Anda di halaman 1dari 4

Nama : Diandra Oliviani Almandita

NIM : 195154038
Kelas : 2 AC B

Tugas Auditing – Audit Report


1. Jelaskan 7 poin dalam Laporan audit bentuk standar
1) Judul Laporan: Laporan Auditor Independen
Standar audit mengharuskan setiap laporan diberi judul laporan, dan judul tersebut
juga harus menyertakan kata independen. Sebagai contoh, judul yang tepat adalah
"laporan auditor independen", "laporan dari auditor independen" atau "pendapat
akuntan independen". Kewajiban pencantuman istilah independensi dimaksudkan
untuk menginformasikan kepada pengguna laporan bahwa audit telah dilakukan
secara obyektif / wajar.
2) Alamat yang Dituju Laporan Audit: Stockholders Equity
Laporan ini umumnya ditujukan ke perusahaan, para pemegang saham atau dewan
direksi perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir, laporan ini biasanya disajikan
kepada para pemegang saham untuk membuktikan bahwa auditor itu independen
kepada perusahaan dan dewan direksi perusahaan yang diaudit.
3) Paragraf Pendahuluan: Penegasan
Paragraf pertama laporan menunjukkan tiga hal: Pertama, membuat suatu pernyataan
sederhana bahwa kantor akuntan publik telah melaksanakan audit. Kedua, paragraf
ini menyatakan laporan keuangan yang telah diaudit, termasuk pencantuman tanggal
neraca serta periode akuntansi dari laporan laba rugi dan laporan arus kas. Ketiga,
paragraf pendahuluan menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung
jawab manajemen dan tanggung jawab auditor terletak pada pernyataan pendapat
atas laporan keuangan berdasarkan pelaksanaan audit. Tujuan dari pernyataan-
pernyataan ini adalah untuk mengkomunikasikan bahwa manajemen bertanggung
jawab atas pemilihan prinsip akuntansi yang tepat, atas keputusan mereka memilih
ukuran yang digunakan serta pengungkapan mereka tentang penggunaan prinsip-
prinsip tersebut serta untuk mengklarifikasikan peran manajemen dan auditor.
4) Paragraf Lingkup Audit
Dalam paragraf ruang lingkup ini harus dimuat beberapa paragraf yang menyatakan
bahwa auditor secara faktual telah melakukan hal-hal yang disebut dalam proses
audit. Sesuai dengan SAS 93 mewajibkan bahwa negara asal prinsip akuntansi itu
digunakan dalam mempersiapkan laporan keuangan dan standar audit yang diikuti
oleh auditor yang identifikasikan dalam laporan audit.
5) Paragraf Pendapat
Paragraf pendapat merupakan paragraf yang memuat kesimpulan dan pernyataan
pendapat akuntan publik terhadap perusahaan berdasarkan hasil auditnya. Perlu
diperhatikan bahwa pernyataan dalam paragraf pendapat ini tidak mutlak, tetapi
didasarkan atas profesionalisme seorang auditor. Dalam paragraf terakhir ini, auditor
harus menyatakan pendapat atas hasil dari proses audit secara keseluruhan dan
kesimpulan yang diambil sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara
umum.
6) Tanda Tangan dan Nama Akuntan Publik
Pada bagian ini disebut dengan jelas nama kantor auditor yang telah melaksanakan
audit atas suatu perusahaan/instansi tertentu beserta tanda tangannya. Umumnya
yang dituliskan adalah nama kantor akuntan publik karena seluruh bagian dari
kantor akuntan publik tersebut bertanggung jawab, baik secara hukum maupun
secara profesi, dalam memastikan agar kualitas pekerjaan audit memenuhi standar
profesi.
7) Tanggal Laporan Audit
Tanggal yang tepat untuk dicantumkan dalam laporan audit adalah tanggal pada saat
auditor menyelesaikan prosedur audit terpenting di lokasi pemeriksaan.
2. Apa syarat untuk memperoleh WTP
a. Semua laporan keuangan lengkap: Laporan Posisi Keuangan, laporan laba-rugi,
Laporan Laba Ditahan, dan laporan arus kas sudah tercakup dalam laporan
keuangan.
b. Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam penugasan.
c. Bahan bukti yang cukup telah dikumpulkan dan auditor tersebut telah melaksanakan
ketiga standar pekerjaan lapangan.
d. Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Ini berarti bahwa pengungkapan yang memadai telah disertakan dalam catatan kaki
dan bagian-bagian lain laporan keuangan
e. Tidak terdapat situasi yang memerlukan penambahan paragraf penjelasan atau
modifikasi kata-kata.
3. Jelaskan perbedaan mendasar setiap jenis opini
Jenis Opini Perbedaan Mendasar
Wajar Tanpa Pengecualian Opini wajar tanpa pengecualian diberikan oleh
auditor jika auditor tidak menemukan kesalahan
yang material secara keseluruhan dari laporan
keuangan dan laporan keuangan dibuat sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku (SAK).
Wajar Dengan Pengecualian Opini ini diberikan jika auditor yakin akan laporan
keuangan telah disajikan secara wajar, kecuali untuk
pos tertentu. Auditor harus menyatakan opini ini
ketika:
 Auditor setelah memperoleh bukti yang cukup
dan tepat menyimpulkan bahwa kesalahan
penyajian, baik secara individual maupun secara
agregasi adalah material tetapi tidak pervasif
terhadap laporan keuangan, atau
 Auditor tidak memperoleh bukti yang cukup dan
tepat yang mendasari opini, tetapi auditor
menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan
penyajian yang tidak terdeteksi yang mungkin
timbul terhadap laporan keuangan, jika ada,
dapat menjadi material tetapi tidak pervasif.
Tidak Wajar Auditor harus menyatakan opini tidak wajar ketika
laporan keuangan tidak disajikan secara wajar dan
auditor setelah melakukan pemeriksaan memperoleh
bukti yang cukup dan tepat kemudian menyimpulkan
bahwa ada kesalahan penyajian, baik secara
individual maupun secara agregasi adalah material
dan pervasif terhadap laporan keuangan.
Tidak Menyatakan Pendapat Opini tidak menyatakan pendapat diberikan auditor
ketika auditor tidak memperoleh bukti yang cukup
dan tepat untuk mendasari opini, dan auditor tidak
menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan penyajian
material yang tidak terdeteksi yang mungkin timbul
terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat bersifat
material dan pervasif.

4. Apa yg dimaksud dg Unqualified Opinion with Modified Wording/Explanation


Paragraph, apa kondisi2 yg menyebabkan hal itu?
Opinion with Modified Wording diberikan jika terdapat keadaan tertentu yang
mengharuskan auditor menambahkan paragraf penjelas (bahasa penjelasan yang lain)
dalam laporan audit meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian
yang dinyatakan oleh auditor sebelumnya.
Beberapa jenis keadaan yang dapat memicu opinion with modified wording adalah:
a) Sebagian dari pendapat auditor ditarik dari pendapat auditor independen lainnya
b) Tidak tersedianya aturan yang jelas terkait dengan laporan keuangan sehingga
berpotensi dianggap menyimpang dari SAK (Standar Akuntansi Keuangan).
c) Adanya pengaruh ketidakpastian peristiwa masa yang akan datang dan hasilnya
tidak dapat diperkirakan.
5. Apa yg dimaksud dg Unqualified Opinion-Going Concern..Pd kondisi bgmn hal ini
diberikan..
Opini audit going concern adalah opini yang dikeluarkan oleh auditor untuk
mengevaluasi apakah ada kesangsian tentang kemampuan perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya (IAI,2001:SA Seksi 341). Tujuan audit bukan
untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan, tetapi auditor mempunyi tanggung
jawab untuk mengevaluasi apakah perusahaan mempunyai kemungkinan untuk tetap
bertahan (going concern).
Faktor yang mempengaruhi auditor dalam menerbitkan opini audit going concern, antara
lain:
a) Tren negatif, seperti kerugian operasi yang berulang kali, defisiensi modal kerja,
arus kas negatif, dan rasio keuangan utama yang buruk.
b) Masalah internal, seperti pemogokan kerja, hilangnya personil kunci, fasilitas dan
produk yang sudah ketinggalan zaman, dan ketergantungan besar atas suksesnya
suatu proyek.
c) Masalah eksternal, seperti adanya undang-undang baru yang mengancam
keberadaan perusahaan, litigasi yang tertunda, kehilangan waralaba atau paten
utama, kehilangan pelanggan dan pemasok utama, serta kerugian yang tidak
diasuransikan.
d) Masalah lain-lain, seperti gagal bayar pinjaman, ketidakmampuan membayar
dividen, restrukturisasi utang, pelanggaran undang-undang dan peraturan, serta
ketidakmampuan untuk membeli dari pemasok secara kredit.
Jika auditor menyimpulkan bahwa terdapat keraguan yang besar tentang kemampuan
perusahaan untuk terus going concern, maka auditor bisa memberikan pendapat wajar
tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan, tanpa memperhatikan pengungkapan
dalam laporan keuangan.
6. Apa yg dimaksud dg Negative Assurance? Bgmn pandangan profesi terkait hal ini
(boleh/tdk), berikan alasannya dan berikan contohnya.
Negative Assurance adalah pernyataan yang bertolak belakang dengan opini yang telah
diberikan oleh auditor. Hal ini dipandang tidak layak untuk menyertakan dalam laporan
audit suatu komentar tambahan yang bertolak belakang dengan pendapat auditor.
Contoh: “Kami tidak dapat memberikan pendapat atas kewajaran penyajian Laporan
Keuangan PT ABC untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2020, namun
berdasarkan hasil pemeriksaan, kami tidak melihat adanya hal-hal yang menunjukkan
kondisi tidak wajar..”
7. Jelaskan hubungan konsep Materialitas dengan opini.
Suatu salah saji dalam laporan keuangan dapat dianggap material jika pengetahuan atas
salah saji tersebut dapat mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan yang
rasional.
Ada 3 tingkatan Materialitas dalam memppertimbangkan jenis laporan yang harus
dibuat.
1) Jumlahnya tidak material
2) Jumlahnya material tetapi tidak mengganggu laporan keuangan secara keseluruhan
3) Jumlah sangat material atau pengaruhnya sangat meluas sehingga kewajaran laporan
keuangan secara keseluruhan diragukan.
Tingkat Materialitas Pengaruh Terhadap Keputusan Jenis Opini
Pemakai
Tidak Material Keputusan biasanya tidak Unqualified Opinion
terpengaruh (Wajar Tanpa
Pengecualian)
Material Keputusan biasanya terpengaruh jika Qualified Opinion
informasi dimaksud penting terhadap (Wajar Dengan
keputusan yang akan diambil. Pengecualian)
Laporan keuangan keseluruhan
dianggap disajikan secara wajar
Sangat Material Sebagian besar dari seluruh Adverse Disclaimer
keputusan yang didasarkan kepada (Tidak Wajar)
laporan keuangan akan sangat
terpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai