MATA PELAJARAN
KODE SOAL
271521
AI 3000.0755
1
1. Proses menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,
denganmemperhitungkan sumber daya yang tersedia disebut :
a. Penganggaran
b. Perencanaan
c. Pelaksanaan
d. Akuntabilitas
Jawab : b. Perencanaan (Hal.5)
5. Setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi
negara sesuai dengan ketentuan perundang‐undangan yang berlakumerupakan asas :
a. Profesionalisme
b. Tertib penyelenggaraan Negara
c. Keterbukaan
AI 3000.0755
2
d. Akuntabilitas
Jawab : d. Akuntabilitas (Hal.11)
9. “Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan
uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik daerah
yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut” hal ini merupakan
defenisi keuangan daerah sesuai dengan :
a. UU Nomor 17 Tahun 2005
b. UU Nomor 1 Tahun 2004
c. UU Nomor 32 Tahun 2004
d. UU Nomor 25 Tahun 2005
Jawab : c. UU Nomor 32 Tahun 2004 (hal.62)
AI 3000.0755
3
10. Hak daerah dalam rangka keuangan daerah adalah segala hak yang melekat pada
daerah sesuai dengan peraturan perundang‐undangan yang digunakan dalam usaha
pemerintah daerah mengisi kas daerah yang meliputi :
a. Hak menarik pajak dan retribusi daerah, hak mengadakan pinjaman, hak untuk
memperoleh dana perimbangan dari pusat
b. Hak menyusun anggaran, hak mengadakan pinjaman, hak untuk memperoleh dana
perimbangan dari pusat
c. Hak menarik pajak dan retribusi daerah, hak membangun daerah, hak untuk
memperoleh dana perimbangan dari pusat
d. Hak menarik pajak dan retribusi daerah, hak mengadakan pinjaman, hak mengelola
sumber daya alam
Jawab : a. Hak menarik pajak dan retribusi daerah, hak mengadakan pinjaman, hak
untuk memperoleh dana perimbangan dari pusat (hal.62)
13. Tugas dari pejabat penatausaha keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPK‐SKPD)
adalah :
a. Menyiapkan SPM, Memverifikasi SPJ, Melaksanakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan
b. Menyiapkan SPM, Mengendalikan Pelaksanaan Kegiatan, Melaksanakan Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan
c. Menyiapkan SPM, Membuat dokumen, Memverifikasi SPJ, Melaksanakan Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan
d. Mengendalikan Pelaksanaan Kegiatan, Memverifikasi SPJ, Mencatat Pembukuan
Jawab : a. Menyiapkan SPM, Memverifikasi SPJ, Melaksanakan Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan
AI 3000.0755
4
14. Koordinator pengelolaan keuangan daerah membantu kepala daerah menyusun
kebijakan dan mengoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
termasuk pengelolaan keuangan daerah. Yang bertindak selaku coordinator pengelolaan
keuangan daerah tersebut adalah :
a. Kepala Daerah
b. Sekretaris Daerah
c. Asisten Daerah
d. Kepala Badan/Dinas Keuangan Daerah
Jawab : b. Sekretaris daerah (hal 66 )
17. Pada lampiran IV PP 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP),
belanja diklasifikasikan menurut ekonomi yaitu menurut jenis belanja, organisasi, dan
menurut fungsi. Contoh klasifikasi menurut jenis belanja adalah :
a. Belanja operasi, Belanja modal, Belanja lain-lain/tak terduga
b. Belanja pegawai, Belanja barang dan Belanja lain-lain
c. Belanja asset tetap dan Belanja lainnya
d. Belanja pegawai, belanja modal dan Belanja lain-lain/tak terduga
Jawab : a. Belanja operasi, Belanja modal, Belanja lain-lain/tak terduga (hal.115)
AI 3000.0755
5
d. Efisien, Efektif, Tidak Mahal, Akuntabel, Terbuka, Lengkap dan Adil/Tidak
Diskriminatif
Jawab : b. Efisien, Efektif, Bersaing, Akuntabel, Terbuka, Transparan dan Adil/Tidak
Diskriminatif (hal 125)
20. Proses pengolahan data transaksi keuangan daerah dalam rangka penyusunan sebuah
laporan keuangan yang berfungsi untuk pengambilan keputusan atau kebijakan
pemerintah daerah merupakan defenisi :
a. Standart Akuntansi Daerah
b. Sistem Informasi Manajemen
c. Standar Akuntansi Pemerintah Daerah (hal.149)
d. Sistem Akuntansi Keuangan daerah
Jawab : d. Sistem Akuntansi Keuangan daerah SALAH!!!!!
21. Laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu disebut :
a. Laporan Operasional
b. Neraca
c. Laporan Realisasi Anggaran
d. Laporan Arus Kas
Jawab : b. Neraca (hal.156)
22. Laporan keuangan disampaikan oleh Kepala Daerah kepada Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) selambat-lambatnya :
a. 1 (satu) bulan setelah tahun anggaran berakhir
b. 14 hari kerja setelah dilakukan reviu
c. 4 (empat) bulan setelah tahun anggaran berakhir
d. 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir
Jawab : d. 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir (159)
23. Proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen,
objektif, dan profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran,
kecermatan, kredibilitas, efektivitas, efisiensi, dan keandalan informasi pelaksanaan
tugas dan fungsi instansi pemerintah adalah defenisi dari :
a. Evaluasi
b. Reviu
c. Audit
d. Pemantauan
Jawab : c. Audit (hal.183)
AI 3000.0755
6
24. Unsur-unsur SPIP menurut PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah :
a. Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Pengendalian Melekat, Pengendalian
Terpadu, Pemantauan Pengendalian Intern
b. Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Kegiatan Risiko, Informasi Risiko,
Pemantauan Risiko
c. Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Manajemen Risiko, Informasi dan
Komunikasi, Pemantauan Pengendalian Intern
d. Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Kegiatan Pengendalian, Informasi dan
Komunikasi, Pemantauan Pengendalian Intern
Jawab : d. Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Kegiatan Pengendalian,
Informasi dan Komunikasi, Pemantauan Pengendalian Intern (Hal.183)
25. Pemeriksaan kinerja adalah pemeriksaan atas aspek ekonomi, efisiensi, serta efektivitas.
Pemeriksaan kinerja sering juga disebut :
a. Value for money audit
b. Time value for money audit
c. General Audit
d. Operasional Audit
Jawab : a. Value for money audit (Hal.191)
26. Salah satu perbbuatan yang menimbulkan kerugian Negara/daerah yang dilakukan oleh
bendahara adalah :
a. Wanprestasi
b. Menaikan harga, mengubah kualitas/mutu
c. Tidak melakukan pencatatan dan penyetoran atas penerimaan uang/barang
d. Meningggalkan tugas belajar sebelum selesai batas waktu yang telah ditentukan
Jawab : c. Tidak melakukan pencatatan dan penyetoran atas penerimaan uang/barang
(Hal.199)
27. Suatu tata cara perhitungan terhadap bendahara, jika dalam pengurusannya terdapat
kekurangan perbendaharaan dan kepada bendahara yang bersangkutan diharuskan
mengganti kerugian adalah defenisi :
a. Tuntutan ganti rugi
b. Tuntutan perbendaharaan
c. Tuntutan hukum perdata
d. Tuntutan pengembalian
Jawab : b. Tuntutan Perbendaharaan (Hal.199)
28. Masa kedaluarsa (lewat waktu) atas Tuntuntan perbendaharaan biasa apabila kerugian
tersebut baru diketahui sejak kekurangan Kas/ barang tersebut, dalam hal kasus tersebut
tidak pernah dilakukan upaya-upaya damai adalah setelah lewat waktu :
a. 30 Tahun (Hal.207)
b. 3 Tahun
c. 30 Hari
d. 14 Hari
Jawab : c. 30 Tahun SALAHHHH
AI 3000.0755
7
29. Yang menjadi ketua dari Majelis Pertibangan Tingkat Provinsi yang berkaitan dengan
penyelesaian permasalahan penyimpangan pengelolaan keuangan daerah adalah
a. Kepala Bawasda Provinsi
b. Kepala Biro keuangan
c. Sekwilda
d. Asisten Sekwilda
Jawab : c. Sekwilda (211)
30. Berkurangnya kekayaan negara/daerah yang disebabkan oleh suatu tindakan melawan
hukum, penyalahgunaan wewenang/kesempatan atau sarana yang ada pada seseorang
karena jabatan atau kedudukan, kelalaian seseorang dan atau disebabkan oleh keadaan
di luar kemampuan manusia (force majeure) merupakan defenisi kerugian keuangan
Negara/daerah berdasarkan :
a. UU Nomor 17 Tahun 2003
b. UU Nomor 31 Tahun 1999
c. UU Nomor 15 Tahun 2004
d. UU Nomor 1 Tahun 2004
Jawab : b. UU Nomor 31 Tahun 1999 (Hal.192)
1. Tanda ὑbukti perjanjian barang/ pekerjaan konstruksi/ jasa lainnya sampai dengan Rp. 200.000.000,-
dan jasa konsultasi sampai dengan Rp. 50.000.000,- adalah berupa:
a. Bukti pembelian
b. Kuitansi
c. Surat Perintah Kerja (SPK) (Hal.137)
d. Surat Perjanjian (Kontrak)
2. Salah satu persyaratan pinjaman jangka panjang di daerah adalah jumlah maksimum pinjaman jangka
panjang yaitu sebesar:
a. 1/4 dari jumlah belanja APBD tahun anggaran yang berjalan
b. 1/6 dari jumlah belanja APBD tahun anggaran yang berjalan (140)
c. 1/2 dari jumlah belanja APBD tahun anggaran yang berjalan
d. 1/3 dari jumlah belanja APBD tahun anggaran yang berjalan
3. Tingkat kas minimal merupakan cadangan kas untuk berjaga-jaga, bila terjadi pengeluaran kas
mendadak atau penerimaan kas gagal dikenal sebagai:
a. Idle cash
b. Cash mismatch
c. Buffer cash (147)
d. Cash basis
4. Penerimaan/ pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan dari/ kepada entitas pelaporan lain,
termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil, dalam laporan realisasi anggaran disebut:
a. Pendapatan
b. Transfer (156)
c. Belanja
AI 3000.0755
8
d. Pembiayaan
5. Laporan keuangan pemerintah daerah disampaikan oleh kepala daerah kepada BPK selambat-
lambatnya:
a. 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir (159)
b. 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir
c. 1 bulan setelah tahun anggaran berakhir
d. 5 bulan setelah tahun anggaran berakhir
6. Salah satu prinsip penyusunan LAKIP yang menyatakan bahwa yang dilaporkan adalah hal-hal yang
penting dan relevan bagi pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban instansi yang
bersangkutan adalah:
a. Prinsip pertanggungjawaban
b. Prinsip perbandingan
c. Prinsip pengecualian (168)
d. Prinsip manfaat
8. Opini yang diberikan BPK atas kewajaran penyajian laporan keuangan jika terdapat permasalahan yang
belum dapat dituntaskan, tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kewajaran laporan
keuangan adalah:
a. Wajar Tanpa Pengecualian
b. Wajar Tanpa Pengecualiain dengan paragraf penjelas (190)
c. Wajar Dengan Pengecualian
d. Tidak Wajar
9. Tuntutan ganti rugi dalam hal terjadi kerugian daerah mengalami daluwarsa apabila:
a. 5 Tahun sejak terjadinya kerugian tersebut
b. 8 Tahun sejak terjadinya kerugian tersebut
c. 5 Tahun sejak diketahuinya kerugian tersebut (207)
d. 3 Tahun sejak terjadinya kerugian tersebut
10. Apabila penyelesaian kerugian daerah melalui upaya damai yang dilakukan secara tunai sekaligus atau
angsuran tidak berhasil, maka akan dilakukan:
a. Hukuman disiplin
b. Tuntutan perbendaharaan (198) ?????
c. Tuntutan ganti rugi (198) ?????
d. Melalui cara lain
11. Terdapat banyak karakteristik dan prinsip tentang Good Governance, salah satu yang menjadi tonggak
penting yang dirumuskan dalam deklarasi manila yang menyatakan bahwa dalam melaksanakan
kepemerintahan, semua institusi dan proses yang dilaksanakan pemerintah harus melayani semua
stakeholders secara tepat, baik, dan dalam waktu yang tepat adalah:
a. Transparan
b. Akuntabel
AI 3000.0755
9
c. Tanggap/ peka/ responsif (8)
d. Partisipatif
12. Dokumen penetapan kinerja atau kontrak kerja yang disusun setiap tahun oleh unit kerja berisi
sasaran berupa:
a. Visi dan misi
b. Outcome dan output (15)
c. Kegiatan
d. Tujuan
13. Pada akhir suatu periode, capaian kinerja dilaporkan kepada pihak yang berkepentingan atau yang
meminta dalam bentuk:
a. Dokumen penetapan kinerja
b. Rencana strategis
c. Kontrak kerja
d. LAKIP (15)
14. Karakteristik yang harus dipenuhi dalam penyusunan sasaran yang artinya sasaran harus memiliki
jangka waktu yang jelas dan jangka pendek adalah:
a. Timebound (23)
b. Aggressive and Attainable
c. Measurable
d. Specific
15. Semua penerimaan dan pengeluaran daerah yang harus dicatat dan dikelola dalam APBD adalah yang
berkaitan dengan tugas-tugas:
a. Dekonsentrasi
b. Tugas pembantuan
c. Desentralisasi (31)
d. Pemerintah pusat di daerah
16. Fungsi anggaran daerah yang menyatakan bahwa APBD diarahkan untuk mengurangi pengangguran
dan pemborosan sumber daya, meningkatkan efisiensi, dan efektivitas perekonomian disebut:
a. Fungsi otorisasi
b. Fungsi alokasi (32)
c. Fungsi stabilisasi
d. Fungsi perencanaan
17. Prinsip dasar atau asas penyusunan anggaran yang mewajibkan kredit anggaran yang disediakan
terinci secara jelas peruntukkannya adalah:
a. Kesatuan
b. Akrual
c. Kas
d. Spesialitas (33)
18. Penyusunan RKA SKPD berdasarkan prestasi kerja harus memperhatikan ukuran keberhasilan yang
akan dicapai dari program dan kegiatan yang direncanakan atau disebut:
a. Target kinerja
b. Indikator kinerja (41)
c. Analisis standar biaya
d. Standar satuan harga
AI 3000.0755
10
19. Rancanganan DPA SKPD memuat rincian tentang sasaran yang hendak dicapai, program dan kegiatan
yang direncanakan, anggaran yang tersedia untuk mencapai sasaran tersebut, rencana penarikan dana
dari tiap SKPD, serta:
a. Biaya yang diperkirakan
b. Hutang dan modal
c. Pendapatan yang diperkirakan (50)
d. Piutang yang diperkirakan
20. Urusan yang menjadi kewenangan daerah meliputi urusan wajib dan urusan pilihan dibawah ini yang
merupakan urusan pilihan adalah:
a. Pendidikan dasar dan kesehatan
b. Potensi unggulan dan kekhasan daerah (60)
c. Pemenuhan kebutuhan hidup minimal
d. Prasarana lingkungan dasar
22. Alokasi dana pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang merupakan sumber penerimaan APBD
adalah pelimpahan wewenang dalam rangka pelaksanaan:
a. Desentralisasi (97)
b. Dekonsentrasi
c. Tugas pembantuan
d. Pemerintah daerah
23. Berikut merupakan pendapatan daerah yang bersumber dar pendapatan daerah lainnya yang sah
adalah:
a. Pajak daerah
b. Hibah (79)
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
d. Dana alokasi umum
24. Hasil penerimaan pajak provinsi sebagian diperuntukkan bagi kabupaten/ kota diwilayah provinsi
terkait dengan ketentuan perimbangan sebagai berikut:
a. 30% dari pemerintah provinsi dan 70% bagian pemerintah kabupaten/ kota untuk PKB dan BBN-
KB
b. 70% dari pemerintah provinsi dan 30% bagian pemerintah kabupaten/ kota untuk PKB dan BBN-
KB
c. 70% dari pemerintah provinsi dan 30% bagian pemerintah kabupaten/ kota untuk Pajak rokok
d. 50% dari pemerintah provinsi dan 50% bagian pemerintah kabupaten/ kota untuk pajak air dan
permukaan (81)
25. Khusus untuk penerimaan pajak air permukaan dari sumber air yang berada hanya pada satu wilayah
kabupaten/ kota, hasil penerimaannya diserahkan kepada kabupaten/ kota yang bersangkutan
sebesar:
a. 50%
b. 70%
c. 80% (81)
d. 30%
AI 3000.0755
11
26. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan untuk pemerataan kemampuan
keuangan antar daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi adalah pengertian:
a. DAK
b. DAU (101)
c. Dana Kontijensi
d. Dana Perimbangan
27. Jumlah penerimaan negara dari pajak dan bukan pajak dalam APBN sebesar Rp. 350 triliyun dan
jumlah alokasi bagi hasil adalah Rp. 50 triliyun, maka jumlah DAU untuk seluruh kabupaten/ kota
adalah:
a. Rp. 78 triliyun
b. Rp. 7,8 triliyun
c. Rp. 780 triliyun
d. Rp. 70,2 triliyun (102)
28. Jenis belanja berikut yang diklasifikasikan sebagai belanja operasi adalah:
a. Peralatan
b. Pembelian tanah, gedung, dan bangunan
c. Bantuan sosial (115)
d. Bencana alam
29. Salah satu prinsip pelaksanaan anggaran belanja daerah adalah pengeluaran kas atas beban APBD
harus didukung oleh bukti yang lengkap dan disahkan oleh pejabat yang berwenang dan
bertanggungjawab atas:
a. Kebenaran formal
b. Kebenarana material (118)
c. Kebenaran relatif
d. Kebenaran absolut
30. ULP wajib dibentuk untuk pengadaan barang/ pekerjaan konstruksi/ jasa lainnya dengan nilai:
a. Dibawah Rp. 200.000.000,-
b. Dibawah Rp. 50.000.000,-
c. Diatas Rp. 50.000.000,-
d. Diatas Rp. 200.000.000,- (129)
2. Pada lampiran IV PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) belanja
diklasifikasikan menurut ekonomi yaitu menurut jenis belanja, organisas, dan menurut fungsi. Contoh
klasifikasi menurut jenis belanja adalah:
a. Belanja Operasi, Belanja Modal, dan Belanja Lain-lain/ Tak Terduga 9115)
b. Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Lain-lain
c. Belanja Aset Tetap dan Belanja Modal
d. Belanja Pegawai, Belanja Modal, dan Belanja Lain-lain/ Tak Terduga
AI 3000.0755
12
3. Pengadaan barang/ jasa harus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip pengadaan yang dipraktikkan
secara internasional. Prinsip dasar pengadaan barang/ jasa tersebut adalah:
a. Efisien, Efektif, Bersaing, Akuntabel, Terbuka, Transparan, dan Andal
b. Efisien, Efektif, Bersaing, Akuntabel, Terbuka, Transparan, dan Adil/ Tidak Diskriminatif (125)
c. Efisien, Efektif, Bersaing, Tidak Mahal, Terbuka, Transparan, dan Benar
d. Efisien, Efektif, Tidak Mahal, Akuntabel, Terbuka, Lengkap, dan Adil/ Tidak Diskriminatif
4. Pembentukan dana cadangan, penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah pembayaran pokok
utang, dan pemberian pinjaman daerah merupakan jenis-jenis:
a. Pengeluaran Pembiayaan Daerah (143)
b. Penerimaan Pembiayaan
c. Manajemen Kas
d. Investasi
5. Proses pengolahan data transaksi keuangan daerah dalam rangka penyusunan sebuah laporan
keuangan yang berfungsi untuk pengambilan keputusan atau kebijakan Pemda merupakan definisi:
a. Standar Akuntansi Daerah
b. Sistem Informasi Manajemen
c. Standar Akuntansi Pemerintahan Daerah (149)
d. Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
6. Laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban,
dan ekuitas dana pada tanggal tertentu disebut:
a. Laporan Operasional
b. Neraca (156)
c. Laporan Realisasi Anggaran
d. Laporan Arus Kas
8. Proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara indenpenden, objektoif, dan
profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efektivitas,
efisiensi, dan keandalan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah adalah definisi
dari:
a. Evaluasi
b. Reviu
c. Audit (183)
d. Pemantauan
AI 3000.0755
13
10. Pemeriksaan kinerja adalah pemeriksaan atas aspek ekonomi, efisiensi, serta efektivitas, Pemeriksaan
Kinerja sering juga disebut:
a. Value for money audit (191)
b. Time value for money audit
c. General Audit
d. Operational Audit
11. Salah satu perbuatan yang menimbulkan kerugian negara/ daerah yang dilakukan oleh Bendahara
adalah:
a. Wanpretasi
b. Menaikkan harga, mengubah kualitas/ mutu
c. Tidak melakukan pencatatan dan penyetoran atas penerimaan uang/ barang (192)
d. Meninggalkan tugas belajar sebelum selesai batas waktu yang telah ditentukan
12. Suatu tata cara perhitungan terhadap bendahara, jika dalam pengurusannya terdapat kekurangan
perbendaharaan dan kepada bendahara yang bersangkutan diharuskan mengganti kerugian adalah
definisi:
a. Tuntutan Ganti Rugi
b. Tuntutan Perbendaharaan (199)
c. Tuntutan Hukum Perdata
d. Tuntutan Pengembalian
13. Masa kedaluarsa atas tuntutan perbendaharaan biasa apabila kerugian tersebut baru diketahui sejak
kekurangan kas/ barang tersebut, dalam hal kasus tersebut tidak pernah dilakukan upaya-upaya damai
adalah setelah lewat waktu:
a. 30 Tahun (207)
b. 3 Tahun
c. 30 Hari
d. 14 Hari
14. Yang menjadi Ketua dari Majelis Pertimbangan Tingkat Provinsi yang berkaitan dengan penyelesaian
permasalahan penyimpangan pengelolaan keuangan daearah adalah:
a. Kepala Bawasda Provinsi
b. Kepala Biro Keuangan
c. Sekwilda (211)
d. Asisten Sekwilda
15. Berkurangnya kekayaan negara/ daerah yang disebabkan oleh suatu tindakan melawan hukum,
penyalahgunaan wewenang/ kesempatan atau saran yang ada pada seseorang karena jabatan atau
kedudukan, kelalaian dan atau disebabkan oleh keadaan di luar kemampuan manusia (forca majeure)
merupakan definisi kerugian negara/ daerah berdasarkan:
a. UU Nomor 17 Tahun 2003
b. UU Nomor 31 Tahun 1999 (192)
c. UU Nomor 15 Tahun 2004
d. UU Nomor 1 Tahun 2004
16. Proses menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia disebut:
a. Penganggaran
b. Perencanaan (16)
c. Pelaksanaan
d. Akuntabilitas
AI 3000.0755
14
17. Pemerintahan yang modern, tidak hanya efesiensi dan peningkatan keekonomian, tetapi juga
berakuntabilitas dengan warga negaranya. Warga negara tidak diperlakukan hanya sebagai konsumen
tapi juga memiliki hak untuk mendapatkan jaminan atas kebutuhan dasar dan menuntut pemerintah
untuk bertanggungjawab atas berbagai kebijakan yang dilakukan. Pandangan ini dikenal dengan
sebutan:
a. Government
b. Governance (6)
c. Accountability
d. Administrative Authority
18. Karakteristik good governance yang dirumuskan dalam Deklarasi Manila adalah:
a. Transparan, Merata, Akuntabel, Wajar, Demokratis, Partisipatif, Tanggap
b. Transparan, Akuntabel, Wajar, Sederhana, Demokratis, Partisipatif, Tanggap
c. Transparan, Akuntabel, Wajar, Adil, Demokratis, Partisipatif, Tanggap (7)
d. Transparan, Proporsional, Akuntabel, Wajar, Demokratis, Partisipatif, Tanggap
20. Setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku merupakan asas:
a. Profesionalisme
b. Tertib Penyelenggaraan Negara
c. Keterbukaan
d. Akuntabilitas (11)
21. Peraturan yang mendefinisikan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (AKIP) sebagai
pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan misi dan visi instansi pemerintah dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang telah diterapkan melalui seperangkat indikator kinerja, adalah:
a. Inpres Nomor 7 Tahun 1999
b. UU Nomor 17 Tahun 2005
c. UU Nomor 1 Tahun 2004
d. UU Nomor 25 Tahun 2004
22. Penyusunan RKA SKPD berdasarkan prestasi kerja harus memperhatikan hal-hal berikut:
a. Indikator Kinerja, capaian atau Target Kinerja, Analisis Standar Belanja, Standar Satuan Harga,
Standar Pelayanan Minimal (41)
b. Indikator Kinerja, Capaian atau Target Kinerja, Jumlah Dana Tersedia, Standar Satuan Harga,
Standar Pelayanan Minimal
c. Indikator Kinerja, Jumlah SDM, Jumlah Dana Tersedia, Standar Satuan Harga, Standar Pelayanan
Minimal
d. Indikator Kinerja, Capaian atau Target Kinerja, Pagu Anggaran, Standar Satuan Harga, Standar
Pelayanan Minimal
AI 3000.0755
15
23. Anggaran berbasis kinerja memungkinkan pemda untuk melakukan pengukuran efisiensi penggunaan
sumber daya keuangan suatu program/ kegiatan dengan menghitung rasio efisiensi dana dengan cara:
a. Mengalikan input dana dengan output program/ kegiatan
b. Menambah input dana dengan output program/ kegiatan
c. Mengurangi input dana dengan output program/ kegiatan
d. Membagi input dana dengan output program/ kegiatan (34)
24. Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang dan segala
sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik daerah yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut, hal ini merupakan definisi keuangan daerah sesuai dengan:
a. UU Nomor 17 Tahun 2005
b. UU Nomor 1 Tahun 2004
c. UU Nomor 32 Tahun 2004 (62)
d. UU Nomor 25 Tahun 2004
25. Hak daerah dalam rangka keuangan daerah adalah segala hak yang melekat pada daerah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang digunakan dalam usaha pemerintah daerah mengisi kas
daerah yang meliputi:
a. Hak menarik pajak dan retribusi, hak mengadakan pinjaman, hak untuk memperoleh dana
perimbangan dari pusat (62)
b. Hak menyusun anggaran, hak mengadakan pinjaman, hak untuk memperoleh dana perimbangan
dari pusat
c. Hak menarik pajak dan retribusi, hak membangun daerah, hak untuk memperoleh dana
perimbangan dari pusat
d. Hak menarik pajak dan retribusi, hak mengadakan pinjaman, hak mengelola SDA
27. Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran secara fungsional bertanggungjawab atas
pelakasanaan tugasnya kepada:
a. Kepala Daerah
b. Kepala Dinas
c. Menteri Keuangan selaku BUN
d. PPKD selaku BUD (69)
29. Koordinator pengelolaan keuangan daerah membantu kepala daerah menyusun kebijakan dan
mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah termasuk pengelolaan keuangan
daerah. Yang bertindak selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah tersebut adalah:
AI 3000.0755
16
a. Kepala Daerah
b. Sekretaris Daerah (66)
c. Asisten Daerah
d. Kepala Badan/ Dinas Keuangan Daerah
1. Karakteristik Good Governance yang berarti jaminan pemerintah terhadap pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat adalah:
a. Demokratis
b. Akuntabel
c. Adil
d. Wajar (7)
2. Pernyataan dibawah ini merupakan salah satu kriteria penyusunan tujuan adalah:
a. Tujuan biasanya jangka pendek
b. Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders
c. Tujuan harus menantang, namun realistik dan dapat dicapai (22)
d. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi
3. Karakteristik sasaran yang menyatakan bahwa sasaran harus mencerminkan dan mampu
menyepesifikan hasil yang ingin dicapai adalah:
a. Result-oriented (23)
b. Specific
c. Measurable
d. Aggressive and attainable
4. APBD diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, meningkatkan
efisiensi, dan efektivitas perekonomian adalah salah satu fungsi:
a. Distribusi
b. Otorisasi
c. Stabilisasi
d. Alokasi (32)
5. Prinsip dasar (asas) yang berlaku di bidang pengelolaan APBD, yang mewajibkan kredit
anggaran yang disediakan secara terinci dan jelas peruntukannya, dikenal sebagai:
a. Asas Akrual
b. Asas Kesatuan
c. Asas Spesialitas (33)
d. Asas Universalitas
AI 3000.0755
17
6. Struktur APBD terdiri atas:
a. Pendapatan daerah, belanja daerah, dan SILPA tahun anggaran sebelumnya
b. Pendapatan asli daerah, pembiayaan daerah, dan pembentukan dana cadangan
c. Pendapatan daerah, dana perimbangan, dan pembiayaan daerah
d. Pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah (35)
7. Di dalam kewenangan pemerintah daerah, kita mengenal urusan pemerintahan yang berkaitan
dengan pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pemenuhan kebutuhan hidup minimal,
dan prasarana lingkungan dasar dikenal sebagai:
a. Urusan wajib
b. Urusan daerah
c. Urusan pokok
d. Urusan yang bersifat pilihan
8. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah, ditetapkan kriteria untuk penentuan jumlah besaran organisasi perangkat daerah dengan
variabel jumlah penduduk, luas wilayah dan jumlah APBD, pembobotan variabel jumlah APBD
sebesar:
a. 25% (61)
b. 40%
c. 35%
d. 50%
10. Jumlah penerimaan Negara berupa pajak dan bukan pajak di dalam APBN tahun 2014 sebesar
Rp300 triliun dan jumlah alokasi bagi hasil adalah Rp25 triliun, maka jumlah DAU seluruh provinsi
dan kabupaten/kota di Indonesia sebesar:
a. Rp7,15 triliun
b. Rp64,35 triliun
c. Rp715 triliun
d. Rp71,5 triliun
12. Pernyataan di bawah ini yang termasuk dalam klasifikasi belanja menurut urusan pilihan adalah:
a. Komunkasi dan Informatika
b. Lingkungan hidup
c. Kehutanan (112)
d. Pekerjaan umum
AI 3000.0755
18
13. Unit Layanan Pengadaan (ULP) wajib dibentuk untuk pengadaan barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya yang bernilai:
a. Di bawah 500 juta dan jasa konsultansi di bawah 100 juta
b. Di atas 200 juta dan jasa konsultansi di atas 50 juta (137)
c. Di atas 500 juta dan jasa konsultansi di atas 100 juta
d. Di bawah 200 juta dan jasa konsultansi di bawah 50 juta
14. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) barang/jasa
berdasarkan masukan dari tim pendukung dan penetapannya sebelum batas akhir pemasukan
penawaran, paling lama:
a. 30 hari kerja
b. 15 hari kerja
c. 20 hari kerja
d. 28 hari kerja (134)
15. Pengadaan barang/jasa yang bernilai sampai dengan Rp50.000.000,00 menggunakan tanda
bukti:
a. Kuitansi (134)
b. Surat Perintah Kerja (SPK)
c. Kontrak
d. Bukti pembelian
16. Pinjaman daerah yang hanya dapat digunakan untuk membiayai pembangunan prasarana aset
daerah dan dapat menghasilkan penerimaan untuk pembayaran pinjaman, serta memberikan
manfaat bagi pelayanan masyarakat, adalah:
a. Pinjaman pihak ketiga
b. Pinjaman jangka pendek
c. Pinjaman jangka menengah
d. Pinjaman jangka panjang (138)
17. Proses untuk mencatat transaksi sesuai akun yang berubah pada posisi atau saldonya, secara
kronologis di dalam proses akuntansi disebut:
a. Pembukuan
b. Transaksi
c. Penjurnalan
d. Posting
18. Pinjaman Jangka Menengah adalah:
a. Pinjaman daerah dalam jangka waktu lebih dari lima tahun anggaran dan kewajiban
pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga, dan biaya lain harus
pada tahun-tahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman
tersebut
b. Pinjaman daerah dalam jangka waktu kurang atau sama dengan satu tahun anggaran dan
kewajiban pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga, dan biaya
lain seluruhnya harus dilunasi pada tahun anggaran yang bersangkutan
c. Pinjaman daerah dalam jangka waktu lebih dari satu tahun anggaran dan kewajiban
pembayaran kembali pinjaman yang melebihi pokok pinjaman, bunga, dan biaya lain harus
pada tahun-tahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman
tersebut
d. Pinjaman daerah dalam jangka waktu lebih dari satu tahun anggaran dan kewajiban
pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga, dan biaya lain
yang harus dalam jangka waktu tidak melebihi sisa masa jabatan kepala daerah yang
bersangkutan (138)
AI 3000.0755
19
19. Jumlah penerimaan negara dari pajak dan bukan pajak dalam APBN tahun 2014 sebesar Rp300
triliun dan jumlah alokasi bagi hasil daerah adalah Rp50 triliun, maka jumlah DAU untuk seluruh
kabupaten/kota sejumlah:
a. 6,5 triliun
b. 5,85 triliun
c. 58,5 triliun
d. 65 triliun????xxx
20. Prosentase bagi hasil pajak dan bukan pajak daerah untuk daerah provinsi dari hasil
pertambangan gas alam sebesar:
a. 5%
b. 12%
c. 3%
d. 6% (101)
21. Pembiayaan atas kebutuhan khusus yang bersumber dari DAK diperlukan dana pendamping
yang bersumber dari APBD dengan jumlah:
a. Sekurang-kurangnya 10%
b. Sekurang-kurangnya 25%
c. Sekurang-kurangnya 20%
d. Sekurang-kurangnya 15%
24. Di dalam Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, kegiatan yang termasuk dalam proses akuntansi
adalah:
a. Pengambilan keputusan/kebijakan
b. Dokumen sumber transaksi keuangan
c. Laporan Keuangan
d. Jurnal, posting, dan ikhtisar (149)
25. Jangka waktu penyampaian LAKIP untuk instansi pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota
disampaikan kepada presiden melalui Menteri PAN dan RB selambat-lambatnya adalah:
a. 5 (lima) bulan setelah tahun anggaran berakhir
b. 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir
c. 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir (170)
d. 1 (satu) bulan setelah tahun anggaran berakhir
AI 3000.0755
20
26. Laporan pertanggungjawaban kepala daerah disampaikan oleh kepala daerah kepada:
a. DPRD (176)
b. Presiden
c. Menteri Dalam Negeri
d. Menkopolhukam
27. HPS digunakan sebagai dasar penetapan batas tertinggi penawaran yang sah terhadap nilai
penawaran:
a. Di bawah 75% nilai total HPS
b. Di bawah 60% nilai total HPS
c. Di bawah 50% nilai total HPS
d. Di bawah 80% nilai total HPS (135)
29. Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepala daerah
untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka:
a. Pelaksanaan desentralisasi (97)
b. Pelaksanaan dekonsentrasi
c. Pelaksanaan pemerintah daerah
d. Pelaksanaan otonomi daerah
30. Jumlah Dana Alokasi Umum (DAU) untuk seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota ditetapkan
sebesar:
a. 36%
b. 90%
c. 26% (101)
d. 10%
AI 3000.0755
21
2. Dalam Struktur APBD yang dapat direalisasikan melebihi jumlah anggaran yang telah ditetapkan
adalah :
Pengeluaran Pembiayaan
Transfer
Pendapatan (35)
Belanja
3. Anggaran suatu tahun anggaran dibebani untuk pengeluaran yang seharusnya dibayar atau
menguntungkan anggaran untuk penerimaan yang seharusnya diterima walaupun sebenarnya belum
dibayar atau belum diterima padakas merupakan salah satu prinsip penyusunan anggaran, yaitu :
Kesatuan
Akrual (33)
Kas
Spesialitas
5. Dalam Menyusun APBD dokumen perencanaan yang harus dijadikan pedoman adalah :
RPJMD
RKPD (
Renstra SKPD
RKT
6. Berikut ini adalah cakupan yang harus dicantumkan di dalam rancangan surat edaran kepala daerah
tentang pedoman penyusunan RKA SKPD mencakup :
Singkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kriteria SKPD berkenaan sesuai
dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
Batas Waktu dimulainya penyusunan RKA SKPD
Contoh Pengisian RKA SKPD
Dokumen sebagai lampiran meliputi RPJMD,RKPD,Laporan Keuangan tahun sebelumnya yang
telah diaudit BPK
7. Yang digunakan untuk penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya yang digunakan untuk
pelaksanaan suatu kegiatan adalah :
Standar Pelayanan Minimal
Standar Harga Satuan
Analisis Standar Belanja (42)
Analisis Harga Satuan
AI 3000.0755
22
Tranfer kepada Pemerintah daerah
Penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan daerah.(42)
9. Belanja yang dibutuhkan secara terus menerus dan harus dialokasikan oleh pemerintah daerah dalam
jumlah yang cukup untuk keperluan tahun anggaran yang bersangkutan adalah :
Belanja yang bersifat mengikat (45)
Belanja yang bersifat Wajib
Belanja yang bersifat Bebas
Belanja yang bersifat tidak langsung
10. Dalam hal mendagri menyatakan bahwa hasil evaluasi bertentangan dengan kepntingan umum dan
peraturan perundang undangan yang lebih tinggi, maka gubernur bersama DPRd menyempurnakan
paling lama tujuh hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi.apabila hasil evaluasi tidak
ditindaklanjuti oleh Gubernur dan DPRd,dan Gubernur tetap menetapakan rancangan peraturan
daerah tentang APBD dan rancangan Peraturan Gubernur tentang penjabaran APBD menjadi perda
dan pergub maka :
Mendagri membatalkan Perda dan Pergub sekaligus menyatakan berlakunya pagu APBD tahun
sebelumnya (47)
Kepala DPPKAd propinsi akan memerintahkan SKPD untuk menyusun rancangan DPA SKPD
Mendagri akan mengusulkan kepada Kementrian Keuangan untuk memberikan sangsi kepada
profinsi tersebut berupa penundaan pemberian DAU
Gubernur akan segera menerbitkan pedoman pelaksanaan APBD
11. Dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan adalah :
DPA SKPD (50)
Perda APBD
SPD
SP2D
12. Berikut adalah hal yang meyebabkan dilakukannya perubahan APBD yaitu :
Perkembangan yang sesuai dengan KUA
Keadaan yang menyebabkan tidak harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi
Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya tidak digunakan dalam
tahun anggaran
Keadaan Darurat (52)
13. Rancangan keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disusun berdasarkan keluaran/hasil dari
kegiatan/program dengan kuantitas dan kualitas terukur adalah definisi dari :
APBD
Anggaran Berbasis Kinerja (31)
Anggaran Kas
Rencana Kerja Anggaran
14. Untuk menjembatani dan memperpendek rentang kendali pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah
termasuk dalam pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan pada
strata pemerintah kabupaten kota merupakan fungsi dari :
AI 3000.0755
23
Gubernur selaku pemerintah daerah
Gubernur sebagai kepala daerah propinsi (57)
Bupati/Walikota sebagai kepala daerah kabupaten / kota
Bupati / walikota sebagai pemengang kekuasaan keuangan kabupaten/kota
15. Sumber pembiayaan pemerintah daerah dalam rangka perimbangan keuangan pemerintah pusat Dan
daerah dilaksanakan atas dasar :
Dana Alokasi Umum
Bagi hasil pertambangan, bagi hasil pajak penghasilan
Desentralisasi,dekosentrasi, dan tugas Pembantuan (97)
Pajak daerah,retribusi daerah,Lain lain Pad yang sah
16. Karakteristik Good Gavernance yang menunjukan bahwa semua pihak harus memberikan
pertanggungjawaban atas mandate yang diberikan kepadanya adalah :
Transparan
Partispatif
Responsif
Akuntabel
17. Unit organisasi mampu menjelaskan dan mempertanggungjawabkan semua tindakan/kegiatan yang
mereka lakukan, dan menerima sangsi untuk tindakan yang tidak layak ( tidak
mempetanggungjawabkan )maka unit organisasi itu dikatakan :
Akuntabel
Responsibel
Partisipatif
Transparabel
18. Berikut ini adalah aspek mekanisme akuntabilitas yang benar adalah :
Mengapa perlu akuntabilitas, Bagaimana proses akuntabilitas dilaksanakan,Kepada siapa
akuntabilitas dilakukan, siapa yang harus melakukan akuntabilitas
Bagaimana proses akuntabilitasi dilaksanakan,untuk apa akuntabilitas dilaksanakan,kepada
siapa akuntabilitas dilakukan, siapa yang harus melakukan akuntabilitas
Kapan diperlukannya akuntabilitas,siapa yang harus melakukan akuntabilitas, dimana proses
akuntabilitas dilakukan,bagaimana proses akuntabilitas dilaksanakan.
Siapa yang harus melakukan akuntabilitas, dimana proses akuntabiltas dilakukan, bagaimana
proses akuntabilitas dilaksanakan,kapan diperlukannya akuntabilitas
19. Definisi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah AKIP menurut inpres 7 tahun 1999 adalah :
Pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan tujuan dan sasaran instansi pemerintah
dalam mencapai program dan kegiatan yang telah ditetapkan melalui seperangkat indikator
kinerja
Pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan tujuan dan sasaran instansi pemerintah
dalam mencapai program dan kegiatan yang telah ditetapkan melalui seperangakat tolok ukur
kinerja
Pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan misi dan visi instansi pemerintah dala
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui seperangkat indicator kinerja
AI 3000.0755
24
Pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan misi dan visi instansi pemerintah dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui seperangkat tolok ukur kinerja
20. Sebagai suatu system,SAKIP terdiri atas komponen komponen yang merupakan satu kesatuan yaitu :
Perencanaan Kinerja,pengukuran dan evaluasi kinerja,serta pelaporan kinerja
Perancangan ,kinerja,monitoring kinerja serta pertanggunjawaban kinerja
Perencanaan kinerja,pengukuran dan monitoring kinerja serta pertanggungjawaban kinerja
Perancangan kinerja, pengukuran dan evaluasi kinerja serta pertanggungjawaban kinerja
23. Dokumen penetapan kinerja atau kontrak kinerja berisi antara lain :
Sasaran berupa outcome,dan output,yang harus dicapai dalam periode lkebih dari satu tahun
anggaran
Kegiatan berupa output yang harus dicapai dalam periode satu tahun anggaran
Sasaran Berupa Outcome dan Output yang harus dicapai dalam satu tahun anggaran
Kegiatan berupa output yang harus dicapai dalam periode lebih dari satu tahun anggaran
AI 3000.0755
25
25. RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD dan mengacu pada RKP yang berisi :
Rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah rencana kerja dan
pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat
Rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas plafond anggaran, rencana kerja dan
pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat
Rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah rencana kerja dan
pendanaannya, yang berasal dari pemerintah saja
Rancangan kerangka ekonomi daerah, plafond anggaran, rencana kerja dan pendanaannya,
yang berasal dari pemerintah saja
26. Format Renstra seminimalnya mengandung informasi tentang hal – hal sebagai berikut :
Where do we Want to be ? Where are we now?? How do we get out from there ?how do we
measure our progress??
Visi tujuan dan sasaran strategis misi,kebijakan,program dan kegiatan organisasi,indicator
kinerja,outcome atau setidaknya output
Where do we Want to be ? Where are you now?? How do we get there ? how do we measure
our progress??
Visi tujuan dan sasaran strategis misi,kebijakan,program dan kegiatan organisasi,indicator
kinerja,input
27. Tiga langkah penting dalam pembuatan pengarahan strategi yaitu pencermatan lingkungan
strategis,factor factor kunci keberhasilan dan analisis untuk kepentingan penyusunan strategi kegiatan
pencermatan lingkungan adalah :
Mengenali kekuatan dan kelemahan external organisasi dan memahami peluang dan
tantangan external organisasi sehingga dapat mengantisipasi perubahan – perubahan dimasa
yang akan datang.
Proses pengenalan terhadap peluang dan tantangan external organisasi sehingga dapat
mengantisipasi perubahan – perubahan dimasa yang akan datang.
Mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan memahami peluang dan
tantangan external organisasi sehingga dapat mengantisipasi perubahan – perubahan dimasa
yang akan datang
Proses pengenalan terhadap peluang dan tantangan internal organisasi sehingga dapat
mengantisipasi perubahan – perubahan dimasa yang akan datang.
28. Karakteristik yang harus dipenuhi dalam penyusunan adalah sasaran adalah SMART Huruf A dalam
SMART berarti :
Achievable, Kemungkinan untuk mencapai sasaran tersebut sangat besar
Aggressive and attainable, sasaran harus jelas menantang dan dapat dicapai atau diwujudkan
Achievable, sasaran dapat dicapai atau diwujudkan
Aggressive and attainable, sasaran harus menggambarkan keseriusan organisasi untuk
mencapainya
AI 3000.0755
26
29. Pengertian Program adalah :
Kumpulan kebijakan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan
oleh satu instansi pemerintah ataupuan dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna
mencapai sasaran tertentu.
Kumpulan kebijakan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan
oleh satu instansi pemerintah ataupuan dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna
mencapai sasaran tertentu.
Kumpulan kebijakan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan
oleh beberapa instansi pemerintah ataupuan dalam rangka kerjasama dengan masyarakat
guna mencapai sasaran tertentu.
Kumpulan kebijakan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan
oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupuan dalam rangka kerjasama dengan
masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.
30. Berikut ini adalah informasi yang dibutuhkan dalam menentukan tingkat capaian kinerja pada
dokumen penetapan kinerja :
Sasaran strategi organisasi, hasil kegiatan dan atau hasil program indicator kinerja output dan
atau oucome, perkiraan realistis tentang tingkatan capaian
Sasaran strategi organisasi, hasil kegiatan dan atau hasil program indicator kinerja input dan
atau output, perkiraan realistis tentang tingkatan capaian
Sasaran strategi organisasi, hasil pengadaan dan atau hasil pekerjaan indicator kinerja output
dan atau oucome, perkiraan realistis tentang tingkatan capaian
Sasaran antara organisasi, hasil kegiatan dan atau hasil program indicator kinerja input dan
atau output, perkiraan realistis tentang tingkatan capaian
AI 3000.0755
27
UJIAN SERTIFIKASI
JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
JENJANG AUDITOR PERTAMA
MATA AJARAN
MANAJEMEN PEMERINTAH DAERAH
AI 3000.0755
28
1. Karakteristik Good Governance yang berarti jaminan pemerintah terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar mayarakat adalah :
Akuntabel
Adil
Wajar 7
Demokratis
2. Pernyataan di bawah ini merupakan salah satu kriteria penyusunan tujuan adalah :
Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders
Tujuan harus menantang namun realistik dan dapat dicapai..22
Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi
Tujuan biasanya jangka pendek
3. Karakteristik sasaran yang menyatakan bahwa sasaran harus mencerminkan dan mampu
menyepesifikasikan hasil yang ingin dicapai adalah :
Specific
Measurable
Aggressive and attainable
Result oriented 23
5. Prinsip dasar (asas) yang berlaku di bidang pengelolaan APBD yang mewajibkan kredit
anggaran yang disediakan secara tertib dan jelas peruntukannya, dikenal sebagai :
Asas Kesatuan
Asas Spesialitas 33
Asas Universalitas
Asas Akrual
7. Di dalam kewenangan pemerintah daerah kita mengenal urusan pemerintahan yang berkaitan
dengan pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pemenuhan kebutuhan hidup
minimal dan prasarana lingkungan dasar dikenal sebagai :
AI 3000.0755
29
Urusan daerah
Urusan pokok
Urusan yang bersifat pilihan
Urusan wajib
8. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah, ditetapkan kriteria untuk pemenuhan jumlah besaran organisasi perangkat daerah
dengan variabel jumlah penduduk, luas wilayah dan jumlah APBD, pembobotan variabel
jumlah APBD sebesar :
40 %
35 %
50 %
25 %
10. Jumlah penerimaan negara berupa pajak dan bukan pajak di dalam APBN tahun 2014 sebesar
Rp. 300 trilyun dan jumlah alokasi bagi hasil adalah Rp. 25 trilyun, maka DAU seluruh provinsi
dan kabupaten / kota se Indonesia sebesar :
Rp. 64,35 trilyun
Rp. 715 trilyun
Rp. 71,5 trilyun
Rp. 7,15 trilyun
12. Pernyataan di bawah ini yang termasuk dalam klasifikasi belanja menurut urusan pilihgan
adalah :
Lingkungan hidup
Kehutanan
Pekerjaan Umum
Komunikasi dan Informatika
AI 3000.0755
30
13. Unit Layanan Pengadaan (ULP) wajib dibentuk untuk pengadaan barang / pekerjaan
konstruksi baja / jasa lainnya yang bernilai :
Di atas 200 juta dan jasa konsultasi di atas 50 juta
Di atas 500 juta dan jasa konsultasi di atas 50 juta
Di bawah 200 juta dan jasa konsultasi di bawah 50 juta
Di bawah 500 juta dan jasa konsultasi di bawah 100 juta
14. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) barang dan
jasa berdasarkan masukan dari tim pendukung dan menetapkannya sebelum batas akhir
pemasukan penawaran paling lama :
15 hari kerja
20 hari kerja
28 hari kerja
30 hari kerja
15. Pengadaan barang dan jasa yang bernilai sampai dengan Rp. 50.000.000,00 menggunakan
tanda bukti :
Surat Perintah Kerja (SPK)
Kontrak
Bukti pembelian
Kuitansi
16. Pinjaman daerah yang hanya dapat digunakan untuk membiayai pembangunan prasarana
aset daerah dan dapat menghasilkan penerimaan untuk pembayaran pinjaman, serta
memberikan manfaat bagi pelayanan masyarakat adalah :
Pinjaman jangka pendek
Pinjaman jangka menengah
Pinjaman jangka panjang
Pinjaman pihak ketiga
17. Proses untuk mencatat transaksi sesuai perkiraan – perkiraan yang berubah posisi atau
saldonya, secara kronologis si dalam proses akuntansi disebut :
Transaksi
Penjurnalan
Posting
Pembukuan
AI 3000.0755
31
Pinjaman daerah dalam jangka waktu lebih dari satu tahun anggaran dan kewajiban
pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga dan biaya lain harus
pada tahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman tersebut
Pinjaman daerah dalam jangka waktu lebih dari satu tahun anggaran dan kewajiban
pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga dan biaya lain harus
dalam jangka waktu yang tidak melebihi sisa masa jabatan kepala daerah yang
bersangkutan
Pinjaman daerah dalam jangka waktu lebih dari lima tahun anggaran dan kewajiban
pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bungan dan biaya lain
harus pada tahun-tahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian
pinjaman tersebut
19. Jumlah penerimaan negara dari pajak dan bukan pajak dalam APBN tahun 2014 sebesar Rp.
300 trilyun dan jumlah alokasi bagi hasil adalah Rp. 50 trilyun, maka jumlah DAU untuk
seluruh kabupaten / kota sejumlah :
5,85 trilyun
58,5 trilyun
65 trilyun
6,5 trilyun
20. Prosentase bagi hasil pajak dan bukan pajak daerah untuk daerah provinsi dari hasil
pertambangan gas alam sebesar :
12 %
3%
6%
5%
21. Pembiayaan atas kebutuhan khusus yang bersumber dari DAK diperlukan dana pendamping
yang bersumber dari APBD dengan jumlah :
Sekurang-kurangnya 25 %
Sekurang-kurangnya 20 %
Sekurang-kurangnya 15 %
Sekurang-kurangnya 10 %
24. Di dalam Sistem Akuntansi Keuangan Daerah kegiatan yang termasuk dalam proses akuntansi
adalah :
Dokumen sumber transaksi keuangan
Laporan keuangan
Jurnal, posting dan ikhtisar
Pengambilan keputusan kebijakan
25. Jangka waktu penyampaian LAKIP untuk instansi pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota
disampaikan kepada Presiden melalui Menteri PAN dan RB selambat-lambatnya :
2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir
3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir
1 (satu) bulan setelah tahun anggaran berakhir
5 (lima) bulan setelah tahun anggaran berakhir
26. Laporan pertanggungjawaban kepala daerah disampaikan oleh kepala daerah kepada :
Presiden
Menteri Dalam Negeri
Menkopolhukam
DPRD
27. HPS digunakan sebagai dasar penerapan batas tertinggi penawaran yang sah terhadap nilai
penawaran :
Di atas 60 % nilai total HPS
Di atas 50 % nilai total HPS
Di atas 80 % nilai total HPS
Di atas 75 % nilai total HPS
AI 3000.0755
33
29. Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah
untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka :
Pelaksanaan dekonsentrasi
Pelaksanaan pemerintah daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan desentralisasi
30. Jumlah Dana Alokasi Umum (DAU) untuk seluruh provinsi dan kabupaten/kota ditetapkan
sebesar :
90 %
26 %
10 %
36 %
AI 3000.0755
34