0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang laporan audit dan opini audit. Ringkasannya adalah:
1) Laporan audit memuat 7 poin standar, termasuk judul, tujuan, ruang lingkup, dan pendapat auditor.
2) Ada 4 jenis opini audit: wajar tanpa pengecualian, wajar dengan pengecualian, tidak wajar, dan tidak menyatakan pendapat.
3) Auditor dapat memberikan opini wajar dengan paragraf penjelasan jika
Dokumen tersebut membahas tentang laporan audit dan opini audit. Ringkasannya adalah:
1) Laporan audit memuat 7 poin standar, termasuk judul, tujuan, ruang lingkup, dan pendapat auditor.
2) Ada 4 jenis opini audit: wajar tanpa pengecualian, wajar dengan pengecualian, tidak wajar, dan tidak menyatakan pendapat.
3) Auditor dapat memberikan opini wajar dengan paragraf penjelasan jika
Dokumen tersebut membahas tentang laporan audit dan opini audit. Ringkasannya adalah:
1) Laporan audit memuat 7 poin standar, termasuk judul, tujuan, ruang lingkup, dan pendapat auditor.
2) Ada 4 jenis opini audit: wajar tanpa pengecualian, wajar dengan pengecualian, tidak wajar, dan tidak menyatakan pendapat.
3) Auditor dapat memberikan opini wajar dengan paragraf penjelasan jika
1. Jelaskan 7 poin dalam Laporan audit bentuk standar 1) Judul Laporan: Laporan Auditor Independen Standar audit mengharuskan setiap laporan diberi judul laporan, dan judul tersebut juga harus menyertakan kata independen. Sebagai contoh, judul yang tepat adalah "laporan auditor independen", "laporan dari auditor independen" atau "pendapat akuntan independen". Kewajiban pencantuman istilah independensi dimaksudkan untuk menginformasikan kepada pengguna laporan bahwa audit telah dilakukan secara obyektif / wajar. 2) Alamat yang Dituju Laporan Audit: Stockholders Equity Laporan ini umumnya ditujukan ke perusahaan, para pemegang saham atau dewan direksi perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir, laporan ini biasanya disajikan kepada para pemegang saham untuk membuktikan bahwa auditor itu independen kepada perusahaan dan dewan direksi perusahaan yang diaudit. 3) Paragraf Pendahuluan: Penegasan Paragraf pertama laporan menunjukkan tiga hal: Pertama, membuat suatu pernyataan sederhana bahwa kantor akuntan publik telah melaksanakan audit. Kedua, paragraf ini menyatakan laporan keuangan yang telah diaudit, termasuk pencantuman tanggal neraca serta periode akuntansi dari laporan laba rugi dan laporan arus kas. Ketiga, paragraf pendahuluan menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pelaksanaan audit. Tujuan dari pernyataan- pernyataan ini adalah untuk mengkomunikasikan bahwa manajemen bertanggung jawab atas pemilihan prinsip akuntansi yang tepat, atas keputusan mereka memilih ukuran yang digunakan serta pengungkapan mereka tentang penggunaan prinsip- prinsip tersebut serta untuk mengklarifikasikan peran manajemen dan auditor. 4) Paragraf Lingkup Audit Dalam paragraf ruang lingkup ini harus dimuat beberapa paragraf yang menyatakan bahwa auditor secara faktual telah melakukan hal-hal yang disebut dalam proses audit. Sesuai dengan SAS 93 mewajibkan bahwa negara asal prinsip akuntansi itu digunakan dalam mempersiapkan laporan keuangan dan standar audit yang diikuti oleh auditor yang identifikasikan dalam laporan audit. 5) Paragraf Pendapat Paragraf pendapat merupakan paragraf yang memuat kesimpulan dan pernyataan pendapat akuntan publik terhadap perusahaan berdasarkan hasil auditnya. Perlu diperhatikan bahwa pernyataan dalam paragraf pendapat ini tidak mutlak, tetapi didasarkan atas profesionalisme seorang auditor. Dalam paragraf terakhir ini, auditor harus menyatakan pendapat atas hasil dari proses audit secara keseluruhan dan kesimpulan yang diambil sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. 6) Tanda Tangan dan Nama Akuntan Publik Pada bagian ini disebut dengan jelas nama kantor auditor yang telah melaksanakan audit atas suatu perusahaan/instansi tertentu beserta tanda tangannya. Umumnya yang dituliskan adalah nama kantor akuntan publik karena seluruh bagian dari kantor akuntan publik tersebut bertanggung jawab, baik secara hukum maupun secara profesi, dalam memastikan agar kualitas pekerjaan audit memenuhi standar profesi. 7) Tanggal Laporan Audit Tanggal yang tepat untuk dicantumkan dalam laporan audit adalah tanggal pada saat auditor menyelesaikan prosedur audit terpenting di lokasi pemeriksaan. 2. Apa syarat untuk memperoleh WTP a. Semua laporan keuangan lengkap: Laporan Posisi Keuangan, laporan laba-rugi, Laporan Laba Ditahan, dan laporan arus kas sudah tercakup dalam laporan keuangan. b. Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam penugasan. c. Bahan bukti yang cukup telah dikumpulkan dan auditor tersebut telah melaksanakan ketiga standar pekerjaan lapangan. d. Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Ini berarti bahwa pengungkapan yang memadai telah disertakan dalam catatan kaki dan bagian-bagian lain laporan keuangan e. Tidak terdapat situasi yang memerlukan penambahan paragraf penjelasan atau modifikasi kata-kata. 3. Jelaskan perbedaan mendasar setiap jenis opini Jenis Opini Perbedaan Mendasar Wajar Tanpa Pengecualian Opini wajar tanpa pengecualian diberikan oleh auditor jika auditor tidak menemukan kesalahan yang material secara keseluruhan dari laporan keuangan dan laporan keuangan dibuat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku (SAK). Wajar Dengan Pengecualian Opini ini diberikan jika auditor yakin akan laporan keuangan telah disajikan secara wajar, kecuali untuk pos tertentu. Auditor harus menyatakan opini ini ketika: Auditor setelah memperoleh bukti yang cukup dan tepat menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian, baik secara individual maupun secara agregasi adalah material tetapi tidak pervasif terhadap laporan keuangan, atau Auditor tidak memperoleh bukti yang cukup dan tepat yang mendasari opini, tetapi auditor menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan penyajian yang tidak terdeteksi yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat menjadi material tetapi tidak pervasif. Tidak Wajar Auditor harus menyatakan opini tidak wajar ketika laporan keuangan tidak disajikan secara wajar dan auditor setelah melakukan pemeriksaan memperoleh bukti yang cukup dan tepat kemudian menyimpulkan bahwa ada kesalahan penyajian, baik secara individual maupun secara agregasi adalah material dan pervasif terhadap laporan keuangan. Tidak Menyatakan Pendapat Opini tidak menyatakan pendapat diberikan auditor ketika auditor tidak memperoleh bukti yang cukup dan tepat untuk mendasari opini, dan auditor tidak menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan penyajian material yang tidak terdeteksi yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat bersifat material dan pervasif.
4. Apa yg dimaksud dg Unqualified Opinion with Modified Wording/Explanation
Paragraph, apa kondisi2 yg menyebabkan hal itu? Opinion with Modified Wording diberikan jika terdapat keadaan tertentu yang mengharuskan auditor menambahkan paragraf penjelas (bahasa penjelasan yang lain) dalam laporan audit meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian yang dinyatakan oleh auditor sebelumnya. Beberapa jenis keadaan yang dapat memicu opinion with modified wording adalah: a) Sebagian dari pendapat auditor ditarik dari pendapat auditor independen lainnya b) Tidak tersedianya aturan yang jelas terkait dengan laporan keuangan sehingga berpotensi dianggap menyimpang dari SAK (Standar Akuntansi Keuangan). c) Adanya pengaruh ketidakpastian peristiwa masa yang akan datang dan hasilnya tidak dapat diperkirakan. 5. Apa yg dimaksud dg Unqualified Opinion-Going Concern..Pd kondisi bgmn hal ini diberikan.. Opini audit going concern adalah opini yang dikeluarkan oleh auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian tentang kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (IAI,2001:SA Seksi 341). Tujuan audit bukan untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan, tetapi auditor mempunyi tanggung jawab untuk mengevaluasi apakah perusahaan mempunyai kemungkinan untuk tetap bertahan (going concern). Faktor yang mempengaruhi auditor dalam menerbitkan opini audit going concern, antara lain: a) Tren negatif, seperti kerugian operasi yang berulang kali, defisiensi modal kerja, arus kas negatif, dan rasio keuangan utama yang buruk. b) Masalah internal, seperti pemogokan kerja, hilangnya personil kunci, fasilitas dan produk yang sudah ketinggalan zaman, dan ketergantungan besar atas suksesnya suatu proyek. c) Masalah eksternal, seperti adanya undang-undang baru yang mengancam keberadaan perusahaan, litigasi yang tertunda, kehilangan waralaba atau paten utama, kehilangan pelanggan dan pemasok utama, serta kerugian yang tidak diasuransikan. d) Masalah lain-lain, seperti gagal bayar pinjaman, ketidakmampuan membayar dividen, restrukturisasi utang, pelanggaran undang-undang dan peraturan, serta ketidakmampuan untuk membeli dari pemasok secara kredit. Jika auditor menyimpulkan bahwa terdapat keraguan yang besar tentang kemampuan perusahaan untuk terus going concern, maka auditor bisa memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan, tanpa memperhatikan pengungkapan dalam laporan keuangan. 6. Apa yg dimaksud dg Negative Assurance? Bgmn pandangan profesi terkait hal ini (boleh/tdk), berikan alasannya dan berikan contohnya. Negative Assurance adalah pernyataan yang bertolak belakang dengan opini yang telah diberikan oleh auditor. Hal ini dipandang tidak layak untuk menyertakan dalam laporan audit suatu komentar tambahan yang bertolak belakang dengan pendapat auditor. Contoh: “Kami tidak dapat memberikan pendapat atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan PT ABC untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2020, namun berdasarkan hasil pemeriksaan, kami tidak melihat adanya hal-hal yang menunjukkan kondisi tidak wajar..” 7. Jelaskan hubungan konsep Materialitas dengan opini. Suatu salah saji dalam laporan keuangan dapat dianggap material jika pengetahuan atas salah saji tersebut dapat mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan yang rasional. Ada 3 tingkatan Materialitas dalam memppertimbangkan jenis laporan yang harus dibuat. 1) Jumlahnya tidak material 2) Jumlahnya material tetapi tidak mengganggu laporan keuangan secara keseluruhan 3) Jumlah sangat material atau pengaruhnya sangat meluas sehingga kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan diragukan. Tingkat Materialitas Pengaruh Terhadap Keputusan Jenis Opini Pemakai Tidak Material Keputusan biasanya tidak Unqualified Opinion terpengaruh (Wajar Tanpa Pengecualian) Material Keputusan biasanya terpengaruh jika Qualified Opinion informasi dimaksud penting terhadap (Wajar Dengan keputusan yang akan diambil. Pengecualian) Laporan keuangan keseluruhan dianggap disajikan secara wajar Sangat Material Sebagian besar dari seluruh Adverse Disclaimer keputusan yang didasarkan kepada (Tidak Wajar) laporan keuangan akan sangat terpengaruh.