Anda di halaman 1dari 23

Kementerian Perhubungan

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Sebagaimana diketahui, bahwa penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Tahun 2020-2024 merupakan pelaksanaan amanat dari UU
25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), yang memerintahkan agar diakhir
masa pelaksanaan RPJMN/Renstra yang sedang berjalan, dalam hal ini perioda RPJMN/Renstra 2015-
2019, setiap Kementerian dan Lembaga (termasuk unit organisasi di bawahnya) wajib menyiapkan Renstra-
KL sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman kepada rancangan awal RPJM Nasional.
Dengan ditetapkannya Presiden RI terpilih untuk perioda 2020-2024 pada bulan Oktober 2019 dilakukan
proses politik untuk penyelerasan dengan visi dan misi Presiden Terpilih. Dan terakhir, setelah
ditetapkannya Perpres tentang RPJMN 2020-2024 di awal tahun 2020, maka selanjutnya dapat dilakukan
proses penetapan Renstra secara terhirarki di masing-masing Kementerian/Lembaga berikut dengan Unit
Organisasi di bawahnya.
Rencana Strategis Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon, 2020-2024 merupakan
dokumen perencanaan yang berisi program-program pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan
keselamatan dan keamanan pelayaran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan mempunyai tugas
melaksanakan pengawasan, dan penegakan hukum dibidang keselamatan dan keamanan pelayaran,
koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan serta pengaturan,pengendalian dan pengawasan kegiatan
kepelabuhanan pada pelabuhan yang diusahakan secara komersial dalam jangka waktu 5 (lima) tahun,
berupa program pembangunan yang ditangani langsung oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas I Ambon.
Sejalan dengan perkembangan kebijakan di tingkat nasional maupun internal, dan dalam rangka
mengantisipasi perubahan isu strategis dan lingkungan strategis yang terjadi, maka kebutuhan untuk
dilakukannya penyusunan Rencana Strategis Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
Kelas I Ambon Tahun 2020-2024 menjadi sangat penting guna menentukan arah dan sasaran n
pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan keselamatan dan keamanan pelayaran Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan, dan penegakan
hukum dibidang keselamatan dan keamanan pelayaran, koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan
serta pengaturan,pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan pada pelabuhan yang
diusahakan secara komersial Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I AmbonTahun 2020-
2024, sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
Kelas I Ambon Tahun 2020-2024.

1.2 CAPAIAN PELAKSANAAN RENSTRA KEPALA KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS


PELABUHAN KELAS I AMBON 2015-2019

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 1
Kementerian Perhubungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

1.2.1 CAPAIAN TARGET KINERJA KEPALA KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS


PELABUHAN KELAS I AMBON 2015-2019
Dalam Rencana Strategis (Renstra) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon 2015-
2019 telah ditetapkan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) untuk mengukur tingkat keberhasilan dari sasaran
yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah ini adalah IKU serta sasaran yang telah ditetapkan:
a. Pada sasaran “Menurunnya jumlah kecelakaan di wilayah kerja pelabuhan” dengan indikator
kinerja jumlah kejadian kecelakaan:
 Jumlah kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh manusia (kejadian).
 Jumlah kejadian kecelakaan oleh sebab alam (kejadian).
 Jumlah kejadian kecelakaan oleh sebab teknis dan lainnya (kejadian).
b. Pada sasaran “Meningkatnya kinerja kegiatan pengawasan, pemeriksaan, dan kegiatan lainnya
dalam rangka keselamatan dan keamanan di lingkungan kerja pelabuhan” dengan indikator kinerja,
meliputi:
1) Jumlah Pelaksanaan pemeriksaan dan verifikasi ISPS Code (kegiatan).
2) Jumlah Pelaksanaan penertiban olah gerak kapal /shifting dan penundaan kapal perairan dan
alur pelayaran di pelabuhan (surat persetujuan).
3) Jumlah Pelaksanaan patroli di perairan pelabuhan (kegiatan).
4) Jumlah Pemeriksaan terhadap pelanggaran dan keamanan pelayaran (kegiatan).
5) Jumlah Pengawasan kapal asing (PSC-FSC) (kegiatan).
6) Jumlah kapal dalam pemeliharaan dan docking kapal negara (unit).
7) Jumlah kapal yang diperiksa dalam pelaksanaan docking kapal (unit)
8) Jumlah Pengawasan pengelasan di Wilayah DLKp dan DLKr (kegiatan).
9) Jumlah Pengawasan dan penertiban kendaraan keluar masuk pelabuhan (kegiatan).
10) Jumlah pengawasan terhadap lalu lintas barang dari dan ke pelabuhan (kegiatan).
11) pengawasan terhadap embarkasi/debarkasi kapal penumpang (kegiatan).
12) Pengawasan dan penertiban pedagang kaki lima dan kegiatan lainnya di luar operasional dan
pelayanan pelayanan (kegiatan).
c. Pada sasaran “Meningkatnya jumlah sertifikat kelaiklautan kapal yang dikeluarkan oleh KSOP”
dengan indikator kinerja, meliputi:
1) Jumlah Pedoman/Standar Keselamatan dan Keamanan Transportasi Laut (pedoman)
2) Penerbitan sertifikat keselamatan Pembangunan Kapal Baru (sertifikat).
3) Penerbitan perpanjangan sertifikat kapal (serrtifikat)
4) Pemeriksaan Manajemen Keselamatan Kapal/ Ship Management Certificate (SMC) (unit)
5) Pemeriksaan pembangunan/ perombakan kapal/ Document Of Compliance (DOC) (unit)

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 2
Kementerian Perhubungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

6) Pengukuran kapal metode dalam negeri (surat ukur)


7) Pengukuran kapal metode international (surat ukur)
8) Pembuatan Akte Pendaftaran kapal (akte)
9) Pembuatan Akte Balik Nama Kapal (akte)
10) Pembuatan Pas Besar (surat kebangsaan)
11) Hipotik kapal (akte)
12) Pengawasan dan pengesahan sertifikat Inflatable Life Raft (ILR) (sertifikat)
13) Pengawasan dan pengesahan sertifikat Pemadam kebakaran (sertifikat)
d. Pada sasaran “Meningkatnya penyediaan kebutuhan operasional bagi kapal negara” dengan
indikator kinerja, meliputi:
1) Jumlah pengadaan peralatan suku cadang, alat fungsional, comaliwan, kelengkapan solas,
untuk operasional kapal negara (unit/paket).
2) Jumlah pengadaan BBM untuk operasional kapal negara (liter).
3) Jumlah pengadaan Air Tawar Kapal untuk operasional kapal negara (Ton).
I. Pada sasaran “Menurunnya Jumlah Gangguan Keamanan diwilayah kerja pelabuhan” dengan
indikator kinerja jumlah gangguan keamanan (kejadian)
e. Pada sasaran “Meningkatnya kinerja operasional pelabuhan dalam rangka pemenuhan standar
kinerja” dengan indikator kinerja prosentase Pencapaian On time Performance (OTP) Transportasi
Laut:
 Pencapaian Waiting Time (WT)
 Dermaga konvensional (jam)
 Dermaga Petikemas (jam)
 Pencapaian Effectif Time (ET/BT)
 Dermaga konvensional (%)
 Dermaga Petikemas ( %)
 Prosentase tingkat penggunaan dermaga (BOR)
 Dermaga konvensional ( %)
 Dermaga Petikemas (%)
 Tingkat Produktifitas kerja
 Dermaga konvensional (T/G/J)
 Dermaga Petikemas ( B/C/H)
 Peningkatan tingkat penggunan gudang (SOR) ( %)

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 3
Kementerian Perhubungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

 Peningkatan efektif penggunaan lapangan (YOR)


 Dermaga konvensional ( %)
 Dermaga Petikemas (%)
f. Pada sasaran Meningkatnya Kompetensi SDM Transportasi Laut dengan indikator kinerja,
meliputi : jumlah pegawai yang memiliki sertifikat keahlian
 Bidang Teknis (orang)
 Bidang Non-teknis (orang)
g. Pada sasaran “Meningkatnya kompentensi awak kapal yang dokumennya diterbitkan oleh KSOP”
dengan indikator kinerja, meliputi :
1) Penerbitan dokumen penyijilan awak kapal (dokumen)
2) Penerbitan/pembuatan dokumen perjanjian kerja laut (PKL) (dokumen)
3) Surat keterangan Masa Berlayar ( surat)
4) Pembuatan dan perpanjangan buku pelaut (buku)
5) Pengesahan Daftar Awak Kapal ( surat)
h. Pada sasaran “Meningkatnya Kinerja Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Dalam
Mewujudkan Good Governance” dengan indikator kinerja, meliputi
1) Jumlah Dokumen yang disusun untuk memenuhi kebutuhan administrasi dan teknis serta
akuntabilitas kinerja (target : dokumen)
2) Prosentase Penyerapan Anggaran (%)
3) Nilai Barang Milik Negara (BMN) ( Rp)
4) Target Pendapatan Negara Bukan Pajak ( PNBP)
a) Uang jasa kenavigasian (Rp)
b) Uang jasa perkapalan (Rp)
c) Uang jasa kepelabuhanan (Rp)
i. Pada sasaran “Meningkatnya pemenuhan kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor serta
perkantoran lainnya” dengan indikator kinerja, meliputi :
1) Jumlah gedung kantor / Halaman yang fungsinya terpulihkan (m2)
2) Jumlah waktu terpulihkannya fungsi peralatan/perlengkapan kantor (Tahun)
3) Jumlah waktu terpenuhinya kebutuhan peralatan/ perlengkapan kantor (Tahun)
4) Jumlah waktu terpulihkannya fungsikendaraan bermotor untuk mendukung pelayanan
administrasi dan operasional (Tahun)
5) Jumlah waktu terpenuhinya kebutuhan administrasi dan inventaris perkantoran (Tahun)

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 4
Kementerian Perhubungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

j. Pada sasaran “Meningkatknya Upaya Perlindungan Lingkungan Maritim” dengan indikator kinerja,
meliputi :
1) Jumlah Sertifikat terkait Perlindungan Lingkungan Maritim yang diterbitkan (sertifikat)
2) Jumlah Pengawasan kegiatan bongkar muat
a) Barang berbahaya dan beracun (B3) (kegiatan)
b) Barang khusus (kegiatan)
3) Pengawasan salvage/pekerjaan bawah air (kegiatan)
4) Pengawasan kegiatan bunker (surat) (kegiatan)
k. Pada sasaran “Meningkatnya Konsesi / perjanjian kerjasama lainnya terkait fasilitas dan pelayanan
di pelabuhan” dengan indikator kinerja jumlah Konsesi / perjanjian kerjasama lainnya terkait
fasilitas dan pelayanan di pelabuhan (kerjasama)
l. Pada sasaran “Meningkatnya Produktivitas arus penumpang dan barang” dengan indikator kinerja,
meliputi :
1) Jumlah Muatan Angkutan Laut Penumpang
a) Perintis (penumpang)
b) Non Perintis (penumpang)
2) Jumlah Muatan Angkutan Laut Barang
a) Perintis (Ton/M3)
b) Non Perintis (Ton/M3)
3) Jumlah Voyage Angkutan Laut Perintis (R-12 dan R-13) (voyage)
m. Pada sasaran “Meningkatnya Layanan Transportasi Laut di Perbatasan Negara, Pulau Terluar, dan
Wilayah Non Komersial Lainnya” dengan indikator kinerja jumlah pelabuhan singgah yang dilayani
angkutan laut perintis (R-12 dan R-13) (pelabuhan)
Hasil capaian kinerja dalam Rencana Strategis Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I
Ambon Tahun 2015-2017 selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.1
.

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 5
Tabel 1. 1 Hasil Capaian Indikator Kinerja Sasaran pada Rencana Strategis Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon 2015-2019

2020 2021 2022 2023 2024

TAHUN
SASARAN INDIKATOR KINERJA 2014
NO SATUAN
KINERJA UTAMA (BASELI
REA REA
NE) TARGET % TARGET % TARGET REAL % TARGET REAL % TARGET REAL %
L L

1.1 Menurunnya Jumlah kejadian


1 Kejadian
jumlah kecelakaan
kecelakaan di Jumlah kejadian
wilayah kerja kecelakaan yang
  a. Kejadian 0 0 0 100 0 0 100 0 0 100 0 0 100 0 0 100
pelabuhan disebabkan oleh
manusia
Jumlah kejadian
  b. kecelakaan oleh Kejadian 0 0 0 100 0 0 100 0 0 100 0 0 100 0 0 100
sebab alam
Jumlah kejadian
kecelakaan oleh
  c. Kejadian 0 0 0 100 1 0 100 0 1 100 0 1 100 0 0 100
sebab teknis dan
lainnya
1.2 Meningkatnya Jumlah Pelaksanaan
Kinerja 2 pemeriksaan dan Kejadian 1 2 2 100 3 1 33,33 3 0 -100 3 0 -100 0 0 100
Kegiatan verifikasi ISPS Code
Pengawasan, Jumlah Pelaksanaan
Pemeriksaan, penertiban olah gerak
dan Kegiatan kapal / shifting dan
Surat 197, 81,5 91,0
Lainnya Dalam 3 penundaan kapal 365 720 720 826 114,72 738 602 792 656 81,82 795 724
Persetujuan 26 7 6
Rangka perairan dan alur
Keselamatan pelayaran di
dan pelabuhan
Keamanan di
Jumlah Pelaksanaan 71,4
Lingkungan 4 Kegiatan 60 240 300 125 300 485 161,66 308 220 300 145 48,33 300 300 100
patroli di perairan 2

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 6
TAHUN
SASARAN INDIKATOR KINERJA 2014 2020 2021 2022 2023 2024
NO SATUAN
KINERJA UTAMA (BASELI
pelabuhan NE)
Jumlah Pemeriksaan
terhadap pelanggaran 83,3
5 Kegiatan 0 20 0 1 -50 21 1 4,76 0 0 0 3 0 0
dan keamanan 3
pelayaran
Jumlah Pengawasan
6 kapal asing (PSC- Kegiatan 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FSC)
Jumlah kapal dalam
0
7 pemeliharaan dan Unit 5 5 0 80 5 0 100 5 0 100 5 0 80 5 100
docking kapal negara
Kerja Jumlah kapal yang
Pelabuhan diperiksa dalam 107, 126,9
8 Unit 24 24 100 25 30 120 26 28 26 33 30 42 140
pelaksanaan docking 69 2
kapal
Jumlah Pengawasan
9 pengelasan di Wilayah Kegiatan 15 20 23 25 30
DLKp dan DLKr
Jumlah Pengawasan
1 dan penertiban 62.06 100, 62.3 49,8 100,
Kegiatan 62.050 62.200 100,16 63.755 31.763 365 365 100 365 366
0 kendaraan keluar 0 02 00 2 27
masuk pelabuhan
Jumlah pengawasan
1 terhadap lalu lintas 102, 3161 100, 100,
    Kegiatan 3600 3700 31500 100,36 32288 32318 365 365 100 365 367
1 barang dari dan ke 78 5 09 54
pelabuhan
pengawasan terhadap
1
    embarkasi/debarkasi Kegiatan 110 115 125 130 135
2
kapal penumpang
Pengawasan dan
penertiban pedagang
1
    kaki lima dan kegiatan Kegiatan 366 365 365 365 366
3
lainnya di luar
operasional dan

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 7
TAHUN
SASARAN INDIKATOR KINERJA 2014 2020 2021 2022 2023 2024
NO SATUAN
KINERJA UTAMA (BASELI
pelayanan pelayanan NE)
1.3 Meningkatnya Jumlah
jumlah Pedoman/Standar
1
sertifikat Keselamatan dan Pedoman
4
kelaiklautan Keamanan
kapal yang Transportasi Laut
dikeluarkan Penerbitan sertifikat
oleh KSOP 1 keselamatan 163 64,
Sertifikat   30 49 0 0 0 0 0 0 50 27 54 28 18
5 Pembangunan Kapal ,33 28
Baru
Penerbitan
1 100 104 108 108 62,
perpanjangan Sertifikat   960 1010 1035 1128 1040 804 77,30 902 567
6 0 ,17 3 ,98 88
sertifikat kapal
Pemeriksaan
Manajemen
1
Keselamatan Kapal/ Unit   0 0 0
7
Ship Management
Certificate (SMC)
Pemeriksaan
pembangunan/
1
perombakan kapal/ Unit   0 0 0
8
Document Of
Compliance (DOC)
1 Pengukuran kapal 287 214, 195 201,9 43,
Surat Ukur   24 69 48 103 49 96 51 103 105 46
9 metode dalam negeri ,50 58 ,91 6 80

2 Pengukuran kapal
Surat Ukur   1 5 500 4 0 0 4 5 125 4 0 0 1 0 0
0 metode international
2 Pembuatan Akte 104 166, 453,8 23,
Akte   24 25 24 40 25 99 396 26 118 130 30
1 Pendaftaran kapal ,17 66 4 07
2 Pembuatan Akte Balik 23,
Akte   4 6 150 4 0 0 4 14 350 5 5 100 130 30
2 Nama Kapal 07
2 Surat 164, 192 140,4 74,
Pembuatan Pas Besar   120 138 115 120 197 123 237 126 177 200 149
3 Kebangsaa 16 ,68 7 5

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 8
TAHUN
SASARAN INDIKATOR KINERJA 2014 2020 2021 2022 2023 2024
NO SATUAN
KINERJA UTAMA (BASELI
n NE)
2
Hipotik kapal Akte 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 7 140 5 1 20
4
Pengawasan dan
2 pengesahan sertifikat 107, 98,2
Sertifikat 300 375 125 360 336 93,33 369 396 375 355 94,66 350 344
5 Inflatable Life Raft 31 8
(ILR)
Pengawasan dan
2 54,7 35,2
    pengesahan sertifikat Sertifikat 300 375 125 360 394 109,44 369 202 375 795 212 525 185
6 4 3
Pemadam kebakaran
1.4 Meningkatnya Jumlah pengadaan
penyediaan peralatan suku
kebutuhan cadang, alat
operasional 2 fungsional,
Unit/Paket 1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 1 100
bagi kapal 7 comaliwant,
Negara kelengkapan solas,
untuk operasional
kapal negara
Jumlah pengadaan
2 BBM untuk 219.4 109, 150. 103, 12.77 93,2
Liter 200.000 421.296 35,71 150.000 150.462 150.000 8,51 23.550 21.950
8 operasional kapal 12 60 462 3 0 0
negara
Jumlah pengadaan Air
2 Tawar Kapal untuk 488,4
Ton 488,40 100 240 240 100 246 246 100 200 200 100 240 240 100
9 operasional kapal 0
negara
2.5 Menurunnya
Jumlah
Gangguan
Keamanan 3 Jumlah Gangguan
Kejadian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
diwilayah kerja 0 Keamanan
pelabuhan

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 9
2020 2021 2022 2023 2024
TAHUN
SASARAN INDIKATOR KINERJA 2014
3.6
NO Meningkatnya Prosentase SATUAN
KINERJA UTAMA (BASELI
kinerja 3 Pencapaian On Time
Kegiatan   NE)
operasional 0 Performance (OTP)
pelabuhan Transportasi Laut
dalam rangka Pencapaian
pemenuhan   a. Waiting Time    
standar kinerja (WT)
yang - Dermaga 192, 347.1 384.
ditetapkan     Jam   0.40 0.15 30 0.40 0.53 75.47 1 0.52 0.50 0.14 0.50 0.13
konvensional 30 4 61
- Dermaga
    Jam  
Petikemas
Pencapaian
  b. Effective Time    
(ET/BT)
- Dermaga 57.3 81.9 98.5
    %   68 62.34 92 70 81.91 70 57.36 70 68.77 98.24 70 69
konvensional 3 4 7
- Dermaga
    %  
Petikemas
Prosentase
tingkat
  c.    
penggunaan
dermaga (BOR)
- Dermaga 57.3 105.4
    %   60.00 59.12 99 70 81.91 60 59.12 99 61 64.31 60 51.19 117
konvensional 3 2
- Dermaga
    %  
Petikemas
Tingkat
19.2 98.8 64.7
  d. produktivitas     100 100 100 12
5
160.41 20 19.37
5
20 20 100 17 26.27
1
kerja
- Dermaga
    T/G/J  
konvensional
    - Dermaga
    B/C/H  
Petikemas
  e. Peningkatan %   5 4 80 0 0 100 5 4 100 0 0 100 0 0 100

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 10
TAHUN
SASARAN INDIKATOR KINERJA 2014 2020 2021 2022 2023 2024
NO SATUAN
KINERJA UTAMA (BASELI
tingkat NE)
penggunaan
gudang (SOR)
Peningkatan
efektivitas 90.7 101.4 179.
  f.     70 90.75 130 70 130 0 0 0 65 65.93 60 31.85
penggunaan 5 3 42
lapangan (YOR)
- Dermaga
    %  
konvensional
- Dermaga
    %  
Petikemas
4.7 Meningkatnya Jumlah pegawai yang
3 123. 23.5 125.7 83.3
Kompetensi memiliki sertifikat Sertifikat   47 58 49 61 124.49 68 16 35 44 36 30
2 40 2 1 3
SDM keahlian
Transportasi   a. Bidang Teknis Orang
Laut
Bidang Non-
  b. Orang
teknis
4.8 Meningkatnya 3 Penerbitan dokumen 101. 204. 259.8 25.2
kompentensi Dokumen 168 170 170 182 107.05 174 355 187 486 1590 401
3 penyijilan awak kapal 19 02 9 2
awak kapal
yang Penerbitan/pembuata
3 103. 105. 146.
dokumennya n dokumen perjanjian Dokumen 420 434 430 439 102.09 441 465 473 304 64.27 355 519
4 33 4 19
diterbitkan kerja laut (PKL)
oleh KSOP 3 Surat keterangan 90.2 44.6 84.6
Surat 216 195 190 99 52.10 195 91 209 44 21.05 52 44
5 Masa Berlayar 8 6 1
Pembuatan dan
3 238. 47.5 13.7
perpanjangan buku Buku 792 1892 1500 496 33.06 1538 732 1550 379 24.45 51 235
6 89 9 8
pelaut
3 Pengesahan Daftar 101. 84.0 90.6
Surat 2880 2930 2900 3056 105.37 2973 2498 3190 3067 96.14 3509 3181
7 Awak Kapal 74 2 2
5.9 Meningkatnya 3 Jumlah Dokumen yg Dokumen 12 12 100 12 12 100 12 12 100 8 8 100 60 60 100
Kinerja Kantor 8 disusun untuk
Syahbandar memenuhi kebutuhan
dan Otoritas administrasi dan

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 11
TAHUN
SASARAN INDIKATOR KINERJA 2014 2020 2021 2022 2023 2024
NO SATUAN
KINERJA UTAMA (BASELI
Pelabuhan teknis serta NE)
Dalam akuntabilitas kinerja
Mewujudkan 3 Prosentase 47.4 85.2 104.
% 70 65.88 95 80 59.27 80 68.21 90 75.42 83.80 90 94.38
Good 9 Penyerapan Anggaran 2 6 87
Governance 5.64
110.2 3.377. 1.279.
4 Nilai Barang Milik 59.195.881 186. 7.686.160 4.37 7.686.160 5.644.372 73.4 2.723.612 123.9 3.714.946. 34.4
Rupiah 65.63 73.43 224.1 317.50
0 Negara (BMN) .750
4.592
27 .000 2.00 .000 .000 3 .000
85
9 604
0
3
0
Target Pendapatan
4
Negara Bukan Pajak Rupiah
1
(PNBP)
1.05
1.104 1.831. 1.315.
Uang jasa 1.137.916 869.950.25 127. 1.047.700 9.73 1.069.815 1.495.640 140.
  a. Rupiah .011. 101.14 829.2 940.67
kenavigasian .237 0
334
0 .250 6.85 .320 .728 08
04 2
3
1.02
587.3 9.376. 1.146.
Uang jasa 221.047.3 188.624.25 311. 620.439.2 4.49 845.236.1 1.411.785 167.
  b. Rupiah 28.05 165.12 640.6 125.88
perkapalan 50 0
0
37 50 2.71 30 .745 02
45 1
2
6.10
1.875 1.362. 7.121.
Uang jasa 361.216.7 188.624.25 519. 1.423.731 3.79 2.197.348 6.333.444 288.
  c. Rupiah .522. 428.71 934.1 387.16
kepelabuhanan 34 0
095
18 .252 8.47 .553 .513 23
32 8
4
6.1 Meningkatnya Jumlah gedung kantor
pemenuhan 4
/ Halaman yang M2 0 0 0 0 0 0 0 5.699 5.699 100 7.807 7.807 100 7.807 7.807 100
kebutuhan 2
fungsinya terpulihkan
peralatan dan
perlengkapan Jumlah waktu
kantor serta 4 terpulihkannya fungsi
Tahun 1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 1 100
perkantoran 3 peralatan/
lainnya perlengkapan kantor
Jumlah waktu
terpenuhinya
4
kebutuhan peralatan/ Bulan 12 12 100 12 12 100 12 12 100 12 12 100 12 12 100
4
perlengkapan kantor

4 Jumlah waktu Bulan 12 12 100 12 12 100 12 12 100 12 12 100 12 12 100

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 12
TAHUN
SASARAN INDIKATOR KINERJA 2014 2020 2021 2022 2023 2024
NO SATUAN
KINERJA UTAMA (BASELI
terpulihkannya fungsi NE)
kendaraan bermotor
untuk mendukung
5
pelayanan
administrasi dan
operasional
Jumlah waktu
terpenuhinya
4
kebutuhan Tahun 1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 1 100
6
administrasi dan
inventaris perkantoran
8.1 Meningkatkny Jumlah Sertifikat
a Upaya 4 terkait Perlindungan
Sertifikat
Perlindungan 7 Lingkungan Maritim
Lingkungan yang diterbitkan
Maritim Jumlah Pengawasan
4
kegiatan bongkar  
8
muat
Barang
  a. berbahaya dan Kegiatan 600 630 650 670 700
beracun (B3)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
  b. Barang khusus Kegiatan
Pengawasan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4
salvage/pekerjaan Kegiatan 2 2
9
bawah air
5 Pengawasan kegiatan 400 461 0 420 0 0 430 0 0 450 0 0 470 0 0
Kegiatan
0 bunker (surat)
9.1 Meningkatnya
Konsesi / Jumlah Konsesi /
perjanjian perjanjian kerjasama
kerjasama 5 Konsesi/ 33,3
lainnya terkait fasilitas 3 1 3 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0
lainnya terkait 1 kerjasama 3
dan pelayanan di
fasilitas dan pelabuhan
pelayanan di

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 13
TAHUN
SASARAN INDIKATOR KINERJA 2014 2020 2021 2022 2023 2024
NO SATUAN
KINERJA UTAMA (BASELI
pelabuhan NE)
10 Meningkatnya Jumlah Muatan
5
Produktivitas Angkutan Laut  
2
arus Penumpang
penumpang 32.94 64,3 16.7 10.76 342,
  a. Perintis Penumpang 51.194
2 5
54.777
92
30,65 12.000 4.401 37 27.610
4
39.98 13.252 45.393
53
dan barang
456.7 110, 16.7 50,2 552.8 127,5 593.61 103.
  b. Non Perintis Penumpang 412.722
21 66
51.194
92
30,65 4.200.000 2.112.193
9
433.358
81 8
573.356
6 53
5 Jumlah Muatan
 
3 Angkutan Laut Barang

  a. Perintis Ton/M3

  b. Non Perintis Ton/M3

5 Jumlah Voyage 111, 63,6


Voyage 105 117 105 95 90,47 105 67 6 6 100 6 6 100
4 Angkutan Laut Perintis 43 1
10 Meningkatnya
Layanan
Transportasi
Laut di
Jumlah pelabuhan
Perbatasan 5
singgah yang dilayani Pelabuhan
Negara, Pulau 5
angkutan laut perintis
Terluar, dan
Wilayah Non
Komersial
Lainnya
Sumber: LAKIP Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon Th. 2015, Th. 2016,

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 14
1.2.2 REALISASI KINERJA KEUANGAN KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS
PELABUHAN KELAS I AMBOM TAHUN 2015-2019
Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa alokasi anggaran tiap tahun di Kantor KSOP Kelas I Ambon untuk
melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan. Alokasi anggaran Kantor KSOP Kelas I Ambon
selama tahun 2015-2017 mengalami peningkatan dimana sebesar Rp. 91.050.909.377,- milyar untuk
tahun 2015 dan Rp. 57.987.149,- milyar untuk tahun 2016, Rp. 3.820.553.732,- milyar untuk tahun
2017, Rp. 55.858.856.000,- milyar untuk tahun 2018 serta Rp. 21.188.199.000,- milyar untuk tahun
2019.
Dari alokasi anggaran yang ada, realisasi penyerapan anggaran seperti yang dapat dilihat pada Tabel
1.2.

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 15
Tabel 1. 2 Perkembangan Alokasi Anggaran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon 2015-2019
(Dalam Ribu Rupiah)

2015 2016 2017 2018 2019


Program/
No. Alokasi Alokasi Alokasi Alokasi
Kegiatan Renstra % Renstra % Renstra Alokasi Anggaran % Renstra % Renstra %
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Peningkatan
1 Sumber Daya
Manusia
Sistem
2. Akuntansi
Instansi
Penyelenggaraa
91.823.521.00 70.373.157.82 76,6
3. n Angkutan
0 6 4
Perintis
Optimalisasi
4.
PNBP
Pengadaan
5.
Peralatan Kantor
Pembangunan
24.408.356.00 26,3
6. Fasilitas 6.439.369.000
0 8
pelabuhan
98,5
7. Meubelair 102.600.000 101.068.000
1
Alat Pengolah 99,0
8. 265.000.000 262.498.500
Data 6
Kendaraan 91,9
9. 787.250.000 723.628.800
Operasional 2
Monitoring / 75,3
10. 359.920.000 271.273.100
Evaluasi 7
Layanan 36,0
11. 721.550.000 260.251.100
Perkantoran 001 7
Layanan 19.071.095.00 12.176.847.05 63,8
12.
Perkantoran 002 0 1 5
Peralatan
13. Penunjang
Operasional

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 16
Sumber: LAKIP 2015-2019

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 17
Tabel 1. 3 Penyerapan Anggaran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon (Rp. 000)
(Dalam Ribu Rupiah)
2015 2016 2017 2018 2019
Program/
No. Pagu Realis % Pagu Realisasi % Pagu Realisasi % Pagu Realisasi % Pagu Realisasi %
Kegiatan
asi

Peningkatan
95.152 81.883.00 76.288.00 70.217.30 92.0
1. Sumber Daya 0
.000 0 0 4
Manusia

Sistem
183.30 181.608.2 327.990.0 223,307.0 68.0
2. Akuntansi 00
0.000 00 00 8
Instansi

Penyelenggara 17.396
11.582,94 6.855.439 6.026.283 87,9
3. an Angkutan .431.0 .300 0
5.000 .000
00
Perintis

Optimalisasi 68.650 68.650.00 42.740.00 62.2


4. 0 5
.000 0
PNBP

Pengadaan
296.042.0 277.039.2 93.5
5. Peralatan 0 22 8
00
Kantor

Pembangunan
10.000.00 8.794.067 87,9
6. Fasilitas - .000 4
0.000
pelabuhan

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 18
165.50 160.168.1 190.500.0 173.580.0 91.1
7. Meubelair
0.000 25 00 00 1

Alat Pengolah 212.00 198.25.00 299.500.0 286.206.5 95.5


8. 00 6
0.000 0 00
Data

Kendaraan 510.50 453.751.8 128.875.0 126.630.0 98.2


9. 00 5
0.000 75 00
Operasional

Monitoring / 14.400 14.400.00 43.640.00 35.471.00 81.2


10. 0 8
.000 0 0
Evaluasi

Layanan 17.401 21.794.93 19.094.12 15.468.20 81,0


11. Perkantoran .926.0 8.915 6.979 1
8.000
00
001

Layanan 5.648.
2.108.522 1.839.591 87.2
12. Perkantoran 327.00 .269 4
.000
0
002

Peralatan 1.662.
2.630.114 2.176.808 82.7
13. Penunjang 760.00 .382 6
.000
0
Operasional
TOTAL
Sumber: LAKIP Ditjen Hubla 2015-2016

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 19
1.3 IDENTIFIKASI PERKEMBANGAN POTENSI DAN PERMASALAHAN
1.3.1 Perubahan Lingkungan Strategis dan Isu Strategis Transportasi Laut
1.3.1.1 Perubahan Lingkungan Stategis Transportasi Laut
Dalam beberapa tahun ke depan akan terdapat berbagai perkembangan lingkungan strategis global, nasional,
maupun lokal yang menjadi peluang dan tantangan bagi penyelenggaraan transportasi laut nasional. Beberapa
perkembangan lingkungan strategis tersebut diidentifikasi dengan pendekatan STEEPLE (social, technological,
economic, environmental, political, legal, and ethical), hasilnya diuraikan pada Tabel 1.4
Tabel 1. 4 Perubahan Lingkungan Strategis Penyelenggaraan Transportasi Laut
No. Aspek Perubahan Lingkungan Strategis
1. Social  Pertumbuhan jumlah dan penyebaran penduduk Indonesia (60% lebih tinggal di perkotaan)
 Perubahan perilaku masyarakat dalam bertransportasi
 Dukungan masyarakat bagi peningkatan layanan, keselamatan, dan keamanan transportasi
laut
2. Technological  Perkembangan ekonomi digital dan revolusi industri 4.0
 Perkembangan aplikasi teknologi di bidang pelayaran secara internasional
 Penguasaan teknologi dan industri pelayaran dalam negeri untuk mendukung poros maritim
dunia
3. Economic  Indonesia sebagai Middle Income Country dengan jumlah kelas menengah lebih dari 100
juta orang
 Perkembangan ekonomi dunia (trade war, new growth region, global shifting,
 Perkembangan industri pelayaran internasional (China Belt, M&A of shipping line and port
operator)
 Kesenjangan ekonomi antar wilayah dan antar golongan
 Konektivitas dan tingginya biaya logistik nasional
 Mendukung agenda pembangunan ekonomi nasional (KSPN, KEK, PSN, DPN, lainnya)
4. Environmental  Isu perubahan iklim dan dampak bencana alam
 Penghematan energi dan pengurangan emisi dari sektor transportasi laut
 Hambatan lingkungan dalam pengembangan transportasi laut
 Pengelolaan sampah dan dampak lainnya yang dihasilkan oleh transportasi laut
5. Political  Tuntutan publik bagi transportasi laut yang lebih merata, efektif, dan efisien di NKRI
 Peran serta Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pelayaran
 Industri maritim/pelayaran/transportasi laut sebagai komoditas politik nasional dan dunia
 Isu pertahanan dan keamanan maritime
6. Legal  Transformasi regulasi di sektor transportasi menuju sistem yang modern dan terbuka
 Ratifikasi sejumlah regulasi internasional di bidang pelayaran
 Dampak berbagai regulasi di luar sektor transportasi laut
7. Ethical  Akuntabilitas publik terhadap penyelenggaraan transportasi laut
 Perlindungan konsumen di bidang pelayaran
 Aspek gender dan keadilan bagi kaum marginal

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 20
1.3.1.2 Isu Strategis Transportasi Laut
Terdapat sejumlah permasalahan dalam setiap aspek manajemen pada penyelenggaraan transportasi laut yang
menjadi isu strategis yang perlu diselesaikan dalam kerangka waktu pelaksanaan renstra direktorat jenderal
perhubungan laut Tahun 2020-2024. Berbagai permasalahan/isu strategis tersebut sangat berkaitan dengan sarana
dan fungsi manajemen penyelenggaraan sebagaimana diidentifikasi pada Tabel 1.5.
Tabel 1.5 Isu Strategis dalam Penyelenggaraan Transportasi Laut

No. Aspek Isu Strategis


1. Sumber Daya Manusia  Kualitas, kuantitas, dan penempatan SDM
 Kualitas dan kuantitas SDM operator dan mitra kerja
2. Pendanaan  Kecukupan dan optimalisasi pemanfaatan APBN
 Belum berkembangnya skema pendanaan alternative
3. Sarana dan Prasarana  Konektivitas, integrasi, dan pemerataan
 Kondisi dan keandalan
 NCVS dan pelayaran rakyat
 Kapasitas dan produktivitas
 Compliance to standard
4. Teknologi dan Informasi  Update aplikasi teknologi di bidang pelayaran
 Pemanfaatan TIK di lingkungan Ditjen Hubla
5. Regulasi dan Kebijakan  Ratifikasi regulasi internasional di bidang pelayaran
 Transformasi regulasi bidang pelayaran nasional
6. Kelembagaan  Penguatan kelembagaan Ditjen Hubla (tata kelola dan organisasi)
 Sinergi antar K/L terkait
 Pembagian kewenangan
7. Manajemen Implementasi  Kesiapan teknis
 Isu KDP/multi year
 Pembebasan lahan
 Optimalisasi pemanfaatan infrastruktur
8. Kinerja dan Dampak  Biaya logistik nasional
Pelayanan  Kinerja pelayanan pelabuhan
 Keselamatan dan keamanan
 Optimalisasi subsidi dan PSO
 Daya saing industri pelayaran

1.1.1. Perubahan Lingkungan dan Isu Strategis Bidang Kesyahbandaran dan Kepelabuhanan
1.1.2. Perubahan Lingkungan Strategis Bidang Kesyahbandaran dan Kepelabuhanan
Perkembangan lingkungan strategis global, nasional, maupun lokal yang menjadi peluang dan tantangan bagi bidang
kesehatan pelayaran yang diidentifikasi dengan pendekatan STEEPLE (social, technological, economic,
environmental, political, legal, and ethical), diuraikan pada Tabel 1.6.

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 21
Tabel 1.6 Perubahan Lingkungan Strategis Bidang Kesyahbandaran dan Kepelabuhanan
No. Aspek Perubahan Lingkungan Strategis
1. Social  Tuntutan Masyarakat Dalam Hal Ketepatan dan Kecepatan dalam
Pelayanan
 Perubahan Perilaku Masyarakat Dalam Bertrasnportasi
 Dukungan Masyarakat yang Kurang Terhadap Operasional
 Gangguan dari beberapa pihak yang terkait proyek-proyek

2. Technological  Belum Tersedianya Sarana Yang Memadai


 Perkembangan Pemanfaatan Teknologi

3. Economic  Mendukung Rencana Pembangunan Kawasan Strategis Wilayah Kerja


 Kebutuhan Dukungan Terhadap Proyek Strategis Nasional
 Rencana Pengembangan New Belt Shipping New yang Melintasi /
Mendekati / Berdekatan/ Menyinggahi Pelabuhan di Wilayah Kerja
Pelabuhan Teluk Bayur

4. Environmental  Hambatan dalam Pemanfaatan Ruang Daratan dan Perairan


 Wilayah Kerja Pelabuhan sesuai Ketentuan Tata Ruang
Wilayah Kerja yang Rawan Akan Pencemaran Laut (lokasi di ...............)
5. Political 
6. Legal  UU Orda tentang Pelimpahan Wewenang Penyelenggara
 Pelabuhan Pengumpan dan Pelabuhan Lokal ke Pemda
Adanya Perda (..........) yang menghambat Pengembangan Operasional
Pelabuhan
7. Ethical  Penyediaan layanan Bagi Daerah Terpencil , Tertinggal, Terluar dan
Pembatasan yang Belum Sepenuhnya Tersedia (misalnya.............)
 Penyediaan layanan bagi kaum berkebutuhan khusus dan responsive
gender misalnya fasilitas ibu menyusui, dan penyadangan orang cacat

1.3.2.1 Isu Strategis Bidang Kesyahbandaran dan Kepelabuhanan


Sejumlah permasalahan dalam setiap aspek manajemen pada bidang kesehatan pelayaran yang menjadi isu
strategis dan perlu diselesaikan dalam kerangka waktu pelaksanaan renstra Kantor Balai Kesehatan Kerja Pelayaran
2015-2019 diuraikan pada Tabel 1.7.

Tabel 1.7 Isu Strategis Bidang Kesyahbandaran dan Kepelabuhanan


No. Aspek Isu Strategis
1. Sumber Daya Manusia  Jumlah Sumber Daya Manusia yang Kurang Memadai Jumlah dan
Kualitasnya
 Penempatan SDM yang belum sesuai dengan kompetensi
 SDM yang belum merata penempatannya

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 22
No. Aspek Isu Strategis
 Analisis Beban Kerja
 Pencaipaan Kinerja yang baik
2. Pendanaan  Masih kurangnya alokasi dana untuk kegiatan operasional , (Pengadaan
Lahan dan Pembangunan/Pengembangan Kantor, BBM) memadai untuk
melaksanakan tusi sesuai standar
 Pengelolaan PNBP dan BMN yang belum optimal
3. Sarana dan Prasarana  Belum tersedianya Xray di terminal penumpang
 Pengadaan Lahan dan Pembangunan Kantor
 Penetapan DLKP dan DLKR
 Belum tersedianya fasilitas kerja yang memadai
 Menambah rute pelayaran kapal perintis agar dapat melayani lebih banyak
penumpang di daerah-daerah terpencil.
4. Teknologi dan Informasi  Inapotnet, SIMKAPEL, dll belum teraplikasi
 Sistem Pendataan Aset dan Kinerja Masih Secara Manual
 Data yang masih belum terintegrasi dan online
5. Regulasi dan Kebijakan  Kebutuhan Penetapan SOP terkait pelayanan jasa kapal
 Pelaksanaan Pemberi Izin atau Rekomendasi Terkait dengan kewenangan
PUPP
 SOP yang sudah ada (SOP Penerbitan SPB, SOP lainnya)
6. Kelembagaan  Kebijakan Penggabungan Kenaikan Kelas UPP
 Kendala Pengalihan Pengelolaan Pelabuhan Pengumpul Lokal ke Pemda
 Penetapan wilayah kerja pelabuhan yang belum mengacu pada 3 hal :
1. wilayah geografis/jarak;
2. kelengkapan fasilitas pelayanan;
3. kesiapan SDM melayani.

 Kesetaraan eselonisasi dengan K/L lain atau Pemda


7. Manajemen Implementasi  Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan (kerarsipan dokumen, persiapan
dokumen, perencanaan, hambatan pengadaan lahan/ koordinasi antar K/L
lain, akses jalan, kesiapan SDM,)

8. Kinerja dan Dampak Pelayanan  Dukungan terhadap agenda pembangunan Nasional dan daerah

Rencana Strategis (Renstra)


Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tahun 2020-2024 23

Anda mungkin juga menyukai