Anda di halaman 1dari 12

LECTURE NOTES

ACCT6179
Method and Practice of Auditing and
Computerized Audit

Week 5
End of Audit Engagement

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


LEARNING OUTCOMES

1. Mahasiswa dapat mendefinisikan konsep dan pemahaman tentang aktivitas di akhir


proses audit

2. Mahasiswa dapat memahami laporan audit dan client representation letter

OUTLINE MATERI (Sub-Topic):

1. Audit Report
2. Client Representation Letter

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


ISI MATERI

Audit Report
Laporan audit adalah media formal yang digunakan oleh auditor dalam
mengkomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan tentang kesimpulan atas laporan
keuangan yang di audit. Laporan audit juga berfungsi sebagai suatu media yang dipakai oleh
auditor dalam berkomunikasi dengan masyarakat lingkungannya. Dalam laporan tersebut
auditor menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan keuangan auditan
Lebih spesifik, laporan audit yang dikeluarkan oleh auditor eksternal untuk kliennya disebut
laporan auditor independen, yaitu laporan auditor yang menyatakan bahwa pemeriksaan telah
dilakukan dengan norma pemeriksaan akuntan, disertai dengan pendapat mengenai kewajaran
atas laporan keuangan perusahaan yang diperiksa, jenis pendapat yang dikenal ialah wajar
tanpa pengecualian (unqualified clean), wajar dengan pengecualian (qualified), tidak wajar
(adverse), dan menolak tanpa memberikan pendapat sama sekali (disclaimer).

Fungsi dan Tujuan Laporan Audit


Laporan audit memiliki tiga fungsi bagi klien atau manajemen, yaitu mengkomunikasikan,
menjelaskan, dan mempengaruhi. Kemudian laporan audit memiliki tiga tujuan utama.
Didalam laporannya, auditor hendaknya berusaha untuk :
a. Menginformasikan, yaitu menceritakan hal-hal yang mereka temui.
b. Mempengaruhi, yaitu meyakinkan manajemen mengenai nilai dan validasi dari
temuan audit.
c. Memberikan hasil, yaitu mengerakkan menajemen ke arah perubahan dan perbaikan

Unsur-unsur dalam Penyusunan Laporan Audit


1. Unsur-unsur pokok dalam laporan audit bentuk baku, meliputi :
a. Judul Laporan
Suatu judul yang memuat kata independen.
b. Alamat Laporan
Pihak yang dituju oleh auditor. Ditujukan kepada Dewan Komisaris dan Dewan
Direksi/sesuai dengan kontrak.

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


c. Paragraf Pendahuluan
Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan yang disebutkan dalam laporan auditor
telah diaudit oleh auditor. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan adalah tanggung
jawab manajemen perusahaan dan tanggung jawab auditor terletak pada pernyataan
pendapat atas laporan keuangan berdasarkan atas auditnya.
d. Paragraf Scope Pemeriksaan
Suatu pernyataan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Suatu pernyataan bahwa standar auditing
tersebut mengharuskan auditor merencanakan dan melaksanakan auditnya agar
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga
meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang
dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara
keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk
menyatakan pendapat.

Maksud dan hal-hal yang masuk dalam Paragraph Scope atau ruang lingkup
pemeriksaan pada Laporan Audit, dapat dijelaskan sbb:

Paragraph scope yaitu ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh seorang auditor.
Yang masuk dalam paragraph scope yaitu :
1) Suatu pernyataan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
2) Suatu pernyataan bahwa standar auditing tersebut mengharuskan auditor
merencanakan dan melaksanakan auditnya agar memperoleh keyakinan
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material.
3) Suatu pernyataan bahwa audit meliputi :
- Pemeriksaan (examination), atas dasar pengujian, bukti-bukti yang
mendukung jumlah jumlah dan pengungkapan dalam laporan
keuangan.
- Penentuan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi-estimasi
signifikan yang dibuat manajemen.

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


- Penilaian penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
4) Suatu pernyataan bahwa auditor yakin bahwa audit yang dilaksanakan
memberikan dasar memadai untuk memberikan pendapat.

e. Paragraf pendapat dari akuntan/auditor


Suatu pendapat mengenai apakah laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan perusahaan pada tanggal neraca dan hasil
usaha dan arus kas untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Sebagai contoh :
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. ABC tanggal 31
Desember 20XX, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
f. Nama KAP (Kantor Akuntan Publik)/Sign in Partner
g. Tanda tangan, nama rekan, nomir izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan
publik.
h. Tanggal Laporan Audit
i. Tanggal terakhir kapan auditor telah selesai melakukan audit.

Beberapa Jenis Opini Auditor dalam Laporan Audit


a. Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)
Pendapat wajar tanpa pengecualian diberikan auditor jika tidak terjadi pembatasan
dalam lingkup audit dan tidak terdapat pengecualian yang signifikan mengenai
kewajaran dan penerapan prinsip akuntansi berterima umum dalam penyusunan
laporan keuangan, konsistensi penerapan prinsip akuntansi berterima umum tersebut,
serta pengungkapan memadai dalam laporan keuangan.
Laporan audit yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian adalah laporan yang
paling dibutuhkan oleh semua pihak, baik oleh klien, pemakai informasi keuangan
maupun oleh auditor.

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


b. Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa
penjelasan (Unqulified Opinion Report With Explanatory Language)
Jika terdapat hal-hal yang memerlukan bahasa penjelasan, namun laporan keuangan
tetap menyajikan secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan klien,
auditor dapat menerbitkan laporan audit baku.

c. Laporan yang berisi pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion Report)
Jika auditor menjumpai kondisi-kondisi berikut ini, maka ia memberikan pendapat
wajar dengan pengecualian dalam laporan audit.
a) Lingkup audit dibatasi oleh klien.
b) Auditor tidak dapat melaksanakan prosedur audit penting atau tidak dapat
memperoleh informasi penting karena kondisi-kondisi yang berada di luar
kekuasaan klien maupun auditor.
c) Laporan keuangan tidak disusun sesuai dengan prinsip akuntansi berterima
umum.
d) Prinsip akuntansi berterima umum yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan tidak ditetapkan secara konsisten.
Dalam pendapat ini auditor menyatakan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh
klien adalah wajar, tetapi ada beberapa unsur yang dikecualikan, yang
pengecualiannya tidak mempengaruhi kewajaran laporan keuangan secara konsisten.

d. Laporan yang berisi pendapat tidak wajar (Adverse Opinion Report)


Auditor memberikan pendapat tidak wajar jika ia tidak dibatasi lingkup auditnya,
sehingga ia dapat mengumpulkan bukti kompeten yang cukup untuk mendukung
pendapatnya. Jika laporan keuangan diberi pendapat tidak wajar oleh auditor, maka
informasi yang disajikan oleh klien dalam laporan keuangan sama sekali tidak dapat
dipercaya, sehingga tidak dapat dipakai oleh pemakai informasi keuangan untuk
pengambilan keputusan.

e. Laporan yang didalamnya auditor tidak menyatakan pendapat (Disclaimer Of Opinion


Report)

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


Jika auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan, maka laporan
audit ini disebut dengan laporan tanpa pendapat (no opinion report). Kondisi yang
menyebabkan auditor menyatakan tidak memberikan pendapat adalah :
a) Pembatasan yang luar biasa sifatnya terhadap lingkup audit.
b) Auditor tidak independen dalam hubungannya dengan kliennya.

Perbedaan antara pernyataan tidak memberikan pendapat dengan pendapat tidak wajar
adalah pendapat tidak wajar ini diberikan dalam keadaan auditor mengetahui adanya
ketidakwajaran laporan keuangan klien, sedangkan auditor menyatakan tidak
memberikan pendapat karena ia tidak cukup memperoleh bukti mengenai kewajaran
pelaporan keuangan auditan atau karena ia tidak independen dalam hubungannya
dengan klien.

Client Representation Letter


Client Representation Letter atau sering disebut dengan Management Letter. Dalam suatu
general audit, akuntan publik pada akhir pemeriksaannya harus mengeluarkan laporan
akuntan publik yang terdiri dari pendapat auditor mengenai kewajaran laporan keuangan
klien dan laporan keuangan yang telah diaudit. Namun, sebelum laporan audit diserahkan
kepada klien, auditor harus meminta client representation letter terlebih dahulu.
SA Seksi 333 (PSA No. 17) mensyaratkan Auditor untuk memperoleh representasi tertulis
dari manajemen. Tujuan dari Representation Letter ini adalah untuk mengingatkan
manajemen akan tanggung jawabnya mengenai asersi dalam laporan keuangan dan
mendokumentasikan tanggapan manajemen atas pernyataan mengenai berbagai aspek audit.
Tanggal yang tertera pada client representation letter ini harus sama dengan tanggal
selesainya pemeriksaan lapangan dan tanggal laporan akuntan publik. Client representation
letter ini juga harus ditandatangani pejabat perusahaan yang berwenang seperti direktur
utama. Client representation letter adalah surat yang dibuat oleh klien dan ditunjukan
kepada KAP yang berisi pernyataan mengenai beberapa hal yang penting, seperti:
1. Manajemen harus bertanggung jawab terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan
perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi.
2. Semua data baik catatan akuntansi seperti Jurnal, General Ledger hingga Laporan
Posisi Keuangan dan juga catatan non akuntansi seperti notulen rapat direksi, akta

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


perusahaan, dan SOP yang diperlukan dalam plaksanaan audit seluruhnya
diperlihatkan kepada auditor.
3. Lalu ada juga penjelasan mengenai pos-pos laporan keuangan, misalnya:
• Piutang yang disajikan di Laporan Posisi Keuangan semuanya bisa tertagih atau
sudah dibuatkan penyisihan yang cukup.
• Aset tetap yang tercantum di Laporan Posisi Keuangan semuanya milik
perusahaan dan dicatat berdasarkan harga perolehannya.
• Utang yang tercantum di Laporan Posisi Keuangan betul-betul merupakan
liabilitas perusahaan.
4. Dalam client representation letter juga dapat menyatakan ada atau tidaknya aset perusahaan
yang dijadikan jaminan atas kredit yang diperoleh dari bank.
5. Menyatakan ada atau tidaknya transaksi-transaksi hubungan istimewa (related party
transactions) dengan perusahaan induk atau subsidiary. Misalnya, untuk transaksi pembelian
atau penjualan, maka harus dinyatakan bahwa transaksi tersebut dilakukan dengan harga
pasar yang wajar.
Manfaat client representation letter bagi KAP sangat besar, terlebih jika terjadi kasus antara
akuntan publik dan klien dalam proses audit berlangsung. Apalagi jika kasus tersebut sampai
ke ranah hukum, maka client representation letter ini dapat menjadi alat bukti yang sah bagi
akuntan publik. Misalnya, klien memberikan data keuangan palsu sehingga menghasilkan
laporan keuangan yang dapat merugikan para penggunanya. Karena merasa dirugikan, para
pengguna laporan keungan ini mengajukan tuntutan kepada akuntan publik sebagai pihak
yang independen. Intinya jika terjadi kasus dalam audit dan akuntan publik tidak memiliki
client representation letter, maka ia bisa disalahkan di pengadilan dan harus membayar ganti
rugi. Atau bahkan bisa dicabut izin praktiknya oleh Menteri Keuangan. Selanjutnya, Institut
Akuntan Publik Indonesia (IAPI) menyatakan dalam Standar Profesional Akuntan Publik
bahwa client representation letter umumnya meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Tersedianya catatan keuangan dan data yang berkaitan.
b. Tidak terdapat kesalahan dalam laporan keuangan dan transaksi yang tidak tercatat.
c. Informasi mengenai transaksi antarpihak yang mempunyai hubungan istimewa.
d. Ketidakberesan yang melibatkan karyawan dan manajemen.
e. Pengungkapan saldo kompensasi atau perjanjian yang menyangkut pembatasan
terhadap saldo kas dan pengungkapan line-of-credit.

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


f. Hak atas aset, hak gadai atas aset, dan aset yang dijaminkan dengan adanya
perjanjian untuk membeli kembali aset yang sebelumnya dijual.
g. Rugi dari komitmen pembelian untuk jumlah persediaan yang melebihi kebutuhan
atau pada harga diatas harga pasar.
h. Terakhir yaitu Liabilitas lain dan laba atau rugi bersyarat yang harus diungkapkan.
i. Kesimpulannya, client representation letter ini bisa menjadi pertimbangan akuntan
publik dalam memberikan opini. client representation letter ini juga bisa menjadi
alat bukti yang kuat apabila terjadi penyimpangan oleh klien dalam masa
pelaksanaan audit.

Auditor biasanya tidak mengizinkan manajemen untuk membuat perubahan pada isi surat ini
(client representation letter) sebelum menandatanganinya, karena ini akan secara efektif
mengurangi tanggung jawab manajemen.

Auditor biasanya tidak akan mengeluarkan opini atas laporan keuangan perusahaan tanpa
terlebih dahulu menerima surat perwakilan manajemen yang ditandatangani.

Client representation letter/management letter yang baik adalah:


a. Management letter harus tepat waktu (timely), sehingga perusahaan masih sempat
melakukan perbaikan-peraikan dalam pengendalian intern. Jika management letter
terlambat diberikan, kemungkinan besar kelemahan-kelemahan dalam pengendalian
intern sudah mengakibatkan terjadinya kesalahan dan kecurangan yang merugikan
perusahaan.

b. Management letter harus berisi saran-saran yang bermanfaat dan bisa diterapkan.
Komentar dan saran-saran dalam management letter tidak boleh merupakan sesuatu
yang “surprise”. Untuk itu, sebelumnya konsep management letter harus di diskusikan
terlebih dahulu dengan manajemen perusahaan dan bagian yang berkaitan dan
dimintakan komentar dari manajemen.

c. Management letter harus ditulis dengan menggunakan bahasa yang baik, halus dan
tidak menyinggung perasaan orang lain.

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


Kelemahan dan saran yang diberikan bisa diurut berdasarkan urutan-urutan pos neraca
dan laba rugi atau menurut hal-hal yang paling penting yang memerlukan perhatian
khusus dari manajemen dan perlu penanganan secepat mungkin.

d. Saran-saran yang diberikan harus sesuai dengan kondisi bisnis perusahaan dan harus
menunjukkan kemauan baik kantor akuntan public untuk membantu pengembangan
usaha perusahaan.

e. Pada bagian akhir management letter jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih
kepada manajemen dan seluruh staf perusahan, atas segala bantuan dan kerjasama
yang diberikan mereka selama akuntan public melaksanakan pemeriksaannya.

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


SIMPULAN

Laporan audit adalah suatu laporan oleh pihak auditor yang menyatakan pendapatnya atas
laporan keuangan yang diaudit, dimana auditor dapat melaporkan temuannya kepada
manajemen atau klien serta memberinya solusi.

Laporan audit memiliki tiga fungsi bagi klien atau manajemen, yaitu mengkomunikasikan,
menjelaskan, dan mempengaruhi.

Unsur-unsur pokok dalam laporan audit bentuk baku, meliputi: judul laporan, alamat laporan,
paragraf pendahuluan, paragraf scope pemeriksaan, paragraf pendapat dari akuntan/auditor,
nama kap (kantor akuntan publik), tanggal laporan audit.

Client representation letter atau management letter adalah Surat itu membuktikan keakuratan
laporan keuangan yang telah diserahkan perusahaan kepada auditor untuk dianalisis. CEO
dan orang akuntansi paling senior (seperti CFO) biasanya diminta untuk menandatangani
surat itu. Surat itu ditandatangani setelah penyelesaian pekerjaan lapangan audit, dan sebelum
laporan keuangan dikeluarkan bersama dengan opini auditor.

Client representation letter ini bisa menjadi pertimbangan akuntan publik dalam memberikan
opini. Client representation letter ini juga bisa menjadi alat bukti yang kuat apabila terjadi
penyimpangan oleh klien dalam masa pelaksanaan audit.

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


DAFTAR PUSTAKA

1. James A. Hall. (2015). Information Technology Auditing and Assurance. 4th


Edition. Cengage Learning. Mason, Ohio. ISBN: 9781133949886.

2. Agoes S., Trisnawati E. (2019). Praktikum Audit: Instruksi Umum, Berkas


Permanen, Permasalahan, Dan Kertas Kerja Pemeriksaan Tahun Lalu. Buku
Satu. 4th Edition. Salemba Empat. Jakarta. ISBN: 9789790618602

3. Agoes S., Trisnawati E. (2019). Praktikum Audit: Kertas Kerja Pemeriksaan.


Buku Dua. 4th Edition. Salemba Empat. Jakarta. ISBN: 9789790618619

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit

Anda mungkin juga menyukai