Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN AUDIT

Laporan audit merupakan alat formal auditor untuk mengkomuniku kesimpulan yang diperoleh
mengenai laporan keuangan auditan kepada yang berkepentingan. Auditor harus memenuhi keempat
standar pelapor dalam membuat dan mengeluarkan laporan audit.

Laporan Audit Bentuk Baku

Laporan auclit bentuk baku memuat suatu pernyataan auditor i bahwa laporan keuangan menyajikan
secara wajar, dalam semua hal depend posisi keuangan suatu satuan usaha, hasil usaha, dan arus kas
sesuai deng prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan bentuk baku inilah yang pal banyak
dikeluarkan auditor. Laporan audit bentuk baku adalah laporan bentuk baku seperti yang tercantum
dalam SPAP (Standar Profesional Aku Publik) yang dikeluarkan IAI

Laporan audit bentuk baku mengalami sejarah yang cukup panjang. Perubi perubahan laporan bentuk
baku ini telah beberapa kali terjadi dan yang disaj dalam buku ini adalah yang terbaru.

Laporan audit yang baru dirancang untuk meningkatkan komunikasi kapad para pemakai laporan
keuangan auditan mengenai pekerjaan yang dilak oleh auditor dan karakter serta keterbatasan audit. Di
samping itu, laporan ind bentuk baku yang baru juga dimaksudkan untuk memisahkan secara jelas an
tanggung jawab manajemen dengan auditor.

Perubahan yang terpenting dari laporan audit bentuk baku yang ban dibanding laporan audit bentuk
baku yang lama adalah: a. Penambahan paragraf pengantar yang membedakan secara jelas anta
tanggung jawab manajemen terhadap laporan keuangan dengan tanggun jawab auditor dalam
menyatakan pendapat atas laporan keuangan ters

yang didasarkan atas auditnya. b. Suatu pengakuan eksplisit bahwa audit memberikan keyakinan menda
(reasonable assurance) dalam konteks materialitas.

c. Penambahan penjelasan ringkas mengenai audit.


d. Penyebutan konsistensi dalam laporan audit dilakukan hanya jika prini akuntansi yang berterima
umum tidak secara konsisten diterapka Penyebutan ini dilakukan dengan cara menambahkan paragraf
penjelas setelah paragraf pendapat.

e. Pengubahan cara pelaporan suatu ketidakpastian yang material denge menghapus kata-kata
"tergantung dari yang selama ini digunakan dalam pendapat wajar dengan pengecualian dengan
menambahkan paragraf pen setelah paragraf pendapat.

Unsur pokok laporan audit bentuk baku adalah sebagai berikut 1 Judul laporan yang berbunyi "Laporan
Auditor Independen Keharusan pencantuman judul ini tidak terdapat di dalam laporan audit bentuk
baku yang lama. Pencantuman kata "independen dimaksudkan untuk lebih menegaskan posisi auditor
sebagai pihak yang independen 2 Pihak kepada siapa laporan audit tersebut ditujukan

3,

Laporan audit dapat dialamatkan kepada direksi perusahaan yang laporan keuangannya diaudit, dewan
komisaris, para pemegang saham, atau kepada pemberi tugas audit lainnya. Laporan audit biasanya
dialamatkan kepada para pemegang saham untuk mempertegas bahwa auditor independen terhadap
manajemen perusahaan dan dewan komisaris.

Paragraf pengantar (Introductory paragraph)

a. Suatu pernyataan mengenai laporan keuangan apa saja yang telah diaudit. Ada suatu perubahan
dalam bentuk laporan yang baru. Laporan audit baku yang baru tidak memuat laporan perubahan posisi
keuangan melainkan laporan arus kas

Hal ini dilakukan karena laporan arus kas tidak dapat direkayasa manajemen. Manajemen tidak dapat
merekayasa laporan arus kas karena menggunakan dasar cash basis dan bukan accrual basis. Di samping
itu, laporan arus kas mempunyai kualitas relevansi yang tinggi. Para investor lebih menginginkan
peningkatan kas perusahaan daripada peningkatan laba yang mungkin hanya merupakan hasil rekayasa
akuntansi.
b. Suatu pernyataan auditor bahwa manajemen perusahaan bertanggung jawab atas kewajaran laporan
keuangan, sedangkan auditor bertanggung awab atas pendapat kewajaran yang dinyatakannya atas
laporan keuangan tersebut berdasar atas auditnya.

4. Paragraf lingkup audit (scope paragraph)

a. Suatu pernyataan bahwa auditor melaksanakan audit berdasar standar auditing yang ditetapkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia. Hal ini menjelaskan apa saja yang auditor lakukan dalam audit.

b. Suatu pernyataan bahwa auditor diharuskan merencanakan dan melaksanakan auditnya agar
memperoleh keyakinan yang memadail bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material.
Penggunaan kata "material" digunakan untuk menegaskan bahwa auditor bertanggung jawab untuk
mencari salah saji material, bukan kesalahan kecil yang tidak mempengaruhi keputusan para pemakai.
Penggunaan kata "keyakinan memadai digunakan untuk menegaskan bahwa audit tidak dapat
diharapkan untuk menghilangkan sama sekali kemungkinan terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan
material.

Suatu pernyataan bahwa audit yang telah dilaksanakan melipu

(1) Pemeriksaan terhadap bukti-bukti yang mendukung jumlah-ju dan pengungkapan dalam laporan
keuangan berdasar peng Penilaian terhadap prinsip akuntansi yang digunakan dan (sampling) estimasi
signifikan yang dibuat manajemen.

(3) Penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keselur d. Suatu pernyataan auditor bahwa ia
yakin bahwa audit yang d memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat.

Suatu pernyataan pendapat auditor bahwa laporan keuangan yang diseb 5 Paragraf pendapat (opinion
paragraph dalam paragraf pengantar butir (a) menyajikan secara wajar, dalam semua b yang material,
posisi keuangan perusahaan pada tanggal neraca, dan ha usaha, serta arus kas untuk periode yang
berakhir pada tanggal tersebut sesu dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
6 Nama KAP, tanda tangan Akuntan Publik, registrasi Akuntan Publik, tanggal pelaporan. Pada unsur-
unsur pokok laporan auditor, Nomor registrasi KAP dan alara KAP dicantumkan jika tidak dicantumkan di
kop surat KAP Akuntan Publik, nom

nama

7. Tanggal Tanggal tersebut bukanlah tanggal laporan auditor independen itu dibu

Tanggal yang dicantumkan adalah tanggal diselesaikannya pekerjaan lapang (field work) Laporan audit
bentuk baku diberikan apabila dipenuhi kondisi berikut

1. Semua laporan sudah dimasukkan dalam laporan keuangan.

2 Semua standar umum dan standar pekerjaan lapangan telah dilaksanakan de bukti yang cukup telah
dihimpun. 3. Laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai prinsip akuntansi yang

berterima umum, termasuk pengungkapan yang memadai. 4. Tidak ada kondisi lain yang mengharuskan
auditor untuk menambahkan paragraf penjelas.

Contoh laporan audit bentuk baku yang sesuai dengan standar auditing (SA revisi) dapat dilihat pada
Gambar 4.3,

JENIS PENDAPAT AUDITOR

Ada lima jenis pendapat yang dapat diberikan oleh auditor, yaitu:
Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion). Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan
tambahan bahasa

Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion). d. Pendapat tidak wajar (ndverse opinion).

penjelasan.

Pernyataan tidak memberikan pendapat (disclaimer of opinion atau no opinion).

Pendapat Wajar tanpa Pengecualian

Pendapat wajar tanpa pengecualian dapat diberikan auditor apabila audit telah dilaksanakan atau
diselesaikan sesuai dengan standar auditing, penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berterima umum dan tidak terdapat kondisi atau keadaan tertentu yang memerlukan
bahasa penjelasan. Pendapat ini dinyatakan dalam laporan audit bentuk baku seperti contoh yang

telah dikemukakan di halaman 75. Dalam SA 411 par 04 dikatakan bahwa laporan keuangan yang wajar
dihasilkan

setelah melalui pertimbangan apakah: 1. Prinsip akuntansi yang dipilih dan diterapkan telah berlaku
umum.

2. Prinsip akuntansi yang dipilih tepat untuk keadaan yang bersangkutan. 3. Laporan keuangan beserta
catatannya memberikan infomasi cukup yang dapat mempengaruhi penggunaan, pemahaman, dan
penafsiran,

4. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan diklasifikasikan dan diikhtisarkan dengan
semestinya, yang tidak terlalu rinci ataupun terlalu ringkas.
5 Laporan keuangan mencerminkan peristiwa dan transaksi yang mendas dalam suatu cara yang
menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan a dalam batas-batas yang dapat diterima, yaitu batas-
batas yang layak dan untuk dicapai dalam laporan keuangan.

TAHAPAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN

Setidaknya, auditor independen harus menempuh empat tahap pada saat melaksanakan audit laporan
keuangan. Keempat tahap tersebut, adalah

Penerimaan penugasan audit Perencanaan audit

Pelaksanaan audit

Pelaporan hasil temuan

Ditemukan dalam Suatu Audit" mengharuskan auditor untuk menginforuditing merupakan kriteria dasar
pelaksanaan tanggung jawab auditor. Pelaksanaan setiap tahap tidak dapat lepas dari standar suditing
karma standar Hubungan antara tahapan audit laporan keuangan dengan standar auditing dapat ilihat
pada Gambar 4.5.

Pertimbangan penerimaan penugasan audit perlu dilakukan terutama apabila auditor belum pernah
mengenal maupun berhubungan dengan klien sebelumnya. Pertimbangan penerimaan penugasan audit
berkaitan erat dengan standar umum Perencanaan audit merupakan suatu hal yang sangat vital.
Perencanaan audit berguna untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan audit
Perencanaan audit yang buruk akan berakibat kegagalan audit. Tahap perencanaan audit berkaitan erat
dengan standar umum dan standar pekerjaan lapangan

Anda mungkin juga menyukai