Anda di halaman 1dari 7

AUDIT SEKTOR

PUBLIK
KOMUNIKASI TEMUAN DAN
PENYUSUNAN DRAF LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN
Fakultas : FBIS
Program studi : Akuntansi
Tatap Muka

13
Kode Mata kuliah : 31612T4FA
Disusun oleh : Sigit Mareta, SE., M.Ak
PEMBAHASAN
LINGKUNGAN AUDIT SEKTOR PUBLIK

Teori Komunikasi Temuan Dan Penyusunan Draf Laporan Hasil Pemeriksaan


Teori Komunikasi Temuan
Tujuan Pembicaraan Awal tentang Daftar Temuan
Tujuan dari pembicaraan awal mengenai temuan audit tersebut adalah:

(1) Konfirmasi temuan audit dengan klien.

(2) Mengetahui tanggapan klien atas daftar temuan audit.

(3) Menghindari kesalahpahaman atau perbedaan interpretasi fakta.

(4) Memperkuat hubungan kemitraan antara tim audit dengan klien.

Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Pembicaraan Awal tentang Daftar Temuan


• Pembicaraan awal tentang daftar temuan audit melibatkan pihak tim auditor,
klien atau manajemen organisasi yang diaudit, dan pihak-pihak lain yang
berkaitan dengan hasil audit.
• Materi Pembicaraan Awal tentang Daftar Temuan
Materi pada pembicaraan awal tentang daftar temuan audit adalah pemaparan
temuan audit. Pemaparan temuan audit dapat dipaparkan berdasarkan
prioritas permasalahan atau berdasarkan unit organisasi. Pemaparan temuan
audit oleh auditor tersebut selanjutnya diikuti dengan konfirmasi mengenai
kebenaran temuan audit dengan pihak manajemen atau klien. Berikutnya klien
memberikan tanggapan terhadap temuan audit beserta konfirmasi tentang
temuan audit yang dipaparkan auditor. Selanjutnya tim audit dan klien
berdiskusi tentang temuan audit, menyamakan interpretasi data yang
diperoleh tim audit.
• Target/Hasil Pembicaraan Awal tentang Daftar Temuan
Pada dasarnya komunikasi pada saat pelaksanaan audit antara auditor atau
tim audit dengan klien bertujuan agar auditor dapat memperoleh bukti yang
cukup, relevan dan kompeten sebagai dasar dalam membuat kesimpulan dan
rekomendasi audit. Sedangkan komunikasi pada akhir pelaksanaan audit
bertujuan untuk mendapatkan tanggapan atau persetujuan final klien atas
seluruh temuan audit yang nantinya akan dimuat dalam laporan hasil audit.
Tanggapan atau persetujuan final ini penting untuk meyakinkan auditor bahwa
seluruh temuan adalah objektif dan semua rekomendasi layak dan
memungkinkan untuk dilaksanakan
Teori Penyusunan Draf Laporan Hasil Pemeriksaan
Pengertian Kesimpulan Hasil Pemeriksaan
• Kesimpulan hasil pemeriksaan dibuat oleh auditor pada tahap akhir audit.
Kesimpulan hasil pemeriksaan memuat temuan audit, pernyataan auditor dan
rekomendasi auditor terhadap organisasi yang diaudit. dilaksanakan
• Kesimpulan hasil pemeriksaan dibuat oleh auditor pada tahap akhir audit.
Kesimpulan hasil pemeriksaan memuat temuan audit, pernyataan auditor dan
rekomendasi auditor terhadap organisasi yang diaudit. dilaksanakan
Titik Kritis Kesimpulan Hasil Pemeriksaan
Laporan hasil audit atau pemeriksaan sebaiknya mengungkapkan beberapa hal
berikut:
(1) Hal-hal yang masih menjadi masalah dan belum dapat diselesaikan sampai saat
audit berakhir.
(2) Pengakuan terhadap prestasi kerja klien, hasil perbaikan yang telah dilaksanakan
dan terutama bila perbaikan ini dapat diterapkan pada bagian lain.
(3) Rekomendasi tindak lanjut bila memang ada hal-hal yang perlu dilakukan
perbaikan pada proses kerja klien.
(4) Dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara pimpinan klien dan auditor internal
mengenai hasil temuan dan kesimpulan hasil audit maka perbedaan pendapat
tersebut harus juga diungkapkan dalam laporan hasil audit.
Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan
• Kualitas laporan audit dilakukan untuk memverifikasi kesesuaian dengan
standar setelah melalui review bukti objektif dalam pelaksanaan audit. Sebuah
sistem audit mutu dapat memverifikasi efektivitas sistem manajemen mutu.
Laporan audit yang berkualitas seharusnya dihasilkan dari proses
pelaksanaan audit yang dapat menunjukkan kesesuaian dengan proses yang
diperlukan, untuk menilai seberapa berhasil proses telah dilaksanakan, untuk
menilai efektivitas setiap mencapai tingkat target yang ditetapkan,
memberikan bukti mengenai pengurangan dan penghapusan masalah
sebagai alat manajemen untuk mencapai perbaikan yang berkesinambungan
dalam suatu organisasi.
Sistem Komunikasi Temuan Dan Penyusunan Draf Laporan HasilPemeriksaan
Teori Penyusunan Draf Laporan Hasil Pemeriksaan
• Sistem Komunikasi Temuan Hasil Pemeriksaan
Pembicaraan awal tentang daftar temuan audit memiliki sistem tersendiri.
Komunikasi antara tim auditor atau auditor dengan klien dapat dibangun
secara satu arah (tim auditor ke klien) maupun dua arah (tim auditor ke klien
dan klien ke tim auditor).
• Sistem Satu Arah
• Sistem Dua Arah
• Sistem Penyusunan Draf Laporan Hasil Pemeriksaan
Sebuah laporan hasil audit yang baik akan memiliki karakteristik sebagai
berikut.
a. Mengemukakan hal yang menurut pertimbangan auditor cukup penting
untuk dilaporkan.
b. Pelaporan diselesaikan dalam waktu yang tepat dan disusun sesuai dengan
minat serta kebutuhan penerimaan laporan.
c. Ketepatan laporan dan kecukupan bukti pendukung.
d. Bersifat menyakinkan pihak penerima laporan, khususnya terkait temuan,
kesimpulan dan rekomendasi.
e. Laporan hasil audit harus menyajikan temuan-temuan secara objektif tanpa
prasangka, sehingga memberikan perspektif yang tepat.
f. Pelaporan harus disajikan sejelas dan sesederhana mungkin.
g. Laporan pemeriksaan sebaiknya ringkas, tidak boleh terlalu banyak
dibebani rincian yang tidak secara jelas berhubungan dengan pesan yang
ingin disampaikan, karena hal ini dapat mengalihkan perhatian pembaca.
Yang perlu diperhatikan adalah keringkasan yang tidak informatif bukan suatu
hal yang baik.
h. Laporan hasil pemeriksaan harus lengkap.
i. Laporan hasil audit harus disusun dengan nada konstruktif, sehingga
membangkitkan reaksi positif pembaca.
Siklus Komunikasi Temuan dan Penyusunan Draf Laporan Hasil Pemeriksaan
Siklus Komunikasi Temuan Hasil Pemeriksaan
Siklus Penyusunan Draf Laporan Hasil Pemeriksaan
Siklus Penyusunan
• Adapun rangkaian aktivitas yang membentuk siklus penyusunan pelaporan
hasil audit adalah:
a) Ekspos hasil pemeriksaan meliputi:
b). Penyusunan laporan hasil pemeriksaan
Siklus Tanggapan
Siklus tanggapan berkaitan dengan tanggapan klien terhadap temuan audit
yang diperoleh auditor.
• Tanggapan dari Pejabat yang Bertanggung Jawab
Teknik Komunikasi Temuan Dan Penyusunan Draf Laporan Hasil Pemeriksaan
Teknik Komunikasi Pemahaman Auditor atas Objek Audit
• Auditor harus mengkomunikasikan dengan atasan pengelola objek atau
pemberi tugas audit tentang pemahamannya terhadap berbagai
program/aktivitas objek audit untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman.
Teknik Komunikasi Temuan Hasil Pemeriksaan
• Komunikasi selama pelaksanaan audit bertujuan untuk mengetahui apakah
tim audit:
a. Melaksanakan program audit sebagaimana mestinya;
b. Mengidentifikasi permasalahan yang dijumpai dalam audit; dan
c. Mengatasi masalah yang dijumpai dalam audit.
Salah satu sarana komunikasi yang penting dalam tahap ini adalah kertas
kerja audit.
Namun, dalam tahap pembicaraan awal tentang daftar temuan audit di sini
yang lazim dilakukan adalah teknik presentasi dan diskusi.
Teknik Penyusunan Draf Laporan Hasil Pemeriksaan
Langkah dalam penyusunan draf laporan hasil pemeriksaan merupakan hal-hal yang
perlu dilakukan dalam rangka melakukan penilaian terhadap audit di suatu kegiatan
dengan parameter yang telah ditentukan. Penilaian dilakukan secara kuantitatif
(angka) dengan range score.
Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-
rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan
disertai dengan penilaian secara kualitatif.
Teknik Rekap Hasil Pemeriksaan
Teknik Penjumlahan Hasil Pemeriksaan
Teknik Penyesuaian Hasil Pemeriksaan
Analisis Hasil Pemeriksaan
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra. 2014. Audit Sektor Publik, Edisi ketiga. Jakarta : Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai