Nama Kelompok 11 :
Yang dimaksud dengan laporan audit atau audit report yaitu laporan auditor yang
menyatakan bahwa pemeriksaan telah dilakukan dengan norma pemeriksaan akuntan,
disertai dengan pendapat mengenai kewajaran atas laporan keuangan perusahaan yang
diperiksa, jenis pendapat yang dikenal ialah wajar tanpa syarat (unqualified clean), wajar
dengan syarat (qualified), menolak dengan memberikan pendapat (adverse), dan menolak
tanpa memberikan pendapat sama sekali (disclaimer).
a. Menginformasikan, yaitu 3. Obyektif. Laporan harus disajikan secara seimbang dalam isi dan nada. Ini berarti
menceritakan hal-hal yang auditor harus menyajikan hasil audit secara netral dan menghindari kecenderungan
mereka temui. melebih-lebihkan
b. Mempengaruhi, yaitu 4. Meyakinkan. Laporan audit harus menjawab tujuan audit, temuan disajikan secara
meyakinkan manajemen persuasif, dan kesimpulan serta rekomendasi disusun secara logis berdasarkan fakta
mengenai nilai dan yang disajikan
validasi dari temuan audit.
5. Jelas. Laporan audit harus mudah dibaca dan dipahami
c. Memberikan hasil, yaitu
mengerakkan menajemen 6. Ringkas. Laporan audit harus disajikan secara ringkas tidak lebih panjang dari yang
kearah perubahan dan diperlukan untuk mendukung pesan.
perbaikan.
Opini Audit
Alur Keputusan opini auditor, berdasarkan kerangka laporan keuangan bertujuan umum, diarahkan
oleh jawaban-jawaban atas pertanyaan:
1. Jika kerangka laporan keuangan yang digunakan adalah ‘fair presentation’, pertanyaan yang
digunakan adalah; apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan kerangka laporan keuangan yang
berlaku? Jika di jawab ‘Ya’, maka auditor dapat memberikan opini tanpa modifikasi atau opini bentuk
baku ( standard audit opinion).
2. Jika kerangka laporan keuangan yang digunakan adalah ‘compliance’, auditor dapat menjawab
pertanyaan; ‘apakah laporan keuangan taat atau patuh terhadap ketentuan/persyaratan dalam
kerangka pelaporannya?’ Jika dijawab ‘ya’, maka auditor dapat memberikan opini bentuk baku.
3. Jika jawaban atas pertanyaan 1 atau 2 adalah ‘tidak’, maka auditor
akan diarahkan untuk ‘melaporkan masalah ke manajemen dan TCWG’. Jika auditor melakukan hal
ini, dan masalah terkait dapat diselesaikan, maka dapat diberikan opini bentuk baku. Sebaliknya, jika
masalah tersebut tidak dapat diselesaikan, maka dapat diberikan opini modifikasian.
Lanjutan
a) Opini bentuk baku atau opini tanpa modifikasi. Opini ini diberikan apabila auditor
menyimpulkan bahwa laporan keuangan disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. Opini bentuk baku ini disebut dengan opini wajar
tanpa pengecualian (WTP).
b) Opini dengan modifikasi. Opini ini diberikan jika auditor;
(i) Menyimpulkan bahwa berdasarkan bukti audit yang diperoleh, laporan keuangan secara
keseluruhan tidak bebas dari salah saji material, atau
(ii) Tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyimpulkan bahwa laporan
keuangan secara keseluruhan bebas dari salah saji material. SA.705 menetapkan tiga tipe opini
modifikasi, yaitu: opini wajar dengan pengecualian (WDP), opini tidak wajar (TW) dan opini tidak
menyatakan pendapat (TMP). Keputusan tentang ketepatan penggunaan tipe opini modifikasi
tergantung pada (a) sifat dari hal hal yang menyebabkan dilakukannya modifikasi, serta (b) seberapa
pervasif dampaknya atau kemungkinan dampaknya terhadap laporan keuangan.
Tabel berikut mengilustrasikan keputusan auditor
Dampak yang pervasif dalam menggunakan tiga tipe opini modifikasian:
. terhadap laporan keuangan
adalah dampak yang menurut
Pertimbangan auditor tentang seberapa
pertimbangan auditor:
pervasif dampaknya atau kemungkinan
• Tidak terbatas pada unsur, Sifat hal-hal yang
dampaknya terhadap laporan keuangan
akun, atau pos tertentu menyebabkan
laporan keuangan modifikasi opini Material tetapi tidak Material dan
• Jika dibatasi, merupakan pervasif pervasif
atau dapat merupakan Laporan keuangan
suatu proporsi yang mengandung WDP TW
substansial dari laporan salah saji material.
keuangan, atau Ketidakmampuan
• Dalam hubungannya dengan untuk memperoleh
WDP TMP
pengungkapan, bersifat bukti audit yang
undamental bagi pemahaman cukup dan tepat.
pengguna laporan keuangan.
Laporan Auditor
Laporan auditor harus dinyatakan dalam bentuk tertulis, mencakup laporan-
laporan yang diterbitkan dalam format kertas dan elektronik .