Anda di halaman 1dari 20

Kerangka Acuan Kerja

Pengadaan Perangkat Storage dan


Sarana Pendukungnya Pada
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
TA 2023

Disusun dan disiapkan oleh:


Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai
2023
DAFTARISI
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 1


DAFTAR TABEL .................................................................................................................. 2
1. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 3
1.1. Dasar Hukum............................................................................................................ 3

1.2. Latar Belakang ......................................................................................................... 3

1.2 Ruang Lingkup Umum .............................................................................................. 6

2. SYARAT UMUM DAN ADMINISTRASI ........................................................................... 7


2.1. Kualifikasi Penyedia.................................................................................................. 7

3. SPESIFIKASI TEKNIS................................................................................................... 11
3.1. Pengadaan Perangkat Storage ............................................................................... 11

4. SUMBER PENDANAAN ................................................................................................ 15


5. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG .............................................................. 15
6. JADWAL KEGIATAN ..................................................................................................... 16
7. RENCANA ANGGARAN BIAYA .................................................................................... 19

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 1


DAFTARTABEL
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kebutuhan Tenaga Teknis ..................................................................................... 9
Tabel 2. Daftar Pengadaan Perangkat Storagee T.A 2023 ................................................ 11
Tabel 3. Timeline Pengadaan Perangkat Storage dan Sarana Pendukungnya Pada
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai TA 2023......................................................... 16

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 2


1. PENDAHULUAN

1.1. Dasar Hukum

a. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2021;
b. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaaan Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
c. Nota Dinas Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai Nomor ND-
7138/BC.07/2022 tanggal 7 Desember 2022 hal Permintaan Melakukan Proses
Pengadaan Barang/Jasa TA 2023;
d. SP DIPA-015.05.1.410640/2023 tanggal 30 November 2022

1.2. Latar Belakang

Pertumbuhan perekonomian nasional sangat dipengaruhi oleh kegiatan


perdagangan internasional yaitu kegiatan ekspor dan impor, lalu lintas barang dan jasa
antar negara. Volume kegiatan perdagangan internasional saat ini mempunyai
kecenderungan mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia, hal ini dapat dilihat dari tingginya aktifitas ekspor dan impor di pelabuhan udara
dan laut. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengambil peranan penting dalam fungsi
negara untuk memfasilitasi perdagangan internasional tersebut. Selain peran sebagai trade
facilitator tersebut, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) juga memiliki fungsi lainnya
yaitu mengamankan hak keuangan negara di bidang kepabeanan dan cukai, mendukung
industri dan melindungi masyarakat, berdasarkan peraturan perundang- undangan di
bidang kepabeanan dan cukai.
Didalam menjalankan fungsi tersebut, DJBC dituntut untuk memberikan pelayanan
yang efisien dan melakukan pengawasan yang efektif merujuk kepada praktik-praktik
terbaik dalam kepabeanan internasional (international customs best practices). DJBC telah
melakukan reformasi yang merupakan bagian dari reformasi birokrasi di Kementerian
Keuangan dengan tujuan meningkatkan kinerja organisasi dan integritas sumber daya
manusia, yang direalisasikan melalui penataan organisasi, penyempurnaan proses bisnis,
peningkatan disiplin dan manajemen sumber daya manusia, serta perbaikan remunerasi.
Sejalan dengan era globalisasi dan pasar bebas, titik berat tugas di bidang

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 3


kepabeanan telah bergeser dari fungsi sebagai Revenue Collector ke Trade Facilitator,
Industrial Assistance dan Community Protector. Hal ini dapat dilihat dengan trend
penurunan kontribusi target penerimaan Bea Masuk terhadap target penerimaan
perpajakan. Penurunan kontribusi penerimaan Bea Masuk ini seiring dengan adanya
kebijakan tarif yang diarahkan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi
peningkatan investasi (tariff protection), peningkatan efisiensi industri dalam negeri
(insentive/ industry assistance), pengendalian konsumsi, optimalisasi penerimaan negara,
dan mendukung kebijakan perdagangan internasional misalnya adanya kesepakatan
perjanjian perdagangan antar kawasan seperti: WTO, ASEAN Free Trade Area, Free Trade
Area (FTA) ASEAN-China, EPA Indonesia-Jepang, FTA Indonesia-Korea Selatan dan FTA
ASEAN-India.
Untuk itu kebijakan di bidang kepabeanan dalam hal ini penerimaan bea masuk mulai
diarahkan untuk fokus pada kelancaran arus barang, pemberian fasilitas keringanan dan
pembebasan Bea Masuk dan fasilitas Kawasan Berikat, sehingga dapat mengurangi
ekonomi biaya tinggi dan menciptakan iklim yang mendorong pertumbuhan industri dan
investasi. Untuk mempercepat proses keluar masuk barang salah satunya adalah dengan
cara mempersingkat waktu proses customs clearence. Untuk mencapai hal tersebut
dibutuhkan dukungan kualitas layanan jasa kepabeanan yang efektif, efisien, aman, handal
dan sesuai dengan prosedur yang ada. Kualitas pelayanan di bidang kepabeanan dan
cukai tidak terlepas dari seberapa jauh kemampuan sumber daya TIK dan sistem informasi
yang dimiliki dapat mendukung pelaksanaan kegiatan pelayanan dan pengawasan
kepabeanan dan cukai.
Sejak Tahun 2012 sistem pelayanan dan pengawasan kepabeanan dan cukai DJBC
telah terintegrasi dalam satu sistem CEISA (Customs and Excise Information System and
Automation). CEISA merupakan sistem integrasi seluruh layanan TIK DJBC kepada
pengguna jasa yang bersifat publik yang dapat diakses dari manapun dan kapanpun
dengan koneksi internet. Seiring dengan revolusi industri 4.0, CEISA terus dikembangkan
untuk menyediakan sistem dan prosedur kepabeanan dan cukai yang efektif dan efisien,
serta diharapkan mampu memenuhi harapan para pemangku kepentingan. DJBC dituntut
untuk mereformasi diri agar menjadi instansi yang kredibel dalam menghadapi tantangan
di era ekonomi digital.
Berdasarkan KEP Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-540/BC/2019
tentang Penetapan Cetak Biru Pengembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tahun 2019 – 2024 tanggal 31 Desember 2019 serta
KEP Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-541/BC/2019 tentang Penetapan

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 4


Perencanaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (IT-
PLAN) Tahun 2019 – 2021, menjelaskan bahwa sistem CEISA merupakan integrasi sistem
dari seluruh layanan TIK DJBC baik inhouse maupun sistem yang dapat di akses pengguna
jasa.
Sistem CEISA merupakan tulang punggung layanan kepabeanan dan cukai, dimana
hampir seluruh proses bisnis yang terjadi didalamnya sudah berbasis TIK dan harus tetap
berjalan 7 x 24 jam tanpa terhenti, sehingga ketersediaan layanan sistem CEISA
merupakan bagian utama dari layanan kepabeanan dan cukai itu sendiri. Namun dalam
perjalanannya DJBC dapat dihadapkan dengan situasi yang berada diluar perkiraan atau
sering kita sebut kahar dan/atau force major (dapat berupa bencana, downtime, serangan
siber, dsb), hal tersebut menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap layanan
kepabeanan dan cukai, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Terhentinya layanan kepabeanan dan cukai;
b. Stagnasi arus barang dan dokumen yang menimbulkan dampak negatif terhadap
perekonomian nasional;
c. Pasca pemulihan terdapat pengulangan proses di sistem yang dilakukan berkali-kali
oleh user (Inhouse maupun Portal Pengguna Jasa);
d. KPU/KPPBC kesulitan dalam memutuskan kebijakan layanan kepabeanan dalam
kondisi kahar.
Mengacu kepada salah satu tugas utama DJBC yaitu revenue collector, DJBC
mengumpulkan penerimaan negara kurang-lebih sebesar Rp. 365 Triliun setiap tahunnya,
dimana layanan CEISA merupakan tulang punggung dari pelayanan kepabeanan dan
cukai. Tingkat ketersediaan serta kehandalan sistem CEISA merupakan kunci utama dalam
mencegah terhentinya (down) layanan sistem CEISA sekaligus mencegah negara
kehilangan potensi penerimaan negara kurang-lebih sebesar Rp. 1 Triliun setiap hari nya
atau sekitar Rp. 41 Milyar setiap jamnya.
Kualitas pelayanan di bidang Kepabeanan dan Cukai tidak terlepas dari seberapa jauh
kemampuan sumber daya TIK dan sistem informasi yang dimiliki dalam mendukung
pelaksanaan kegiatan pelayanan dan pengawasan kepabeanan dan cukai. Oleh karena
itu, kehandalan dan ketersediaan sumber daya dan sistem TIK menjadi prasyarat utama
yang harus selalu dipantau dan disesuaikan kapasitasnya untuk dapat memenuhi
kebutuhan pelayanan yang optimal.

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 5


1.2 Ruang Lingkup Umum

Ruang lingkup pekerjaan bagi penyedia barang dan jasa adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan, melakukan pengiriman, pemasangan serta pengujian terhadap
Pengadaan Perangkat Storage dan Sarana Pendukungnya yang berlokasi di DC
Kemenkeu dan DRC Kemenkeu;
b. Melakukan implementasi, konfigurasi, serta integrasi Pengadaan Storage dan
Sarana Pendukungnya;
c. Menyediakan perangkat pendukung implementasi seperti kabel jaringan, kabel
daya listrik dan komponen pendukung lainnya agar perangkat yang ditawarkan
dapat beroperasi sebagaimana mestinya di DC dan DRC Kemenkeu;
d. Menyelesaikan pekerjaan Pengadaan Perangkat Storage dan Sarana
Pendukungnya sampai dengan 31 Oktober 2023 terhitung sejak kontrak
pekerjaan ditandatangani;
e. Menyampaikan laporan kemajuan hasil pekerjaan yang terdiri dari:
• Laporan Inisiasi;
• Laporan Perencanaan;
• Laporan Pengiriman;
• Laporan Implementasi;
• Laporan Pelatihan;
• Laporan UAT;
f. Menyediakan masa garansi dan service support untuk Penambahan Disk
Perangkat Enterprise Storage DELL EMC Powermax 2000 92 TB (Usable),
seperti melakukan rekonfigurasi, update patch, serta ketersediaan suku cadang,
dan tidak terbatas kebutuhan teknis lainya terhadap seluruh perangkat keras
yang ditawarkan terhitung sejak Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BAST)
sampai dengan 31 Desember 2024;
g. Menyediakan masa garansi dan service support Perangkat Mid Range Storage,
Perangkat Switch 10G SFP dan Perangkat Switch Management 1G, seperti
melakukan rekonfigurasi, update patch, serta ketersediaan suku cadang, dan
tidak terbatas kebutuhan teknis lainya terhadap seluruh perangkat keras yang
ditawarkan terhitung sejak Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BAST) sampai
dengan sekurang – kurangnya 31 Desember 2025;
h. Menyediakan dukungan pemeliharaan dalam bentuk kegiatan Preventive
Maintenance sebanyak 4 kali setahun secara on site dari penyedia barang untuk
menjamin bahwa Penambahan Disk Perangkat Enterprise Storage DELL EMC

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 6


Powermax 2000 92 TB (Usable) yang ditawarkan dapat berfungsi dengan baik
sejak 1 Januari 2024 sampai dengan 31 Desember 2024;
i. Menyediakan dukungan pemeliharaan dalam bentuk kegiatan Preventive
Maintenance sebanyak 4 kali setahun secara on site dari penyedia barang untuk
menjamin bahwa Perangkat Mid Range Storage, Perangkat Switch 10G SFP dan
Perangkat Switch Management 1G yang ditawarkan dapat berfungsi dengan
baik sejak 1 Januari 2024 sampai dengan 31 Desember 2025;
j. Menyediakan dukungan perbaikan dalam bentuk kegiatan Corrective
Maintenance dari penyedia barang untuk menjamin bahwa Penambahan Disk
Perangkat Enterprise Storage DELL EMC Powermax 2000 92 TB (Usable) yang
ditawarkan dapat berfungsi dengan baik, termasuk di dalamnya penyediaan
Tenaga Teknis yang kompeten saat penanganan gangguan sewaktu-waktu atau
sesuai dengan laporan/kebutuhan pihak DJBC terhitung sejak Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan (BAST) sampai dengan 31 Desember 2024;
k. Menyediakan dukungan perbaikan dalam bentuk kegiatan Corrective
Maintenance dari penyedia barang untuk menjamin bahwa Perangkat Mid Range
Storage, Perangkat Switch 10G SFP dan Perangkat Switch Management 1G
yang ditawarkan dapat berfungsi dengan baik, termasuk di dalamnya
penyediaan Tenaga Teknis yang kompeten saat penanganan gangguan
sewaktu-waktu atau sesuai dengan laporan/kebutuhan pihak DJBC terhitung
sejak Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BAST) sampai dengan 31
Desember 2025;
l. Memberikan pelatihan atas perangkat yang ditawarkan yang diikuti minimal oleh
10 (sepuluh) orang peserta dan maksimal sesuai dengan kesepakatan bersama
sebanyak 2 kali. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada lembaga resmi atau
oleh Tenaga Teknis yang mempunyai kemampuan untuk melaksanakan
pelatihan tersebut;

2. SYARAT UMUM DAN ADMINISTRASI


2.1. Kualifikasi Penyedia

Mengingat layanan CEISA DJBC digunakan oleh seluruh pengguna layanan TIK
Kemenkeu termasuk Menteri Keuangan, Kementerian/Lembaga lain, serta masyarakat
Indonesia pada umumnya, maka penyedia harus memiliki kemampuan yang memadai
dalam implementasi Pengadaan Perangkat Storage dan Sarana Pendukungnya maupun

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 7


dalam menyediakan dukungan purna jual. Untuk memenuhi hal tersebut maka penyedia:
a. Mendapatkan surat dukungan dari prinsipal perangkat Powermax 2000 dalam hal
penambahan kapasitas disk;
b. Mendapatkan surat dukungan dari prinsipal perangkat Storage Mid Range yang
ditawarkan;
c. Mendapat surat dukungan dari prinsipal perangkat Network Switch 10G SFP dan
Management 1G yang ditawarkan;
d. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat ijin usaha sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Nomor Induk Berusaha (NIB)
dengan kualifikasi non kecil bidang komputer dan/atau suku cadang dan/atau storage
dan/atau piranti lunak dan memiliki izin usaha KBLI Perdagangan Besar Komputer
dan Perlengkapan Komputer (46511);
e. Memiliki Tanda Daftar Perusahan (TDP) atau Nomor Induk Berusaha (NIB);
f. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar, tetap
dan jelas berupa milik sendiri atau sewa, dibuktikan dengan Surat Keterangan
Domisili Perusahaan yang masih berlaku;
g. Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status
Wajib Pajak;
h. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang
dibuktikan dengan:
• Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
• Surat Kuasa (apabila dikuasakan); dan
• Kartu Tanda Penduduk Direksi Perusahaan.
i. Membuat surat pernyataan kesanggupan memenuhi seluruh ruang lingkup yang
berada pada dokumen KAK;
j. Minimal memiliki pengalaman 1 siklus pekerjaan pengadaan perangkat storage
dan/atau penambahan kapasitas disk perangkat storage sejenis dalam kurun waktu
5 (lima) tahun terakhir sejak tahun 2018 sampai dengan 2022 di lingkungan
pemerintah, dibuktikan dengan copy kontrak dan/atau Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan;
k. Menyampaikan daftar tenaga teknis dengan kewarganegaraan Indonesia yang
berpengalaman dalam implementasi. Dibuktikan dengan melampirkan hasil
pemindaian (scan) Curriculum Vitae dan sertifikasi atau pengalaman pekerjaan yang
sesuai dengan perangkat yang ditawarkan, dengan spesifikasi sebagai berikut:

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 8


Tabel 1. Kebutuhan Tenaga Teknis
No Jabatan Jumlah Kompetensi dan Tingkat Sertifikasi Deskripsi Pekerjaan
Dalam Personil Pengalaman Kerja Pendidikan Keahlian / Surat
Pekerjaan Keterangan
1 Project 1 Orang Memiliki pengalaman Min. S1 atau - • Merencanakan,
Manager sebagai team leader Diploma 4 mengarahkan &
menangani proyek-proyek melaksanakan aktivitas
dibidang teknologi manajemen proyek;
informasi dan komunikasi • Memantau kemajuan
sekurang-kurangnya terhadap jadwal &
selama 3 siklus pekerjaan pelaksanaan proyek,
dalam kurun waktu 5 tahun serta mengalokasikan
terakhir sejak tahun 2018 atau membantu dalam
sampai dengan 2022. alokasi sumber daya
Dibuktikan dengan CV. yang sesuai untuk
memberikan hasil
proyek.

2 IT Project Min. 1 Memiliki pengalaman Min. D3 - Melakukan administrasi &


Administrat Orang menangani administrasi dukungan teknis atas
or proyek dibidang teknologi perencanaan dan
informasi dan komunikasi pelaksanaan proyek.
sekurang-kurangnya 2
siklus pekerjaan dalam
kurun waktu 5 tahun
terakhir sejak tahun 2018
sampai dengan 2022.
Dibuktikan dengan CV.
3 Tenaga Min. 1 Memiliki pengalaman Min. S1 atau Memiliki minimal Melakukan kegiatan
Teknis orang` dalam mengeoperasikan Sederajat Sertifikat keahlian penambahan,
Enterprise perangkat storage Expert – VMAX All konfigurasi, dan
Storage enterprise sekurang- Flash and VMAX3
integrasi penambahan
DELL EMC kurangnya 2 siklus Solutions
Powermax pekerjaan dalam kurun kapasitas disk pada
2000 waktu 5 tahun terakhir perangkat Enterprise
sejak tahun 2018 sampai Storage DELL EMC
dengan 2022. dibuktikan Powermax 2000.
dengan CV dan minimal 1
surat referensi dari
pemberi kerja
4 Tenaga Min. 1 Memiliki pengalaman Min. S1 atau Memiliki Sertifikat Melakukan kegiatan
Teknis Mid orang dalam implementasi Sederajat Keahlian sesuai instalasi, konfigurasi,
Range perangkat mid range dengan perangkat dan integrasi pada
Storage storage sekurang- yang ditawarkan
perangkat mid range
kurangnya 2 siklus
pekerjaan dalam kurun storage yang ditawarkan
waktu 5 tahun terakhir
sejak tahun 2018 sampai
dengan 2022. dibuktikan
dengan CV dan minimal 1
surat referensi dari
pemberi kerja
5 Tenaga Min. 1 Memiliki pengalaman S1 Memiliki Sertifikat Melakukan kegiatan
dalam mengoperasikan Keahlian sesuai instalasi, konfigurasi, dan
Teknis orang
perangkat Network dengan perangkat integrasi pada perangkat
Network sekurang-kurangnya 2 yang ditawarkan
network
siklus pekerjaan dalam
kurun waktu 5 tahun
terakhir sejak tahun 2018
sampai dengan 2022.
dibuktikan dengan CV dan
minimal 1 surat referensi

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 9


dari pemberi kerja

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 10


3. SPESIFIKASI TEKNIS
3.1. Pengadaan Perangkat Storage
Kebutuhan Pengadaan Perangkat Storage adalah untuk memenuhi sebagai berikut:
Tabel 2. Daftar Pengadaan Perangkat Storagee T.A 2023
DC DRC
Perangkat TIK
Jumlah Satuan Jumlah Satuan
Penambahan Disk Perangkat
Enterprise Storage DELL EMC
1 Lot 1 Lot
Powermax 2000 92 TB
(Usable)
Upgrade Port SAN Switch
32 Unit 32 Unit
Connectrix DS-7720B
Pembelian Perangkat Mid
1 Unit 1 Unit
Range Storage
Pembelian Perangkat Switch
- Unit 2 Unit
10G SFP
Pembelian Perangkat Switch
3 Unit 3 Unit
Management 1G

3.1.1 Penambahan Disk Perangkat Enterprise Storage Dell EMC Powermax 2000
Penambahan Disk Perangkat Enterprise Storage Dell EMC Powermax 2000
merupakan bagian dari sistem Perangkat Powermax 2000 yang telah diadakan
sebelumnya (eksisting).
Adapun spesifikasi teknis Pengadaan Perangkat Storage yang dibutuhkan untuk
pada masing-masing site adalah sebagai berikut :
Penambahan Kapasitas Disk Powermax 2000 DC dan DRC dengan masing-
masing site sebagai berikut:
• Disk NVMW Flash Drive 16 x 7.68 TB
• Mendukung konfigurasi Raid 6 (6+2)
• Penambahan disk dapat diintegrasikan dengan system storage eksisting (Dell
EMC Powermax 2000)

3.1.2 Upgrade Port San Switch Connectrix DS-7720B


• Penambahan 64 Port lengkap dengan license aktifasi port dan transciever 32 Gbps
SFP;
• Menyediakan kabel FC sebanyak 64 x OM4 Cable LC/LC dengan panjang sesuai
kebutuhan.

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 11


3.1.3 Pembelian Perangkat Mid Range Storage
• Perangkat storage yang ditawarkan merupakan kategori perangkat unified storage
atau monolitik storage;
• Storage memiliki minimal dua storage controller
• Merupakan storage yang memiliki protokol FC, NFS, SMB, CIFS, iSCSI,
FTP/SFTP, dan vVol;
• Memiliki memory minimal sebesar 384 GB per controller
• Storage yang ditawarkan minimal Memiliki usable 256TB dengan RAID5 dan
kepingan disk SSD;
• Tipe SSD yang ditawarkan berukuran 7.68 TB;
• Memiliki minimal 40 cores dengan detail 2 x dual socket 2.1 GHz per system
• Memiliki minimal system drives dengan kapasitas 4X400GB FLASH SSD
• Mendukung penerapan konfigurasi RAID 1/0, 5 dan 6
• Mendukung tipe disk SSD, SAS, NL-SAS
• Sudah termasuk software untuk melakukan thin provisioning snapshot dan clone
• Sudah termasuk software untuk melakukan storage replikasi sinkronus maupun
asinkronus untuk data block dan file.
• Memiliki fitur Kompresi dan deduplikasi
• Storage dapat melakukan integrasi dengan Virtualisasi Container dan Vmware
• Mendukung fitur enkripsi
• Memiliki fitur notifikasi/peringatan apabila terjadi permasalahan pada storage
• Memiliki tampilan manajemen grafis yang dapat diakses melalui web browser tanpa
lisensi tambahan
• Merek perangkat storage yang ditawarkan masuk kedalam quadrant Leader dari
Gartner Magic Quadrant for Primary Storage dalam 2 Tahun Terakhir.
• Menyediakan kabel FC dan UTP serta seluruh sarana dan prasarana pendukung
lainnya yang dibutuhkan.

3.1.4 Pembelian Perangkat Network Switch 10G SFP


• Melakukan integrasi dengan SDN Eksisting di DRC
• Mendukung integrasi Stacking
• Menyediakan 2 unit QSFP 40GbE
• Menyediakan interkoneksi stacking sesuai kebutuhan
• Merupakan perangkat fixed switch
• Memiliki redundancy fan dan power supply unit

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 12


• Memiliki throughput minimal sebesar 4Tbps
• Memiliki forwarding rate minimal sebesar 1Bpps
• Mendukung interface dengan kecepatan 1G, 10G, 25G, 40G dan 100G
• Memiliki minimal interface port 1/10/25Gbps sebanyak 48 port dan dilengkapi
dengan transceiver SFP+-10G-SR sebanyak 48 unit
• Memiliki minimal interface port 40/100Gbps sebanyak 4 port dan dilengkapi dengan
transceiver QSFP-40G sebanyak 4 unit
• Memiliki interface management port RJ-45
• Memiliki console port dan USB port
• Memiliki kapasitas MAC address minimal sebesar 280.000
• Memiliki kapasitas ARP minimal sebesar 64.000
• Memiliki kapasitas VLAN minimal sebesar 4.000
• Memiliki kapasitas Jumbo Frame minimal sebesar 9.000 Bytes
• Memiliki kapasitas routing IPv4 unicast route sebesar 200.000
• Memiliki kapasitas ECMP sebesar minimal 64
• Memiliki fitur spanning tree: STP, RSTP, MSTP, VSTP atau sejenis
• Memiliki fitur LACP
• Memiliki fitur Virtual Chassis atau sejenis
• Memiliki fitur MC-LAG atau sejenis
• Memiliki fitur dynamic routing OSPF, RIP, IS-IS, BGP
• Memiliki fitur VRF (Virtual Routing and Forwarding) atau sejenis
• Memiliki fitur VRRP
• Memiliki fitur EVPN-VXLAN
• Memiliki fitur IGMP
• Memiliki fitur PIM-SM, PIM-DM, PIM-SSM
• Memiliki fitur MSDP
• Memiliki fitur ACL di level port, dan VLAN
• Memiliki fitur QoS
• Memilki fitur BFD dan/atau sejenis
• Memiliki fitur SNMP
• Memiliki fitur sFlow
• Memiliki fitur configuration rollback dan rescue atau sejenis
• Memiliki fitur NTP
• Memiliki fitur SSH

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 13


• Memiliki fitur port mirroring atau fitur sejenis
• Mendukung monitoring, manajemen dan analisis menggunakan SDN atau fabric
manager
• Memiliki garansi penggantian perangkat NBD dan dukungan untuk bantuan teknis
melalui telepon/online (24x7) serta download software dari vendor minimal
sekurang – kurangnya sampai dengan 31 Desember 2025
• Merupakan merk perangkat yang masuk ke dalam kualifikasi Leader pada Gartner
"Magic Quadrant for Data Center and Cloud Networking" sejak tahun 2020
• Melampirkan brosur/datasheet dari principal

3.1.5 Pembelian Perangkat Switch Management 1G


• Merupakan switch LAN Layer 3
• Mendukung interface dengan kecepatan 1GbE, 10GbE
• Memiliki minimal 48 ports downlink kecepatan 1 Gbps Base-T
• Memiliki minimal 4 ports uplink kecepatan 10 Gbps SFP+
• Memiliki minimal System memory 4GB dan storage 16GB
• Memiliki minimal Switching capacity minimal 300 Gbps
• Memiliki minimal Forwarding Rates 500 Mpps
• Memiliki minimal Management port Ethernet Base-T
• Mendukung DHCP snooping capability atau sejenis
• Memiliki minimal kapasitas VLAN minimal 4000
• Mendukung SNMP v1/v2/v3
• Mendukung CDP/LLDP atau sejenis
• Memiliki minimal kapasitas MAC Address minimal 100.000
• Memiliki minimal kapasitas Routes min 32.000 ipv4 routes
• Memiliki minimal kapasitas ARP up to 22.000
• Mendukung Netflow/SFlow, ACL, QoS
• Mendukung TACACS/RADIUS, 802.1X
• Mendukung minimal Jumbo Frame 9000 Bytes
• Mendukung rollback image atau sejenis
• Mendukung manajemen CLI via console, telnet, SSH
• Mendukung High Availability
• Redundant Power Supply
• Melampirkan brosur/datasheet dari principal

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 14


• Memiliki garansi penggantian perangkat NBD dan dukungan untuk bantuan teknis
melalui telepon/online (24x7) serta download software dari vendor minimal
sekurang – kurangnya sampai dengan 31 Desember 2025
• Merupakan merk perangkat yang masuk ke dalam kualifikasi Leader pada Gartner
"Magic Quadrant for Data Center and Cloud Networking" sejak tahun 2020

4. SUMBER PENDANAAN
Pengadaan Storage dan Sarana Pendukungnya Pada Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai TA 2023 dibiayai oleh DIPA Tahun Anggaran 2023 Nomor SP SP DIPA-
015.05.1.410640/2023 Tanggal 30 November 2022 Satuan Kerja (410640) Direktorat
Informasi Kepabeanan dan Cukai/Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan
nilai pagu sebesar Rp40.535.208.000,00 (Empat puluh miliar lima ratus tiga puluh lima juta
dua ratus delapan ribu rupiah).

5. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG


Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan Pengadaan Perangkat
Storage dan Sarana Pendukungnya Pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai TA 2023:
a. K/L/D/I : Kementerian Keuangan Republik Indonesia
b. Satker/SKPD : Direktorat Jenderal Bea da Cukai
c. PPK : Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Madya
Sekretariat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 15


6. JADWAL KEGIATAN
Tabel 3. Timeline Pengadaan Perangkat Storage dan Sarana Pendukungnya Pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai TA 2023

TAHUN
Frekuensi BULAN April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
MINGGU 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
KEGIATAN

1x Kick Off Meeting

1 paket Penambahan Kapasitas Disk


Powermax
Pengiriman, pemasangan, dan
pengujian
Implementasi, konfigurasi, dan
integrasi
Uji Coba dan UAT

1 paket Upgrade Port SAN Switch


Pengiriman, pemasangan, dan
pengujian
Implementasi, konfigurasi, dan
integrasi
Uji Coba dan UAT

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 16


1 paket Pengadaan Perangkat Mid
Range Storage
Pengiriman, pemasangan, dan
pengujian
Implementasi, konfigurasi, dan
integrasi
Uji Coba dan UAT

1 paket Pengadaan Perangkat Switch


10G SFP
Pengiriman, pemasangan, dan
pengujian
Implementasi, konfigurasi, dan
integrasi
Uji Coba dan UAT

1 paket Pengadaan Perangkat Switch


Management 1G
Pengiriman, pemasangan, dan
pengujian
Implementasi, konfigurasi, dan
integrasi
Uji Coba dan UAT

6x Diskusi Progres Bulanan


1x Diskusi Laporan Akhir

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 17


Laporan:

1 paket Dokumentasi Pengadaan


Perangkat Storage
1 paket Executive Report
2x Training

Keterangan: Timeline dapat menyesuaikan pada saat implementasi sesuai kebutuhan.

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 18


7. RENCANA ANGGARAN BIAYA
Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam Pengadaan Perangkat Storage dan Sarana
Pendukungnya Pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai TA 2023 adalah
Rp40.521.645.126,00 (Empat puluh miliar lima ratus dua puluh satu juta enam ratus empat
puluh lima seratus dua puluh enam rupiah)

Ditetapkan di Jakarta
Tanggal 27 Februari 2023

TTD
Pejabat Pembuat Komitmen

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai 19

Anda mungkin juga menyukai