BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN PEMBAYARAN BIAYA

PERJALANAN DINAS BELUM SESUAI KETENTUAN

Pemerintah Daerah Kabupaten Serang pada TA 2021 menganggarkan Belanja

Perjalanan Dinas senilai Rp 69.250.790.623,00 dengan realisasi senilai Rp
54.279.070.518,00 atau 78,38%. Belanja perjalanan dinas terdiri dari uang
harian, uang representasi, biaya transportasi, dan biaya penginapan yang
dibayarkan secara at cost atau sesuai dengan yang direalisasikan berdasarkan
bukti pertanggungjawaban.

Hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen pertanggungjawaban

perjalanan dinas Bapenda di 221 Jumlah Penugasan dengan jumlah Rp.
47.394.349,00 dengan permasalahan sebagai berikut :

 Bukti pertanggungjawaban biaya transportasi berupa struk pembelian

Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sebesar Rp. 47.394.349,00 Berdasarkan hasil konfirmasi
kepada pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan bukti
struk pembelian BBM yang diberikan oleh pihak SPBU sebagai bahan
pembanding menunjukkan bahwa struk pembelian BBM bukan berasal
dari SPBU tersebut. Hal ini diketahui dari bentuk dan format penulisan
dalam struk berbeda dengan struk yang dicetak dari SPBU tersebut.
Rekapitulasi bukti pertanggungjawaban biaya transportasi berupa struk
pembelian BBM tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
 Pelaksanaan perjalanan dinas pada Bapenda tidak didukung dengan bukti
biaya transportasi senilai Rp 25.825.000,00. Berdasarkan pengujian
secara uji petik atas dokumen pertanggungjawaban perjalanan dinas pada
Bapenda diketahui terdapat pertanggungjawaban biaya transportasi yang
tidak didukung dengan bukti realisasi biaya transportasi senilai Rp
25.825.000,00. Adapun rincian biaya transportasi perjalanan dinas yang
tidak didukung dengan bukti pertanggungjawaban.
 Pelaksanaan perjalanan dinas pada Bapenda dilaksanakan secara rangkap
pada tanggal dan hari yang sama dengan tujuan yang berbeda senilai Rp.
8.225.000,00 pada 39 jumlah penugasan.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah pada huruf L.1.a
menyatakan bahwa setiap pengeluaran harus didukung bukti yang lengkap
dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih; dan

b. Peraturan Bupati Nomor 090/Kep.582_Huk.Adpem/2021 tanggal 1

Oktober 2021 tentang Penetapan Standar Biaya Umum Perjalanan Dinas
Daerah Dalam Pengelolaan Anggaran Belanja Kabupaten Serang Tahun
Anggaran 2021, pada bagian lampiran yang menyebutkan Bupati, Wakil
Bupati, Ketua dan anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara/Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), Tenaga Kerja Kontrak (TKK),
Pramubakti dan Pengemudi yang melaksanakan tugas untuk mendukung
kelancaran Pimpinan DPRD, Bupati, Wakil Bupati dan Sekda serta Kepala
Perangkat Daerah dan Unsur Lain dilarang menerima biaya perjalanan dinas
rangkap (dua kali atau lebih) untuk perjalanan dinas yang dilakukan dalam
hari yang sama.

Hal tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran belanja perjalanan dinas

atas biaya transportasi pembelian BBM sebesar Rp. 47.394.349,00 +
Rp25.825.000,00. + Rp. 8.225.000,00 = Rp. 81.444.349,00
Hal tersebut disebabkan:

a. Kepala Bapenda selaku pengguna anggaran kurang optimal dalam

melakukan pengendalian dan pengawasan atas pelaksanaan dan
pertanggungjawaban kegiatan perjalanan dinas;

b. PPTK terkait tidak cermat dalam melakukan verifikasi bukti

pertanggungjawaban perjalanan dinas dan tidak mempedomani ketentuan
yang berlaku terkait proses penihilan pertanggungjawaban belanja; dan

c. Bendahara Pengeluaran Bapenda tidak mempedomani ketentuan yang

berlaku dalam memverifikasi berkas pertanggungjawaban dan pemprosesan
penihilan pertanggungjawaban belanja.

Pemberian honorarium tim pelaksana kegiatan tidak sesuai dengan

ketentuan Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan merupakan honorarium yang
diberikan kepada seseorang yang diangkat dalam suatu tim pelaksana
kegiatan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu berdasarkan surat
keputusan kepala daerah atau sekretaris daerah. Dalam pelaksanaan
pemberian honorarium Tim Pelaksana Kegiatan sebagaimana yang diatur
dalam Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga
Satuan Regional menyebutkan bahwa ketentuan pembentukan tim yang
dapat diberikan honorarium diantaranya adalah kegiatan yang merupakan
tugas tambahan atau perangkapan fungsi bagi yang bersangkutan di luar
tugas dan fungsi sehari-hari.
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara uji petik atas Belanja Honorarium Tim
Pelaksana Kegiatan diketahui bahwa terdapat pemberian honorarium Tim
Pelaksana Kegiatan yang tidak memenuhi kriteria tugas tambahan atau
perangkapan fungsi bagi yang bersangkutan di luar tugas dan fungsi dengan
uraian sebagai berikut:

1. Kegiatan Penyusun Dokumen Rencana Pendapatan Daerah pada

Perubahan APBD Kabupaten Serang Tahun 2021 dan APBD
Kabupaten Serang Tahun 2022 Berdasarkan Peraturan Bupati Serang
Nomor 85 Tahun 2018 diketahui bahwa tugas pokok, fungsi dan
uraian tugas Kepala Bapenda, Sekretaris Bapenda, serta Bidang
Perencanaan dan Pengendalian diantaranya adalah:
a. Kepala Bapenda menetapkan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan;
b. Sekretaris Bapenda merumuskan Rencana Kerja Anggaran (RKA)
dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan; dan
c. Bidang Perencanaan & Pengendalian diantaranya menyusun
rencana target Pendapatan Daerah yang bersumber dari Pendapatan
Pajak Daerah dan Hasil Retribusi Daerah.

Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan Penyusun Dokumen Rencana

Pendapatan Daerah pada Perubahan APBD Kabupaten Serang Tahun 2021
dan APBD Kabupaten Serang Tahun 2022 berdasarkan Surat Keputusan
(SK) Bupati Nomor 050/Kep.115-Huk.Bapenda/2021 Tanggal 6 Januari
2021 yang susunan timnya terdiri dari lintas perangkat daerah dan lima
orang personil Bapenda.
 Lima personil tim pelaksana kegiatan yang berasal dari Bapenda diantaranya
adalah Kepala Bapenda, Sekretaris Bapenda, dan tiga orang dari Bidang
Perencanaan dan Pengendalian dengan tugas pokok tim pelaksana
kegiatan sebagai berikut:

a) mengkoordinir dengan perangkat daerah terkait penyusunan dokumen

rencana pendapatan daerah pada perubahan APBD Tahun 2021 dan APBD
Tahun 2022;
b) menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan terkait penyusunan dokumen
rencana pendapatan daerah pada APBD Tahun 2021 dan APBD Tahun 2022;
c) menyusun draft dokumen rencana pendapatan daerah pada perubahan
APBD Tahun 2021 dan APBD Tahun 2022;
d) membahas draft dokumen rencana pendapatan daerah pada perubahan APBD
Tahun 2021 dan APBD Tahun 2022;
e) mengevaluasi dan menyempurnakan draft dokumen rencana pendapatan
daerah pada perubahan APBD Tahun 2021 dan APBD 2022; dan
f) melaporkan hasil kegiatan kepada Bupati Serang.

Berdasarkan kondisi tersebut diatas dengan membandingkan tugas pokok tim

pelaksana kegiatan dengan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas pada Bapenda
sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bupati Serang Nomor 85 Tahun 2018
diketahui terdapat persamaan tugas pokok Kepala Bapenda, Sekretaris Bapenda,
serta Bidang Perencanaan dan Pengendalian dalam tim pelaksana kegiatan
dengan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas Bapenda. Hal tersebut tidak
memenuhi kriteria tugas tambahan sehingga seharusnya tidak diberikan
honorarium.

2. Pelaksana Kegiatan Penilaian Individu Objek Pajak Non Standar dan Khusus
Kegiatan Pendataan dan Pendaftaran Wilayah 1 Tahun Anggaran 2021.
Berdasarkan Peraturan Bupati Serang Nomor 85 Tahun 2018 diketahui bahwa
tugas pokok, fungsi dan uraian tugas Kepala Bapenda, Sekretaris Bapenda, serta
Bidang Perencanaan dan Pengendalian diantaranya adalah:

(a) Kepala Bapenda memberikan pelayanan urusan pemerintahan daerah di

bidang pendapatan daerah yang meliputi perencanaan dan pengendalian,
pendataan dan pendaftaran, Penetapan dan Penagihan, serta Pemeriksaan.

(b) Bidang Pendataan dan Pendaftaran melaksanakan pendataan objek Pajak

Daerah; dan

(c) Bidang Penetapan dan Penagihan melaksanakan penetapan objek Pajak

Daerah serta melaksanakan perekaman dan input data PBB dan BPHTB.
Pembentukan Tim Pelaksana Penilaian Individu Objek Pajak Non Standar dan
Khusus Kegiatan Pendataan dan Pendaftaran Wilayah 1 Tahun Anggaran 2021
berdasarkan SK Sekretaris Daerah Nomor 973/Kep. Sekda.106-
Huk.Bapenda/2021 Tanggal 14 Januari 2021 yang susunan timnya terdiri dari
19 orang yang 10 orang diantaranya merupakan personil dari Bapenda. 10
personil tim pelaksana kegiatan yang berasal dari Bapenda diantaranya adalah
Kepala Bapenda, Kepala Bidang Pendataan dan Pendaftaran, Kepala Sub
Bidang Pendataan dan Pendaftaran Wilayah I, II dan III, Staf Bidang Pendataan
dan Pendaftaran, serta staf Bidang Penetapan dan Penagihan dengan tugas
pokok tim pelaksana kegiatan diantaranya sebagai berikut:

a) Kepala Bapenda selaku Penanggung Jawab bertugas memberikan petunjuk

dan arahan secara teknis kepada Tim dalam pelaksanaan kegiatan penilaian
individu objek pajak non standar dan khusus PBB di Kabupaten Serang.
b) Kepala Bidang Pendataan dan Pendaftaran selaku Wakil Ketua bertugas:
 Mengkordinasikan tim dalam melaksanakan tugas;
 Melakukan evaluasi secara berkala pelaksanaan penilaian individu
objek pajak non standar dan khusus PBB di Kabupaten Serang;
  Mempersiapkan kebutuhan tim dalam pelaksanaan kegiatan penilaian
individu objek pajak non standar dan khusus PBB di Kabupaten
Serang;
 Mengkompilasi hasil pelaksanaan kegiatan penilaian individu objek
pajak non standar dan khusus PBB di Kabupaten Serang; dan
 menyusun laporan secara berkala dan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan penilaian individu objek pajak non standar dan khusus PBB
di Kabupaten Serang.
c) Kepala Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran selaku sekretaris tim
pelaksanan kegiatan bertugas:

(1) mengoordinasikan tim dalam melaksanakan tugas kegiatan penilaian

individu objek pajak non standar dan khusus PBB di Kabupaten Serang;dan

(2) melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait dalam rangka

pelaksanaan kegiatan penilaian individu objek pajak non standar dan khusus
PBB di Kabupaten Serang.

d) Staf Bidang Pendataan dan Pendaftaran dan staf Bidang Penetapan dan
Penagihan selaku anggota tim pelaksana kegiatan bertugas melakukan
pengumpulan data fisik objek pajak, yaitu:

(1) data fisik bangunan, meliputi lokasi, bentuk dan luas tanah serta bukti
kepemilikan atas tanah;

(2) data fisik bangunan, meliputi luas, fungsi bangunan, dimensi, konstruksi,
komponen fasilitas bangunan;

(3) melakukan analisa penilaian data fisik bangunan sesuai dengan kondisi pada
saat penilaian;
(4) melakukan penyusunan laporan penilaian individu objek pajak non standar
dan khusus PBB di Kabupaten serang;
(5) melakukan verifikasi kesesuaian berkas serta kesesuaian lokasi objek pajak
non standar dan khusus PBB di Kabupaten Serang;
(6) melakukan penginputan surat pemberitahuan objek pajak (SPOP) subjek
pajak non standar dan khusus PBB yang sudah diverifikasi; dan
(7) melakukan penginputan lampiran SPOP penilaian pajak non standar dan
khusus PBB yang sudah diverifikasi. Berdasarkan kondisi tersebut diatas
dengan membandingkan tugas pokok tim pelaksana kegiatan dengan tugas
pokok, fungsi dan uraian tugas pada Bapenda sebagaimana yang diatur dalam
Peraturan Bupati Serang Nomor 85 Tahun 2018 diketahui terdapat persamaan
tugas pokok Kepala Bapenda, Kepala Bidang Pendataan dan Pendaftaran,
Kepala Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran Wilayah I, II dan III, Staf
Bidang Pendataan dan Pendaftaran, dan staf Bidang Penetapan dan Penagihan
antara tugas tim pelaksana kegiatan dengan tugas pokok, fungsi dan uraian
tugas Bapenda. Hal tersebut tidak memenuhikriteria tugas tambahan sehingga
seharusnya tidak diberikan honorarium.

Berdasarkan kondisi tersebut diatas dengan membandingkan tugas pokok tim

pelaksana kegiatan dengan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas pada Bapenda
sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bupati Serang Nomor 85 tahun 2018
diketahui terdapat persamaan tugas pokok Kepala Bapenda, Kepala Bidang
Pendataan dan Pendaftaran, Kepala Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran
Wilayah I, II dan III, Staf Bidang Pendataan dan Pendaftaran, dan staf Bidang
Penetapan dan Penagihan antara tugas tim pelaksana kegiatan dengan tugas
pokok, fungsi dan uraian tugas Bapenda. Hal tersebut tidak memenuhi kriteria
tugas tambahan sehingga seharusnya tidak diberikan honorarium. Rekapitulasi
lebih lanjut atas perbandingan antara Kegiatan-kegiatan lainnya yang
dibayarkan honorariumnya dengan Peraturan Bupati Serang Nomor 85 Tahun
2018 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas pada Bapenda Kabupaten
serang terdapat pada Lampiran 6.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban Belanja
Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan diketahui bahwa Belanja Honorarium Tim
Pelaksana Kegiatan yang tidak memenuhi kriteria tugas tambahan atau
perangkapan fungsi bagi yang bersangkutan di luar tugas dan fungsi pada
Bapenda Kabupaten Serang sebesar Rp. 156.257.500,00. Rincian Belanja
Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan yang tidak memenuhi kriteria tugas
tambahan atau perangkapan fungsi bagi yang bersangkutan di luar tugas dan
fungsi. terdapat pada Lampiran 7.
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara uji petik atas Belanja Honorarium Tim
Pelaksana Kegiatan pada Bapenda Kabupaten Serang diketahui bahwa satuan
biaya
dan besaran satuan biaya yang digunakan dalam pembayaran honorarium Tim
Pelaksana Kegiatan Penilaian Individu Objek Pajak Non Standar dan Khusus
Kegiatan Pendataan dan Pendaftaran Wilayah 1 Tahun Anggaran 2021 dan Tim
Evaluasi Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan Tk.
Kabupaten Serang Semester I Kabupaten Serang Tahun 2021 tidak sesuai
ketentuan sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 48.462.500,00.
Nilai kelebihan pembayaran tersebut merupakan nilai pembayaran honorarium
untuk personil diluar Bapenda sedangkan untuk personil Bapenda terangkum
dalam permasalahan pemberian honorarium tim pelaksana kegiatan tidak sesuai
dengan ketentuan. Rincian ketidaksesuaian satuan biaya dan besaran satuan
biaya yang digunakan dalam pembayaran honorarium terdapat pada Lampiran
8.

Kepala Bapenda untuk memproses kelebihan pembayaran honorarium tim

pelaksana kegiatan sebesar Rp204.720.000,00 (Rp156.257.500,00 +
Rp48.462.500,00) sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menyetorkan
ke kas daerah.