Anda di halaman 1dari 8

NOTA DINAS

NOMOR /PDN.3.3/ND/10/2021

Kepada Yth. : Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi


Dari : Direktur Sarana Distribusi dan Logistik
Hal :
Pengembangan TIK Direktorat Sarana Distribusi dan Logistik
Tahun Anggaran 2022
Lampiran :
1 (satu) berkas
Tanggal : 21 Oktober 2021

Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan Pembinaan Terkait Depo


Gerai Maritim/Gudang Non SRG Tahun Anggaran 2022, Direktorat Sarana Distribusi
dan Logistik akan melakukan pengembangan TIK khususnya pada Sistem
Informasi Gerai Maritim, melalui pengembangan modul pelaporan stok dan arus
keluar masuk barang pada Depo Gerai Maritim/Gudang Non SRG.
Untuk itu kami memerlukan persetujuan dari Pusat Data dan Sistem
Informasi untuk melakukan kegiatan pengembangan modul pada sistem tersebut
dan sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Kegiatan Pembinaan terkait Depo Gerai Maritim/Gudang Non SRG Tahun Anggaran 2022
yang mencakup kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Gerai Maritim.
Demikian atas perhatian dan kerja sama Saudara kami sampaikan terima
kasih
Direktur
Sarana Distribusi dan Logistik,

Iqbal S. Shofwan
Kerangka Acuan Kerja (KAK)

[Kerangka Acuan Kerja ini merupakan penjelasan mengenai


Kegiatan Pembinaan terkait Depo Gerai Maritim/Gudang Non SRG]

Direktorat Sarana Distribusi dan Logistik


Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
2022
KERANGKA ACUAN KERJA/ TERM OF REFERENCE
KELUARAN (OUTPUT) TA 2022

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Perdagangan Republik Indonesia


Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri
Program : Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
Sasaran Program : Meningkatnya aktivitas perdagangan antar pulau
Indikator Kinerja Program : Jumlah
Kegiatan : Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan dan
Kapasitas Logistik Perdagangan
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya partisipasi Pelaku Usaha dalam
perdagangan antar pulau yang melaporkan manifest
domestik
lndikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Pelaku Gerai Maritim yang difasilitasi pada
program penyelenggaraan kewajiban pelayanan
publik untuk angkutan barang di darat, laut dan udara
di daerah 3TP
Klasifikasi Rincian Output : 5090.BDB / Fasilitasi dan Pembinaan Lembaga
Indikator KRO : Jumlah lembaga yang mendapatkan fasilitasi dan
pembinaan
Rincian Output : Pembinaan Terkait Depo Gerai Maritim/Gudang Non
SRG.
lndikator RO : Jumlah pembinaan terkait Depo Gerai
Maritim/Gudang Non SRG
Volume RO : 75 (tujuh puluh lima)
Satuan RO : Lembaga/dinas

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
d. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan;
e. Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan
Sistem Logistik Nasional;
f. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang
Kebutuhan Pokok dan Barang Penting;
g. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kewajiban
Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Dari dan Ke Daerah Tertinggal,
Terpencil, Terluar dan Perbatasan;
h. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53 Tahun 2020 tentang Penetapan Jenis
Barang yang Diangkut Dalam Program Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan
Publik untuk Angkutan Barang Dari dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar,
dan Perbatasan; dan
i. Keputusan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pendataan, Pemantauan dan Evaluasi terhadap Jumlah,
Jenis dan Harga Barang di Daerah yang Termasuk Dalam Program Pelayanan
Publik untuk Angkutan Barang Dari dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar,
dan Perbatasan.
2. Gambaran Umum
Salah satu peranan dari Dinas Perdagangan Kabupaten/Kota sesuai amanat
Keputusan Direktur Jenderal Nomor 41 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis
Pendataan, Pemantauan dan Evaluasi terhadap Jumlah, Jenis dan Harga Barang di
Daerah yang Termasuk Dalam Program Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang
Dari dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasanadalah melakukan
pendataan, pemantauan dan evaluasi terhadap jenis, jumlah dan harga barang di
daerah yang termasuk dalam program penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik
untuk angkutan barang dari dan ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan
perbatasan. Untuk dapat meningkatkan pemahaman dan kelancaran atas
pelaksanaan amanat tersebut dilakukan pembinaan terkait Gerai Maritim.
Selain itu untuk meningkatkan kelancaran distribusi perdagangan barang dari dan ke
daerah tertinggal terpencil terluar dan perbatasan dibangun Depo Gerai Maritim untuk
menjadi sarana penyimpanan barang muatan balik sementara sebelum moda
angkutan tiba dilokasi. Selain itu dapat dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan
bagi muatan yang datang. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan
kelancaran distribusi dan muatan dalam rangka perdagangan antar pulau khususnya
dalam program Tol Laut. Mengingat terbatasnya kemampuan dan ketersediaan
tenaga kerja, maka perlu diadakan pendampingan untuk optimalisasi pengelolaan
depo gerai maritim.

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan Pembinaan terkait Gerai Maritim adalah sebagai
berikut:
a. Pelaku usaha dan masyarakat, sebagai penerima informasi terkait program/kegiatan
Gerai Maritim.
b. Kementerian Perdagangan, sebagai bahan masukan dalam pengambilan kebijakan
baik peraturan maupun program yang mendorong pengembangan Gerai Maritim
dalam mendukung pelayanan publik angkutan barang di daerah tertinggal, terpencil,
terluar dan perbatasan.
c. Kementerian terkait lainnya, sebagai bahan masukan dalam rangka sinkronisasi
kebijakan dan evaluasi dalam rangka menjaga ketersediaan barang dan menurunkan
disparitas harga di daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan.
d. Pemerintah Daerah dan Instansi terkait lainnya di daerah, mendapatkan informasi
yang akurat untuk pengembangan kebijakan di daerah dan meningkatkan
kemampuan SDM pada instansi dan pelaku logistik dalam hal pelaporan harga dan
informasi lainnya.

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksaan kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola dan penunjukan
langsung.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
i. Pengembangan dan Bimbingan Teknis Sistem Informasi Gerai
Maritim
a. Pengembangan/Pemeliharaan Sistem Informasi Gerai Maritim
 Melakukan rapat persiapan konten yang akan ditampilkan di SIGM;
 Melakukan penunjukan langsung perusahaan yang akan mengembangkan
SIGM;
 Pengembangan konten SIGM;
 Penyusunan laporan.
 Waktu Pelaksanaan.
Tahapan Kegiatan Bulan Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengembangan SIGM
Laporan Akhir

b. Bimbingan Teknis Sistem Informasi Gerai Maritim


 Persiapan bimbingan teknis
 Pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis
 Penyusunan laporan.
 Waktu Pelaksanaan.
Bulan Ke
Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persiapan
Pelaksanan Bimtek SIGM
Laporan Kegiatan
c. Verifikator Data Harga, Kebutuhan, Pedagang, dan Muatan
 Melakukan perekrutan untuk 12 (dua belas) bulan;
 Verifikator diperlukan karena masih banyak daerah yang mengirimkan data
yang tidak sesuai dengan format data yang telah ditentukan (jenis dan
satuan tidak mengkuti format).
 Verifikator diperlukan untuk memastikan secara langsung kepada daerah
yang mengirimkan data, apabila ada indikasi terjadi kesalahan pada data
harga yang dikirim.
 Verifikator akan membantu mengelola Sistem Informasi Gerai Maritim
(SIGM) dalam mendapatkan data harga, jumlah dan jenis barang yang
dikirimkan melalui Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk
Angkutan Barang Dari dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan
Perbatasan
 Kualifikasi Verifikator Data Harga, Kebutuhan, Pedagang, dan Muatan yaitu:
 Usia maksimal usia 30 tahun.
 Pendidikan minimal S1 dengan IPK minimal 2,75.
 Mampu mengoperasikan aplikasi berbasis web
 Memiliki kemampuan di bidang software dan hardware komputer dengan
baik.
 Mampu mengoperasikan komputer (Microsoft Office) dan internet dengan
baik
 Memiliki motivasi kerja yang baik
 Mampu bekerja secara individu maupun bekerja sama dalam tim.
 Lingkup Pekerjaan
 Melakukan pengumpulan/kompilasi harga, kebutuhan, pedagang, dan
muatan yang dikirim melalui Program Penyelenggaraan Kewajiban
Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang Dari dan Ke Daerah Tertinggal,
Terpencil, Terluar dan Perbatasan maupun yang dikirim secara komersial.
 Melakukan verifikasi kepada dinas kabupaten/kota yang membidangi
Perdagangan terhadap data tersebut.
 Melakukan penghitungan/analisa terhadap data yang terkumpul.
 Mengumpulkan serta mempublikasikan data/informasi terkait kegiatan
yang telah dilaksanakan dalam Sistem Informasi Gerai Maritim.
 Membuat laporan bulanan hasil data yang terkumpul.
 Laporan awal dan akhir kegiatan.
 Waktu Pelaksanaan.
Bulan Ke
Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tenaga Verifikator

ii. Pendampingan Optimalisasi Pemanfaatan Depo Gerai Maritim


Tahapan kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut
a. Pendampingan Optimalisasi Pemanfaatan Depo Gerai Maritim di daerah yang
telah dibangun Depo Gerai Maritim, yaitu Kabupaten Kepulauan Sangihe,
Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Kepulauan Aru.
 Persiapan. Mencari informasi terkait pemanfaatan Depo Gerai Maritim.
 Pelaksanaan. Kegiatan perjalanan dinas membawa tenaga ahli untuk
memberikan pendampingan langsung terkait pemanfaatan Depo Gerai
Maritim.
 Laporan kegiatan. Penyusunan laporan pelaksanan kegiatan.
 Waktu Pelaksanaan.
Bulan Ke
Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persiapan
Pelaksanaan
Penyusunan Laporan
b. Pencetakan media sosialisasi Program Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan
Publik untuk Angkutan Barang Dari dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil,
Terluar dan Perbatasan seperti Peta Trayek Tol Laut, Leaflet, rolling banner,
pembuatan dan penggandaan videografis.
 Kegiatan ini dimulai dengan melakukan persiapan, termasuk
penginventarisasi informasi/data terkait kegiatan dan kebijakan Program
Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang Dari
dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan.
 Melakukan pengumpulan informasi/data terkait kegiatan dan kebijakan
Program Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan
Barang Dari dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan.
 Waktu Pelaksanaan.
Bulan Ke
Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persiapan
Pelaksanaan
Penyusunan Laporan

D. KURUN WAKTU PENGERJAAN DAN KELUARAN


Kegiatan ini akan dilaksanakan selama jangka waktu 1 (satu) tahun anggaran dengan
output dari kegiatan dimaksud adalah :
a. Data jumlah, jenis dan harga barang-barang baik yang dikirim melalui Program
Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang Dari dan Ke
Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan dan yang dikirim secara
komersial.
b. Data jenis dan jumlah kebutuhan dan pasokan Barang Kebutuhan Pokok, Barang
Penting dan Produk Unggulan Daerah.
c. Data pedagang/distributor Barang Kebutuhan Pokok, Barang Penting dan Produk
Unggulan Daerah.
d. Data pelaku Gerai Maritim di kabupaten/kotamadya yang dilalui kapal Tol
Laut/Jembatan Udara; dan
e. Data muatan yang sudah terkirim dan potensi muatan balik.

Output tersebut diharapkan akan dapat menghasilkan outcome sebagai berikut:


a. Terbinanya 75 (tujuh puluh lima) dinas perdagangan kabupaten/kota dalam rangka
optimalisasi Gerai Maritim.
b. Laporan Informasi program/kegiatan Gerai Maritim yang komprehensif khususnya
menyangkut perkembangan harga yang telah diverifikasi, disparitas harga serta
pelaku distribusi barang di daerah yang dilalui pelayanan publik angkutan barang.
c. Laporan bulanan data harga barang-barang baik yang dikirim melalui Program
Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang Dari dan Ke
Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (Tol Laut dan Jembatan
Udara) dan yang dikirim secara komersial yang telah diverifikasi.
d. Meningkatkan pengetahuan para pengelola Depo Gerai Maritim.

E. BIAYA YANG DIBUTUHKAN


Pelaksanaan kegiatan Pembinaan terkait Depo Gerai Maritim/Gudang Non SRG akan
menggunakan anggaran sebesar Rp.2.122.484.000,- (dua milyar seratus dua puluh dua
juta empat ratus delapan puluh empat ribu rupiah) dibiayai oleh Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022.

Demikian Kerangka Acuan Kerja dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, Oktober 2021


Kuasa Pengguna Anggaran

Iqbal Shoffan Shofwan


NIP. 19781018 200801 1 011
LEMBAR KONTROL

Perihal : Pengembangan TIK Direktorat Sarana Distribusi dan Logistik Tahun


Anggaran 2022

PARAF KOORDINASI

Indra Maulana P.
Pranata Komputer Ahli Pertama
Hamida Wahmuda
Sub Koordinator Bidang Kerja Sama Logistik Pemerintah
Vaya Hairia
Koordinator Bidang Kerja Sama Logistik
Iqbal Shoffan Shofwan
Direktur Sarana Distribusi dan Logistik

Anda mungkin juga menyukai