Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH AUDITING

TENTANG

LAPORAN AUDIT

Disusun Oleh:

SONIA APRILIANI

ULPAENI AZMAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI AKUNTANSI

UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ”Laporan Audit”, semoga dengan
dibuatnya makalah ini pembaca dapat memahami tentang materi tersebut.

Berbagai sumber referensi dasar dan esensial yang relevan dari


buku auditing lainnya memang sengaja dipilih dan digunakan untuk
memperkuat pembahasan dan membangun karangka penyajian yang
komperehensif , agar mudah dipahami dan dapat memenuhi harapan
pembaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai


kekurangan baik dari segi teknis maupun isi, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
pembuatan makalah selanjutnya. Oleh karena itu,penulis berharap agar
makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan berguna
bagi pembacanya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................I

DAFTAR ISI..............................................................................II

BAB I : PENDAHULUAN..............................................................1

A. Latar Belakang....................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................2
C. Tujuan................................................................................2

BAB II :PEMBAHASAN................................................................3

A. Pengertian Laporan Audit.....................................................3


B. Fungsi dan Tujuan Laporan Audit.........................................3
C. Unsur- Unsur dalam Pelaporan Audit.....................................4
D. Beberapa Jenis Pendapat Auditor dalam Laporan Audit..........4

BAB III : PENUTUP........................................................5

A. Kesimpulan.........................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laporan adalah kesempatan bagi auditor internal untuk
mendapatkan perhatian penuh dari manajemen. Begitulah seharusnya
cara seorang auditor memandang pelaporan sebagai sebuah
kesempatan dan bukan sebuah tugas yang membosankan,
kesempatan yang sempurna untuk menunjukkan kepada manajemen
bagaimana seorang auditor dapat memberikan bantuan.
Seringkali auditor membuang kesempatan emas yang mampu
membuka mata manajemen ini, untuk menunjukkan kepada
manajemen apa-apa yang telah mereka capai dan apa-apa yang dapat
mereka capai, untuk menjelaskan hal-hal yang perlu diketahui dan
dikerjakan oleh manajemen. Auditor internal membuang kesempatan
ini dengan menggunakan cara penulisan yang datar, merasa puas atas
format pelaporan yang tidak menarik, membuat tuduhan-tuduhan
yang tidak dapat menahan sanggahan, mengambil kesimpulan-
kesimpulan yang tidak berdasar dan tidak logis, serta melaporkan
temuan tanpa memberikan solusinya.
Auditor hendaknya mengunakan laporan-laporan mereka seperti
seorang vendor yang mengunakan sebuah kesempatan untuk
mempresentasikan produk-produknya kepada direktur suatu
perusahaan, sebuah peluang untuk melakukan presentasi yang telah
disiapkan, teruji dan tervisualisasikan dengan baik.
B. Rumusan Masalah
1. Dalam makalah ini kami akan membahas berkaitan dengan
penyusunan laporan audit :
2. Apa pengertian laporan audit?
3. Apa fungsi dan tujuan laporan audit?
4. Unsur-unsur apa saja yang harus ada dalam laporan audit?
5. Bagaimana penentuan jenis pendapat auditor dalam laporan
audit?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari laporan audit.
2. Mengetahui fungsi dan tujuan laporan audit.
3. Mengetahu unsur- unsur apa saja yang harus ada dalam laporan
audit.
4. Bagaimana penentuan jenis pendapat auditor dalam laporan audit.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan Audit


Berikut beberapa pengertian laporan audit :
 Menurut Boynton Johnson Kell, laporan audit adalah media formal
yang digunakan oleh auditor dalam mengkomunikasikan kepada
pihak yang berkepentingan tentang kesimpulan atas laporan
keuangan yang di audit.
 Menurut Mulyadi, laporan audit adalah suatu media yang dipakai
oleh auditor dalam berkomunikasi dengan masyarakat
lingkungannya. Dalam laporan tersebut auditor menyatakan
pendapatnya mengenai kewajaran laporan keuangan auditan.
Yang dimaksud dengan laporan audit atau audit report yaitu
laporan auditor yang menyatakan bahwa pemeriksaan telah
dilakukan dengan norma pemeriksaan akuntan, disertai dengan
pendapat mengenai kewajaran atas laporan keuangan perusahaan
yang diperiksa, jenis pendapat yang dikenal ialah wajar tanpa
syarat (unqualifiedclean), wajar dengan syarat (qualified), menolak
dengan memberikan pendapat (adverse), dan menolak tanpa
memberikan pendapat sama sekali (disclaimer).
Menurut kelompok kami, laporan audit adalah suatu laporan
oleh pihak auditor yang menyatakan pendapatnya atas laporan
keuangan yang diaudit, dimana auditor dapat melaporkan
temuannya kepada manajemen atau klien serta memberinya solusi.
B. Fungsi dan Tujuan Laporan Audit
Laporan audit memiliki tiga fungsi bagi klien atau manajemen,
yaitu mengkomunikasikan, menjelaskan, dan mempengaruhi.
Kemudian laporan audit memiliki tiga tujuan utama. Jika auditor
tidak dapat mencapai tujuan ini, laporan mereka hanya akan
membuang-buang waktu saja. Di dalam laporannya, auditor
hendaknya berusaha untuk
a Menginformasikan, yaitu menceritakan hal-hal yang mereka
temui.
b Mempengaruhi, yaitu meyakinkan manajemen mengenai nilai
dan validasi dari temuan audit.
c Memberikan hasil, yaitu menggerakkan manajemen kearah
perubahan dan perbaikan.
C. Unsur-unsur dalam Penyusunan Laporan Audit
1 Unsur-unsur pokok dalam laporan audit bentuk baku, meliputi :
a Judul Laporan
Suatu judul yang memuat kata independen.
b Alamat Laporan
Pihak yang dituju oleh auditor. Ditujukan kepada Dewan Komisaris
dan Dewan Direksi/sesuai dengan kontrak.
c Paragraf Pendahuluan
Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan yang disebutkan dalam
laporan auditor telah diaudit oleh auditor. Suatu pernyataan bahwa
laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan
dan tanggung jawab auditor terletak pada pernyataan pendapat
atas laporan keuangan berdasarkan atas auditnya.
d Paragraf Scope Pemeriksaan
Suatu pernyataan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan standar
auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Suatu
pernyataan bahwa standar auditing tersebut mengharuskan auditor
merencanakan dan melaksanakan auditnya agar memperoleh
keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian,
bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan
dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip
akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan
dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Paragraph scope yaitu ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan
oleh seorang auditor. Yang masuk dalam paragraph scope yaitu :
1) Suatu pernyataan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan
standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia.
2) Suatu pernyataan bahwa standar auditing tersebut
mengharuskan auditor merencanakan dan melaksanakan
auditnya agar memperoleh keyakinan memadai bahwa
laporan keuangan bebas dari salah saji material.
3) Suatu pernyataan bahwa audit meliputi :
 Pemeriksaan (examination), atas dasar pengujian, bukti-bukti
yang mendukung jumlah jumlah dan pengungkapan dalam
laporan keuangan.
 Penentuan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi-
estimasi signifikan yang dibuat manajemen.
 Penilaian penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
4) Suatu pernyataan bahwa auditor yakin bahwa audit yang
dilaksanakan memberikan dasar memadai untuk memberikan
pendapat.
e. Paragraf pendapat dari akuntan/auditor
Suatu pendapat mengenai apakah laporan keuangan menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan
perusahaan pada tanggal neraca dan hasil usaha dan arus kas
untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
f. Nama KAP (Kantor Akuntan Publik)/Sign in Partner
Tanda tangan, nama rekan, nomir izin akuntan publik, nomor izin
kantor akuntan publik.
g. Tanggal Laporan Audit
Tanggal terakhir kapan auditor telah selesai melakukan audit.
2 Sedangkan format yang umum dalam menyusun laporan audit
disarankan seperti dibawah ini
a. Halaman sampul
Halaman sampul menampilkan nama departemen, judul audit,
jumlah audit dan tanggal audit yang sebaiknya ada disetiap
laporan. Laporan yang panjang mungkin memiliki indeks.
b. Sampul surat
Surat sebaiknya ditulis dan ditandatangani oleh Direksi/rekan
dan dibuat laporan audit bagian. Jadikan sesingkat mungkin.
c. Pendahuluan
Menguraikan jenis perjanjian (jadwal regular, permintaan
khusus, dan lain-lain) dan wewenang audit (agenda, permintaan
khusus, dan lain-lain). Nama organisasi dan kegiatan yang akan
diaudit dan memberikan informasi latar belakang yang
diperlukan). Ini meliputi sifat dan tujuan, isi atau nilai, kegiatan,
lokasi, staf, dan lain-lain.
d. Pernyataan tujuan
Tujuan audit dinyatakan dalam laporan dan laporan yang sama
ditampilkan dalam program audit terperinci.
e. Pernyataan ruang lingkup
Bagian ini sebaiknya menguraikan kerja audit mendalam dan
cakupannya untuk memenuhi tujuan audit. Ini akan berisi
tanggal kalender untuk pengujian pekerjaan dan tanggal evaluasi
control internal.
f. Pernyataan metodologi
Pernyataan secara metodologi sebaiknya dijelaskan secara jelas
pengumpulan bukti dan teknik analisis yang digunakan untuk
memenuhi tujuan audit.
g. Pernyataan standar audit
Laporan sebaiknya memuat suatu pernyataan bahwa audit yang
dilakukan sesuai dengan standard dan mengungkapkan kapan
standar yang berlaku tidak diikuti.
h. Kesimpulan audit
Auditor harus memasukan dalam tujuan audit dinyatakan yang
mana terdapat dalam laporan. Auditor harus
memasukannegative dan afirmatif tujuan.
i. Temuan dan rekomendasi
Tiap rekomendasi harus didukung dengan serangkaian fakta
yang membentuk temuan audit. Berikut ini adalah unsur-unsur
suatu temuan.
 Fakta
 Kriteria
 Efek
Ini juga dikenal sebagai risiko (baik actual ataupun
potensial). Mengambarkan atau menunjukan efek pada kondisi.
Risiko mungkin tidak akurat, tidak efisien, kerugian aset.
Memberikan nilai moneter terhadap efek. Apabila hal ini tidak
memungkinkan, nyatakan demikian, menekankan potensi.
 Kasus
Kasus hanya perlu disebutkan ketika tidak jelas atau hal
tersebut merupakan hal lain dari kejelasannya.
 Rekomendasi
Ditetapkan secara sederhana, bahasa belum spesifik,
perbaikan manajemen dapat mengikuti untuk memeriksa
kondisi secara efektif. Dalam beberapa bagian tindakan,
sejumlah solusi langkah demi langkah untuk membantu
menyelesaikan rekomendasi menjadi pemahaman proses
yang mudah dimengerti. Menekankan solusi lain dari
penyajian tersebut yang dapat diterima apabila hal tersebut
mengurangi kondisi yang dinyatakan dalam temuan.
j. Tanggapan auditee
Semua rekomendasi akan diikuti dengan tanggapan auditee.
k. Komentar auditor
Komentar-komentar ini digunakan sebagaimana diperlukan
untuk mengevaluasi kualitas dari tanggapan tertulis audit.
l. Komentar umum
Bagian ini diadakan untuk poin kepentingan yang besarnya
lebih pendah dari temuan, namun skepentingan untuk
manajemen.
D. Beberapa Jenis Pendapat Auditor dalam Laporan Audit
1. Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian
(UnqualifiedOpinion)
Pendapat wajar tanpa pengecualian diberikan auditor jika
tidak terjadi pembatasan dalam lingkup audit dan tidak terdapat
pengecualian yang signifikan mengenai kewajaran dan penerapan
prinsip akuntansi berterima umum dalam penyusunan laporan
keuangan, konsistensi penerapan prinsip akuntansi berterima
umum tersebut, serta pengungkapan memadai dalam laporan
keuangan. Laporan audit yang berisi pendapat wajar tanpa
pengecualian adalah laporan yang paling dibutuhkan oleh semua
pihak, baik oleh klien, pemakai informasi keuangan maupun oleh
auditor.
2. Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian
Jika terdapat hal-hal yang memerlukan bahasa penjelasan,
namun laporan keuangan tetap menyajikan secara wajar posisi
keuangan dan hasil usaha perusahaan klien, auditor dapat
menerbitkan laporan audit baku.
3. Laporan yang berisi pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified
Opinion Report)
Jika auditor menjumpai kondisi-kondisi berikut ini, maka ia
memberikan pendapat wajar dengan pengecualian dalam laporan
audit.
 Lingkup audit dibatasi oleh klien.
Auditor tidak dapat melaksanakan prosedur audit penting atau
tidak dapat memperoleh informasi penting karena kondisi-
kondisi yang berada di luar kekuasaan klien maupun auditor.
 Laporan keuangan tidak disusun sesuai dengan prinsip
akuntansi berterima umum.
Prinsip akuntansi berterima umum yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan tidak ditetapkan secara
konsisten.
 Dalam pendapat ini auditor menyatakan bahwa laporan
keuangan yang disajikan oleh klien adalah wajar, tetapi ada
beberapa unsur yang dikecualikan, yang pengecualiannya
tidak mempengaruhi kewajaran laporan keuangan secara
konsisten.
4. Laporan yang berisi pendapat tidak wajar (AdverseOpinionReport)
Auditor memberikan pendapat tidak wajar jika ia tidak
dibatasi lingkup auditnya, sehingga ia dapat mengumpulkan bukti
kompeten yang cukup untuk mendukung pendapatnya. Jika laporan
keuangan diberi pendapat tidak wajar oleh auditor, maka informasi
yang disajikan oleh klien dalam laporan keuangan sama sekali tidak
dapat dipercaya, sehingga tidak dapat dipakai oleh pemakai
informasi keuangan untuk pengambilan keputusan.
5. Laporan yang didalamnya auditor tidak menyatakan pendapat
(Disclaimer Of Opinion Report)
Jika auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan
keuangan auditan, maka laporan audit ini disebut dengan laporan
tanpa pendapat (noopinionreport). Kondisi yang menyebabkan
auditor menyatakan tidak memberikan pendapat adalah :
 Pembatasan yang luar biasa sifatnya terhadap lingkup audit.
 Auditor tidak independen dalam hubungannya dengan
kliennya.
Perbedaan antara pernyataan tidak memberikan pendapat
dengan pendapat tidak wajar adalah pendapat tidak wajar ini
diberikan dalam keadaan auditor mengetahui adanya
ketidakwajaran laporan keuangan klien, sedangkan auditor
menyatakan tidak memberikan pendapat karena ia tidak cukup
memperoleh bukti mengenai kewajaran pelaporan keuangan
auditan atau karena ia tidak independen dalam hubungannya
dengan klien.
BAB III

KESIMPULAN

laporan audit adalah suatu laporan oleh pihak auditor yang


menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan yang diaudit, dimana
auditor dapat melaporkan temuannya kepada manajemen atau klien serta
memberinya solusi.

Laporan audit memiliki tiga fungsi bagi klien atau manajemen, yaitu
mengkomunikasikan, menjelaskan, dan mempengaruhi. Laporan audit
memiliki tiga tujuan utama, yaitu:

a. Menginformasikan, yaitu menceritakan hal-hal yang mereka temui.


b. Mempengaruhi, yaitu meyakinkan manajemen mengenai nilai dan
validasi dari temuan audit.
c. Memberikan hasil, yaitu mengerakkan menajemenkearah
perubahan dan perbaikan.

Unsur-unsur pokok dalam laporan audit bentuk baku, meliputi :

a. Judul Laporan
b. Alamat Laporan
c. Paragraf Pendahuluan
d. Paragraf Scope Pemeriksaan
e. Paragraf pendapat dari akuntan/auditor
f. Nama KAP (Kantor Akuntan Publik)
g. Tanggal Laporan Audit
Beberapa jenis pendapat auditor dalam laporan audit
1 Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian
(Unquali fied Opinion)
2 Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian
3 Laporan yang berisi pendapat wajar dengan pengecualian
(Qualified Opinion Report)
4 Laporan yang berisi pendapat tidak wajar (Adverse Opinion
Report)
5 Laporan yang didalamnya auditor tidak menyatakan
pendapat (Disclaimer Of Opinion Report)
DAFTAR PUSTAKA

 Yessie, Afly. Materi Kuliah Laporan Hasil Manajemen Audit. Jakarta:


Universitas Mercu Buana.

 http://falahbilayudha.blogspot.com/2013/04/laporan-audit.html
diunduh pada 13 Juni 2013.

 http://kk.mercubuana.ac.id/files/32030-11-466013759422.pdf
diunduh pada 13 Juni 2013.

 http://tanti175.blog.esaunggul.ac.id/category/auditing-1-
pemeriksaan-akuntansi-1/ diunduh pada 13 Juni 2013.

 http://falahbilayudha.blogspot.com/2013/04/laporan-audit.html
diunduh pada 13 Juni 2013.

 http://tanti175.blog.esaunggul.ac.id/category/auditing-1-
pemeriksaan-akuntansi-1/ diunduh pada 13 Juni 2013.

 [6][3] AflyYessie, Materi Kuliah Laporan Hasil Manajemen Audit,


(Jakarta: Universitas Mercu Buana)

Anda mungkin juga menyukai