OLEH KELOMPOK 1 :
Proses pembuatan laporan audit dapat berbeda-beda pada setiap perusahaan, tergantung
pada skala dan kompleksitas kasusnya. Namun secara umum, opini audit terdiri dari
empat tahapan.
1). Perencanaan
Pada tahap ini, auditor akan menghubungi perusahaan klien untuk memberitahu
prosedur dan jadwal audit yang akan datang, kemudian meminta mereka untuk
mengirimkan catatan keuangan dan informasi lainnya yang perlukan untuk nanti
diaudit
Lanjutan....
2). Pengendalian Kontrol
Pada tahap kedua, auditor mengumpulkan seluruh dokumen untuk kebutuhan proses
audit, yang mencakup catatan keuangan dan informasi perusahaan klien. Selama
proses audit, dokumen-dokumen ini akan dievaluasi untuk dilihat keakuratannya.
3). Pengujian
Proses audit dimulai di tahapan ketiga. Setelah seluruh catatan keuangan dan informasi
perusahaan terkumpul, auditor akan memeriksanya menggunakan berbagai macam
metode pengujian. Metode ini mungkin melibatkan verifikasi transaksi, pengecekan
prosedur, atau akses ke lebih banyak informasi.
Lanjutan....
4). Pelaporan
Tahapan terakhir adalah pelaporan. Setelah pengujian selesai dilakukan, auditor akan
menyiapkan laporan audit yang sudah disertai dengan opini audit atas keakuratan
catatan keuangan perusahaan klien.
Laporan Audit Bentuk Baku
Laporan audit bentuk baku (standar unqualified audit report)- adalah laporan yang
diterbitkan oleh seorang auditor ketika seluruh kondisi audit terpenuhi, tidak
diketemukan kesalahan saji yang signifikan yang tergeletak tak diperbaiki, serta
laporan ini berisi pendapat auditor bahwa laporan keuangan telah disajikan secara
wajar sesuai dengan GAAP/PSAK.