Disusun oleh:
NAMA : ROCHMAN ADIBOWO
NIP : 19880313 202012 1 003
NO.DAFTAR HADIR : 02
JABATAN : AUDITOR – AHLI PERTAMA
SKPD : INSPEKTORAT DAERAH
I
HALAMAN PERSETUJUAN
Kudus, 06-05-2021
Menyetujui,
Coach, Mentor
Inspektur Pembantu 1
II
HALAMAN PENGESAHAN
Kudus, 06-05-2021
Mengesahkan,
Coach, Mentor
Inspektur Pembantu 1
Penguji/ Narasumber,
III
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya Rancangan Aktualisasi dengan judul “Digitalisasi Dokumen
Pelaksanaan Audit Dan Pedoman Kerja Auditor Melalui Aplikasi Android Mobile Untuk
Meningkatkan Kualitas Kinerja Auditor” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Rancangan Aktualisasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan Latsar
CPNS pemerintah Kabupaten Kudus. Selama menyelesaikan Laporan Pelaksanaan
Aktualisasi ini penulis banyak menerima petunjuk, saran, bimbingan, motivasi dan bantuan
dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak H.M. Hartopo, S.T., M.M.,M.H., selaku Bupati Pemerintahan Kabupaten Kudus
2. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si. selaku kepala BPSDMD provinsi Jawa Tengah
3. Bapak Drs Catur Widiyatno, M.Si selaku Kepala BKPP Kabupaten Kudus beserta jajarannya
yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
4. Bpk Adi Hardjono sebagai Inspektur Inspektorat Kabupaten Kudus beserta teman-teman
auditor dan rekan-rekan ASN yang telah memberikan dukungan pada pelaksanaan
aktualisasi saya ini.
5. Ibu Dr. Dra. Martuti, M.M. selaku Penguji dan narasumber dengan tulus dalam membimbing
dan memberikan ilmu,waktu dan saran dalam penyusunan rancangan aktualisasi
6. Bapak Arif Efendy,SH,M.M. selaku coach yang juga telah memberikan banyak masukan,
koreksi dan saran sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik
7. Bapak Drs. Broto Saktiono,M.M selaku mentor yang selalu memberikan motivasi, saran,
arahan dan bimbingan sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
8. Teman-teman CPNS Kabupaten Kudus Angkatan V yang berjuang bersama selama
mengikuti LATSAR di SMP 1 Kudus serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan
lebih banyak lagi dalam rancangan aktualisasi ini.
Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Penulis
sadar bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
Kudus,06 Mei 2021
IV
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... I
PRAKATA ....................................................................................................IV
V
DAFTAR TABEL
VI
DAFTAR GAMBAR
VII
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
1
1. Tugas, Pokok Fungsi Organisasi
Inspektorat mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan
desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa, Menyelenggarakan fungsi:
1. Perencanaan program pengawasan
2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan bidang pemerintahan dan aparatur,
kesejahteraan sosial, perekonomian serta pendapatan dan kekayaan;
3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan
4. Evaluasi dan pelaporan bidang pengawasan;
5. Pelaksanaan kesekretariatan inspektorat;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Inspektorat Daerah Kabupaten Kudus, terdiri dari:
a. Inspektur
Inspektur mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam membina dan mengawasi
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan oleh perangkat daerah.
b. Sekretariat,
Sekretariat mempunyai tugas pokok melakukan pengkoordinasian penyusunan kebijakan
daerah, perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan kebijakan, perencanaan, evaluasi dan
pelaporan meliputi penyusunan program dan kegiatan, pengelolaan keuangan, umum dan
kepegawaian, hukum, kehumasan, keorganisasian dan ketatalaksanaan di lingkungan
Inspektorat
c. Inspektur Pembantu Wilayah I
Inspektur Pembantu Wilayah I sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas
pokok penyusunan kebijakan daerah dan perumusan kebijakan teknis di bidang
pengawasan, pengkoordinasian, pembinaan dan fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kebijakan pengawasan pada Bagian Tata Pemerintahan, Bagian
Hukum, Bagian Organisasi, Inspektorat, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga,
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Perdagangan, Dinas Komunikasi dan
Informatika, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan, Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Perangkat Daerah yang menangani
bidang Kesatuan Bangsa dan Politik, Kecamatan Kota, Kecamatan Jati, dan Kecamatan
Undaan.
d. Inspektur Pembantu Wilayah II
Inspektur Pembantu Wilayah II sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas
2
pokok penyusunan kebijakan daerah dan perumusan kebijakan teknis di bidang
pengawasan, pengkoordinasian, pembinaan dan fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kebijakan bidang pengawasan pada Bagian Perekonomian, Bagian
Pengendalian Pembangunan, Bagian Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat DPRD, Dinas
Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas
Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Perhubungan,
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan,
dan Aset Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah, Kecamatan Bae, Kecamatan Gebog,
Kecamatan Kaliwungu.
e. Inspektur Pembantu Wilayah III
Inspektur Pembantu Wilayah III sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas
pokok penyusunan kebijakan daerah dan perumusan kebijakan teknis di bidang
pengawasan, pengkoordinasian, pembinaan dan fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kebijakan pengawasan pada Bagian Umum, Bagian Perlengkapan,
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup, Dinas
Pertanian dan Pangan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Satuan Polisi Pamong Praja,
Perangkat Daerah yang menangani bidang kebencanaan, Kecamatan Dawe, Kecamatan
Jekulo, Kecamatan Mejobo, serta Perusahaan Daerah.
f. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan pengawasan dan
pemeriksaan sesuai dengan jabatan Fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam menunjang tugas Inspektorat Daerah
3
2. Struktur Organisasi Unit Kerja
INSPEKTUR DAERAH
SUB BAGIAN
PERENCANAAN, SUB BAGIAN UMUM DAN
EVALUASI, PELAPORAN KEPEGAWAIAN
DAN KEUANGAN
4
B. Uraian Tugas Jabatan Peserta (SKP)
C. Role Model
Tokoh yang menjadi role model penulis yaitu Bapak Bambang Purwanto, SH. Beliau
merupakan satu satunya Auditor utama yang berada di InspektoratI, yang telah memulai karirnya
sejak tahun 1983 . Beliau mampu menunjukkan integritasnya sebagai Auditor dan memiliki
semangat tinggi untuk terus mempelajari hal-hal baru, meskipun sudah tidak muda. Beliau
mampu menunjukkan integritas dan nilai-nilai ASN dalam kehidupannya dan dalam lingkungan
kerja. Sikap dan dedikasi tinggi beliau dalam mengabdi pada bangsa dan Negara Indonesia
melalui profesinya sebagai Auditor Ahli Pertama di Inspektorat membuat penulis mengagumi
beliau dan merasa bangga menjadi rekannya.
5
BAB II.
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Identifikasi Isu
Identifikasi isu merupakan tahap mengamati perilaku, fenomena, budaya yang ada
terpantau selama On Job Training. Unit kerja yang menjadi lokasi On Job Training penulis adalah
Inspektorat Daerah Kabupaten Kudus. Kriteria pemilihan isu yang ada pada unit kerja memiliki
sifat aktual, problematik, dan kelayakan. Kriteria tersebut digunakan sebagai parameter dalam
menentukan isu yang ada pada area Inspektorat Daerah Kabupaten Kudus. Isu-isu yang
ditemukan dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
Isu dan Kondisi Yang
No. Kondisi Saat
Sumber Isu Diharapkan
Ini
1. Belum optimalnya kinerja Teknologi belum Teknologi dapat dimanfaatkan
auditor karena dokumentasi dimanfaatkan dengan dengan baik sebagai sarana
pelaksanaan audit masih baik, terbukti dengan peningkatan kinerja auditor.
manual dan kurangnya dokumentasi
informasi terkait pedoman pelaksanaan audit masih
kerja audit di Inspektorat manual dan kurangnya
Kabupaten Kudus informasi terkait
pedoman kerja audit.
Sumber isu: Manajemen ASN,
Pelayanan Publik,
2. Masih adanya hasil temuan Auditor belum Auditor dapat menggunakan
pemeriksaan SKPD yang menggunakan media media pengawasan berbasis
berulang pengawasan berbasis teknologii untuk memfasilitasi
teknologi pemantauan tindak lanjut
Sumber isu: Manajemen
ASN, Pelayanan
Publik,WOG
3. Masih adanya keterlambatan Belum digunakan web digunakan web kalender
waktu dalam penyelesaian kalender pemeriksaan pemeriksaan sebagai sarana
Laporan Hasil Pemeriksaan sebagai sarana pengingat pengingat batas waktu
atas pengaduan masyarakat batas waktu penyelesaian penyelesaian laporan hasil
laporan hasil pemeriksaan
Sumber isu: Manajemen ASN, pemeriksaan
Pelayanan Publik
4 Belum adanya website Belum ada website Dibuatkan website sebagai sarana
inspektorat kabupaten Kudus sebagai sarana publikasi publikasi program kerja Inspektorat
program kerja dan kegiatan
Sumber isu: Manajemen ASN, Inspektorat
Pelayanan Publik
5 Belum optimalnya penerapan Belum optimalnya sistem Dibuatkan sistem follow up dan
program kerja pengawasan follow up yang terintegrasi koordinasi yang kuat misal email
tahunan (PKPT) di Inspektorat reminder bagi setiap auditor di
Kabupaten Kudus Irbanwil masing-masing
6
B. Analisis Isu
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan proses
analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi
oleh penulis. Proses tersebut menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni
berupa :
1. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)
APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan
a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat.
b. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
2. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan tingkat kepentingan,
keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.
b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas
kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
7
Tabel 2.2 Penilaian APKL Isu
Total
No. Isu dan sumber Isu A P K L Peringkat
APKL
1. Belum optimalnya kinerja 5 4 2 4 15 I
auditor karena
dokumentasi pelaksanaan
audit masih manual dan
kurangnya informasi
terkait pedoman kerja
audit di Inspektorat
Kabupaten Kudus
3. Masih adanya 3 2 2 2 9 -
keterlambatan waktu
dalam penyelesaian
Laporan Hasil
Pemeriksaan atas
pengaduan masyarakat
5. Belum sesuainya 3 2 2 1 10 -
pelaksanaan PKPT
dengan jadwal yang telah
ditetapkan di Inspektorat
Kabupaten Kudus
C. Analisis Penyebab
Dari isu utama yaitu Belum optimalnya kinerja auditor karena dokumentasi pelaksanaan
audit masih manual dan kurangnya informasi terkait pedoman kerja audit, hal ini akan memiliki
dampak yang serius apabila tidak segera ditangani. Dengan menggunakan diagram fishbone
(Gambar 1) maka akan dapat diketahui akar masalah dari isu utama dan dampak yang
disebabkan oleh isu tersebut
MAN ENVIRONMENT
Penggunaan
Auditor pemula aplikasi
melakukan audit teknologi kurang
dengan tidak Auditor pemula maksimal Belum
efektif berpotensi lupa optimalnya
pedoman kerja Tidak ada
Auditor pemula tempat khusus kinerja
irban 1 kesulitan Area kerja untuk auditor
dalam auditor luas informasi karena
memahami terkait pengarsipan
pedoman kerja pedoman kerja dokumen
pelaksanaan
audit masih
Auditor pemula manual dan
Auditor pemula masih melihat surat kurangnya
belum tahu edaran di office informasi
pedoman kerja terkait
Membuka Minimnya pedoman
tumpukan nformasi terkait
dokumen LHP pedoman kerja kerja audit
Belum ada sistem audit (pendapat
secara cepat untuk teman)
upload dokumen
pelaksanaan audit
(pendapat teman) METHOD MATERIAL
9
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan menggunakan Fishbone,
diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu diselesaikan, yaitu:
1. Man : Auditor pemula pada irban I kesulitan dalam memahami pedoman kerja.
2. Method : Belum ada sistem secara cepat untuk upload dokumen pelaksanaan audit
3. Environment : Penggunaan aplikasi teknologi kurang maksimal
4. Material : Minimnya informasi terkait pedoman kerja audit
D. Analisis Dampak
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dibuat sebagai usaha persuasif agar para auditor
dapat dengan mudah mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan dan memahami pedoman
aturan yang ada di Inspektorat Kabupaten Kudus. Dampak yang terjadi apabila output yang
telah dibuat tidak dijalankan secara maksimal adalah sebagai berikut:
1. Auditor pemula akan mengalami kesulitan dalam mengetahui pedoman kerja yang ada di
Inspektorat Kabupaten Kudus.
2. Kurangnya pemahaman auditor terkait pedoman kerja yang ada sehingga dapat mempersulit
auditor dalam bertugas.
3. Kurang efisien dalam pengarsipan dokumen pelaksanaan audit
Digitalisasi dokumen pelaksanaan audit dan pedoman kerja auditor diharapkan menjadi
salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kinerja auditor. Selain dampak yang dapat terjadi
di unit kerja, pelaksanaan kegiatan aktualisasi juga harus memiliki keterkaitan dengan
penerapan nilai-nilai organisasi dan juga keterkaitan dengan mata pelatihan dasar. Oleh karena
itu penulis melakukan analisis untuk mengetahui kegiatan penulis merupakan penerapan nilai-
nilai organisasi mana dan penerapan mata pelatihan dasar yang mana.
1. Keterkaitan dengan nilai-nilai organisasi
Nilai-nilai organisasi yang ada di Inspektorat Kabupaten Kudus terdiri dari Komunikatif, religius,
akuntabel dan Inovatif. Nilai-nilai tersebut harus dilaksanakan oleh seluruh pegawai yang ada
di lingkungan Inspektorat Kabupaten Kudus termasuk penulis sebagai CPNS di Inspektorat
Kabupaten Kudus. Salah satu nilai yang berkaitan dengan kegiatan aktualisasi penulis adalah
inovatif dapat diartikan bahwa penulis disini inovatif dalam kegiatan aktualisasi yang dikerjakan
yaitu memiliki komitmen terhadap pencapaian hasil dari aktualisasi. Selain inovatif, kegiatan ini
juga berkaitan dengan nilai akuntabel. Dengan kegiatan ini, penulis berusaha memberikan yang
terbaik atas tanggung jawab tugas aktualisasi yaitu tujuan penulis membuat digitalisasi
dokumen pelaksanaan audit dan pedoman kerja adalah agar dapat meningkatkan kualitas
10
kinerja auditor, dan apabila kualitas kinerja auditor meningkat maka kepercayaan masyarakat
terhadap Inspektorat Kabupaten Kudus akan jauh lebih baik. Selain dua nilai tersebut, terdapat
satu nilai lagi yang berkaitan dengan kegiatan aktualisasi penulis yaitu religius. Nilai religius
disini diartikan dapat bermanfaat bagi sesama manusia, sehingga dengan digitalisasi
pengarsipan dokumen pelaksanaan audit dan pedoman kerja audit diharapkan memudahkan
kerja para auditor saat bertugas.
2. Keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA)
Kegiatan aktualisasi ini berkaitan dengan 3 (tiga) nilai dasar ASN, yaitu akuntabilitas, etika
publik, dan komitmen mutu. Keterkaitan mata pelatihan dasar dengan kegiatan ini secara garis
besar adalah sebagai berikut:
a. Akuntabilitas
kegiatan ini menerapakan prinsip akuntabilitas dimana setiap data yang dibuat harus dapat
dipertanggungjawabkan. Sehingga pada saat penulis membuat data pedoman yang akan
didigitalisasi, penulis melakukan konsultasi kepada pimpinan untuk pedoman yang sudah
divalidasi. Hal tersebut menjadi bentuk tanggungjawab penulis bahwa data telah valid. Prinsip
akuntabilitas juga diterapkan dalam seluruh kegiatan yang merupakan tahapan dari kegiatan
aktualisasi ini. Karena dalam setiap kegiatan, penulis mempertanggungjawabkan semua
output yang dihasilkan.
b. Nasionalisme
kegiatan ini menerapkan prisnsip nasionalisme dimana dalam setiap kegiatan yang dilakukan
harus mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antar sesama bangsa
Indonesia. Hal tersebut dapat ditunjukan dalam kegiatan sosialisasi kepada rekan kerja dan
pimpinan di lingkungan Inspektorat Kabupaten Kudus.
c. Etika Publik
kegiatan ini menerapkan prinsip etika publik dimana di dalam setiap kegiatan yang dilakukan
harus tetap menjaga perilaku berdasarkan kode etik ASN. Selain itu, setiap kegiatan yang
berhubungan dengan rekan kerja maupun pimpinan juga harus diterapkan etika publik yang
baik sehingga pihak-pihak yang dihubungi dapat dengan senang hati membantu sesuai
dengan kemampuannya.
d. Komitmen Mutu
penerapan komitmen mutu dalam pelaksanaan kegiatan penulis tercermin dalam seluruh
kegiatan yang dilakukan. Karena dengan diterapkannya nilai komitmen mutu, maka penulis
berusaha dalam pelaksanaan aktualisasi dapat mencapai target yang diinginkan dengan tetap
11
mempertahankan mutu pada setiap kegiatan yang berkaitan dengan pembuatan digitalisasi
dokumen pelaksanaan audit dan pedoman kerja auditor.
e. Anti Korupsi
penerapan anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan penulis tercermin dari kegiatan
pembuatan desain. Salah satu nilai dalam anti korupsi adalah kejujuran, sehingga penulis
disini menerapkan nilai tersebut dengan tidak melakukan plagiarisme dalam pembuatan
desain.
1. Menyiapkan dokumen pelaksanaan audit dan pedoman kerja auditor (Sumber kegiatan:
Inovasi).Tahapan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
12
5. Melakukan evaluasi dan perbaikan terkait hasil (Sumber kegiatan: (Inovasi)
a. Instalisasi aplikasi e-man
b. Melakukan evaluasi dengan mengupload surat tugas dan LHP (Laporan Hasil
Pemeriksaan)
c. Melakukan evaluasi dengan mencoba scan QR
d. Mencetak QR code yang siap digunakan
13
F. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualiasasi
14
digitalisasi pedoman kerja auditor
(Sumber kegiatan: inovasi).
3. Sinkronisasi aplikasi pengarsipan
dokumen pelaksanaan audit dan
pedoman digital kerja auditor (Sumber
kegiatan: Inovasi)
4. Sosialisasi aplikasi pengarsipan
dokumen pelaksanaan audit dan
pedoman digital kerja auditor (Sumber
kegiatan: Inovasi)
5. Melakukan evaluasi dan perbaikan
terkait hasil (Sumber kegiatan: (Inovasi)
15
Tabel 2.4. Matriks Pemecahan Isu
N KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI
O KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI-MISI ORGANISASI
. PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6
1. Menyiapkan dokumen Tersedianya Dengan menyiapkan Dengan menyiapkan
pelaksanaan audit dan dokumen dokumen pelaksanaan dokumen pelaksanaan audit
pedoman kerja auditor pelaksanaan audit dan pedoman kerja dan pedoman kerja auditor
audit dan auditor yang kemudian diharapkan kemudian akan
Sumber: Inovasi pedoman menghasilkan output yang menumbuhkan penguatan
kerja auditor bertujuan untuk menunjang nilai – nilai organisasi dan
kinerja di lingkungan budaya kerja di lingkungan
a. Konsultasi Hasil AKUNTABILITAS : Inspektorat Kabupaten Pemerintah Kabupaten
dengan mentor Konsultasi Menemui mentor Kudus, diharapkan dapat Kudus, khususnya
adalah salah satu memberi kontribusi terhadap Inspektorat Kabupaten Kudus,
b. Scan dokumen Dokumen bentuk tanggung jawab Visi dan Misi Pemerintah yaitu : Komunikatif dan Inovatif
pelaksanaan pelaksanaan seorang CPNS sebelum Kabupatan Kudus, ·
audit dan audit dan melaksanakan suatu khususnya misi Pemerintah
pedoman audit Pedoman kegiatan Kabupaten Kudus Poin ke –
yang akan audit NASIONALISME : 2 yaitu “Mewujudkan
diregister berformat pdf Menggunakan bahasa Pemerintahan yang Semakin
Indonesia dengan baik Handal untuk Peningkatan
dan benar merupakan Pelayanan Publik” yang pada
wujud penerapan nila akhirnya akan mendukung
pancasila sila ke 3 yaitu visi Pemerintah Kabupaten
persatuan Indonesia Kudus yaitu “Kudus Bangkit
ETIKA PUBLIK : Menuju Kabupaten Modern,
Berdiskusi dengan Religius, dan Sejahtera”
mentor, saya lakukan
dengan sopan santun
sebagai wujud penerapan
nilai etika publik
KOMITMEN MUTU :
Berdiskusi sebagai upaya
agar kegiatan yang
dipersiapkan merupakan
langkah yang efektif,
efisien,dan inovatif untuk
melaksanakan kegiatan
gagasan pemecah isu
16
ANTI KORUPSI :
Tepat waktu pada saat
mentoring dan disiplin
menyelesaikan tugas
2. Membuat desain aplikasi Desain Aplikasi Membuat desain aplikasi Membuat desain aplikasi
pengarsipan dokumen pengarsipan dokumen pengarsipan dokumen
pelaksanaan audit dan pelaksanaan audit dan pelaksanaan audit dan
digitalisasi pedoman a. Membuat akun Akun google AKUNTABILITAS digitalisasi pedoman kerja digitalisasi pedoman kerja
kerja auditor google drive drive Pembuatan akun google auditor dapat memberi auditor diharapkankemudian
dengan kapasitas drive dilakukan secara kontribusi terhadap Misi akan menumbuhkan
Sumber: Inovasi data unlimited profesional sebagai sarana Pemerintah Kabupatan penguatan nilai – nilai
dukung membuat aplikasi Kudus,khususnya misi organisasi dan budaya kerja
b. Membuat desain Desain aplikasi dan digitalisasi pedoman Pemerintah Kabupaten di lingkungan Pemerintah
aplikasi kerja auditor Kudus Poin ke – 1 yaitu Kabupaten Kudus
NASIONALISME “Mewujudkan Masyarakat khususnya Inspektorat
Membuat desain Kudus yang Berkualitas, Kabupaten Kudus, yaitu
aplikasi sesuai dengan Kreatif, Inovatif dengan :Inovatif
SOP yang benar Memanfaatkan Teknologi
ETIKA PUBLIK dan Multimedia* yang pada
Menerapkan nilai cermat akhirnya akan mendukung
dalam mendesain aplikasi visi Pemerintah Kabupaten
KOMITMEN MUTU Kudus yaitu “Kudus Bangkit
Diwujudkan dengan Menuju Kabupaten Modern,
membuat desain Religius, dan Sejahtera
aplikasi yang kreatif
ANTI KORUPSI
Diwujudkan dengan peduli
terhadap masih belum
optimalnya digitalisasi
dokumentasi pelaksanaan
audit
17
Keterkaitan Agenda III
Manajemen ASN :
Membuat desain aplikasi
pengarsipan dokumen
pelaksanaan audit dan
digitalisasi pedoman kerja
auditor secara profesional
3 Sinkronisasi aplikasi Terwujudnya Sinkronisasi aplikasi Sinkronisasi aplikasi
pengarsipan dokumen Aplikasi pengarsipan dokumen pengarsipan dokumen
pelaksanaan audit dan pelaksanaan audit dan pelaksanaan audit dan
pedoman kerja auditor a. Menyiapkan Aplikasi AKUNTABILITAS pedoman kerja auditor pedoman kerja auditor
google drive, playstore yang Diwujudkan dengan diharapkan dapat memberi diharapkan menumbuhkan
(Inovasi) google site, google dinamai e-man membuat aplikasi playstore kontribusi terhadap Misi penguatan nilai – nilai
spreadsheet,googl dan secara profesional Pemerintah organisasi dan budaya kerja
e form dan google NASIONALISME Kabupatan Kudus, di lingkungan Pemerintah
playstore Tampilan aplikasi ini khususnya misi Kabupaten Kudus,
menggunakan bahasa Pemerintah Kabupaten khususnya Inspektorat
b. Menginput dan Hasil tampilan Indonesia yang baik Kudus Poin ke – 1 yaitu Kabupaten Kudus, yaitu :
mengupload aplikasi e-man ETIKA PUBLIK “Mewujudkan Masyarakat Inovatif
dokumen Hasil tampilan aplikasi e- Kudus yang Berkualitas,
pelaksanaan audit man selain menarik juga Kreatif, Inovatif dengan
dalam aplikasi e- indah dilihat Memanfaatkan Teknologi
man KOMITMEN MUTU dan Multimedia* yang pada
Kreatif dengan akhirnya akan mendukung
c. Membuat data QR Code menampilkan pedoman visi Pemerintah Kabupaten
scan QR code Pedoman audit audit dengan QR code Kudus yaitu “Kudus Bangkit
menggunakan yang siap ANTI KORUPSI Menuju Kabupaten Modern,
aplikasi barcode dipublikasikan Diwujudkan dengan kerja Religius, dan Sejahtera
generator di unit kerja keras dalam pembuatan
aplikasi
d. Membuat desain Brosur
“card name” dan pedoman audit Keterkaitan Agenda III
brosur pedoman dengan scan Pelayanan Publik :
audit dengan scan QR Adanya aplikasi
QR pengarsipan dokumen
pelaksanaan audit dan
pedoman kerja auditor
memberikan kecepatan
dan kemudahan dalam
mengakses data hasil
audit
18
4 Pengarahan pemakaian Pengarahan pemakaian Berbagai tahapan
aplikasi pengarsipan Pengarahan aplikasi pengarsipan kegiatan yang dilakukan
dokumen pelaksanaan dokumen pelaksanaan audit dengan menghasilkan
audit dan pedoman kerja a. Mempersiapkan Presentasi AKUNTABILITAS dan pedoman kerja auditor beberapa output yang
auditor paparan visual Diwujudkan dengan diharapkan dapat memberi
diharapkan kemudian
membuat presentasi visual kontribusi terhadap Misi
akan menumbuhkan
(Inovasi) b. Melakukan Sosialisasi dengan jelas dan mudah Pemerintah
sosialisasi kepada Aplikasi e-man dipahami Kabupatan Kudus, penguatan nilai – nilai
para auditor di dan QR Code NASIONALISME khususnya misi organisasi dan budaya
Inspektorat Pedoman Audit Menjalin kerjasama Pemerintah Kabupaten kerja di lingkungan
kabupaten Kudus yang sudah yang baik dengan Kudus Poin ke – 1 yaitu Pemerintah Kabupaten
valid dan teman-teman auditor “Mewujudkan Masyarakat Kudus, khususnya
transparan sesuai sila ke- 3 Kudus yang Berkualitas, Inspektorat Kabupaten
Persatuan Indonesia Kreatif, Inovatif dengan Kudus, yaitu :Komunikatif
ETIKA PUBLIK Memanfaatkan Teknologi
Melakukan pengarahan dan Multimedia* yang pada
dengan ramah dan sopan akhirnya akan mendukung
kepada para auditor di visi Pemerintah Kabupaten
Inspektorat kabupaten Kudus yaitu “Kudus Bangkit
Kudus Menuju Kabupaten Modern,
KOMITMEN MUTU Religius, dan Sejahtera
mempersiapkan paparan
yang Kreatif dan inovatif
ANTI KORUPSI
Diwujudkan dengan tepat
waktu terselesaikanya
presentasi visual
19
5. Melakukan evaluasi Evaluasi
dan perbaikan terkait Melakukan evaluasi dan Melakukan evaluasi dan
hasil a. Instalisasi aplikasi e-man AKUNTABILITAS perbaikan terkait hasil perbaikan terkait hasil
aplikasi e-man terinstall Diwujudkan dengan diharapkan dapat memberi diharapkan kemudian akan
(Inovasi) mengevaluasi sistem kerja kontribusi terhadap Misi menumbuhkan penguatan
b. Melakukan Hasil evaluasi aplikasi e-man Pemerintah nilai – nilai organisasi dan
evaluasi dengan upload surat NASIONALISME Kabupatan Kudus, budaya kerja di lingkungan
mengupload tugas ,LHP dan Menjalin kerjasama khususnya misi Pemerintah Kabupaten
surat tugas dan LPJ yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Kudus, khususnya
LHP (Laporan mentor sesuai sila ke- Kudus Poin ke – 1 yaitu Inspektorat Kabupaten
Hasil 3 Persatuan Indonesia “Mewujudkan Masyarakat Kudus, yaitu :Inovatif dan
Pemeriksaan) ETIKA PUBLIK Kudus yang Berkualitas, Akuntabel
Hasil evaluasi upload surat Kreatif, Inovatif dengan
tugas ,LHP dan LPJ secara Memanfaatkan Teknologi
c. Melakukan Hasil evaluasi cermat dan Multimedia*
evaluasi dengan scan QR KOMITMEN MUTU yang pada akhirnya akan
mencoba scan Diwujudkan dengan mendukung visi Pemerintah
QR adanya aplikasi yang Kabupaten Kudus yaitu
d. Mencetak QR code Hasil evaluasi yang inovatif membuat “Kudus Bangkit Menuju
yang siap cetak QR kegiatan menjadi lebih Kabupaten Modern, Religius,
digunakan mudah,cepat dan dan Sejahtera
efisien
ANTI KORUPSI
Kerja keras mewujudkan
terselesaikanya install
aplikasi e-man
20
G. JADWAL PELAKSANAAN
Tabel 2.5 Jadwal pelaksanaan aktualisasi
No Kegiatan
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Rencana Bukti Kegiatan rrr
rrr
√√ √√ √ X X X X
1 Menyiapkan dokumen Scan Dokumen pelaksanaan audit (surat
pelaksanaan audit dan pedoman tugas,LHP,dokumentasi kegiatan ), Scan
kerja auditor surat edaran pedoman kerja audit
3 Sinkronisasi aplikasi bank data X X √√√√√√ X √√ X Akun google drive, pembuatan google form
dokumen pelaksanaan audit dan (chat room), pembuatan google
pedoman digital kerja auditor site,pembuatan aplikasi berbasis android
mobile
21
H. Antisipasi Dan Strategi Menghadapi Kendala
22
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan I dan II Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan I dan II : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan I dan II : Etika Publik. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan I dan II : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan I/II dan III : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi Jakarta
: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
23
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Akuntansi
Jabatan : Auditor Ahli Pertama
Unit Kerja : Inspektorat Kabupaten Kudus
Riwayat Pendidikan :
Tahun Jenjang Pendidikan
1994 – 2000 SD Negeri 2 Margorejo
2000 – 2003 SMP Negeri 1 Gebog
2003 – 2006 SMA Negeri 1 Bae
2007 – 2012 Universitas Diponegoro
24