Anda di halaman 1dari 34

UJIAN SERTIFIKASI

JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR

JENJANG AUDITOR PERTAMA

MATA PELAJARAN

MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH II

KODE SOAL

271521

PERIODE MARET 2016

AI 3000.0755
1
1. Proses menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,
denganmemperhitungkan sumber daya yang tersedia disebut :
a. Penganggaran
b. Perencanaan
c. Pelaksanaan
d. Akuntabilitas
Jawab : b. Perencanaan (Hal.5)

2. Pemerintahan yang modern tidak hanya mencakup efisiensi dan peningkatan


keekonomisan, tetapi juga berakuntabilitas dengan warga negaranya. warga Negara
tidak diperlakukan hanya sebagai konsumen tapi juga memiliki hak untuk mendapatkan
jaminan atas kebutuhan dasar dan menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab atas
berbagai kebijakan yang dilakukan. Pandangan ini dikenal dengan sebutan :
a. Government
b. Governance
c. Accountability
d. Administrative Authority
Jawab : b. Governance (hal.6)

3. Karakteristik Good Governance yang dirumuskan dalam Deklarasi Manila adalah :


a. Transparan, merata, Akuntabel, Wajar, Adil, Demokratis, Partisipatif, Tanggap
b. Transparan, Akuntabel, Wajar, sederhana, Demokratis, Partisipatif, Tanggap
c. Transparan, Akuntabel, Wajar, Adil, Demokratis, Partisipatif, Tanggap
d. Transparan, Proposional, Akuntabel, Wajar, Demokratis, Partisipatif, Tanggap
Jawab : c. Transparan, Akuntabel, Wajar, Adil, Demokratis, Partisipatif, Tanggap (Hal.7)

4. Siklus Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah


a. Perencanaan strategi, Pelaporan kinerja, Pengukuran kinerja, Pemanfaatan informasi
kinerja
b. Perencanaan strategi, Pengukuran kinerja, Pelaporan kinerja, Pemanfaatan informasi
kinerja
c. Pengukuran kinerja, Perencanaan strategi, Pemanfaatan informasi kinerja, Pelaporan
kinerja
d. Perencanaan strategi, Pemanfaatan laporan kinerja, Pengukuran kinerja, Pelaporan
kinerja
Jawab : b. Perencanaan strategi, Pengukuran kinerja, Pelaporan kinerja, Pemanfaatan
informasi kinerja (hal.14)

5. Setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi
negara sesuai dengan ketentuan perundang‐undangan yang berlakumerupakan asas :
a. Profesionalisme
b. Tertib penyelenggaraan Negara
c. Keterbukaan
AI 3000.0755
2
d. Akuntabilitas
Jawab : d. Akuntabilitas (Hal.11)

6. Peraturan yang mendefenisiskan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (AKIP)


sebagai pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan misi dan visi instansi
pemerintah dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui
seperangkat indikator kinerja, adalah :
a. Inpres Nomor 7 Tahun 1999
b. UU Nomor 17 Tahun 2005
c. UU Nomor 1 Tahun 2004
d. UU Nomor 25 Tahun 2004
Jawab : a. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 (hal.11)

7. Penyusunan RKA‐SKPD berdasarkan prestasi kerja harus memerhatikan hal-hal berikut:


a. Indikator Kinerja, Capaian atau Target Kinerja, Analisis Standar Belanja, Standar
Satuan Harga, Standar Pelayanan Minimal
b. Indikator Kinerja, Capaian atau Target Kinerja, Jumlah Dana Tersedia, Standar
Satuan Harga, Standar Pelayanan Minimal
c. Indikator Kinerja, Jumlah SDM, Jumlah Dana Tersedia, Standar Satuan Harga,
Standar Pelayanan Minimal
d. Indikator Kinerja, Capaian atau Target Kinerja, Pagu Anggaran, Standar Satuan
Harga, Standar Pelayanan Minimal
Jawab : a. Indikator Kinerja, Capaian atau Target Kinerja, Analisis Standar Belanja,
Standar Satuan Harga, Standar Pelayanan Minimal (hal.41,42)

8. Anggaran berbasis kinerja memungkinkan pemerintah daerah untuk melakukan


pengukuran efisiensi penggunaan sumber daya keuangan suatu program/kegiatan
dengan menghitung rasio efisiensi dana dengan cara :
a. Mengalikan input dana dengan output program/kegiatan
b. Menambah input dana dengan output program/kegiatan
c. Mengurangi input dana dengan output program/kegiatan
d. Membagi input dana dengan output program/kegiatan
Jawab : d. Membagi input dana dengan output program/kegiatan (hal.55)

9. “Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan
uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik daerah
yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut” hal ini merupakan
defenisi keuangan daerah sesuai dengan :
a. UU Nomor 17 Tahun 2005
b. UU Nomor 1 Tahun 2004
c. UU Nomor 32 Tahun 2004
d. UU Nomor 25 Tahun 2005
Jawab : c. UU Nomor 32 Tahun 2004 (hal.62)

AI 3000.0755
3
10. Hak daerah dalam rangka keuangan daerah adalah segala hak yang melekat pada
daerah sesuai dengan peraturan perundang‐undangan yang digunakan dalam usaha
pemerintah daerah mengisi kas daerah yang meliputi :
a. Hak menarik pajak dan retribusi daerah, hak mengadakan pinjaman, hak untuk
memperoleh dana perimbangan dari pusat
b. Hak menyusun anggaran, hak mengadakan pinjaman, hak untuk memperoleh dana
perimbangan dari pusat
c. Hak menarik pajak dan retribusi daerah, hak membangun daerah, hak untuk
memperoleh dana perimbangan dari pusat
d. Hak menarik pajak dan retribusi daerah, hak mengadakan pinjaman, hak mengelola
sumber daya alam
Jawab : a. Hak menarik pajak dan retribusi daerah, hak mengadakan pinjaman, hak
untuk memperoleh dana perimbangan dari pusat (hal.62)

11. Pemegang kekuasaan pengelola keuangan daerah adalah


a. Kepala Dinas Pendapatan
b. Kepala Badan Keuangan
c. Kepala Daerah
d. Sekretaris Daerah
Jawab : c. Kepala Daerah (hal.64)

12. Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran secara fungsional bertanggung


jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
a. Kepala Daerah
b. Kepala Dinas
c. Menteri Keuangan selaku bendahara umum Negara (BUN)
d. PPKD selaku Bendahara umum daerah (BUD)
Jawab : d. PPKD selaku Bendahara umum daerah (BUD) (hal 73)

13. Tugas dari pejabat penatausaha keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPK‐SKPD)
adalah :
a. Menyiapkan SPM, Memverifikasi SPJ, Melaksanakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan
b. Menyiapkan SPM, Mengendalikan Pelaksanaan Kegiatan, Melaksanakan Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan
c. Menyiapkan SPM, Membuat dokumen, Memverifikasi SPJ, Melaksanakan Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan
d. Mengendalikan Pelaksanaan Kegiatan, Memverifikasi SPJ, Mencatat Pembukuan
Jawab : a. Menyiapkan SPM, Memverifikasi SPJ, Melaksanakan Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan

AI 3000.0755
4
14. Koordinator pengelolaan keuangan daerah membantu kepala daerah menyusun
kebijakan dan mengoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
termasuk pengelolaan keuangan daerah. Yang bertindak selaku coordinator pengelolaan
keuangan daerah tersebut adalah :
a. Kepala Daerah
b. Sekretaris Daerah
c. Asisten Daerah
d. Kepala Badan/Dinas Keuangan Daerah
Jawab : b. Sekretaris daerah (hal 66 )

15. Pendapatan Daerah bersumber dari :


a. Pendapatan asli daerah (PAD), Dana perimbangan, Pendapatan daerah lainnya yang
sah
b. Pajak daerah, Retribusi daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan
c. Dana bagi hasil pajak, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus
d. Hibah, Dana Darurat, dan Bantuan Keuangan
Jawab : a. Pendapatan asli daerah (PAD), Dana perimbangan, Pendapatan daerah
lainnya yang sah (hal.78)

16. Pajak daerah menurut UU No. 28 Tahun 2009 terbagi menjadi :


a. Pajak kendaraan bermotor dan Pajak bahan bakar kearaan bermotor
b. Pajak hotel dan Pajak restoran
c. Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota
d. Pajak Pusat dan Pajak Daerah
Jawab : c. Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota (hal 80)

17. Pada lampiran IV PP 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP),
belanja diklasifikasikan menurut ekonomi yaitu menurut jenis belanja, organisasi, dan
menurut fungsi. Contoh klasifikasi menurut jenis belanja adalah :
a. Belanja operasi, Belanja modal, Belanja lain-lain/tak terduga
b. Belanja pegawai, Belanja barang dan Belanja lain-lain
c. Belanja asset tetap dan Belanja lainnya
d. Belanja pegawai, belanja modal dan Belanja lain-lain/tak terduga
Jawab : a. Belanja operasi, Belanja modal, Belanja lain-lain/tak terduga (hal.115)

18. Pengadaan barang/jasa harus dilaksanakan berdasarkan prinsip‐prinsip pengadaan yang


dipraktikkan secara internasional. Prinsip dasar pengadaan barang/jasa tersebut adalah :
a. Efisien, Efektif, Bersaing, Akuntabel, Terbuka, Transparan dan Andal
b. Efisien, Efektif, Bersaing, Akuntabel, Terbuka, Transparan dan Adil/Tidak
Diskriminatif
c. Efisien, Efektif, Bersaing, Tidak Mahal, Terbuka, Transparan dan Benar

AI 3000.0755
5
d. Efisien, Efektif, Tidak Mahal, Akuntabel, Terbuka, Lengkap dan Adil/Tidak
Diskriminatif
Jawab : b. Efisien, Efektif, Bersaing, Akuntabel, Terbuka, Transparan dan Adil/Tidak
Diskriminatif (hal 125)

19. Pembentukan dana cadangan, penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah,


pembayaran pokok utang, dan pemberian pinjaman daerah merupakan jenis-jenis :
a. Pengeluaran Pembiayaan Daerah
b. Penerimaan Pembiayaan
c. Manajemen Kas
d. Investasi
Jawab : a. Pengeluaran Pembiayaan Daerah (143)

20. Proses pengolahan data transaksi keuangan daerah dalam rangka penyusunan sebuah
laporan keuangan yang berfungsi untuk pengambilan keputusan atau kebijakan
pemerintah daerah merupakan defenisi :
a. Standart Akuntansi Daerah
b. Sistem Informasi Manajemen
c. Standar Akuntansi Pemerintah Daerah (hal.149)
d. Sistem Akuntansi Keuangan daerah
Jawab : d. Sistem Akuntansi Keuangan daerah SALAH!!!!!

21. Laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu disebut :
a. Laporan Operasional
b. Neraca
c. Laporan Realisasi Anggaran
d. Laporan Arus Kas
Jawab : b. Neraca (hal.156)

22. Laporan keuangan disampaikan oleh Kepala Daerah kepada Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) selambat-lambatnya :
a. 1 (satu) bulan setelah tahun anggaran berakhir
b. 14 hari kerja setelah dilakukan reviu
c. 4 (empat) bulan setelah tahun anggaran berakhir
d. 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir
Jawab : d. 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir (159)

23. Proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen,
objektif, dan profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran,
kecermatan, kredibilitas, efektivitas, efisiensi, dan keandalan informasi pelaksanaan
tugas dan fungsi instansi pemerintah adalah defenisi dari :
a. Evaluasi
b. Reviu
c. Audit
d. Pemantauan
Jawab : c. Audit (hal.183)
AI 3000.0755
6
24. Unsur-unsur SPIP menurut PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah :
a. Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Pengendalian Melekat, Pengendalian
Terpadu, Pemantauan Pengendalian Intern
b. Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Kegiatan Risiko, Informasi Risiko,
Pemantauan Risiko
c. Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Manajemen Risiko, Informasi dan
Komunikasi, Pemantauan Pengendalian Intern
d. Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Kegiatan Pengendalian, Informasi dan
Komunikasi, Pemantauan Pengendalian Intern
Jawab : d. Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Kegiatan Pengendalian,
Informasi dan Komunikasi, Pemantauan Pengendalian Intern (Hal.183)

25. Pemeriksaan kinerja adalah pemeriksaan atas aspek ekonomi, efisiensi, serta efektivitas.
Pemeriksaan kinerja sering juga disebut :
a. Value for money audit
b. Time value for money audit
c. General Audit
d. Operasional Audit
Jawab : a. Value for money audit (Hal.191)

26. Salah satu perbbuatan yang menimbulkan kerugian Negara/daerah yang dilakukan oleh
bendahara adalah :
a. Wanprestasi
b. Menaikan harga, mengubah kualitas/mutu
c. Tidak melakukan pencatatan dan penyetoran atas penerimaan uang/barang
d. Meningggalkan tugas belajar sebelum selesai batas waktu yang telah ditentukan
Jawab : c. Tidak melakukan pencatatan dan penyetoran atas penerimaan uang/barang
(Hal.199)

27. Suatu tata cara perhitungan terhadap bendahara, jika dalam pengurusannya terdapat
kekurangan perbendaharaan dan kepada bendahara yang bersangkutan diharuskan
mengganti kerugian adalah defenisi :
a. Tuntutan ganti rugi
b. Tuntutan perbendaharaan
c. Tuntutan hukum perdata
d. Tuntutan pengembalian
Jawab : b. Tuntutan Perbendaharaan (Hal.199)

28. Masa kedaluarsa (lewat waktu) atas Tuntuntan perbendaharaan biasa apabila kerugian
tersebut baru diketahui sejak kekurangan Kas/ barang tersebut, dalam hal kasus tersebut
tidak pernah dilakukan upaya-upaya damai adalah setelah lewat waktu :
a. 30 Tahun (Hal.207)
b. 3 Tahun
c. 30 Hari
d. 14 Hari
Jawab : c. 30 Tahun SALAHHHH
AI 3000.0755
7
29. Yang menjadi ketua dari Majelis Pertibangan Tingkat Provinsi yang berkaitan dengan
penyelesaian permasalahan penyimpangan pengelolaan keuangan daerah adalah
a. Kepala Bawasda Provinsi
b. Kepala Biro keuangan
c. Sekwilda
d. Asisten Sekwilda
Jawab : c. Sekwilda (211)

30. Berkurangnya kekayaan negara/daerah yang disebabkan oleh suatu tindakan melawan
hukum, penyalahgunaan wewenang/kesempatan atau sarana yang ada pada seseorang
karena jabatan atau kedudukan, kelalaian seseorang dan atau disebabkan oleh keadaan
di luar kemampuan manusia (force majeure) merupakan defenisi kerugian keuangan
Negara/daerah berdasarkan :
a. UU Nomor 17 Tahun 2003
b. UU Nomor 31 Tahun 1999
c. UU Nomor 15 Tahun 2004
d. UU Nomor 1 Tahun 2004
Jawab : b. UU Nomor 31 Tahun 1999 (Hal.192)

1. Tanda ὑbukti perjanjian barang/ pekerjaan konstruksi/ jasa lainnya sampai dengan Rp. 200.000.000,-
dan jasa konsultasi sampai dengan Rp. 50.000.000,- adalah berupa:
a. Bukti pembelian
b. Kuitansi
c. Surat Perintah Kerja (SPK) (Hal.137)
d. Surat Perjanjian (Kontrak)

2. Salah satu persyaratan pinjaman jangka panjang di daerah adalah jumlah maksimum pinjaman jangka
panjang yaitu sebesar:
a. 1/4 dari jumlah belanja APBD tahun anggaran yang berjalan
b. 1/6 dari jumlah belanja APBD tahun anggaran yang berjalan (140)
c. 1/2 dari jumlah belanja APBD tahun anggaran yang berjalan
d. 1/3 dari jumlah belanja APBD tahun anggaran yang berjalan

3. Tingkat kas minimal merupakan cadangan kas untuk berjaga-jaga, bila terjadi pengeluaran kas
mendadak atau penerimaan kas gagal dikenal sebagai:
a. Idle cash
b. Cash mismatch
c. Buffer cash (147)
d. Cash basis

4. Penerimaan/ pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan dari/ kepada entitas pelaporan lain,
termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil, dalam laporan realisasi anggaran disebut:
a. Pendapatan
b. Transfer (156)
c. Belanja
AI 3000.0755
8
d. Pembiayaan

5. Laporan keuangan pemerintah daerah disampaikan oleh kepala daerah kepada BPK selambat-
lambatnya:
a. 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir (159)
b. 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir
c. 1 bulan setelah tahun anggaran berakhir
d. 5 bulan setelah tahun anggaran berakhir

6. Salah satu prinsip penyusunan LAKIP yang menyatakan bahwa yang dilaporkan adalah hal-hal yang
penting dan relevan bagi pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban instansi yang
bersangkutan adalah:
a. Prinsip pertanggungjawaban
b. Prinsip perbandingan
c. Prinsip pengecualian (168)
d. Prinsip manfaat

7. Dibawah ini yang termasuk dalam contoh audit kinerja adalah:


a. Audit investigatif
b. Audit ketaatan
c. Audit keuangan
d. Audit operasional (184)

8. Opini yang diberikan BPK atas kewajaran penyajian laporan keuangan jika terdapat permasalahan yang
belum dapat dituntaskan, tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kewajaran laporan
keuangan adalah:
a. Wajar Tanpa Pengecualian
b. Wajar Tanpa Pengecualiain dengan paragraf penjelas (190)
c. Wajar Dengan Pengecualian
d. Tidak Wajar

9. Tuntutan ganti rugi dalam hal terjadi kerugian daerah mengalami daluwarsa apabila:
a. 5 Tahun sejak terjadinya kerugian tersebut
b. 8 Tahun sejak terjadinya kerugian tersebut
c. 5 Tahun sejak diketahuinya kerugian tersebut (207)
d. 3 Tahun sejak terjadinya kerugian tersebut

10. Apabila penyelesaian kerugian daerah melalui upaya damai yang dilakukan secara tunai sekaligus atau
angsuran tidak berhasil, maka akan dilakukan:
a. Hukuman disiplin
b. Tuntutan perbendaharaan (198) ?????
c. Tuntutan ganti rugi (198) ?????
d. Melalui cara lain

11. Terdapat banyak karakteristik dan prinsip tentang Good Governance, salah satu yang menjadi tonggak
penting yang dirumuskan dalam deklarasi manila yang menyatakan bahwa dalam melaksanakan
kepemerintahan, semua institusi dan proses yang dilaksanakan pemerintah harus melayani semua
stakeholders secara tepat, baik, dan dalam waktu yang tepat adalah:
a. Transparan
b. Akuntabel
AI 3000.0755
9
c. Tanggap/ peka/ responsif (8)
d. Partisipatif

12. Dokumen penetapan kinerja atau kontrak kerja yang disusun setiap tahun oleh unit kerja berisi
sasaran berupa:
a. Visi dan misi
b. Outcome dan output (15)
c. Kegiatan
d. Tujuan

13. Pada akhir suatu periode, capaian kinerja dilaporkan kepada pihak yang berkepentingan atau yang
meminta dalam bentuk:
a. Dokumen penetapan kinerja
b. Rencana strategis
c. Kontrak kerja
d. LAKIP (15)

14. Karakteristik yang harus dipenuhi dalam penyusunan sasaran yang artinya sasaran harus memiliki
jangka waktu yang jelas dan jangka pendek adalah:
a. Timebound (23)
b. Aggressive and Attainable
c. Measurable
d. Specific

15. Semua penerimaan dan pengeluaran daerah yang harus dicatat dan dikelola dalam APBD adalah yang
berkaitan dengan tugas-tugas:
a. Dekonsentrasi
b. Tugas pembantuan
c. Desentralisasi (31)
d. Pemerintah pusat di daerah

16. Fungsi anggaran daerah yang menyatakan bahwa APBD diarahkan untuk mengurangi pengangguran
dan pemborosan sumber daya, meningkatkan efisiensi, dan efektivitas perekonomian disebut:
a. Fungsi otorisasi
b. Fungsi alokasi (32)
c. Fungsi stabilisasi
d. Fungsi perencanaan

17. Prinsip dasar atau asas penyusunan anggaran yang mewajibkan kredit anggaran yang disediakan
terinci secara jelas peruntukkannya adalah:
a. Kesatuan
b. Akrual
c. Kas
d. Spesialitas (33)

18. Penyusunan RKA SKPD berdasarkan prestasi kerja harus memperhatikan ukuran keberhasilan yang
akan dicapai dari program dan kegiatan yang direncanakan atau disebut:
a. Target kinerja
b. Indikator kinerja (41)
c. Analisis standar biaya
d. Standar satuan harga

AI 3000.0755
10
19. Rancanganan DPA SKPD memuat rincian tentang sasaran yang hendak dicapai, program dan kegiatan
yang direncanakan, anggaran yang tersedia untuk mencapai sasaran tersebut, rencana penarikan dana
dari tiap SKPD, serta:
a. Biaya yang diperkirakan
b. Hutang dan modal
c. Pendapatan yang diperkirakan (50)
d. Piutang yang diperkirakan

20. Urusan yang menjadi kewenangan daerah meliputi urusan wajib dan urusan pilihan dibawah ini yang
merupakan urusan pilihan adalah:
a. Pendidikan dasar dan kesehatan
b. Potensi unggulan dan kekhasan daerah (60)
c. Pemenuhan kebutuhan hidup minimal
d. Prasarana lingkungan dasar

21. Pernyataan dibawah ini yang merupakan kewajiban daerah adalah:


a. Menarik pajak dan retribusi daerah
b. Mengadakan pinjaman
c. Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia (63)
d. Memperoleh dana perimbangan

22. Alokasi dana pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang merupakan sumber penerimaan APBD
adalah pelimpahan wewenang dalam rangka pelaksanaan:
a. Desentralisasi (97)
b. Dekonsentrasi
c. Tugas pembantuan
d. Pemerintah daerah

23. Berikut merupakan pendapatan daerah yang bersumber dar pendapatan daerah lainnya yang sah
adalah:
a. Pajak daerah
b. Hibah (79)
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
d. Dana alokasi umum
24. Hasil penerimaan pajak provinsi sebagian diperuntukkan bagi kabupaten/ kota diwilayah provinsi
terkait dengan ketentuan perimbangan sebagai berikut:
a. 30% dari pemerintah provinsi dan 70% bagian pemerintah kabupaten/ kota untuk PKB dan BBN-
KB
b. 70% dari pemerintah provinsi dan 30% bagian pemerintah kabupaten/ kota untuk PKB dan BBN-
KB
c. 70% dari pemerintah provinsi dan 30% bagian pemerintah kabupaten/ kota untuk Pajak rokok
d. 50% dari pemerintah provinsi dan 50% bagian pemerintah kabupaten/ kota untuk pajak air dan
permukaan (81)

25. Khusus untuk penerimaan pajak air permukaan dari sumber air yang berada hanya pada satu wilayah
kabupaten/ kota, hasil penerimaannya diserahkan kepada kabupaten/ kota yang bersangkutan
sebesar:
a. 50%
b. 70%
c. 80% (81)
d. 30%
AI 3000.0755
11
26. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan untuk pemerataan kemampuan
keuangan antar daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi adalah pengertian:
a. DAK
b. DAU (101)
c. Dana Kontijensi
d. Dana Perimbangan

27. Jumlah penerimaan negara dari pajak dan bukan pajak dalam APBN sebesar Rp. 350 triliyun dan
jumlah alokasi bagi hasil adalah Rp. 50 triliyun, maka jumlah DAU untuk seluruh kabupaten/ kota
adalah:
a. Rp. 78 triliyun
b. Rp. 7,8 triliyun
c. Rp. 780 triliyun
d. Rp. 70,2 triliyun (102)

28. Jenis belanja berikut yang diklasifikasikan sebagai belanja operasi adalah:
a. Peralatan
b. Pembelian tanah, gedung, dan bangunan
c. Bantuan sosial (115)
d. Bencana alam

29. Salah satu prinsip pelaksanaan anggaran belanja daerah adalah pengeluaran kas atas beban APBD
harus didukung oleh bukti yang lengkap dan disahkan oleh pejabat yang berwenang dan
bertanggungjawab atas:
a. Kebenaran formal
b. Kebenarana material (118)
c. Kebenaran relatif
d. Kebenaran absolut

30. ULP wajib dibentuk untuk pengadaan barang/ pekerjaan konstruksi/ jasa lainnya dengan nilai:
a. Dibawah Rp. 200.000.000,-
b. Dibawah Rp. 50.000.000,-
c. Diatas Rp. 50.000.000,-
d. Diatas Rp. 200.000.000,- (129)

1. Pajak Daerah menurut UU No. 28 Tahun 2009 terbagi menjadi:


a. Pajak kendaraan bermotor dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor
b. Pajak Hotel dan Pajak Restoran
c. Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/ Kota (80)
d. Pajak Pusat dan Pajak Daerah

2. Pada lampiran IV PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) belanja
diklasifikasikan menurut ekonomi yaitu menurut jenis belanja, organisas, dan menurut fungsi. Contoh
klasifikasi menurut jenis belanja adalah:
a. Belanja Operasi, Belanja Modal, dan Belanja Lain-lain/ Tak Terduga 9115)
b. Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Lain-lain
c. Belanja Aset Tetap dan Belanja Modal
d. Belanja Pegawai, Belanja Modal, dan Belanja Lain-lain/ Tak Terduga

AI 3000.0755
12
3. Pengadaan barang/ jasa harus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip pengadaan yang dipraktikkan
secara internasional. Prinsip dasar pengadaan barang/ jasa tersebut adalah:
a. Efisien, Efektif, Bersaing, Akuntabel, Terbuka, Transparan, dan Andal
b. Efisien, Efektif, Bersaing, Akuntabel, Terbuka, Transparan, dan Adil/ Tidak Diskriminatif (125)
c. Efisien, Efektif, Bersaing, Tidak Mahal, Terbuka, Transparan, dan Benar
d. Efisien, Efektif, Tidak Mahal, Akuntabel, Terbuka, Lengkap, dan Adil/ Tidak Diskriminatif

4. Pembentukan dana cadangan, penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah pembayaran pokok
utang, dan pemberian pinjaman daerah merupakan jenis-jenis:
a. Pengeluaran Pembiayaan Daerah (143)
b. Penerimaan Pembiayaan
c. Manajemen Kas
d. Investasi

5. Proses pengolahan data transaksi keuangan daerah dalam rangka penyusunan sebuah laporan
keuangan yang berfungsi untuk pengambilan keputusan atau kebijakan Pemda merupakan definisi:
a. Standar Akuntansi Daerah
b. Sistem Informasi Manajemen
c. Standar Akuntansi Pemerintahan Daerah (149)
d. Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

6. Laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban,
dan ekuitas dana pada tanggal tertentu disebut:
a. Laporan Operasional
b. Neraca (156)
c. Laporan Realisasi Anggaran
d. Laporan Arus Kas

7. Laporan Keuangan disampaikan oleh Kepala Daerah kepada BPK selambat-lambatnya:


a. 1 bulan setelah tahun anggaran berakhir
b. 14 hari kerja setelah dilakukan Reviu
c. 4 bulan setelah tahun anggaran berakhir
d. 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir (159)

8. Proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara indenpenden, objektoif, dan
profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efektivitas,
efisiensi, dan keandalan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah adalah definisi
dari:
a. Evaluasi
b. Reviu
c. Audit (183)
d. Pemantauan

9. Unsur-unsur SPIP menurut PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah:


a. Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Pengendalian Melekat, Pengendalian Terpadu,
Pemantauan Pengendalian Intern
b. Lingkungan Resiko, Penilaian Resiko, Kegiatan Resiko, Informasi Resiko, Pemantauan Resiko
c. Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Manajemen Resiko, Informasi dan Komunikasi,
Pemantauan Pengendalian Intern
d. Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Kegiatan Pengendalian, Informasi dan Komunikasi,
Pemantauan Pengendalian Intern (182)

AI 3000.0755
13
10. Pemeriksaan kinerja adalah pemeriksaan atas aspek ekonomi, efisiensi, serta efektivitas, Pemeriksaan
Kinerja sering juga disebut:
a. Value for money audit (191)
b. Time value for money audit
c. General Audit
d. Operational Audit

11. Salah satu perbuatan yang menimbulkan kerugian negara/ daerah yang dilakukan oleh Bendahara
adalah:
a. Wanpretasi
b. Menaikkan harga, mengubah kualitas/ mutu
c. Tidak melakukan pencatatan dan penyetoran atas penerimaan uang/ barang (192)
d. Meninggalkan tugas belajar sebelum selesai batas waktu yang telah ditentukan

12. Suatu tata cara perhitungan terhadap bendahara, jika dalam pengurusannya terdapat kekurangan
perbendaharaan dan kepada bendahara yang bersangkutan diharuskan mengganti kerugian adalah
definisi:
a. Tuntutan Ganti Rugi
b. Tuntutan Perbendaharaan (199)
c. Tuntutan Hukum Perdata
d. Tuntutan Pengembalian

13. Masa kedaluarsa atas tuntutan perbendaharaan biasa apabila kerugian tersebut baru diketahui sejak
kekurangan kas/ barang tersebut, dalam hal kasus tersebut tidak pernah dilakukan upaya-upaya damai
adalah setelah lewat waktu:
a. 30 Tahun (207)
b. 3 Tahun
c. 30 Hari
d. 14 Hari

14. Yang menjadi Ketua dari Majelis Pertimbangan Tingkat Provinsi yang berkaitan dengan penyelesaian
permasalahan penyimpangan pengelolaan keuangan daearah adalah:
a. Kepala Bawasda Provinsi
b. Kepala Biro Keuangan
c. Sekwilda (211)
d. Asisten Sekwilda

15. Berkurangnya kekayaan negara/ daerah yang disebabkan oleh suatu tindakan melawan hukum,
penyalahgunaan wewenang/ kesempatan atau saran yang ada pada seseorang karena jabatan atau
kedudukan, kelalaian dan atau disebabkan oleh keadaan di luar kemampuan manusia (forca majeure)
merupakan definisi kerugian negara/ daerah berdasarkan:
a. UU Nomor 17 Tahun 2003
b. UU Nomor 31 Tahun 1999 (192)
c. UU Nomor 15 Tahun 2004
d. UU Nomor 1 Tahun 2004

16. Proses menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia disebut:
a. Penganggaran
b. Perencanaan (16)
c. Pelaksanaan
d. Akuntabilitas
AI 3000.0755
14
17. Pemerintahan yang modern, tidak hanya efesiensi dan peningkatan keekonomian, tetapi juga
berakuntabilitas dengan warga negaranya. Warga negara tidak diperlakukan hanya sebagai konsumen
tapi juga memiliki hak untuk mendapatkan jaminan atas kebutuhan dasar dan menuntut pemerintah
untuk bertanggungjawab atas berbagai kebijakan yang dilakukan. Pandangan ini dikenal dengan
sebutan:
a. Government
b. Governance (6)
c. Accountability
d. Administrative Authority

18. Karakteristik good governance yang dirumuskan dalam Deklarasi Manila adalah:
a. Transparan, Merata, Akuntabel, Wajar, Demokratis, Partisipatif, Tanggap
b. Transparan, Akuntabel, Wajar, Sederhana, Demokratis, Partisipatif, Tanggap
c. Transparan, Akuntabel, Wajar, Adil, Demokratis, Partisipatif, Tanggap (7)
d. Transparan, Proporsional, Akuntabel, Wajar, Demokratis, Partisipatif, Tanggap

19. Siklus Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintaha adalah:


a. Perencanaan Strategis, Pengukuran Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pemanfaatan Informasi Kinerja
b. Perencanaan Strategis, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Pemanfaatan Informasi Kinerja
c. Pengukuran Kinerja, Perencanaan Strategis, Pemanfaatan Laporan Kinerja, Pelaporan Kinerja (14)
d. Perencanaan Strategis, Pemanfaatan Laporan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja

20. Setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku merupakan asas:
a. Profesionalisme
b. Tertib Penyelenggaraan Negara
c. Keterbukaan
d. Akuntabilitas (11)

21. Peraturan yang mendefinisikan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (AKIP) sebagai
pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan misi dan visi instansi pemerintah dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang telah diterapkan melalui seperangkat indikator kinerja, adalah:
a. Inpres Nomor 7 Tahun 1999
b. UU Nomor 17 Tahun 2005
c. UU Nomor 1 Tahun 2004
d. UU Nomor 25 Tahun 2004

22. Penyusunan RKA SKPD berdasarkan prestasi kerja harus memperhatikan hal-hal berikut:
a. Indikator Kinerja, capaian atau Target Kinerja, Analisis Standar Belanja, Standar Satuan Harga,
Standar Pelayanan Minimal (41)
b. Indikator Kinerja, Capaian atau Target Kinerja, Jumlah Dana Tersedia, Standar Satuan Harga,
Standar Pelayanan Minimal
c. Indikator Kinerja, Jumlah SDM, Jumlah Dana Tersedia, Standar Satuan Harga, Standar Pelayanan
Minimal
d. Indikator Kinerja, Capaian atau Target Kinerja, Pagu Anggaran, Standar Satuan Harga, Standar
Pelayanan Minimal

AI 3000.0755
15
23. Anggaran berbasis kinerja memungkinkan pemda untuk melakukan pengukuran efisiensi penggunaan
sumber daya keuangan suatu program/ kegiatan dengan menghitung rasio efisiensi dana dengan cara:
a. Mengalikan input dana dengan output program/ kegiatan
b. Menambah input dana dengan output program/ kegiatan
c. Mengurangi input dana dengan output program/ kegiatan
d. Membagi input dana dengan output program/ kegiatan (34)

24. Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang dan segala
sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik daerah yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut, hal ini merupakan definisi keuangan daerah sesuai dengan:
a. UU Nomor 17 Tahun 2005
b. UU Nomor 1 Tahun 2004
c. UU Nomor 32 Tahun 2004 (62)
d. UU Nomor 25 Tahun 2004

25. Hak daerah dalam rangka keuangan daerah adalah segala hak yang melekat pada daerah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang digunakan dalam usaha pemerintah daerah mengisi kas
daerah yang meliputi:
a. Hak menarik pajak dan retribusi, hak mengadakan pinjaman, hak untuk memperoleh dana
perimbangan dari pusat (62)
b. Hak menyusun anggaran, hak mengadakan pinjaman, hak untuk memperoleh dana perimbangan
dari pusat
c. Hak menarik pajak dan retribusi, hak membangun daerah, hak untuk memperoleh dana
perimbangan dari pusat
d. Hak menarik pajak dan retribusi, hak mengadakan pinjaman, hak mengelola SDA

26. Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah adalah:


a. Kepala Dinas Pendapatan
b. Kepala Badan Keuangan
c. Kepada Daerah (65)
d. Sekretaris Daerah

27. Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran secara fungsional bertanggungjawab atas
pelakasanaan tugasnya kepada:
a. Kepala Daerah
b. Kepala Dinas
c. Menteri Keuangan selaku BUN
d. PPKD selaku BUD (69)

28. Tugas dari Pejabat Penatausaha Keuangan SKPD adalah:


a. Menyiapkan SPM, Memverifikasi SPJ, Melaksanakan Akuntansi, dan Pelaporan Keuangan (72)
b. Menyiapkan SPM, Mengendalikan Pelaksanaan Kegiatan, Melaksanakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan
c. Menyiapkan SPM, Membuat Dokumen, Memverifikasi SPJ, Melaksanakan Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan
d. Mengendalikan Pelaksanaan Kegiatan, Memverifikasi SPJ, Mencatat Pembukuan

29. Koordinator pengelolaan keuangan daerah membantu kepala daerah menyusun kebijakan dan
mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah termasuk pengelolaan keuangan
daerah. Yang bertindak selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah tersebut adalah:
AI 3000.0755
16
a. Kepala Daerah
b. Sekretaris Daerah (66)
c. Asisten Daerah
d. Kepala Badan/ Dinas Keuangan Daerah

30. Pendapatan daerah bersumber dari:


a. PAD, Dana Perimbangan, dan Pendapatan daerah lainnya yang sah (78)
b. Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
c. Dana bagi hasil pajak, DAU, dan DAK
d. Hibah, Dana Darurat, dan Bantuan Keuangan

MPD Kode Soal : 201521 Periode Nov. 2015

1. Karakteristik Good Governance yang berarti jaminan pemerintah terhadap pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat adalah:
a. Demokratis
b. Akuntabel
c. Adil
d. Wajar (7)

2. Pernyataan dibawah ini merupakan salah satu kriteria penyusunan tujuan adalah:
a. Tujuan biasanya jangka pendek
b. Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders
c. Tujuan harus menantang, namun realistik dan dapat dicapai (22)
d. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi

3. Karakteristik sasaran yang menyatakan bahwa sasaran harus mencerminkan dan mampu
menyepesifikan hasil yang ingin dicapai adalah:
a. Result-oriented (23)
b. Specific
c. Measurable
d. Aggressive and attainable

4. APBD diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, meningkatkan
efisiensi, dan efektivitas perekonomian adalah salah satu fungsi:
a. Distribusi
b. Otorisasi
c. Stabilisasi
d. Alokasi (32)

5. Prinsip dasar (asas) yang berlaku di bidang pengelolaan APBD, yang mewajibkan kredit
anggaran yang disediakan secara terinci dan jelas peruntukannya, dikenal sebagai:
a. Asas Akrual
b. Asas Kesatuan
c. Asas Spesialitas (33)
d. Asas Universalitas

AI 3000.0755
17
6. Struktur APBD terdiri atas:
a. Pendapatan daerah, belanja daerah, dan SILPA tahun anggaran sebelumnya
b. Pendapatan asli daerah, pembiayaan daerah, dan pembentukan dana cadangan
c. Pendapatan daerah, dana perimbangan, dan pembiayaan daerah
d. Pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah (35)

7. Di dalam kewenangan pemerintah daerah, kita mengenal urusan pemerintahan yang berkaitan
dengan pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pemenuhan kebutuhan hidup minimal,
dan prasarana lingkungan dasar dikenal sebagai:
a. Urusan wajib
b. Urusan daerah
c. Urusan pokok
d. Urusan yang bersifat pilihan

8. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah, ditetapkan kriteria untuk penentuan jumlah besaran organisasi perangkat daerah dengan
variabel jumlah penduduk, luas wilayah dan jumlah APBD, pembobotan variabel jumlah APBD
sebesar:
a. 25% (61)
b. 40%
c. 35%
d. 50%

9. Yang bertugas menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) adalah:


a. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
b. Kepala SKPD
c. Kuasa Bendahara Umum Daerah
d. Penjabat Pengguna Anggaran

10. Jumlah penerimaan Negara berupa pajak dan bukan pajak di dalam APBN tahun 2014 sebesar
Rp300 triliun dan jumlah alokasi bagi hasil adalah Rp25 triliun, maka jumlah DAU seluruh provinsi
dan kabupaten/kota di Indonesia sebesar:
a. Rp7,15 triliun
b. Rp64,35 triliun
c. Rp715 triliun
d. Rp71,5 triliun

11. Pengertian retribusi daerah adalah:


a. Pembayaran wajib oleh rakyat atas jasa tertentu yang diberikan oleh pemerintah daerah
kepada penduduknya secara perorangan
b. Pemungutan dana dari masyarakat oleh pemerintah berdasarkan undang-undang yang dapat
dipaksakan dan terutang bagi wajib bayar tanpa mendapat prestasi langsung
c. Kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan undang-undang
d. Upaya pelayanan oleh pemerintah daerah yang menyebabkan barang, fasilitas, atau
kemanfaatan lainnya dan dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan

12. Pernyataan di bawah ini yang termasuk dalam klasifikasi belanja menurut urusan pilihan adalah:
a. Komunkasi dan Informatika
b. Lingkungan hidup
c. Kehutanan (112)
d. Pekerjaan umum

AI 3000.0755
18
13. Unit Layanan Pengadaan (ULP) wajib dibentuk untuk pengadaan barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya yang bernilai:
a. Di bawah 500 juta dan jasa konsultansi di bawah 100 juta
b. Di atas 200 juta dan jasa konsultansi di atas 50 juta (137)
c. Di atas 500 juta dan jasa konsultansi di atas 100 juta
d. Di bawah 200 juta dan jasa konsultansi di bawah 50 juta
14. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) barang/jasa
berdasarkan masukan dari tim pendukung dan penetapannya sebelum batas akhir pemasukan
penawaran, paling lama:
a. 30 hari kerja
b. 15 hari kerja
c. 20 hari kerja
d. 28 hari kerja (134)
15. Pengadaan barang/jasa yang bernilai sampai dengan Rp50.000.000,00 menggunakan tanda
bukti:
a. Kuitansi (134)
b. Surat Perintah Kerja (SPK)
c. Kontrak
d. Bukti pembelian
16. Pinjaman daerah yang hanya dapat digunakan untuk membiayai pembangunan prasarana aset
daerah dan dapat menghasilkan penerimaan untuk pembayaran pinjaman, serta memberikan
manfaat bagi pelayanan masyarakat, adalah:
a. Pinjaman pihak ketiga
b. Pinjaman jangka pendek
c. Pinjaman jangka menengah
d. Pinjaman jangka panjang (138)
17. Proses untuk mencatat transaksi sesuai akun yang berubah pada posisi atau saldonya, secara
kronologis di dalam proses akuntansi disebut:
a. Pembukuan
b. Transaksi
c. Penjurnalan
d. Posting
18. Pinjaman Jangka Menengah adalah:
a. Pinjaman daerah dalam jangka waktu lebih dari lima tahun anggaran dan kewajiban
pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga, dan biaya lain harus
pada tahun-tahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman
tersebut
b. Pinjaman daerah dalam jangka waktu kurang atau sama dengan satu tahun anggaran dan
kewajiban pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga, dan biaya
lain seluruhnya harus dilunasi pada tahun anggaran yang bersangkutan
c. Pinjaman daerah dalam jangka waktu lebih dari satu tahun anggaran dan kewajiban
pembayaran kembali pinjaman yang melebihi pokok pinjaman, bunga, dan biaya lain harus
pada tahun-tahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman
tersebut
d. Pinjaman daerah dalam jangka waktu lebih dari satu tahun anggaran dan kewajiban
pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga, dan biaya lain
yang harus dalam jangka waktu tidak melebihi sisa masa jabatan kepala daerah yang
bersangkutan (138)
AI 3000.0755
19
19. Jumlah penerimaan negara dari pajak dan bukan pajak dalam APBN tahun 2014 sebesar Rp300
triliun dan jumlah alokasi bagi hasil daerah adalah Rp50 triliun, maka jumlah DAU untuk seluruh
kabupaten/kota sejumlah:
a. 6,5 triliun
b. 5,85 triliun
c. 58,5 triliun
d. 65 triliun????xxx

20. Prosentase bagi hasil pajak dan bukan pajak daerah untuk daerah provinsi dari hasil
pertambangan gas alam sebesar:
a. 5%
b. 12%
c. 3%
d. 6% (101)

21. Pembiayaan atas kebutuhan khusus yang bersumber dari DAK diperlukan dana pendamping
yang bersumber dari APBD dengan jumlah:
a. Sekurang-kurangnya 10%
b. Sekurang-kurangnya 25%
c. Sekurang-kurangnya 20%
d. Sekurang-kurangnya 15%

22. Belanja langsung, menurut jenis belanja, terdiri atas:


a. Belanja pegawai, belanja modal, dan belanja bagi hasil
b. Belanja pegawai, belanja modal, dan belanja bagi hasil
c. Belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja tak terduga
d. Belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja modal (113)

23. Manfaat pembentukan dana cadangan adalah:


a. Menganggarkan kekayaan pemerintah daerah, yang diinvestasikan baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang
b. Mendanai kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat sekaligus/sepenuhnya
dibebankan dalam tahun anggaran (143)
c. Menganggarkan pembayaran kewajiban atas pokok hutang jangka panjang, jangka pendek,
maupun jangka menengah
d. Menganggarkan pinjaman yang diberikan kepada pemerintah pusat dan/atau pemerintah
daerah lainnya

24. Di dalam Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, kegiatan yang termasuk dalam proses akuntansi
adalah:
a. Pengambilan keputusan/kebijakan
b. Dokumen sumber transaksi keuangan
c. Laporan Keuangan
d. Jurnal, posting, dan ikhtisar (149)

25. Jangka waktu penyampaian LAKIP untuk instansi pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota
disampaikan kepada presiden melalui Menteri PAN dan RB selambat-lambatnya adalah:
a. 5 (lima) bulan setelah tahun anggaran berakhir
b. 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir
c. 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir (170)
d. 1 (satu) bulan setelah tahun anggaran berakhir
AI 3000.0755
20
26. Laporan pertanggungjawaban kepala daerah disampaikan oleh kepala daerah kepada:
a. DPRD (176)
b. Presiden
c. Menteri Dalam Negeri
d. Menkopolhukam

27. HPS digunakan sebagai dasar penetapan batas tertinggi penawaran yang sah terhadap nilai
penawaran:
a. Di bawah 75% nilai total HPS
b. Di bawah 60% nilai total HPS
c. Di bawah 50% nilai total HPS
d. Di bawah 80% nilai total HPS (135)

28. Ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak, antara lain:


a. Terdapat hubungan langsung antara jumlah pembayaran pajak dengan kontra prestasi secara
individu
b. Pajak bersifat sukarela
c. Pajak hanya dipungut oleh pemerintah pusat berdasarkan praturan perundang-undangan
d. Pajak dipungut/dikenakan karena suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan (80)

29. Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepala daerah
untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka:
a. Pelaksanaan desentralisasi (97)
b. Pelaksanaan dekonsentrasi
c. Pelaksanaan pemerintah daerah
d. Pelaksanaan otonomi daerah

30. Jumlah Dana Alokasi Umum (DAU) untuk seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota ditetapkan
sebesar:
a. 36%
b. 90%
c. 26% (101)
d. 10%

PERIODE MARET 2015


KODE 061521
MPD
1. Indikator yang disusun dan ditetapkan sendiri oleh setiap organisasi dalam rangka mengukur
keberhasilan organisasi secara menyeluruh dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi
organisasi adalah:
 Indikator Kinerja Kunci
 Indikator Kinerja Sasaran
 Indikator Kinerja Utama (26)
 Indikator Kinerja Bersama

AI 3000.0755
21
2. Dalam Struktur APBD yang dapat direalisasikan melebihi jumlah anggaran yang telah ditetapkan
adalah :
 Pengeluaran Pembiayaan
 Transfer
 Pendapatan (35)
 Belanja

3. Anggaran suatu tahun anggaran dibebani untuk pengeluaran yang seharusnya dibayar atau
menguntungkan anggaran untuk penerimaan yang seharusnya diterima walaupun sebenarnya belum
dibayar atau belum diterima padakas merupakan salah satu prinsip penyusunan anggaran, yaitu :
 Kesatuan
 Akrual (33)
 Kas
 Spesialitas

4. Struktur APBd merupakan satu kesatua yang terdiri dari :


 Pendapatan,Permodalan,Hutang
 Pendapatan, Belanja,Aset
 Pendapatan Hutang Aset
 Pendapatan, Belanja , Pembayaran (35)

5. Dalam Menyusun APBD dokumen perencanaan yang harus dijadikan pedoman adalah :
 RPJMD
 RKPD (
 Renstra SKPD
 RKT

6. Berikut ini adalah cakupan yang harus dicantumkan di dalam rancangan surat edaran kepala daerah
tentang pedoman penyusunan RKA SKPD mencakup :
 Singkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kriteria SKPD berkenaan sesuai
dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
 Batas Waktu dimulainya penyusunan RKA SKPD
 Contoh Pengisian RKA SKPD
 Dokumen sebagai lampiran meliputi RPJMD,RKPD,Laporan Keuangan tahun sebelumnya yang
telah diaudit BPK

7. Yang digunakan untuk penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya yang digunakan untuk
pelaksanaan suatu kegiatan adalah :
 Standar Pelayanan Minimal
 Standar Harga Satuan
 Analisis Standar Belanja (42)
 Analisis Harga Satuan

8. Yang ditampung didalam RKA PPKD adalah :


 Pendapatan yang berasal dari pajak daerah, retribusi daerah serta lain lain PAD yang sah
 Belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal

AI 3000.0755
22
 Tranfer kepada Pemerintah daerah
 Penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan daerah.(42)

9. Belanja yang dibutuhkan secara terus menerus dan harus dialokasikan oleh pemerintah daerah dalam
jumlah yang cukup untuk keperluan tahun anggaran yang bersangkutan adalah :
 Belanja yang bersifat mengikat (45)
 Belanja yang bersifat Wajib
 Belanja yang bersifat Bebas
 Belanja yang bersifat tidak langsung

10. Dalam hal mendagri menyatakan bahwa hasil evaluasi bertentangan dengan kepntingan umum dan
peraturan perundang undangan yang lebih tinggi, maka gubernur bersama DPRd menyempurnakan
paling lama tujuh hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi.apabila hasil evaluasi tidak
ditindaklanjuti oleh Gubernur dan DPRd,dan Gubernur tetap menetapakan rancangan peraturan
daerah tentang APBD dan rancangan Peraturan Gubernur tentang penjabaran APBD menjadi perda
dan pergub maka :
 Mendagri membatalkan Perda dan Pergub sekaligus menyatakan berlakunya pagu APBD tahun
sebelumnya (47)
 Kepala DPPKAd propinsi akan memerintahkan SKPD untuk menyusun rancangan DPA SKPD
 Mendagri akan mengusulkan kepada Kementrian Keuangan untuk memberikan sangsi kepada
profinsi tersebut berupa penundaan pemberian DAU
 Gubernur akan segera menerbitkan pedoman pelaksanaan APBD

11. Dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan adalah :
 DPA SKPD (50)
 Perda APBD
 SPD
 SP2D

12. Berikut adalah hal yang meyebabkan dilakukannya perubahan APBD yaitu :
 Perkembangan yang sesuai dengan KUA
 Keadaan yang menyebabkan tidak harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi
 Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya tidak digunakan dalam
tahun anggaran
 Keadaan Darurat (52)

13. Rancangan keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disusun berdasarkan keluaran/hasil dari
kegiatan/program dengan kuantitas dan kualitas terukur adalah definisi dari :
 APBD
 Anggaran Berbasis Kinerja (31)
 Anggaran Kas
 Rencana Kerja Anggaran

14. Untuk menjembatani dan memperpendek rentang kendali pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah
termasuk dalam pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan pada
strata pemerintah kabupaten kota merupakan fungsi dari :

AI 3000.0755
23
 Gubernur selaku pemerintah daerah
 Gubernur sebagai kepala daerah propinsi (57)
 Bupati/Walikota sebagai kepala daerah kabupaten / kota
 Bupati / walikota sebagai pemengang kekuasaan keuangan kabupaten/kota

15. Sumber pembiayaan pemerintah daerah dalam rangka perimbangan keuangan pemerintah pusat Dan
daerah dilaksanakan atas dasar :
 Dana Alokasi Umum
 Bagi hasil pertambangan, bagi hasil pajak penghasilan
 Desentralisasi,dekosentrasi, dan tugas Pembantuan (97)
 Pajak daerah,retribusi daerah,Lain lain Pad yang sah

16. Karakteristik Good Gavernance yang menunjukan bahwa semua pihak harus memberikan
pertanggungjawaban atas mandate yang diberikan kepadanya adalah :
 Transparan
 Partispatif
 Responsif
 Akuntabel

17. Unit organisasi mampu menjelaskan dan mempertanggungjawabkan semua tindakan/kegiatan yang
mereka lakukan, dan menerima sangsi untuk tindakan yang tidak layak ( tidak
mempetanggungjawabkan )maka unit organisasi itu dikatakan :
 Akuntabel
 Responsibel
 Partisipatif
 Transparabel

18. Berikut ini adalah aspek mekanisme akuntabilitas yang benar adalah :
 Mengapa perlu akuntabilitas, Bagaimana proses akuntabilitas dilaksanakan,Kepada siapa
akuntabilitas dilakukan, siapa yang harus melakukan akuntabilitas
 Bagaimana proses akuntabilitasi dilaksanakan,untuk apa akuntabilitas dilaksanakan,kepada
siapa akuntabilitas dilakukan, siapa yang harus melakukan akuntabilitas
 Kapan diperlukannya akuntabilitas,siapa yang harus melakukan akuntabilitas, dimana proses
akuntabilitas dilakukan,bagaimana proses akuntabilitas dilaksanakan.
 Siapa yang harus melakukan akuntabilitas, dimana proses akuntabiltas dilakukan, bagaimana
proses akuntabilitas dilaksanakan,kapan diperlukannya akuntabilitas

19. Definisi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah AKIP menurut inpres 7 tahun 1999 adalah :
 Pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan tujuan dan sasaran instansi pemerintah
dalam mencapai program dan kegiatan yang telah ditetapkan melalui seperangkat indikator
kinerja
 Pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan tujuan dan sasaran instansi pemerintah
dalam mencapai program dan kegiatan yang telah ditetapkan melalui seperangakat tolok ukur
kinerja
 Pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan misi dan visi instansi pemerintah dala
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui seperangkat indicator kinerja

AI 3000.0755
24
 Pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan misi dan visi instansi pemerintah dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui seperangkat tolok ukur kinerja

20. Sebagai suatu system,SAKIP terdiri atas komponen komponen yang merupakan satu kesatuan yaitu :
 Perencanaan Kinerja,pengukuran dan evaluasi kinerja,serta pelaporan kinerja
 Perancangan ,kinerja,monitoring kinerja serta pertanggunjawaban kinerja
 Perencanaan kinerja,pengukuran dan monitoring kinerja serta pertanggungjawaban kinerja
 Perancangan kinerja, pengukuran dan evaluasi kinerja serta pertanggungjawaban kinerja

21. Sistem AKIP diarahkan pada upaya mendorong :


 Pengukuran tingkat keberhasilan setiap pimpinan instansi pemerintah/unit kerja dalam
menjalankan misi,tujuan,dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan
 Percepatan terjadinya KKN, kreatifitas,Produktifitas,Sensifitas disiplin dan tanggung jawab
aparatur Negara.
 Penerapan prinsip prinsip pengadaan barang dan jasa dan fungsi fungsi managemen kinerja
secara efisien dan efektif
 Percepatan reformasi birokrasi, pencegahan terjadinya KKN,Pegelolaan dan dan sumber daya
lainnya agar efisien dan efektif.

22. Pengelolaan kinerja dilingkungan instansi pemerintah meliputi :


 Perancangan strategis,perancangan kinerja tahunan,penetapan kinerja,pengukuran
kinerja,pertanggungjawaban kinerja,evaluasi kinerja dan pengintergrasiannyadangan
manageman sumber daya manusia.
 Perencanaan Strategis, perencanaan kinerja tahunan,penetapan kinerja,pengukuran
kinerja,pelaporan kinerja,evaluasi kinerja,dan pengitergasiannya dengan managemen personil.
 Perancangan strategis,perancangan kinerja tahunan,penetapan kinerja,pengukuran
kinerja,pertanggungjawaban kinerja,monitoring kinerja dan pengintergrasiannyadangan
manageman sumber daya organisasi
 Perencanaan Strategis, perencanaan kinerja tahunan,penetapan kinerja,pengukuran
kinerja,pelaporan kinerja,evaluasi kinerja,dan pengitergasiannya dengan managemen
keuangan.

23. Dokumen penetapan kinerja atau kontrak kinerja berisi antara lain :
 Sasaran berupa outcome,dan output,yang harus dicapai dalam periode lkebih dari satu tahun
anggaran
 Kegiatan berupa output yang harus dicapai dalam periode satu tahun anggaran
 Sasaran Berupa Outcome dan Output yang harus dicapai dalam satu tahun anggaran
 Kegiatan berupa output yang harus dicapai dalam periode lebih dari satu tahun anggaran

24. Informasi yang termuat di LAKIP dimanfaatkan untuk :


 Menunaikan kewajiban untuk menyampaikan LAKIP ke menteri PAN dan RB
 Mempertanggungjawabkan kepada public atas kinerja yang telah dilakukan instansi
pemerintah
 Membuat keputusan terkait kegiatan kegiatan yang belum tercapai
 Perbaikan kinerja instansi secara berkesinambungan.

AI 3000.0755
25
25. RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD dan mengacu pada RKP yang berisi :
 Rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah rencana kerja dan
pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat
 Rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas plafond anggaran, rencana kerja dan
pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat
 Rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah rencana kerja dan
pendanaannya, yang berasal dari pemerintah saja
 Rancangan kerangka ekonomi daerah, plafond anggaran, rencana kerja dan pendanaannya,
yang berasal dari pemerintah saja

26. Format Renstra seminimalnya mengandung informasi tentang hal – hal sebagai berikut :
 Where do we Want to be ? Where are we now?? How do we get out from there ?how do we
measure our progress??
 Visi tujuan dan sasaran strategis misi,kebijakan,program dan kegiatan organisasi,indicator
kinerja,outcome atau setidaknya output
 Where do we Want to be ? Where are you now?? How do we get there ? how do we measure
our progress??
 Visi tujuan dan sasaran strategis misi,kebijakan,program dan kegiatan organisasi,indicator
kinerja,input

27. Tiga langkah penting dalam pembuatan pengarahan strategi yaitu pencermatan lingkungan
strategis,factor factor kunci keberhasilan dan analisis untuk kepentingan penyusunan strategi kegiatan
pencermatan lingkungan adalah :
 Mengenali kekuatan dan kelemahan external organisasi dan memahami peluang dan
tantangan external organisasi sehingga dapat mengantisipasi perubahan – perubahan dimasa
yang akan datang.
 Proses pengenalan terhadap peluang dan tantangan external organisasi sehingga dapat
mengantisipasi perubahan – perubahan dimasa yang akan datang.
 Mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan memahami peluang dan
tantangan external organisasi sehingga dapat mengantisipasi perubahan – perubahan dimasa
yang akan datang
 Proses pengenalan terhadap peluang dan tantangan internal organisasi sehingga dapat
mengantisipasi perubahan – perubahan dimasa yang akan datang.

28. Karakteristik yang harus dipenuhi dalam penyusunan adalah sasaran adalah SMART Huruf A dalam
SMART berarti :
 Achievable, Kemungkinan untuk mencapai sasaran tersebut sangat besar
 Aggressive and attainable, sasaran harus jelas menantang dan dapat dicapai atau diwujudkan
 Achievable, sasaran dapat dicapai atau diwujudkan
 Aggressive and attainable, sasaran harus menggambarkan keseriusan organisasi untuk
mencapainya

AI 3000.0755
26
29. Pengertian Program adalah :
 Kumpulan kebijakan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan
oleh satu instansi pemerintah ataupuan dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna
mencapai sasaran tertentu.
 Kumpulan kebijakan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan
oleh satu instansi pemerintah ataupuan dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna
mencapai sasaran tertentu.
 Kumpulan kebijakan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan
oleh beberapa instansi pemerintah ataupuan dalam rangka kerjasama dengan masyarakat
guna mencapai sasaran tertentu.
 Kumpulan kebijakan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan
oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupuan dalam rangka kerjasama dengan
masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

30. Berikut ini adalah informasi yang dibutuhkan dalam menentukan tingkat capaian kinerja pada
dokumen penetapan kinerja :
 Sasaran strategi organisasi, hasil kegiatan dan atau hasil program indicator kinerja output dan
atau oucome, perkiraan realistis tentang tingkatan capaian
 Sasaran strategi organisasi, hasil kegiatan dan atau hasil program indicator kinerja input dan
atau output, perkiraan realistis tentang tingkatan capaian
 Sasaran strategi organisasi, hasil pengadaan dan atau hasil pekerjaan indicator kinerja output
dan atau oucome, perkiraan realistis tentang tingkatan capaian
 Sasaran antara organisasi, hasil kegiatan dan atau hasil program indicator kinerja input dan
atau output, perkiraan realistis tentang tingkatan capaian

AI 3000.0755
27
UJIAN SERTIFIKASI
JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
JENJANG AUDITOR PERTAMA

MATA AJARAN
MANAJEMEN PEMERINTAH DAERAH

KODE SOAL 131521

PERIODE AGUSTUS 2015

AI 3000.0755
28
1. Karakteristik Good Governance yang berarti jaminan pemerintah terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar mayarakat adalah :
 Akuntabel
 Adil
 Wajar 7
 Demokratis

2. Pernyataan di bawah ini merupakan salah satu kriteria penyusunan tujuan adalah :
 Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders
 Tujuan harus menantang namun realistik dan dapat dicapai..22
 Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi
 Tujuan biasanya jangka pendek

3. Karakteristik sasaran yang menyatakan bahwa sasaran harus mencerminkan dan mampu
menyepesifikasikan hasil yang ingin dicapai adalah :
 Specific
 Measurable
 Aggressive and attainable
 Result oriented 23

4. APBD diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya,


meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian adalah salah satu fungsi :
 Otorisasi
 Stabilisasi
 Alokasi 32
 Distribusi

5. Prinsip dasar (asas) yang berlaku di bidang pengelolaan APBD yang mewajibkan kredit
anggaran yang disediakan secara tertib dan jelas peruntukannya, dikenal sebagai :
 Asas Kesatuan
 Asas Spesialitas 33
 Asas Universalitas
 Asas Akrual

6. Struktur APBD terdiri atas :


 Pendapatan asli daerah, pembiayaan daerah, dan pembentukan dana cadangan
 Pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan pembiayaan daerah
 Pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah
 Pendapatan daerah, belanja daerah dan SILPA tahun anggara sebelumnya

7. Di dalam kewenangan pemerintah daerah kita mengenal urusan pemerintahan yang berkaitan
dengan pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pemenuhan kebutuhan hidup
minimal dan prasarana lingkungan dasar dikenal sebagai :
AI 3000.0755
29
 Urusan daerah
 Urusan pokok
 Urusan yang bersifat pilihan
 Urusan wajib

8. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah, ditetapkan kriteria untuk pemenuhan jumlah besaran organisasi perangkat daerah
dengan variabel jumlah penduduk, luas wilayah dan jumlah APBD, pembobotan variabel
jumlah APBD sebesar :
 40 %
 35 %
 50 %
 25 %

9. Yang bertugas menerbitkan surat perintah pencairan dana (SP2D) adalah :


 Kepala SKPD
 Kuasa Bendahara Umumj Daerah
 Pejabat Pengguna Anggaran
 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

10. Jumlah penerimaan negara berupa pajak dan bukan pajak di dalam APBN tahun 2014 sebesar
Rp. 300 trilyun dan jumlah alokasi bagi hasil adalah Rp. 25 trilyun, maka DAU seluruh provinsi
dan kabupaten / kota se Indonesia sebesar :
 Rp. 64,35 trilyun
 Rp. 715 trilyun
 Rp. 71,5 trilyun
 Rp. 7,15 trilyun

11. Pengertian retribusi daerah adalah :


 Pemungutan dana dari masyarakat oleh pemerintah berdasarkan undang-undang yang
dapat dipaksakan dan terutang bagi wajib bayar tanpa mendapat prestasi langsung
 Kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan undang-undang
 Upaya pelayanan oleh pemerintah daerah yang menyebabkan barang, fasilitas atau
kemanfaatan lainnya dan dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan
 Pembayaran wajib oleh rakyat atas jasa tertentu yang diberikan oleh pemerintah daerah
kepada penduduknya secara perorangan

12. Pernyataan di bawah ini yang termasuk dalam klasifikasi belanja menurut urusan pilihgan
adalah :
 Lingkungan hidup
 Kehutanan
 Pekerjaan Umum
 Komunikasi dan Informatika
AI 3000.0755
30
13. Unit Layanan Pengadaan (ULP) wajib dibentuk untuk pengadaan barang / pekerjaan
konstruksi baja / jasa lainnya yang bernilai :
 Di atas 200 juta dan jasa konsultasi di atas 50 juta
 Di atas 500 juta dan jasa konsultasi di atas 50 juta
 Di bawah 200 juta dan jasa konsultasi di bawah 50 juta
 Di bawah 500 juta dan jasa konsultasi di bawah 100 juta

14. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) barang dan
jasa berdasarkan masukan dari tim pendukung dan menetapkannya sebelum batas akhir
pemasukan penawaran paling lama :
 15 hari kerja
 20 hari kerja
 28 hari kerja
 30 hari kerja

15. Pengadaan barang dan jasa yang bernilai sampai dengan Rp. 50.000.000,00 menggunakan
tanda bukti :
 Surat Perintah Kerja (SPK)
 Kontrak
 Bukti pembelian
 Kuitansi

16. Pinjaman daerah yang hanya dapat digunakan untuk membiayai pembangunan prasarana
aset daerah dan dapat menghasilkan penerimaan untuk pembayaran pinjaman, serta
memberikan manfaat bagi pelayanan masyarakat adalah :
 Pinjaman jangka pendek
 Pinjaman jangka menengah
 Pinjaman jangka panjang
 Pinjaman pihak ketiga

17. Proses untuk mencatat transaksi sesuai perkiraan – perkiraan yang berubah posisi atau
saldonya, secara kronologis si dalam proses akuntansi disebut :
 Transaksi
 Penjurnalan
 Posting
 Pembukuan

18. Pinjaman Jangka Menengah adalah :


 Pinjaman daerah dalam jangka waktu kurang atau sama dengan satu tahun anggaran dan
kewajiban pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga dan biaya
lain seluruhnya harus dilunasi pada tahun anggaran yang bersangkutan

AI 3000.0755
31
 Pinjaman daerah dalam jangka waktu lebih dari satu tahun anggaran dan kewajiban
pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga dan biaya lain harus
pada tahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman tersebut
 Pinjaman daerah dalam jangka waktu lebih dari satu tahun anggaran dan kewajiban
pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga dan biaya lain harus
dalam jangka waktu yang tidak melebihi sisa masa jabatan kepala daerah yang
bersangkutan
 Pinjaman daerah dalam jangka waktu lebih dari lima tahun anggaran dan kewajiban
pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bungan dan biaya lain
harus pada tahun-tahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian
pinjaman tersebut

19. Jumlah penerimaan negara dari pajak dan bukan pajak dalam APBN tahun 2014 sebesar Rp.
300 trilyun dan jumlah alokasi bagi hasil adalah Rp. 50 trilyun, maka jumlah DAU untuk
seluruh kabupaten / kota sejumlah :
 5,85 trilyun
 58,5 trilyun
 65 trilyun
 6,5 trilyun

20. Prosentase bagi hasil pajak dan bukan pajak daerah untuk daerah provinsi dari hasil
pertambangan gas alam sebesar :
 12 %
 3%
 6%
 5%

21. Pembiayaan atas kebutuhan khusus yang bersumber dari DAK diperlukan dana pendamping
yang bersumber dari APBD dengan jumlah :
 Sekurang-kurangnya 25 %
 Sekurang-kurangnya 20 %
 Sekurang-kurangnya 15 %
 Sekurang-kurangnya 10 %

22. Belanja langsung menurut jenis belanja terdiri atas :


 Belanja pegawai, belanja modal dan belanja bagi hasil
 Belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja bagi hasil
 Belanja pegawai, belanja baeang dan jasa dan belanja modal
 Belanja pegawai, belanja modal dan belanja bagi hasil

23. Manfaat pembentukan dana cadangan adalah :


 Mendanai kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat sekaligus / sepenuhnya
dibebankan dalam tahun anggaran
AI 3000.0755
32
 Menganggarkan pembayaran kewajiban atas pokok hutang jangka panjang, jangka pendek
maupun jangka menengah
 Menganggarkan pinjaman yang diberikan kepada pemerintah pusat dan atau pemerintah
daerah lainnya
 Menganggarkan kekayaan pemerintah daerah yang diinvestasikan baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang

24. Di dalam Sistem Akuntansi Keuangan Daerah kegiatan yang termasuk dalam proses akuntansi
adalah :
 Dokumen sumber transaksi keuangan
 Laporan keuangan
 Jurnal, posting dan ikhtisar
 Pengambilan keputusan kebijakan

25. Jangka waktu penyampaian LAKIP untuk instansi pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota
disampaikan kepada Presiden melalui Menteri PAN dan RB selambat-lambatnya :
 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir
 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir
 1 (satu) bulan setelah tahun anggaran berakhir
 5 (lima) bulan setelah tahun anggaran berakhir

26. Laporan pertanggungjawaban kepala daerah disampaikan oleh kepala daerah kepada :
 Presiden
 Menteri Dalam Negeri
 Menkopolhukam
 DPRD

27. HPS digunakan sebagai dasar penerapan batas tertinggi penawaran yang sah terhadap nilai
penawaran :
 Di atas 60 % nilai total HPS
 Di atas 50 % nilai total HPS
 Di atas 80 % nilai total HPS
 Di atas 75 % nilai total HPS

28. Ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak, antara lain :


 Pajak bersifat sukarela
 Pajak hanya dipungut oleh pemerintah pusat berdasarkan peraturan perundang-undangan
 Pajak dipungut/dikenakan karena suatu keadaan, kejadian dan perbuatan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
 Terdapat hubungan langsung antara jumlah pembayaran pajak dengan kontra prestasi
secara individu

AI 3000.0755
33
29. Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah
untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka :
 Pelaksanaan dekonsentrasi
 Pelaksanaan pemerintah daerah
 Pelaksanaan otonomi daerah
 Pelaksanaan desentralisasi

30. Jumlah Dana Alokasi Umum (DAU) untuk seluruh provinsi dan kabupaten/kota ditetapkan
sebesar :
 90 %
 26 %
 10 %
 36 %

AI 3000.0755
34

Anda mungkin juga menyukai