Anda di halaman 1dari 29

Soal Audit Intern

1. Yang tidak termasuk kegiatan Assurance adalah….

a. Reviu
b. Asistensi
c. Audit
d. Pemantauan
e. Evaluasi

2. Kegiatan yang bertujuan untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan tata kelola,
manajemen risiko dan pengendalian organisasi disebut dengan….

a. Assurance
b. Konsultasi
c. Layanan
d. Manajemen Risiko
e. Internal Control

3. Tujuan dari Internal Audit adalah…

a. Memberikan Penilaian terhadap laporan keuangan


b. Memberikan pendapat/opini atas kewajaran pelaporan keuangan
c. Membantu organisasi dalam mencapai tujuannya
d. Melakukan pengawasan terhadap suatu instansi
e. Memberikan keyakinan terhadap penyajian dan pertanggungjawaban keuangan

4. Dalam paradigma Audit Internal sebagai Watchdog proses yang dilakukan adalah…

a. Audit Operasional
b. Audit Akuntabilitas Kinerja
c. Audit Kinerja atas pengelolaan Aset
d. Audit Kepatuhan
e. Audit kinerja atas penyusunan dan pelaksanaan anggaran

5. Dalam paradigma Audit Internal sebagai Consultant proses yang dilakukan adalah…

a. Audit Operasional
b. Audit Akuntabilitas Kinerja
c. Audit Kinerja atas pengelolaan Aset
d. Audit Kepatuhan
e. Assurance

6. Dalam paradigma Audit Internal sebagai Catalyst proses yang dilakukan adalah…

a. Audit Operasional
b. Audit Akuntabilitas Kinerja
c. Audit Kinerja atas pengelolaan Aset
d. Audit Kepatuhan
e. Assurance
7. Dalam paradigma Audit Internal sebagai Catalyst fokus kegiatan yang dilakukan adalah…

a. Penggunaan Sumber Daya


b. Nilai (Value)
c. Adanya Variasi (Penyimpangan, kecurangan)
d. Pengawasan terhadap instansi
e. Peningkatan Sumber Daya Manusia

8. Dalam paradigma Audit Internal sebagai Watchdog fokus kegiatan yang dilakukan adalah…

a. Penggunaan Sumber Daya


b. Nilai (Value)
c. Adanya Variasi (Penyimpangan, kecurangan)
d. Pengawasan terhadap instansi
e. Peningkatan Sumber Daya Manusia

9. Dalam paradigma Audit Internal sebagai Consultant fokus kegiatan yang dilakukan adalah…

a. Penggunaan Sumber Daya


b. Nilai (Value)
c. Adanya Variasi (Penyimpangan, kecurangan)
d. Pengawasan terhadap instansi
e. Peningkatan Sumber Daya Manusia

10. Dampak peran auditor yang dapat memberikan dampak jangka panjang adalah dalam peran
audit internal sebagai…

a. Fasilitator
b. Consultant
c. Catalyst
d. Watchdog
e. Trainner

11. Risk Register adalah daftar yang dibuat oleh …

a. Auditor
b. Manajemen
c. Konsultan
d. Fasilitator
e. Pemantau

12. Tahapan penilaian risiko yang bertujuan untuk mengenali risiko‐risiko yang mengancam
tujuan organisasi yang bersumber dari eksternal dan internal serta faktor lain yang dapat
meningkatkan risiko adalah tahap…

a. Analisis Risiko
b. Penanganan Risiko
c. Identifikasi Risiko
d. Evaluasi Risiko
e. Monitoring Risiko

13. Tahapan penilaian risiko yang bertujuan untuk menentukan tingkat (scoring) probabilitas dan
dampak dari risiko yang telah diidentifikasi terhadap pencapaian tujuan Instansi Pemerintah
disebut dengan tahap…

a. Analisis Risiko
b. Penanganan Risiko
c. Identifikasi Risiko
d. Evaluasi Risiko
e. Monitoring Risiko

14. Upaya yang dilakukan oleh manajemen untuk menjaga agar risiko-risiko tetap berada di
tingkat yang dapat ditolerir adalah dengan…

a. Manajemen Risiko
b. Manajemen Sumber Daya Manusia
c. Tata Kelola Pemerintahan
d. Konsultasi dengan auditor internal
e. Pengendalian Intern

15. Tingkatan sejauh mana manajemen risiko telah diadopsi dan diterapkan di seluruh organisasi
untuk mengidentifikasi, menganalisis, menentukan response risiko dan melaporkan
peluang/ancaman yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi merupakan
pengertian dari…

a. Risk Maturity
b. Audit Universe
c. Risk Appetite
d. Risk Tolerance
e. Risk Avoidance

16. Tingkat risk maturity auditi mempengaruhi langkah audit yang akan diambil. Berikut ini
pernyataan yang kurang tepat adalah…

a. Risk Enabled : Organisasi telah mengintegrasikan manajemen risiko dan internal control
b. Risk Defined : strategi dan kebijakan manajemen risiko telah ditetapkan
c. Risk Managed : Risk manajemen telah diterapkan dan telah dikomunikasikan ke seluruh
anggota organisasi
d. Penerapkan Manajemen Risiko
Organisasi secara acak (scattered silo
approach)
e. Risk Naïve : Organisasi telah menerapkan Manajemen Risiko secara formal

17. Pada kondisi Risk Naïve dan Risk Aware internal auditor memberikan jasa….

a. Audit
b. Reviu
c. Pemantauan
d. Konsultasi
e. Evaluasi

18. Daftar semua kemungkinan audit yang dapat dilakukan dan dimanfaatkan untuk perencanaan
audit jangka panjang (lebih dari satu tahun), menyusun strategi audit, dan aktivitas audit lainnya
merupakan pengertian dari…

a. Risk Maturity
b. Audit Universe
c. Risk Appetite
d. Risk Tolerance
e. Risk Avoidance

19. Berikut ini yang merupakan pernyataan yang benar kecuali…

a. Assurance bertujuan untuk meningkatkan governance


b. Assurance bertujuan untuk meningkatkan pengendalian internal
c. Assurance dilakukan melalui kegiatan pemberian saran perbaikan GRC
d. Assurance bertujuan untuk meningkatkan manajemen risiko
e. Assurance dilakukan melalui pemeriksaan bukti‐bukti yang bertujuan menilai GRC

20. Audit Ketaatan merupakan bagian dari audit…

a. Audit Kinerja
b. Audit dengan tujuan tertentu
c. Audit Operasional
d. Audit Keuangan
e. Audit Sistem Informasi

21. Kegiatan penelaahan ulang bukti‐bukti suatu kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan
tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah
ditetapkan merupakan pengertian dari…

a. Audit
b. Reviu
c. Evaluasi
d. Pemantauan
e. Pelatihan

22. Proses penilaian kemajuan suatu program/kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan merupakan pengertian dari…

a. Audit
b. Reviu
c. Evaluasi
d. Pemantauan
e. Pelatihan
23. Rangkaian kegiatan membandingkan hasil/prestasi suatu kegiatan dengan standar,
rencana, atau norma yang telah ditetapkan, dan menentukan faktor‐ faktor yang mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan merupakan pengertian…

a. Audit
b. Reviu
c. Evaluasi
d. Pemantauan
e. Pelatihan

24. Pernyataan dibawah ini benar kecuali…

a. Audit, assurance nya bersifat positif


b. Reviu derajat assurance nya bervariasi
c. Audit memerlukan bukti yang banyak
d. Jasa Assurance selain reviu dan audit sifat assurance nya negatif
e. Reviu memerlukan bukti yang cukup banyak

25. Kegiatan Konsultasi bersifat memberikan saran kepada manajemen, yang tidak termasuk
contoh saran yang diberikan adalah…

a. Membangun manajemen risiko


b. Memberikan saran tentang pemecatan pegawai
c. Membangun desain pengendalian internal
d. Membangun prosedur dan kebijakan
e. Memberikan saran tentang kegiatan yang berisiko tinggi

26. Tahap perencanaan audit

1. Penyusunan program audit.


2. Evaluasi pengendalian.
3. Penetapan tujuan dan lingkup penugasan
4. Identifikasi dan penilaian risiko.
5. Pemahaman auditi.
6. Penyusunan rencana pengujian
7. Pengalokasian sumber daya
8. Identifikasi pengendalian kunci

Urutan yang benar tahap perencanaan audit adalah…

a. 3,1,2,5,6,7,8,4
b. 3,8,4,5,1,2,6,7
c. 3,4,8,1,5,2,7,6
d. 3,5,4,8,2,6,1,7
e. 3,6,5,7,4,1,2,8
Perencanaan Penugasan Assurance

1. Kriteria evaluasi kinerja instansi pemerintah ditentukan dengan berdasarkan kepada


kebenaran normatif berikut ini kecuali….

a. Kebenaran normatif sebagaimana yang ditetapkan dalam pedoman penyusunan laporan


akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
b. Kebenaran normatif yang bersumber pada best practice baik di Indonesia maupun di
luar negeri
c. Kebenaran normatif yang bersumber pada modul‐modul atau buku‐buku petunjuk
mengenai sistem AKIP
d. Kebenaran normatif yang bersumber pada berbagai praktik manajemen strategis,
manajemen kinerja, dan sistem akuntabilitas yang baik
e. Kebenaran normatif yang bersumber dari pedoman penyusunan laporan
keuangan sector privat

2. Pada audit investigatif proses pengidentifikasian masalah berada pada tahap…

a. Pengumpulan bukti
b. Perencanaan
c. Evaluasi bukti
d. Pra-perencanaan
e. Pelaporan

3. Reviu dilakukan terhadap laporan keuangan pemerintaha berikut ini kecuali…)

a. Laporan realisasi anggaran


b. Laporan perubahan modal
c. Neraca
d. Laporan arus kas
e. Catatan atas laporan keuangan

4. Berikut ini bukan pernyataan yang benar terkait pendampingan yang dilakukan internal
auditor selama proses pemerikasaan yang dilakukan BPK, adalah…

a. Mendorong unit akuntansi untuk segera memperbaiki laporan keuangan berdasarkan


hasil pemeriksaan BPK
b. Membantu penyamaan persepsi unit akuntansi terhadap temuan hasil pemeriksaan BPK
c. Membantu unit akuntansi untuk membatasi pemeriksaan yang dilakukan BPK
terhadap informasi yang bersifat rahasia
d. Mendampingi unit akuntansi dalam pertemuan akhir dengan BPK untuk membahas hasil
pemeriksaan
e. Menjelaskan kepada BPK mengenai hasil reviu atas laporan keuangan K/L agar dapat
digunakan oleh BPK

5. Risiko yang bobotnya dapat diukur dengan penaksiran atas konsekuensi dan tingkat
kejadiannya terhadap terjadinya risiko pada saat manajemen belum melakukan suatu tindakan
terhadap pengendalian intern disebut dengan…
a. Inherent Risk
b. Residual Risk
c. Audit Risk
d. Acceptable Audit Risk
e. Detection Risk

6. Risiko yang bobotnya dapat diukur melalui penaksiran atas konsekuensi dan tingkat
kejadiannya terhadap terjadinya risiko setelah pengendalian intern diberlakukan adalah…

a. Inherent Risk
b. Residual Risk
c. Audit Risk
d. Acceptable Audit Risk
e. Detection Risk

7. Pernyataan dibawah ini benar terkait dengan risiko kecuali…

a. Pada kegiatan yang bersifat rutin umumnya inherent risk akan sangat mudah
untuk diukur
b. Pengendalian yang bersifat preventive harus diterapkan apabila inherent risk tinggi
c. Dampak risiko adalah pengaruh atau akibat yang ditimbulkan seandainya risiko terjadi
d. Jika dampak terjadinya risiko inheren besar, maka pengendalian mitigative yang
diterapkan
e. Pemilik risiko adalah manajemen/pejabat yang bertanggung jawab untuk menangani
risiko pada unit kerja yang menjadi tanggungjwabnya

8. Dalam melakukan pengendalian kunci perlu dipahami beberapa aktivitas pengendalian


berikut kecuali…

a. Persetujuan (approving) dari pihak yang memiliki kewenangan


b. Dokumentasi berupa penyimpanan bukti/sumber informasi terkait keputusan yang
diambil
c. Pengujian kelengkapan dokumen/bukti yang mendukung suatu kejadian
d. Perhitungan atau perhitungan ulang angka yang didapat dari proses sebelumnya
e. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh beberapa orang tanpa pembatasan

9. Yang merupakan karakterisktik pengendalian kunci menurut COSO Internal Control adalah…

a. Kegagalan pengendalian kunci tidak berdampak material terhadap pencapaian tujuan


organisasi
b. Pengendalian kunci tidak dapat mendeteksi risiko yang mengganggu tujuan organisasi
c. Berfungsinya pengendalian kunci dapat mencegah kegagalan pengendalian lain
sebelum berdampak material
d. Pengendalian kunci tidak dapat mencegah kegagalan pengendalian lain
e. Pengendalian kunci merupakan pendukung untuk pengendalian lain

10. Yang harus diperhatikan auditor ada tahap evaluasi pengendalian adalah sebagai berikut
kecuali….
a. Tingkatan risiko yang dapat diterima manajemen (acceptable level) sesuai tingkatan
selera risiko manajemen (risk appetite)
b. Apakah risiko ditangani oleh satu (individually) atau beberapa (collectively)
pengendalian kunci
c. Apakah pengendalian internal sudah diterapkan
d. Apakah ada pengendalian tambahan (compensating control) dari proses lain yang turut
menekan risiko ke level yang dapat diterima
e. Apakah desain pengendalian kunci, jika berjalan efektif, dapat menekan risiko ke level
yang dapat diterima

11. Bukti audit yang diperoleh dari pengamatan langsung oleh auditor disebut dengan….

a. Bukti Pengujian Fisik


b. Bukti Dokumen
c. Bukti Analisis
d. Bukti Keterangan
e. Bukti Pendukung

12. Bukti audit yang dianggap paling tinggi tingkatnya adalah….

a. Bukti Pengujian Fisik


b. Bukti Dokumen
c. Bukti Analisis
d. Bukti Keterangan
e. Bukti Pendukung

13. Berita Acara Permintaan Keterangan adalah contoh dari bukti…

a. Bukti Pengujian Fisik


b. Bukti Dokumen
c. Bukti Analisis
d. Bukti Keterangan
e. Bukti Pendukung

13. Kegiatan yang dilakukan dengan memecah/mengurai data/informasi ke dalam unsur‐unsur


yang lebih kecil atau bagian‐bagian sehingga dapat diketahui pola hubungan antar unsur atau
unsure penting yang tersembunyi disebut dengan…

a. Observasi
b. Permintaan Informasi
c. Footing
d. Analisis
e. Verifikasi

14. Peninjauan dan pengamatan atas suatu objek secara hati hati, ilmiah dan kontinu selama
kurun waktu tertentu untuk membuktikan suatu keadaan atau masalah disebut dengan…

a. Observasi
b. Permintaan Informasi
c. Footing
d. Analisis
e. Verifikasi

15. Cara untuk memperoleh suatu simpulan atau pandangan/penilaian dengan mencari pola
hubungan atau dengan menghubungkan atau merakit berbagai informasi yang telah diperoleh
disebut dengan…

a. Investigasi
b. Observasi
c. Analisis
d. Evaluasi
e. Inspeksi

16. Suatu upaya untuk mengupas secara intensif suatu permasalahan melalui penjabaran,
penguraian, atau penelitian secara mendalam disebut dengan…

a. Investigasi
b. Observasi
c. Analisis
d. Evaluasi
e. Inspeksi

17. Pengujian secara rinci dan teliti tentang kebenaran, ketelitian perhitungan, kesahihan,
pembukuan, pemilikan dan eksistensi suatu dokumen disebut dengan…

a. Verifikasi
b. Observasi
c. Rekonsiliasi
d. Inventarisasi
e. Inspeksi

18. Kegiatan yang bertujuan untuk menentukan apakah data atau laporan yang disediakan
auditi dapat diyakini ketepatan perhitungannya adalah…

a. Rekonsiliasi
b. Trasir
c. Vouching
d. Footing
e. Perbandingan

19. Kegiatan menelusuri suatu informasi/ data dalam suatu dokumen dari pencatatan menuju
kepada adanya bukti pendukung atau menelusur mengikuti ketentuan/ prosedur yang berlaku
dari hasil menuju awal kegiatan merupakan pengertian dari…

a. Trasir
b. Vouching
c. Scanning
d. Konfirmasi
e. Uji

20. Pernyataan yang kurang tepat terkait dengan konfirmasi adalah..

a. Bertujuan untuk memperoleh informasi yang sah dan relevan


b. Konfirmasi dapat dilakukan secara tertulis dan tidak tertulis
c. konfirmasi positif yaitu konfirmasi yang harus dijawab secara tertulis oleh pihak luar
mengenai data yang diminta
d. konfirmasi negatif yaitu konfirmasi yang meminta jawaban tertulis bila data yang
dikonfirmasikan berbeda/salah dan tidak perlu dijawab apabila data yang
dikonfirmasikan telah sama/benar dengan data yang bersangkutan
e. Konfirmasi hanya dilakukan pada pihak di luar auditi

21. Konsep Program kerja audit disiapkan oleh…

a. Anggota Tim
b. Ketua Tim
c. Supervisor
d. Pengendali Mutu
e. Kepala sub bagian

Perencanaan Penugasan Assurance

1. berikut yang merupakan pengertian kegiatan assurance adalah:


a. Penilaian objektif yang dilakukan auditor internal atas bukti untuk memberika
pendapat independen mengenai tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian
b. Kegiatan proses mencari, menemukan, dan mengumpulkan bukti secara sistematis
yang bertujuan mengungkapkan terjadi atau tidaknya suatu perbuatan dan pelakunya
guna dilakukan tindakan hukum selanjutnya
c. Aktivitas analisis yang sistematis, pemberian nilai, atribut, apresiasi, dan pengenalan
permasalahan, serta pemberian solusi atas masalah yang ditermukan untuk tujuan
peningkatan kinerja dan akuntabilitas intansi/unis kerjapemerintah
d. Proses penelaahan atas penyelenggaraan akutnansi dan penyajian laporan keuangan
K/L/pemda yang dilakukan oleh APIP yang kompeten untuk memberikan keyakinan
terbatas bahwa akuntansi telah diselenggarakan berdasarkan sistem akuntansi dan
telah disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah
e. Tidak ada jawaban yang benar
2. tahapan penugasan assurance secara umum adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan – pelaksanaan – pelaporan
b. Perencanaan – pelaksanaan – pelaporan – pendampingan
c. Perencanaan – pengumpulan dan evaluasi bukti – pelaporan
d. Perencanaan – pengumpulan informasi – pelaporan
e. Tidak ada jawaban yang benar
3. pengelompokan audit dapat dilakukan sesuai dengan tujuannya, misalnya sebagai berikut,
kecuali:
a. Audit yang bertujuan untuk memberikan opini atas laporan keuangan disebut audit
keuangan
b. Audit yang bertujuan untuk menguji asersi manajemen dalam laporan keuangan
disebut audit dengan tujuan tertentu
c. Audit yang bertujuan untuk menilai efektifitas, efisiensi, dan ekonomis dari sebuah
kegiatan/program disebut audit kinerja
d. Audit yang bertujuan untuk menilai ketaatan terhadap aturan tertentu disebut audit
kinerja
e. Audit yang bertujuan untuk mengungkapkan terjadi atau tidaknya suatu perbuatan
melwan hukum dinamakan audit dengan tujuan tertentu
4. reviu, evaluasi, dan pemantauan merupakan contoh dari:
a. Positive assurance
b. Negative assurance
c. Konsultansi
d. Fasilitastif
e. Tidak ada jawaban yang benar
5. Hal-hal yang termasuk dalam perencanaan penugasan assurance adalah sebagai berikut:
a. Pemahaman auditi, pengembangan temuan, pengalokasian sumber daya
b. Pengalokasian sumber daya, pengambilan kesimpulan perencanaan, penyusunan
program audit
c. Penetapan tujuan dan lingkup, identifikasi dan penilaian risiko, evaluasi
pengendalian
d. Penyampaian simpulan sementara, penyusunan laporan, distribusi
e. Identifikasi pegnendalian kunci, evaluasi pengendalian, rekomendasi perencanaan
6. 1. Evaluasi pengendalian
2. penetapan tujuan dan lingkup
3. pemahaman auditi
4. penyusunan rencana pengujian
5. identifikasi dan penilaian risiko
6. identifikasi pengendalian kunci
7. penyusunan program audit
8. pengalokasian sumber daya

Urutan yang benar dalam tahap perencanaan assurance adalah:


a. 2 – 5 – 3 – 6 – 1 – 4 – 7 – 8
b. 2 – 3 – 5 – 6 – 1 – 4 – 7 – 8
c. 2 – 3 – 5 – 6 – 4 – 1 – 7 – 8
d. 3 – 2 – 5 – 6 – 1 – 4 – 7 – 8
e. 2 – 3 – 8 – 6 – 1 – 4 – 7 – 5
7. Berikut merupakan tingkatan risk maturity:
a. Risk naïve, risk aware dan risk enabled
b. Risk naïve, risk taker, dan risk managed
c. Risk naïve, risk avoider, dan risk aware
d. Risk defined, risk naïve dan risk aware
e. Tidak ada jawaban yang benar
8. Pada tingkatan risk maturity yang manakah auditor internal mendapat informasi risiko yang
dihadapi organisasi dari daftar risiko kunci hasil proses manajemen risiko organisasi?
a. Risk naïve
b. Risk aware
c. Risk defined
d. Risk managed
e. Tidak ada jawaban benar
9. Yang dimaksud dengan proses identifikasi risiko adalah:
a. Proses verifikasi apakah proses manajemen risiko sudah berjalan dengan baik
b. Proses pemahaman dan penerapan manajemen risiko bagi organisasi
c. Proses rapat internal untuk mengkonfirmasi ulang risiko yang telah teridentifikasi dan
untuk meminta masukan atas risiko baru yang belum teridentifikasi sebelumnya
d. Penentuan tingkat kemungkinan terjadinya risiko serta pengaruh/akibat yang harus
ditanggung oleh entitas atau organisasi
e. Proses menetapkan apa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana suatu risiko
terjadi, sebelum risiko timbul dan berdampak negative terhadap pencapian tujuan
Terdapat dua unsur yang harus diperhatikan dalam melakukan penilaian risiko, yaitu:
a. Risiko bawaan dan risiko residual
b. Selera risiko dan dampak risiko
c. Probabilitas dan kemungkinan
d. Dampak dan kemungkinan
e. Likelihood dan probabilitas
10. pernyataan yang benar terkait penilaian risiko adalah:
a. Jika probabilitas risiko bawaan tinggi maka pengendalian yang bersifat mitigasi harus
diterapkan
b. Jika probabilitas risiko bawaan tinggi maka skor penilaian risiko terkait dampak akan
besar
c. Jika dampak terjadinya risiko inheren besar maka pengendalian bersifat mitigasi
harus diterpakan
d. Jika dampak terjadinya risiko inheren besar maka skor penilaian tisiko terkait likelihood
akan besar
e. Tidak ada jawaban yang benar
11. Dalam hal menentukan pengendalian kunci yang dimiliki oleh organisasi, perlu diadakan
beberapa pemahaman terkait aktivitas pengendalian, yaitu:
a. Approving
b. Documentation
c. Pengujian kelengkapan dokumen
d. Segregation of duties
e. Semua jawaban benar
12. hal-hal yang harus diperhatikan dalam sub tahapan evaluasi pengendalian adalah sebagai
berikut;
a. Mitigative control
b. Compensating control
c. Inherent risk
d. Preventive control
e. Tidak ada jawaban yang benar
13. internal auditor harus merencanakan teknik perolehan bukti untuk menapai tujuan audit.
Rencana pengujian termasuk sifat pengujian, waktu dan prosedur yang diperlukan dalam
mendapatkan bukti. Jenis bukti adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Bukti analisis
b. Bukti digital
c. Bukti keterangan
d. Bukti dokumen
e. Bukti pengujian fisik
14. Prosedur audit adalah urutan langkah yang ditempuh oleh auditor dalam rangka
memperoleh bukti dengan mennggunakan berbagai teknik audit. Terdapat beberapa teknik
audit yang umum digunakan. Yang dimaksud dengan teknik audit analisis adalah:
a. Peninjauan dan pengamatan atas suatu objek secara hati-hati, ilmiah dan kontinu
selama kurun waktu tertentu untuk membuktikan suatu keadaan atau masalah
b. Kegiatan yang digunakan untuk menggali informasi dari berbagai pihak yang
berkompeten
c. Memecah/megurai data/informasi ke dalam unsur yang leboh kecil atau bagian-
bagian sehingga dapat diketahui pola hubungan antar unsur
d. Cara memperoleh suatu simpulan atau pandangan/penilaian dengan mencari pola
hubungan atau dengan menghubungkan atau merakit berbagai informasi yang telah
diperoleh
e. Suatu upaya untuk mengupas secara insentif suatu permasalahan melalui penjabaran,
penguraian, atau penelitian secara mendalam
15. Yang dimaksud dengan teknik audit verifikasi adalah:
a. Menguji kebenaran atau keberadaan sesuatu dengan teliti
b. Penelitian secara mendalam terhadap hal-hal yang esensial atau dianggap penting
c. Menguji kebenaran jumlah subtotal dari atas ke bawah. Ada pun penujian kebenaran
jumah subtotal dari kiri ke kanan.
d. Pengujian secara rinci dan teliti tentang kebenaran, ketelitian perhitungan,
kesahihan, pembukuan, pemilikan, dan eksistensi suatu dokumen
e. Menelusuri suatu informasi/data dalam suatu dokumen dari pencatatan menuju ke bukti
pendukung
16. Yang dimaksud dengan teknik audit trasir adalah:
a. Penelaahan secara umum dan dilakukan dengan cepat tetapi teiti untuk menemukan
hal-hal yang tidak lazim atas suatu informasi/data
b. Teknik audit untuk menelusuri suatu bukti transaksi menuju ke penyajian atau
informasi dalam suatu dokumen
c. Mencocokkan dua data terpisah mengenai hal yang sama yang dikerjakan oleh
instansi/unit/bagian yang berbeda
d. Memperoleh bukti sbagai peyakin bagi auditor denan cara meminta atau mendapatkan
informasi yang sah dari pihak yang relevan atau pihak ketiga
e. Pembandingan antara data dari satu unit kerja dengan data dari unit kerja lain, atau
dibandingkan dengan periode sebelumnya
17. Yang dimaksud dengan teknik audit inventarisasi adalah:
a. Penelaahan secara umum dan dilakukan dengan cepat tetapi teiti untuk menemukan
hal-hal yang tidak lazim atas suatu informasi/data
b. Teknik audit untuk menelusuri suatu bukti transaksi menuju ke penyajian atau
informasi dalam suatu dokumen
c. Pemeriksaan fisik dengan menghitung fisik barang, menilai kondisinya dan
membandingkannya engan saldo buku kemudian mencari sebab terjadinya
selisih jika ada
d. Memperoleh bukti sbagai peyakin bagi auditor denan cara meminta atau
mendapatkan informasi yang sah dari pihak yang relevan atau pihak ketiga
e. Pembandingan antara data dari satu unit kerja dengan data dari unit kerja lain, atau
dibandingkan dengan periode sebelumnya
18. Yang dimaksud dengan teknik audit inventarisasi adalah:
a. Penelaahan secara umum dan dilakukan dengan cepat tetapi teiti untuk menemukan
hal-hal yang tidak lazim atas suatu informasi/data
b. Teknik audit untuk menelusuri suatu bukti transaksi menuju ke penyajian atau
informasi dalam suatu dokumen
c. Pemeriksaan fisik dengan menghitung fisik barang, menilai kondisinya dan
membandingkannya engan saldo buku kemudian mencari sebab terjadinya selisih
jika ada
d. Meneliti secara langsung ke tempat kejadian yang dilakukan secara rinci dan
teliti
e. Pembandingan antara data dari satu unit kerja dengan data dari unit kerja lain, atau
dibandingkan dengan periode sebelumnya
19. Berikut merupakan pernyataan yang tepat terkait hubungan antara pengendalian kunci dan
prosedur pengujian…
a. Prosedur pengujian yang dilakukan terkait semua pengendalian yang dimiliki oleh
instansi (baik pengendalian kunci maupun tidak)
b. Prosedur pengujian hanya dilakukan terhadap pengendalian kunci yang dimiliki
oleh organisasi
c. Prosedur pengujian tidak perlu mencocokkan dengan pengendalian kunci yang
dilakukan instansi
d. Prosedur pengujian dan pengendalian kunci merupakan hal yang dapat dipisahkan
e. Tidak ada jawaban yang tepat
20. Penyusunan program kerja audit disiapkan oleh ketua tim, dan direviu oleh pengendali
teknis dan pada akhirnya oleh pengendali mutu untuk disetujui. Yang dimaksud dengan
program kerja audit adalah:
a. Pengalokasian sumber daya untuk mengetahui anggaran yang dibutuhkan dalam
menjalankan penugasan audit
b. Rancangan prosedur dan teknik audit yang disusun secar sistematis yang harus
diikuti/dilaksanakan oleh auditor dalam kegiatan audit untuk mencapai tujuan
audit
c. Rancangan anggaran yang akan digunakan selama penugasan audit
d. Rancangan teknik audit apa saja yang akan dilakukan untuk memperoleh bukti audit
yang sesuai
e. Tidak ada jawaban yang benar
21. Informasi yang harusnya tertuang dalam program kerja audit adalah sebagai berikut,
kecuali:
a. Nomor program kerja audit
b. Tujuan audit yang dilakukan
c. Anggaran yang diperlukan dalam PKA
d. Langkah-langkah kerja yang dilakukan
e. Estimasi waktu yang diperlukan untuk melaksanakan langkah kerja
22. Pernyataan yang tidak sesuai dengan tahapan pengalokasian sumber daya adalah:
a. Pengalokasian sumber daya merupakan tahapan terakhit dalam tahap perencaanan
b. Pengalokasian sumber daya dilakukan dalam hal pengalokasian jam kerja dab dana
c. Hasil dari pengalokasian sumber daya akan dimasukkan sebagai salah satu
komponen penyusunan PKA
d. Pengalokasian sumber daya hanya dapat dilakukan oleh auditor berpengalaman agar
penentuan waktu, biaya dan jadwal dilakukan dengan tepat
e. Hasil dari tahapan ini adalah alokasi hari pengawasan, alokasi biaya dan jenis
penugasan yang akan dilakukan oleh masing-masing auditor
23. Konfirmasi yang harus dijawab secara tertulis oleh pihak luar tersebut mengenai data yang
diminta merupakan pengertian dari:
a. Konfirmasi
b. Konfirmasi ke luar
c. Konfirmasi ke dalam
d. Konfirmasi positif
e. Konfirmasi negative
24. Konfirmasi yang meminta jawaban tertulis bila data yang dikonfirmasikan berbeda/salah
dan tidak perlu dijawab apabila data yang dikonfirmasikan telah sama/benar dengan data
yang bersangkutan merupakan pengertian dari:
a. Konfirmasi
b. Konfirmasi ke luar
c. Konfirmasi ke dalam
d. Konfirmasi positif
e. Konfirmasi negatif

Pelaksanaan penugasan assurance

1. Dalam pelaksanaan kegiatan assurance dilakukan pengujian yang telah direncanakan


dalam PKA pada tahap perencanaan. Dalam setiap pengujian yang dilakukan hasilya
didokumentasikan dalam kertas kerja audit (KKA). Pernyataan yang tidak terkait dengan
KKA adalah:
a. KKA dapat berasal dari auditi
b. KKA tidak harus disajikan secara sistematis, asalkan user memahami KKA
yang disajikan
c. KKA harus memuat kegiatan audit mulai dari perencanaan sampai dengan
pelaporan dan tindak lanjut hasil audit
d. KKA dapat menjadi pembuktian dalam hal masalah diajukan ke pengadilan
e. Penyusunan KKA memungkinkan dilakukannya reviu oleh rekan sejawat atau
lembaga yang berwenang
2. Berikut merupakan pengertian audit sampling:
a. Penerapan pengujian/prosedur audit kurang dari 100% poopulasi yang
bertujuan untuk mendapat impulan kondisi seluruh populasi
b. Penerapan pengujian prosedur dengan cara menggali informasi secara lebih
mendalam pada pihak ketiga
c. Bukti yang dapat membantu auditor untuk menarik kesimpulan terkait efektivitas
pengendalian internal
d. Pengujian yang dilakukan untuk melakukan penugasan yang tertuang dalam PKA
e. Tidak ada jawaban yang benar
3. 1. Penghubung antara audit yang dilaksanakan dengan LHA
2. Mencakup seluruh masalah yang ditemukan selama pelaksanaan audit
3. dapat digunakan oleh pengendali teknis sebagai sarana untuk mengawasi menilai,
memonitor, dan menilai kecukupan teknik dan prosedur audit
4. dapat digunakan untuk membantu auditor ekstern dalam mengevaluasi SPI yang
dimiliki oleh auditi

Yang bukang merupakan tujuan penyusunan KKA adalah:


a. 1
b. 2
c. 3 dan 4
d. Tidak ada jawaban yang benar
e. 1,2,3 dan 4
4. Salah satu metode pengambilan sampling adalah:
a. Haphazard
b. Probability ----- ini istilah lain dari random sampling
c. Sequential
d. Selang seling
e. Tidak ada jawaban benar
5. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang harus dijawab untuk menilai efektivitas
pengendalian intern, kecuali:
a. Apakah pengendalian kunci telah dirancang dengan baik?
b. Apakah pengendalian kunci telah menggunakan sumber daya seminimal
mungkin?
c. Apakah pengendalian kunci berfungsi dengan baik?
d. Apaah risiko terkait telah berhasil ditekan pada tingkat yang dapat diterima?
e. Apakah pengendalian yang dirancang mampu membantu pencapaian tujuan
organisasi?
6. 1. Tentukan akibat atau arti pentingnya kelemahan
2. tentukan apakah kelemahan tersebut merupakan kasus yang berdiri sendiri atau
tersebar luas
3. kenali secara khusus apa yang kurang dalam hubungan dengan kriteria atau tolak
ukur yang lazim
4. batas wewenang pejabat yang bertanggung jawab atas program, kegiatan, dan
fungsi,
5. pastikan sebab kelemahannya
6. meyakinkan kriteria atau tolak ukur yang digunakan
7. pejabat yang bertanggung jawab pada tangkat yang lebih tinggi
8. mintakan komentar pejabat yang kompeten
9. mintakan kesediaan untuk menindaklanjuti

Urutan yang benar terkait langkah-langkah pengembangan temuan adalah:


a. 6 – 3 – 4 – 7 – 5 – 2 – 1 – 8 – 9
b. 3 – 6 – 4 – 7 – 2 – 5 – 1 – 8 – 9
c. 4 – 6 – 3 – 7 – 5 – 2 – 1 – 8 – 9
d. 3 – 6 – 4 – 7 – 5 – 2 – 1 – 8 – 9
e. 3 – 6 – 4 – 7 – 5 – 2 – 1 – 9 – 8
7. Berikut yang bukan termasuk unsur temuan adalah:
a. Kriteria
b. Situasi
c. Kondisi
d. Sebab
e. Akibat
8. 1. Menguraikan masalah
2. buat alternative tindakan untuk menyelesaikan masalah
3. identifikasi masalah
4. pilih aternatif
5. buat rekomendasi
6. analisis aternatif
7. mencari kemungkinan penyebab
Yang merupakan urutan yang tepat untuk mengembangkan rekomendasi adalah:
a. 1 – 3 – 7 – 2 – 6 – 4 – 5
b. 3 – 1 – 7 – 2 – 6 – 5 – 4
c. 3 – 4 – 7 – 2 – 6 – 1 – 5
d. 3 – 1 – 7 – 2 – 6 – 4 – 5
e. 1 – 2 – 7 –3– 6 – 4 – 5
9. Salah satu unsur temuan adalah kriteria. Kriteria yang diperoleh harus diuji dan
dianalisis secara tepat dan setelah itu barulah dapat digunakan sebagai tolak ukur.
Berikut adalah contoh kriteria, kecuali:
a. Peraturan perundang-undangan yang berlaku
b. Pengendalian manajemen yang andal
c. Tolak ukur keberhasilan, efisiensi dan kehematan
d. Piagam audit
e. Standar dan norma/kaidah
10. Berikut adalah hal yang dapat dilakukan oleh auditor jika dalam penugasan, kriteria tidak
tersedia, kecuali:
a. Bersama dengan auditi memformulasikan kriteria yang akan digunakan sebagai
tolok ukur
b. Melakukan konfirmasi pada pihak ketiga
c. Norma/standar yang sejenis dengan kegiatan auditi sehingga dapat digunakan
sebagai pembanding
d. Keterangan ahli
e. Menggunakan standar yang digunakan oleh auditi lain yang sejenis
11. Rekomendasi adalah usulan rencana perbaikan yang diberikan oleh auditor internal
untuk menutup gap yang terjadi antara kondisi dan kriteria. Rekomendasi diharuskan
jelas, dalam hal:
a. Batas waktu pelaksanaan rekomendasi
b. Proyeksi anggaran untuk melaksanakan rekomendasi
c. Konsekuensi yang akan timbul apabila tindak lanjut atau rekomendasi tidak
dilakukan
d. Pihak yang melaksanakan rekomendasi
e. Semua jawaban benar
12. yang merupakan langkah/ tahapan pelaksanaan penugasan assurance secara umum
adalah sebagai berikut:
a. Peahaman auditi – pengujian dan pengumpulan bukti – pengembangan temuan dan
rekomendasi
b. Pengujian dan pengumpulan bukti – evaluasi bukti dan pengambilan
kesimpulan – pengembangan temuan dan rekomendasi
c. Pengujian dan pengumpulan bukti – evaluasi bukti dan pengambilan kesimpulan –
penyusunan laporan
d. Pengalokasian sumber daya – evaluasi bukti – pengembangan temuan
e. Pengembangan temuan – rekomendasi – pengujian bukti
13. Hal yang tidak harus diperhatikan oleh auditor saat memberikan rekomendasi adalah:
a. Rekomendasi harus dapat dilaksanakan
b. Jika terdapat beberapa alternative rekomendasi dengan biaya terkait harus
diusulkan
c. Biaya yang akan terjadi dalam pengimplementasian rekomendasi harus tidak lebih
besar dari manfaat yang akan diperoleh
d. Mengarah pada tindakan nyata
e. Tidak ada jawaban yang benar

Pelaporan penugasan assurance

1. Auditor harus memiliki sikap pandang yang terbuka. Maksud dari pernyataan tersebut
adalah ...
a. Auditor mempertimbangkan semua sanggahan auditi
b. Auditor harus menerima begitu saja semua sanggahan auditi
c. Auditor harus menerima sanggahan auditi yang disertai bukti yang dapat
diyakini
d. Auditi dan auditor tidak boleh berdiskusi terkait masalah yang ditemukan
2. Urutan yang benar dari kegiatan di bawah ini terkait pelaporan penugasan assurance
adalah ...
1) Distribusi laporan
2) Penyampaian simpulan sementara
3) Penyusunan laporan
4) Monitoring tindak lanjut
b. 1, 2, 3, 4
c. 2, 1, 3, 4
d. 2, 3, 1, 4
e. 2, 3, 4, 1
3. Tujuan komunikasi hasil penugasan secara lisan sebelum komunikasi tertulis yang resmi
diterbitkan adalah ...
a. Memastikan kepada auditi atas hasil penugasan yang tidak bisa disanggah
b. Evaluasi bukti dan pengambilan kesimpulan
c. Pengembangan temuan dan rekomendasi
d. Untuk memperoleh kesepakatan mengenai hasil audit
4. Pernyataan yang tidak sesuai dengan penyampaian hasil penugasan (communication)
adalah ...
a. Pada umumnya komunikasi dilakukan dalam bentuk tatap muka
b. Communication adalah bagian yang tidak terpisah dari penugasan assurance
c. Internal auditor secara teratur berkomunikasi dengan personil kunci
d. Komunikasi dilakukan dengan pihak ketiga untuk meminta pendapat
5. Salah satu fungsi komunikasi selama proses penugasan adalah ...
a. Membantu memastikan keakuratan fakta yang ditemukan
b. Memperoleh informasi tentang alokasi sumber daya
c. Untuk menyusun rencana pengujian bukti
d. Untuk menilai pemahaman auditi
6. Banyak risiko yang muncul diakibatkan apabila pembicaraan tidak dilakukan secara
bertahap, kecuali...
a. Keseragaman pendapat mengenai masalah yang akan dibicarakan auditi
b. Bukti yang dapat menggugurkan temuan ditemukan setelah pembicaraan final
c. Perubahan materi laporan yang tidak diketahui oleh auditi
d. Citra yang kurang baik terhadap auditor
7. Dalam penyusunan pelaporan assurance, tugas pengendali teknis adalah ...
a. Menyusun konsep laporan
b. Memberikan terkait perubahan penting dalam temuan
c. Melakukan reviu konsep laporan untuk keselurahan aspek
d. Melakukan tindak lanjut atas temuan
8. Syarat kualitas komunikasi yang baik dalam laporan hasil penugasan adalah ...
a. Akurat, objektif, jelas, ringkas, kostruktif, lengkap, dan tepat waktu
b. Akurat, objektif, jelas, konsisten, kostruktif, rapi, dan tepat waktu
c. Akurat, objektif, jelas, konsisten, periodik, rapi, dan tepat waktu
d. Akurat, objektif, jelas, ringkas, kostruktif, rapi, dan tepat waktu
9. Laporan hasil penugasan harus akurat karena satu kesalahan akan mengakibatkan ...
a. Penggambaran yang benar tentang lingkup audit
b. Keraguan atas keandalan seluruh laporan
c. Sebagian laporan tidak dipercaya
d. Sebagian laporan tetap dipercaya keandalannya
10. Salah satu cara meyakinkan bahwa laporan telah memenuhi standar pelaporan adalah
pengendalian mutu dengan menggunakan proses referensi. Pernyataan di bawah ini
yang tidak sesuai dengan proses referensi adalah ...
a. Pengujian fakta, angka, dan tanggal telah dilaporkan dengan benar
b. Temuan telah didukung dengan dokumentasi audit
c. Simpulan dan rekomendasi secara logis didasarkan pada data pendukung
d. Proses yang dilakukan oleh auditor yang terlibat dalam proses audit
11. Laporan hasil penugasan harus adil dan berimbang yang menyajikan penilaian seluruh
fakta dan kejadian yang relevan adalah penjabaran dari kualitas komunikasi yang dari
yaitu aspek ...
a. Akurat
b. Objektif
c. Jelas
d. konstruktif
12. berikut adalah pernyataan yang tidak sesuai dengan kualitas komunikasi laporan hasil
penugasan terkait syarat penyajian laporan secara jelas adalah ...
a. laporan harus mudah dibaca dan dipahami
b. ditulis dengan bahasa yang jelas dan sesederhana mungkin
c. istilah teknis digunakan dengan syarat harus didefinisikan dengan jelas
d. penggunaan bahasa teknis dan akronim
13. Rani adalah seorang ketua tim yang menyusun konsep laporan hasil penugasan dengan
bahasa yang bertele-tele dan pengulangan yang tidak perlu. Sehingga laporam tersebut
menjadi sangat panjang dan terlalu rinci, bahkan akhirnya membingungkan pembaca
laporan. Dalam hal ini, komunikasi Rani tidak sesuai dengan kriteria komunikasi yaitu ...
a. Objektif
b. Jelas
c. Ringkas
d. Lengkap
14. Laporan hasil penugasan yang konstruktif adalah ...
a. Laporan harus bermanfaat bagi auditi serta membawa ke arah perbaikan
b. Laporan dapat digunakan untuk membuat laporan akhir penugasan
c. Laporan yang dikelompokkan berdasarkan bab
d. Laporan yang disusun dalam bentuk surat
15. Pernyataan di bawah ini yang tidak sesuai dengan syarat laporan yang lengkap adalah
...
a. Pembaca memperoleh pemahaman yang benar dari laporan
b. Berisi seluruh informasi penting dan sesuai yang mendukung rekomendasi dan
temuan
c. Laporan hasil penugasan sangat detail dan panjang
d. Memasukkan informasi mengenai latar belakang permasalahan yang memadai
16. Suatu laporan harus bermanfaat secara maksimal, laporan yang terlambat disampaikan
nilainya akan menjadi kurang bernilai bagi pengguna. Pernyataan tersebut sesuai
dengan kriteria kualitas informasi yaitu ...
a. Tepat waktu
b. Lengkap
c. Konstruktif
d. Akurat
17. Laporan hasil audit dapat disusun dalam 2 bentuk, yaitu …
a. Bab dan surat
b. Vertikal dan horizontal
c. Poin dan paragraf
d. Tulisan dan grafik
18. Kewajiban pimpinan auditi untuk melaksanakan tindak lanjut diatur dalam PP no. 60
Tahun 2008 pasal ...
a. 42
b. 43
c. 44
d. 45
19. Hal yang harus diperhatikan oleh auditor di setiap pelaksanaan audit ulangan atas suatu
auditi adalah ...
a. Tindak lanjut dari rekomendasi laporan audit terdahulu
b. Jawaban atas tujuan audit
c. Kesulitan yang dihadapi entitas
d. Pengguna laporan hasil audit
20. Agar pelaksanaan tindak lanjut berjalan efektif maka perlu dilakukan ...
a. Auditor ikut serta dalam pelaksanaan tindak lanjut
b. Pelaporan perkembangan kemajuan tindak lanjut dari auditi secara periodik
c. Manajemen melakukan pengujian terhadap rekomendasi auditor
d. Tindak lanjut yang belum tuntas, sebaiknya diambil alih pelaksanaannya oleh
auditor
21. Dalam pemantauan tindak lanjut hal yang harus diperhatikan adalah ...
a. Latar belakang tim pemantau
b. Tingkatan manajemen yang telah melaporkan pelaksanaan tindak lanjut pada
pimpinan
c. Jumlah tim audit yang terlibat
d. Bukti terkait tindak lanjut dipisahkan antara yang telah tuntas dan belum
tuntas
Penugasan Konsultansi

1. Kegiatan konsultansi dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu …


a. Advisory, training, monitoring
b. Audit, training, advisory
c. Training, fasilitative, advisory
d. Fasilitative, training, evaluasi
2. Advisory adalah salah satu bentuk konsultansi seperti ...
a. Memberikan bukti atas penyimpangan
b. Memberi saran selama proses pengembangan kebijakan dan prosedur
c. Pelatihan manajemen risisko dan pengendalian intern
d. Memfasilitasi penilaian mandiri terhadap pengendalian dan manajemen
3. Salah satu contoh kegiatan konsultansi dalam bentuk pelatihan adalah post mortem
analysis yaitu ...
a. Mencarikan pelajaran yang dapat diambil dari suatu kegiatan setelah
kegiatan tersebut diselesaikan
b. Mengidentifikasi praktik-praktik terbaik dari organisasi yang serupa
c. Merancang kembali pengendalian dan prosedur untuk suatu area yang berubah
secara signifikan
d. Diskusi tentang proses bisnis dan pengendalian
4. Jasa assurance dan konsultasi kadang digabung dalam satu penugasan yang dikenal
dengan istilah ...
a. Consolidated approach
b. Blended engagement
c. Blended approach
d. Consolidated engagement
5. Keterbatasan sumber daya menjadikan fungsi auditor internal tidak dapat menerima
permintaan manajemen untuk melaksanakan penugasan konsultansi sehingga perlu
dilakukan pemilihan penugasan secara selektif. Pemilihan ini didasarkan pada hal
berikut, kecuali ...
a. Penugasan diusulkan selama proses penilaian risiko tahunan
b. Penugasan spesifik yang diminta oleh manajemen
c. Kondisi atau perubahan-perubahan yang mengharuskan fungsi auditor internal
memberi perhatian
d. Fleksibilitas waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian tugas
6. Pada tahapan perencanaan penugasan konsultasi terdapat langkah yang pada
praktiknya mungkin tidak diperlukan yaitu ...
a. Pemahaman risiko dan dan evaluasi pengendalian yang terkait
b. Evaluasi desain pengendalian
c. Penyusunan rencana penugasan
d. Pengalokasian sumber daya
7. Penugasan assurance dan konsultasi memiliki perbedaan adalah penugasan
pelaksanaan assurance yang tidak ada pada pelaksanaan konsultansi adalah ...
a. Pengumpulan bukti
b. evaluasi bukti
c. Merumuskan saran/rekomendasi perbaikan
d. Pengujian bukti dan pengembangan temuan
8. Perbedaan kegiatan perencanaan dalam bidang advisory dan kegiatan perencanaan di
bidang assurance adalah ...
a. Advisory dilakukan setelah rencana audit internal difinalkan, perencanaan
lebih sensitif terhadap waktu dan perlu diselesaikan dalam waktu yang
sangat mendesak
b. Setiap tahapan perencanaan cocok diterapkan pada penugasan konsultansi
c. Jangka waktu penugasan fleksibel
d. Umpan balik tidak sensitif terhadap waktu
9. Hal berikut yang tidak sesuai dengan langkah penentuan sasaran dan ruang lingkup
penugasan konsultansi adalah ...
a. Dimulai ketika penugasan diidentifikasikan dan dijadwalkan
b. Perolehan kesepakatan tentang sasaran penugasan di awal penugasan
c. Sasaran mungkin tidak terdefinisi secara tetap
d. Sasaran tidak dapat diubah
10. Persetujuan sasaran dan ruang lingkup penugasan harus mendapat persetujuan dari
manajemen pemberi tugas (pelanggan) diatur dalam ...
a. Standar IIA 2201 C1
b. Standar IIA 2201 C2
c. PP no. 60 tahun 2008 pasal 43
d. PP no. 60 tahun 2008 pasal 42
11. Dalam pelaksanaan penugasan konsultansi penting untuk memastikan bahwa saran
yang diberikan memenuhi kriteria ...
a. Mencapai sasaran yang ditetapkan dalam penugasan, dapat dimengerti
oleh klien, dan dapat dilaksanakan
b. sesuai dengan keinginan pimpinan
c. tergantung pada keputusan auditor
d. dapat dikonfirmasi dengan pendapat pihak eksternal
12. hal yang membedakan bentuk komunikasi penugasan assurance dan konsultansi
adalah ...
a. bentuk komunikasi penugasan konsultansi harus formal
b. konsultansi memiliki format komunikasi yang telah ditentukan
c. tidak didasarkan pada bentuk komunikasi yang diekspektasikan klien
d. konsultansi dapat melakukan komunikasi dalam bentuk informal
13. Melaksanakan pemantauan dan tindak lanjut dalam konsultansi berbeda dengan
pemantauan dalam assurance dalam hal ...
a. Hasil perbaikan yang dilakukan
b. Perlu atau tidaknya dilakukan tindak lanjut
c. Besarnya implikasi tindak lanjut
d. Jumlah perubahan yang dihasilkan
14. Auditor internal yang melaksanakan tugas konsultansi diharapkan memiliki kemampuan
sebagai berikut, kecuali ...
a. Mampu memproses dan merespon informasi secara cepat
b. Mampu belajar dan beradaptasi secara cepat di tengah lingkungan yang dinamik
c. Mampu berpikir analitis dalam menyelesaikan masalah-masalah yang tidak
terstruktur
d. Mampu melaksanakan tugas tanpa pengalaman tugas umum dan keahlian
spesifik
15. Metode yang dilakukan dengan mengikutsertakan auditor internal di dalam proses yang
ingin diperbaiki adalah ...
a. On the job training
b. Focus group discussion
c. Assesment
d. Best practices
16. Berlaku sebagai liaison dalam isu-isu pengendalian antara manajemen dengan auditor
esktern, rekanan, dan kontraktor termasuk kelompok penugasan konsultansi yaitu ...
a. Assurance
b. Advisory
c. Pelatihan
d. Fasilitatif
17. Reviu rancangan pengendalian dan pemberian masukan untuk perbaikan adalah bentuk
penugasan …
a. Assurance
b. Advisory
c. Pelatihan
d. Fasilitatif
18. Memberi saran pemecahan masalah pada proyek-proyek yang berisiko tinggi seperti
proyek pengembangan sistem informasi adalah jenis penugasan ...
a. Assurance
b. Advisory
c. Pelatihan
d. Fasilitatif
19. Benchmark terhadap best practices terhadap unit yang serupa adalah penugasan jenis
a. Assurance
b. Advisory
c. Pelatihan
d. Fasilitatif
20. Pendekatan yang digunakan dalam melakukan blended engagement adalah ..
a. Consolidated approach
b. Risk approach
c. Control approach
d. Management approach

Penugasan Konsultansi

1. Berikut ini yang bukan merupakan prosedur yang dilaksanakan dalam penugasan konsultasi
adalah :
A. Pemahaman isu-isu manajemen yang berkaitan dengan area yang sedang di reviu
B. Memahami lingkungan penugasan dan proses bisnis yang relevan
C. Perolehan informasi
D. Melakukan prosedur analitis
E. Mereviu berbagai dokumen, termasuk struktur organisasi, bagan arus proses, dan
prosedur standar (SOP)

2. Berikut ini merupakan beberapa prosedur yang dilaksanakan dalam penugasan konsultasi,
antara lain :
A. Pemahaman isu-isu manajemen yang berkaitan dengan area yang sedang di reviu
B. Pengumpulan teknik audit berbantuan computer
C. Pemahaman pengendalian dan penetapan pengendalian yang perlu ditingkatkan
D. Evaluasi efisiensi pengendalian yang ada
E. Semua benar

3. Berikut merupakan langkah-langkah komunikasi :


I. Melaksanakan komunikasi yang interim dan komunikasi awal penugasan
II. Melakukan pembahasan saran dengan manajemen
III. Membangun komunikasi akhir hasil penugasan
IV. Mendistribusikan komunikasi akhir hasil penugasan
V. Menentukan sifat dan bentuk komunikasi dengan pemberi tugas
VI. Melaksanakan pemantauan dan tindak lanjut (jika diperlukan)

Urutkan langkah-langkah komunikasi yang benar :

A. I,II,III,IV,VI,V
B. II,III,I,VI,IV,V
C. V,II,III,I,IV,VI
D. V,II,I,III,IV,VI
E. V,III,II,I,IV,VI

4. Formal atau tidaknya bentuk komunikasi, selain tergantung dari jenis jasa yang diberikan
(konsultasi atau assurance) juga tergantung pada kesepakatan antara auditor dengan klien
tentang materi apa yang akan disampaikan. Termasuk langkah komunikasi yang mana :
A. Menentukan sifat dan bentuk komunikasi dengan pemberi tugas
B. Melakukan pembahasan saran dengan manajemen
C. Melaksanakan komunikasi yang interim dan komunikasi awal penugasan
D. Membangun komunikasi akhir hasil penugasan
E. Mendistribusikan komunikasi akhir hasil penugasan

5. Komunikasi dalam penugasan konsultasi dapat berbagai bentuk tergantung dari sifat
penugasan dan ekspektasi klien, komunikasi dapat lebih informal jika dibandingkan dengan
penugasan assurance misalnya cukup dengan :
A. Presentasi
B. Memorandum
C. E-mail
D. Semua benar
E. Semua salah

6. Penugasan konsultasi sangat sensitif terhadap waktu, hal ini mengakibatkan perlunya
melakukan komunikasi segera dan sesering mungkin. Termasuk langkah komunikasi yang
mana :
A. Menentukan sifat dan bentuk komunikasi dengan pemberi tugas
B. Melakukan pembahasan saran dengan manajemen
C. Melaksanakan komunikasi yang interim dan komunikasi awal penugasan
D. Membangun komunikasi akhir hasil penugasan
E. Mendistribusikan komunikasi akhir hasil penugasan

7. Adanya perubahan paradigm menuntut auditor selain memberikan jasa assurance juga
memberikan jasa konsultasi untuk memberikan nilai tambah dari hasil kerjanya. Nilai hasil
kerja auditor internal akan bertambah jika :
A. Sanggup mendorong pencapaian tujuan organisasi
B. Memudahkan peningkatan di bidang operasional
C. Mengurangi risiko
D. B dan C benar
E. A, B, dan C benar

8. Secara khusus, auditor internal yang melaksanakan kegiatan konsultasi diharapkan memiliki
kemampuan sebagai berikut, kecuali :
A. Memiliki keahlian memfasilitasi dan kolaborasi
B. Memiliki pengalaman tugas secara umum maupun keahlian spesifik
C. Mampu membangun hubungan baik dengan cepat dan memiliki keahlian interpersonal
yang kuat
D. Mampu berpikir analitis dalam menyelesaikan masalah-masalah yang tidak terstruktur
E. Mampu belajar dan beradaptasi dengan cepat di tengah lingkungan yang statis

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi

1. Perbedaan karakteristik pemrosesan secara manual dan pemrosesan komputer antara lain :
A. Jejak transaksi manual berupa kertas dengan paraf atau tanda tangan dan tanda
thick mark, sedangkan jejak pemrosesan komputer tidak tampak dalam bentuk
kertas
B. Pemrosesan komputer menempatkan transaksi sejenis pada instruksi pemrosesan
yang beda, sedangkan pemrosesan secara manual sama
C. Jejak transaksi manual berupa electronic invoice, sedangkan jejak pemrosesan
komputer dalam bentuk yang dapat di baca computer
D. Semua Benar
E. Semua Salah
2. Berikut ini merupakan salah satu sistem informasi yang sudah diterapkan oleh pemerntah
pusat antara lain :
A. SAI
B. SIPKD
C. SIMKADA
D. SISKUDES
E. SIMDA

3. Aplikasi terpadu yang dipergunakan sebagai alat bantu pemerintah daerah yang digunakan
untuk meningkatkan efektifitas implementasi dari berbagai regulasi bidang pengelolaan
keuangan daerah disebut :
A. SAI
B. SIPKD
C. SIMKADA
D. SISKUDES
E. SIMDA

4. Program aplikasi computer yang terintegrasi dan dapat membantu proses administrasi
pemerintah daerah dari tingkat provinsi/kabupaten/kota sampai tingkat kecamatan/kelurahan
disebut :
A. SAI
B. SIPKD
C. SIMKADA
D. SISKUDES
E. SIMDA

5. Terdapat beberapa alasan mengapa auditor internal harus memberikan perhatian lebih pada
pemanfaatan teknologi informasi organisasi antara lain, kecuali :
A. Adanya risiko kehilangan dan kebocoran data
B. Kesalahan pengambilan keputusan
C. Penyalahgunaan computer
D. Kerugian kesalahan proses
E. Rendahnya nilai investasi TI

6. Software serbaguna yang dapat melakukan berbagai tugas auditor seperti pemilihan sampel,
pencocokan, perhitungan ulang, dan pelaporan disebut :
A. Audit Command Language (ACL)
B. Interactive Data Extraction and Analysis (IDEA)
C. Computer Assisted Audit Technique (CAAT)
D. Generalized Audit Software (GAS)
E. Specialized Audit Software (SIS)

7. Aplikasi yang dapat membantu auditor dalam mencari transaksi sesuai kriteria yang
ditentukan dari ribuan transaksi yang ada dengan menentukan jumlah populasi, mendapat
data anggaran, data realisasi tahun ini dan tahun sebelumnya, serta membantu melakukan
trend analisis disebut :
A. Audit Command Language (ACL)
B. Interactive Data Extraction and Analysis (IDEA)
C. Generalized Audit Software (GAS)
D. Specialized Audit Software (SIS)
E. A dan B benar

8. Pada tahap pelaksanaan penugasan, aplikasi audit dapat membantu auditor dalam hal
berikut, kecuali :
A. Melakukan pengujian dan kontrol hubungan
B. Menguji kontrol total
C. Menguji kontrol sebagian
D. Mengelompokan biaya dan pendapatan perbulan, perlokasi, dan persumber anggaran
E. Memilih sampel statistic

9. Pendekatan yang dapat digunakan auditor dalam melaksanakan audit, antara lain :
A. Audit sekitar komputer (auditing around computer)
B. Audit melalui komputer (auditing through computer)
C. Audit dengan komputer (auditing with computer)
D. B dan C benar
E. A, B, dan C benar

10. Pengujian hanya dilakukan sebatas pada masukan dan keluaran komputer saja, sedangkan
penilaian pemrosesan sistem informasi diabaikan. Pendekatan yang dilakukan menggunakan
pendekatan :
A. Audit sekitar komputer (auditing around computer)
B. Audit melalui komputer (auditing through computer)
C. Audit dengan komputer (auditing with computer)
D. Audit tanpa komputer (auditing non computer)
E. Audit manual

11. Pemanfaatan computer sebagai alat untuk melakukan dokumentasi, perhitungan,


perbandingan, dan sebagainya merupakan bentuk awal pendekatan :
A. Audit sekitar komputer (auditing around computer)
B. Audit melalui komputer (auditing through computer)
C. Audit dengan komputer (auditing with computer)
D. Audit tanpa komputer (auditing non computer)
E. Audit manual

12. Perangkat lunak yang dirancang secara khusus sesuai kebutuhan auditor untuk situasi audit
tertentu disebut :
A. Audit Command Language (ACL)
B. Interactive Data Extraction and Analysis (IDEA)
C. Computer Assisted Audit Technique (CAAT)
D. Generalized Audit Software (GAS)
E. Specialized Audit Software (SIS)

13. Audit pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang telah menggunakan Sistem
Informasi Akuntansi PDAM (SIA-PDAM). Dalam hal ini auditor dapat melakukan berbagai
prosedur audit dengan bantuan teknologi informasi. Dibawah ini prosedur yang tidak perlu
dilakukan antara lain :
A. Membandingkan saldo-saldo dalam laporan keuangan dengan buku besar dan
transaksi pendukungnya
B. Pengujian tagihan kepada pelanggan berdasarkan golongan kelompok pelanggan,
tarif, dan pemakaian air
C. Merinci biaya
D. Merinci jumlah pelanggan sesuai kelompoknya
E. Pengujian kebenaran penggnaan air

https://jabatanfungsionalauditor.files.wordpress.com/2014/06/02-audit-intern-2014.pdf

Anda mungkin juga menyukai