Anda di halaman 1dari 46

KELOMPOK 7

STANDAR AUDIT (SA)


705, 706,710, 720 DAN
800
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Andreas, S.E, M.M., Ak., CPA
ANGGOTA KELOMPOK
Irna Panisa
01 2102110025
Juniar Livin Christin Tambunan
02 2102113210
Lucky Mangapul Simbolon
03 2102113064
04 Nurmisya
2102124374
STRUKTUR PEMBAHASAN
SA 705 MODIFIKASI TERHADAP OPINI DALAM LAPORAN AUDITOR
INDEPENDEN

SA 706 PARAGRAF PENEKANAN SUATU HAL DAN PARAGRAF HAL


LAIN DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

SA 710 INFORMASI KOMPARATIF-ANGKA KORESPONDING DAN


LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF

SA 720TANGGUNG JAWAB AUDITOR ATAS INFORMASI LAIN

SA 800 PERTIMBANGAN KHUSUS AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN


YANG DISUSUN SESUAI DENGAN KERANGKA BERTUJUAN KHUSUS
Ruang
Lingkup

Standar Audit ("SA") ini mengatur


tanggung jawab auditor untuk
menerbitkan suatu laporan yang tepat
dalam kondisi ketika, dalam
merumuskan suatu opini berdasarkan
Perumusan suatu Opini dan Pelaporan
atas Laporan Keuangan, auditor
menyimpulkan bahwa modifikasi
terhadap opini auditor atas laporan
keuangan diperlukan.
Tipe Opini
Modifikasian

SA ini menetapkan tiga tipe opini modifikasian, yaitu


opini wajar dengan pengecualian, opini tidak wajar, dan
opini tidak menyatakan pendapat. Keputusan tentang
ketepatan penggunaan tipe opini modifikasian
bergantung pada:
(a). Sifat dari hal-hal yang menyebabkan dilakukannya
modifikasi, yaitu apakah laporan keuangan mengandung
kesalahan penyajian material atau, dalam hal
ketidakmampuan untuk memperoleh bukti audit yang
cukup dan tepat, kemungkinan mengandung kesalahan
penyajian material; dan
(b). Pertimbangan auditor tentang seberapa pervasifnya
dampak atau kemungkinan dampak hal-hal tersebut
terhadap laporan keuangan.
DEFINISI
DALAM SA
705
PERVASIF
Suatu istilah yang digunakan dalam konteks kesalahan
penyajian untuk menggambarkan dampak kesalahan
penyajian terhadap laporan keuangan atau kemungkinan
dampak kesalahan penyajian terhadap laporan keuangan,
jika ada, yang tidak dapat tordatoksi karena
ketidakmampuan untuk memperoleh bukti audit yang
cukup don topat

Opini modifikasian
Suatu opini wajar dengan pengecualian, suatu opini tidak
wajar, atau suatu opini tidak menyatakan pendopat
ujuan

Tujuan standar audit ini adalah untuk


menyatakan dengan jelas suatu opini yang
dimodifikasi dengan tepat atas laporan
keuangan yang diperlukan
Kondisi yang Mengharuskan dilakukannya
Modifikasi terhadap Opini auditor

(a). Auditor menyimpulkan bahwa, berdasarkan


bukti audit yang diperoleh laporan keuangan
secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan
penyajian material

(b). Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit


yang cukup dan tepat untuk menyimpulkan bahwa
laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari
kesalahan penyajian material
Penentuan Tipe Modifikasi
Terhadap Opini Auditor
Opini Tidak Wajar Opini Tidak Monyatakan
Pendapat
Opini Wajar dongan
Pengecualian Auditor harus menyatakan
Auditor tidak boleh
suatu opini tidak wajar menyatakan pendapat
Auditor harus menyatakan
opini wajar dengan
kotika auditor, sotolah katika auditor tidak
pengecualian ketika Auditor, memperoleh bukti audit dapat memperoleh
sotolah memperoleh bukti yang cukup dan tepat, bukti cukup dan tepat
audit yang cukup dan topat, yang mendasari opini,
menyimpulkan bahwa
monyimpulkan bahwa dan audit yang cuk
kesalahan ponyajian, baik auditor menyimpulkan
kesalahan penyajian, baik
secara individual maupun secara individual maupun bahwa kemungkinan
secara agrogasi adalah secara agrogasi adalah dampak kesalahan
material, tetapi tidak pervasit, material dan pervasif penyajian yang tidak
terhadap laporan keuangan tordotoksi terhadap
terhadap laporan
laporan keuangan, jika
keuangan ada dapat bersifat
motorial don pervasit
Bentuk dan Isi Laporan Auditor Ketika Opini Dimodifikasi

Basis untuk Paragraf Modifikasi

Ketika auditor memodifikasi opini atas laporan keuangan, auditor harus,


sebagai tambahan terhadap unsur tertentu yang diharuskan oleh SA 700,
mencantumkan suatu paragraf dalam laporan auditor yang menyediakan
suatu penjelasan tentang hal-hal yang menyebabkan modifikasi tersebut.
Auditor harus menempatkan paragraf tersebut persis sebelum paragraf
opini dalam laporan auditor dan menggunakan subjudul "Basis untuk Opini
Wajar dengan Pengecualian", "Basis untuk Opini Tidak Wajar". atau "Basis
untuk Opini Tidak Menyatakan Pendapat", sesuai dengan kondisinya.
Paragraf Opini

Ketika auditor memodifikasi opini audit, auditor harus menggunakan


subjudul "Opini Wajar dengan Pengecualian", "Opini Tidak Wajar", atau
"Opini Tidak Menyatakan Pendapat", sesuai dengan kondisinya, untuk
paragraf Opini.

Penjelasan Tanggung Jawab Auditor ketika Auditor Menyatakan suatu Opini


Wajar dengan Pengecualian

Ketika auditor menyatakan suatu opini wajar dengan pengecualian atau


opini tidakwajar, auditor harus mengubah penjelasan dalam paragraf
Tanggung Jawab Auditor yang menyatakan bahwa auditor percaya bahwa
bukti audit yang telah diperoleh auditor adalah cukup dan tepat untuk
menyediakan suatu basis bagi opini modifikasian
Penjelasan tentang Tanggung Jawab Auditor Ketika Auditor Menyatakan
suatu Opini Tidak Menyatakan Pendapat

Ketika auditor menyatakan suatu opini tidak menyatakan pendapat karena


ketidak mampuan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan
tepat auditor harus mengubah paragraf pendahuluan dalam laporan
auditor untuk menyatakan bahwa auditor ditugaskan untuk mengaudit
laporan keuangan. Auditor juga harus mengubah penjelasan tentang
tanggung jawab auditor dan ruang lingkup audit dalam paragraf Tanggung
Jawab Auditor untuk menyatakan sebagai berikut: Tanggung jawab kami
adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut
berdasarkan pelaksanaan audit yang sesuai dengan Standar Audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Namun, karena hal yang
dijelaskan dalam paragraf Basis untuk Opini Tidak Menyatakan Pendapat,
kami tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk
menyediakan suatu basis bagi opini audit".
Ruang
Lingkup

Standar Audit (SA) mengatur tentang komunikasi tambahan dalam laporan


auditor ketika auditor menganggap perlu untuk menarik perhatian pengguna
laporan keuangan pada hal-hal yang dianggap penting untuk pemahaman
mereka. Ini bisa meliputi hal-hal yang fundamental bagi pemahaman laporan
keuangan atau hal-hal yang relevan bagi pemahaman atas audit, tanggung
jawab auditor, atau laporan auditor secara keseluruhan. SA 701 memberikan
panduan ketika auditor menentukan hal audit utama dan
mengkomunikasikannya dalam laporan auditor, sementara SA 570 dan SA
720 memberikan ketentuan dan panduan terkait komunikasi dalam laporan
auditor mengenai kelangsungan usaha dan informasi lainnya. Lampiran 1
dan 2 mengidentifikasi SA-SA yang memuat ketentuan tertentu bagi auditor
untuk mencantumkan paragraf Penekanan Suatu Hal atau paragraf Hal Lain
dalam laporan auditor, dengan mengacu pada ketentuan dalam SA yang
relevan.
Tanggal
Efektif

SA ini berlaku efektif untuk audit


atas laporan keuangan untuk
periode yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2022.
Definisi

Untuk tujuan SA ini, istilah berikut memiliki makna:


(a) Paragraf Penekanan Suatu Hal: Suatu paragraf yang tercantum dalam laporan
auditor yang mengacu pada suatu hal yang telah disajikan atau diungkapkan
dengan tepat dalam laporan keuangan yang, menurut pertimbangan auditor,
sedemikian penting bahwa hal tersebut adalah fundamental bagi pemahaman
pengguna laporan keuangan atas laporan keuangan.
(b) Paragraf Hal Lain: Suatu paragraf yang tercantum dalam laporan auditor yang
mengacu pada suatu hal selain yang telah disajikan atau diungkapkan dalam
laporan keuangan yang, menurut pertimbangan auditor, relevan bagi
pemahaman pengguna laporan keuangan atas audit, tanggung jawab auditor,
atau laporan auditor
Tujuan

Tujuan auditor, setelah merumuskan suatu opini atas laporan


keuangan, adalah untuk menarik perhatian pengguna laporan
keuangan, ketika menurut pertimbangan auditor hal tersebut
perlu dilaksanakan, melalui komunikasi tambahan yang jelas
dalam laporan auditor, atas:
(a) Suatu hal, meskipun telah disajikan atau diungkapkan dalam
laporan keuangan dengan tepat, yang sedemikian penting bahwa
hal tersebut adalah fundamental bagi pemahaman pengguna
laporan keuangan atas laporan keuangan; atau
(b) Hal-hal lain yang dianggap relevan bagi pemahaman pengguna
Paragraf
Penekanan
Suatu Hal
dalam Laporan
Auditor

Ketika menurut auditor perlu untuk menarik Ketika auditor mencantumkan suatu paragraf Penekanan
perhatian pengguna laporan keuangan atas suatu Suatu Hal dalam laporannya, auditor harus:
hal yang disajikan atau diungkapkan dalam laporan (a) Mencantumkan paragraf tersebut sebagai paragraf
keuangan yang, menurut pertimbangan auditor, terpisah dari laporan auditor dengan menggunakan judul
sedemikian penting bahwa hal tersebut adalah “Penekanan Suatu Hal”;
fundamental bagi pemahaman pengguna laporan (b) Mencantumkan dalam paragraf tersebut suatu
keuangan atas laporan keuangan, auditor harus pengacuan yang jelas tentang hal yang ditekankan dan
mencantumkan paragraf Penekanan Suatu Hal dalam acuan pada catatan atas laporan keuangan yang
laporan auditor selama: (Ref: Para. A5-A6) relevan yang mengungkapkan tempat hal tersebut
(a) Auditor tidak diharuskan untuk memodifikasi diungkapkan dalam laporan keuangan. Paragraf yang
opini berdasarkan SA 705 (Revisi 2021) sebagai dicantumkan mengacu pada informasi yang disajikan 2
akibat dari hal tersebut; dan atau diungkapkan dalam laporan keuangan; dan 3
(c) Mengindikasikan bahwa opini auditor tidak
(b) Ketika SA 701 (2021) diterapkan, hal tersebut
dimodifikasi sehubungan dengan 4 hal yang ditekankan
telah ditentukan bukan merupakan hal audit utama
tersebut. (Ref: Para. A7-A8, A16-A17)
yang akan dikomunikasikan dalam laporan auditor.
(Ref: Para. A1-A3)
Paragraf Hal
Lain dalam
Laporan Auditor

Ketika menurut auditor perlu untuk Ketika auditor mencantumkan suatu paragraf Hal Lain
mengomunikasikan suatu hal lain selain yang telah dalam laporannya, auditor harus mencantumkan paragraf
disajikan atau diungkapkan dalam laporan keuangan tersebut dalam paragraf tersendiri dengan menggunakan
yang, menurut pertimbangan auditor, relevan bagi judul “Hal Lain”, atau judul lain yang tepat. (Ref: Para.
pemahaman pengguna laporan keuangan atas audit, A15-A17)
tanggung jawab auditor, atau laporan auditor,
auditor harus mencantumkan paragraf Hal Lain
dalam laporan auditor, selama:
(a) Hal ini tidak dilarang oleh peraturan perundang-
undangan; dan
Ketika auditor akan mencantumkan suatu paragraf Penekanan
(b) Ketika SA 701 (2021) berlaku, hal tersebut telah Suatu Hal atau suatu paragraf Hal Lain dalam laporannya,
ditentukan bukan merupakan hal audit utama yang auditor harus mengomunikasikan ekspektasi tersebut beserta
akan dikomunikasikan dalam laporan auditor. (Ref: susunan kata-kata terkait dalam laporan auditor kepada pihak
Para. 16 A9-A14) yang bertanggung jawab atas tata kelola. (Ref: Para. A18)
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Hubungan antara
Paragraf Penekanan
Suatu Hal dan Hal
Audit Utama dalam
Laporan Auditor (Ref:
A2. Hal-hal yang ditentukan sebagai hal audit utama
Para. 2, 8(b)) berdasarkan SA 701 (2021) dapat juga, menurut
pertimbangan auditor, bersifat fundamental terhadap
pemahaman pengguna laporan keuangan. Dalam kondisi
tersebut, auditor dapat menekankan atau menarik
perhatian lebih jauh terhadap seberapa pentingnya suatu
hal audit utama ketika mengomunikasikan hal tersebut
berdasarkan SA 701 (2021). Auditor dapat
A1. Hal audit utama didefinisikan dalam SA 701 (2021)
melaksanakannya dengan lebih menonjolkan hal tersebut
sebagai hal-hal yang, menurut pertimbangan profesional
auditor, merupakan hal yang paling signifikan dalam audit dibanding hal-hal lain dalam paragraf Hal Audit Utama
atas laporan keuangan periode kini. Hal audit utama dipilih (sebagai contoh: diletakkan sebagai urutan pertama) atau
dari hal-hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang dengan mencantumkan informasi tambahan dalam uraian
bertanggung jawab atas tata kelola yang mencakup hal audit utama untuk menunjukkan pentingnya hal
temuan signifikan dari audit atas laporan keuangan periode tersebut bagi pemahaman pengguna laporan keuangan.
kini. Pengomunikasian hal audit utama memberikan
informasi tambahan kepada pengguna yang dituju untuk
membantu dalam memahami hal audit utama yang menurut
A3. Kemungkinan terdapat suatu hal yang tidak ditentukan
pertimbangan profesional auditor, merupakan hal paling
sebagai hal audit utama berdasarkan SA 701 (2021) (sebagai
signifikan dalam audit, serta juga dapat membantu dalam contoh: karena hal tersebut tidak membutuhkan perhatian
memahami entitas dan area pertimbangan signifikan signifikan auditor), tetapi menurut pertimbangan auditor, hal
manajemen dalam laporan keuangan auditan. Ketika SA 701 tersebut bersifat fundamental bagi pemahaman pengguna
(2021) berlaku, penggunaan paragraf Penekanan Suatu Hal laporan keuangan (sebagai contoh: peristiwa setelah tanggal
bukan merupakan pengganti uraian atas setiap hal audit pelaporan). Ketika auditor memandang perlu untuk menarik
utama perhatian pengguna laporan pada hal tersebut, maka hal tersebut
dicantumkan dalam paragraf Penekanan Suatu Hal dalam laporan
auditor berdasarkan SA ini.
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Kondisi ketika
Paragraf Penekanan
Suatu Hal Diperlukan
(Ref: Para. 4, 8)
A5. Contoh kondisi yang dianggap perlu oleh auditor
untuk mencantumkan paragraf Penekanan Suatu Hal
adalah:
Suatu ketidakpastian yang berkaitan dengan hasil di
masa depan atas perkara litigasi yang tidak biasa atau
tindakan yang akan dilaksanakan oleh regulator.
Suatu peristiwa setelah tanggal pelaporan yang
signifikan terjadi antara tanggal laporan keuangan dan
A4. Lampiran 1 mengidentifikasi SA yang memuat ketentuan
tanggal laporan auditor.
spesifik bagi auditor untuk mencantumkan paragraf
Penekanan Suatu Hal dalam laporan auditor sesuai dengan Penerapan dini (jika diizinkan) atas suatu standar
kondisinya. Kondisi tersebut mencakup: akuntansi baru yang berdampak material terhadap
Ketika suatu kerangka pelaporan keuangan yang laporan keuangan.
ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan tidak Suatu bencana alam besar yang telah terjadi, atau
dapat diterima, namun pada kenyataannya kerangka masih berlanjut, berdampak signifikan terhadap posisi
pelaporan keuangan tersebut ditetapkan oleh peraturan keuangan entitas.
perundang33 undangan.
Untuk mengingatkan pengguna bahwa laporan keuangan
disusun berdasarkan suatu kerangka pelaporan A6. Namun, penggunaan paragraf Penekanan
keuangan bertujuan khusus. Suatu Hal yang terlalu luas dapat
Ketika terdapat fakta yang diketahui auditor setelah
tanggal laporan auditor dan auditor menerbitkan
mengurangi keefektivitasan komunikasi
laporan auditor baru atau mengamandemen laporan auditor mengenai hal tersebut.
auditor yang diterbitkan sebelumnya (peristiwa setelah
tanggal pelaporan).
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Pencantuman suatu
Paragraf Penekanan
Suatu Hal dalam
Laporan Auditor (Ref:
Para. 9)
A5. Contoh kondisi yang dianggap perlu oleh auditor
untuk mencantumkan paragraf Penekanan Suatu Hal
adalah:
Suatu ketidakpastian yang berkaitan dengan hasil di
masa depan atas perkara litigasi yang tidak biasa atau
tindakan yang akan dilaksanakan oleh regulator.
Suatu peristiwa setelah tanggal pelaporan yang
signifikan terjadi antara tanggal laporan keuangan dan
A7. Pencantuman Paragraf Penekanan Suatu Hal dalam
tanggal laporan auditor.
laporan auditor tidak memengaruhi opini auditor. Paragraf
Penekanan Suatu Hal bukan merupakan pengganti untuk Penerapan dini (jika diizinkan) atas suatu standar
hal-hal berikut di bawah ini: akuntansi baru yang berdampak material terhadap
(a) Suatu opini modifikasian berdasarkan SA 705 (Revisi laporan keuangan.
2021); Suatu bencana alam besar yang telah terjadi, atau
(b) Pengungkapan dalam laporan keuangan bahwa masih berlanjut, berdampak signifikan terhadap posisi
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku mengharuskan keuangan entitas.
manajemen untuk membuat, atau mengungkapkan hal-hal
yang diperlukan untuk mencapai penyajian wajar; atau
(c) Pelaporan berdasarkan SA 570 (Revisi 2021) ketika A8. Paragraf A16-A17 memberikan panduan
terdapat suatu ketidakpastian material yang terkait dengan lanjutan mengenai penempatan paragraf
peristiwa atau kondisi yang dapat menyebabkan keraguan
signifikan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan
Penekanan Suatu Hal dalam kondisi
kelangsungan usahanya. tertentu.
RUANG LINGKUP

Standar Audit (SA) ini mengatur tanggung jawab auditor yang


berkaitan dengan informasi komparatif dalam audit atas laporan
keuangan.

Ketika laporan keuangan periode lalu telah diaudit oleh auditor


pendahulu atau tidak diaudit, ketentuan dan panduan dalam SA 510
(Revisi 2021) tentang saldo awal juga berlaku.
SIFAT INFORMASI KOMPARATIF

Disajikan dalam laporan keuangan suatu entitas bergantung pada


ketentuan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

Terdapat dua pendekatan yang berbeda terhadap tanggung jawab


auditor atas pelaporan sehubungan dengan informasi komparatif:
pendekatan angka koresponding (corresponding figures approach)
dan pendekatan laporan keuangan komparatif (comparative financial
statements approach).
TANGGAL EFEKTIF

SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk


periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022
TUJUAN

Tujuan auditor adalah:


Untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang
apakah informasi komparatif yang tercantum dalam laporan
keuangan telah disajikan.
Untuk melaporkan sesuai dengan tanggung jawab pelaporan
auditor.
DEFINISI

Untuk tujuan SA ini, ada beberapa istilah yang memiliki makna


sebagai berikut:
Informasi komparatif
Angka koresponding
Laporan keuangan komparatif
PROSEDUR AUDIT

Auditor harus menentukan apakah laporan keuangan mencakup


informasi komparatif yang diharuskan menurut kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku dan apakah informasi tersebut telah
diklasifikasikan dengan tepat.

Ketika auditor menyadari tentang kemungkinan kesalahan penyajian


material dalam Informasi komparatif ketika melaksanakan audit periode
kini, auditor harus melaksanakan prosedur audit tambahan yang
diperlukan informasi tersebut telah diklasifikasikan dengan tepat.
PROSEDUR AUDIT

Auditor harus meminta representasi tertulis untuk semua periode


yang diacu dalam opini auditor
RUANG LINGKUP SA 720
1.Standar Audit (SA) ini mengatur tentang
tanggung jawab auditor atas informasi lain,
baik informasi keuangan maupun
nonkeuangan (selain laporan keuangan dan 7 4. SA ini juga dapat membantu auditor untuk
laporan auditor terkait), yang tercantum mematuhi ketentuan etika yang relevan yang
dalam laporan tahunan entitas. mengharuskan auditor untuk menghindari
terjadinya suatu keterkaitan

2. SA ini ditulis dalam konteks suatu audit 5. Informasi lain dapat mencakup informasi
atas laporan keuangan oleh auditor keuangan atau nonkeuangan yang bertujuan
independen. untuk mengikhtisarkan atau menyediakan
informasi yang lebih rinci tentang informasi
keuangan atau nonkeuangan dalam laporan
keuangan, dan informasi keuangan atau
3. SA ini mengharuskan auditor untuk
nonkeuangan yang diperoleh auditor selama
membaca dan mempertimbangkan informasi
audit.
lain
RUANG LINGKUP SA 720

6. Tanggung jawab auditor atas informasi lain 8. Tanggung jawab auditor berdasarkan SA
(selain tanggung jawab pelaporan yang ini bukan merupakan:
berlaku) berlaku terlepas dari apakah informasi (i) suatu perikatan asurans atas informasi
lain diperoleh auditor sebelum atau setelah lain, atau
tanggal laporan auditor. (ii) kewajiban pada auditor untuk memeroleh
keyakinan atas informasi lain.

7. SA ini tidak berlaku untuk:


(a) Pengumuman awal informasi keuangan; 9. Peraturan perundang-undangan dapat
atau mengharuskan adanya kewajiban tambahan
(b) Dokumen penawaran efek, termasuk atas informasi lain bagi auditor di luar ruang
prospektus. lingkup SA ini.
TUJUAN

Tujuan auditor setelah membaca informasi lain adalah


sebagai berikut:
(a) Untuk mempertimbangkan apakah terdapat suatu
ketidakkonsistensian material antara informasi lain dan
laporan keuangan;
(b) Untuk mempertimbangkan apakah terdapat suatu
ketidakkonsistensian material antara informasi lain dan
pemahaman auditor yang diperoleh selama audit;
(c) Untuk merespons secara tepat ketika auditor
mengidentifikasi adanya suatu 26 ketidakkonsistensian
material atau ketika auditor menyadari adanya suatu
kesalahan penyajian material atas informasi lain; dan
(d) Untuk melaporkan berdasarkan SA ini.
DEFINISI
Laporan tahunan: Suatu dokumen atau kombinasi sejumlah dokumen yang pada
umumnya disiapkan secara tahunan oleh manajemen atau pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola berdasarkan peraturan perundang undangan atau kebiasaan
yang bertujuan untuk menyediakan kepada pemilik (atau pemangku kepentingan
lainnya yang setara) informasi mengenai kegiatan usaha entitas, serta kinerja keuangan
dan posisi keuangan sebagaimana yang tercantum dalam laporan keuangan.

Kesalahan penyajian informasi lain: Suatu kesalahan penyajian informasi lain terjadi
ketika informasi lain tidak dinyatakan dengan benar atau menyesatkan (termasuk yang
disebabkan oleh penghilangan atau pengaburan informasi yang seharusnya diperlukan
untuk memeroleh suatu pemahaman yang tepat atas hal yang diungkapkan dalam
informasi lain).

Informasi lain: Informasi keuangan atau nonkeuangan (selain laporan keuangan dan
laporan auditor terkait) yang tercantum dalam laporan tahunan 5 suatu entitas.
KETENTUAN
1.Memeroleh Informasi Lain
Auditor harus:

(a) Menentukan melalui pembahasan dengan manajemen, dokumen apa


saja yang melingkupi laporan tahunan, serta cara dan saat penerbitan
dokumen tersebut yang direncanakan oleh entitas;
(b) Membuat pengaturan yang tepat dengan manajemen untuk memeroleh
secara tepat waktu, dan jika memungkinkan, sebelum tanggal laporan
auditor, versi final dokumen yang melingkupi laporan tahunan; dan
(c) Ketika beberapa atau semua dokumen yang ditentukan dalam butir (a)
tidak akan tersedia hingga setelah tanggal laporan auditor, meminta
manajemen untuk menyediakan suatu representasi tertulis bahwa versi
final dokumen tersebut akan disediakan bagi auditor sesegera ketika
tersedia, dan sebelum penerbitan dokumen tersebut oleh entitas, sehingga
auditor dapat menyelesaikan prosedur sebagaimana yang diharuskan
dalam SA ini.
KETENTUAN
2. Membaca dan Mempertimbangkan
Informasi Lain

Auditor harus membaca informasi lain, dan dalam


melakukannya harus:
(a) Mempertimbangkan apakah terdapat suatu
ketidakkonsistensian material antara informasi lain dan
laporan keuangan.
(b) Mempertimbangkan apakah terdapat suatu
ketidakkonsistensian material antara informasi lain dan
pemahaman auditor yang diperoleh selama audit dalam
konteks bukti audit yang diperoleh dan kesimpulan yang
dihasilkan dalam audit.
KETENTUAN
3. Merespons Ketika Terdpat Suatu 4. Merespons Ketika Auditor
Ketidakkonsistensian Material atau Menyimpulkan Bahwa Terdapat Suatu
Kesalahan Penyajian Material dalam Kesalahan Penyajian Material dalam
Informasi Lain Informasi Lain

5. Merespons Ketika Terdapat Suatu


Kesalahan Penyajian Material dalam 6. Pelaporan
Laporan Keuangan atau Ketika
7. Dokumentasi
Pemahaman Auditor atas Entitas dan
Lingkungannya Perlu Dimutakhirkan
Ruang
Lingkup

Standar Audit (SA) 100-700 diterapkan dalam audit atas laporan keuangan.
SA ini mengatur tentang pertimbangan khusus dalam penerapan SA 100-700
dalam audit atas laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kerangka
bertujuan khusus.
SA ini ditulis dalam konteks satu set lengkap laporan keuangan yang
disusun sesuai dengan kerangka bertujuan khusus. SA 805 (Revisi 2021)1
mengatur pertimbangan khusus yang relevan dengan audit atas laporan
keuangan tunggal atau suatu unsur, akun, atau pos tertentu dalam laporan
keuangan.
SA ini tidak menghilangkan ketentuan yang tercantum dalam SA lain, juga
tidak ditujukan untuk mengatur seluruh pertimbangan khusus yang mungkin
relevan dengan kondisi perikatan.
Tanggal
Efektif

SA ini berlaku efektif untuk audit


atas laporan keuangan untuk
periode yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2022.
Tujuan

Tujuan auditor, ketika menerapkan SA dalam audit atas


laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kerangka
bertujuan khusus, adalah untuk merespons dengan tepat
pertimbangan khusus yang relevan dengan hal-hal
sebagai berikut:
(a) Penerimaan perikatan;
(b) Perencanaan dan pelaksanaan perikatan tersebut; dan
(c) Perumusan opini dan pelaporan atas laporan
keuangan.
Definisi

Untuk tujuan SA ini, istilah berikut memiliki makna:


(a) Laporan keuangan bertujuan khusus: Laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan suatu kerangka bertujuan khusus. (Ref: Para. A4)
(b) Kerangka bertujuan khusus: Suatu kerangka pelaporan keuangan yang
didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan bagi pengguna
tertentu. Kerangka pelaporan keuangan dapat berupa suatu kerangka penyajian
wajar atau suatu kerangka kepatuhan. (Ref: Para. A1-A4)
Pengacuan pada “laporan keuangan” dalam SA ini berarti “satu set lengkap laporan
keuangan bertujuan khusus”. Ketentuan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku
menentukan penyajian, struktur, dan isi laporan keuangan, serta apa saja yang
mrupakan satu set lengkap laporan keuangan. Pengacuan pada “laporan keuangan
bertujuan khusus” mencakup pengungkapan terkait.
Ketentuan

Pertimbangan Saat Perencanaan dan Pelaksanaan Audit

SA 200 (Revisi 2021) mengharuskan auditor untuk


mematuhi seluruh SA yang relevan dengan audit.
Dalam perencanaan dan pelaksanaan audit atas
Pertimbangan Saat Penerimaan Perikatan laporan keuangan bertujuan khusus, auditor harus
menentukan apakah penerapan SA mengharuskan
pertimbangan khusus sesuai dengan kondisi perikatan.
SA 210 (Revisi 2021) mengharuskan auditor untuk (Ref: Para. A9-A12). SA 315 (Revisi 2021)
menentukan keberterimaan kerangka pelaporan mengharuskan auditor untuk memeroleh suatu
keuangan yang diterapkan dalam penyusunan atas pemahaman tentang pemilihan dan penerapan
laporan keuangan. Dalam suatu audit atas laporan kebijakan akuntansi entitas. Dalam hal laporan
keuangan bertujuan khusus, auditor 16 harus keuangan disusun sesuai dengan klausul suatu
memeroleh suatu pemahaman tentang: (Ref: Para. kontrak, auditor harus memeroleh suatu pemahaman
A5-A8) tentang setiap interpretasi signifikan atas kontrak
(a) Tujuan disusunnya laporan keuangan; yang dibuat oleh manajemen dalam penyusunan
(b) Pengguna laporan keuangan yang dituju; dan laporan keuangan tersebut. Suatu interpretasi 36
(c) Langkah-langkah yang dilakukan oleh manajemen dianggap signifikan ketika penggunaan interpretasi
untuk menentukan bahwa kerangka pelaporan lain yang wajar akan menghasilkan suatu perbedaan
keuangan yang berlaku dapat diterima sesuai material dalam informasi yang disajikan dalam
dengan kondisinya laporan keuangan
SA 700 (Revisi 2021) mengatur bentuk dan isi
Ketentuan laporan auditor, mencakup urutannya untuk unsur-
unsur tertentu. Dalam hal laporan auditor atas
laporan keuangan bertujuan khusus, auditor harus
memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
(a) Laporan auditor juga harus menjelaskan tujuan
disusunnya laporan keuangan, dan jika dibutuhkan,
pengguna yang dituju, atau pengacuan pada suatu
catatan atas laporan keuangan yang memuat
informasi tentang hal tersebut; dan
(b) Jika manajemen memiliki suatu pilihan atas
Perumusan Opini dan Pertimbangan Pelaporan kerangka pelaporan keuangan dalam penyusunan
laporan keuangan tersebut, penjelasan tentang
tanggung jawab manajemen8 atas laporan
Ketika merumuskan suatu opini dan melaporkan keuangan juga harus dibuat sebagai suatu acuan
laporan keuangan bertujuan khusus, auditor harus pada tanggung jawabnya untuk menentukan bahwa
menerapkan ketentuan dalam SA 700 (Revisi kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dapat
2021). (Ref: Para. A13-A19) diterima sesuai dengan kondisinya.

SA 700 (Revisi 2021) mengharuskan auditor untuk Peringatan bagi Pembaca Laporan Auditor bahwa
mengevaluasi apakah laporan keuangan mengacu
Laporan Keuangan Disusun Sesuai
atau menjelaskan kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku secara memadai. Dalam hal laporan keuangan
29 dengan suatu Kerangka Pelaporan Khusus
disusun sesuai dengan klausul suatu kontrak, auditor
Laporan auditor atas laporan keuangan bertujuan khusus harus
harus mengevaluasi apakah laporan keuangan mencantumkan suatu paragraf Penekanan suatu Hal yang
menjelaskan secara memadai setiap interpretasi memperingatkan pengguna laporan auditor bahwa laporan
signifikan atas kontrak yang mendasari penyusunan keuangan disusun sesuai dengan suatu kerangka bertujuan
laporan keuangan komunikasi auditor mengenai hal khusus dan bahwa, sebagai akibatnya, laporan keuangan belum
tentu sesuai untuk tujuan lain. (Ref: Para. A20-A21)
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai