Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA

JASA KONSULTANSI
PEMBANGUNAN SISTEM LAYANAN DATA
KEMENTERIAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2017

PUSAT SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI KEUANGAN


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
2017
Daftar Isi

1 PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................................................... 1
1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI PUSINTEK.............................................................................. 2
1.3 LANDASAN HUKUM......................................................................................................................... 3
1.4 KONDISI SAAT INI ........................................................................................................................... 4
1.4.1 ROADMAP SLDK ............................................................................................................................ 4
1.4.2 CAPAIAN SLDK TAHUN 2015 ........................................................................................................... 4
1.4.3 CAPAIAN SLDK TAHUN 2016 ........................................................................................................... 6
2. MAKSUD KEGIATAN .................................................................................................................... 6
3. NAMA KEGIATAN ......................................................................................................................... 7
4. RUANG LINGKUP KEGIATAN..................................................................................................... 7
4.1 KEGIATAN ANALISIS ....................................................................................................................... 7
4.2 KEGIATAN PERANCANGAN ............................................................................................................. 8
4.3 KEGIATAN PENGEMBANGAN .............................................................................................................. 8
4.4 KEGIATAN PENGUJIAN ...................................................................................................................... 8
4.5 KEGIATAN IMPLEMENTASI .................................................................................................................. 8
4.6 KEGIATAN TINJAUAN PASCA IMPLEMENTASI .......................................................................................... 9
5. LUARAN KEGIATAN..................................................................................................................... 9
5.1 LUARAN TEKNIS ............................................................................................................................. 9
5.2 LUARAN UMUM ............................................................................................................................... 9
6. SYARAT-SYARAT PENYEDIA JASA ......................................................................................... 9
7. KEBUTUHAN TENAGA AHLI DAN PENDUKUNG .................................................................. 11
8. WAKTU DAN LOKASI KEGIATAN ............................................................................................ 13
8.1 JADWAL TAHAPAN KEGIATAN ...................................................................................................... 13
8.2 JADWAL PERSONEL KEGIATAN .................................................................................................... 13
9. SUMBER DANA ........................................................................................................................... 14
10. RENCANA ANGGARAN BIAYA ................................................................................................ 14
11. LAMPIRAN RAB ....................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
1 Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Sistem Layanan Data Kementerian Keuangan (SLDK) adalah sistem yang mengelola
kumpulan data yang digunakan dalam pengelolaan keuangan negara baik data yang
berasal dari seluruh unit eselon I maupun data eksternal sehingga terintegrasi,
teragregasi, dan terstruktur untuk mewujudkan Single Source of Truth data Kementerian
Keuangan (Kemenkeu) dalam rangka pengambilan keputusan pimpinan di lingkungan
Kementerian Keuangan.

Kebutuhan Kemenkeu atas SLDK tertuang dalam beberapa peraturan yakni Keputusan
Menteri Keuangan (KMK) nomor 36/KMK.01/2014 tentang Cetak Biru Program
Tranformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan tahun 2014 2025 yang dilengkapi
dengan Manual Implementasi Transformasi Kelembagaan (TK), dimana didalamnya
terdapat penjelasan tentang roadmap end-state arsitektur Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mengharuskan
terwujudnya Single Source Of Truth untuk data Kemenkeu.

Selain itu, SLDK juga terdapat pada KMK Nomor 524/KMK.01/2016 tentang Integrasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Kementerian Keuangan. Integrasi TIK
untuk menuju IFMIS dilaksanakan mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2025 dengan
tahapan sebagai berikut:
1) Tahap integrasi perangkat TIK;
2) Tahap integrasi data; dan
3) Tahap integrasi sistem informasi.

Untuk mencapai Integrasi data tersebut, ditetapkan 5 prinsip integrasi data yakni:
1. Pengelolaan data Kementerian Keuangan dilaksanakan oleh Pengelola Pusat Data
Kementerian Keuangan dan unit eselon I selaku Pemilik Data;
2. Data unit eselon I merupakan data milik Kementerian Keuangan;
3. Pengelola Pusat Data Kementerian Keuangan dan Pemilik Data berkoordinasi dalam
melaksanakan Sistem Layanan Data Kementerian Keuangan;
4. Mekanisme pengumpulan data untuk Sistem Layanan Data Kementerian Keuangan
meliputi data pooling dan data warehouse;
5. Pihak-pihak terkait SLDK harus menjamin kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan
data sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

Pelaksanaan integrasi data dilaksanakan mulai Tahun 2015 melalui kegiatan sebagai
berikut:
1. Pembangunan SLDK untuk fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
pertanggungjawaban anggaran;
2. Pembangunan SLDK lain secara keseluruhan; dan
3. Pembangunan SLDK yang mendukung kebutuhan data dengan Badan Publik.
Adapun fungsi dalam setiap tahapan dapat disesuaikan dengan prioritas kebutuhan dan
perkembangan proses bisnis Kementerian Keuangan.

Untuk mengimplementasikan SLDK tersebut, ditetapkan juga KMK Nomor


811/KMK.01/2016 tentang Kebijakan dan Standar Sistem Layanan Data Kementerian
Keuangan.

1
Pembangunan SLDK tahun 2016 dilakukan oleh penyedia dengan menggunakan konsep
Data Vault yang relatif baru namun bersifat robust, dan belum diimplementasikan di
lingkungan Kementerian Keuangan. Sehingga dibutuhkan penyedia jasa konsultansi yang
mampu melanjutkan dan melaksanakan kegiatan pengembangan SLDK dengan konsep
tersebut.

1.2 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Pusintek


Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK/2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Keuangan yang merupakan versi perubahan terakhir Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Keuangan, Pusintek memiliki tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan
penyusunan rencana strategis dan kebijakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),
pengembangan sistem informasi, manajemen layanan TIK, operasional TIK, keamanan
informasi dan kelangsungan TIK, manajemen layanan data, dan pengelolaan Jabatan
Fungsional Pranata Komputer. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusintek
menyelenggarakan fungsi yang antara lain Koordinasi manajemen layanan data. Struktur
organisasi Pusintek disajikan dalam bentuk bagan pada Gambar 1:

2
Gambar 1. Struktur Organisasi Pusintek

1.3 Landasan Hukum


a. Peraturan Menteri Keuangan Nomot 234/PMK/2015 tentang Organisasi dan Tata
kerja Kementerian Keuangan;
b. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 260/KMK.01/2009 tentang Kebijakan
Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Departemen
Keuangan;
c. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 274/KMK.01/2010 tentang Kebijakan dan
Standar Pertukaran Data Elektronik di Lingkungan Kementerian Keuangan;
d. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 330/KMK.01/2011 tentang Kebijakan dan
Standar Manajemen Proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan
Kementerian Keuangan;
e. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 351/KMK.01/2011 tentang Kebijakan dan
Standar Siklus Pengembangan Sistem Informasi di Lingkungan Kementerian
Keuangan;
3
f. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 36/KMK.01/2014 tentang Cetak Biru Program
Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan Tahun 2014-2025;
g. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 524/KMK.01/2016 tentang Integrasi Teknologi
Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Kementerian Keuangan;
h. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 811/KMK.01/2016 tentang Kebijakan dan
Standar Sistem Layanan Data Kementerian Keuangan.

1.4 Kondisi Saat Ini


1.4.1 Roadmap SLDK
Rencana pembangunan SLDK tahun 2015 s.d. 2017 secara ringkas dapat terlihat dalam
ilustrasi pada Gambar 2 dibawah ini.

2017

Implementasi
2016 lanjutan pada
Implementasi perangkat TIK seluruh Unit
Quick win implementasi data Eselon I
SPAN
Penetapan
Implementasi pada 5 Unit
Eselon I Kebijakan SLDK
2015 Penyusunan laporan Operasional
Asesmen layanan data
(dashboard data Kemenkeu) Sistem Layanan
Pengadaan Perangkat TIK Data Kemenkeu
Arsitektur TIK SLDK (Tahap 2)
Pengadaan Perangkat Pendampingan Jasa
TIK (Tahap 1) Konsultansi
Pendampingan Jasa
Konsultansi Individual

Gambar 2. Roadmap Pengembangan SLDK

1.4.2 Capaian SLDK tahun 2015


Sampai dengan tahun 2015, beberapa Unit Eselon I di lingkungan Kemenkeu telah memiliki
teknologi Sistem Layanan Data (SLD) yang dipergunakan sebagai media informasi pada
lingkup internal Unit Eselon I terkait. SLD yang dimiliki masing-masing Unit Eselon I tidak
terhubung satu sama lain, sehingga belum ada Enterprise DWH (EDW) Kemenkeu yang
membentuk laporan data Kemenkeu secara terintegrasi dan komprehensif.

Untuk mengakomodir kebutuhan data antar Unit Eselon I di lingkungan Kemenkeu, pada
tahun 2010 ditetapkan Keputusan Menteri Keuangan nomor 274/KMK.01/2010 tentang
Kebijakan dan Standar Pertukaran Data Elektronik di Lingkungan Kementerian Keuangan,
yang digunakan sebagai pedoman dalam pertukaran data antar Unit Eselon I dalam bentuk
data pooling yang difasilitasi Pusintek Selaku Kustodian Pertukaran data, serta pertukaran
data tersebut juga dimanfaatakan untuk mensuplai data pada SLD masing-masing unit
Eselon I.

4
Capaian SLDK pada tahun 2015 sebagai berikut:

1. Asesmen elemen data Unit Eselon I yang telah dilakukan oleh Pusat Sistem Informasi
dan Teknologi Keuangan (Pusintek) kepada seluruh sistem layanan data Unit Eselon I
Kemenkeu;
2. Arsitektur SLDK yang telah disepakati pada Kelompok Kerja Desain Sistem Tim
Transformasi TIK Kemenkeu;
3. Pelaksanaan perencanaan dan desain sistem dengan pendampingan Jasa Konsultansi
Individual;
4. Pengadaan perangkat SLDK berupa Server, Storage, Database, dan ETL pada Data
Center (DC) dan Disaster Recovery Center (DRC) Kemenkeu, yang menghasilkan
perangkat Data Warehouse Appliance berbasis Microsoft Analytics Platform System
(MS-APS) dengan Database Management System (DBMS) MS Parallel Data Warehouse
(PDW) di DC dan DRC Kemenkeu, dengan juga memiliki kemampuan Big Data.

Berdasarkan hal tersebut diatas, telah disepakati arsitektur SLDK yang menjadi 2 (dua)
kelompok besar kewenangan data yakni tingkat Kemenkeu One (pengelolaan data pada Unit
Eselon I) dan tingkat Kemenkeu Wide (pengelolaan data pada Unit TIK Pusat) sebagaimana
terlihat pada Gambar 3 di bawah ini.

Gambar 3. Arsitektur SLDK

5
1.4.3 Capaian SLDK Tahun 2016
Capaian SLDK pada tahun 2016 sebagai berikut:

1. Implementasi perangkat SLDK berbasis Microsoft Analytics Platform System (MS-APS)


dengan Database Management System (DBMS) MS Parallel Data Warehouse (PDW) di
DC dan DRC Kemenkeu.
2. Pengadaan dan pelaksanaan Jasa Konsultansi Pembangunan Sistem Layanan Data
Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2016. Dalam Proses Pengembangan SLDK
Tahun 2016, disepakati alur data SLDK sebagaimana pada Gambar 4 dibawah ini:

Gambar 4. Alur Data SLDK


3. Pelaksanaan pembangunan SLDK tahun 2016 pada 7 (tujuh) unit eselon I, yang terdiri
atas:
a. Sekretariat Jenderal (Setjen) pada Biro Sumber Daya Manusia (SDM)
b. Direktorat Jenderal Anggaran (DJA)
c. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
d. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
e. Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR)
f. Badan Kebijakan Fiskal (BKF)
g. Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPBN).
4. Pemanfaatan infrastruktur MS-APS untuk database dan tools reporting Oracle Business
Intelligence (menggunakan lisensi BI yang tersedia dan infrastruktur VM Kemenkeu)
yang menghasilkan laporan BI dalam bentuk Dinamis, Statis, dan Mobile.

2. Maksud Kegiatan
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk membangun Sistem Layanan Data Kemenkeu
(SLDK) sesuai dengan rencana kerja pada tahun 2017. Kegiatan ini bertujuan untuk
mewujudkan Single Source of Truth dari data Kemenkeu, sebagai referensi penyiapan
laporan untuk pengambilan keputusan pimpinan Kemenkeu.
6
3. Nama Kegiatan
Nama kegiatan pengadaan jasa konsultasi ini adalah Jasa Konsultansi Pembangunan
Sistem Layanan Data Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2017.

4. Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup pembangunan SLDK tahun 2017 ialah:
a. Pembangunan SLDK untuk 4 unit unit eselon I, yakni : Direktorat Jenderal Pajak,
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan, dan Inspektorat Jenderal.
b. Dan pengembangan lanjutan atas SLDK 7 unit eselon I yang telah dikembangkan di
tahun 2016.

Tahapan pekerjaan Jasa Konsultansi Pembangunan Sistem Layanan Data Kementerian


Keuangan Tahun Anggaran 2017 ini terbagi menjadi 6 (enam) proses kegiatan
sebagaimana terlihat pada Gambar 5, yaitu:
a. Analisis
b. Perancangan
c. Pengembangan
d. Pengujian
e. Implementasi
f. Tinjauan pasca implementasi

Tahap 1
Analisis

Tahap 6
Tahap 2
Tinjauan pasca Perancangan
implementasi

Tahap 5 Tahap 3
Implementasi Pengembangan

Tahap 4
Pengujian

Gambar 5. Tahapan Kegiatan Pembangunan SLDK

4.1 Kegiatan Analisis


Ruang lingkup kegiatan analisis adalah sebagai berikut:
a. Melakukan identifikasi laporan terkait Sistem Informasi Kemenkeu dan SLD di 4 (empat)
Unit Eselon I Kemenkeu antara lain berupa environment data source assesment sebagai
referensi penyusunan analisa kondisi saat ini;
b. Melakukan identifikasi kebutuhan pengembangan lanjutan SLDK untuk 7 unit eselon I;
c. Penyusunan dokumentasi kegiatan pada tahap analisis.

7
4.2 Kegiatan Perancangan
Ruang lingkup kegiatan perancangan adalah sebagai berikut:
a. Perancangan Enterprise Data Warehouse (EDW) dan Data Mart (DM) beserta proses
ETL yang diperlukan sesuai dengan hasil analisis, dengan memperhatikan ketersediaan
perangkat TIK saat ini (perangkat Microsoft Analytics Platform System (MS-APS) dengan
Database Management System (DBMS) MS Parallel Datawarehouse (PDW) dan
software tools reporting Oracle Business Intelligence) dan konfigurasi sistem existing
(Data Vault, Microsoft SSIS, Web admin dengan .Net);
b. Perancangan repository untuk Business Intelligence (BI)
c. Perancangan template BI Kemenkeu sebanyak minimal 60 (enam puluh) report (statik,
dinamis, dan/atau mobile), dalam hal terjadi penambahan jumlah laporan penyesuaian
dilakukan dalam Design Review Meeting (DRM);
d. Penyusunan dokumentasi kegiatan pada tahap perancangan.

4.3 Kegiatan Pengembangan


Ruang lingkup kegiatan pengembangan adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan Enterprise Data Warehouse (EDW) dan Data Mart (DM) beserta proses
ETL yang diperlukan sesuai dengan hasil analisis, dengan memperhatikan ketersediaan
perangkat TIK saat ini (perangkat Microsoft Analytics Platform System (MS-APS) dengan
Database Management System (DBMS) MS Parallel Datawarehouse (PDW) dan
software tools reporting Oracle Business Intelligence) dan konfigurasi sistem existing
(Data Vault, Microsoft SSIS, Web admin dengan .Net);
b. Pengembangan repository untuk Business Intelligence (BI);
c. Pengembangan template BI Kemenkeu sebanyak minimal 60 report (statik, dinamis,
dan/atau mobile), dalam hal terjadi penambahan jumlah laporan penyesuaian dilakukan
dalam Design Review Meeting (DRM);
d. Penyusunan dokumentasi kegiatan pada tahap pengembangan.

4.4 Kegiatan Pengujian


Ruang lingkup kegiatan pengujian adalah sebagai berikut:
a. Mempersiapkan dan menjalankan Unit Testing, System Testing, Integration Testing, dan
User Acceptance Test (UAT);
b. Penyusunan dokumentasi kegiatan pada tahap pengujian.

4.5 Kegiatan Implementasi


Ruang lingkup kegiatan implementasi adalah sebagai berikut:
a. Melakukan FGD mengenai implementasi SLDK untuk 30 (tiga puluh) orang dari
perwakilan Unit Eselon I Kemenkeu;
b. Melakukan pelatihan tentang implementasi SLDK untuk minimal 20 (dua puluh) orang
dari Pusintek dan perwakilan Unit Eselon I Kemenkeu;
c. Mengimplementasikan sistem pada perangkat SLDK Kemenkeu, sekurang-kurangnya
terdiri dari:
1) Mengimplementasikan desain sistem ETL;
2) Mengimplementasikan Enterprise Data Warehouse;
3) Mengimplementasikan Data Mart; dan
4) Mengimplementasikan RPD, Dashboard dan Report pada BI.
d. Penyusunan dokumentasi kegiatan pada tahap implementasi.

8
4.6 Kegiatan Tinjauan Pasca Implementasi
Pelaksanaan evaluasi pada tinjauan pasca implementasi akan dijadikan bahan pembelajaran
untuk pengembangan SLDK selanjutnya, mencakup pencapaian tujuan pengembangan
SLDK dan pelaksanaan pengembangan SLDK. Ruang lingkup kegiatan tinjauan pasca
implementasi adalah sebagai berikut:
a. Memberikan masa pendampingan selama 6 (enam) bulan sesudah masa kontrak;
b. Menyusun laporan hasil pendampingan

Pelaksanaan pekerjaan mengacu kepada KMK Nomor 330/KMK.01/2011 tentang kebijakan


dan standar manajemen proyek teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan
Kementerian Keuangan dan KMK Nomor 351/KMK.01/2011 tentang kebijakan dan standar
siklus pengembangan sistem informasi di lingkungan Kementerian Keuangan.

Pelaksanaan pekerjaan minimal meliputi kegiatan:


a. Melakukan Kick-off Meeting, menyusun Project Charter dan Project Manajement Plan
(PMP);
b. Melaksanakan kegiatan rapat rutin untuk membahas perkembangan pembangunan
SLDK secara periodik;
c. Menyusun laporan setiap tahapan kegiatan dan menyampaikannya kepada Pusintek;

5. Luaran Kegiatan
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

5.1 Luaran Teknis


a. Dokumen analisis dan kebutuhan SLDK;
b. Dokumen rancangan SLDK;
c. Dokumen pengembangan SLDK;
d. Dokumen pengujian SLDK (Unit Testing, System Testing, Integration Testing, dan UAT);
e. Dokumen pelaksanaan kegiatan FGD dan pelatihan; dan
f. Dokumen pekerjaan implementasi SLDK.

5.2 Luaran Umum


Penyedia wajib menyampaikan laporan umum pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
a. Dokumen Project Charter dan Project Management Plan (PMP);
b. Dokumen perkembangan pelaksanaan pekerjaan secara periodik bulanan;
c. Dokumen pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan dalam bentuk Hardcopy dan
Softcopy pada akhir kegiatan jasa konsultansi.

6. Syarat-Syarat Penyedia Jasa


a. Memiliki kualifikasi sebagai berikut:
1) Perusahaan
Berpengalaman dalam mengembangkan dan mengimplementasikan DWH/BI dalam
skala enterprise di berbagai perusahaan/instansi, minimal 2 tahun dalam 5 tahun
terakhir;
2) Tenaga Ahli
Perusahaan memiliki persoeil dengan spesifikasi sebagaimana pada Tabel 1.
Daftar Tenaga Ahli, dan Tabel 2. Daftar Tenaga Pendukung, dengan dibuktikan
berupa bukti surat keterangan atau kontrak dari pemberi jasa atau Curriculum Vitae

9
(CV) dari penyedia, serta menyertakan sertifikasi sesuai kebutuhan, dibuktikan
dengan fotocopy sertifikat.
3) Tenaga Pendukung
Perusahaan memiliki personel dengan spesifikasi sebagaimana pada Tabel 2.
Daftar Tenaga Pendukung, dengan dibuktikan berupa bukti surat keterangan atau
kontrak dari pemberi jasa atau Curriculum Vitae (CV) dari penyedia, serta
menyertakan sertifikasi sesuai kebutuhan, dibuktikan dengan fotocopy sertifikat.

b. Dalam melaksanakan kegiatan ini, Penyedia Jasa senantiasa beritikad baik dan
berkomitmen untuk hal-hal sebagai berikut:
1) Penyedia menjamin bahwa selama proses pengadaan tidak ada unsur rekayasa
baik oleh penyedia maupun prinsipal/distributor utama dalam memenangkan
proses pengadaan ini dan menjamin bahwa proses pengadaan akan diikuti sesuai
prosedur dan peraturan yang berlaku;
2) Penyedia menjamin bahwa selama proses pengadaan dan dalam pelaksanaan
kontrak/surat perjanjian nanti, tidak menjanjikan sesuatu dan/atau memberikan
sesuatu baik materi ataupun bukan materi kepada Panitia Pengadaan/Pejabat
Pembuat Komitmen/Tim Pendukung Pejabat Komitmen/Pengawas Pekerjaan/Tim
Penerima Hasil Pekerjaan maupun pihak-pihak yang terlibat secara langsung
maupun tidak langsung dalam proses pengadaan dan pelaksanaan kontrak;
3) Penyedia menjamin bahwa harga penawaran yang disampaikan merupakan harga
penawaran yang wajar dan menjamin tidak ada unsur rekayasa dan/atau mark up
atas harga penawaran tersebut yang dapat mengakibatkan kerugian negara.
Apabila dikemudian hari diketemukan bahwa harga penawaran adalah harga yang
tidak wajar karena unsur rekayasa dengan principal dan/atau distributor dan/atau
pihak lain atau karena sebab lainnya sehingga menyebabkan kerugian negara,
maka penyedia bersedia mengembalikan kerugian negara tersebut;
4) Penyedia bersedia mengembalikan kerugian negara apabila di kemudian hari
diketemukan unsur-unsur yang dapat mengakibatkan kerugian negara baik secara
langsung maupun tidak langsung;
5) Penyedia bersedia menerima sanksi dan/atau denda baik secara hukum perdata
maupun hukum pidana sesuai peraturan yang berlaku apabila di kemudian hari di
ketemukan unsur-unsur penipuan dan/atau rekayasa serta unsur-unsur yang dapat
menimbulkan kerugian negara selama proses pengadaan barang/jasa dan
pelaksanaan kontrak/surat perjanjian.

Butir 6.b. dari 1 s.d. 5 akan dituangkan dalam kontrak/surat perjanjian apabila telah
terpilih menjadi pemenang dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dalam kontrak/surat perjanjian.

10
7. Kebutuhan Tenaga Ahli dan Pendukung
Penyedia jasa yang akan melaksanakan pekerjaan ini harus memiliki tenaga ahli dan
pendukung dengan kualifikasi sebagai berikut:

Tabel 1. Daftar Tenaga Ahli

No. Kegiatan Kualifikasi Personel Bulan Jumlah

1 Manajer Proyek a. Lulusan Sarjana (S1); 5 1


b. Pengalaman kerja di bidang manajemen proyek minimal 5
(lima) tahun. Diutamakan pernah implementasi/support di
instansi pemerintah (government);
c. Memiliki sertifikat manajemen proyek seperti Project
Management Professional, atau sejenisnya yang
dibuktikan dengan hasil scan sertifikat;
d. Berpengalaman dalam pembangunan atau pengembangan
Enterprise Data Warehouse Business Intelligence
(EDW/BI) minimal 5 (lima) tahun atau 5 (lima) siklus
proyek;
e. Memiliki sertifikasi pelatihan atau sertifikasi pemodelan
data untuk Enterprise Data Warehouse/Data Mart.
2 Ahli Senior Proses Bisnis a. Lulusan Sarjana (S1); 3 1
b. Berpengalaman dalam bidang teknologi informasi minimal
5 (lima) tahun atau 2 (dua) siklus proyek yang dibuktikan
dengan daftar kontrak atau referensi dari pemberi kerja;
c. Berpengalaman implementasi Data Warehouse dan
Business Intelligence minimal 1 proyek. Diutamakan
pernah implementasi/support di instansi pemerintah
(government).
3 Ahli Proses Bisnis a. Lulusan Sarjana (S1); 3 2
b. Berpengalaman dalam bidang :
- teknologi informasi minimal 3 (tiga) tahun atau 2
(dua) siklus proyek
- implementasi Data Warehouse dan Business
Intelligence minimal 1 proyek
- menyusun petunjuk operasional sistem.
yang dibuktikan dengan daftar kontrak atau referensi dari
pemberi kerja.
c. Diutamakan pernah implementasi/support di instansi
pemerintah (government).
4 Ahli Senior Data Arsitek a. Lulusan Sarjana (S1); 3 1
b. Berpengalaman dengan Basis Data selama minimal 5
(lima) tahun;
c. Berpengalaman sebagai Data Architect, Data Designer
atau Data Modeller minimal 4 (empat) tahun atau 3 (tiga)
siklus proyek;
d. Berpengalaman dalam proyek pembangunan atau
pengembangan Enterprise Data Warehouse (EDW)
dengan platform database Microsoft dan Oracle Business
Intelligence minimal 4 (tahun) tahun atau 2 (dua) siklus
proyek yang dibuktikan dengan daftar kontrak atau
referensi dari pemberi kerja. Diutamakan pernah
implementasi/support di instansi pemerintah (government).

11
No. Kegiatan Kualifikasi Personel Bulan Jumlah

5 Ahli Data Arsitek a. Lulusan Sarjana (S1), 3 2


b. Berpengalaman dalam lingkup Data Architect, Data
Designer atau Data Modeller minimal 3 tahun;
c. Memiliki sertifikasi pelatihan database dan/atau sertifikasi
keahlian database untuk EDW dengan platform database
Microsoft dan Oracle Business Intelligence.
6 Special Technician a. Minimal lulusan Ahli Madya (D3); 3 2
ETL/ELT b. Berpengalaman dengan basis data minimal 1 tahun;
c. Berpengalaman dalam bidang ETL/ELT Developer dengan
SQL Server Integration Services minimal 1 (satu) tahun
terakhir.
7 Software Programmer a. Minimal lulusan Ahli Madya (D3); 4 2
Bussiness Intelligence b. Berpengalaman dalam pengembangan Business
Repositories Intelligence dengan menggunakan Oracle Business
Intelligence Foundation Suite minimal 1 (satu) tahun
terakhir.
8 Software Programmer a. Minimal lulusan Ahli Madya (D3); 4 2
Bussiness Intelligence b. Berpengalaman dalam pengembangan Business
Analysis and Dashboard Intelligence dengan menggunakan Oracle Business
Intelligence Foundation Suite minimal 3 (tiga) tahun
terakhir.
9 Programmer .NET a. Minimal lulusan Ahli Madya (D3); 2 2
b. Berpengalaman dalam pemrograman .Net minimal 2 (dua)
tahun.

Tabel 2. Daftar Tenaga Pendukung

No. Kegiatan Kelompok Ahli Bulan Jumlah

1 Ahli Product Delivery/ a. Lulusan Sarjana (S1); 2 2


Quality Assurance b. Pengalaman kerja profesional dalam melakukan QC
dan/atau QA minimal 3 (tiga) tahun atau 3 (tiga) siklus
proyek
2 Ahli Dokumentasi a. Lulusan Ahli Madya (D3); 5 2
b. Berpengalaman sebagai sekretaris proyek atau
dokumentasi minimal 2 tahun

Dalam melaksanakan kegiatan ini, Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyampaikan Dokumen
Rencana Jadwal Kegiatan Tenaga Ahli sesuai dengan solusi yang ditawarkan. Rencana
jadwal kegiatan Tenaga Ahli yang disampaikan harus mencerminkan kebutuhan jasa Tenaga
Ahli sesuai dengan solusi yang ditawarkan. Apabila terdapat perbedaan, maka penyedia
menjamin bahwa solusi yang ditawarkan akan dilaksanakan dan dapat diimplementasikan
dengan baik. Kehadiran Tenaga Ahli di lokasi pekerjaan harus dibuktikan dengan laporan
kehadiran tenaga ahli yang dilengkapi dengan absensi.

Curriculum Vitae setiap personalia yang akan dilibatkan dalam Pekerjaan ini, harus ditulis
dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan, diketahui pimpinan
perusahaan serta dilampiri dengan fotokopi ijazah dan sertifikat yang diperlukan. Surat
12
Pernyataan di atas meterai dari setiap personalia mengenai kesediaan untuk bertugas secara
penuh (tidak ikut serta dalam pekerjaan pengembangan sistem/aplikasi lainnya) dalam
pelaksanaan pekerjaan dan menjaga kerahasiaan atas segala pekerjaan yang telah
dilakukan selama masa pekerjaan, baik selama menjadi karyawan maupun ketika tidak
menjadi karyawan pada perusahaan tersebut.

8. Waktu dan Lokasi Kegiatan


Waktu pelaksanaan kegiatan adalah selama 5 (lima) bulan sejak kontrak ditandatangani dan
kegiatan pendampingan dilaksanakan selama 6 (enam) bulan sesudah masa kontrak
berakhir. Lokasi pelaksanaan kegiatan adalah di Jakarta.

8.1 Jadwal Tahapan Kegiatan


Sesuai tahapan kegiatan pembangunan, maka jadwal tahapan kegiatan dapat terlihat pada
Tabel 3:

Tabel 3. Jadwal Tahapan Kegiatan


Bulan ke Bulan ke - 6
Bulan ke - 2 Bulan ke - 3 Bulan ke - 4 Bulan ke - 5
No Kegiatan 1 s.d ke - 11
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahap 1 Analisis
2 Tahap 2 Perancangan
Tahap 3
3
Pengembangan
4 Tahap 4 Pengujian
5 Tahap 5 Implementasi
Tahap 6 Tinjauan
Pasca Implementasi
6 (masa pendampingan
setelah masa kontrak
berakhir)

8.2 Jadwal Personel Kegiatan


Sesuai personel yang dibutuhkan dalam kegiatan pembangunan, maka jadwal tahapan
kegiatan dapat terlihat pada Tabel 4:

Tabel 4. Jadwal Personel


Bulan ke - 1 Bulan ke - 2 Bulan ke - 3 Bulan ke - 4 Bulan ke - 5
No. Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Manajer Proyek
2 Ahli Senior Proses Bisnis
3 Ahli Proses Bisnis
4 Ahli Senior Data Arsitek
5 Ahli Data Arsitek
6 Special Technician ETL/ELT
Software Programmer Bussiness
7
Intelligence Repositories
Software Programmer Bussiness
8
Intelligence Analysis and Dashboard
9 Programmer .NET
10 Ahli Product Delivery/ Quality Assurance
11 Ahli Dokumentasi

13
9. Sumber Dana
Sumber pendanaan yang akan digunakan untuk kegiatan ini berasal dari DIPA Pusintek
Tahun Anggaran 2017 dengan pagu sebesar Rp 987.360.000,-

10. Rencana Anggaran Biaya


Kegiatan jasa konsultasi ini diperkirakan memerlukan biaya sebesar Rp 968.011.000,- sesuai
dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada Lampiran.

Jakarta, Mei 2017


Kepala Bidang Manajemen Layanan Data

Yusuf Nurrohman
NIP 19750802 199502 1 001

14
15

Anda mungkin juga menyukai