Nim : 19441734
Kelas : S1 Akuntansi 7B
Laporan hasil audit -> disusun oleh ketua tim audit ->diserahkan kepada pengawas audit
untuk di –review. Dalam proses tersebut sering digunakan suatu formulir yang disebut
lembar review untuk memudahkan koreksi/tambahan dan sebagainya tanpa harus
mencoret-coret konseplaporan hasil audit.
D. SIKLUS KOMUNIKASI TEMUAN DAN PENYUSUNAN DRAF
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
1. Siklus Komunikasi Temuan Hasil Pemeriksaan
Komunikasi temuan ini memiliki sebuah siklus. Siklus tersebut terdiri dari serangkaian
aktivitas yang dilakukan dalam pembicaraan tentang daftar temuan. Sebelum dilakukan
pembicaraan awal, auditor telah menyusun daftar temuan secara tertulis maupun dalam bentuk
soft file presentasi. Siklus pembicaraan awal tentang daftar temuan audit dimulai dengan
aktivitas pemaparan temuan oleh auditor atau tim audit, konfirmasi dan diskusi auditor dan
klien, tanggapan klien atas daftar temuan, dan kesimpulan pembicaraan yang dituangkan dalam
Berita Acara Hasil Audit, sebagaimana digambarkan berikut ini:
2. Pemaparan Temuan
Dilakukan dengan dua cara yaitu pemaparan secara tidak langsung melalui pengiriman
daftar temuan dalam bentuk laporan hasil temuan audit kepada klien dan pemaparan secara
langsung oleh auditor melalui presentasi kepada klien.
Tujuan: agar klien mengetahui temuan-temuan positif dan negatif yang diperoleh auditor.
3. Konfirmasi dan Diskusi
Tujuan: menyamakan pandangan auditor atau tim audit dengan klien tentang interpretasi
data yang diperoleh tim audit.
4. Tanggapan Klien atas Daftar Temuan
Tanggapan yang diberikan dapat berupa:
a. Persetujuan atas sebagian atau seluruh daftar temuan audit
b. Penolakan atas sebagian atau seluruh daftar temuan audit.
5. Kesimpulan Pembicaraan
Dikategorikan menjadi 3:
a. Temuan audit yang disetujui klien
b. Temuan audit yang dibatalkan oleh tim audit
c. Temuan audit yang dipertahankan tim audit
E. SIKLUS PENYUSUNAN DRAF LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
1. Siklus Penyusunan
Adapun rangkaian aktivitas yang membentuk siklus penyusunan pelaporan hasil audit
adalah:
a. Ekspos hasil pemeriksanaan meliputi:
1. Paling lambat satu minggu setelah selesai melakukan pemeriksaan regular, tim
auditwajib melakukan ekspos hasil pemeriksaan.
2. Inspektur wilayah menyerahkan konsep laporan hasil pemeriksaan (LHP) tiga hari
sebelum dilaksanakan kegiatan ekspos kepada sekretaris Inspektorat jenderal.
3. Ekspos konsep laporan hasil pemeriksaan oleh tim pemeriksa dipimpin inpektur
wilayah dengan penyanggah terdiri dari para pejabat pengawas pemerintah,
kelompok kerja bidang pengawasan, kepala bagian dan kepala sub bagian terkait
b. Penyusunan laporan hasil pemeriksaan
Paling lambat lima belas hari setelah selesai melakukan pemeriksaan regular, tim
pemeriksa wajib menyelesaikan laporan hasil pemeriksaan yang telah diperbaiki sesuai
hasil ekspos beserta nota dinas inspektur wilayah kepada inspektur jenderal, konsep nota
dinas inspektur jenderal kepada menteri dan petunjuk menteri kepada kepala daerah atau
pimpinan komponen.
Draf laporan hasil pemeriksaan disusun melalui tiga tahapan sebagai berikut:
a. Membuat Outline
b. Membuat Draf
c. Revisi
2. Siklus Tanggapan
Siklus tanggapan berkaitan dengan tanggapan klien terhadap temuan audit yang
diperoleh auditor. Dimulai dengan pemberian tanggapan klien terhadap temuan audit
- sesuai dengankondisi organisasi yang sebenarnya - klien setuju dengan semua temuan
yang dinyatakan dengan penandatangan lembar pernyataan persetujuan daftar temuan.
F. TEKNIK KOMUNIKASI TEMUAN DAN PENYUSUNAN DRAFLAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN
1. Teknik Komunikasi Pemahaman Auditor Atas Objek Audit
Auditor harus mengkomunikasikan dengan atasan pengelola objek atau pemberi tugas
audit tentang pemahamannya terhadap berbagai program/aktivitas objek audit untuk
menghindari terjadinya kesalahpahaman.
2. Teknik Komunikasi Temuan Hasil Pemeriksaan
Komunikasi selama pelaksanaan audit bertujuan untuk mengetahu apakah tim audit:
a. Melaksanakan program audit sebagaimana mestinya
b. Mengidentifikasi permasalahan yang dijumpaai dalam audit
c. Mengatasi masalah yang dijumpai dalam audit
Komunikasi pada penyiapan konsep laporan hasil audit dilakukan pada tahap penyiapan
konsep laporan hasil audit yang bertujuan, antara lain:
a. Untuk mencapai kata sepakat mengenai seluruh temuan audit final.
b. Untuk memeroleh tanggapan dan persetujuan final dari pengendali teknis bahwa
seluruh temuan audit itu objektif dan rekomendasi yang diberikan layak dan dapat
dilaksanakan.
c. Untuk memastikan bahwa kertas kerja audit telah disusun secara memadai dan substansi
kertas kerja auditnya cukuo sebagai bahan untuk menyusun laporan hasil audit.
Namun, dalam tahap pembicaraan awal tentang daftar temuan audit disini yang lazim
dilakukan adalah teknik presentasi dan diskusi.
3. Teknik Penyusunan Draf Laporan Hasil Pemeriksaan
Langkah dalam penyusunan draf laporan hasil pemeriksaan merupakan hal-hal yang perlu
dilakukan dalam rangka melakukan penilaian terhadap audit di suatu kegiatan dengan
parameter yang telah ditentukan. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan
range score.
Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-
rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan
disertai dengan penilaian secara kualitatif.
4. Teknik Rekap Hasil Pemeriksaan
Dalam pemeriksaan terhadap suatu kegiatan bila menggunakan kuesioner maka hasil
darikuesioner tersebut perlu direkap untuk mempermudah membaca hasilnya.