Anda di halaman 1dari 15

MODUL + PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1

(EBA 502)

MODUL 6
LAPORAN AUDIT

DISUSUN OLEH
ICKHSANTO WAHYUDI, S.E, M.Ak

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0 / 15
LAPORAN AUDIT

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan


Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami :
1. Mahasiswa mengetahui Format Baku Laporan Audit
2. Mahasiswa Mengetahui Jenis jenis Opini Audit

B. Uraian dan Contoh

Laporan Audit

Laporan auditor yang menyatakan bahwa pemeriksaan telah dilakukan sesuai


dengan norma pemeriksaan akuntan, disertai dengan pendapat mengenai
kewajaran laporan keuangan perusahaan yang diperiksa; jenis pendapat yang
dikenal ialah wajar tanpa syarat (unqualified clean), wajar dengan syarat
(qualified), menolak dengan memberikan pendapat (adverse), dan menolak tanpa
memberikan pendapat sama sekali (disclaimer) (audit report).

Apa Itu Laporan Audit?


Laporan audit adalah hasil akhir dari proses audit, yaitu laporan yang menyatakan
pendapat auditor mengenai kelayakan laporan keuangan perusahaan yang sudah
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntan yang berlaku secara umum. Penyusunan
laporan audit harus berdasarkan empat standar pelaporan yang ada dalam Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP).

Standar Pelaporan Laporan Audit

1. Laporan audit harus membuat laporan keuangan yang sesuai dengan


prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2. Laporan audit harus menunjukkan, jika ada, ketidakkonsistenan penerapan prinsip
akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode terkini, dibandingkan
dengan periode sebelumnya.
3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus memadai, kecuali jika
dinyatakan lain dalam laporan audit.
4. Laporan audit harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan
secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa terdapat pernyataan yang tidak dapat
diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka
alasannya harus dinyatakan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
1 / 15
Fungsi Laporan Audit

Laporan audit menurut Modul Manajemen Audit BPK-RI berfungsi untuk:

• Mengkomunikasikan hasil audit kepada pejabat pemerintah yang berwenang,


berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Membuat hasil audit agar terhindar dari kesalahpahaman.
• Membuat hasil audit sebagai bahan untuk perbaikan institusi terkait.
• Memudahkan tindak lanjut untuk menentukan jika ada tindakan perbaikan yang
perlu dilakukan terhadap perusahaan.

Jenis-Jenis Laporan Auditor


1. Laporan audit bentuk baku
Laporan audit bentuk baku memuat suatu pernyataan auditor independen bahwa
laporan keuangan menyajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum. Laporan ini dirancang untuk memisahkan secara jelas antara
tanggung jawab manajemen dengan auditor.

Perubahan yang dapat dilihat pada laporan audit bentuk baku dibanding laporan
audit yang lama :
a) Penambahan paragraph pengantar, dapat terlihat secara jelas perbedaan
tanggung jawab manajemen dengan laporan keuangannya dengan tanggung
jawab auditor dengan pendapatnya atas laporan keuangan yang telah
diauditnya.
b) Pengakuan eksplisit bahwa audit member keyakinan dalam konteks
materialitas.
c) Ditambahnya penjelasan ringkas mengenai audit.
d) Penyebutan konsistensi dalam laporan audit, dilakukan apabila prinsip
akuntansi berterima umum tidak secara konsisten dilakukan.
e) Pengubahan cara pelaporan suatu ketidakpastian mengenai material.

Unsur pokok laporan audit bentuk baku :


a) Judul laporan yang berbunyi “Laporan Auditor”.
b) Pihak kepada siapa laporan audit ditujukan.
c) Paragraph pengantar, menyangkut pernyataan yang menyangkut apa saja
yang telah diaudit dan pernyataan mengenai perbedaan tanggung jawab
auditor dan manajemen.
d) Paragraph lingkup audit, menyangkut pernyataan auditor melaksanakan audit
sesuai standar auditing yang telah ditetapkan dan pernyataan rencana auditor
untuk melakukan audit agar tidak terjadi salah saji material. Pernyataan yang

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
2 / 15
telah auditor laksanakan mengenai pemeriksaan bukti-bukti mendukung
diungkapkan berdasar pengujian, penilaian prinsip akuntansi yang digunakan
manajemen, penilaian penyajian laporan keuangan keseluruhan. Pernyataan
yakin dari auditor bahwa audit yang dilaksanakan memberikan dasar yang
memadai untuk menyatakan pendapat.
e) Paragraph pendapat, pernyataan mengenai laporan keuangan yang disebut
dalam paragraph lingkup audit disajikan secara wajar.
f) Tanda tangan, nama, dan nomor register Negara auditor.
g) Tanggal diselesaikannya pekerjaan audit.

Laporan audit baku diberikan dalam kondisi :


a) Semua laporan sudah dimasukkan dalam laporan keuangan.
b) Semua standar umu dan standar pekerjaan lapangan telah dilaksanakan
dengan bukti yang cukup.
c) Laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai prinsip akuntansi berterima
umum.

Standar pelaporan yang keempat mengharuskan laporan audit berisi suatu


petunjuk yang jelas tentang sifat pekerjaan auditor serta tingkat tanggung jawab
yang diembannya atas laporan keuangan. Agar para pengguna laporan dapat
memahami laporan audit, maka profesi telah menyediakan standar kalimat yang
digunakan dalam laporan auditor.

Laporan audit bentuk baku (standar unqualified audit report)- adalah laporan yang
diterbitkan oleh seorang auditor ketika seluruh kondisi audit terpenuhi, tidak
diketemukan kesalahan saji yang signifikan yang tergeletak tak diperbaiki, serta
laporan ini berisi pendapat auditor bahwa laporan keuangan telah disajikan secara
wajar sesuai dengan GAAP/PSAK.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
3 / 15
Gambar 1. Contoh Laporan Audit

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
4 / 15
Unsur-Unsur Laporan Audit Bentuk Baku

• Judul laporan.

Standar auditing mewajibkan setiap laporan diberi judul laporan, dan


dalam judul tersebut tercantum pula kata independen. Sebagai contoh,
judul yang tepat adalah “laporan auditor independen,” “laporan dari
auditor independen,” atau“ pendapat akuntan independen.” Kewajiban
untuk mencantumkan kata independen dimaksudkan untuk memberitahu
para pengguna laporan bahwa audit tersebut dalam segala aspeknya
dilaksanakan secara objektif/tidak memihak.

• Alamat laporan audit.

Laporan ini umumnya ditujukan kepada perusahaan, para pemegang


saham atau dewan direksi perusahaan. Dalam tahun-tahun terakhir ini,
telah menjadi suatu kebiasaan untuk mengalamatkan laporan ini kepada
para pemegang saham untuk menunjukkan bahwa auditor itu independen
terhadap perusahaan dan dewan direksi perusahaan yang diaudit.

• Paragraf pendahuluan.

Paragraf pertama laporan menunjukkan tiga hal: Pertama, membuat suatu


pernyataan sederhana bahwa kantor akuntan publik telah melaksanakan
audit. Paragraf scope (lihat unsur ke-4) akan menjelaskan maksud dari kata
audit. Kedua, paragraf ini menyatakan laporan keuangan yang telah diaudit,
termasuk pencantuman tanggal neraca serta periode akuntansi dari laporan
laba rugi dan laporan arus kas. Ketiga, paragraf pendahuluan menyatakan
bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen dan
tanggung jawab auditor erletak pada pernyataan pendapat atas laporan
keuangan berdasarkan pelaksanaan audit. Tujuan dari pernyataan-
pernyataan ini adalah untuk mengkomunikasikan bahwa manajemen
bertanggung jawab atas pemilihan prinsip akuntansi yang tepat, atas
keputusan mereka memilih ukuran yang digunakan serta pengungkapan
mereka tentang penggunaan prinsip-prinsip tersebut serta untuk
mengklarifikasikan peran manajemen dan auditor.

• Paragraf scope.

Paragraf scope ini berisi pernyataan faktual tentang apa yang dilakukan
auditor selama proses audit. Sesuai dengan SAS 93 mewajibkan bahwa
negara asal prinsip akuntansi itu digunakan dalam mempersiapkan laporan
keuangan dan standar audit yang diikuti oleh auditor yang identifikasikan
dalam laporan audit.

• Paragraf pendapat.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
5 / 15
Paragraf terakhir dalam laporan audit bentuk baku menyajikan kesimpulan
auditor berdasarkan hasil dari proses audit yang telah dilakukan. Bagian
ini merupakan bagian terpenting dari keseluruhan laporan audit, sehingga
seringkali seluruh laporan audit dinyatakan secara sederhana sebagai
pendapat auditor.

• Nama KAP.

Nama tersebut akan mengidentifikasikan kantor akuntan publik atau


praktisi mana yang telah melaksanakan proses audit. Umumnya yang
dituliskan adalah nama kantor akuntan publik karena seluruh bagian dari
kantor akuntan publik tersebut bertanggung jawab, baik secara hukum
maupun secara profesi, dalam memastikan agar kualitas pekerjaan audit
memenuhi standar profesi.

• Tanggal laporan audit.

Tanggal yang tepat untuk dicantumkan dalam laporan audit adalah tanggal
pada saat auditor menyelesaikan prosedur audit terpenting di lokasi
pemeriksaan
Unsur pokok laporan auditor bentuk baku adalah sebagai berikut :

• Suatu judul yang memuat kata independen


• Suatu pernyataan bahwa laporan keungan yang disebutkan dalam laporan
auditor telah diaudit oleh auditor
• Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan adalah tanggung jawab
manajemen perusahaan dan tanggung jawab auditor terletak pada
pernyataan pendapatan atas laporan keungan berdasarkan atas auditnya.
• Suatu pernyataan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing
yang ditetapkan instutisi Akuntan Publik Indonesia.

2. Laporan audit standar


Laporan standar merupakan laporan yang paling umum dterbitkan dan berisi
pendapat wajar tanpa pengecualian yang menetapkan semua asersi manajemen
atas pengendalian internal wajar dalam material. Kesimpulan ini dapat
diterapkan apabila auditor telah memeriksa tidak ada kelemahan material
dalam pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerbitkan laporan audit ini,
meliputi :
a) Standar auditing sudah terpenuhi dan auditor sudah berkedudukan
independen.
b) Laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
6 / 15
c) Pernyataan yang dimuat dalam laporan keuangan mudah dipahami. Tidak
terdapat ketidakpastian yang luar biasa mengenai perkembangan
perusahaan pada periode berikutnya.

3. Laporan audit keuangan


Audit laporan keuangan merupakan jenis audit yang sering dilakukan oleh
auditor independen karena dapat meningkatkan kepercayaan bagi pemakai
laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan. Auditor melakukan audit ini
atas permintaan akan jasa pengauditan oleh para pengguna laporan keuangan,
hal ini tentu saja akan menciptakan pasar bagi auditor independen. Para
pemakai laporan keuangan meminta para auditor melakukan audit atas laporan
mereka atas dasar :
a) Adanya perbedaan kepentingan yang dapat menimbulkan konflik antara
manajemen sebagai pembuat laporan keuangan dengan para pemakai
laporan keuangan.
b) Keinginan para pemakai laporan keuangan agar informasi yang ada di
dalam laporan tersebut sudah sesuai dengan prinsip akuntansi berterima
umum dan terbukti kewajarannya.
c) Para pemakai laporan keuangan mengandalkan jasa auditor untuk
memastikan kualitas laporan keuangan yang bersangkutan apakah sudah
relevan atau belum.
d) Karena keterbasan akses, para pemakai laporan keuangan mengandalkan
kemampuan auditor untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan
dengan menekan risiko informasi.

Manfaat ekonomis audit laporan keuangan :


a) Meningkatkan kredibilitas perusahaan
b) Meningkatkan efesiensi dan kejujuran
c) Meningkatkan efesiensi operasional perusahaan
d) Mendorong efesiensi pasar modal

Keterbatasan audit laporan keuangan, meliputi :


a) Pembatasan biaya dan penarikan sampel akan membuat terbatasnya pengujian
serta ketidakakuratannya data pendukung yang menjadi sampel.
b) Keterbatasan waktu yang tidak memadai untuk auditor melakukan audit akan
memberikan keraguan bagi pemakai laporan keuangan terhadap keakuratan
data yang diaudit. Apabila auditor juga terlalu lama melakukan audit, maka
akan mempengaruhi jumlah bukti yang diperoleh tentang peristiwa dan
transaksi setelah tanggal neraca dan akan berdampak pada laporan keuangan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
7 / 15
Dapat terujinya data laporan keuangan dapat dilihat dari apakah bukti-bukti
yang ada untuk menilai kewajaran laporan keuangan sudah sesuai dengan
kenyataannya.

Tahapan audit laporan keuangan :


a) Auditor melakukan pertimbangan penerimaan tugas apabila auditor belum
mengenal klien.
b) Auditor membuat perencanaan audit untuk melakukan audit dan
mengkoordinasikan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan audit.
c) Auditor mengadakan tes uji audit untuk mengumpulkan bukti mengenai
efektivitas pengendalian intern dan memberikan dasar bagi pemberian
pernyataan mengenai kewajaran laporan keuangan klien.
d) Auditor melaksanakan audit sesuai standar umum dan standar pekerjaan
lapangan.
e) Auditor melaporkan hasil auditnya berdasarkan temuan yang dia temukan.

STANDAR AUDIT
1. Kompetensi
Kompeten artinya auditor harus memiliki keahlian di bidang auditing dan
mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai bidang yang diauditnya dan
kompetensi seorang auditor dibidang auditing ditunjukkan oleh latar belakang
pendidikan dan pengalaman yang dimilikinya.

2. Independensi
Independen artinya bebas dari pengaruh baik terhadap manajemen yang
bertanggung jawab atas penyusunan laporan maupun terhadap para pengguna
laporan tersebut.

3. Kecermatan dalam melaksanakan tugas


Dalam melaksanakan tugasnya, auditor harus menggunakan keahliannya dengan
cermat (due professional care), direncanakan dengan baik, menggunakan
pendekatan yang sesuai, serta memberikan pendapat berdasarkan bukti yang
cukup.

OPINI

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
8 / 15
Opini audit merupakan pernyataan dari auditor terhadap kewajaran laporan
keuangan dari entitas yang sudah diaudit. Kewajaran ini menyangkut termasuk
materialitas, posisi keuangan, serta arus kas.
Opini audit ini lah yang akan menjadi “terjemahan” untuk laporan keuangan
yang digunakan oleh pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan
untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Opini dapat bermanfaat untuk keberlangsungan perusahaan atau instansi
pemerintah. Opini adalah pernyataan secara profesional sebagai kesimpulan
pemeriksa sehubungan dengan tingkat kewajaran informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan.
Dalam perumusan opini, pemeriksa mengacu kepada Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara (SPKN) yang memberlakukan empat standar pelaporan
SPAP yang ditetapkan IAPI, disamping dengan ditambahnya enam standar
tambahan.
Tugas seorang auditor adalah memeriksa laporan keuangan sebuah perusahaan
apakah sudah sesuai dalam pengerjaannya yaitu menggunakan standar akuntansi
yang berlaku atau pun sesuai dengan kebijakan yang dibuat perusahaan dan
apakah laporan keuangan tersebut dikerjakan sesuai dengan format yang sudah
berlaku pula.
Di akhir pekerjaannya dalam memeriksa laporan keuangan, seorang auditor
biasanya akan mengeluarkan sebuah opini tentang laporan keuangan tersebut
yang dinamakan opini audit laporan keuangan.
Berdasarkan SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik), opini audit terdiri dari
5 macam, yaitu :

1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion) --WTP

Pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan


harus menyajikan data secara real dan wajar. Dalam semua hal yang
material, hasil usaha, posisi keuangan, serta arus kas entitas tertentu sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Ini adalah pendapat yang dikemukakan dalam laporan auditor dalam bentuk
baku. Kriteria pendapat wajar tanpa pengecualian antara lain.

1. Laporan keuangan lengkap


2. Tiga standar umum telah dipenuhi
3. Bukti yang cukup telah diakumulasi untuk menyimpulkan bahwa tiga
standar lapangan telah dipatuhi
4. Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan GAAP (Generally
Accepted Accounting Principles)
5. Tidak terdapat keadaan yang memungkinkan auditor untuk
menambahkan paragraf penjelas atau modifikasi laporan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
9 / 15
2. Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan
(Modified Unqualified Opinion)-- WTP-DPP

Keadaan tertentu membuat auditor harus menambahkan suatu paragraf


penjelasan (atau bahasa penjelasan yang lain) dalam laporan auditnya.
Auditor menyampaikan pendapat ini jika:

1. Kurang konsistennya suatu entitas dalam menerapkan GAAP


2. Keraguan besar akan konsep going concern Auditor ingin
menekankan suatu hal

3. Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion) --WDP

Pendapat wajar disertai pengecualian, menyatakan bahwa laporan


keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di seluruh Indonesia, kecuali untuk
dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan.
Suatu laporan yang diterbitkan dengan qualified opinion apabila auditor
yakin bahwa laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan secara
wajar tetapi ada pembatasan ruang lingkup audit atau data keuangan
menunjukan kelalaian dalam mengikuti GAAP/PSAK

4. Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion) --TW

Pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan yang tidak


menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas
entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
Suatu laporan yang diterbitkan mendapat opini tidak wajar apabila
auditor yakin bahwa laporan keuangan secara keseluruhan mengandung
salah saji yang material atau menyesatkan sehingga tidak menyajikan
secara wajar posisi keuangan perusahaan atau hasil operasi dan arus kas
sesuai dengan GAAP.

5. Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer of Opinion) --


TMP

Pernyataan tidak memberikan pendapat yang menyatakan bahwa auditor


tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Opini ini dikeluarkan
saat auditor merasa tidak puas dengan seluruh laporan keuangan yang
disajikan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
10 / 15
Suatu laporan audit yang tidak diberikan pendapat yaitu apabila auditor
tidak dapat meyakinkan dirinya bahwa laporan keuangan secara
keseluruhan telah disajikan secara wajar atau auditor merasa tidak
independen.
Hal ini dapat dilakukan oleh auditor jika saat pada tahapan awal
persiapan audit, perusahaan yang akan diaudit tersebut memiliki
integritas yang kurang dan/atau setelah mengobservasi terlebih dahulu
melalui tim pengendalian internal perusahaan yang diaudit ternyata
pengendalian internal nya sudah ketahuan buruk. Maka auditor boleh
untuk tidak memberikan pendapat.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
11 / 15
C. Latihan

1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion) –WTP diterbitkan


bila :

A. Laporan keuangan lengkap


B. Tiga standar umum telah dipenuhi
C. Bukti yang cukup telah diakumulasi untuk menyimpulkan bahwa tiga
standar lapangan telah dipatuhi
D. Jawaban diatas benar semua

2. Yang bukan merupakan Standar Pelaporan Laporan Audit

A. Laporan audit harus membuat laporan keuangan yang sesuai dengan


prinsip akuntansi yang berlaku umum.
B. Laporan audit harus menunjukkan, jika ada, ketidakkonsistenan penerapan
prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode terkini,
dibandingkan dengan periode sebelumnya.
C. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus memadai, kecuali
jika dinyatakan lain dalam laporan audit.
D. Lasil dari Laporan Audit harus sejalan dengan kebutuhan klien

3. Yang bukan merupakan Opini Audit

A. Wajar Tanpa Syarat


B. Wajar Dengan Pengecualian.
C. Wajar Tanpa Pengecualian
D. Tidak memberikan pendapat

4. Yang bukan Manfaat ekonomis audit laporan keuangan :


A. Meningkatkan Laba Perusahaan
B. Meningkatkan kredibilitas perusahaan
C. Meningkatkan efesiensi dan kejujuran
D. Meningkatkan efesiensi operasional perusahaan

5. Yang buka Unsur-Unsur Laporan Audit Bentuk Baku

A. Paragraf Pendapat
B. Paragraf Penutup
C. Paragraph Pendahulua
D. Paragraph Scope

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
12 / 15
C. Kunci Jawaban
1. D
2. D
3. C
4. A
5. B

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
13 / 15
Daftar Pustaka
1. Auditing an Integrated approach, Aren, Elder dan Beasley, Prentice Hall Inc.
2. SPAP (Standard Profesi Akuntan Publik), IAPI, revisi 2013

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
14 / 15

Anda mungkin juga menyukai