanja
dalam proses alokasi anggaran, khususnya dalam reviu angka dasar dan sebagai
alat monitoring dan evaluasi efisiensi kinerja penganggaran K/L. SBK terdiri atas (i)
Standar Biaya Keluaran Umum (SBKU), merupakan standar biaya keluaran yang
berlaku untuk beberapa K/L, dan (ii) Standar Biaya Keluaran Khusus (SBKK),
merupakan standar biaya keluaran yang berlaku untuk satu K/L.
Berdasarkan ketentuan pasal 24 ayat (1) PMK No.71/PMK.02/2013 tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya, dan Indeksasi dalam Penyusunan
RKA K/L, sebagaimana diubah dengan PMK 232/PMK.02/2020 tentang Perubahan
Kedua Atas PMK No.71/PMK.02/2013, Kementerian Keuangan dan/atau K/L
diamanatkan untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) penerapan SBK
sesuai dengan kewenangannya. Direktorat Jenderal Imigrasi telah menerapkan
SBKK dari tahun 2015 sampai saat ini. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
yang telah dilakukan terhadap realisasi anggaran dan komponen/tahapan yang ada
dalam SBKK tersebut, perlu disusun sebuah pedoman yang mengatur terkait
penyusunan Rencana Kerja Anggaran berbasis SBK di lingkungan Direktorat
Jenderal Imigrasi.
Pedoman ini diarahkan untuk memberikan dampak strategis, yang signifikansinya
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Mendorong efisiensi penganggaran ketika satuan kerja mengalokasikan
SBKK Keimigrasian mendekati kebutuhan riil sehingga dapat meminimalisir
kelebihan anggaran dalam pelaksanaan. Keakuratan dan kecermatan dalam
pengalokasian anggaran pada saat perencanaan akan menguatkan
mekanisme pengendalian pelaksanaan anggaran dalam hal penyerapan dan
revisi. Pelaksanaan anggaran yang terkendali memberikan dampak
peningkatan nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) satuan
kerja, yang secara langsung berkontribusi terhadap IKPA Unit Eselon I dan
IKPA Kementerian.
-3-
b. Dampak strategis lainnya adalah pengaruh pedoman ini terhadap rencana

strategis Kementerian Hukum dan HAM dalam hal pencapaian indikator
kinerja utama dan sasaran strategis pengamanan keimigrasian. Bentuknya
adalah: kemudahan dalam penyusunan target kinerja penegakan hukum serta
penetapan biaya yang diperlukan untuk tercapainya kinerja yang ditetapkan
secara optimal. Kinerja dari intelijen keimigrasian, pengawasan keimigrasian
dan penyidikan keimigrasian merupakan komponen dari indikator kinerja
pengamanan keimigrasian yang menjadi alat ukur sasaran strategis
Kementerian Hukum dan HAM.
c. Kemudian, penyusunan target dan pembiayaan yang tepat akan memberikan
petunjuk operasional yang jelas dalam pelaksanaan kegiatannya serta secara
langsung berkontribusi terhadap kebijakan presiden mengenai money follow
program. Adapun program yang didukung adalah program penegakan dan
pelayanan hukum.
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Maksud penyusunan pedoman ini adalah memberikan panduan dan petunjuk
bagi satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi dalam menyusun
rencana kerja anggaran yang menggunakan SBKK Keimigrasian.
b. Tujuan
Tujuan disusunnya pedoman ini diantaranya:
1) Mewujudkan proses penyusunan rencana kerja dan anggaran yang
menghasilkan dokumen anggaran yang mendekati kebutuhan riil;
2) Memperbaiki kualitas perencanaan;
3) Meminimalisir kelebihan anggaran dalam pengalokasian SBKK
Keimigrasian;
4) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas penganggaran;
5) Mengendalikan revisi;
6) Mempercepat penyusunan dan penelahaan RKA K/L; dan
7) Mencapai target output serta memudahkan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi dalam pencapaian keluaran/output.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini meliputi:
a. Postur anggaran SBKK Keimigrasian;
b. Indeks Perhitungan SBKK Keimigrasian per Provinsi;
c. Formulasi perhitungan Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah per Provinsi;
d. Formulasi perhitungan Operasi Mandiri di Wilayah per Provinsi;
e. Formulasi perhitungan Operasi Gabungan Di Wilayah per Provinsi;
-4-
f. Formulasi perhitungan Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah per

Provinsi;
g. Formulasi perhitungan Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut per
Provinsi.
4. Pengertian
a. Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga yang selanjutnya
disingkat RKA-K/L adalah dokumen rencana keuangan tahunan Kementerian
Negara/Lembaga yang disusun menurut bagian anggaran Kementerian
Negara/Lembaga.
b. Rincian Output yang selanjutnya disingkat RO adalah keluaran/output riil yang
sangat spesifik yang dihasilkan oleh unit kerja Kementerian/Lembaga yang
berfokus pada isu dan/atau lokasi tertentu serta berkaitan langsung dengan tugas
dan fungsi unit kerja tersebut dalam mendukung pencapaian sasaran kegiatan
yang telah ditetapkan.
c. Klasifikasi Rincian Output yang selanjutnya disingkat KRO adalah kumpulan atas
RO yang disusun dengan mengelompokkan atau mengklasifikasikan muatan RO
yang sejenis/ serumpun berdasarkan sektor /bidang/ jenis tertentu secara
sistematis.
d. Standar Biaya Masukan yang selanjutnya disebut SBM adalah satuan biaya yang
ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan untuk menyusun biaya
komponen keluaran/output.
e. SBKK Keimigrasian merupakan besaran biaya yang ditetapkan untuk
menghasilkan RO dalam pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian.
f. Rincian belanja merupakan jenis-jenis pembiayaan dalam uraian belanja yang
telah ditetapkan dalam masing-masing RO berdasarkan postur SBKK
Keimigrasian untuk menghasilkan satu keluaran.
-5-
BAB II
ISI
1. Postur Anggaran SBKK Keimigrasian

Postur anggaran SBKK Keimigrasian memuat informasi terkait tahapan, proses,
dan/atau bagian pembentuk RO dalam bentuk komponen, sub komponen, akun
belanja dan uraian belanja, dengan penjelasan sebagai berikut:
a. SBKK Keimigrasian merupakan besaran biaya yang ditetapkan untuk
menghasilkan keluaran dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Imigrasi, yang
menurut lokasi penganggarannya dapat dikelompokkan menjadi:
1) Satuan Kerja Pusat
a) Operasi Intelijen Keimigrasian Tingkat Pusat
b) Operasi Mandiri Tingkat Pusat
c) Operasi Gabungan Tingkat Pusat
d) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian Tingkat Pusat
2) Satuan Kerja Wilayah
a) Penyelidikan Intelijen Keimigrasian di Wilayah
b) Operasi Mandiri di Wilayah
c) Operasi Gabungan di Wilayah
d) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah
e) Pemeriksaan Keimigrasian di Atas Alat Angkut
b. Alokasi pendanaan SBKK Keimigrasian bersumber dari Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP).
c. Satuan Kerja dalam mengalokasikan besaran SBKK didasarkan atas batas
tertinggi SBKK Keimigrasian, ketersediaan alokasi anggaran serta perkiraan
rencana kerja dan target RO.
d. Satuan ukur RO pada SBKK Keimigrasian adalah:
1) Operasi Intelijen Keimigrasian Tingkat Pusat (Operasi)
2) Operasi Mandiri Tingkat Pusat (Operasi)
3) Operasi Gabungan Tingkat Pusat (Operasi)
4) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian Tingkat Pusat (Operasi)
5) Operasi Intelijen keimigrasian di Wilayah (Operasi)
6) Operasi Mandiri di Wilayah (Operasi)
7) Operasi Gabungan di Wilayah (Operasi)
8) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah (Operasi)
9) Pemeriksaan Keimigrasian di Atas Alat Angkut (Laporan)
e. Termasuk di dalam SBKK Keimigrasian untuk menghasilkan satu volume RO
dapat dialokasikan biaya-biaya sebagai berikut:
-6-
1) Operasi Intelijen Keimigrasian

a) Biaya Pengamatan/Penyusupan/Penyurupan/Penelitian/Penjejakan
b) Biaya Koordinasi dengan Pihak-pihak terkait
c) Safe House
d) Sewa Transportasi Khusus dalam Rangka Operasi
e) Biaya Pelaporan
2) Operasi Mandiri
a) Biaya Pengamatan/Penyusupan/Penyurupan/Penelitian/Penjejakan
b) Biaya Koordinasi dengan Pihak-pihak terkait
c) Safe House
d) Sewa Transportasi Khusus dalam Rangka Operasi
e) Biaya Pelaporan
3) Operasi Gabungan
a) Konsumsi rapat tim (snack dan makan rapat biasa)
b) Honorarium Pengarah Tim Pelaksana Kegiatan
c) Honorarium Penanggung Jawab Tim Pelaksana Kegiatan
d) Honorarium Ketua Tim Pelaksana Kegiatan
e) Honorarium Sekretaris Tim Pelaksana Kegiatan
f) Honorarium Anggota Tim Pelaksana Kegiatan
g) Biaya Pengamatan/Penyusupan/Penyurupan/Penjejakan/Penelitian
h) Biaya koordinasi dengan pihak-pihak terkait
i) Safe House
j) Sewa Transportasi Khusus dalam Rangka Operasi
k) Biaya Pelaporan
4) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian
a) Konsumsi rapat tim (snack dan makan rapat biasa)
b) Konsumsi expose/gelar perkara (snack dan makan rapat biasa)
c) Konsumsi dalam rangka permintaan keterangan (makan rapat biasa)
d) Biaya Pemeriksaan Kejadian Perkara
e) Biaya Pemeriksaan dalam Rangka Permintaan Keterangan
f) Biaya Koordinasi dengan Pihak-pihak terkait
g) Biaya Pengamatan/Penyusupan/Penyurupan/Penjejakan/Penelitian
h) Penterjemah Bahasa Asing
i) Honorarium Pembahas/Ahli
j) Biaya Pemeriksaan Kejadian Perkara
k) Biaya Pemeriksaan dalam Rangka Permintaan Keterangan
l) Biaya Pemanggilan saksi, ahli dan tersangka
m) Biaya Operasional Penangkapan
-7-
n) Biaya Operasional Penahanan

o) Biaya Operasional Penggeledahan
p) Biaya Operasional Penyitaan
q) Biaya Penasehat Hukum
r) Biaya Pemberkasan
s) Biaya Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Kepada JPU
5) Pemeriksaan Keimigrasian di Atas Alat Angkut
a) Konsumsi Rapat (snack dan makan rapat biasa)
b) Biaya Pelaksanaan Pemeriksaan
c) Sewa Transportasi Khusus dalam rangka pemeriksaan
2. Indeks Perhitungan SBKK Keimigrasian TA 2024 per Provinsi

Indeks Perhitungan SBKK merupakan parameter penyesuaian yang digunakan
untuk menghitung kebutuhan alokasi biaya tahun yang direncanakan dan
prakiraan maju tahun anggaran berikutnya yang ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Imigrasi sebagai acuan dalam penyusunan RKA-K/L. Dalam
penyusunan indeks perhitungan SBKK tetap berpedoman pada PMK SBK
sebagai batas tertinggi, sedangkan Indeks Perhitungan SBKK berfungsi sebagai
batas tertinggi dalam penyusunan rencana anggaran per provinsi yang disusun
pada level rincian output SBK. Besaran indeks perhitungan SBKK ditetapkan
berdasarkan perkiraan jumlah aktivitas, satuan biaya masukan yang ditetapkan
dan perkiraan harga pasar untuk detil kegiatan yang tidak termasuk dalam SBM.
Besaran indeks perhitungan SBKK ditetapkan sebagai berikut:
Penyidikan
Operasi Pemeriksaan
Operasi Operasi Tindak
Intelijen Keimigrasian
Provinsi Mandiri di Gabungan Pidana
Keimigrasian Diatas Alat
Wilayah di Wilayah Keimigrasian
di Wilayah Angkut
di Wilayah
Wilayah Barat
Aceh 30.616.000 36.791.000 62.155.000 70.815.000 12.728.000
Sumatera Utara 30.616.000 36.791.000 62.155.000 70.815.000 12.728.000
Riau 30.616.000 36.791.000 62.155.000 70.815.000 12.728.000
Kepulauan Riau 28.441.000 34.037.000 57.972.000 61.706.000 12.284.000
Jambi 30.145.000 35.945.000 59.340.000 69.250.000 12.420.000
Sumatera Barat 29.164.000 34.907.000 58.986.000 65.414.000 12.387.000
Sumatera Selatan 30.616.000 36.791.000 62.155.000 70.815.000 12.728.000
Lampung 28.964.000 34.500.000 57.934.000 65.430.000 12.249.000
Bengkulu 30.616.000 36.791.000 62.155.000 70.815.000 12.728.000
Bangka Belitung 30.592.000 36.338.000 60.112.000 68.142.000 12.444.000
-8-
Penyidikan
Operasi Pemeriksaan
Operasi Operasi Tindak
Intelijen Keimigrasian
Provinsi Mandiri di Gabungan Pidana
Keimigrasian Diatas Alat
Wilayah di Wilayah Keimigrasian
di Wilayah Angkut
di Wilayah
Banten 30.616.000 36.791.000 62.155.000 70.815.000 12.728.000
Jawa Barat 30.190.000 36.248.000 62.155.000 69.510.000 12.712.000
DKI Jakarta 28.427.000 33.657.000 62.140.000 59.067.000 12.405.000
Jawa Tengah 29.538.000 35.128.000 58.230.000 66.488.000 12.305.000
D.I. Yogyakarta 30.616.000 36.791.000 62.155.000 70.815.000 12.728.000
Jawa Timur 30.616.000 36.791.000 62.155.000 70.779.000 12.728.000
Wilayah Tengah
Bali 32.137.000 39.611.000 72.358.000 76.397.000 13.766.000
Nusa Tenggara Barat 34.307.000 42.048.000 72.882.000 85.377.000 13.859.000
Nusa Tenggara Timur 30.613.000 36.917.000 64.328.000 72.388.000 12.911.000
Kalimantan Barat 33.246.000 40.300.000 66.598.000 84.726.000 13.266.000
Kalimantan Tengah 34.097.000 41.304.000 66.324.000 84.727.000 13.298.000
Kalimantan Selatan 29.612.000 35.643.000 60.722.000 68.787.000 12.604.000
Kalimantan Timur 37.561.000 46.478.000 78.456.000 101.799.000 14.607.000
Kalimantan Utara
Wilayah Timur
Sulawesi Utara 31.190.000 38.034.000 65.158.000 73.190.000 13.191.000
Gorontalo 36.206.000 45.081.000 76.250.000 97.096.000 14.435.000
Sulawesi Barat 31.040.000 37.536.000 64.460.000 74.354.000 12.989.000
Sulawesi Selatan 31.458.000 38.233.000 67.080.000 76.768.000 13.260.000
Sulawesi Tengah 33.438.000 41.233.000 70.134.000 84.275.000 13.715.000
Sulawesi Tenggara 32.151.000 39.199.000 66.356.000 79.096.000 13.272.000
Maluku 42.808.000 53.849.000 90.769.000 126.189.000 16.069.000
Maluku Utara 42.808.000 53.849.000 90.769.000 126.189.000 16.069.000
Papua 42.808.000 53.849.000 90.769.000 126.189.000 16.069.000
Papua Barat 42.808.000 53.849.000 90.769.000 126.189.000 16.069.000
-9-
3. Formulasi SBKK Keimigrasian

a. Formulasi Perhitungan Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah per Provinsi
1) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Aceh
Kementerian Negara/Lembaga: (013) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
Unit Eselon II/Satuan Kerja : (01) Ditjen Imigrasi
Program : (013.06.BF)Program Penegakan dan Pelayanan Hukum
Kegiatan : 5254 Penyelenggaraan Fungsi Pengkoordinasian, Pelayanan dan Penegakan Hukum Keimigrasian di Wilayah
Klasifikasi Rincian Output (KRO)
: 5254.BHB Operasi Bidang Keamanan
Rincian Output (RO) : U01 Operasi Intelijen Keimigrasian Di Wilayah
Volume :1
Alokasi Dana : Rp. 30.616.000
Volume Satuan Biaya Satuan

No Tahap Pelaksanaan dan Rincian Komponen Biaya Jumlah Jumlah
Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7
051 Pengumpulan Data dan Informasi 30.116.000 Utama

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 19.616.000
- Biaya pengamatan/penyusupan/penyurupan/penelitian/penjejakan [ 1 Kali x 1 Keg] 1 KEG 16.876.000 16.876.000
- Biaya koordinasi dengan pihak-pihak terkait [1 Kali x 1 Keg ] 1 KEG 2.740.000 2.740.000
522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000
- Sewa Transportasi Khusus dalam Rangka Operasi 1 KEG 7.500.000 7.500.000
052 Penyajian Laporan 500.000 Utama

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
- Biaya Laporan [1 Kali x 1 Keg] 1 KEG 500.000 500.000
Total Biaya 30.616.000

Volume 1
Indeks Biaya Keluaran 30.616.000
-10-
2) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Sumatera Utara

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-11-
3) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Riau

-12-
4) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Kepulauan Riau

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-13-
5) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Jambi

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-14-
6) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Sumatera Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-15-
7) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Sumatera Selatan

-16-
8) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Lampung

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-17-
9) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Bengkulu

-18-
10) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Bangka Belitung

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-19-
11) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Banten

-20-
12) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Jawa Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-21-
13) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah DKI Jakarta

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-22-
14) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Jawa Tengah

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-23-
15) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Yogyakarta

-24-
16) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Jawa Timur

-25-
17) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Bali

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-26-
18) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Nusa Tenggara Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-27-
19) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Nusa Tenggara Timur

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-28-
20) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Kalimantan Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-29-
21) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Kalimantan Tengah

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-30-
22) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Kalimatan Selatan

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-31-
23) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Kalimantan Timur

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-32-
24) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Sulawesi Utara

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-33-
25) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Gorontalo

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-34-
26) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Sulawesi Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-35-
27) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Sulawesi Selatan

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-36-
28) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Sulawesi Tengah

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-37-
29) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Sulawesi Tenggara

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-38-
30) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Maluku

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000


Volume 1
-39-
31) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Maluku Utara

-40-
32) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Papua

-41-
33) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Papua Barat

-42-
b. Formulasi Perhitungan Operasi Mandiri di Wilayah per Provinsi

1) Operasi Mandiri di Wilayah Aceh
Kementerian Negara/Lembaga : (013) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
Rincian Output (RO) : U02 Operasi Mandiri di Wilayah
Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7
051 Pelaksanaan Pengawasan 36.291.000 Utama

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000
522151 Belanja Jasa Profesi 1.000.000

- Penterjemah Bahasa Asing [1 ORG x 2 JAM x 1 KEG] 2 OJ 500.000 1.000.000


Volume 1
-43-
2) Operasi Mandiri di Wilayah Sumatera Utara

-44-
3) Operasi Mandiri di Wilayah Riau

-45-
4) Operasi Mandiri di Wilayah Kepulauan Riau

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-46-
5) Operasi Mandiri di Wilayah Jambi

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-47-
6) Operasi Mandiri di Wilayah Sumatera Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-48-
7) Operasi Mandiri di Wilayah Sumatera Selatan

-49-
8) Operasi Mandiri di Wilayah Lampung

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-50-
9) Operasi Mandiri di Wilayah Bengkulu

-51-
10) Operasi Mandiri di Wilayah Bangka Belitung

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-52-
11) Operasi Mandiri di Wilayah Banten

-53-
12) Operasi Mandiri di Wilayah Jawa Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-54-
13) Operasi Mandiri di Wilayah DKI Jakarta

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-55-
14) Operasi Mandiri di Wilayah Jawa Tengah

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-56-
15) Operasi Mandiri di Wilayah Yogyakarta

-57-
16) Operasi Mandiri di Wilayah Jawa Timur

-58-
17) Operasi Mandiri di Wilayah Bali

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-59-
18) Operasi Mandiri di Wilayah Nusa Tenggara Barat

Volume :1

No Tahap Pelaksanaan dan Rincian Komponen Biaya Jumlah
Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)
051 Pelaksanaan Pengawasan 41.548.000

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000

052 Penyajian Laporan 500.000


Volume 1
-60-
19) Operasi Mandiri di Wilayah Nusa Tenggara Timur

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-61-
20) Operasi Mandiri di Wilayah Kalimantan Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-62-
21) Operasi Mandiri di Wilayah Kalimantan Tengah

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)
051 Pelaksanaan Pengawasan 40.804.000

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000

052 Penyajian Laporan 500.000


Volume 1
-63-
22) Operasi Mandiri di Wilayah Kalimantan Selatan

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-64-
23) Operasi Mandiri di Wilayah Kalimantan Timur

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-65-
24) Operasi Mandiri di Wilayah Sulawesi Utara

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-66-
25) Operasi Mandiri di Wilayah Gorontalo

Program : (013.06.BF) Program Penegakan dan Pelayanan Hukum
Klasifikasi Rincian Output (KRO): 5254.BHB Operasi Bidang Keamanan
Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000
- Sewa Transportasi dalam Rangka Operasi 1 KEG 7.500.000 7.500.000



Volume 1
-67-
26) Operasi Mandiri di Wilayah Sulawesi Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-68-
27) Operasi Mandiri di Wilayah Sulawesi Selatan

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-69-
28) Operasi Mandiri di Wilayah Sulawesi Tengah

Klasifikasi Rincian Output (KRO): 5254.BHB Operasi Bidang Keamanan
Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000
- Sewa Transportasi dalam Rangka Operasi 1 KEG 7.500.000 7.500.000



Volume 1
-70-
29) Operasi Mandiri di Wilayah Sulawesi Tenggara

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-71-
30) Operasi Mandiri di Wilayah Maluku

-72-
31) Operasi Mandiri di Wilayah Maluku Utara

-73-
32) Operasi Mandiri di Wilayah Papua

-74-
33) Operasi Mandiri di Wilayah Papua Barat

-75-
c. Formulasi Perhitungan Operasi Gabungan di Wilayah per Provinsi

1) Operasi Gabungan di Wilayah Aceh
Rincian Output (RO) : U03 Operasi Gabungan Di Wilayah
Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7
051 Persiapan Rencana Kegiatan 680.000 Utama

521211 Belanja Bahan 680.000
> Konsumsi Rapat Tim 680.000
- Snack Rapat Biasa [ 10 orang x 1 kali x 1 Keg] 10 OK 19.000 190.000
- Makan Rapat Biasa [ 10 orang x 1 kali x 1 Keg] 10 OK 49.000 490.000
052 Pelaksanaan 60.295.000 Utama

521213 Honor Output Kegiatan 4.200.000
- Honorarium Pengarah Tim Pelaksana Kegiatan (ditetapkan dengan SK KPA) 1 OK 500.000 500.000
- Honorarium Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (ditetapkan dengan SK KPA) 1 OK 400.000 400.000
- Honorarium Sekretaris Tim Pelaksana Kegiatan (ditetapkan dengan SK KPA) 1 OK 300.000 300.000
- Honorarium Anggota Tim Pelaksana Kegiatan (ditetapkan dengan SK KPA) [10 org x 1 Keg] 10 OK 300.000 3.000.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 45.595.000 Utama

522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000
053 Penyusunan Laporan dan Evaluasi 1.180.000

521211 Belanja Bahan 680.000 Utama
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 500.000

- Biaya pelaporan [ 1 Kali x 1 Keg] 1 KEG 500.000 500.000

Volume 1
-76-
2) Operasi Gabungan di Wilayah Sumatera Utara

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-77-
3) Operasi Gabungan di Wilayah Riau

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)
051 Persiapan Rencana Kegiatan 680.000

052 Pelaksanaan 60.295.000


522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-78-
4) Operasi Gabungan di Wilayah Kepulauan Riau

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-79-
5) Operasi Gabungan di Wilayah Jambi

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-80-
6) Operasi Gabungan di Wilayah Sumatera Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-81-
7) Operasi Gabungan di Wilayah Sumatera Selatan

-82-
8) Operasi Gabungan di Wilayah Lampung

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-83-
9) Operasi Gabungan di Wilayah Bengkulu

-84-
10) Operasi Gabungan di Wilayah Bangka Belitung

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-85-
11) Operasi Gabungan di Wilayah Banten

-86-
12) Operasi Gabungan di Wilayah Jawa Barat

-87-
13) Operasi Gabungan di Wilayah DKI Jakarta

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-88-
14) Operasi Gabungan di Wilayah Jawa Tengah

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-89-
15) Operasi Gabungan di Wilayah Yogyakarta

-90-
16) Operasi Gabungan di Wilayah Jawa Timur

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-91-
17) Operasi Gabungan di Wilayah Bali

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-92-
18) Operasi Gabungan di Wilayah Nusa Tengara Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-93-
19) Operasi Gabungan di Wilayah Nusa Tenggara Timur

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-94-
20) Operasi Gabungan di Wilayah Kalimantan Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-95-
21) Operasi Gabungan di Wilayah Kalimantan Tengah

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-96-
22) Operasi Gabungan di Wilayah Kalimantan Selatan

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-97-
23) Operasi Gabungan di Wilayah Kalimantan Timur

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-98-
24) Operasi Gabungan di Wilayah Sulawesi Utara

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-99-
25) Operasi Gabungan di Wilayah Gorontalo

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-100-
26) Operasi Gabungan di Wilayah Sulawesi Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-101-
27) Operasi Gabungan di Wilayah Sulawesi Selatan

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-102-
28) Operasi Gabungan di Wilayah Sulawesi Tengah

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-103-
29) Operasi Gabungan di Wilayah Sulawesi Tenggara

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-104-
30) Operasi Gabungan di Wilayah Maluku

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7



522141 Belanja Sewa 10.500.000

- Safe House 1 KEG 3.000.000 3.000.000



Volume 1
-105-
31) Operasi Gabungan di Wilayah Maluku Utara

-106-
32) Operasi Gabungan di Wilayah Papua

-107-
33) Operasi Gabungan di Wilayah Papua Barat

-108-
d. Formulasi Perhitungan Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah per Provinsi

1) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah di Aceh
Klasifikasi Rincian Output (KRO) : 5254.BHB Operasi Bidang Keamanan
Rincian Output (RO) : U04 Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah
Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7
051 Prapenyidikan 34.226.000 Utama

> Konsumsi Expose/Gelar Perkara 340.000
- Makan Rapat Biasa [5 orang x 1 kali x 1 Keg] 5 OK 49.000 245.000 SBM
- Snack Rapat Biasa [ 5 orang x 1 kali x 1 Keg] 5 OK 19.000 95.000 SBM
> Konsumsi dalam Rangka Permintaan Keterangan 490.000
- Makan Rapat Biasa [ 5 orang x 1 kali x 2 Keg] 10 OK 49.000 490.000 SBM

- Biaya Pemeriksaan Kejadian Perkara [ 1 kali x 1 keg] 1 Keg 2.740.000 2.740.000
- Biaya Pemeriksaan dalam Rangka Permintaan Keterangan [ 1 kali x 1 keg] 1 Keg 2.740.000 2.740.000
- Biaya Koordinasi Dengan Pihak-Pihak Terkait [ 1 kali x 1 keg] 1 Keg 2.740.000 2.740.000
- Biaya Pengamatan/Penyusupan/Penyurupan/Penjejakan/Penelitian [ 1 kali x 1 keg] 1 Keg 16.876.000 16.876.000

- Penterjemah Bahasa Asing [ 1 org x 3 Jam x 1 Keg] 3 OJ 500.000 1.500.000
- Honorarium Pembahas/Ahli [2 org x 2 Jam x 1 keg] 4 OJ 1.700.000 6.800.000
052 Penyidikan 36.589.000 Utama

A Permulaan 3.080.000
- Biaya koordinasi dengan pihak-pihak terkait [1 Kali x 1 Keg ] 1 Keg 2.740.000 2.740.000
-109-
B Olah TKP 8.680.000

- Biaya Pemeriksaan Kejadian Perkara [1 Kali x 1 Keg ] 1 Keg 2.740.000 2.740.000
- Biaya Pemeriksaan dalam Rangka Permintaan Keterangan [1 Kali x 1 Keg ] 1 Keg 2.740.000 2.740.000
- Honorarium Pembahas/Ahli [1 Org x 1 Kali] 1 OJ 1.700.000 1.700.000
C Upaya Paksa 10.782.000
- Biaya Pemanggilan Saksi, Ahli dan Tersangka [1 Kali x 1 Keg ] 1 Keg 2.740.000 2.740.000
- Biaya Operasional Penangkapan [1 Kali x 1 Keg ] 1 Keg 2.030.000 2.030.000
- Biaya Operasional Penahanan [1 Kali x 1 Keg ] 1 Keg 1.242.000 1.242.000
- Biaya Operasional Penggeledahan dan Penyitaan [1 Kali x 1 Keg ] 1 Keg 2.030.000 2.030.000
D Pemeriksaan 9.065.000
- Biaya Koordinasi Dengan Pihak-Pihak Terkait [1 Kali x 1 Keg ] 1 Keg 2.740.000 2.740.000
- Biaya Penasehat Hukum [1 Kali x 1 Keg ] 1 Keg 1.500.000 1.500.000
E Penyerahan Berkas Perkara 3.740.000

- Biaya Pemberkasan [1 Kali x 1 Keg ] 1 Keg 1.000.000 1.000.000
F Penyerahan Tersangka dan Alat Bukti 1.242.000

- Biaya Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Kepada JPU [1 Kali x 1 Keg ] 1 Keg 1.242.000 1.242.000
-
Volume 1
-110-
2) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Sumatera Utara

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7




-111-



-
Volume 1
-112-
3) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Riau

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7




-113-



-
Volume 1
-114-
4) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Kepulauan Riau

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)
051 Prapenyidikan 31.025.000

- Makan Rapat Biasa [5 orang x 1 kali x 1 Keg] 5 OK 41.000 205.000


052 Penyidikan 30.681.000

-115-

- Biaya Operasional Penahanan [1 Kali x 1 Keg ] 1 Keg 740.000 740.000

F Penyerahan Tersangka dan Alat Bukti 740.000

- Biaya Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Kepada JPU [1 Kali x 1 Keg ] 1 Keg 740.000 740.000
-
Volume 1
-116-
5) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Jambi

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-117-



-
Volume 1
-118-
6) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Sumatera Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-119-



-
Volume 1
-120-
7) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Sumatera Selatan

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7




-121-



-
Volume 1
-122-
8) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Lampung

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-123-



-
Volume 1
-124-
9) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Bengkulu

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7




-125-



-
Volume 1
-126-
10) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Bangka Belitung

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-127-



-
Volume 1
-128-
11) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Banten

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7




-129-



-
Volume 1
-130-
12) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Jawa Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-131-



-
Volume 1
-132-
13) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah DKI Jakarta

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-133-

- Biaya Operasional Penahanan [1 Kali x 1 Keg ] 1 Keg 300.000 300.000

F Penyerahan Tersangka dan Alat Bukti 300.000

- Biaya Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Kepada JPU [1 Kali x 1 Keg ] 1 Keg 300.000 300.000
-
Volume 1
-134-
14) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Jawa Tengah

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-135-



-
Volume 1
-136-
15) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Yogyakarta

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5) 7




-137-



-
Volume 1
-138-
16) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Jawa Timur

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-139-



-
Volume 1
-140-
17) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Bali

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-141-



-
Volume 1
-142-
18) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Nusa Tenggara Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-143-
B Olah TKP 10.374.000



-
Volume 1
-144-
19) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Nusa Tenggara Timur

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-145-



-
Volume 1
-146-
20) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Kalimantan Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-147-
B Olah TKP 10.196.000



-
Volume 1
-148-
21) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Kalimantan Tengah

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-149-
B Olah TKP 10.158.000



-
Volume 1
-150-
22) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Kalimantan Selatan

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-151-



-
Volume 1
-152-
23) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Kalimantan Timur

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-153-
B Olah TKP 12.172.000



-
Volume 1
-154-
24) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Sulawesi Utara

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-155-



-
Volume 1
-156-
25) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Gorontalo

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-157-
B Olah TKP 11.790.000



-
Volume 1
-158-
26) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Sulawesi Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-159-



-
Volume 1
-160-
27) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Sulawesi Selatan

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-161-



-
Volume 1
-162-
28) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Sulawesi Tengah

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-163-
B Olah TKP 10.358.000



-
Volume 1
-164-
29) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Sulawesi Tenggara

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)




-165-



-
Volume 1
-166-
30) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Maluku

-167-
-168-
31) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Maluku Utara

-169-
-170-
32) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Papua

-171-
-172-
33) Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Papua Barat

-173-
-174-
e. Formulasi Perhitungan Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut per Provinsi

1) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Aceh

Klasifikasi Rincian Output (KRO) : 5254.BKA Pemantauan Kelompok Masyarakat
Rincian Output (RO) : U01 Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut
Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)
051 Persiapan Pemeriksaan 340.000

- Snack Rapat Biasa [5 orang x 1 kali x 1 Keg] 5 OK 19.000 95.000
052 Pelaksanaan Pemeriksan 12.238.000

- Biaya Pelaksanaan Pemeriksaan [1 Kali x 1 Keg] 1 KEG 4.738.000 4.738.000
522141 Belanja Sewa 7.500.000

- Sewa Transportasi Khusus dalam Rangka Pemeriksaan 1 KEG 7.500.000 7.500.000
053 Penyusunan Laporan

Biaya Pelaporan 1 KEG 150.000 150.000
Volume 1
-175-
2) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Sumatera Utara

-176-
3) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Riau

-177-
4) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Kepulauan Riau

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-178-
5) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut Jambi

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-179-
6) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Sumatera Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-180-
7) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Sumatera Selatan

-181-
8) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Lampung

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-182-
9) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Bengkulu

-183-
10) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Bangka Belitung

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-184-
11) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Banten

-185-
12) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Jawa Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-186-
13) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di DKI Jakarta

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-187-
14) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Jawa Tengah

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-188-
15) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Yogyakarta

-189-
16) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Jawa Timur

-190-
17) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Bali

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-191-
18) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Nusa Tenggara Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-192-
19) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Nusa Tenggara Timur

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-193-
20) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Kalimantan Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-194-
21) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Kalimantan Tengah

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-195-
22) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Kalimantan Selatan

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-196-
23) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Kalimantan Timur

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-197-
24) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Sulawesi Utara

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-198-
25) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Gorontalo

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-199-
26) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Sulawesi Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-200-
27) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Sulawesi Selatan

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-201-
28) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Sulawesi Tengah

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-202-
29) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Sulawesi Tenggara

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-203-
30) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Maluku

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-204-
31) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Maluku Utara

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-205-
32) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Papua

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-206-
33) Pemeriksaan Keimigrasian diatas Alat Angkut di Papua Barat

Volume :1

Suboutput Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6 =(3x5)


522141 Belanja Sewa 7.500.000


Volume 1
-207-
BAB III
PENUTUP
Pedoman ini merupakan panduan bagi satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal
Imigrasi dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran berbasis SBKK Keimigrasian pada
level RO. Dengan ditetapkannya pedoman ini diharapkan mempermudah satuan kerja dalam
meningkatkan kualitas penganggaran yang lebih efektif, efisien dan akuntabel.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 01 Agustus 2023
DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI,
SILMY KARIM

Pedoman Perencanaan SBK-1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pedoman Perencanaan SBK-1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

dan implementasi, serta realisasi penyerapan anggaran. Instrumen standar biaya

b. Dampak strategis lainnya adalah pengaruh pedoman ini terhadap rencana

f. Formulasi perhitungan Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah per

1. Postur Anggaran SBKK Keimigrasian

1) Operasi Intelijen Keimigrasian

n) Biaya Operasional Penahanan

2. Indeks Perhitungan SBKK Keimigrasian TA 2024 per Provinsi

3. Formulasi SBKK Keimigrasian

Volume Satuan Biaya Satuan

051 Pengumpulan Data dan Informasi 30.116.000 Utama

522141 Belanja Sewa 10.500.000

052 Penyajian Laporan 500.000 Utama

Total Biaya 30.616.000

2) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Sumatera Utara

Volume Satuan Biaya Satuan

051 Pengumpulan Data dan Informasi 30.116.000 Utama

522141 Belanja Sewa 10.500.000

052 Penyajian Laporan 500.000 Utama

Total Biaya 30.616.000

3) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Riau

4) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Kepulauan Riau

Volume Satuan Biaya Satuan

051 Pengumpulan Data dan Informasi 27.941.000 Utama

522141 Belanja Sewa 10.500.000

052 Penyajian Laporan 500.000 Utama

Total Biaya 28.441.000

5) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Jambi

Volume Satuan Biaya Satuan

051 Pengumpulan Data dan Informasi 29.645.000 Utama

522141 Belanja Sewa 10.500.000

052 Penyajian Laporan 500.000 Utama

Total Biaya 30.145.000

6) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Sumatera Barat

Volume Satuan Biaya Satuan

051 Pengumpulan Data dan Informasi 28.664.000 Utama

522141 Belanja Sewa 10.500.000

052 Penyajian Laporan 500.000 Utama

Total Biaya 29.164.000

7) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Sumatera Selatan

8) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Lampung

Volume Satuan Biaya Satuan

051 Pengumpulan Data dan Informasi 28.464.000 Utama

522141 Belanja Sewa 10.500.000

052 Penyajian Laporan 500.000 Utama

Total Biaya 28.964.000

9) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Bengkulu

10) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Bangka Belitung

Volume Satuan Biaya Satuan

051 Pengumpulan Data dan Informasi 30.092.000 Utama

522141 Belanja Sewa 10.500.000

052 Penyajian Laporan 500.000 Utama

Total Biaya 30.592.000

11) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Banten

12) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah Jawa Barat

Volume Satuan Biaya Satuan

051 Pengumpulan Data dan Informasi 29.690.000 Utama

522141 Belanja Sewa 10.500.000

052 Penyajian Laporan 500.000 Utama

Total Biaya 30.190.000

13) Operasi Intelijen Keimigrasian di Wilayah DKI Jakarta

Volume Satuan Biaya Satuan

051 Pengumpulan Data dan Informasi 27.927.000 Utama