Anda di halaman 1dari 67

A.

PENGERTIAN AUDIT INTERN


(AAIPI)

Kegiatan yang independen dan obyektif dalam


bentuk
pemberian
keyakinan
[assurance
activities] dan konsultansi [consulting activities],
yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan
meningkatkan operasional sebuah organisasi
[auditi].
Kegiatan ini membantu organisasi [auditi]
mencapai tujuannya dengan cara menggunakan
pendekatan yang sistematis dan teratur untuk
menilai dan meningkatkan efektivitas dari
proses
manajemen
risiko,
kontrol
[pengendalian], dan tata kelola [sektor publik].

LINGKUP KEGIATAN AUDIT INTERN


(AAIPI)
1. Kegiatan penjaminan kualitas (quality assurance), terdiri
dari:
1) Audit:
(1)
Audit Keuangan
a. Audit keuangan yang memberikan opini.
b. Audit terhadap aspek keuangan tertentu.
(2) Audit Kinerja
(3) Audit Dengan Tujuan Tertentu
2) Evaluasi
3) Reviu
4) Pemantauan/Monitoring
2. Kegiatan pengawasan lainnya yang tidak memberikan
penjaminan kualitas (kegiatan consulting), antara lain
konsultansi, sosialisasi, dan asistensi.

LINGKUP AUDIT INTERNAL


(AAIPI)

Definisi menurut AAIPI


11. Audit
Proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan
secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar
audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas,
efektivitas, efisiensi, dan keandalan informasi pelaksanaan tugas
dan fungsi instansi pemerintah.
16. Audit Kinerja
audit atas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah yang
terdiri atas audit aspek ekonomi, efisiensi, dan audit aspek
efektivitas, serta ketaatan pada peraturan.
12. Evaluasi
Rangkaian kegiatan membandingkan hasil/prestasi suatu kegiatan
dengan standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan, dan
menentukan faktorfaktor yang mempengaruhi keberhasilan atau
kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan.
13. Reviu
Penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan
bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan.

Contoh Audit Kinerja


Audit dengan Sasaran Ekonomis, Efisiensi, dan
Efektivitas, serta Ketaatan pada Peraturan;
Post Audit dengan Sasaran Ekonomis, Efisiensi, dan
Efektivitas, serta Ketaatan pada Peraturan;
Audit Kinerja atas Penyusunan dan Pelaksanaan
Anggaran;
Audit Kinerja atas Penerimaan, Penyaluran, dan
Penggunaan Dana;
Audit Kinerja atas Pengelolaan Aset dan Kewajiban;
Audit Operasional Program/Kegiatan;
Audit Akuntabilitas Kinerja;
Audit Sistem Informasi.

TAHAPAN AUDIT KINERJA

TAHAP PELAPORAN
TAHAP PERENCANAAN

TAHAP PELAKSASNAAN

STANDAR AAIPI
3.200 PERENCANAAN PENUGASAN AUDIT INTERN

3210 - Pertimbangan dalam Perencanaan


3220 - Penetapan Sasaran, Ruang Lingkup,
Metodologi, dan Alokasi Sumber Daya
3230 - Program Kerja Penugasan
3240 - Evaluasi terhadap Sistem Pengendalian
Intern
3250 - Evaluasi atas Ketidakpatuhan Auditi
terhadap Peraturan Perundangundangan, Kecurangan, dan
Ketidakpatutan (Abuse)

1. Penetapan tujuan/sasaran dan lingkup


penugasan
2. Pemahaman auditi
3. Identifikasi dan penilaian risiko
4. Identifikasi pengendalian kunci
5. Evaluasi pengendalian
6. Penyusunan rencana pengujian
7. Penyusunan program audit
8. Pengalokasian sumber daya

Contoh Program Kerja Perencanaan Audit

KKA No
: ..
Disiapkan oleh :

Tanggal
:
..
Direviu oleh
:

Tanggal
:
..

PROGRAM KERJA AUDIT


I. PERENCANAAN AUDIT KINERJA DINAS .TAHUN 20..

No
A

Tujuan/Langkah Kerja

Rencana
Realisasi
Keterangan
Pelaksan
Pelaksan
Waktu
Waktu Ref. KKA
a
a

Tujuan:
Menyiapkan dokumen perencanaan
sehingga pelaksanaan audit dapat
dilakukan secara efektif dan efesien
B
Langkah Kerja:

1 Susun dokumen perencanaan audit

kinerja dan tetapkan tujuan/sasaran dan


lingkup penugasan.
2 Dapatkan data-data :

- Visi, Misi, Sasaran


organiasasi;
- Struktur Organisasi dan uraian
tugas;
- Peraturan perundangan yang berlaku;

5
6
7

Evaluasi terhadap IKU yang telah


ditetapkan apakah telah spesifik,
dapat diukur, relevan, dan
komprehensif.
Indentifikasi pengendalian kunci
atas risiko dalam mencapai /
mewujudkan IKU, selanjutnya
lakukan evaluasi terhadap
kecukupan pengendalian atas
risiko tersebut.
Buat kesimpulan.
Buat rencana pengujian.
Buat audit program pelaksanaan
audit.

Direviu oleh Pengendali Teknis

Diajukan oleh Ketua Tim

Tanggal .

Tanggal .

..

..

Disetujui oleh Pengendali Mutu/Pembantu Penanggungjawab


Tanggal .

1.a. PENETAPAN TUJUAN DAN


LINGKUP

Tujuan (Apa yang akan dicapai)

memberikan penilaian atas pencapaian prestasi atau unjuk kerja dari


instansi pemerintah dalam hal keekonomisan, efisiensi dan
efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsinya.
AAIPI - Sasaran untuk penugasan audit adalah untuk menilai bahwa
auditi telah menjalankan kegiatannya secara ekonomis, efisien,
dan efektif. Di samping itu, sasaran audit juga untuk mendeteksi
adanya kelemahan sistem pengendalian intern serta adanya
ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan,
kecurangan, dan ketidakpatutan (abuse).

Lingkup penugasan (Apa yang akan diuji)


pengelolaan keuangan negara dan pelaksanaan tugas dan fungsi
instansi pemerintah.
AAIPI - Ruang lingkup audit meliputi aspek keuangan dan operasional
auditi. Oleh karena itu, auditor akan memeriksa semua buku,
catatan, laporan, aset maupun personalia untuk memeriksa
kinerja auditi pada periode yang diperiksa.

1.b. PEMAHAMAN AUDITI


Proses dan area yang menjadi lingkup penugasan.
Infomasi yang dihimpun a.l:
Organisasi,
peraturan perundangan yang berlaku,
rencana strategis perusahaan,
sistem dan prosedur,
data keuangan,
ukuran/indikator kinerja yang digunakan,
informasi mengenai penerapan sistem pengendalian
intern pemerintah (SPIP),
serta informasi lain yang relevan.

Pemahaman SOP
SOP adalah serangkaian instruksi tertulis atau
langkah-langkah yang harus diikuti seorang pegawai
untuk
menyelesaikan
suatu
pekerjaan/kegiatan
sehingga mencapai hasil kerja yang maksimal, efisien,
ekonomis, dan efektif. SOP ini akan menjamin bahwa
siapapun dengan persyaratan tertentu, jika mengikuti
prosedur ini, akan mendapat hasil kerja (output)
seperti yang direncanakan.
Kriteria SOP yang baik antara lain:
a. Mudah untuk dimengerti;
b. Adanya hasil kerja yang akan dicapai;
c. Sesuai dengan kebutuhan;
d. Efisiensi waktu; dan
e. Disesuaikan dengan kondisi terakhir.

Substansi SOP Harus


Dievaluasi

a. Tujuan
Untuk mengetahui apakah substansi SOP telah
memerhati-kan validitas SOP, urutan pengendalian dan
waktu tahapan kerja yang logis, para pelaksana SOP yang
jelas, serta penilaian risiko.
b. Langkah kerja
1) Pastikan pejabat yang terkait telah menandatangani
SOP.
2) Pastikan langkah-langkah kerja telah dirumuskan secara
detail dan jelas dengan waktu tahapan kerja yang logis.
3) Pastikan tanggung jawab dan wewenang para pelaksana
untuk setiap proses kegiatan.
4) Pastikan penyusunan SOP telah mempertimbangkan
penilaian risiko.

Spesifik

Maknanya jelas

Tersedia data
kinerja obyektif
Dapat diukur
Menggunakan
satuan ukuran
yang umum

Indikator Kinerja
yg Cukup

Relevan

Selaras dengan
Visi, Misi,
Tupoksi, tujuan,
sasaan dan
strategi

Komprehensif

Mencakup
semua aktivitas
kunci

CONTOH INDIKATOR KINERJA


PERIZINAN
No.
Indikator Kinerja
1. % Proses penerbitan izin sesuai standar
waktu layanan
2. % Keakuratan perhitungan retribusi
perizinan
3. % Ketepatan pemberian izin sesuai
pemilik yang seharusnya
4. Indeks Kepuasan masyarakat

EVALUASI IKU

KKA No
: ..
Disiapkan oleh :

Tanggal
:
..
Direviu oleh
:

Tanggal
:
..

Nama Intansi yang diperiksa :


Tahun Pemeriksaan
Nomor Audit Program
Judul KKA

:
: I. B. 3
: Evaluasi terhadap IKU

No.
Indikator Kinerja
1. % Proses penerbitan izin sesuai standar
waktu layanan
3. % Keakuratan perhitungan retribusi
perizinan
4. % Ketepatan pemberian izin sesuai
pemilik yang seharusnya

Spesifik
Spesifik

Dapat diukur
Dapat

Relevan
Relevan

Spesifik

Dapat

Relevan

Spesifik

Dapat

Relevan

1.c. IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN RISIKO


Penekanan Audit
Risiko terkait aspek ekonomis, efisiensi, dan
efektivitas dalam pengelolaan keuangan dan pencapaian
tujuan/sasaran dari pelaksanaan tugas dan fungsi auditi.

Pemicu Resiko
Pengeluaran yang signifikan di bawah atau melebihi
anggaran
Tingginya mutasi pegawai
Ekspansi program secara mendadak
Ketiadaan reaksi manajemen auditi terhadap kelemahan
yang ada
Tanggung jawab yang tumpah tindih dan tidak jelas
Aktivitas yang rumit dan penuh ketidakpastian

Besar Kecilnya Risiko Bawaan

Profitabilitas auditi.
Jenis usaha dan sensitivitas operasi
Masalah kelangsungan usaha
Sifat, penyebab, dan jumlah slah saji
yg terdeteksi dalam audit
sebelumnya
Integritas, reputasi, dan
pengetahuan akunatansi dan
manajemen auditi.

INDENTIFIKASI RISIKO
IDENTIFK
ASI

PENILAIA
N

Apa
Di mana

Daftar
Dampak
Risiko

kapan,
Mengapa
bagaimana

Kemungkin
an
Terjadinya

CONTOH RISIKO ATAS IKU


No
Uraian Risiko
IKU
1. Praktik yang tidak sehat (Pungli) dalam
proses perizinan dengan cara menunda /
menghambat proses.
Jumlah SDM yang memiliki kemampuan
teknis tidak cukup untuk melaksanakan
kegiatan sesuai batas waktu yang
ditetapkan.
2. Gambar yang dilampirkan sebagai dasar
perhitungan dalam dokumen permohonan
tidak benar
3. Pemrosesan pemberian izin atas dokumen
yang tidak didukung dengan bukti-bukti
kepemilikan yang lengkap atau sah
4 Kekeliruan dalam metode penyimpulan
tingkat kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan pemberian perizinan.

Sasaran
Efesiensi
Efektifita
s
Efesiensi
Efesiensi
Efektifita
s

PENILAIAN RISIKO

Daftar
Risiko

CONTOH RISIKO ATAS IKU


No
IK
U
1.

2.
3.

Uraian Risiko
1). Praktik yang tidak sehat (Pungli)
dalam proses perizinan dengan cara
menunda / menghambat proses.
2). Jumlah SDM yang memiliki
kemampuan teknis tidak cukup
untuk melaksanakan kegiatan sesuai
batas waktu yang ditetapkan.
3). Gambar yang dilampirkan sebagai
dasar perhitungan dalam dokumen
permohonan tidak benar
4). Pemrosesan pemberian izin atas
dokumen yang tidak didukung
dengan bukti-bukti kepemilikan yang
lengkap atau sah
5) Kekeliruan dalam metode
penyimpulan tingkat kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan
pemberian perizinan.

Simpulan
Kemungki
nan
Dampa
terjadinya
k

Nilai
Risiko

25

20

16

15

12

1.d. IDENTIFIKASI PENGENDALIAN


KUNCI
Karakteristik
Pengendalian
Kunci

Kegagalan

Berdampak
material thd
organisasi

Berfungsinya
Mencegah
kegagalan
pengendalian
lain

Contoh Kegitan Pengendalian Risiko


No
Risi
Uraian Risiko
ko
1). Praktik yang tidak
sehat (Pungli) dalam
proses perizinan
dengan cara
menunda /
menghambat
proses.
2). Jumlah SDM yang
memiliki
kemampuan teknis
tidak cukup untuk
melaksanakan

Kegiatan Pengendalian
Waktu proses perizinan
ditetapkan paling lama 18
hari kerja sejak dokumen
dinyatakan lengkap.

Belum ada
pengendalian

kegiatan

Contoh Kegitan Pengendalian


Risiko

No
Risik Uraian Risiko
Kegiatan Pengendalian
o
3). Gambar yang
Pemohon diminta menyerahkan:
dilampirkan
1. Gambar
Teknis
Rencana
Bangunan
sebagai dasar
meliputi: Denah, Tampak 2 sisi, Rencana
perhitungan
Atap, Rencana Pondasi, dan Sumur
dalam dokumen
Resapan .
permohonan tidak 2. Perhitungan konstruksi (lengkap dgn
benar
gambar-gambarnya) dilengkapi foto copy
Ijasah dan KTP Penanggung Jawab serta
Surat Pernyataan Pertanggung jawaban yg
ditandatangani
di
atas
meterai
cukup,apabila: a. Bangunan berlantai 2
atau
lebih;
b.
Bangunan
dengan
konstruksi bentang atap lebih dari 10 m.
3. Penyelidikan tanah untuk bangunan
berlantai 3 ataul ebih.

Contoh Kegitan Pengendalian


Risiko

No
Risi
Uraian Risiko
ko
4). Pemrosesan
pemberian izin
atas dokumen
yang tidak
didukung dengan
bukti-bukti
kepemilikan yang
lengkap atau sah

Kegiatan Pengendalian
1. Pemohon mengisi formulir dan
menandatanganinya yg diketahui
oleh Lurah dan Camat setempat.
2. Formulir
diserahkan
di
loket
pelayanan izin dengan dilengkapi
dokumen yg disyaratkan.
3. Setelah diteliti dan dinyatakan
lengkap
dan
benar,
berkas
permohonan
diagendakan
dan
kepada pemohon diberikan arsip
permohonan.
4. Dilaksanakan proses
dan cek lapangan.

pengukuran

Contoh Kegitan Pengendalian


Risiko

No
Risi
Uraian Risiko
ko
5. Kekeliruan dalam
metode
penyimpulan
tingkat kepuasan
masyarakat
terhadap
pelayanan
pemberian
perizinan.

Kegiatan Pengendalian
Setiap
selesai
proses
pemberian
perizinan, kepada penerima diminta
untuk
mengisi
formulir
tingkat
kepuasan masyarakat.

1.e. EVALUASI
PENGENDALIAN
UJI
EFEKTIVIT
AS

UJI
DESAIN
CONTR
OL

KKA No

: ..

Disiapkan oleh :
Tanggal

: ..

Direviu oleh

Tanggal

: ..

Nama Intansi yang diperiksa :


Tahun Pemeriksaan

Nomor Audit Program

: I. B. 4

Judul KKA

: Evaluasi Pengendalian Risiko

No
Risi
Uraian Risiko
ko
1) Praktik yang tidak sehat
(Pungli)
dalam
proses
perizinan
dengan
cara
menunda
/ menghambat
proses.
2) Jumlah SDM yang memiliki
kemampuan
teknis
tidak
cukup untuk melaksanakan
kegiatan sesuai batas waktu
yang ditetapkan.
3) Gambar yang dilampirkan

Pengendalian
Waktu proses perizinan ditetapkan paling lama 18 hari kerja
sejak dokumen dinyatakan lengkap.

Belum ada kegiatan pengendalian

Pemohon diminta menyerahkan:

4)

Pemrosesan pemberian 1 Pemohon mengisi formulir dan


izin atas dokumen yang
menandatanganinya yg diketahui oleh Lurah dan
tidak didukung dengan
Camat setempat.
bukti-bukti kepemilikan 2 Formulir diserahkan di loket pelayanan izin
yang lengkap atau sah
dengan dilengkapi dokumen yg disyaratkan.
3 Setelah diteliti dan dinyatakan lengkap dan benar,
berkas permohonan diagendakan dan kepada
pemohon diberikan arsip permohonan.
4 Dilaksanakan proses pengukuran dan cek
lapangan.

5)

Kekeliruan
dalam Setiap selesai proses pemberian perizinan, kepada
metode
penyimpulan penerima diminta untuk mengisi formulir tingkat
tingkat
kepuasan kepuasan masyarakat.
masyarakat
terhadap
pelayanan
pemberian
perizinan.

Simpulan:
1 Jumlah SDM yang memiliki kemampuan teknis tidak cukup untuk
melaksanakan kegiatan sesuai batas waktu yang ditetapkan.
2 Batasan waktu kegiatan proses belum didstribusikan untuk masing-masing sub
sistem.
3 Pemohon/masyarakat yg tidak menggunakan tanda pengenal dapat secara

KKA No
: ..
Disiapkan oleh :
Tanggal

: ..

Direviu oleh

Tanggal

: ..

Nama Intansi yang diperiksa :


Tahun Pemeriksaan
:
Nomor Audit Program
: I. B. 5
Judul KKA

: Simpulan Perencanaan Audit

1. Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk kegiatan pelayanan IMB sudah ditetapkan secara
komprehensif, spesifik, relevan dan dapat diukur.
2. Pengendalian terhadap risiko-risiko IKU belum memberikan jaminan secara optimal bahwa
tujuan yang ingin dicapai (IKU) dapat tercapai secara efektif dan efesien, karena masih
terdapat kelemahan dalam aktivitas penendalian Pelayanan IMB yaitu:
1)Belum ada pengendalaian atas risiko Jumlah SDM yang memiliki kemampuan teknis tidak
cukup untuk melaksanakan kegiatan sesuai batas waktu yang ditetapkan.
2)Batasan waktu kegiatan proses belum didstribusikan untuk masing-masing sub sistem.
3)Pemohon/masyarakat yg tidak menggunakan tanda pengenal dapat secara bebas
memasuki ruang dan bertemu para pejabat/petugas.
4)Informasi waktu dan tarif pengurusan perzinan tidak secara mudah diketahui calon
pemohon.
5)Belum ada pembinaan SDM seperti pelatihan kerja sehubungan dengan adanya masalah
keterbatasan tenaga baik jumlah maupun kemampuan teknis.
6)Belum ada SOP lanjutan terhadap masyarakat yang merespon tidak puas terhadap

1.f. PENYUSUNAN RENCANA


PENGUJIAN
Survei

Wawanca
ra

Teknik
penguji
an SPI
Pengamat
an
Lapangan

Penelitian
dokumen
dan
prosedur

KKA No

: ..

Disiapkan oleh :
Tanggal

: ..

Direviu oleh

Tanggal

: ..

Nama Intansi yang diperiksa :

Tahun Pemeriksaan
:

Nomor Audit Program


: I. B. 5
Judul KKA
Pengujian Audit

No
Pernyataa
Risik
n Risiko
o
1
Praktik
yang tidak
sehat
(Pungli)
dalam
proses
perizinan
dengan

: Rencana

Wawancara

Pemeriksaan
Dokumen

Observasi

Melakukan
1. Melakukan uji
wawancara / petik
thd
kuesioner
dokumen
Melakukan pengamatan di Pront
dengan
permohonan
Office, untuk mengetahui:
beberapa
izin utk periode
masyarakat
tt.
yg
tlh 2 Menguji waktu Adanya
media
informasi
memperoleh
proses
1 prosedur
pelayanan,
tarif

No
Risi
ko
2

Risiko
Jumlah SDM
yang memiliki
kemampuan
teknis tidak
cukup untuk
melaksanakan
kegiatan
sesuai batas
waktu yang
ditetapkan.

Wawancara

Pemeriksaan
Dokumen

1. Mereviu kebutuhan
Melakukan
SDM sesuai rata-rata
wawancara dgn
Subbagian
besaran beban kerja
kepegawaian utk
pelayanan,
mengetahui,
dibandingkan
apakah pernah
dengan jumlah SDM
melakukan analisis
yg memiliki
kebutuhan dan
kemampuan teknis
kompetensi
pegawai, apakah
yg tersedia.
memiliki analisis
2. Membandingkan
kebutuhan diklat
dokumen
pegawai, dan hasil
perencanaan /
analisis
penganggaran dgn
dimasukkan ke
hasil analisis
dalam
perencanaan
kebutuhan diklat
kegiatan /
pegawai (kalau ada)
anggaran, dan
3. Meneliti dokumen
kegiatan pelatihan
kegiatan pelatihan
di kantor sendiri.
pegawai (kalau ada)
teliti apakah

Observa
si
-

No
Risi
ko
3

Risiko
Gambar yang
dilampirkan
sebagai dasar
perhitungan
dalam
dokumen
permohonan
tidak benar.

Wawancar
a
-

Pemeriksaan
Dokumen
1. Melakukan uji petik
terhadap dokumen
permohonan izin
untuk periode
tertentu.
2. Menguji kebenaran
gambar.
3. Meneliti bukti-bukti
kegiatan reviu secara
berjenjang.

Observasi
-

No
Risi
ko
4

Risiko
Pemrosesan
pemberian
izin atas
dokumen
yang tidak
didukung
dengan buktibukti
kepemilikan
yang lengkap
atau sah

Wawancar
a

Pemeriksaan
Dokumen

1. Melakukan uji petik


Melakukan
terhadap dokumen
wawancara
/ kuesioner
permohonan izin
dengan
untuk periode
beberapa
tertentu.
masyarakat
2. Menguji kelengkapan
yang telah
berkas permohonan,
memperole
h
apakah sudah
pelayanan
lengkap sesuai
perizinan,
persyaratan.
untuk
mengetahui
apakah ada
petugas
yang
melakukan
pengukuran
dan
pengecekan
lapangan.

Observasi
-

No
Risi
ko
5

Risiko
Kekeliruan
dalam metode
penyimpulan
tingkat
kepuasan
masyarakat
terhadap
pelayanan
pemberian
perizinan.

Wawancara

Pemeriksaan
Dokumen

1. Melakukan
Melakukan
pengujian terhadap
wawancara /
kuesioner dengan
kebenaran
beberapa
dokumen hasil
masyarakat yang
survey kepuasan
telah memperoleh
masyarakat yang
pelayanan
dilakukan.
perizinan, untuk
mengetahui
2. Menginventarisir
tingkat kepuasan
responden yang
dengan fokus pada
menyatakan
transfaransi dan
ketidakpuasan,
kemudahan
untuk meneliti,
pelayanan, serta
apakah ada tindak
kewajaran
lanjutnya.
pembebanan
biaya.

Observasi
-

1.g. PENYUSUNAN PROGRAM AUDIT

Do
it

KKA No
: ..
Disiapkan oleh :

Tanggal
:
..
Direviu oleh
:

Tanggal
:
..

PROGRAM KERJA AUDIT


II. PELAKSANAAN AUDIT KINERJA DINAS .TAHUN 20..

A. KEGIATAN PELAYANAN IMB


Rencana
No
Tujuan/Langkah Kerja
Pelaksan
Waktu
a
1
Tujuan:

Untuk meyakini bahwa :

(1 Proses pelayanan IMB dalam mencapai

) target kinerja (IKU) diselenggarakan


secara secara ekonomis, efesien, dan
efektif.

(2 Proses pemberian pelayanan perizinan

) kepada masyarakat telah dilakukan


sesuai ketentuan yang berlaku.
2
Langkah Kerja:

1)Tentukan jumlah sampel atas dokumen

proses perizinan untuk dilakukan


pengujian, dengan fokus:

(1 Berkas permohonan sudah lengkap

) sesuai persyaratan yang diatur dalam

Realisasi
Keterangan

Pelaksan
Waktu
a

Ref. KKA

2) Lakukan wawancara kepada


beberapa orang masyarakat
yang telah mengajukan proses
perizinan, untuk mengetahui:
(1) Apakah ada terjadi praktek
yg tidak sehat seperti pungli
(2) Apakah ada petugas yang
melakukan pengukuran dan
pengecekan ke lapangan.
(3) Apakah masyarakat telah
puas dengan transfaransi
dan kemudahan pelayanan,
serta kewajaran
pembebanan biaya.
3) Melakukan wawancara dgn
Subbagian kepegawaian utk
mengetahui:
(1) apakah pernah melakukan
analisis kebutuhan dan
kompetensi pegawai.
(2) apakah memiliki analisis
kebutuhan diklat pegawai,
dan hasil analisis
dimasukkan ke dalam
perencanaan kegiatan /

4) Lakukan pengamatan di Pront Office,


untuk mengetahui:
(1) Adanya media informasi prosedur
pelayanan, tarif pelayanan, dan
waktu pelayanan yang
ditempatkan mudah terlihat
masyarakat.
(2) Adanya petugas khusus
pendaftaran yang selalu siap
melayani masyarakat.
(3) Adanya masyarakat yg tidak
menggunakan tanda pengenal
dapat secara bebas memasuki
ruang dan bertemu para
pejabat/petugas.
6) Buat program kerja audit
pengembangan/ pendalaman atas
permaslahan yang ditemukan
7) Buat kerangka temuah hasil audit

Direviu oleh Pengendali Teknis

Diajukan oleh Ketua Tim

Tanggal .

Tanggal .

..

..

Disetujui oleh Pengendali Mutu/Pembantu Penanggungjawab


Tanggal .

1.h. PENGALOKASIAN SUMBER


DAYA
SELESAI TEPAT WAKTU

1. Pengujian dan pengumpulan bukti


2. Evaluasi bukti dan pengambilan
kesimpulan
3. Pengembangan temuan dan
rekomendasi

PENETAPAN KEWAJARAN PENYAJIAN


INDIKATOR KINERJA
1

Pastikan sistem informasinya


handal

Tentukan apakah indikator kinerja


bias

Pastikan angka capaian kinerja


didukung data yang cukup dan
kompeten

KONDISI DATA KINERJA

Memiliki IK dan
melaporkan
data kinerja

Keandalan data
kinerja diuji

IK disepakati
dan blm ada
data
capaiannya

Gunakan
seluruh
informasi yg
tersedia untuk
mendapat hasil
capaian
kinerja.

AUDITI

Andal >
Sampling
dokumen
pendukung
primer
Tidak andal >
ukur kinerja
berdasarkan
dokumen
primer

2.b. EVALUASI BUKTI DAN


PENGAMBILAN KESIMPULAN

DATA
KESENJANGAN
(GAP) ANTARA
TINGKAT CAPAIAN
KINERJA DENGAN
TOLOK UKUR

TETAPKAN BAGIAN
KINERJA YANG
MENUNJUKKAN
CAPAIAN JAUH
LEBIH RENDAH
DARI TOLOK UKUR.

KUMPULKAN
INFORMASI
DETAIL/RINCI
UNTUK
MENDAPATKAN
PENYEBAB HAKIKI
GAP

KKA No
:
..
Disiapkan oleh :

Tanggal
:
..
Direviu oleh
:

Tanggal
:
..

Nama Intansi yang diperiksa :


Tahun Pemeriksaan

Nomor Audit Program

: II. B. 2. 1)

Judul KKA

: Pengujian Dokumen Proses Perizinan IMB

No

Nomor
Berkas

Nama Pemohon

Kelengakapan

1.
2.
3.

.
.
.

v
v
X

4.
5.

.
.

v
v

.
100.

.
.

.
v

Pengujian
Kebenar
Ketepat
Kegiatan
Ketepatan Tarif
an
an
Reviu
Gambar
Waktu
v
v
X
X
v
v
X
X
Kurang
X
X
X
Rp500.000
v
v
X
v
Kurang
v
X
v
Rp300.000
.
. . .
v
v
X
v

KKA No

: ..

Disiapkan oleh :
Tanggal

: ..

Direviu oleh

Tanggal

: ..

Nama Intansi yang diperiksa :


Tahun Pemeriksaan

Nomor Audit Program

: II. B. 2. 2)

Judul KKA

: Wawancara Proses Pelayanan IMB

Hasil wawancara
No

Nomor Berkas

Nama Pemohon

1.

2.
3.
4.
5.

.
.
.
.

.
15.

.
.

Simpulan:

Pungli
Terindentifika
si
Tidak
Tidak
Tidak
Terindentifika
si
.
Tidak

Tidak ada

10 hari

Tingkat
Kepuasan
Masyarakat
TP

Ada
Ada
Ada
Tidak ada

1 bulan
1 bulan
1 bulan
8 hari

TP
TP
TP
TP

.
Ada

2 bulan

.
TP

Kunjungan
Waktu
Petugas
Pelayanan

KKA No
: ..
Disiapkan oleh :
Tanggal

: ..

Direviu oleh

Tanggal

: ..

Nama Intansi yang diperiksa :


Tahun Pemeriksaan
:
Nomor Audit Program
: III. B. 2. 5)
Judul KKA

: Simpulan Hasil Pengujian Dokumen, Wawancara, dan Observasi

1. Dari hasil pengujian terhadap 100 (seratus) dokumen proses perizinan IMB, atau 10% dari
populasi terjadi ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang mengatur kegiatan pelayanan
IMB yaitu Qanun Nomortanggal..tentang.., dan SOP yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan Kepala Dinas Nomor ..tanggal..tentang., kegiatan yang melanggar
ketentuan adalah:.
1). Masih terdapat penerbitan IMB yang tidak didukung dengan dokumen yang lengkap.
2). Gambar yang dilampirkan tidak benar.
4). Kurang menghitung tarif sebesar Rp8.000.000,00.
5). Tidak ada kegiatn reviu atas dokumen permohonan IMB.
6). Sebagian proses perizinan tidak dilakukan chek on the sport.
2. Dari hasil wawancara dengan masyarakat, terindentifikasi adanya praktik yang tidak sehat
dalam proses pengurusan IMB, yaitu masyarakat dengan memberikan imbalan dapat

2.c. PENGEMBANGAN TEMUAN DAN


REKOMENDASI
Pada tahap ini, auditor
mengumpulkan informasi detail/rinci,
sehingga dapat diperoleh faktor
penyebab hakiki dari
penyimpangan/gap tersebut.
Hipotesis awal yang muncul pada
fase pengujian sistem pengendalian
intern akan diuji dan bila perlu
dimodifikasi setelah informasi baru
diperoleh dan diuji.

SASARAN AUDIT RINCI


a. KETEPATAN WAKTU, KUALITAS DAN EFISIENSI;
b. KEANDALAN DAN INTEGRITAS SISTEM DAN PROSEDUR;
c. PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTABILITAS;
d. PERLINDUNGAN TERHADAP ASET-ASET PUBLIK;
e. KEPATUHAN

PADA

PERATURAN,

KEBIJAKAN

DAN

PROSEDUR; DAN/ATAU
f. EFEKTIVITAS LAYANAN PUBLIK ATAU PROGRAM/KEGIATAN.

LANGKAH PENGUJIAN RINCI

IDENTIFIKASI
SASARAN/
TUJUAN
PENGUJIAN

TENTUKAN
RUANG
LINGKUP
AUDIT

KUMPULKAN
DAN ANALSISI
DATA DAN
INFORMASI
(BUKTI)

TETAPKAN
FAKTOR
UTAMA
PENYEBAB
KESENJANGAN
CAPAIAN
KINERJA
DENGAN
TOLOK
UKURNYA

BUAT
SIMPULAN
DAN
DOKUMENTASI
-KAN HASIL

AUDIT

PENYUSUNAN TEMUAN HASIL AUDIT


SEBAB

DAMPAK

TANGGAPAN
AUDITAN

KRITERIA

KONDISI

KELENGKAP
AN UNSUR
(ATRIBUT)
TEMUAN

REKOMEND
ASI
AUDITOR

MENGARAHKA
N TINDAKAN
KOREKSI
TERHADAP
KELEMAHAN
KINERJA

ALTERNATIF
REKOMENDASI
HARUS
DIUSULKAN
DAN
DISEPAKATI
AUDITAN

HAL YANG
HARUS
DIPERHATIKA
N DALAM
MENETAPKAN
REKOMENDAS
I
BIAYA
IMPLEMENTASI
>
MANFAAT

APA YANG
PERLU
DILAKUKAN
DINYATAKAN
DALAM ARTI
YANG LUAS
DENGAN
RINCIAN YANG
CUKUP
(PRAKTIS)

DISKUSIKAN

KKA No
..
Disiapkan oleh

Tanggal
..
Direviu oleh

Tanggal
..

:
:
:
:
:

Nama Intansi yang diperiksa :

Tahun Pemeriksaan
:

Nomor Audit Program


: II. B. 2. 3)
Judul KKA
Simpulan
No

Uraian Temuan

Kreteria

Penyeba
Rekomenda
Akibat
b
si

PELAPORAN

1.Penyampaian simpulan sementara


2.Penyusunan laporan
3.Distributi laporan
4.Monitoring tindak lanjut

KKA No
: ..
Disiapkan oleh :

Tanggal
:
..
Direviu oleh
:

Tanggal
:
..

PROGRAM KERJA AUDIT


III. PERENCANAAN AUDIT KINERJA DINAS .TAHUN 20..

No
A

B
1
2
3

Tujuan/Langkah Kerja

Rencana
Realisasi
Keterangan
Pelaksan
Pelaksan
Waktu
Waktu Ref. KKA
a
a

Tujuan:
Menyajikan informasi hasil
pelaksanaan kegiatan audit kinerja
pada Dinas.Tahun 20
Langkah Kerja:

Susun Notisi Audit, dan disampaikan


kepada pihak terkait untuk
memperoleh tanggapan.
Susun Draft laporan hasil audit kinerja
pada Dinas..Tahun 20.
Setelah disetujui oleh ., laporan

agar diserahkan ke Subag Umum


untuk digandakan dan didistribusikan
kepihak yg berkepentingan
Direviu oleh Pengendali Teknis

Diajukan oleh Ketua Tim

3.a. PENYAMPAIAN SIMPULAN


SEMENTARA
Konsep temuan hasil audit disusun oleh KT dibantu AT

Konsep temuan hasil audit mendapat koreksi/persetujuan Dalnis


Konsep temuan hasil audit disampaikan kepada Pimpinan Auditi untuk
dibahas dan diberi tanggapan
Komentar/tanggapan auditi didokumentasikan dan dianalisis
Temuan yang tidak disetujui auditan dan bukti pendukung serta alasannya
diterima auditor dapat dihilangkan atau diberi tanda silang pada konsep
temuan.
Tiap halaman diparaf dan halaman terakhir ditandatangani oleh KT, PT dan
Pimpinan auditan

3.b. PENYUSUNAN LAPORAN

PEKERJAAN
LAPANGAN

PENYUSUN
AN KKA

PENYUSUN
AN KONSEP
LAPORAN

REVIU
KONSEP
LAPORAN

LAPORAN
FINAL

DISTRIBUSI
LAPORAN

Notisi Audit

Media dan
Sarana
Penyusunan
LHAK

Pembahasan
Akhir
Konsep
Laporan

Laporan Final

3.c. DISTRIBUSI LAPORAN DAN


MONITORING TINDAK LANJUT
Kesalahan
material
Kecepatan dan
ketepatan waktu
penerbitan
Distribusi
Laporan Final

Perhatikan

Pihak2 yang
berkepentingan

Ketepatan waktu
pendistribusian
Kerahasiaan dan
keamanan
dokumen dan
informasi.

TUJUAN PEMANTAUAN TINDAK LANJUT


HASIL AUDIT
Meningkatkan efektivitas laporan audit.

Membantu pihak pemerintah dan lembaga pembuat


peraturan (regulator).

Menyediakan umpan balik dalam menghasilkan perbaikan


manajemen sektor publik
Memantau tindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh
manajemen, serta hasil dan pengaruhnya bagi entitas
yang diperiksa
Memastikan bahwa temuan yang diperoleh dalam audit
sebelumnya tidak dijumpai lagi dalam audit yang sedang
dilaksanakan.

Koresponde
nsi
BENTUK
PEMANTAU
AN TINDAK
LANJUT

Follow-up
meeting

Follow-up
audit

Anda mungkin juga menyukai