UJIAN SERTIFIKASI
JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
JENJANG AUDITOR PRATAMA
MATA AJARAN
KOMUNIKASI AUDIT INTERN
KODE SOAL
541560
WAKTU : 60 MENIT
PETUNJUK :
1. Soal terdiri atas 30 butir.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar antara a, b, c atau d.
3. Sistem pengurangan (minus) untuk jawaban yang salah tidak berlaku.
4. Tulislah jawaban Saudara pada lembar jawaban yang telah disedikan.
1. Komunikasi yang dapat menciptakan interaksi yang membuat satu Pihak memahami
sudut pandang Pihak yang lainnya disebut :
a. Komunikasi empiris.
b. Komunikasi empatik. Hal 28.2
c. Komunikasi kondusif.
d. Komunikasi dua arah.
5. Komunikasi persuasif dapat dikembangkan melalui dua hal. Salah satu hal untuk
pengembangan tersebut adalah :
8. Pemberian motivasi oleh Pengendali Teknis kepada tiap anggota Tim agar dapat
bekerja secara maksimal dan kompak merupakan komunikasi yang biasa dilakukan pada
tahap :
a. Pelaksanaan audit.
b. Pelaporan audit.
c. Perencanaan audit. Hal 34.b
d. Penyelesaian audit.
3
10. Komunikasi intern Tim yang dilakukan pada tahap penyiapan konsep Laporan Hasil
Audit bertujuan antara lain :
11. Agar terwujud komunikasi yang baik dengan Auditan, setiap Auditor perlu
memperhatikan aturan perilaku dalam interaksi dengan pihak Auditan, antara lain :
13. Selain komunikasi Auditor dengan Auditan, Auditor juga perlu melakukan komunikasi
dengan pihak lain yang terkait antara lain :
14. Tujuan dilakukan komunikasi Auditor dengan Pihak ketiga yang ada hubungan kerja
dengan Auditan adalah :
15. Komunikasi dengan pihak instansi Penyidik dapat dilakukan baik secara lisan
maupun secara tertulis dan bersifat formal. Komunikasi secara lisan dapat dilakukan
dengan cara :
a. Pemaparan (ekspose) indikasi awal pada masa proses audit khusus atas
suatu kasus. Hal 42.4a
b. Menuliskan laporan hasil pengawasan.
c. Komunikasi dengan narasumber atau pakar.
d. Permintaan penegasan tentang permasalahan kepada Kepala Dinas.
16. Komunikasi sangat diperlukan dalam Audit Intern untuk mendapatkan hasil yang
baik. Dalam tahapan mana komunikasi ini diperlukan?
a. Pelaksanaan audit.
b. Perencanaan penugasan.
c. Pelaporan audit.
d. Mulai perencanaan penugasan hingga pemantauan tindak lanjut.
17. Menurut Stephen P. Robbins, proses komunikasi meliputi 7 (tujuh) bagian, antara
lain :
20. Teknik-teknik komunikasi yang dapat digunakan Auditor dalam rangka memperoleh
buktiaudit adalah wawancara. Agar wawancara dapat menciptakan suasana psikologis
yang kondusif serta memperoleh informasi secara optimal, terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam wawancara, antara lain :
21. dalam Teknik wawancara, agar Pihak yang diwawancarai tidak terkejut dengan
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, maka pewawancara harus menggunakan :
22. Komunikasi yang diungkapkan kepada Komunikan dengan cara tertulis harus
memenuhi persyaratan :
23. Terdapat 2 (dua) faktor penting yang harus diperhatikan dalam komunikasi adalah :
24. Hambatan yang terjadi dalam wawancara yang bersifat teknis misalnya terganggu
karena ruangan yang terlalu bising dan komunikasi telepon yang tidak jelas karena
kerusakan pesawat telepon disebut :
25. Persiapan dalam komunikasi yang harus dilakukan terutama komunikasi lisan antara
lain :
26. Untuk melepaskan ketegangan dan kecemasan dalam berkomunikasi, maka harus :
27. Dalam melakukan komunikasi apabila kata-kata, bahsa tubuh, ekspresi wajah, dan
penampilan kita dapat diungkapkan apa yang menjadi suasana hati, emosi, dan pikiran
kita, maka hal ini disebut sebagai :
6
a. Komunikasi efektif.
b. Ekspresi yang efektif.
c. Bahasa yang efektif.
d. Penghayatan komunikasi.
28. Kiat-kiat mengekspresikan diri secara ekspresif menurut Terry Felber dalam
bukunya “Kiat Praktis Komunikasi Kehidupan keluarga dan Profesional” salah satu
diantaranya adalah :
29. Komunikasi tentang penghargaan, penerimaan kehadiran, dan ucapan terima kasih
serta memberikan dukungan, dapat diungkapkan dengan cara :
a. Jabat tangan.
b. Sapaan.
c. Tersenyum.
d. Bahasa tubuh.
30. Dalam komunikasi tulisan, kita perlu mengekspresikan diri 100% melalui pikiran kita.
Ketika akan menulis, perlu memperhatikan antara lain :
BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
UJIAN SERTIFIKASI
JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
JENJANG AUDITOR PRATAMA
MATA AJARAN
KOMUNIKASI AUDIT INTERN
KODE SOAL
361560
WAKTU : 60 MENIT
PETUNJUK :
1. Soal terdiri atas 30 butir.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar antara a, b, c atau d.
3. Sistem pengurangan (minus) untuk jawaban yang salah tidak berlaku.
4. Tulislah jawaban Saudara pada lembar jawaban yang telah disedikan.
Jawaban lainnya :
2. Sikap mental atas segala sesuatu yang diyakini sebagai hal yang benar dan salah
dikenal sebagai :
a. Konsep diri.
b. Keyakinan.
c. Kepribadian.
d. Harga diri.
a. Keyakinan.
b. Konsep diri.
c. Kepribadian.
d. Sikap dan perilaku.
5. Persiapan yang perlu dilakukan agar seseorang dapat mengendalikan dirinya saat
melakukan komunikasi antara lain :
Jawaban lainnya :
6. Cara mengungkapkan suasana hati, emosi, dan pikiran ke dalam kata-kata, bahasa
tubuh, ekspresi wajah, dan penampilan dikenal sebagai :
a. Konsep diri.
b. Sikap dan perilaku.
c. Kepribadian.
d. Ekspresi diri.
9
7. Jika diri, pengendalian bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan penampilan telah siap,
maka seseorang akan siap untuk membangun keakraban dengan orang lain. Keakraban
akan terbangun jika kawan komunikasi antara lain merasa :
a. Selalu ditekan.
b. Selalu tersenyum.
c. Dimengerti/diperhatikan.
d. Berusaha menjaga jarak.
Jawaban lainnya :
a. Dimengerti/diperhatikan.
b. Merasa penting.
c. Merasa aman dan nyaman.
a. Komunikasi empatik.
b. Komunikasi persuasif.
c. Komunikasi efektif.
d. Komunikasi simpatik.
10. Terdapat 2 (dua) hal yang perlu diperhatikan agar komunikasi menjadi efektif, antara
lain :
Jawaban lainnya :
11. komunikasi yang bertujuan untuk membuat Komunikan memberikan umpan balik
sesuai keinginan Komunikator disebut :
a. Komunikasi empatik.
b. Komunikasi efektif.
c. Komunikasi persuasif.
d. Komunikasi simpatik.
10
12. Jika Auditor berhasil mengembangkan komunikasi empatik, maka diharapkan
Auditan dapat memahami bahwa tujuan utama dari Audit adalah :
13. Agar komunikasi empatik tercipta dan mendorong Komunikan untuk lebih terbuka,
maka Komunikator harus memperlihatkan :
15. Keberhasilan komunikasi internal dalam satu Tim Audit sangat menunjang
kelancaran pelaksanaan audit, sehingga kegiatan audit dapat :
16. Untuk mencapai keberhasilan komunikasi internal dalam suatu Tim Audit, masing-
masing Auditor perlu memperhatikan aturan perilaku antar Auditor, antara lain :
17. Penyamaan persepsi antara Pengendali Teknis, Ketua Tim, dan Anggota Tim
tentang tujuan, ruang lingkup, dan metodologi audit yang dilakukan, serta proses
bisnis/operasi auditan, termasuk komunikasi intern pada tahap :
a. Perencanaan audit.
b. Pelaksanaan audit.
c. Reviu pengendalian intern.
d. Pelaporan hasil audit.
18. Tidak mencari informasi dari pihak yang tidak kompeten tentang masalah dan tidak
membicarakan hal-hal negative pihak Auditan kepada pihak yang tidak berkepentingan
merupakan aturan perilaku Auditor dalam berinteraksi dengan pihak Auditan, dalam hal :
19. Salah satu sarana komunikasi intern Tim Audit yang sangat penting dalam tahap
pelaksanaan audit adalah :
20. Dalam rangka memperoleh informasi yang kompeten dan konfirmasi tentang suatu
permasalahan yang diduga akan menimbulkan kontroversi dengan pihak Auditan, maka
Auditor perlu meningkatkan komunikasi dengan :
21. Komunikasi dalam Audit Intern sangat bermanfaat untuk memperoleh data dan
informasi yang diperlukan dalam pengujian audit, mengendalikan dan mengoordinasikan
kegiatan-kegiatan Tim Audit, meningkatkan mutu audit, serta :
a. Komunikator.
b. Encoding.
c. Decoding.
d. Feedback.
23. Komunikasi yang melibatkan diri sendiri sebagai komunikator dan komunikannya,
seperti proses introspeksi diri, termasuk dalam kategori :
a. Komunikasi intrapersonal.
b. Komunikasi nonverbal.
c. Komunikasi massa.
d. Komunikasi interpersonal.
24. Metode pengumpulan data berupa suatu proses interaksi yang dilakukan secara
lisan menggunakan metode tanya jawab dengan tujuan memperoleh data atau fakta yang
diperlukan, adalah :
a. Kuesioner.
12
b. Konfirmasi.
c. Wawancara.
d. Presentasi.
25. Permintaan penegasan kepada pihak Ketiga baik secara lisan maupun tulisan,
mengenai kebenaran suatu data atau informasi, adalah :
a. Kuesioner.
b. Wawancara.
c. Presentasi.
d. Konfirmasi.
26. Rapat singkat yang berisi pengomunikasian gagasan untuk dilaksanakan, dikenal
sebagai :
a. Konfirmasi.
b. Briefing.
c. Kuesioner.
d. Presentasi.
27. Bentuk komunikasi audit yang tidak/kurang dapat digunakan dalam rangka
memperoleh bukti yang cukup valid, adalah :
a. Wawancara.
b. Laporan Hasil Audit.
c. Presentasi.
d. Konfirmasi.
28. Wawancara merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan secara lisan dengan
menggunakan metode tanya jawab. Apabila wawancara dapat diganti dengan cara lain,
maka wawancara akan berfungsi sebagai :
a. Metode primer.
b. Metode pelengkap.
c. Kriteria.
d. Alat pelengkap.
29. Apabila wawancara dijadikan satu-satunya alat pengumpul data atau metode utama
dalam serangkaian metode pengumpulan data lainnya, maka wawancara akan berfungsi
sebagai :
a. Metode pelengkap.
b. Alat pelengkap.
c. Kriteria.
d. Metode primer.
30. Jika Pihak yang diwawancarai telah memberikan pernyataan atau jawaban yang
cukup jelas, akan tetapi Pewawancara ingin menegetahui lebih dalam mengenai jawaban
yang telah diberikan, maka perlu penggalian yang lebih mendalam yang dikenal sebagai :
a. Paraphrase.
b. Probing.
c. Kuesioner.
13
d. Konfirmasi.
BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
UJIAN SERTIFIKASI
JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
JENJANG AUDITOR PRATAMA
MATA AJARAN
KOMUNIKASI AUDIT INTERN
KODE SOAL
161560
WAKTU : 60 MENIT
PETUNJUK :
1. Soal terdiri atas 30 butir.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar antara a, b, c atau d.
3. Sistem pengurangan (minus) untuk jawaban yang salah tidak berlaku.
4. Tulislah jawaban Saudara pada lembar jawaban yang telah disedikan.
1. Komunikasi persuasif dapat dilihat sebagai derajat interaksi yang lebih tinggi
disbanding komunikasi efektif dan empatik. Komunikasi persuasif bertujuan untuk :
2. Wawancara terganggu karena ruangan yang terlalu bising, komunikasi yang tidak
jelas karena kerusakan pada pesawat telepon, dan pesan singkat yang tidak dapat terkirim
karena sinyal komunikasi yang buruk, merupakan contoh dari :
14
4. Komunikasi pada penyiapan konsep Laporan Hasil Audit antara lain kesepakatan
Tim atas hasil-hasil audit, penyusunan laporan hasil audit, serta :
a. Reviu Kertas Kerja Audit dan Laporan oleh Pengendali Teknis dan
Pengendali Mutu.
b. Pengarahan oleh Pengendali Mutu tentang bagaimana melakukan audit yang
baik.
c. Pemberian motivasi oleh Pengendali teknis agar tiap anggota Tim dapat
bekerja secara maksimal dan kompak.
d. Penyamaan persepsi antara Pengendali teknis, Ketua Tim dan anggota Tim
tentang tujuan, ruang lingkup dan metodologi audit yang dilakukan.
a. Nada suara yang agak keras namun sopan dan tidak membentak-bentak.
b. Menggalang kerjasama yang sehat dengan Auditan.
c. Berkomunikasi agak memaksa namun secara persuasif.
d. Mencari informasi atau data dengan sedikit berbelit-belit namun tidak
mengada-ada.
8. Dalam Audit, apabila wawancara dijadikan satu-satunya alat pengumpul data atau
metode utama dalam serangkaian metode pengumpulan data lainnya, maka wawancara
berfungsi sebagai :
a. Metode primer.
b. Metode pelengkap.
c. Kriteria.
d. Metode utama.
11. Jika pihak yang diwawancarai telah memberikan pernyataan atau jawaban yang
cukup jelas, akan tetapi pewawancara ingin mengetahui lebih dalam mengenai jawaban
yang telah diberikan, maka Teknik wawancara ini disebut :
a. Paraphrase.
b. Bukti utama modus operandi penyimpangan.
c. Probing. Penggalian
d. Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
a. Lisan.
b. Tertulis.
c. Verbal.
d. Non verbal.
16
13. Faktor penting dalam komunikasi adalah manusia. Setiap manusia/individu memiliki
keunikan, memiliki ciri fisikdan psikis yang berbeda. Beberapa hal yang harus dipahami
agar komunikasi berjalan dengan baik adalah ciri fisik, konsep diri, keyakinan, kepribadian,
serta :
a. Tipikal.
b. Biologis.
c. Sikap dan perilaku.
d. Kebiasaan.
a. Mendefinisikan masalah.
b. Menganalisa masalah.
c. Menghasilkan pemecahan kemungkinan.
d. Melakukan persiapan yang baik.
16. Apabila secara geografis letak Auditi berjauhan dan Tim membutuhkan data
kuantitatif, Teknik yang dapat menjadi media yang paling berguna adalah :
17. Sikap Pewawancara yang ideal dan wawancara dapat berjalan secara efektif
adalah :
18. Persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, dapat berbeda dengan individu lainnya.
Persepsi ini disebut :
a. Kepribadian.
b. Konflik.
17
c. Nilai-nilai.
d. Konsep diri.
19. wawancara, daftar pertanyaan (kuesioner), konfirmasi, presentasi, rapat, rapat kecil
(briefing), laporan hasil audit adalah :
20. Komunikasi yang melibatkan pihak komunikan dalam jumlah besar, seperti
komunikasi kepada masyarakat umum disebut :
a. Komunikasi publik.
b. Komunikasi interpersonal.
c. Komunikasi intrapersonal.
d. Komunikasi massa.
21. Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan data informasi antara dua orang
atau lebih dengan cara yang tepat sehingga dipahami apa yang dimaksud. Salah satu
manfaat komunikasi di dalam kegiatan Audit Intern adalah :
23. Komunikasi yang melibatkan diri sendiri sebagai Komunikator dan Komunikan,
seperti Ketika berintrospeksi diri, maka akan terjadi dialog di dalam pikiran seseorang
disebut :
a. Komunikasi interpersonal.
b. Komunikasi intrapersonal.
c. Komunikasi massa.
d. Komunikasi verbal.
24. Komunikasi yang menggunakan kode-kode bahasa, seperti kata-kata dan kalimat
disebut :
18
a. Komunikasi verbal.
b. Komunikasi non verbal.
c. Komunikasi kelompok.
d. Komunikasi massa.
25. Hambatan dalam proses komunikasi mencakup hambatan pada Komunikator dan
Komunikan, hambatan pada kode-kode yang digunakan, hambatan pada saluran
komunikasi dan hambatan situasi komunikasi. Hambatan berupa konflik, prasangka,
ketegangan, kekakuan, dan kebosanan merupakan contoh dari :
26. Bagi sebagian orang berkomunikasi secara tatap muka adalah hal yang dapat
menimbulkan perasaan tidak nyaman. Namun perasaan tidak nyaman itu dapat dihilangkan
dengan pengendalian diri sendiri saat melakukan komunikasi. Beberapa persiapan yang
perlu dilakukan dalam pengendalian diri tersebut adalah :
27. Ekspresi diri adalah cara mengungkapkan suasana hati, emosi dan pikiran ke dalam
kata-kata, Bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan penampilan. Ekspresi diri yang positif dalam
komunikasi lisan adalah :
28. Ekspresi diri dalam komunikasi tulisan harus memperhatikan pilhan kata, efektivitas
kalimat, alur pikir, tata bahasa, dan :
29. Komunikasi efektif adalah komunikasi yang bertujuan agar Komunikan dapat
memahami pesan yang disampaikan oleh Komunikator dan :
30. Auditor mengharapkan kerjasama dengan Auditan dalam penyediaan data secara
lengkap. Setelah berkomunikasi, akhirnya Auditan memahami kebutuhan Auditor dan
19
mengerti bahwa tanpa bantuannya Auditor akan mengalami kesulitan dalam penyelesaian
tugas. Komunikasi yang terjadi seperti ini disebut :
BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
UJIAN SERTIFIKASI
JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
JENJANG AUDITOR PRATAMA
MATA AJARAN
KOMUNIKASI AUDIT INTERN
KODE SOAL
111560
WAKTU : 60 MENIT
PETUNJUK :
1. Soal terdiri atas 30 butir.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar antara a, b, c atau d.
3. Sistem pengurangan (minus) untuk jawaban yang salah tidak berlaku.
4. Tulislah jawaban Saudara pada lembar jawaban yang telah disedikan.
1. Komunikasi dalam Audit Intern sangat bermanfaat dalam memperoleh data dan
informasi yang diperlukan untuk pengujian audit, mengendalikan dan mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan Tim Audit, memperbaiki citra auditor internal, serta :
a. Komunikator.
b. Encoding.
c. Decoding.
d. Feedback.
a. Komunikasi intrapersonal.
b. Komunikasi Non verbal.
c. Komunikasi massa.
d. Komunikasi interpersonal.
a. Kuesioner.
b. Konfirmasi.
c. Wawancara.
d. Presentasi.
5. Permintaan penegasan kepada pihak Ketiga secara lisan maupun tulisan mengenai
kebenaran suatu data atau informasi merupakan metode :
a. Kuesioner.
b. Konfirmasi.
c. Presentasi.
d. Briefing.
6. Penyampaian pesan berupa ide atau gagasan kepada khalayak atau sekelompok
orang yang dilaksanakan dengan carat atap muka dikenal sebagai :
a. Konfirmasi.
b. Kuesioner.
c. Presentasi.
d. Rapat.
a. Wawancara.
b. Presentasi.
c. Konfirmasi.
d. Laporan Hasil Audit.
21
8. Wawancara merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan secara lisan dengan
menggunakan metode tanya jawab yang mempunyai tujuan. Apabila wawancara digunakan
orang untuk tujuan menguji kebenaran dan kemantapan suatu yang telah diperoleh dengan
cara lain, maka wawancara akan berfungsi sebagai :
a. Metode primer.
b. Metode pelengkap.
c. Kriteria.
d. Alat pelengkap.
9. Apabila wawancara dijadikan satu-satunya alat pengumpul data atau metode utama
dalam serangkaian metode pengumpulan data, maka wawancara akan berfungsi sebagai :
a. Metode primer.
b. Metode pelengkap.
c. Kriteria.
d. Alat pelengkap.
10. Jika pihak yang diwawancarai telah memberikan pernyataan atau jawaban yang
cukup jelas, akan tetapi Pewawancara ingin mengetahui lebih dalam mengenai jawaban
yang telah diberikan, maka Pewawancara dapat menggunakan metode :
a. Paraphrase.
b. Kuesioner.
c. Probing.
d. Konfirmasi.
11. Bentuk komunikasi tertulis dalam Audit dapat berupa Kertas Kerja Audit, daftar
pertanyaan, surat/memo, dan :
12. Faktor penting dalam komunikasi antara lain berupa persepsi seseorang terhadap
dirinya sendiri, seperti “saya pemalu”, “saya senang bergaul”. Hal tersebut dikenal sebagai :
a. Konsep diri.
b. Keyakinan.
c. Kepribadian.
d. Harga diri.
13. Sistem psikofisik individu sangat menentukan karakteristik, tingkah laku, serta cara
berpikir seseorang, dan merupakan faktor penting dalam komunikasi yang dikenal sebagai :
a. Ciri fisik.
b. Konsep diri.
c. Kepribadian.
d. Keyakinan.
14. Hambatan yang berkaitan dengan suasana psikologis yang terjadi saat komunikasi
berlangsung, seperti konflik, ketegangan, prasangka dan kekakuan, dikategorikan sebagai :
22
a. Hambatan pada Komunikator dan Komunikan.
b. Hambatan pada kode-kode yang digunakan.
c. Hambatan pada saluran komunikasi.
d. Hambatan pada situasi komunikasi.
15. Beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar seseorang dapat mengendalikan
dirinya secara baik saat melakukan komunikasi, yaitu memeriksa keyakinan (confidence)
tentang komunikasi, membangun konsep diri yang positif, dan :
16. Cara mengungkapkan suasana hati, emosi, dan pikiran ke dalam kata-kata, Bahasa
tubuh, ekspresi wajah, dan penampilan dikenal sebagai :
a. Konsep diri.
b. Sikap dan perilaku.
c. Ekspresi diri.
d. Kepribadian.
17. Jika diri, Bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan penampilan telah siap, maka kini kita
siap untuk membangun keakraban degan orang lain. Keakraban akan terbangun jika
kawan komunikasi merasa dimengerti/diperhatikan, disambut baik, merasa aman dan
nyaman, serta :
a. Merasa penting.
b. Selalu tersenyum.
c. Sering komunikasi.
d. Berusaha menjaga jarak.
18. Kita dapat membedakan komunikasi berdasarkan interaksi yang terjalin antara
Komunikator dengan Komunikannya yaitu :
19. Komunikasi yang bertujuan agar Komunikan dapat memahami pesan yang
disampaikan oleh Komunikator dan Komunikan memberikan umpan balik yang sesuai
dengan pesan dikenal sebagai :
a. Komunikasi empatik.
b. Komunikasi persuasif.
c. Komunikasi efektif.
d. Komunikasi simpatik.
20. Terdapat 2 (dua) hal yang perlu diperhatikan agar komunikasi menjadi efektif, yaitu :
a. Komunikasi empatik.
b. Komunikasi efektif.
c. Komunikasi persuasif.
d. Komunikasi simpatik.
23. Agar komunikasi empatik tercipta dan mendorong Komunikan untuk lebih terbuka,
maka Komunikator harus memperhatikan :
24. Dalam Audit, komunikasi banyak digunakan, mulai dari permintaan kesediaan
Auditan untuk membantu kelancaran audit, hingga mendorong Auditan untuk
melaksanakan rekomendasi audit. Komunikasi tersebut dikategorikan sebagai :
a. Komunikasi efektif.
b. Komunikasi empatik.
c. Komunikasi simpatik.
d. Komunikasi persuasif.
25. Pengarahan oleh Pengendali Mutu tentang bagaimana melakukan audit yang baik,
cara menjalin hubungan yang sehat dan harmonis dengan pihak Auditan dan pihak ketiga
yang relevan merupakan bentuk komunikasi internal Tim Audit yang terjadi pada :
27. Berkomunikasi secara persuasif dan memperlakukan pihak Auditan sebagai subyek,
serta memahami kesibukan Auditan dengan tetap menjaga kelancaran dan ketepatan
pelaksanaan audit merupakan aturan komponen dari :
29. Komunikasi Auditor dengan Auditan yang pada dasarnya bertujuan agar Auditor
dapat memperoleh bukti audit yang cukup, kompeten, dan relevan sebagai dasar untuk
menyusun simpulan dan rekomendasi adalah komunikasi pada :
a. Instansi teknis.
b. Pihak ketiga yang ada hubungan kerja dengan Auditan.
c. Narasumber/pakar.
d. Instansi penyidik.