Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE

OUTPUT LAYANAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI


TAHUN ANGGARAN 2023

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Agraria dan Tata Ruang /Badan


Pertanahan Nasional
Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan
Satker : Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng
Program : Program Pengelolaan dan Pelayanan Pertanahan
Sasaran Program : Tersedianya Infrastruktur Geospasial Tematik
Pertanahan dan Ruang
Indikator Kinerja Program Indeks Kelengkapan Cakupan dan Informasi serta
Reliabilitas Peta Kadastral
Kegiatan : Pengukuran dan Pemetaan Kadastral
Sasaran Kegiatan : Tersedianya informasi bidang tanah dan ruang
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Cakupan luas bidang tanah terpetakan tervalidasi
2. Cakupan Satuan Ruang Yang Terpetakan
3. Jumlah Desa/Kelurahan Lengkap dan Informasi
Untuk Menunjang Penanganan Sengketa,
Permasalahan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Klasifikasi Rincian Output : 6413.EBD Layanan Manajemen Kinerja Internal
Indikator KRO : Jumlah Data dan Informasi Bidang Tanah
Rincian Output : 6413.EBD.002 Layanan Pemantauan dan Evaluasi
Indikator RO : Jumlah Layanan Pemantauan dan Evaluasi
Volume RO : 1 (satu)
Satuan RO : Dokumen

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok Pokok Agraria;
2. Peraturan Presiden Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2020 tentang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
3. Peraturan Presiden Presiden Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan
Pertanahan Nasional;
4. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor 16
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2021 tentang Pendaftaran
Tanah;
6. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia No. 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997
Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Tanah;
7. Petunjuk Teknis Pendaftaran Tanah Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 materi Pengukuran dan Pemetaan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 46
Tahun 2002 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku
pada Badan Pertanahan Nasional;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 51/PMK.02/2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.02/2010 tentang Indeks dalam Rangka
Penghitungan Penetapan Tarif Pelayanan PNBP Pada Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia;
10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 237/KMK.02/2010 tentang Persetujuan
Penggunaan Sebagian Dana Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Badan Pertanahan
Nasional.
2. Gambaran Umum

Pertumbuhan penduduk dan kegiatan pembangunan yang semakin meningkat selalu


diiringi dengan meningkatnya kebutuhan terhadap tanah dan ruang sebagai wadah atau
tempat berbagai aktivitas pembangunan dan kegiatan hidup bermasyarakat. Di sisi lain,
pertumbuhan ekonomi pembangunan dan kebutuhan masyarakat atas tanah telah
mendorong pula kebutuhan terhadap jaminan kepastian dan perlindungan hukum di
bidang pertanahan.
Dalam pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Pengembangan Infrastruktur
Keagrariaan di Daerah melalui program prioritas pertanahan di daerah tentunya tidak
terlepas dari berbagai masalah dan kendala yang berpotensi menghambat pencapaian
target kegiatan. Berkenaan dengan hal tersebut maka diperlukan kegiatan Pembinaan /
Sosialisasi / Evaluasi / Konsultasi Penyelenggaraan Pengembangan Infrastruktur
Keagrariaan di Daerah.
Kegiatan Pembinaan / Sosialisasi / Evaluasi / Konsultasi Penyelenggaraan
Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di Daerah bertujuan untuk mengetahui
kemajuan realisasi pencapaian target kegiatan di daerah (kantor pertanahan). Selain itu,
pada kegiatan Pembinaan / Sosialisasi / Evaluasi / Konsultasi dapat diketahui
masalah/kendala yang dihadapi sehingga dapat segera diupayakan penyelesaian
masalahnya. Dengan demikian maka diharapkan target Penyelenggaraan Pengembangan
Infrastruktur Keagrariaan di Daerah yang telah ditetapkan dapat tercapai pada akhir tahun
anggaran. Hasil kegiatan Pembinaan / Sosialisasi / Evaluasi / Konsultasi ini diharapkan
juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan arah kebijakan terkait
dengan pelaksanaan Penyelenggaraan Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di
Daerah pada tahun berikutnya.

B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat kegiatan ini adalah petugas pelaksana kegiatan di daerah baik di
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional maupun di Kantor Pertanahan yang bertugas
melaksanakan kegiatan Penyelenggaraan Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di
Daerah. Selain itu, melalui kegiatan ini, masalah/kendala yang dihadapi dapat segera
diupayakan penyelesaiannya sehingga dapat mempercepat pelaksanaan Penyelenggaraan
Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di Daerah.

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola oleh petugas Pembinaan / Sosialisasi /
Evaluasi / Konsultasi baik di Kantor Pertanahan maupun di Kantor Wilayah. Untuk
kegiatan Pembinaan / Sosialisasi / Evaluasi / Konsultasi yang dilaksanakan di Kantor
Pertanahan terdiri dari :
 Tahap Persiapan
Tahapan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan bahan atau materi yang akan
disajikan baik dalam bentuk pedoman yang menjelaskan secara teknis kegiatan
Pembinaan / Sosialisasi / Evaluasi / Konsultasi maupun dalam bentuk tabel kendala
kegiatan sebagai bahan konsultasi ke Kantor Wilayah BPN Provinsi
 Tahap Pelaksanaan
Pada tahapan ini dilakukan Konsultasi baik fisik maupun keuangan serta
permasalahan-permasalahan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program
Penyelenggaraan Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di Daerah.
Untuk kegiatan Pembinaan / Sosialisasi / Evaluasi / Konsultasi yang dilaksanakan di
Kantor Wilayah terdiri dari :
 Tahap Persiapan
Tahapan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan bahan atau materi yang akan
disajikan baik dalam bentuk pedoman yang menjelaskan secara teknis kegiatan
Pembinaan / Sosialisasi / Evaluasi / Konsultasi, termasuk juga mempersiapkan
peraturan-peraturan baru yang terkait dengan Penyelenggaraan Pengembangan
Infrastruktur Keagrariaan di Daerah. Disamping itu juga mempersiapkan petugas
pelaksana yang akan melaksanakan kegiatan pembinaan dan evaluasi ke lapangan
 Tahap Pelaksanaan
Pada Tahapan ini dilaksanakan melalui kegiatan Rapat Koordinasi dengan
mengundang seluruh Kantor Pertanahan Kab/Kota dalam rangka sinkronisasi seluruh
kegiatan Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di Daerah terutama kegiatan yang
bersifat Pro\ioritas Nasional. Rapat Koordinasi dilaksanakan selama 2 hari di Kantor
Wilayah BPN Provinsi.
Selain Rapat Koordinasi sebagai media pembinaan dan sosialisasi kegiatan
Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di Daerah, dilaksanakan pula Perjalanan
Dinas Ke Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota sebagai saran untuk melakukan
monitoring dan evaluasi hasil pekerjaan Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan.
 Tahap Evaluasi dan Pelaporan
Setelah dilakukan penginputan/rekapitulasi data hasil pembinaan, kemudian
dilakukan evaluasi dan pelaporan atas data yang telah diperoleh dari hasil pembinaan
tersebut. Pada tahapan ini dapat diketahui apakah pelaksanaan Penyelenggaraan
Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di Daerah telah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Selain itu juga dapat diketahui kemajuan realisasi pencapaian target
fisik dan keuangan yang telah ditetapkan untuk masing-masing daerah serta
masalah/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan.
2. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan / Sosialisasi / Evaluasi / Konsultasi program Penyelenggaraan
Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di Daerah direncanakan akan dilaksanakan
pada bulan Januari s.d Desember 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Pertanahan
Kab/Kota dan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi yang melaksanakan
Penyelenggaraan Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di Daerah.

D. Waktu Pencapaian Keluaran


Keluaran dari kegiatan ini diharapkan dapat tercapai dalam waktu satu tahun anggaran
dimana pelaksanaan Pembinaan / Sosialisasi / Evaluasi / Konsultasi dapat menghimpun data
target dan realisasi baik fisik maupun keuangan serta permasalahan-permasalahan yang
menjadi kendala dalam pelaksanaan Penyelenggaraan Pengembangan Infrastruktur
Keagrariaan di Daerah.

E. Biaya Yang Diperlukan


Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan Pembinaan / Sosialisasi / Evaluasi /
Konsultasi Penyelenggaraan Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di Daerah
dibebankan pada anggaran DIPA Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran
2023.
Besarnya biaya yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah s e b e s a r
R p . 6 . 0 8 3 . 0 0 0 , - ( e n a m j u t a d e l a p a n p u l u h t i g a r i b u r u p i a h ) sebagaimana
Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir.

Singaraja, 15 Juli 2022


Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Buleleng,

Ir. I Komang Wedana, M.Sc.


NIP. 19641027 199403 1 001

Anda mungkin juga menyukai