Anda di halaman 1dari 20

Tugas pengantar manajemen

Dosen pengampu : ibu rosnelly roesdi S.E.M.Si

Nama : hervivi anggrey

NIM : 2102113117

Prodi : akuntansi
Daftar isi

Kata pengantar

Daftar isi.

1. Bab 1 Pendahuluan

1.1Latar belakang .................................................

1.2 tujuan ...............................................................

1.3 rumusan masalah..............................................

2. Bab II
2.1 pembahasan. ....................................................
2.2 kesimpulan .......................................................
2.3 daftar pustaka ...................................................
Kata pengantar

Dengan rahmat allah swt. Yang memberi saya rahmat dan karunia
sehingga saya bisa mengerjakan tugas ini, harapan saya dengan adanya
makalah ini akan memberikan informasi mengenai perencanaan dalam
manajemen.

Seperti yang kita tahu bahwa perencanaan merupaka hal dasar dari
sebuah tujuan yang ingin dicapai.

Maka dari itu saya akan menjelaskan analisis perencanaan dalam ruang
lingkup manajemen

Pelalawan, 27 september 2021

Hervivi anggrey
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Analisis perencanaan dalam manajemen ini bertujuan untuk memahami dan


memperbaiki aturan perencanaan dengan baik dan benar. Analisis ini
memaparkan bentuk perencanaan dan pengguna rencana tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.

Tujuan pembuatan makalah ini merupakan bahan presentasi untuk tugas


mata kuliah pengantar manajemen di universitas riau. Terimakasih kepada
allah swt, yang telah memberi kesempatan untuk membuat bahan presentasi
ini, terimakasih kepada orang tua yang selalu mendukung kegiatan ini,
terimakasih kepada ibu rosnelly roesdi selaku dosen pembimbing pada mata
kuliah pengantar manajemen, dan terimakasih kepada teman-teman yang
bertanya dan berapresiasi kepada saya.

1.2 Tujuan

a) Untuk memahami perencanaan manajemen dengan benar.


b) Untuk mengetahui perkembangan tujuan yang akan dicapai
c) Untuk mengetahui hal hal apa saja yang dibutuhkan dalam perencanaan
manajemen
d) Untuk meyelesaikan tugas mata kuliah pengantar manjemen
1.3 Rumusan masalah

1) Apa pengertian perencanaan dalam manjemen ?


2) Mengapa perencanaan harus ada dalam manajemen ?
3) Bagaimana menyusun perencanaan dalam manajemen ?
4) Kapan perencanaan harus dibuat ?
5) Apa kegunaan perencanaan dalam manjemen?
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Perencanaan merupakan tahap pertama dan paling mendasar dalam sebuah
proses untuk mencapai tujuan.

Perencanaan dibutuhkan di semua tingkatan dan memiliki kecenderungan


untuk meningkat sesuai dengan dampak potensial terbesar terhadap sukses
organisasi atau tingkatan manajemen atas. Perencanaan organisasi haruslah aktif,
dinamis, berkesinambungan dan kreatif. Sudah saatnya perusahaan meninggalkan
cara-cara lama dalam merencanakan strateginya. Perencanaan yang reaktif adalah
cara-cara yang organisasi dahulu.

Arti perencanaan menurut Samuel Certo (1997:134)[1] adalah “proses


penentuan bagaimana sistem manajemen (organisasi) akan mencapai atau
merealisasikan tujuannya”. Dalam istilah lain yang lebih formal,
perencanaan diartikan sebagai “pengembangan program aksi (tindakan)
sistematis yang diarahkan pada tercapainya tujuan bisnis yang disepakati
melalui proses analisis, evaluasi dan pemilihan di antara peluang-peluang
yang diramalkan akan muncul”.

Setidaknya ada dua alasan pokok pentingnya kegiatan perencanaan


(T.Hani Handoko 2003:81), yaitu untuk mencapai “protekcitve
benefit” yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam pembuatan keputusan dan “positive benefits” dalam bentuk
meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.

Manajemen puncak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk


merencanakan rencana-rencana jangka panjang, strategis, keseluruhan
organisasi. Manajemen pada tingkatan bawah merencanakan khususnya bagi
kelompok kerjanya dan untuk jangka waktu yang pendek.
Teori Perencanaan

Catanese dan Snyder (1996:49)[2] membagi teori perencanaan


di mana pembagian tersebut mencoba menjelaskan bagaimana sistem
sosial berjalan dan menyediakan peralatan serta cara untuk
mengendalikan dan merubah sistem sosial. Dua macam teori
perencanaan tersebut adalah :

Teori Operasi Sistem.


Teori ini menjelaskan sejumlah disiplin akademis tradisional
karena tidak ada disiplin tunggal yang mencakup seluruh aspek
penting dari sistem sosial. Sistem dapat didefinisikan sebagai
seperangkat komponen yang saling bergantung dengan ruang
lingkup, keterkaitan dan stabilitas yang relatif tinggi (Catanese Dan
Snyder, 1996:51)[3]. Ruang lingkup perencanaan berguna untuk
mengukur tingkat ketergantungan eksternal, sampai sejauh mana
komponen sistem tersebut tidak berinteraksi dengan komponen lain
di luar sistem. Stabilitas berhubungan dengan lamanya waktu sistem
tersebut berakhir tanpa adanya perubahan atau gangguan yang
spesifik yang kemungkinan hanya beberapa jam untuk sistem yang
berumur pendek, tetapi juga dapat berabad-abad untuk sistem
tertentu. Keterkaitan mengukur ketergantungan internal, yaitu suatu
batasan tingkat komponen sistem saling berinteraksi satu dengan
yang lain. Suatu sistem dapat mengalami tumbuh dan berkembang.
Tumbuh kembangnya suatu sistem akan membuat sistem tersebut
semakin rumit. Elemen-elemen dalam sistem tersebut menjadi
semakin terspesialisasi dan hubungan antar elemennya semakin
bertambah baik di dalam maupun di luar sistem itu sendiri.

Teori Perubahan Sistem


Teori ini berbicara mengenai bagaimana, kapan, dan untuk
tujuan apa perubahan itu dilakukan. Berdasarkan teori perubahan
sistem, Campbell dan Fainstein (1996)[4] membaginya lagi menjadi
empat teori, yaitu :

Teori Rasionalisme, yaitu perencanaan dapat mengikuti model


rasional setelah tujuan akhir telah ditentukan dengan jelas dan
dipahami dengan baik oleh setiap personil.
Teori Inkrementalisme, yaitu keputusan diambil dalam keadaan
sebaris langkah-langkah yang bertambah sedikit demi sedikit menuju
waktu yang akan datang dan ke arah yang tidak diketahui secara
benar.
Teori Utopianisme, di mana pandangan ini berusaha
membangkitkan imajinasi masyarakat dan memecahkan setiap
masalah dengan mengusulkan penghapusan pendekatan baru ke
dalam sistem organisasi dan operasi.
Teori Metodisme, yaitu teori yang menjelaskan bahwa aktivitas
perencanaan yang memiliki metode perencanaan yang sudah jelas
tetapi hasil akhir yang akan dicapai belum ditetapkan dan tidak
dimengerti sama sekali.
Manajer berupaya agar dalam menggunakan sumber daya organisasi
dilaksanakan secara efektif dan sekaligus efisien

Tahapan Dasar Perencanaan

Proses perencanaan menggambarkan mengenai serangkaian


langkah-langkah yang dapat dilalui secara sistematis. Setiap tahap
perencanaan umumnya selalu melalui empat tahapan berikut ini :

Menetapkan sasaran atau tujuan. Proses perencanaan dimulai


dengan penetapan sasaran / tujuan atau goal kelompok kerja atau
organisasi secara keseluruhan. Karena tanpa menentukan tujuan
organisasi, penggunaan sumber daya-sumber daya oleh organisasi
akan tidak efektif.
Merumuskan keadaan saat ini. Manajer perlu mengidentifikasi
kondisi perusahaan saat ini, sumber daya yang tersedia untuk
mencapai tujuan. Hal ini perlu dilakukan mengingat perencanaan
adalah menyangkut akan waktu yang akan dicapai di masa yang
akan datang. Pada tahap ini manajer memerlukan informasi-
informasi terutama yang berkaitan dengan keuangan dan data
statistik.
Membuat alternatif. Yaitu menyusun daftar alternatif cara-cara
untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Daftar alternatif ini
hendaknya dibuat sebanyak mungkin untuk menghindari kekosongan
cara mencapai sasaran / tujuan.
Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan. Hal ini perlu
dilakukan mengingat kita perlu mengukur tingkat kemampuan
organisasi dalam mencapai sasaran atau tujuan. Oleh karenanya, para
personil dalam organisasi perlu mengetahui faktor-faktor internal
dan eksternal yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya
atau yang mungkin berpotensi menimbulkan masalah sehingga kita
dapat melakukan serangkaian antisipasi terhadap hal tersebut.
Mengembangkan rencana. Tahap akhir dari proses perencanaan
adalah meliputi kegiatan mengembangkan berbagai alternatif
kegiatan untuk mencapai tujuan. Manajer harus bisa menilai
berbagai alternatif yang tersedia dan melakukan pemilihan
alternative yang tersedia tersebut.

Semua manajer bekerja dalam sebuah organiasasi dimana


sekelompok orang yang bekerja bersama

Manfaat dan Kelemahan Perencanaan


Perencanaan memiliki banyak manfaat yang sangat strategis, di
antaranya adalah :

Membantu manajer untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-


perubahan lingkungan organisasi yang terjadi.
Membantu identifikasi permasalahan penting yang terjadi.
Manajer dapat memahami gambaran secara keseluruhan operasional
organisasi.
Memudahkan manajer untuk melakukan koordinasi dengan berbagai
elemen dalam organisasi.
Dapat menetapkan tujuan secara lebih khusus, terperinci dan mudah
untuk dipahami.
Meminimunkan kegiatan yang tidak pasti dan penghamburan sumber
daya yang tidak perlu.
Menghemat waktu, pekerjaan dan biaya.
Sedangkan kelemahan perencanaan yang mungkin saja terjadi adalah
:

1) Kegiatan yang terangkum dalam perencanaan kemungkinan


berlebihan yang mengakibatkan implementasinya akan
mengalami stagnasi.
2) Kadang-kadang kegiatan perencanaan memiliki
kecenderungan untuk menunda kegiatan.
3) Seringkali perencanaan terlalu membatasi manajemen untuk
berkreativitas dan berinisiatif.
4) Kadang-kadang penyelesaian untuk suatu masalah tertentu
dapat diselesaikan secara baik pada saat masalah tersebut
muncul.
5) Beberapa rencana yang diikuti cara-cara yang tidak
konsisten.
2. Mengapa perencanaan harus ada dalam manajemen ?
Perencanaan memang hal penting dalam sebuah manajemen, jika seorang
pemimpin/manager tidak mempunyai perencanaan yang baik dan benar,
maka setiap usahanya tidak akan sesuai dengan tujuan utamanya.
Tujuan seorang pemimpin adalah untuk memajukan usaha dan
perusahaan yang dimilikinya, dengan adanaya perencanaan maka setiap
kegiatan akan mudah untuk laksanakan,
Hal ini bertujuan untuk memahami, membuat jadwal, mengkoordinir
setiat kegiatan, mengurangi kesalahan dalam melakukan sebuah tindakan
tujuan.
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang pertama dan terpenting.
Itu dibutuhkan di setiap tingkat manajemen. Dengan tidak adanya
perencanaan, semua kegiatan bisnis organisasi akan menjadi tidak
berarti. Pentingnya perencanaan semakin meningkat mengingat
ukuran organisasi yang semakin besar dan kompleksitasnya.

Perencanaan kembali menjadi penting karena lingkungan bisnis yang


tidak pasti dan terus berubah. Dengan tidak adanya perencanaan,
mungkin bukan tidak mungkin tetapi pasti sulit untuk menebak
kejadian yang tidak pasti di masa depan. Fakta berikut menunjukkan
keuntungan dari perencanaan dan pentingnya bagi organisasi bisnis:

a) Perencanaan Memberikan Arahan:


Dalam proses perencanaan, tujuan organisasi didefinisikan dengan
kata-kata yang sederhana dan jelas. Hasil yang jelas dari ini adalah
bahwa semua karyawan mendapatkan arahan dan semua upaya
mereka difokuskan pada tujuan tertentu. Dengan demikian,
perencanaan memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan
organisasi.

Misalnya, perusahaan menetapkan target penjualan di bawah proses


perencanaan. Sekarang semua departemen, misalnya, pembelian,
personalia, keuangan, dll., Akan memutuskan tujuan mereka
berdasarkan target penjualan. Dengan cara ini, perhatian semua
manajer akan terfokus pada pencapaian tujuan mereka. Ini akan
membuat pencapaian target penjualan menjadi suatu kepastian.
Dengan demikian, jika tidak ada tujuan, organisasi menjadi cacat dan
tujuan ditetapkan di bawah perencanaan.

b) Perencanaan Mengurangi Risiko Ketidakpastian:


Perencanaan selalu dilakukan untuk masa depan dan masa depan
tidak pasti. Dengan bantuan perencanaan, kemungkinan perubahan
di masa depan diantisipasi dan berbagai kegiatan direncanakan
dengan cara terbaik. Dengan cara ini, risiko ketidakpastian di masa
depan dapat diminimalkan.

Misalnya, untuk menetapkan target penjualan, survei dapat


dilakukan untuk mengetahui jumlah perusahaan baru yang
kemungkinan memasuki pasar. Dengan mengingat fakta-fakta ini
dan merencanakan kegiatan di masa depan, kemungkinan kesulitan
dapat dihindari.

c) Perencanaan Mengurangi Kegiatan Tumpang tindih dan


Pemborosan:
Di bawah perencanaan, kegiatan masa depan direncanakan untuk
mencapai tujuan. Akibatnya, masalah kapan, dimana, apa dan
mengapa hampir diputuskan. Ini mengakhiri kekacauan dan
kecurigaan. Dalam situasi seperti itu, koordinasi dilakukan di antara
berbagai kegiatan dan departemen. Ini mengakhiri aktivitas yang
tumpang tindih dan boros.

Akibatnya, pemborosan bergerak ke arah nihil, efisiensi meningkat


dan biaya mencapai tingkat terendah. Misalnya, jika diputuskan
bahwa sejumlah uang tertentu akan dibutuhkan pada bulan tertentu,
manajer keuangan akan mengaturnya tepat waktu.

Jika tidak ada informasi ini, jumlah uang bisa lebih atau kurang dari
kebutuhan pada bulan tersebut. Kedua situasi ini tidak diinginkan.
Jika uang kurang dari yang dibutuhkan, pekerjaan tidak akan selesai
dan jika melebihi persyaratan, jumlahnya akan tetap tidak terpakai
dan dengan demikian menyebabkan hilangnya bunga.

d) Perencanaan Mempromosikan Ide Inovatif:


Jelas bahwa perencanaan memilih alternatif terbaik dari sekian
banyak yang tersedia. Semua alternatif ini tidak datang ke manajer
dengan sendirinya, tetapi harus ditemukan. Saat melakukan upaya
penemuan seperti itu, banyak ide baru muncul dan mereka dipelajari
secara intensif untuk menentukan yang terbaik darinya.

Dengan cara ini, perencanaan menanamkan kekuatan berpikir yang


nyata pada para manajer. Ini mengarah pada kelahiran ide-ide
inovatif dan kreatif. Misalnya, sebuah perusahaan ingin
mengembangkan usahanya.
Ide ini mengarah pada permulaan aktivitas perencanaan di benak
manajer. Dia akan berpikir seperti ini: Haruskah beberapa varietas
lain dari produk yang ada diproduksi? Haruskah penjualan eceran
dilakukan bersama dengan partai besar? Haruskah beberapa cabang
dibuka di tempat lain untuk produk yang sudah ada atau yang lama?

Haruskah beberapa produk baru diluncurkan? Dengan cara ini,


banyak ide baru akan bermunculan satu demi satu. Dengan
melakukan itu, dia akan terbiasa dengan mereka. Dia akan selalu
berpikir untuk melakukan sesuatu yang baru dan kreatif.

Dengan demikian, merupakan situasi yang membahagiakan bagi


sebuah perusahaan yang lahir melalui medium perencanaan.

e) Perencanaan Memfasilitasi Pengambilan Keputusan:


Pengambilan keputusan berarti proses pengambilan keputusan. Di
bawahnya, berbagai alternatif ditemukan dan alternatif terbaik
dipilih. Perencanaan menetapkan target pengambilan keputusan. Ini
juga menetapkan kriteria untuk mengevaluasi tindakan. Dengan cara
ini, perencanaan memfasilitasi pengambilan keputusan.

f) Perencanaan Menetapkan Standar untuk Pengendalian:


Dengan menentukan tujuan organisasi melalui perencanaan semua
orang yang bekerja dalam organisasi dan semua departemen
diinformasikan tentang ‘kapan’, ‘apa’ dan ‘bagaimana’ melakukan
sesuatu. Standar ditetapkan tentang pekerjaan mereka, waktu dan
biaya, dll.

Di bawah pengawasan, pada saat menyelesaikan pekerjaan,


pekerjaan yang sebenarnya dilakukan dibandingkan dengan
pekerjaan standar dan ditemukan penyimpangan dan jika pekerjaan
belum dilakukan seperti yang diinginkan orang yang bersangkutan
bertanggung jawab. Misalnya, seorang buruh mengerjakan 10 unit
kerja dalam sehari (ini soal perencanaan), tapi sebenarnya dia
menyelesaikan 8 unit.

Dengan demikian ada deviasi negatif 2 unit. Untuk ini, dia bertanggung
jawab. (Pengukuran pekerjaan aktual, pengetahuan tentang penyimpangan
dan meminta pertanggungjawaban pekerja berada di bawah kendali.) Jadi,
jika tidak ada pengendalian perencanaan tidak mungkin dilakukan.

3. Cara membuat perencanaan dan penyusunan jadwal yang baik dan


benar.
Untuk memahami perencanaan yang akan di buat, kita perlu
mengetahui apa tujuan yang akan dicapai terlebih dahulu. Jika kita tidak
mengetahui tujuan dan maksud dari tindakan yang dilakukan , maka
semua pekerjaan tersebut akan menjadi sia-sia.
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana
untuk mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai
fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer
kerjakan. Di dalam planning, manajer memperhatikan masa depan,
mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita
akan melakukannya”.
Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena
setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana.
Planning penting karena banyak berperan dalam menggerakan fungsi
manajemen yang lain. Contohnya, setiap manajer harus membuat rencana
pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian organisasi.
Dalam perencanaan, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan.
Yaitu harus SMART :
 Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang
lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis.
 Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur
tingkat keberhasilannya.
 Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan.
 Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya
yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Tapi tetap
ada tantangan.
 Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan,
triwulan, semesteran atau tahunan. Sehingga mudah dinilai dan
dievaluasi.

4. Kapan perencanaan harus dibuat.?


Perencanaan perlu dibuat jauh sebelum kita akan membuat suatu proses
untuk menggapai tujuan.
Karena perencanaan merupakan tahap pertama sebelum melakukan
tindakan tujuan lainnya, seperti pengorganisasian, pengendalian, dan
pelaporan tujuan.

tahapan Proses Perencanaan Secara mendasar kegiatan perencanaan


mempunyai 4 tahapan seperti ulasan berikut:

1) Menetapkan target atau tujuan, perencanaan dimulai dengan


keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi
atau kelompok kerja. Tanpa rumusan target atau tujuan yang jelas,
organisasi akan menggunakan sumber daya secara tidak efektif.
2) Merumuskan keadaan saat ini, pemahaman akan posisi atau keadaan
organisasi sekarang ini dari pada tujuan yang hendak dicapai atau
sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan
merupakan hal sangat penting, karena tujuan dan rencana
menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan
organisasi saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk
menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini
memerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang
didapat melalui komunikasi dalam organisasi.
3) Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, segala kekuatan
dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu
diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam
mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor
lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu organisasi
mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah.
Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan
kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu
mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.
4) Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan, Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi
pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian
tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif
terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.
5. Apa fungsi dan kegunaan perencanaan
Fungsi Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan dalam manajemen adalah bagaimana direksi
perusahaan menetapkan tujuan yang ingin dicapai dan menyusun
strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Sederhananya fungsi
perencanaan adalah apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara
mencapainnya.

Planning atau fungsi perencanaan adalah salah satu dari 4 fungsi


manajemen selain fungsi organizing, actuating dan controlling.

Perencanaan adalah langkah yang paling awal dalam menjalankan


perusahaan dan bahkan bisa berpengaruh total bagi perusahaan
dimasa yang akan datang.
Fungsi manajemen yang lain akan mengikuti hasil perencanaan yang
dilakukan. Fungsi manajemen yang lain tidak bisa berjalan dengan
baik tanpa adanya manajemen perencanaan yang matang.

Tujuan Perencanaan
Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda beda, tentu
perencanaan yang dilakukan pun berbeda.

Namun secara umum, tujuan perusahaan melakukan perencanaan


karena:

1. Perencanaan adalah cara untuk mengantisipasi dan merekam


perubahan
2. Perencanaan mengarahkan (direction) kepada administrator maupun
non administrator
3. Perencanaan bisa menghindari atau paling tidak memperkecil
pemborosan dan tumpang tindih pelaksanaan kegiatan.
4. Perencanaan menetapkan standar yang akan dipakai untuk
mempermudah pengawasan.

Manfaat Fungsi Perencanaan


Fungsi planning memiliki beberapa manfaat seperti:

1. Hasil perencanaan menjadi pedoman dan acuan dasar dalam


melaksanakan kegiatan
2. Perencanaan bisa memudahkan pengawasan terhadap kegiatan yang
dilakukan, apakah telah sesuai dengan yang telah direncanakan atau
tidak
3. Perencanaan bisa meminimalisir kesalahan yang mungkin akan
terjadi
4. Kegiatan setiap unit manajemen lebih terorganisir
5. Pelaksanaan tugas menjadi lebih tepat, efektif dan efisien
6. Penyimpangan yang berpotensi muncul bisa diantisipasi sedini
mungkin
7. Ancaman dan hambatan yang mungkin akan terjadi bisa diprediksi
dan diatasi seawal mungkin
8. Menganisipasi adanya perubahan kondisi baik internal maupuan
eksternal yang bisa berpengaruh pada kegiatan perusahaan.
9. Sebagai alat koordinasi antar bidang dan antar divisi dalam
perusahaan
10. Memudahkan pengawasan

Kegiatan pokok yang dilakukan fungsi planning adalah:

1. Menentukan arah tujuan perusahaan dan target bisnisnya


2. Menyusun strategi untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
3. Menentukan apa saja sumber daya yang dibutuhkan untuk
menjalankan strategi tersebut
4. Menetapkan standar atau benchmark untuk menentukan upaya dalam
mencapai tujuan tersebut.
Daftar pustaka

https://aiszaki.com/2019/10/28/perencanaan-dalam-organisasi/

https://medium.com/@TERRAITB/poac-planning-organizing-
actuating-and-controlling-manajemen-organisasi-ea982e20529

Sumber : https://www.yourarticlelibrary.com/planning/what-is-the-
importance-of-planning-in-management/903

http://adminpublik.uma.ac.id/2021/02/09/apa-pentingnya-
perencanaan-dalam-
manajemen/#:~:text=Perencanaan%20adalah%20fungsi%20man
ajemen%20yang,yang%20semakin%20besar%20dan%20komple
ksitasnya.

http://bpakhm.unp.ac.id/4-tahapan-proses-perencanaan/

http://nichonotes.blogspot.com/2018/02/fungsi-perencanaan.html

Anda mungkin juga menyukai